PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENJAHIT KERAH KEMEJA PRIA YANG MENGGUNAKAN JOBSHEET MEDIA CETAK DENGAN JOBSHEET MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN T.A 2011/2012.

(1)

i SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

POIBE SILSA HASUGIAN 061255410057

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012


(2)

ii

dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salahsatu syarat dalam menyelesaikan studi di fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan, arahan, kritik, serta bantuan baik dalam bentuk moril maupun materil dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof.DR Abdul Hamid K.M.Pd selaku Dekan FT Unimed

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Ibu Dra Dina Ampera M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejateraan Keluarga, Ibu Dra. Nurmaya Napitu M.Si sebagai ketua Podi Tata Busana

3. Ibu Dra Hotmaria TampubolonM.Pd Pembimbing Skripsi I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini 4. Ibu Dra Rosita Carolina M.Pd Pembimbing Skripsi IIyang telah

memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini 5. Ibu Dra Armaini Rambe M.Si sebagai Pembimbing Akademik dan sebagai

Penguji yang telah memberikan bimbingan dan masukan untuk skripsi ini. 6. Ibu Dra Ermidawati sebagai Penguji yang telah memberi bimbingan dan

masukan untuk skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu staf pengajar FT unimed yang mendidik penulis hingga dapat menyelesaikan pendidikan

8. Kepada ayahanda Drs. S.A Sembiring dan ibunda M.Perangin-angin tercinta serta abang-abangku yang telah memberikan bantuan berupa moral, material serta semangat dan doa restu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.


(3)

iii

10. Sahabat sayaElvin, Elani, Lisa, Silsa, Satimurni, Tety, Desmiyang telah banyak membantu dan memberikan semangat semua teman stambuk 2006. Terkhusus kepada abang Roy B. Tarigan S.Pd yang telah memotivasi dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga bantuan dan jasa baik yang diberikan kepada penulis hendaknya mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak.

Medan, Juli 2012

Penulis


(4)

viii

3. Ringkasan Hasil Belajar Post-Test Kedua Kelompok ... 51

4. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian ... 51

5.Distribusi Frekuensi Data Pre-Test Kelompok Jobsheet Media Cetak ... 52

6. Distribusi Frekuensi Data Pre-Test Kelompok Jobsheet Media Visual ... 52

7.Distribusi Frekuensi Data Post-Test Kelompok Jobsheet Media Cetak ... 53

8. Distribusi Frekuensi Data Post-Test Kelompok Jobsheet Media Visual ... 53

9. Tingkat Kecenderungan Kemampuan Menjahit Kerah Kemeja Pria Data Pre-Test Kelompok Jobsheet Media Cetak... 54

10. Tingkat Kecenderungan Kemampuan Menjahit Kerah Kemeja Pria Data Pre-Test Kelompok Jobsheet Media Visual... 54

11. Tingkat Kecenderungan Kemampuan Menjahit Kerah Kemeja Pria Data Post-Test Kelompok Jobsheet Media Cetak ... 55

12. Tingkat Kecenderungan Kemampuan Menjahit Kerah Kemeja Pria Data Post-Test Kelompok Jobsheet Media Visual ... 56

13. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pre-Test ... 57

14. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Post-Test ... 57

15. Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Pre-Test... 58

16. Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Post-Test ... 59

17. Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai T-Hitung dari Masing-Masing Kelompok Penelitian... 59


(5)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional dalam menciptakan sumberdaya manusia. Menurut Undang-Undang Sisdiknas No 20 tahun 2003, Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan bangsa.

Pemerintah melakukan berbagai usahaagar seluruh masyarakat memiliki pendidikan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan norma-norma pancasila melalui ketetapan MPR No IV MPR 1999, Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sekolah sebagai suatu instansi atau lembaga pendidikan merupakan sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Sekolah bukan hanya dijadikan sebagai tempat berkumpul antara guru dan peserta didik, melainkan sebagai suatu sistem yang sangat kompleks dan dinamis dan merupakan wadah tempat proses pendidikan dilakukan.


(6)

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah suatu lembaga pendidikan formal dalamm bidang kejuruan. Tujuan Sekolah Menegah Kejuruan secara umum mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN Tahun 2003) pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu jurusan Tata Busana, Tata Boga, Tata Kecantikan, Kria Tekstil dan lain sebagainya.

SMK Negeri 10 Medan merupakan salah satu sekolah kejuruan yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga terampil dibidang seni dan kerajinan. Salah satu program studinya adalah Jurusan Tata Busana,yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusan, yang mampu bekerja mandiri, memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional, serta kepekaan artistik yang terintegritas dalam membuat busana baik pria maupun wanita. Busana pria merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus dikuasai oleh setiap siswa. Pada mata pelajaran ini, siswa belajar bagaimana cara menjahit kemeja pria,salah satunya adalah memasang kerah kemeja.

Supaya tujuan tersebut tercapai maka siswa dibebankan dengan berbagai kemampuan yang disusun dan dirancang secara sistematis. Salah satu mata pelajaran yang dibebankan kepada siswa adalah mata pelajaran busana pria dan didalamnya terdapat beberapa sub kompetensi diantaranya yaitu membahas model-model busana pria,pengambilan ukuran, pembuatan pola dasar pria,


(7)

merancang bahan dan harga, menjahit sampai pada teknik penyelesaian. Melalui sub kompetensi ini diharapkan agar siswa terampil dalam membuat kemeja pria.

Ernawati (2008) mengemukakan bahwa dalam pembuatan kemeja penguasaan teknik menjahit sangat penting, karena teknik menjahit yang benar dapat mempengaruhi kualitas dari hasil (produk) busana disamping pola yang baik dan ukuran yang tepat serta desain yang bagus, semua merupakan suatu kesatuan dari proses pembuatan busana, salah satu diantaranya tidak benar maka tidak akan tercapai busana yang baik. Selanjutnya Ernawati(2008) juga mengemukakan bahwa kesabaran dan ketelitian serta paham tentang aturan-aturan atau langkah-langkah menjahit dalam membuat kemeja dengan benar dan sesuai dengan ukuran yang diambil. Jika tidak adanya kesabaran maka siswa akan terbentur dan menjadi putus asa, sehingga terjadi kesalahan dalam membuat kemeja dan hasil busana yang akan dibuat tidak sesuai dengan model yang diharapkan.

Hasil wawancara saya dengan guru mata pelajaran busana pria adalah sebagai berikut:

Saya: Selamat pagi bu, Guru: Selamat pagi juga,

Saya: Bu saya ingin melakukan penelitian di sini, jadi saya ingin mengetahui pada mata pelajaran busana pria bagianmana yang siswa tersebut kurang menguasai bu?

Guru: Jizka dilihat dari 3 tahun sampai 1 tahun terakhir siswa sulit menguasai pada bagian kerahnya. Dimana pada semester lalu ada 2 siswa yang bisa menjahit dengan rapi, selebihnya kurang rapi.


(8)

Saya : Kendala apa saja yang ditemukan?

Guru :Sebagian siswa kurang paham pada penjelasan langkah-langkah kerja yang dijelaskan, jika sudah dijelaskan siswa tersebut meminta penjelasan kembali. Dan sebagian masih kurang mengerti jika pekerjaan tersebut dibawa pulang. Sehingga mereka mengerjakannya dengan apa yang mereka ketahui sehingga hasilnya kurang baik sewaktu dikumpul.

Saya: Apakah saya bisa meminta hasil penilaian menjahit kerah kemeja 3 tahun terakhir ini bu?

Guru: Bisa,

Saya: Saya akan melakukan penelitian dengan judul perbedaan hasil belajar menjahit kerah kemeja pria yang menggunakan jobsheet media cetak dan jobsheet media visual, jadi apakah disini sudah pernah ada dilakukan penelitian yang menggunakan jobsheet media cetak atau jobsheet media visual?

Guru: Iya disini sudah ada peneliti yang menggunakan jobsheet media cetak, tapi media visual belum ada

Saya: Seandainya saya melakukan jobsheet media visual disini kira-kirabisa gak ya bu?

Guru:Bisa.

Saya : Apakah guru disini sudah tahu menggunakan laptop bu?

Guru: Iya, guru-guru disini sudah mulai ada laptopnya, dan sudah diminta untuk dapat mengoperasikannya.


(9)

Saya: Berapakah jumlah kelasnya ya bu, dan dalam satu kelas berapa siswa?

Guru : Disini terdiri dari 2 kelas dan dalam satu kelas terdiri dari 26 siswa kelas XI 1 dan XI 2 terdiri atas 26 siswa.

Berdasarkan wawancara pada guru bidang studi busana pria Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan bahwa siswa kelas XI terdiri dari 2 kelas dimana kelas XI 1 dan XI 2, dimana jumlah siswa XI 1 adalah 26 siswa dan kelas XI 2 adalah 26 siswa. Dari jumlah siswa tersebut guru mengatakan bahwa sebagian besar siswa SMK kurang menguasai mata pelajaran busana pria dalam pokok bahasan kemeja. Salah satu kesulitan yang sering dialami siswa adalah ketika mengikuti langkah- langkah dalam pembuatan kemeja terutama pada bagian kerah kemeja yang menyebabkan siswa sulit menguasai mata pelajaran busana pria, hal ini dibuktikan dengan adanya data yang diperoleh, menunjukkan bahwa nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) siswa belum mencapai dengan baik.

Tabel Perolehan Nilai Hasil Belajar Busana Pria Kelas XI Pada Materi Pembuatan Kerah KemejaPria.

No Tahun Pembelajaran

(TP) Kelas

Nilai Jumlah

Siswa 90-100 80-89 70-79 <69

1 2008/2009 XI 1 - 2 10 20 32

XI 2 - 1 12 17 30

Jumlah - 3 22 37 62

2 2009/2010 XI 1 - 3 9 18 30

XI 2 - 2 10 19 31

X 3 - 2 9 19 30

Jumlah - 7 28 56 91

3 2010/2011 XI 1 - 2 11 17 30

XI 2 - 1 10 19 30


(10)

Melalui tabel hasil belajar yang diperoleh dari daftar penilaian guru pada mata pelajaran busana pria diketahui bahwa pada tahun ajaran 2009/2010 terdapat 37 orang siswa dengan perolehan nilai rendah. Pada tahun ajaran 2010/2011 dan 2011/2012 masing-masing terdapat 56 dan 36 orang siswa dengan nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum yang telah disepakati di SMK Negeri 10 Medan yaitu 75. Maka dapat disimpulkan bahwa pada pembelajaran pembuatan kemeja setiap tahunnya masih ditemukan siswa yang nilai pembuatan kemeja masih renda atau kurang kompeten.

Slameto (2010) mengatakan rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri seperti kesehatan, keterbatasan anggota tubuh, minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan dan kemampuan kognitif. Faktor ekstern adalah suatu faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi kurikulum, guru, bahan pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, sarana dan prasarana, sumber belajar, pendekatan, teknik, taktik yang digunakan selama proses belajar mengajar dan strategi belajar. Maka untuk mengantisipasi masalah ini perlu ditemukan solusi pemecahan masalahnya. Penulis ingin menerapkan media dalam pembelajaran siswa yang dapat membantu siswa dalam belajar menumbuhkan kembali motivasi dan minat siswa dalam belajar.

Sebelumnya jobsheet sudah pernah diteliti oleh peneliti Zainab(2011) dan hasilnya jobsheet dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dimana dapat dilihat pada hasil penelitian zainab tersebut sebagai berikut:


(11)

Tabel Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Menjahit Lubang Kancing Passpoile Pada Siklus II

Materi Ajar Tuntas Tidak Tuntas

Menjahit Lubang Kancing Passpoile

Nilai Jumlah Siswa

% Nilai Jumlah

Siswa

%

7,0-10 24 88,8 5,0-6,9 3 11,11

Pada hasil penelitian zainab siklus II mencapai ketuntasan belajar meningkat dari siklus I dimana 19 siswa (70,37%) menjadi 24 siswa (88,8%) dan yang tidak tuntas dari 8 siswa (29,6%) menjadi 3 siswa (11,11%).

Dimana judul tersebut adalah “Penerapan Strategi Jobsheet untuk Mengoptimalkan Hasil Belajar Praktek Menjahit Lubang Kancing Passpoile Siswa Kelas XI SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2010-2011”.

Jobsheet merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis menurut Ibnu (2008).Adapun keuntungan pemakaian jobsheet adalah (1) dapat mengurangi penjelasan yang tidak perlu, (2) memungkinkan mengajar satu kelompok yang mengerjakan tugas berbeda, (3) dapat membangkitkan kepercayaan diri pada peserta didik untuk membentuk kebiasaan bekerja, (4) merupakan persiapan yang sangat baik bagi peserta didik untuk bekerja di industri sebab sudah terbiasa membaca persiapan, dan (5) dapat meningkatkan hasil belajar.


(12)

Salah satu ciri media pembelajaran yang baik adalah teknik sajiannyamenarik (Sadiman, 2008).Salahsatu fungsi media pembelajaran adalah menarik dan mengarahkanperhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yangberkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran (Azhar, 2008).

(Dwiyogo, 2002) menyatakan teknologi cetak adalah cara-cara untuk memproduksi atau menyabarkan materi, seperti buku dan materi visual statis, yang pada umumnya dilakukan melalui proses cetak mekanis atau fotografis. Subkategori ini mencakup teks, grafis dan sajian atau reproduksi foto.Menurut (Azhar, 2008) Kebaikan media cetak untuk pendidikan adalah (1) Mampu menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep abstrak yang bersifat pengetahuan, keterampilan ataupun sikap. (2) Dapat digunakan kapan saja ( pagi hari, siang hari, malam hari ) dan dimana saja ( seperti dirumah, dikendaaraan umum, terminal atau tempat lain yang memungkinkan).(3)Penggunaannya mudah, tidak bergantung kepada peralatan lain. Kemasan media cetak umumnya ringan dan kecil memungkinkan peserta didik yang mudah membawanya kemana saja mereka pergi. (4) Selain bentuk fisknya mudah dibawa, penataan atau teknik penyajian materinya pun mudah dipelajari. Misalnya, teknik penyajian seperti daftar isi, penggunaan halaman, bab-bab, judul maupun sub judul.


(13)

Setyosari,( 2005) mengatakan media visual (media pandang atau lihat)adalah media yang mengandalkan indera penglihatan, digunakanuntuk membantu indera penglihatan pada saat menerima mata pelajaran,misalnyagambar, diagram, peta (globe),slide film.

(Azhar, 2008) Kebaikan penggunaan media pembelajaran visual adalah (1)Menarik,(2) Lebih mudah diingat,(3) Variatif, (4) Dapat melibatkan anak untuk menggunakannya.

Dari kebaikan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap media pembelajaran memiliki keuntungan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara menarik perhatian siswa dan membuat siswa dapat menjahit kerah kemeja pria dengan baik.

Materi yang diambil adalah menjahit kerah kemeja pria dimana jenis kerah kemeja bermacam-macam yaitu (1)Turndown Collars, kerah ini terbagai menjadi dua kelas, Point Collar dan Cutaway / Spread Collar(2)Button Down Collars, (3)

Pin and Tab Collars, (4) Wing Collars. Pada penelitian ini yang akan dikerjakan

adalah jenis kerah kemeja point collar karena jenis tersebut sesuai dengan kurikulum sekolah yang akan dikerjakan.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk membuat penelitian dengan judul : Perbedaan Hasil Belajar Menjahit Kerah Kemeja Pria YangMenggunakan Jobsheet Media Cetak DenganJobsheet Media Visual Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 10 Medan T.A 2011/2012.


(14)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang timbul antara lain:

1. Sejauhmana tingkat penguasaan membuat kerah kemeja pria pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

2. Bagaimana seharusnya pelajaran praktek membuat busana pria diberikan?

3. Media pembelajaran yang bagaimana digunakan didalam pelajaran praktek busana pria?

4. Usaha – usaha apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan proses belajar pembuatan kemeja pria (khususnya pembuatan kerah) pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan? 5. Bagaimana perbedaan hasil belajarmenjahit kerah kemeja priayang

menggunakan jobsheet media cetak dengan jobsheet media visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan pengetahuan, biaya dan waktu maka penelitian dilakukan pada masalah yang mencakup: Bagaimana perbedaan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetak dengan jobsheet media visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?


(15)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kecenderunganhasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetak pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

2. Bagaimana tingkat kecenderunganhasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetak dengan jobsheet media visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Ada pun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetak pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan dengan jobsheet media visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?


(16)

3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetak dengan jobsheetmedia visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai informasi dan bahan masukan, khususnya guru praktek busana pria dalam memilih dan menentukan media pembelajaran

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam praktek, sehingga guru dapat memilih media pembelajaran yang tepat dalam proses belajar pada mata pelajaran busana pria.

4. Sebagai bahan masukan bagi penelitian- penelitian selanjutnya yang relevan dan melanjutkan hasil penelitian ini.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Uji kecenderungan hasil penelitian pada kelompok jobsheet media cetak terdapat 6 orang (23,07 %) pada kategori tinggi, 8 orang (30,76 %) pada kategori cukup, 7 orang (26,92 %) pada kategori kurang, dan 5 orang (19,23 %) pada kategori rendah, maka tingkat kemampuan siswa dalam menjahit kerah kemeja pria yang diajar menggunakan jobsheet media cetak tergolong cukup.

2. Dan uji kecenderungan hasil penelitian pada kelompok jobsheet media visual terdapat 9 orang (34,61 %) pada kategori tinggi, 12 orang (46,15 %) pada kategori cukup, 4 orang (15,38 %) pada kategori kurang, dan 1 orang (3,84 %) pada kategori rendah, maka tingkat kemampuan siswa dalam menjahit kerah kemeja pria yang diajar menggunakan jobsheet media visual tergolong cukup.

3. Perhitungan hipotesis dengan derajat kebebasan df =26-1 =25 dan taraf signifikansi ½ α (1/2.0,05 = 0,025) dapat diperoleh besar t-tabel =2,060dan t-hitung = 2,11 Dengan membandingkan besar t-tabel dengan t-hitung dapat dilihat bahwa t-hitung > t-tabel. Maka dapat diambil keputusan bahwa ada perbedaan antara jobsheet media cetak dengan jobsheet media visual terhadap kemampuan praktek siswa.Berdasarkan hasil perhitungan


(18)

nilai t-hitung dari masing-masing kelompok penelitian, maka hipotesis alternatif yang menyatakan: “terdapat perbedaan hasil belajar menjahit kerah kemeja pria yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan jobsheet media cetak dengan jobsheet media visual pada siswa kelas XI

SMK Negeri 10 Medan T.A 2011/2012”,diterima.

B. Saran

Beberapa saran yang perlu disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jobsheet dapat menjadi pilihan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bidang study busana pria, khususnya pada pembuatan kerah kemeja pria diSMK Negeri 10 Medan.

2. Seorang guru sangat perlu memperkaya diri dengan konsep dan aplikasi beraneka ragam menggunakan media pembelajaran misalnya jobsheet, untuk menghindari terjadinya kegagalan belajar pada peserta didik.

3. Keberhasilan pembelajaran di kelas tentunya tidak terlepas dari tersedianya fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu diharapkan peran semua pihak untuk melengkapi sarana dan prasarana yang telah ada agar dapat menunjang keberhasilan pembelajaran.

4. Sebagai bahan pertimbangan untuk seorang peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan mengangkat judul tentang jobsheet atau media pembelajaran.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, (2010),Konsep Dasar Busana Pria,Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

Azhar arsyad, (2009), MediaPembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Dwiyogo.(2002). Dimensi-Dimensi Teknologi Pembelajaran.Malang; Wineka

Media.

Ernawati. (2008). Teori Busana. Bandung; Pustaka Sinar Harapan

Hadi, Sutrisno. (1983). Statistika, Fakultas Psikologi,Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.

Ibnu (2008).http://ibnu.com/2008/doc/jobsheetpembelajaran Diakses Januari 2012

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru, Gaung Persada Press, Ciputat

Manisar.(2006). http://manisar.com/2006/arti-kemeja.html. Diakses Agustus 2011

Sagala, syaiful H,(2009). Manajemen Strategi Dalam Peningkatan MutuPendidikan Edisi Revisi, PT. Rineka cipta, Jakarta.

Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian tindakan kelas, Jakarta; Kencana Prenada Media Group

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran.Jakarta; Kencana Prenada Media Group

Sardiman, A.M.(2007). Interaksi dan Motivasi Belajar, Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada


(20)

Sastroharjo.(2006). Hasil Belajar dan Pengajaran.Jakarta; Rineka Cipta. Setyosari.(2005). Media Pembelajaran.Penerbit Elang Mas. Malang Sitepu,Fermina,Surniati Chalid. (2007). Teori Busana Pria. Medan

Slameto.( 2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta

Sudjana.(2005). Metoda Statistika. Bandung; Tarsito

Sudjana.(2009). Evaluasi Hasil Belajar. Bandung; Sinar Baru

Sugiyono.(2003). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Zainab,siti. ( 2011). Penerapan Strategi Jobsheet Untuk Mengoptimalkan Hasil

Belajar Praktek Menjahit Lubang Kancing Passpoile Siswa Kelas Xi Smk Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 20010-2011.skripsi.Medan:Unimed

Wancik, M.H.( 2006). Bina Busana Buku IV, Jakarta; PT. Gramedia Pustaka Utama

http: // id. Wikipedia.Org/ wiki/kemeja. Diakses 11 September 2011

http: // Kutubuku. Web, id/

1702/kemeja-sebagai-pakaian-pria-yang-lazim.Diakses Agustus 2011

www.ilmuretail.com/artikel-produk/kerah-kemeja. Diakses 15Agustus 2011 http: // www.butikbella.co.cc/baju-kemeja. Diakses 11 September 2011


(1)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kecenderunganhasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetak pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

2. Bagaimana tingkat kecenderunganhasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetak dengan jobsheet media visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Ada pun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetak pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan dengan jobsheet media visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?


(2)

3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetak dengan jobsheetmedia visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai informasi dan bahan masukan, khususnya guru praktek busana pria dalam memilih dan menentukan media pembelajaran

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam praktek, sehingga guru dapat memilih media pembelajaran yang tepat dalam proses belajar pada mata pelajaran busana pria.

4. Sebagai bahan masukan bagi penelitian- penelitian selanjutnya yang relevan dan melanjutkan hasil penelitian ini.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Uji kecenderungan hasil penelitian pada kelompok jobsheet media cetak terdapat 6 orang (23,07 %) pada kategori tinggi, 8 orang (30,76 %) pada kategori cukup, 7 orang (26,92 %) pada kategori kurang, dan 5 orang (19,23 %) pada kategori rendah, maka tingkat kemampuan siswa dalam menjahit kerah kemeja pria yang diajar menggunakan jobsheet media cetak tergolong cukup.

2. Dan uji kecenderungan hasil penelitian pada kelompok jobsheet media visual terdapat 9 orang (34,61 %) pada kategori tinggi, 12 orang (46,15 %) pada kategori cukup, 4 orang (15,38 %) pada kategori kurang, dan 1 orang (3,84 %) pada kategori rendah, maka tingkat kemampuan siswa dalam menjahit kerah kemeja pria yang diajar menggunakan jobsheet media visual tergolong cukup.

3. Perhitungan hipotesis dengan derajat kebebasan df =26-1 =25 dan taraf

signifikansi ½ α (1/2.0,05 = 0,025) dapat diperoleh besar t-tabel =2,060dan t-hitung = 2,11 Dengan membandingkan besar t-tabel dengan t-hitung dapat dilihat bahwa t-hitung > t-tabel. Maka dapat diambil keputusan bahwa ada perbedaan antara jobsheet media cetak dengan jobsheet media visual terhadap kemampuan praktek siswa.Berdasarkan hasil perhitungan


(4)

nilai t-hitung dari masing-masing kelompok penelitian, maka hipotesis alternatif yang menyatakan: “terdapat perbedaan hasil belajar menjahit kerah kemeja pria yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan jobsheet media cetak dengan jobsheet media visual pada siswa kelas XI SMK Negeri 10 Medan T.A 2011/2012”,diterima.

B. Saran

Beberapa saran yang perlu disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jobsheet dapat menjadi pilihan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bidang study busana pria, khususnya pada pembuatan kerah kemeja pria diSMK Negeri 10 Medan.

2. Seorang guru sangat perlu memperkaya diri dengan konsep dan aplikasi beraneka ragam menggunakan media pembelajaran misalnya jobsheet, untuk menghindari terjadinya kegagalan belajar pada peserta didik.

3. Keberhasilan pembelajaran di kelas tentunya tidak terlepas dari tersedianya fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu diharapkan peran semua pihak untuk melengkapi sarana dan prasarana yang telah ada agar dapat menunjang keberhasilan pembelajaran.

4. Sebagai bahan pertimbangan untuk seorang peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan mengangkat judul tentang jobsheet atau media pembelajaran.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, (2010),Konsep Dasar Busana Pria,Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

Azhar arsyad, (2009), MediaPembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Dwiyogo.(2002). Dimensi-Dimensi Teknologi Pembelajaran.Malang; Wineka

Media.

Ernawati. (2008). Teori Busana. Bandung; Pustaka Sinar Harapan

Hadi, Sutrisno. (1983). Statistika, Fakultas Psikologi,Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.

Ibnu (2008).http://ibnu.com/2008/doc/jobsheetpembelajaran Diakses Januari 2012

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru, Gaung Persada Press, Ciputat

Manisar.(2006). http://manisar.com/2006/arti-kemeja.html. Diakses Agustus 2011

Sagala, syaiful H,(2009). Manajemen Strategi Dalam Peningkatan MutuPendidikan Edisi Revisi, PT. Rineka cipta, Jakarta.

Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian tindakan kelas, Jakarta; Kencana Prenada Media Group

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran.Jakarta; Kencana Prenada Media Group

Sardiman, A.M.(2007). Interaksi dan Motivasi Belajar, Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada


(6)

Sastroharjo.(2006). Hasil Belajar dan Pengajaran.Jakarta; Rineka Cipta. Setyosari.(2005). Media Pembelajaran.Penerbit Elang Mas. Malang Sitepu,Fermina,Surniati Chalid. (2007). Teori Busana Pria. Medan

Slameto.( 2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta

Sudjana.(2005). Metoda Statistika. Bandung; Tarsito

Sudjana.(2009). Evaluasi Hasil Belajar. Bandung; Sinar Baru

Sugiyono.(2003). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Zainab,siti. ( 2011). Penerapan Strategi Jobsheet Untuk Mengoptimalkan Hasil Belajar Praktek Menjahit Lubang Kancing Passpoile Siswa Kelas Xi Smk Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 20010-2011.skripsi.Medan:Unimed

Wancik, M.H.( 2006). Bina Busana Buku IV, Jakarta; PT. Gramedia Pustaka Utama

http: // id. Wikipedia.Org/ wiki/kemeja. Diakses 11 September 2011

http: // Kutubuku. Web, id/ 1702/kemeja-sebagai-pakaian-pria-yang-lazim.Diakses Agustus 2011

www.ilmuretail.com/artikel-produk/kerah-kemeja. Diakses 15Agustus 2011 http: // www.butikbella.co.cc/baju-kemeja. Diakses 11 September 2011


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG TUBERKULOSIS PADA PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK DAN MEDIA AUDIO VISUAL DI PUSKESMAS BOLO KABUPATEN BIMA

0 5 23

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH

0 7 1

“PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO VERSUS MEDIA GAMBAR” (Studi Eksperimen di SMK Lingga Kencana Depok)

0 11 142

MENINGKATAN EFEKTIFITAS BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GUNUNG SULAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 15 37

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN RUANG SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 52

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA DENGAN GAMBAR CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 101

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MEMBENTUK KARAKTER BELAJAR SISWA SMP NEGERI

1 12 108

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT UNTUK HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI

0 1 7

PERBEDAAN EFEK PENYULUHAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN TUBERKULOSIS

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21