PERAN ‘AISYIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI RANTING MIRI DESA BULU KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN Peran ‘Aisyiyah Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Di Ranting Miri Desa Bulu Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Periode 2011-2014.

PERAN ‘AISYIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI
RANTING MIRI DESA BULU KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN
SUKOHARJO PERIODE 2011 -2014

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat -syarat guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Fakultas Agama Islam Program
Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Oleh :
Anita Khoiriyah
NIM. G000100078
NIRM.10/X/02.2.1/T/4405

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ABSTRAK
Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala
aspek kehidupan manusia. Dalam konsep Islam pendidikan merupakan penataan individu dan

sosial yang menyebabkan seseorang tunduk dan patuh pada ajaran Islam dan menerapkannya
dalam kehidupan in dividu dan masyarakat. ‘Aisyiyah selaku gerakan amar ma’ruf nahi munkar
juga meningkatkan pendidikan Islam melalui program kegiatan ‘Aisyiyah.
Masalah yang diteliti yaitu apa peran ‘Aisyiyah dalam meningkatkan pendidikan Islam di
Ranting Miri desa Bulu, kec. Polokarto, kab. Sukohrjo? Dan apa saja faktor pendukung dan
penghambat ‘Aisyiyah dalam meningkatkan pendidikan Islam di Ranting Miri desa Bulu, kec.
Polokarto, kab. Sukoharjo?

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peran ‘Aisyiyah dalam meningka tkan
pendidikan Islam dan faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi ‘Aisyiyah dalam
rangka meningkatkan pendidikan Islam di Ranting Miri desa Bulu kec. Polokarto kab.
Sukoharjo. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah menambah wacana keilmuan dalam
pendidikan, dan diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian
yang sama.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sumber data dari pimpinan
‘Aisyiyah Ranting, anggota, dokumen data program kerja. Dalam pengumpulan data menggunakan
metode wawancara, dokumentasi, dan observasi sedangkan metode analisis data adalah deskriptif
kualitatif.
Adapun kesimpulan berdasarkan analisis data penelitian, peran ‘Aisyiyah dalam

meningkatkan pendidikan Islam di Ranting Miri melalui lima bidang. Yaitu 1. Bidang tabligh,
dengan mengadakan berbagai macam kajian. 2. Bidang pendidikan dasar dan menengah, dengan
pengelolaan Taman pendidikan Al-Qur’an dan Taman Pendidikan Anak Usia Dini. 3. Bidang
Pembina Kesehatan dan Lingkungan Hidup dan Kesejahteraan Sosial yaitu dengan meningkatkan
kepedulian sosial, kebiasaan gotong royong dan tolong menolong serta menyantuni anak yatim
piatu fakir miskin dan lansia. 4. Bidang ekonomi dengan menggalakkan infak dan shodaqoh. 5.
Bidang kader dan sumber insani dengan pembinaan pada anggota dan calon anggota ‘Aisyiyah
sebagai penerus perjuangan. Faktor pendukung dan penghambat ‘Aisyiyah dalam meningkatkan
pendidikan Islam sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor pendidikan, yaitu pendidik, peserta didik,
tujuan pendidikan, alat pendidikan dan lingkungan.

Kata Kunci: Peran ‘Aisyiyah, Pendidikan Islam, Ranting Miri

PENDAHULUAN

masyarakat

Latar Belakang Masalah

seberapa besar minat masyarakat terhadap


dalam

kehidupan,

maka

Pendidikan merupakan sistem dan cara

pendidikan Islam serta pada upaya dan

meningkatkan kualitas hidup manusia dalam

usaha lembaga atau instansi dan ormas

segala aspek kehidupan. Dalam konsep

Islam menumbuhkan pendidikan Islam dan

Islam


meningkatkannya, agar tercapai tujuan

pendidikan

merupakan

penataan

individu dan sosial yang menyebabkan

sesuai

seseorang tunduk dan patuh pada ajaran

pendidikan Islam itu sendiri.

Islam dan menerapkannya dalam kehidupan
individu dan masyarakat.
Dengan


Islam

Salah

makna

satu

dan

ormas

pengertian

Islam

yaitu

Muhammadiyah yang didirikan K.H. Ahmad


demikian

pendidikan

dengan

tugas
adalah

merealisasikan ubudiyah

akhir

Dahlan yang diresmikan pada tanggal 8

untuk

Dzulhijah 1330. Muhammadiyah merupakan


(penghambaan

organisasi

yang

bergerak

pada

bidang

diri) kepada Allah di dalam kehidupan baik

keagamaan, sosial kemasyarakatan yaitu

secara individu maupun masyarakat. Hal ini

gerakan pembaharuan Islam yang lahir


sesuai dengan tujuan penciptaan manusia

sebagai jawaban atas tantangan-tantangan

yang di tegaskan Allah dalam Al-Qur’an1 :

yang meliputi kehidupan masyarakat saat ini.
‘Aisyiyah merupakan bagian horisontal
dari Muhammadiyah yang membidangi

“dan Aku tidaklah menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah -Ku”. (Q.S. Adz-Dzariyat[51]:

kegiatan untuk kalangan putri atau kaum
wanita Muhammadiyah2. ‘Aisyiyah sebagai
ortom

yang


didirikan

oleh

PP

Muhammadiyah, dilimpahi wewenang dan

56).
Pendidikan Islam adalah suatu usaha
yang dilakukan seorang ataupun lembaga
pendidikan untuk mengembangkan potensi
manusia,

baik

maupun

rohani


yang

bersifat

berdasarkan

jasmani
nilai-nilai

tanggung

jawab

sebagian

tugas

Muhammadiyah mengenai bidang wanita
untuk satu golongan/anggota masyarakat,
tetapi


tidak

terpisah

dari

kesatuan

3

organisasi Muhammadiyah .

ajaran Islam. Begitu pentingnya makna dan
2

kedudukan

pendidikan

Isla m

Syam sul
Hidayat
Dkk,
Studi
Kemuhammadiyahan
(Kajian
Historis,
Ideologis dan Organisasi). (UMS:
LPID,
2010), hlm. 122.
3
Suratmi, Sejarah Pertumbuhan dan
Perkembangan ‘Aisyiyah (Yogyakarta: PP
‘Aisyiyah, Tt), hlm. 42.

bagi

1

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan
Terjemahannya
(Jakarta: Pustaka Amani,
2002), hlm. 526.
1

Dalam rangka meningkatkan efisiensi

Sukoharjo serta apa saja faktor pendukung

gerakan dan efektivitas hasil perjuangan

dan penghambatnya?

‘Aisyiyah

Tujuan Penelitian

menginformasikan

kepada

masyarakat luas seluk beluk tentang dirinya
sebagai

organisasi

motivasi

kelahirannya

kiprahnya

di

wanita

dalam

serta

Berdasarkan rumusan masalah di

Muslimah,

atas, tujuan utama yang hendak dicapai

perjalanan

dalam

masyarakat,

penelitian

ini

adalah

untuk

dan

mendiskripsikan bentuk peran ‘Aisyiyah

macam -macam amal usahanya. Penelitian

dalam meningkatkan pendidikan Islam di

ini tidak membahas ‘Aisyiyah dari sudut

Ranting Miri desa Bulu,

pandang organisasi pembaharuan Islam

kab. Sukoharjo dan faktor pendukung dan

Indonesia, melainkan sebagai organisasi

penghambatnya.

masyarakat (ORMAS) Islam yang ada di

Manfaat Penelitian

Indonesia, yang dapat menumbuh dan
mengembangkan

serta

meningkatkan

pendidikan Islam di Indonesia khususnya di

kec. Polokarto

Manfaat yang dapat diambil dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Manfaat Teoritis

Ranting Miri, desa Bulu, kec. Polokarto

Menambah wacana keilmuan dalam

kab. Sukoharjo.

pendidikan,

Aisyiyah adalah organisasi Islam yang
merupakan

organisasi

otonom

dan

memberikan

dari

diharapkan

dapat

sumbangan

yang

bermanfaat bagi pengembangan ilmu

Muhammadiyah di Indonesia yang hingga

pengetahuan

kini masih tetap eksis dan berdiri kokoh.

sebagai acuan untuk penelitian yang

Sedangkan di Ranting Miri desa Bulu kec.

sama.

Polokarto kab. S ukoharjo ‘Aisyiyah sebagai

2.

dan

dapat

digunakan

Manfaat Praktis

salah satu organisasi Islam yang masih aktif

Memberikan masukan bagi pengurus

di

pimpinan

masyarakat

yang

berperan

dalam

pendidikan Islam.

pembatasan

dan

sebagai

rujukan bagi peneliti selanjutnya.

Rumusan Masalah
Rumusan

‘Aisyiyah

LANDASAN TEORI
masalah

terhadap

merupakan

masalah

Tinjauan Pustaka

agar

Tinjauan Pustaka merupakan uraian

penulisan tidak terlalu meluas, adapun

singkat tentang hasil-hasil penelitian yang

masalahnya yaitu “Apa peran ‘Aisyiyah

dilakukan terdahulu tentang masalah sejenis

dalam meningkatkan pendidikan Islam di

sehingga diketahui secara jelas posisi dan

Ranting Miri desa Bulu, kec. Polokarto kab.

kontribusi peneliti selain itu juga berupa
2

buku

yang

telah

diterbitkan,

tinjauan

3.

Sri Iktisari Lestari, 2004, Peranan

pustaka ini berfungsi sebagai dasar otentik

Pondok

tentang keaslian penelitian.

Dalam Mengembangkan Pendidikan

Adapun beberapa penelitian terdahulu

Islam

Pesantren

di

Nurul

Pengen

Hidayah

Juru

Tengah

menyimpulkan

bahwa

yang ada kaitannya dengan judul skripsi ini

Purworejo,

dan penulis jadikan dasar diantaranya:

peranan pendidikan Islam di Pondok

1.

Muslimah, 2001, Pendidikan Islam dan

Pesantren

Pembentukan Religius, menyimpulkan

mengembangkan

bahwa pendidikan Islam adalah sistem

dengan membimbing santrinya untuk

pendidikan yang dapat memberikan
kemampuan

seseorang

memimpin

kehidupannya
dan

sosial

yang

4.

adalah

Amin dalam Pembinaan Masyarakat di
yayasan

Al-Amin

lembaga

milik

adalah

masyarakat

Islam

Menurut

Abdul

pertama bahwa pengertian pendidikan

Agus Efendi, 2007, Peran Yayasan Almenyimpulkan

Islam

Malik Fadjar, menyimpulkan yang

patuh4.

Surakarta,

pendidikan

Muhammad Hakim MN, 2008, Konsep
Pendidikan

dapat

mempengaruhi seseorang tunduk dan
2.

dalam

Islam6.

pendidikan Islam merupakan penataan
individu

Hidayah

menjadi manusia yang berkepribadian

untuk
dan

Nurul

bahwa
suatu
yang

humanisasi

pemanusiaan

manusia

suatu

kependidikan

proses

berorientasi

kepada

aspek-aspek

kemanusiaan

baik

bergerak dalam bidang pendidikan,

proses

secara

atau

maksudnya
dengan

pengembangan

fisik-biologis

maupun

sosial, dan dakwah. Yayasan Al-Amin

ruhaniyah-psikologis.

berupaya

fungsi utama pendidikan di sekolah

mengadakan

pembinaan

Kedua

manusia,

keagamaan di masyarakat sekitarnya,

adalah

di

motivasional, etik dan moral yang

antara

proses

pe mbinaaan

memberikan

bahwa

landasan

adalah

mampu menggugah kesadaran dan

mendirikan lembaga pendidikan formal

mendorong peserta didik melakukan

keagamaan

yang

dilakukan

5

dan non formal .

4

Muslimah, Pendidikan Islam dan
Pembentukan Religius (Surakarta: UMS, 2001),
tidak diterbitkan.
5
Agus Efendi, Peran Yayasan Al-Amin
dalam Pembinaan Masyarakat di Surakarta
(Surakarta: UMS, 2007), tidak diterbitkan.

6

Sri Ikhtisari Lestari, Peranan Pondok
Pesantren
Nurul
Hidayah
Dalam
Mengembangkan Pendidikan Islam di Pengen
Juru Tengah Purworejo (Surakarta: UMS,
2004), tidak diterbitkan.
3

pembentukan pribadi beragama yang

dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi

kuat7.

Muhammad SAW pada tanggal 27

Berdasarkan beberapa temuan penelitian

Rajab 1335 H bertepatan pada tanggal
19 Mei 1917M 9.

di atas, penelitian yang akan dilakukan
memiliki

perbedaan

mendasar

‘Aisyiyah

dengan

sebagai

penelitian sebelumnya, diantaranya adalah

otonom

perbedaan tempat dan objek penelitian yang

ditetapkan

memfokuskan pada peran ‘Aisyiyah dalam

keputusan PP Muhammadiyah No.

meningkatkan pendidikan Islam di Ranting

1/66. Ortom adalah sebagai satu

Miri desa Bulu kec. Polokarto kab. Sukoharjo

kesatuan organisasi Muhammadiyah

periode 2011-2014.

untuk

Tinjauan Teoritik

Muhammadiyah yaitu menegakkan

1.

‘Aisyiyah

dan menjunjung tinggi agama Islam

a. Sejarah ‘Aisyiyah

sehingga terwujud masyarakat Islam

Sejak

dalam

organisasi

Muhammadiyah

berdasarkan

mencapai

sebenar-benarnya

berdirinya

surat

tujuan

dengan

Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan

mengetrapkan ajaran Islam dalam

sangat

kehidupan sehari-hari, dan dilimpahi

memperhatikan

pembinaan

terhadap kaum wanita dengan di

wewenang

adakannya

sebagian

wanita

kelompok

dibawah

pengajian

bimbingan

dan
tugas

tanggung

jawab

Muhammadiyah

KH.

mengenai bidang wanita untuk satu

Ahmad dan Nyai Walidah dengan

golongan/anggota masyarakat, tetapi

8

nama “Sopo Tresno” . Pencetusan

tidak terpisah dari kesatuan organisasi

nama ‘Aisyiyah oleh KH. Fachruddin

Muhammadiyah10. Kesatuan ortom

di pandang tepat dengan harapan

dengan Muhammadiyah tercermin

perjuangan perkumpulan itu meniru

pada kesatuan asas, maksud, dan

perjuangan Aisyah, istri Nabi yang

tujuan serta perjuangannya.

selalu

membantu

beliau

berdakwah.

Secara

perkumpulan

itu

dalam

b. Tugas dan Peran ‘Aisyiyah

akla masi

diberi

Tugas dan peran ‘Aisyiyah adalah

nama

sebagai berikut 11 :

‘Aisyiyah dan di resmikan bersamaan
9
Suratmi, Nyai Ahmad Dahlan Pahlawan
Nasional
Amal
dan
Perjuangannya
(Yogyakarta: PP ‘Aisyiyah, Tt), hlm. 52.
10
Ibid.
11
Syamsul, Studi, hlm . 123.

7

Muhammad Hakim MN, Konsep
Pendidikan Islam Menurut Abdul Malik Fadjar
(Surakarta: Skripsi UMS, 2008), tidak
diterbitkan.
8
Syamsul, Studi, hlm. 122.
4

1)

2)

Membimbing kaum wanita ke

bidang

arah kesadaran beragama dan

mengkoordinir

berorganisasi.

Kanak-kanak,

Menghimpun

anggota-anggota

Muhammadiyah

wanita,

menyalurkan

serta

menggembirakan

amalan-

Madrasah

diniyah

Awaliyah

serta

Taman

Pendidikan

Al-

c. Bidang Pembina Kesehatan
dan Lingkungan Hidup dan

Tugas dan Peran ‘Aisyiyah
dilaksanakan

Kesejahteraan Sosial: bidang

dan

dikelola

ini

kegiatan

sebagai

perlindungan

menangani

bidang
dan

berikut12:

kesejahteraan keluarga, serta

a. Bidang Tabligh: kegiatan

bantuan

kepada

bencana

alam.

dakwah

yang diarahkan

untuk

korban
Santunan

meningkatkan

terhadap anak yatim dan

kehidupan wanita muslim

miskin merupakan bidang

meliputi bidang keagamaan,

kegiatan ‘Aisyiyah dalam

pendidikan,

kesehatan,

perlindungan

dan

hubungan

kesejahteraan

keluaga.

ekonomi,
sosial.

dan

Kegiatan

dakwah

Bidang Kesejahteraan sosial

dilaksanakan melalui media

dengan mendirikan Panti

lisan, perbuatan, cetak, serta

asuhan ‘Aisyiyah khusus

elektronika

puteri

menggunakan

dengan
berbagai

dengan

menghimpun

maksud
putri-putri

model dakwah dan berbagai

warga ‘Aisyiyah agar terjaga

bentuk kegiatan dakwah.

lingkungannya

b. Bidang Pendidikan Dasar

pembinaan

dengan
akhlakul

dan Menengah: kegiatan di

karimah. Bidang kesehatan

bidang pendidikan dalam

‘Aisyiyah

rangka pembinaan iman dan

mendirikan

akhlak

bersalin.

pada
12

Taman

Qur’an yang tersebar.

amalannya.

bidang

Pendidikan

serta

pemahaman

tujuan

‘Aisyiyah,

d. Bidang
Paramedis :

Suratmin, Nyai, hlm. 60.
5

dengan
rumah

sakit

Pendidikan
bidang

yang

bertugas menyelenggarakan

2.

amal usaha ‘Aisyiyah dalam

Pendidikan Islam
a. Pengertian Pendidikan Islam

penyiapan tenaga kesehatan

Pendidikan adalah sesuatu yang

yang tujuan pokoknya untuk

esensial bagi manusia. Pendidikan

menghasilkan

tenaga

adalah bimbingan atau pimpinan

paramedis yang terampil dan

secara sadar oleh pendidik terhadap

memiliki

yang

perkembagan jasmani dan rohani

tangguh sebagai mubalighat

anak didik menuju terbentuknya

dalam profesinya. Dengan

kepribadian yang utama 13.

motivasi

mendirikan sekolah Perawat
Kesehatan,

Dalam pengembangan yang lebih

Akademi

luas pendidikan ialah pengembangan

Perawatan Kesehatan dan

pribadi dalam semua aspek, maksud

Program Pendidikan Bidan.

pengembangan pribadi adalah yang

e. Bidang

Ekonomi:

bidang

mencakup pendidikan oleh diri sendri,

yang

meningkatkan

taraf

pendidikan oleh lingkungan, dan

dan

pendidikan oleh orang lain (guru).

kesejahteraan

keluarga,

Seluruh aspek maksudnya adalah

membina

mendidik

mencakup pendidikan jasmani, akal,

hidup

umat

keluarga

dan

‘Aisyiyah

agar

mandiri

dan

mengembangkan
tolong

dan hati.

menolong

Sedangkan

pendidikan

Islam

sistem

adalah bimbingan yang diberikan

sesama

oleh seorang kepada seseorang agar

umat dan menambah dana

ia

organisasi,

sesuai dengan ajaran Islam. Atau

salah

programnya

satu
dengan

berkembang

lebih

singkat

secara

maksimal

pendidikan

Islam

pengembangan koperasi.

adalah bimbingan terhadap seseorang

f. Bidang Pembina an Kader

agar ia menjadi muslim semaksimal
mungkin14.

dan Sumber Daya Insani:
pembinaan
calon

anggota

anggota

dan

Ahmad Tafsir mendefinisikan

‘Aisyiyah

pendidikan Islam adalah bimbingan

untuk menghasilkan tenaga 13

Ahmad Marimba, Pengantar Filsafat
Pendidikan Islam (Bandung: PT Al-Ma’arif, 1986),
hlm. 19.

tenaga inti penerus misi dan
gerakan ‘Aisyiyah.

14

Ibid.

6

yang diberikan oleh seseorang kepada

Syah Muhammad A. Naqib Al-

seseorang agar ia berkembang secara

Atas juga mengemukakan bahwa

semaksimal mungkin15.

pendidikan Islam adalah usaha yang

Khaeruddin
pendidikan

Islam

mendefinisikan

dilakukan pendidik terhadap anak

adalah

didik

proses

untuk

pengenalan

dan

tranformasi ilmu pengetahuan dan

pengakuan

internalisasi nilai dalam diri setiap

benar dari segala sesuatu di dalam

individu melalui penumbuhan dan

tatanan

pengembangan

potensi-potensi

membimbing ke arah pengenalan

fitrahnya guna mencapai keselarasan

dan pengakuan akan tempat Tuhan

dan

yang tepat di dalam tatanan wujud

kesempurnaan

hidup

dalam

segala aspeknya 16.
Ahmad
berpendapat

tempat-tempat

penciptaan

yang

sehingga

dan kepribadian18.
D.

Marimba

Hasil seminar Pendidikan Islam

Islam

se-Indonesia tanggal 7 sampai 11

Pendidikan

adalah bimbingan jasmani rohani

Mei

1960

di

Cipayung

Bogor

berdasarkan hukum-hukum agama

menyatakan:

“Pendidikan

Islam

Islam menuju kepada terbentuknya

adalah

keprib adian utama menurut ukuran-

pertumbuhan rohani dan jasmani

ukuran Islam. Dengan pengertian

menurut

yang

bimbingan
ajaran

terhadap

Islam

dengan

lain

seringkali

beliau

hikmah mengarahkan, mengajarkan,

mengatakan

kepribadian

utama

melatih, mengasuh, dan mengawasi
berlakunya semua ajaran Islam” 19.

tersebut dengan istilah kepribadian

b. Faktor-faktor pendidikan Islam

muslim, yaitu kepribadian yang

Faktor pendidikan Islam adalah

memiliki nilai- nilai agama Islam,
memilih

dan

memutuskan

berbuat

berdasarkan

sesuatu yang harus terdapat dalam

serta

nilai-nilai

Islam, dan bertanggung jawab sesuai

pendidikan

Islam,

sebab

mempengaruhi

pendidikan

Islam

yang

dengan nilai-nilai Islam17.

disampaikan.

Menurut

M.

Arifin, faktor-faktor pendidikan Islam
dibagi menjadi lima yaitu:

15

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam
Prespektif Islam (Cet. II; Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1994), hlm. 32.
16
Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam
(Cet. XXXVII; Beirut: Dar-Masyriq, 1997),
hlm. 95.
17
Ahmad, Pengantar , hlm. 19.

1) Pendidik
18

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam 1
(Bandung: CV Pustaka Setia, 2005), hlm 9.
19
Ibid., hlm . 11.
7

Pendidik adalah orang dewasa

terutama pendidik yang terlibat

yang bertanggung jawab memberi

dalam proses pembelajaran.

bimbingan kepada anak didik

3) Tujuan Pendidikan

dalam perkembangan jasmani dan
rohaninya

agar

Tujuan pendidikan Islam yang

mencapai

kedewasaannya,

bersifat

mampu

universal dirumuskan

dari berbagai pendapat para pakar

melaksanakan tugasnya sebagai

pendidikan,

makhluk Allah, khalifah di muka

Athiyah

al-Abrasyi,

bumi, sebagai makhluk sosial dan

Mursi,

Ahmad

sebagai individu yang sanggup

Muhammad

berdiri sendiri20. Pendidik Islam

Mukhtar

adalah

Quthb, dan sebagainya.

individu

yang

melaksanakan tindakan mendidik

seperti

Al-Attas,
Munir
Marimba,

Fadhil

Yahya,

al-Jamali

Muhammad

Al-Attas

misalnya,

secara Islami dalam satu situasi

menghendaki tujuan pendidikan

pendidikan Islam untuk mencapai

Islam yaitu manusia yang baik,

tujuan yang diharapkan.

sedangkan Athiyah menghendaki

2) Peserta didik

tujuan akhir pendidikan Islam

Peserta didik adalah “makhluk

yaitu manusia yang berakhlak

yang sedang berada dalam proses

mulia. Munir Mursi menghendaki

perkembangan sehingga sangat

tujuan akhir pendidikan yaitu

memerlukan

bimbingan

yang

manusia sempurna. Ahmad D.

konsisten”21.

Peserta

didik

Marimba

berpendapat

bahwa

sebagai obyek penting dalam

tujuan pendidikan Islam adalah

pendidikan,

terbentuknya

sebagai

sebab

sasaran

dikembangkan

mereka

didik

oleh

orang

yang

berkepribadian muslim22.

untuk

pendidik.

Mukhtar Yahya berpendapat,

Peserta didik merupakan dimensi

bahwa tujuan pendidikan Islam

yang perlu diketahui oleh seluruh

adalah memberikan pemahaman

pihak penyelenggara pendidikan,

ajaran-ajaran Islam pada peserta
didik dan membentuk keluhuran
budi pekerti sebagaimana misi

20

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam
(Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm. 65 .
21
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam
(Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 109.

22

Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam
(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 62.
8

Rasulullah

saw.

sebagai

mengembangkan

perintah

dalam berhubungan dengan Allah

menyepurnakan akhlak manusia,

dan dengan sesamanya, dapat

untuk

mengambil manfaat yang semakin

pengemban
memenuhi

kebutuhan

kerja 23.

ajaran

Islam

meningkat dari alam semesta ini

Muhammad

Quthb

untuk kepentingan hidup di dunia
dan di akhirat 25.

berpendapat,

bahwa

tujuan

pendidikan

Islam

adalah

4) Alat-alat pendidikan Islam

membina manusia secara pribadi

Alat pendidikan Islam adalah

dan kelompok sehingga mampu

segala

menjalankan fungsinya sebagai

digunakan untuk membimbing

hamba Allah dan khlaifah-Nya

anak

guna

ini

pendidikan Islam sehingga alat

yang

ini mencakup apa saja yang dapat

membangun

sesuai

dengan

dunia

konsep

ditetapkan Allah24.

sesuatu

dalam

yang

mencapai

dapat

tujuan

digunakan termasuk di dalamnya

Dikatakan oleh Zakiah Darajat

metodologi,

manajemen

bahwa tujuan pendidikan Islam

pendidikan26.

secara

yaitu

Islam sangat berperan dalam

yang

menghubungkan pendidik dengan

membuatnya insan kamil dengan

anak didik menuju tercapainya

pola taqwa, Insan kamil artinya

tujuan pendidikan Islam.

keseluruhan,

kepribadian

seseorang

manusia utuh rohani dan jasmani,
dapat

hidup

dan

Alat

pendidikan

5) Lingkungan sekitar

berkembang

Lingkungan

adalah

sesuatu

secara wajar dan normal karena

yang berada di luar diri anak dan

taqwanya kepada Allah swt. Ini

mempengaruhi

mengandung

perkembangannya 27. Lingkungan

arti

bahwa

pendidikan Islam itu diharapkan

sekitar

menghasilkan

mempunyai

berguna

manusia

bagi

masyarakat serta
gemar

dirinya
senang

mengamalkan

yang

secara

potensial

pengaruh

kepada

dan

pertumbuhan,

perkembangan

dan

dan

laku

dan

Lingkungan sekitar yang baik
25

tingkah

Nur, Ilmu, hlm. 41.
Ibid., hlm. 123.
27
Nur, Ilmu, hlm. 108.

23

26

Ibid., hlm. 63
24
Ibid.
9

anak.

akan

berpengaruh

positif

1.

terhadap anak didik sebaliknya

Metode Wawancara
Metode

wawancara

adalah

lingkungan sekitar yang kurang

percakapan antara dua orang yang

baik akan berpengaruh negatif

salah satunya bertujuan untuk penggali

terhadap anak didik.

dan mendapat informasi untuk suatu
tujuan tertentu 29.

METODE PENELITIAN

Wawancara ini digunakan untuk

Jenis Penelitian dan Pendekatan

mendapatkan

gambaran

umum

Jenis penelitian ini adalah penelitian

Organisasi ‘Aisyiyah, program kegiatan

lapangan (field research) yaitu penelitian

dan faktor pendukung serta penghambat

yang dilaksanakan di suatu tempat, diluar

‘Aisyiyah

kedua tempat di atas. (perpustakaan dan

mewawancarai ketua pimpinan, dan

28

laboratorium) .

Mir i,

dengan

anggotanya.

Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan

Ranting

Observasi adalah pengamatan dan

penelitian akan menghasilkan data deskriptif

pencatatan secara sistematik terhadap

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

gejala

orang-orang dan perilaku yang diamati

penelitian30.

Subjek dan Objek Penelitian

metode non participant observation,

1.

Subyek penelitian dalam penelitian ini

peneliti hanya mengamati kegiatan

meliputi

‘Aisyiyah Ranting Miri berdasarkan

Pimpinan

kualitatif,

Metode Observasi

karena

2.

deskriptif

2.

Ranting,

dan

yang

tampak
Peneliti

pada

objek

menggunakan

Anggota ‘Aisyiyah. Sedangkan

dengan

Objek penelitian ini adalah Peran

maka

‘Aisyiyah

lengkap, dan mengetahui peran yang

dalam

meningkatkan

pendidikan Islam.
Metode Pengumpulan Data

dokumen
data

yang

dan

wawancara,

akan

diperoleh

dilakukan oleh sumber data.
3.

Untuk memperoleh data yang valid

Metode Dokumentasi
Metode

Dokumentasi

adalah

dalam penelitian, maka diperlukan metode

metode yang digunakan untuk mencari

yang tepat dalam pengumpulan data. Metode

dan mengenai hal-hal yang variabelnya

pengumpulan data dalam penelitian ini
29

Haris Herdiansyah, Metode Penelitian
Kualitatif (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) ,
hlm. 118 .
30
Amirul Hadi dan Haryono, Metode
Penelitisn Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia,
2005), hlm. 129.

adalah:
28

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan
Metode dan Paradigma Baru. (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 32.
10

berupa catatan, transkip, buku-buku,

adalah

surat kabar, majalah, notulen, dan

berdasarkan

sebagainya 31.

Islam menuju kepada terbentuknya

Metode dokumentasi ini digunakan
penulis

untuk

memperkuat

bimbingan

jasmani

rohani

hukum-hukum

agama

kepribadian utama menurut ukuran-

hasil

ukuran Islam. Pada bab IV hal. 19

observasi dan wawancara, dan untuk

‘Aisyiyah bertekat untuk membina

mendapatkan data -data berupa dokumen

masyarakat khususnya kaum wanita

resmi kegiatan dari pimpinan ‘Aisyiyah

sehingga menjadi hamba -Nya yang

Ranting Miri desa Bulu, kec. Polokarto,

berpegang teguh pada al-Qur’an dan

kab. Sukoharjo periode 2011-2014.

as-Sunnah. Tugas dan Peran ‘Aisyiyah
pada bab II hal. 8- 10 program kegiatan

Metode Analisis Data
Apabila data telah terkumpul, maka

dilimpahkan pada bidang kegiatan.

langkah selanjutnya adalah menganalisis

a. Bidang Tabligh kegiatan dakwah

data yaitu, pengolahan data untuk menarik

yang diarahkan untuk meningkatkan

kesimpulan.

kehidupan wanita muslim meliputi

Dalam

hal

ini

penulis

menggunakan teknik analisis deskriptif

bidang

kualitatif.

menggambarkan

kesehatan, ekonomi, dan hubungan

fenomena-fenomena yang ada pada saat ini

sosial. Kegiatan dakwah dilaksanakan

dan masa lampau, dari seluruh data hasil

melalui media lisan, perbuatan, cetak,

Yaitu

32

observasi, wawancara dan dokumentasi .

keagamaan,

pendidikan,

serta elektronika dengan menggunakan
berbagai model dakwah dan berbagai
bentuk kegiatan dakwah.

HASIL PENELITIAN
A. Bentuk

Peran

‘Aisyiyah

dalam

Peran ‘Aisyiyah di Ranting Miri

Meningkatkan Pendidikan Islam di

terlihat dari program kegiatan yang di

Ranting Miri

adakan oleh bidang Tabligh yang

Pendidikan Islam dalam ‘Aisyiyah

telah dipaparkan pada bab IV hal. 23-

yaitu dilihat dari program kegiatan.

24 dengan mengadakan kajian rutin

Berdasarkan pemaparan dari bab II

setiap Sabtu wage pukul 13.00-15.00.

hal.11 pengertian pendidikan Islam

Mengadakan pengajian malam Rabu
di masjid. Mengadakan pengajian

31

Suharsimi
Arikunto,
Prosedur
Penelitian (Jakarta: Bina Aksara, 2007), hlm.
231.
32
Sukmadinata,
Metode
Penelitian
Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), hlm. 54.

dalam setiap pertemuan PKK RT dan
RW. Menghadiri pengajian triwulan
yang diadakan oleh PCM Blimbing.
11

Mengadakan tadarus bersama khusus

anak yatim dan miskin merupakan

Ibu-ibu

bidang kegiatan ‘Aisyiyah dalam

‘Aisyiyah

pada

bulan

Ramadhan. Dari program kegiatan

perlindungan

bidang

mampu

keluaga. Bidang Kesejahteraan sosial

Islam

dengan mendirikan Panti asuhan

Tabligh

meningkatkan

ini

pendidikan

sesuai dengan tujuan pendidikan

Aisyiyah

Islam pada bab II hal 14.

maksud

b. Bidang

P endidikan

Dasar

dan

warga

dan

kesejahteraan

khusus

puteri

menghimpun
‘Aisyiyah

dengan
putri-putri

agar

Menengah : Kegiatan di bidang

lingkungannya

pendidikan dalam rangka pembinaan

akhlakul karimah. Bidang kesehatan

iman dan akhlak serta pemahaman

Aisyiyah dengan mendirikan rumah

pada

bidang

sakit bersalin.

Taman

Bidang

diniyah

Lingkungan

tujuan

Pendidikan

Aisyiyah,

mengkoordinir

Kanak-kanak,

Madrasah

dengan

terjaga

pembinaan

Kesehatan

dan

Hidup

dan

Awaliyah serta Taman Pendidikan

Kesejahteraan Sosial di Ranting

Al-Qur’an yang tersebar.

Miri

Pada program kegiatan yang ada

yaitu

perlindungan

di ‘Aisyiyah Ranting Miri sesuai

keluarga,

dengan teori yang ada pada bab II

kepada

yaitu

dengan

dengan

memberikan

dan

kesejahteraan

serta

bidang

korban

bencana

bantuan
alam.

memajukan

dan

Kegiatan bidang tersebut dengan

Pendidikan

Anak

memberikan santunan kepada anak

Usia Dini dan Taman Pendidikan

yatim piatu, memberikan santunan

Al-Qur’an.

kepada

mengembangkan

‘Aisyiyah

telah

fakir

dan

miskin,

mengelola tiga Taman Pendidikan

memberikan santunan kepada lansia,

Al-Qur’an yang tersebar di Ranting

menggalakkan infak dan soda qoh,

Miri dan satu Taman Pendidikan

meningkatkan kepedulian sosial dan

Anak Usia Dini.

kebiasaan gotong royong dan tolong

c. Bidang

Pembina

dan

menolong.

Dengan

kegiatan

Lingkungan Hidup dan Kesejahteraan

‘Aisyiyah

mampu

meningkatkan

Sosial : Bidang ini menangani bidang

pendidikan

perlindungan

memberikan kesadaran akan tujuan

dan

Kesehatan

kesejahteraan

keluarga, serta bantuan kepada korban

Islam

ini

dengan

pendidikan Islam di antara sesama.

bencana alam. Santunan terhadap
12

d. Bidang

Ekonomi

bidang

yang

inti

meningkatkan taraf hidup umat dan

penerus

misi

dan

gerakan

‘Aisyiyah.

kesejahteraan keluarga, membina dan

Meningkatkan
kader

kualitas

dan

‘Aisyiyah

yang

mendidik keluarga ‘Aisyiyah agar

kuantitas

mandiri dan mengembangkan sistem

memiliki

tolong menolong sesama umat dan

keagamaan

menambah dana organisasi, salah satu

mengadakan

programnya dengan pengembangan

Nasyiatul ‘Aisyiyah. Dengan kerja

koperasi.

sama tersebut mampu menghasilkan

integritas,

kompetensi

dan
kerja

keilmuan
sama

Dengan mengadakan kotak infak

kader-kader

setiap pengajian. mengadakan iuran

perjuangan

‘Aisyiyah

dalam

pelopor,

pelangsung

kegiatan

akbar

dalam

yang

dengan

meneruskan
sebagai
dan

memperingati hari-hari besar agama

penyempurna

Islam. mengadakan infak rutin dalam

Muhammadiyah dalam meningkatkan

pembangunan

pendidikan Islam terdapat pada bab II

gedung

Muhammadiyah

Sukoharjo

Rp.75.000/bulan. mengadakan donatur

perjuangan

hal. 10 sesuai dengan bab IV hal. 22
B.

Faktor Pendukung dan Penghambat

untuk santunan anak yatim piatu, fakir

Terhadap Peran ‘Aisyiyah Ranting

miskin,

Miri

dan

lansia

setiap

bulan

Ramadhan. Dengan demekian bidang

Peran

‘Aisyiyah

dalam

ekonomi ‘Aisyiyah Ranting Miri dapat

meningkatkan pendidikan Islam tidak

mengembangkan

terlepas dari faktor pendukung dan

menolong

sistem

sesama

menghimpun

tolong

umat

serta

penghambat.

anggota-anggota

1.

Muhammadiyah wanita, menyalurkan
serta

menggembirakan

Faktor pendukung :
a.

amalan-

Faktor pendidik yaitu dengan
aktifnya pimpinan ‘Aisyiyah

amalannya sesuai tugas dan peran

Ranting

terdapat dalam bab II hal 8.

meningkatkan

e. Bidang

Pembinaan

Sumber Daya Insani

Kader

dan

Islam

pembinaan

Miri
hal

dengan

dalam
pendidikan

ini

dibuktikan

berkembangnya

anggota dan calon anggota ‘Aisyiyah

pendidikan

untuk menghasilkan tenaga-tenaga

masyarakat dengan banyaknya
kajian-kajian
13

Islam

dan

di

kegiatan

b.

sosial kemasyarakatan yang di

memperhatikan

adakan.

baik. Selain itu pimpinan ‘Aisyiyah

Faktor

lingkungan

juga harus meneliti kendala -kendala

peserta didik dimana minat

yang ada dalam kegiatan tersebut,

dari masyarakat desa Bulu

selanjutnya

untuk lebih mengembangkan

penanganan

ilmu agama menjadi faktor

mengantisipasi

pendukung.

menghambat

Warga

b.

menentukan

solusi

dengan

berusaha

hal-hal
yaitu

pimpinan

‘Aisyiyah

kemampuan dan semangat

pengarahan dan keteladanan yang

untuk

baik bagi para anggota ‘Aisyiyah

mendalami

agama

dapat

yang

masyarakat yang memiliki

dan

Faktor penghambat
a.

dengan

dan

untuk kualitas hidupnya.
2.

kegiatan

memberikan

masyarakat

dalam

meningkatkan pendidikan Islam

di

yaitu

Ranting Miri. Dengan ini, ‘Aisyiyah

minimnya tenaga penggerak

Ranting Miri dalam meningkatkan

kegiatan TPQ.

pendidikan Islam di Ranting Miri

Faktor

pendidik

Faktor

alat

adanya

yaitu

kurang

pemberian

desa Bulu dapat berjalan dengan

atau

lancar

dan

dapat

dicapai

secara

bantuan dana guna untuk

maksimal sesuai visi misi dan tujuan

memajukan

‘Aisyiyah.

atau

mengembangkan
‘Aisyiyah
untuk

kegiatan

Ranting

melengkapi

Miri,
sarana

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis data

pendukung yang dibutuhkan

yang

oleh masing masing bidang

‘Aisyiyah dalam meningkatkan pendidikan

kegiatan,

untuk

Islam di Ranting Miri desa Bulu, kec.

kegiatan

Polokarto, kab. Sukoharjo periode 2011-

pengembangan
tersebut.
dalam

pendidikan

Islam,

‘Aisyiyah

dapat

lakukan

tentang

peran

2014, maka penulis mengambil kesimpulan

Dari faktor pendukung dan faktor
penghambat

peneliti

meningkatkan
maka

sebagai berikut:
1.

Peran ‘Aisyiyah dalam Meningkatkan
Pendidikan Islam di Ranting Miri

pimpinan

memanfaatkan

Peran pimpinan ‘Aisyiyah dalam

faktor pendukung yang ada dengan

meningkatkan
14

pendidikan

Islam

dilakukan melalui kegiatan bidang-

dalam

bidang

organisasi,

Islam, untuk mengembangkan kegiatan

mencakup lima bidang, yaitu: Bidang

yang diadakan. Kedua, adanya minat

Tabligh,

DIKDASMEN,

dari penduduk desa Bulu untuk lebih

Bidang Bidang Pembina Kesehatan dan

mengembangkan ilmu agama. Warga

Lingkungan Hidup dan Kesejahteraan

masyarakat yang memiliki kemampuan

Sosial,

dan semangat untuk mendalami agama

dalam

struktur

Bidang

Bidang

Ekonomi,

Bidang

Pembinaan Kader dan Sumber Daya

pendidikan

untuk kualitas hidupnya.

Insani. Bentuk dari pendidikan Islam di

Faktor penghambat yang membuat

‘Aisyiyah Ranting Miri ini dengan

kegiatan tidak berjalan mulus, yatu:

banyaknya kegiatan yaitu kajian rutin,

pertama, minimnya tenaga penggerak

kegiatan

kemasyarakatan,

dalam kegiatan TPQ. Kedua, kurang

pengelolaan Taman Pendidik Anak

adanya pemberian atau bantuan dana

Usia Dini, Taman Pendidikan al-

guna

Qur’an, tadarus bersama pada bulan

mengembangkan kegiatan ‘Aisyiyah

Ramadhan dan perayaan hari besar

Ranting Miri, untuk melengkapi sarana

umat Islam.

pendukung

sosial

Kegiatan
memberikan

keislaman
manfaat

positif

dapat

tersebut

mengalami

untuk

memajukan

yang

atau

dibutuhkan

oleh

masing masing bidang kegiatan, untuk

bagi

pengembangan kegiatan tersebut.

anggota yang mengikutinya. Kegiatan

2.

meningkatkan

Faktor pendukung dan penghambat

perkembangan

‘Aisyiyah

dalam

meningkatkan

yang cukup baik dan stabil. Dengan

pendidikan sangat dipengaruhi oleh

upaya yang dirancang pengurus, dan

faktor-faktor

peran yang cukup baik dari pengurus

pendidik,

dapat meningkatkan kualitas kegiatan

pendidikan,

untuk kedepannya.

lingkungan.

Faktor Pendukung dan Penghambat
terhadap

peran

‘Aisyiyah

peserta

didik,

tujuan

alat

pendidikan

dan

Setelah melihat data-data yang penulis

Meningkatkan Pendidikan Islam di

peroleh

Ranting Miri.

beberapa

‘Aisyiyah berjalan sampai sekarang.

yaitu

Saran

dalam

Faktor pendukung yang membuat

pendidikan,

selama
saran

penelitian,
yang

maka

perlu

ada

penulis

sampaikan. Di antaranya yaitu:
1.

Pertama, aktifnya pimpinan ‘Aisyiyah

Belum adanya bidang PARAMEDIS di
‘Aisyiyah

15

Ranting

jika

dirasa

diperlukan maka dapat ditambah untuk
selengkapi

struktur

organisasi

dan

mampu berperan dalam meningkatkan
pendidikan Islam. Dan untuk Taman
Pendidikan al-Qur’an diharapkan bisa
menambah

calon

anggotanya

lebih

pendidik

serta

aktif

dalam

meningkatkan perkembangan TPQ.
2.

Semoga ‘Aisyiyah Ranting Miri lebih
maju dalam meneruskan perjuangan
Muhammadiyah dan bisa menambah
kegiatan-kegiatan

Bandung:
Rosdakarya .

yang bermanfaat

bagi anggota khususnya dan juga bagi
masyarakat pada umumnya yang sesuai
dengan al-Qur’an dan as-Sunnah.

Ari kunto, Suharsimi. 2007. Prosedur
Penelitian. Jakarta: Bina Aksara.
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan
Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Efendi, Agus . 2007. Peran Yayasan AlAmin
dalam
Pembinaan
Masyarakat di Surakarta
.
Surakarta:
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Hakim,

Alhamdulillah segala puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang
memberikan

rahmat,

taufiq

Remaja

Amirul Hadi dan Haryono. 2005. Metode
Penelitisn Pendidikan untuk UIN,
STAIN, PTAIS Semua Fakultas
Dan Jurusan Komponen MKK.
Bandung: Pustaka Setia .

Penutup

telah

PT.

Muhammad. 2008.
Konsep
Pendidikan Islam Menurut Abdul
Malik
Fadjar. Surakarta:
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.

dan

inayah -Nya sehingga penulis diberikan
kemudahan dalam penyelesaian skripsi
yang berjudul “Peran ‘Aisyiyah dalam
meningkatkan pendidikan Islam di Ranting
Miri, Desa Bulu, Kec Polokarto, Kab

Herdiansya h,
Haris.
2010.
Penelitian
Kualitatif.
Salemba
Humanika.

Metode
Jakarta:

Hidayat, Syamsul Dkk. 2010. Studi
Kemuhammadiyahan
(Kajian
Historis,
Ideologis
dan
Organisasi). UMS: LPID.

Sukoharjo ”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih banyak kekurangan,

Khaeruddin . 1997. Ilmu Pendidikan Islam.
Beirut: Dar -Masyriq.

karenanya

penulis mengharap masukan baik berupa saran
dan kritik dari pada pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tafsir . 1994. Ilmu Pendidikan dalam
Prespektif
Islam
Cet.II.

Lestari, Sri Ikhtisari. 2004. Peranan
Pondok Pesantren Nurul Hidayah
Dalam Mengembangkan Pendidikan
Islam di Pengen Juru Tengah
Purworejo. Surakarta:
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.

16

M. Arifin. 2006. Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Bumi Aksara.
Marimba,
Ahmad
Marimba.
1986.
Pengantar Filsafat Pendidikan
Islam. Bandung: PT Al-Ma’arif.
Muslimah. 2001. Pendidikan Islam dan
Pembentukan Religius. Surakarta:
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan
Islam. Jakarta: Kencana.
Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan . (Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Suratmi, APU. Tt. Nyai Ahmad Dahlan
Pahlawan Nasional (Amal dan
Perjuangan ). Yogyakarta:
PP
‘Aisyiyah.
Suratmin, APU. Tt. Sejarah Pertumbuhan
dan
Perkembangan
‘Aisyiyah.
Yogyakarta: PP ‘Aisyiyah.
Uhbiyati, Nur. 2005. Ilmu Pendidikan Islam
1. Bandung: CV Pustaka Setia.
Uhbiyati, Nur. 2010. Ilmu Pendidikan
Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.

17

Dokumen yang terkait

PERAN RANTING ‘AISYIYAH GEDONG DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN AKHLAK DI KELURAHAN GEDONG KECAMATAN Peran Ranting ‘Aisyiyah Gedong Dalam Meningkatkan Pendidikan Akhlak Di Kelurahan Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Periode 2010-2015.

0 8 17

PERAN RANTING ‘AISYIYAH GEDONG DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN AKHLAK DI KELURAHAN GEDONG KECAMATAN Peran Ranting ‘Aisyiyah Gedong Dalam Meningkatkan Pendidikan Akhlak Di Kelurahan Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Periode 2010-2015.

0 6 17

PERAN ‘AISYIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI RANTING MIRI DESA BULU KECAMATAN POLOKARTO Peran ‘Aisyiyah Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Di Ranting Miri Desa Bulu Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Periode 2011-2014.

0 2 12

PENDAHULUAN Peran ‘Aisyiyah Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Di Ranting Miri Desa Bulu Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Periode 2011-2014.

0 2 4

PERAN RANTING AISYIYAH SANGKRAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI MASYARAKAT PERIODE 2010 -2015 Peran Ranting Aisyiyah Sangkrah Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Di Masyarakat Periode 2010-2015.

0 1 13

PERAN RANTING AISYIYAH SANGKRAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI MASYARAKAT PERIODE 2010-2015 Peran Ranting Aisyiyah Sangkrah Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Di Masyarakat Periode 2010-2015.

0 3 20

PERAN RANTING ‘AISYIYAH MAKAMHAJI KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO PERIODE 2010- Peran Ranting ‘Aisyiyah Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Periode 2010-2015 Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Di Masyarakat Makamhaji Tahun 2012/201

0 1 15

PENDAHULUAN Peran Ranting ‘Aisyiyah Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Periode 2010-2015 Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Di Masyarakat Makamhaji Tahun 2012/2013.

0 1 17

PERAN RANTING ’AISYIYAH MAKAMHAJI KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO PERIODE 2010 Peran Ranting ‘Aisyiyah Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Periode 2010-2015 Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Di Masyarakat Makamhaji Tahun 2012/2013.

0 2 13

PERAN RANTING ‘AISYIYAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI KARANGASEM LAWEYAN SURAKARTA Peran Ranting ‘Aisyiyah Dalam Pendidikan Islam Di Karangasem Laweyan Surakarta Tahun 2005 – 2010.

0 1 13