PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN BORANG PADA AUDIT INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR.

(1)

PADA AUDIT INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU

UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR

 

 

 

 

Diajukan Oleh :

PRIMA FAUZIAH

NPM : 0634010192

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR


(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pembuatan perangkat lunak manajemen borang pada audit

internal badan penjaminan mutu UPN ”Veteran” Jawa Timur.

Tugas Akhir dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur. Dengan selesainya laporan tugas akhir ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur

2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, M.T selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika UPN ”Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak I Gede Susrama MD, ST, MT selaku Dosen Pembimbing I yang memberikan arahan, ilmu dan motivasi kepada penyusun untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini.

5. Abah dan Umi tersayang di rumah yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan penyusun supaya Skripsi ini segera terselesaikan.


(3)

6. Segenap Keluarga yang berada di Surabaya maupun di Sruni yang telah ikut serta mendoakan dan memberikan supportnya.

7. Terima Kasih buat Mas Aswin, yang selalu meluangkan waktunya dan sabar untuk membantu Penulis serta selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan program dari Tugas Akhir ini.

8. Terima Kasih buat Dian, Irul, Fenny, Ponda, Hetty, Icha, Ika dan Nicko yang selalu memberikan supportnya sehingga semangat untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini dapat terlaksana.

Penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan mungkin selesai tanpa adanya bantuan dari semua pihak yang mendukung untuk terselesaikannya laporan ini. Dan penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan Sistem lebih lanjut.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, 2010


(4)

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 4

1.5. Manfaat ... 4

1.6. Metodologi... 4

1.7. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

2.1. Audit Itnernal... 8

2.1.1. Audit ... 8

2.1.2. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ... 11

2.1.3. Badan Penjaminan Mutu (BPM) ... 12

2.1.4. Penjaminan Mutu... 13

2.1.5. Mutu... 13

2.1.6. Akreditasi Program Studi Sarjana ... 14

2.1.7. Standar Akreditasi Program Studi ... 16

2.1.8. Borang... 26

2.2. PHP ... 28

2.3. Tipe Data Script PHP... 29

2.3.1. Tipe Data Integer ... 29

2.3.2. Tipe Data Float... 30

2.3.3. Tipe Data String... 30

2.3.4. Tipe Data Array ... 32

2.3.5. Tipe Data Object... 35

2.4. Operator Dalam Script PHP... 36

2.4.1. Operator Aritmatika... 36

2.4.2. Operator String ... 37

2.4.3. Operator Bitwise ... 38

2.4.4. Operator Perbandingan ... 39

2.4.5. Operator Presedence... 39


(5)

2.5. XHTML ... 42

2.5.1. Perbedaan antara XHTML dan HTML... 43

2.5.2. Valid XHTML ... 44

2.6. MySQL ... 46

2.6.1. Tipe Data MySQL ... 46

2.6.2. Structured Query Language ... 48

2.6.3. Script PHP dan MySQL... 50

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 51

3.1. Analisa ... 51

3.2. Perancangan Sistem ... 52

3.2.1. Deskripsi Umum Sistem Menggunakan Web... 52

3.2.2. Kebutuhan Sistem ... 53

3.2.3. Kebutuhan Pengguna ... 53

3.2.4. Kebutuhan Basis Data... 53

3.2.4.1. Diagram Berjenjang ... 54

3.2.4.2. Data Flow Diagram (DFD) ... 55

3.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)... 58

3.2.4.4. Conceptual Data Model (CDM) ... 64

3.2.4.5. Physical Data Model (PDM) ... 64

3.2.4.6. Diagram Alur Tugas Akhir ... 67

3.2.4.7. System Flow ... 68

3.2.4.8. Struktur Database ... 69

3.3. Perancangan Interface (Antarmuka)... 75

3.3.1. Tampilan Login... 76

3.3.2. Tampilan Halaman Utama (Home)... 76

3.3.3. Tampilan Input Master Penilaian Jurusan Dan Fakultas ... 77

3.3.4. Tampilan Input Master Penilaian Evaluasi... 77

3.3.5. Tampilan Input Master Jurusan ... 78

3.3.6. Tampilan Input Master Fakultas ... 78

3.3.7. Tampilan Form Borang... 79

3.3.8. Tampilan Daftar Audit Borang ... 79

3.3.9. Tampilan Detail Borang ... 80

BAB IV IMPLEMENTASI ... 81

4.1. Alat yang Digunakan ... 81

4.2. Implementasi Data ... 82

4.3. Implementasi Tatap Muka ... 83

4.3.1. Form Login ... 83

4.3.2. Tampilan Halaman Utama ... 84

4.3.3. Menu Master ... 85

4.3.3.1. Form Master Fakultas ... 85


(6)

4.3.3.4. Form Master Evaluasi ... 89

4.3.3.5. Form Borang ... 89

4.3.4. Menu Audit... 91

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI PROGRAM ... 94

5.1. Uji Coba... 94

5.2. Lingkungan Ujicoba ... 94

5.2.1. Uji Coba Login User... 94

5.2.2. Form Home ... 96

5.2.3. Form Master Fakultas ... 96

5.2.4. Form Master Penilaian Fakultas dan Jurusan ... 97

5.2.5. Form Master Evaluasi ... 99

5.2.6. Form Audit Borang... 100

5.2.7. Form Daftar Borang... 101

5.2.8. Form Audit Penilaian Jurusan / Progdi dan Fakultas Berdasarkan Standart 1 sampai Standart 7 ... 102

5.2.9. Form Audit Evaluasi Diri ... 113

5.2.10. Hasil Akumulasi Nilai Borang dan Akreditasi ... 115

5.2.11. Form Detail Hasil Borang... 115

5.2.12. Hasil detail Borang Jurusan, Fakultas dan Evaluasi Diri ... 116

BAB VI PENUTUP... 118

6.1. Kesimpulan ... 118

6.2. Saran ... 119 DAFTAR PUSTAKA


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Diagram Berjenjang... 54

Gambar 3.2. Konteks Diagram... 55

Gambar 3.3. DFD Level 1 ... 56

Gambar 3.4 ERD ... 63

Gambar 3.5. Conceptual Data Model ... 65

Gambar 3.6. Physical Data Model... 66

Gambar 3.7. Diagram Alur Proses Tugas Akhir ... 67

Gambar 3.8. Sistem Flow ... 68

Gambar 3.9. Tampilan Login ... 76

Gambar 3.10. Tampilan Halaman Utama... 76

Gambar 3.11. Tampilan Input Master Penilaian ... 77

Gambar 3.12. Tampilan Input Master Penilaian Evaluasi... 77

Gambar 3.13. Tampilan Input Master Jurusan ... 78

Gambar 3.14. Tampilan Input Master Fakultas... 78

Gambar 3.15. Tampilan Form Borang ... 79

Gambar 3.16. Tampilan Daftar Audit Borang... 79

Gambar 3.17. Tampilan Detil Borang ... 80

Gambar 4.1 Form Login... 83

Gambar 4.2. Form Halaman Utama ... 84

Gambar 4.3. Form Master Fakultas... 85

Gambar 4.4. Form Master Jurusan ... 86

Gambar 4.5. Master Penilaian ... 87

Gambar 4.6. Form Master Matriks Penilaian Borang yang diisi Jurusan dengan standart Visi, Misi Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian ... 88


(8)

Strategi Pencapaian ... 88

Gambar 4.8. Form Master Evaluasi... 89

Gambar 4.9. Form Borang... 90

Gambar 4.10. Form Daftar Audit Borang ... 90

Gambar 4.11. Form Audit Jurusan/Progdi ... 91

Gambar 4.12. Form Audit Fakultas... 92

Gambar 4.13. Form Audit Evaluasi Diri ... 93

Gambar 5.1. Form Login... 95

Gambar 5.2. Form Login Gagal ... 95

Gambar 5.3. Tampilan Home ... 96

Gambar 5.4. Master Fakultas ... 97

Gambar 5.5. Form Master Penilaian Fakultas dan Jurusan... 98

Gambar 5.6. Form Master Penilaian Fakultas dan Jurusan Jika ada Field Yang Belum Terisi ... 98

Gambar 5.7. Form Master Evaluasi... 99

Gambar 5.8. Form Master Evaluasi Jika Ada Field yang Belum Terisi ... 100

Gambar 5.9. Form Audit Barang... 101

Gambar 5.10. Form Daftar Audit ... 101

Gambar 5.11. Audit Jurusan Standart 1 ... 103

Gambar 5.12. Audit Jurusan Standart 2 ... 103

Gambar 5.13. Audit Jurusan Standar 3 ... 104

Gambar 5.14. Audit Jurusan Standar 4... 105

Gambar 5.15. Audit Jurusan Standar 5... 106

Gambar 5.16. Audit Jurusan Standar 6... 106

Gambar 5.17. Audit Jurusan Standar 7... 107

Gambar 5.18. Hasil Audit Borang Jurusan ... 107

Gambar 5.19. Audit Fakultas Standar 1 ... 108

Gambar 5.20. Audit Fakultas Standar 2 ... 108


(9)

Gambar 5.22. Audit Fakultas Standar 4 ... 110

Gambar 5.23. Audit Fakultas Standar 5 ... 110

Gambar 5.24. Audit Fakultas Standar 6 ... 111

Gambar 5.25. Audit Fakultas Standar 7 ... 112

Gambar 5.26. Hasil Audit Fakultas ... 113

Gambar 5.27. Form Audit Evaluasi Diri ... 114

Gambar 5.28. Hasil Audit Evaluasi Diri ... 114

Gambar 5.29. Hasil Akumulasi dan Akreditasi... 115

Gambar 5.30. Detail Borang... 115

Gambar 5.31. Hasil Detail Borang Jurusan... 116

Gambar 5.32. Hasil Detail Borang Fakultas... 116


(10)

Tabel 2.1. Deklarasi Tipe Data String ... 31

Tabel 2.2. Operasi Aritmatik PHP... 36

Tabel 2.3. Operasi Bitwise ... 38

Tabel 2.4. Operasi Perbandingan... 39

Tabel 2.5. Operasi Presendence... 40

Tabel 2.6. Tipe Data Numeric ... 47

Tabel 2.7. Tipe Data String ... 47

Tabel 2.8. Tipe data Date And Time ... 48

Tabel 3.1. Tabel Borang ... 69

Tabel 3.2 Tabel Deskripsi Elemen Penilaian... 70

Tabel 3.3. Tabel Deskripsi Penilaian... 71

Tabel 3.4. Tabel Elemen Penilaian... 71

Tabel 3.5. Tabel Evaluasi ... 72

Tabel 3.6. Tabel Fakultas ... 72

Tabel 3.7. Tabel Jurusan... 72

Tabel 3.8. Tabel Matriks Penilaian... 73

Tabel 3.9. Tabel Penilaian Evaluasi ... 73

Tabel 3.10. Tabel Penilaian Fakultas... 74

Tabel 3.11. Tabel Penilaian Jurusan... 74

Tabel 3.12. Tabel Standart... 75

Tabel 3.13 Tabel User ... 75


(11)

Penyusun : Prima Fauziah

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hampir terdapat pada

semua aktivitas masyarakat terdorong untuk berpikir lebih maju dan modern, serta untuk tampil efektif terhadap perubahan yang terjadi. Dalam pembuatan perangkat lunak manajemen borang pada audit internal badan penjaminan mutu “veteran” jawa timur yang belum terkomputerisasi dapat menghambat dalam mendapatkan informasi tentang manajemen borang yang cepat dan tepat, sehingga memperlambat proses kerja yang berjalan. Pemasalahan yang akan dihadapi "Apakah dengan menggunakan aplikasi yang berbasis web dengan menggunakan php", mampu menghasilkan informasi mengenai manajemen borang pada audit internal secara tepat dalam waktu relatif singkat.

Dalam penelitian ini digunakan tahapan pengembangan sistem dengan metode yang terdiri dari: Analisis Sistem, Desain Sistem, dan Implementasi Sistem. Hasil akhir penelitian ini berupa aplikasi manajemen borang pada audit internal dan data manajemen borang ini dibuat dengan menggunakan aplikasi PHP. Dengan adanya sistem manajemen borang yang telah diproses dan dikelola dengan baik pada audit internal badan penjaminan mutu “veteran” jawa timur dapat mempermudah BPM untuk menyimpan data dan membuat laporan tentang manajemen borang yaitu berupa hasil akreditasi jurusan secara cepat, tepat dan akurat.


(12)

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan beberapa hal mendasar yang meliputi : latar belakang, tujuan, permasalahan, batasan masalah, metodologi serta sistematika penulisan tugas akhir. Dari uraian tersebut diharapkan gambaran umum permasalahan dan pemecahan yang diambil dapat dipahami dengan baik.

1.1 Latar Belakang

UPN “Veteran” Jawa Timur berdiri sejak tanggal 5 juli 1959, yang mempunyai cita-cita menghasilkan lulusan sebagai pionir pembangunan yang beriman dan bertaqwa, professional, inovatif, produktif, bertanggungjawab, disiplin, kreatif, mandiri serta memiliki jiwa kewirausahaan yang dilandasi moral Pancasila. Jiwa kejuangan yang tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka menunjang pembangunan nasional. Agar eksistensi UPN “Veteran” Jawa Timur dimasa mendatang tetap terjamin, maka harus menjalankan penjaminan mutu pendidikan yang dikelolanya. Dimana penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standart mutu pengelolaan pendidikan di UPN “Veteran” Jawa Timur yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders memperoleh kepuasan.

Penjaminan Mutu ini bersifat internal, sehingga mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dilakukan sendiri oleh UPN “Veteran” Jawa Timur. Selain itu juga mengikuti penjaminan mutu secara eksternal yang dilakukan oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).


(14)

secara berkesinambungan, meliputi masukan (input), proses (process), keluaran (output) dan dampak (outcomes) yang terdiri dari 15 butir mutu yang kemudian dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu : (Sumber : Standar Akademik dan Non Akademik UPNVS 02.00.01 Tahun 2007)

1. AKADEMIK, yang terdiri dari :

a) Isi satuan pendidikan atau kurikulum

b) Proses atau sistem pembelajaran

c) Kompetensi kelulusan

d) Penilaian pendidikan atau sistem jaminan mutu

e) Kemahasiswaan

f) Suasana akademik

g) Penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat dan hasil karya lainnya

h) Mutu program studi

2. NON AKADEMIK, yang terdiri dari :

a) Pendidik atau tenaga kependidikan


(15)

c) Pengelolaan

d) Keuangan

e) Visi, misi, tujuan dan sasaran

f) Tata pamong

g) Sistem informasi

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat beberapa permasalahan yang akan diangkat di Tugas Akhir ini, diantaranya sebagai berikut :

1. Bagaimana mendesain sebuah aplikasi untuk menyajikan informasi – informasi yang dibutuhkan dalam audit internal dan mudah untuk digunakan.

2. Bagaimana cara membuat sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat membantu BPM (Badan Penjaminan Mutu) dalam melakukan penilaian Borang di Audit Internal UPN "Veteran" Jawa Timur.

1.3 Batasan Masalah

Berikut beberapa batasan masalah pada pembuatan perangkat lunak manajemen borang di Audit Internal pada UPN "Veteran" Jawa Timur sebagai berikut :


(16)

diri.

2. Perangkat lunak pengololaan Borang ini bisa diakses oleh user yaitu yang terkait dengan borang dan BPM (Badan Penjaminan Mutu) 3. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database


(17)

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah membangun perangkat lunak untuk pengelolaan Borang di Audit Internal UPN "Veteran" Jawa Timur, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi BPM (Badan Penjaminan Mutu) dalam melakukan proses audit.

1.5 Manfaat

Berikut beberapa manfaat pada pembuatan perangkat lunak manajemen borang di Audit Internal pada UPN "Veteran" Jawa Timur sebagai berikut :

1. Memberikan kemudahan untuk universitas untuk mengumpulkan dan mengelola data – data yang digunakan untuk menunjang proses audit internal.

2. Memberikan kemudahan bagi Universitas dalam melihat dan melakukan penilaian borang untuk proses audit internal.

1.6 Metodologi

Metodologi pada pembuatan Tugas Akhir ini terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Survei Lapangan

Pada tahap awal ini dilakukan survei lapangan yaitu, dengan melihat kondisi sistem yang diterapkan pada BPM (Badan Penjaminan Mutu) dalam melakukan proses audit. UPN "Veteran" Jawa Timur yang merupakan pusat dari penjaminan mutu.


(18)

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi-referensi, dokumen-dokumen, buku-buku, sumber dari Internet dari sumber-sumber lainnya yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi.

3. Perancangan Perangkat Lunak dan Desain Sistem

Dari hasil survei lapangan, studi literatur dan mempelajari konsep teknologi software yang ada, pada tahap ini merupakan tahap yang paling penting dimana bentuk awal aplikasi yang akan diimplementasikan.

4. Pembuatan Perangkat Lunak

Pada tahap ini sistem informasi yang telah dirancang sebelumnya, akan diimplementasikan secara langsung kepada user-user yang akan menggunakan sistem informasi tersebut.

5. Uji Coba dan Evaluasi

Pada tahap ini sistem informasi yang telah dibangun akan diuji coba penggunaannya dan dievaluasi untuk kelayakan sistemnya.

6. Penyusunan Buku Tugas Akhir

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyusunan Tugas Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir, dan dari hasil laporan buku ini akan memudahkan pembaca untuk mengetahui alur sistem informasi yang bekerja atau sebagai panduan untuk pembaca.


(19)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada tugas akhir ini bertujuan agar perancangan dan pembangunan perangkat lunak yang dibahas menjadi lebih mudah dipahami pada setiap bab atau sub bahasan. Secara kronologis uraian dalam tugas akhir ini disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang deskripsi umum tentang Tugas Akhir yang meliputi : latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan mengenai dasar ilmu yang mendukung pembahasan tugas akhir ini, seperti berbagai hal mengenai pengertian Audit Internal dan aktivitasnya, pengertian/definisi kata Borang serta tentang konsep dari teori pembelajaran yang menjadi dasar pembuatan Tugas Akhir diantaranya PHP dan MySQL.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang perencanaan sistem yang akan dibangun, termasuk desain interface dan basis data yang akan digunakan dalam pembangunan perangkat lunak.


(20)

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang hasil implementasi dari perancangan sistem sebelumnya yang meliputi implementasi basis data, design database, pembangunan program dan form interface aplikasi.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi tentang penjelasan ruang lingkup uji coba sistem dan skenario uji coba yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada sistem, untuk mendapatkan hasil informasi sesuai dengan yang diinginkan sebagai kesempurnaan sistem.


(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 AUDIT INTERNAL

Audit Internal merupakan bagian yang independen dalam sebuah universitas untuk memeriksa dan mengevaluasi universitas itu sendiri. Mengarah kepada pengendalian mutu sebuah universitas, seringkali dilaksanakan untuk menentukan tingkat kesesuaian aktivitas universitas terhadap standart sistem manajemen mutu ISO 9001-2008. Disini Identifikasi Borang audit didasarkan pada informasi yang diperoleh dari BPM (Badan Penjaminan Mutu) dalam melakukan proses audit.

2.1.1 Audit

Ada beberapa pengertian audit yang diberikan oleh beberapa ahli di bidang akuntansi, antara lain:

1. Menurut Alvin A.Arens dan James K.Loebbecke :

“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent independent person”.

2. Menurut Mulyadi :

“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi.


(22)

pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.

3. Secara umum pengertian di atas dapat diartikan bahwa audit adalah proses

sistematis yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti dan bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Dalam melaksanakan audit faktor-faktor berikut harus diperhatikan:

1) Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar)

yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi tersebut.

2) Penetapan entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas

untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor.

3) Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk

memenuhi tujuan audit.

4) Kemampuan auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap

independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.

Audit pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional.


(23)

1) Audit laporan keuangan (financial statement audit)

Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan kliennya untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak.

2) Audit kepatuhan (compliance audit).

Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peratuan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur pengendalian internal. Audit kepatuhan biasanya disebut fungsi audit internal, karena oleh pegawai perusahaan.

3) Audit operasional (operational audit).

Audit operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang obyektif dan analisis yang komprehensif terhadap operasional-operasional tertentu. Tujuan audit operasional adalah untuk :


(24)

standar-standar, dan sasaran-sasaran yang ditetapkan oleh manajemen.

b. Mengidentifikasikan peluang

c. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.

Pihak-pihak yang mungkin meminta dilakukannya audit operasional adalah manajemen dan pihak ketiga. Hasil audit operasional diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakannya audit tersebut.

2.1.2 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN-PT )

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1994 dengan tugas melakukan akreditasi terhadap perguruan tinggi. Pada awal pembentukannya BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) telah memutuskan untuk melakukan terlebih dahulu akreditasi program studi, dengan alasan bahwa program studilah yang menentukan mutu hasil pendidikan dan kenyataan bahwa tingkat mutu program studi beragam.

Sejak dibentuk pada tahun 1994 sampai akhir tahun 2008, BAN-PT(Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) telah berhasil melakukan akreditasi terhadap 9288 program studi dari perguruan tinggi negeri, swasta, keagamaan, dan kedinasan, yang meliputi program diploma (1503 program studi), sarjana (6977 program studi), magister (749 program studi) dan doktor (59 program studi). Dalam dua tahun terakhir telah pula dilakukan akreditasi terhadap 80 institusi


(25)

perguruan tinggi negeri dan swasta. (Sumber : BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008)


(26)

2.1.3 BPM ( Badan Penjaminan Mutu )

Badan Penjaminan Mutu Universitas terbentuk pada tanggal 1 April 2006 yang beranggotakan terdiri dari Kepala, Sekretaris, dan Kasubbag Tata Usaha. Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2006 anggotanya bertambah yaitu Kepala Pusat Akademik dan Kepala Pusat Non Akademik.

Tugas pokok dari Badan Penjaminan Mutu adalah melaksanakan tugas penilaian kualitas tentang penjaminan mutu (quality assurance) dibidang kinerja Universitas, Fakultas dan Jurusan/ Progdi. Dimulai dari masukan (input), proses, sampai dengan keluaran (output) yang diselaraskan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

Fungsi BPM (Badan Penjaminan Mutu) disini adalah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi penjaminan mutu di lingkungan Universitas, Fakultas dan jurusan yang meliputi : (Sumber : Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Tahun 2003).

1) Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu.

2) Penyiapan dan penyusunan standart mutu.

3) Penyiapan pedoman / perangkat lunak penjaminan mutu

4) Sosialisasi / perangkat lunak penjaminan mutu.

5) Pemantauan dan penilaian penyelenggaraan penjaminan mutu.


(27)

(28)

2.1.4 Penjaminan Mutu

Penjaminan mutu akademik internal di tingkat Universitas, Fakultas / Program Pascasarjana (PPS), Jurusan/Progdi/laboratorium dan unit pelaksana lainnya dilakukan guna menjamin :

1. Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik,

peraturan akademik serta manual mutu akademik

2. Kepastian bahwa lulusan mempunyai kompetensi sesuai dengan

kebutuhan stakeholders.

3. Kepastian bahwa setiap mahasiswa dalam proses pembelajarannya

memiliki pengalaman sesuai dengan spesifikasi program studi.

4. Relevansi program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Penjaminan mutu akademik internal merupakan tanggung jawab pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, dosen dan tenaga penunjang. System penjaminan mutu akademik harus ditetapkan dan dituangkan kedalam Rencana Strategis / Rencana Induk Pengembangan ( RIP ) dan Program Kerja dan anggaran masing-masing satuan kerja. (Sumber : Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Tahun 2003)


(29)

Secara umum pengertian mutu adalah kesesuaian dengan standar, kesesuaian dengan harapan pemangku kepentingan atau pemenuhan janji yang telah diberikan oleh institusi.

Mutu pendidikan di UPN “Veteran” Jawa Timur dipahami sebagai pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan sesuai standard dan rencana strategis. Pencapaian tujuan pendidikan melalui input, proses dan output. Mutu pendidikan di UPN “Veteran” Jawa Timur juga mencakup aspek pelayanan administrative, sarpras, organisasi, manajemen dll.

Diusahakan secara proaktif, terus menerus, sesuai perkembangan IPTEKS dan lapangan pekerjaan / dunia kerja. Mulai tingkat Universitas, Fakultas / PPS, Jurusan / Progdi harus dapat menjamin mutu lulusannya / pengalaman belajar sesuai yang dijanjikan dalam spesifikasi program studi.

Dalam pengembangan dan penerapan sistem penjaminan mutu, UPN “ Veteran” Jawa Timur mengacu kepada Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2003, Pedoman Umum Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) 2006 dan universitas menugaskan kepada BPM atau Badan Penjaminan Mutu untuk menerapkan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu di semua satuan kerja.

2.1.6 Akreditasi Program Studi Sarjana

Akreditasi program studi sarjana adalah proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen program studi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program tridarma perguruan tinggi, untuk menentukan


(30)

program studi dilakukan oleh tim asesor yang terdiri atas pakar sejawat dan/atau pakar yang memahami penyelenggaraan program akademik program studi. Keputusan mengenai mutu didasarkan pada evaluasi dan penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan nalar dan pertimbangan para pakar sejawat. Bukti-bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan oleh program studi yang diakreditasi, diverifikasi dan divalidasi melalui kunjungan atau asesmen lapangan tim asesor ke lokasi program studi. BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) adalah lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengevaluasi dan menilai, serta menetapkan status dan peringkat mutu program studi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi program studi adalah sebagai berikut :

1. Memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah

memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dengan merujuk pada standar nasional pendidikan yang termasuk dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan program studi yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan itu.

2. Mendorong program studi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan


(31)

3. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam transfer kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta pengakuan dari badan atau instansi yang lain.

Mutu program studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan/kinerja program studi yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan itu.

2.1.7 Standar Akreditasi Program Studi

Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh program studi sarjana. Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci) yang dapat digunakan sebagai dasar (1) penyajian data dan informasi mengenai kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana, yang dituangkan dalam instrumen akreditasi; (2) evaluasi dan penilaian mutu kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana, (3) penetapan kelayakan program studi sarjana untuk menyelenggarakan program-programnya; dan (4) perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu program studi sarjana. Standar akreditasi program studi sarjana mencakup standar tentang komitmen program studi sarjana terhadap kapasitas institusional (institutional

capacity) dan komitmen terhadap efektivitas program pendidikan (educational

effectiveness), yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi, yaitu:

Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi program studi sarjana untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya pewujudan visi, pelaksanaan/penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuannya,


(32)

seluruh pemangku kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami, dijabarkan secara logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti alur fikir (logika) yang secara akademik wajar.

Strategi yang dirumuskan berdasarkan analisis kondisi yang komprehensif, menggunakan metode dan instrumen yang sahih dan andal, sehingga menghasilkan landasan langkah-langkah pelaksanaan dan kinerja yang urut-urutannya sistematis, saling berkontribusi dan berkesinambungan. Kesuksesan di salah satu sub-sistem berkontribusi dan ditindaklanjuti oleh sub-sistem yang seharusnya menindaklanjuti. Strategi serta keberhasilan pelaksanaannya diukur dengan ukuran-ukuran yang mudah difahami seluruh pemangku kepentingan,

sehingga visi yang diajukan benar-benar visi, bukan mimpi dan kiasan (platitude).

Keberhasilan pelaksanaan misi menjadi cerminan pewujudan visi. Keberhasilan pencapaian tujuan dengan sasaran yang memenuhi syarat rumusan yang baik, menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi dengan baik. Dengan demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi sarjana dan program studi yang bersangkutan.

Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance),

kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu program studi sarjana sebagai satu kesatuan yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi


(33)

keberhasilan program studi sarjana dalam mewujudkan visi, menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan program studi sarjana dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Tata pamong dikembangkan berdasarkan nilai-nilai moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik. Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik mampu menciptakan hubungan saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara program studi sarjana dengan para pemangku kepentingan. Tata pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem pengelolaan yang baik.

Sistem pengelolaan adalah suatu pendekatan sistematik untuk mengelola sumber daya, infrastruktur, proses, dan atau kegiatan serta orang.

Manajemen mutu adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pemangku kepentingan serta memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan serta upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi program studi sarjana. Termasuk di dalamnya langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalkan akibat dari kelemahan mutu produk dan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan.

Penjaminan mutu program studi sarjana adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan program studi sarjana secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. Sistem penjaminan mutu program studi sarjana pada umumnya merupakan cerminan sistem pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak, umpan, dan


(34)

mutu harus mencerminkan pelaksanaan continuous quality improvement pada

semua rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam

rangka memenuhi kepuasan pemangku kepentingan (customer satisfaction).

Standar 3. Mahasiswa dan lulusan

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan yang terkait erat dengan mutu calon mahasiswa. Program studi sarjana harus memiliki sistem seleksi yang andal, akuntabel, transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Di dalam standar ini program studi sarjana harus memiliki fokus dan komitmen yang tinggi terhadap mutu penyelenggaraan proses akademik (pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat) dalam rangka memberikan kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang mampu bersaing. Standar ini juga mencakup bagaimana seharusnya program studi sarjana memperlakukan dan memberikan layanan prima kepada mahasiswa dan lulusannya. Termasuk di dalamnya segala urusan yang berkenaan dengan upaya program studi sarjana untuk memperoleh mahasiswa yang bermutu tinggi melalui sistem dan program rekrutmen, seleksi, pemberian layanan akademik/fisik/sosial-pribadi, monitoring dan evaluasi keberhasilan mahasiswa

(outcome) dalam menempuh pendidikan di program studi sarjana, penelaahan

kebutuhan dan kepuasan mahasiswa serta pemangku kepentingan, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi, dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pemangku kepentingan.


(35)

Mahasiswa adalah kelompok pemangku kepentingan internal yang harus mendapatkan manfaat, dan sekaligus sebagai pelaku proses pembentukan nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan/program akademik yang bermutu tinggi di program studi sarjana. Mahasiswa merupakan pebelajar yang membutuhkan pengembangan diri secara holistik yang mencakup unsur fisik, mental, dan kepribadian sebagai sumber daya manusia yang bermutu di masa depan. Oleh karena itu, selain layanan akademik, mahasiswa perlu mendapatkan layanan pengembangan minat dan bakat dalam bidang spiritual, seni budaya, olahraga, kepekaan sosial, pelestarian lingkungan hidup, serta bidang kreativitas lainnya. Mahasiswa perlu memiliki nilai-nilai profesionalisme, kemampuan adaptif, kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan diri memasuki dunia profesi dan atau dunia kerja.

Lulusan adalah status yang dicapai mahasiswa setelah menyelesaikan proses pendidikan sesuai dengan persyaratan kelulusan yang ditetapkan oleh program studi sarjana. Sebagai salah satu keluaran langsung dari proses pendidikan yang dilakukan oleh program studi sarjana, lulusan yang bermutu memiliki ciri penguasaan kompetensi akademik termasuk hard skills dan soft

skills sebagaimana dinyatakan dalam sasaran mutu serta dibuktikan dengan

kinerja lulusan di masyarakat sesuai dengan profesi dan bidang ilmu. Program studi sarjana yang bermutu memiliki sistem pengelolaan lulusan yang baik

sehingga mampu menjadikannya sebagai human capital bagi program studi

sarjana yang bersangkutan.


(36)

serta bagaimana seharusnya program studi sarjana memperoleh dan mendayagunakan sumber daya manusia yang bermutu tinggi serta memberikan layanan prima kepada sumber daya manusianya untuk mewujudkan visi, melaksanakan dan menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sumber daya manusia program studi sarjana adalah dosen dan tenaga kependidikan yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga kependidikan lainnya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program tridarma perguruan tinggi.

Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi mengakuisisi, mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen menentukan mutu penyelenggaraan akademik program studi sarjana.

Program studi sarjana merencanakan dan melaksanakan program-program peningkatan mutu dosen yang selaras dengan kebutuhan, untuk mewujudkan visi, menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program studi sarjana menjalin kerja sama dengan program studi sarjana dan lembaga mitra kerja sama lainnya untuk memperoleh dosen tidak tetap yang sangat dibutuhkan.

Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan mutu yang memadai untuk pembinaan dan peningkatan mutu tenaga kependidikan, baik bagi pustakawan, laboran, teknisi, staf administrasi, dan tenaga kependidikan lainnya.


(37)

Program studi sarjana yang baik memiliki tenaga kependidikan dengan jumlah, kualifikasi dan mutu kinerja yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program-program yang ada di program studi sarjana yang bersangkutan.

Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sistem pembelajaran di program studi sarjana. Kurikulum adalah rancangan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan program studi sarjana dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai tujuan program studi sarjana. Kurikulum disusun berdasarkan kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku kepentingan terhadap bidang ilmu dan penjaminan tercapainya kompetensi lulusan yang dicakup oleh suatu program studi sarjana dengan memperhatikan standar mutu, dan visi, misi program studi sarjana. Sesuai dengan kebutuhan masing-masing program studi sarjana, program studi sarjana menetapkan kurikulum dan pedoman yang mencakup struktur, tataurutan, kedalaman, keluasan, dan penyertaan komponen tertentu.

Pembelajaran (tatap muka atau jarak jauh) adalah pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktikum atau praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang agar dapat mengkondisikan mahasiswa berfikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Pendekatan pembelajaran yang


(38)

pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri dan kelompok. Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk mengetahui sampai di mana mahasiswa mampu mencapai tujuan pembelajaran, dan menggunakan hasilnya dalam membantu mahasiswa memperoleh hasil yang optimal. Evaluasi mencakup semua ranah belajar dan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan menggunakan instrumen yang sahih dan andal, serta menggunakan penilaian acuan patokan (criterion-referenced evaluation). Evaluasi hasil belajar difungsikan dan didayagunakan untuk mengukur pencapaian akademik mahasiswa, kebutuhan akan remedial serta metaevaluasi yang memberikan masukan untuk perbaikan sistem pembelajaran.

Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk menumbuhkembangkan semangat dan interaksi akademik antara mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara konsisten.

Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya pendukung penyelenggaraan proses akademik yang bermutu mencakup pengadaan dan pengelolaan dana, sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang diperlukan


(39)

untuk mewujudkan visi, melaksanakan/menyelenggarakan misi, dan untuk mencapai tujuan program studi sarjana.

Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang bermutu di program studi sarjana sebagai lembaga nirlaba.

Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan proses akademik sebagai alat teknis dalam mencapai maksud, tujuan, dan sasaran pendidikan yang bersifat mobil (dapat dipindah-pindahkan), antara lain komputer, peralatan dan perlengkapan pembelajaran di dalam kelas, laboratorium, kantor, dan lingkungan akademik lainnya.

Prasarana pendidikan adalah sumber daya penunjang dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang pada umumnya bersifat tidak bergerak/tidak dapat dipindah-pindahkan, antara lain bangunan, lahan percobaan, dan fasilitas lainnya. Pengelolaan sarana dan prasarana program studi sarjana meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di program studi sarjana. Kepemilikan dan aksesibilitas sarana dan prasarana sangat penting untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan.

Sistem pengelolaan informasi dan teknologi informasi (ICT) mencakup pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan akademik program studi sarjana


(40)

dan kerja sama

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan pengembangan mutu program studi sarjana.

Penelitian adalah salah satu tugas pokok program studi sarjana yang memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Program studi sarjana harus memiliki sistem perencanaan pengelolaan serta implementasi program-program penelitian yang menjadi unggulan. Sistem pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber daya

dan layanan penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki peta-jalan

(road-map), melaksanakan penelitian serta mengelola dan meningkatkan mutu hasilnya dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan/ menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan program studi sarjana.

Program studi sarjana menciptakan iklim yang kondusif agar dosen dan mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelaku utama penelitian yang bermutu dan terencana. Program studi sarjana memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dalam berbagai bentuk, antara lain penyelenggaraan forum/seminar ilmiah, presentasi ilmiah dalam forum nasional dan internasional, publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional yang bereputasi.


(41)

Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan bangsa. Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan kerja sama dengan pemangku kepentingan eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan program-program akademik. Hasil kerja sama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik dan sebagai perwujudan akuntabilitas program studi sarjana sebagai lembaga nirlaba. Program studi sarjana yang baik mampu merancang dan mendayagunakan program-program kerja sama yang melibatkan partisipasi aktif program studi sarjana dan memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya program studi sarjana.

Akuntabilitas pelaksanaan tridarma dan kerja sama program studi sarjana diwujudkan dalam bentuk keefektifan pemanfaatannya untuk memberikan kepuasan pemangku kepentingan terutama peserta didik.

2.1.8 Borang

Pada umumnya istilah borang sudah pasti terasa asing dan membingungkan dengan arti kata tersebut. Istilah borang merupakan suatu istilah padana kata dalam Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa baku.

Borang mempunyai arti semacam daftar isian, formulir atau kertas isian. Sedangkan istilah formulir memang berasal dar bahas inggris yang dengan bentuk kata form.


(42)

diaudit untuk menentukan Akreditasi Progdi. Pada setiap Borang mempunyai aspek penilaian, serta pada setiap aspek tersebut akan terbagi ke dalam beberapa tabel yang dinamakan butir instrumen. Setiap butir instrumen tersebut mempunyai kriteria pembobotan / penilaian yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan / ketetapan penilaian / skoring yang ada.

Kriteria penilaian Borang Audit Kinerja menggunakan batasan 0 – 5 dengan konversi sebagai berikut :

0 = sangat kurang/tidak ada/ tidak dijawab 1 = kurang

2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik

Kriteria pembobotan Borang Audit Kinerja disini juga bisa dilakukan berdasarkan deskriptor atau pembobotan berdasarkan standart. Dan untuk menghasilkan suatu nilai akhir yang berupa nilai Akreditasi Program Studi, dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

NILAI BORANG PROGRAM STUDI = [∑ (skor butir x bobot butir)] x 75% NILAI BORANG FAKULTAS = [∑ (skor butir x bobot butir)] x 15%

NILAI EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI = [ (skor butir x bobot butir)] x 10%

NILAI AKHIR = NILAI BORANG PROGRAM STUDI + NILAI BORANG FAK./SEK. TINGGI + NILAI EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI = NILAI AKREDITASI PROGRAM STUDI


(43)

Hasil penilaian tersebut akan dinyatakan dengan keputusan penilaian TERAKREDITASI atau TIDAK TERAKREDITASI. Setelah itu kita memberikan peringkat akreditasi, dengan konversi sebagai berikut :

361 s/d 400 A Sangat Baik

301 s/d 360 B Baik

200 s/d 300 C Cukup

< 200 - Tidak Terakreditasi

2.2 PHP

Script PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa web

serverside yang bersifat open source. Bahasa PHP menyatu dengan script HTML yang sepenuhnya dijalankan pada server. (Sumber : Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP )

Kelebihan dari bahasa pemrograman PHP adalah sebagai berikut :

1. Sebuah script yang tidak melakukan kompilasi dalam penggunanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari

mulai IIS sampai dengan dengan Apache, dengan konfigurasi yang sangat mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer


(44)

4. Pada sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah dikuasai karena referensi yang mudah ditemukan.

5. PHP adalah bahasa pemrograman Open Source yang dapat digunakan

diberbagai Sistem Operasi (Unix, Linux, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console ataupun terminal serta dapat dijalankan dengan perintah-perintah system.

2.3 Tipe Data Script PHP

PHP memiliki 5 jenis tipe data dasar yaitu, Integer, Float, String, Array dan Object. Berbeda dengan dengan program-program lainnya, jenis tipe data PHP tidak dapat langsung kita tentukan sendiri, melainkan akan ditentukan berdasarkan untuk apa variabel tersebut digunakan pada saat program dijalankan.

2.3.1 Tipe Data Integer

Int atau Integer merupakan tipe bilangan bulat. Tipe data integer memiliki ukuran maksimum 32 bit atau bisa menampung nilai sampai 2 milyar.

$test = 123 // desimal

$test = -123 // negatif desimal $test = 0123 // octal

$test = 01A // hexadesimal

Apabila nilai dari sebuah variabel di luar jangkauan tipe data integer, maka otomatis akan dikonversi ke tipe float.


(45)

2.3.2 Tipe Data Float

Floating point merupakan tipe data yang berisikan bilangan pecahan atau bilangan desimal. Data floating memiliki nilai maksimum mencapai 1.8E308. Bentuk dari data ini adalah desimal ataupun bentuk pangkat. Perhatikan contoh berikut ini :

$nilai_desimal=0.298; $nilai_pangkat=298.0E-5;

2.3.3 Tipe data String

Tipe data String dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip tunggal (' ') atau menggunakan tanda kutip ganda (“ ”). Perhatikan contoh berikut ini :

$string='Selamat Belajar PHP'; $string=”Selamat Belajar PHP”;

Perbedaan penggunaan antara dua tanda kutip tersebut adalah , jika menggunakan tanda kutip tunggal, apabila dalam sebuah variable yang memiliki data string tesebut tedapat variable yang lain, maka nilai dari variable tersebut akan dieklarasikan atau dicetak nama variable itu sendiri. Perhatikan contoh berikut ini :

<html><head>

<tittle>Data String PHP</tittle></head> <body>

<?

//data_string.php $warna=”Putih”;

$data1=”Warna bunga melati adalah $warna”; $data2=”Warna bunga melati adalah $warna”;


(46)

echo’<br>$data2’; ?>

</body></html>

Jalankan program diatas dengan menggunakan browser, sehingga menyebabkan tampak bahwa string yang menggunakan petik ganda, variabel $warna akan dicetak isinya, yaitu “Putih”. Sebaliknya untuk string yang menggunakan tanda petik tunggal, penulisan variabel $warna akan tercetak apa adanya.

Untuk menulis atau mendeklarasikan baris baru, backslash, tanda dollar, maka harus menambahkan tanda backslash (\) didepan karakter tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan daftar tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Deklarasi Tipe Data String

Deklarasi Pengertian

\n Untuk berpindah ke baris baru/ baris berikutnya.

\r Untuk berpindah ke baris berikutnya paragraf baru.

\t Untuk membentuk tab Horizontal.

\\ Untuk menuliskan tanda backslash.

\$ Untuk menuliskan tanda dollar.

\” Untuk menuliskan tanda kutip.

\[0-9]{3,7} Digunakan untuk mendeklarasikan karakter berurutan sesuai dengan formatnya menggunakan ekpesi reguler.


(47)

2.3.4 Tipe Data Array

Array adalah jenis tipe data yang mengandung satu atau lebih data di dalam sebuah variabel. Penulisan Array dimulai dengan indeks 0(nol) dan apabila nilai index array tidak ditentukan, maka otomatis index akan diurutkan sesuai dengan urutan penulisan.

Sintaks penulisan array :

$nama_variabel _array ( nilai array ) ; atau

$nama_variabel_array [ key ] = nilai array ; Berikut ini adalah contoh penulisan data array :

<html><head>

<tittle>Program PHP</tittle></head> <body>

<?

//data_array.php

$nama_hari=array ('Minggu', 'Senin',

'Selasa','Rabu','Kamis','Jumat','Sabtu'); $data[]=40;

$data[]='600'; $data[]=”80”;

$data[]=”data array”;

$data[]=''array;

$nama[awal]=”Prima”; $nama[akhir]=”Fauzyah”;


(48)

}

for ($i=0; $i<5; $i++) {

echo”<br>Variabel \$data[$i] nilainya

adalah : $data[$i]”;

}

echo”<br>Vaiabel \$nama[awal] nilainya

adalah: $nama[awal]”;

echo”<br>Variabel \$nama[akhir] nilainya

adalah: $nama[akhir]”;

?>

</body></html>

Perhatikan contoh diatas, array dideklarasikan secara langsung dengan memasukkan nilainya. Apabila nilai array tidak diisi, maka secara otomatis nilai tersebut akan diisi dengan nilai angka index. Setelah dijalankan dengan program tersebut adalah browser, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :

Hari Minggu

Hari Senin

Hari Selasa

Hari Rabu

Hari Kamis

Hari Jumat

Hari Sabtu

Variabel $data[0] nilainya adalah: 40

Variabel $data[1] nilainya adalah: 600

Variabel $data[2] nilainya adalah: 80


(49)

Variabel $data[4] nilainya adalah: array Variabel $data[awal] nilainya adalah: Prima

Variabel $data[akhir] nilainya adalah: Fauzyah

PHP adalah bahasa pemrograman lain mengenal adanya penggunaan istilah array multidimensi, yaitu array bertingkat. Perhatikan contoh berikut ini :

<?

//data_array2.php

//didefinisikan dengan array hewan $hewan=array(

“kaki”=>array (”empat”=>”kuda”, “dua”=>”ayam”),

“warna”=>array (“putih”=>”kelinci”, “hitam”=>”musang”, ”coklat”=>”kucing”)

);

//tampilkan array buah [warna][jeruk]

echo “Nilai dari variabel \$hewan[\”warna\”] \”putih\”] adalah ”.$hewan[“warna”][“putih”]; ?>

Apabila program diatas dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan nilai kuning yang dapat dipanggil dengan menggunakan fungsi echo, yaitu :

echo $hewan [“warna”][“putih”]

Hasil dari script diatas dengan menggunkan browser sebagai berikut : Nilai dari Variabel $hewan[“Warna”][“Putih”] adalah Kelinci


(50)

2.3.5 Tipe Data Object

Tipe data object adalah tipe data yang dapat berupa bilangan, variabel, ataupun fungsi. Dengan dibuatnya data object ini dapat membantu programmer untuk membuat sebuah program. Data ini dapat disertakan ke dalam program, sehingga meringkas beberapa fungsi dan dapat memperkecil ukuran file. Semakin kecil ukuran file, maka semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mengakses file tersebut.

Contoh dari penulisan data object adalah : <html><head>

<tittle>Program PHP</tittle></head> <body>

<?

Class warna_daun{

Function warna () {

return “Pada umumnya berwarna hijau, tapi

kadang kuning atau coklat”; }

}

$daun=new warna_daun;

echo “Warna daun adalah “ .$warna_daun->$warna(); ?>


(51)

2.4 Operator Dalam Script PHP

Operator digunakan untuk memanipulasi suatu variabel untuk mendapatkan sebuah nilai baru. Nilai variabel yang akan dimodifikasi menggunakan operator disebut Operand.

2.4.1 Operator Aritmatika

Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika, misalnya penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Perhatikan tabel operasi aritmatika PHP berikut ini :

Tabel 2.2 Operasi Aritmatika PHP

Operator Nama + Addition

- Subtraction / Division * Multiplication % Modulus

Contoh penggunaan operator Aritmatika : <html>

<title> Operator Aritmatika</title> <body>

<H1>Operator Aritmatika</H1>


(52)

Echo ”5 - 2 =”, 5 - 2, ”<br>” ; Echo ”5 * 2 =”, 5 *2, ”<br>” ; Echo ”5 / 2 =”, 5 / 2, ”<br>” ; Echo ”5 % 2 =”, 5 % 2, ”<br>” ; ?>

</body> </html>

Apabila program diatas dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan : Operator Aritmatika

5 + 2 = 7 5 - 2 = 3 5 * 2 = 10 5 / 2 = 2.5 5 % 2 = 1

2.4.2 Operator String

Operator String adalah operator yang digunakan untuk menggabungkan teks, baik teks dengan variabel, maupun suatu teks dengan teks yang lain. Operator ini dideklarasikan dengan memberikan tanda titik (.) diantaranya operan dalam suatu operasi. Perhatikan contoh berikut ini :

<?

$a=”Hello”;

$b=”Selamat Belajar PHP”;

$c=$a.” “.$b;


(53)

//Variabel $c berisikan “Hello Selamat Belajar PHP” ?>

Apabila program tersebut dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan tulisan “Hello Selamat Belajar PHP”. Variabel $c adalah gabungan antar variabel $a yang bernilai “Hello”. Teks “”, dan variabel $b yang bernilai “Selamat Belajar PHP”.

2.4.3 Operator Bitwise

Operator ini berfungsi untuk menghasilkan nilai bilangan binary (bit), yaitu 1 dan 0. Perhatikan tabel operasi bitwise berikut ini :

Tabel 2.3. Operasi Bitwise

Operator Nama Contoh Keterangan

& And $a & $b Bit akan bernilai 1 jika $a dan $b

bernilai 1

| Or $a | $b Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b

bernilai 1

^ Xor $a ^ $b Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b,

tetapi tidak kedua-duanya berniali 0

~ Not $a ~ $b Bit akan bernilai 1 jika $a dan $b

bernilai 0

<< Shift Left $a << $b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah

ke kiri. Setiap pengertian “dikalikan dengan nilai dua”

>> Shift Right $a >> $b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah ke kanan. Setiap pengertian “dibagi dengan nilai dua”


(54)

2.4.4 Operator Perbandingan

Operasi perbandingan digunakan pada struktur operasi kontrol program, seperti if dan else, dimana perbandingan antara dua pilihan lain. Perhatikan Tabel 2.4 yang menampilkan operasi perbandingan.

2.4.5 Operator Presedence

Presendence adalah urutan operasi sesuai dengan tingkatan operator. Jadi, operasi perhitungan dijalankan sesuai dengan urutan atau tingkatan yang lebih tinggi terlebih dahulu. Berikut ini adalah Tabel 2.5 tentang prioritas eksekusi operator dari level tertinggi hingga paling rendah.

Operator Nama Contoh Keterangan

> Lebih dari $a > $b True jika $a lebih besar dari $b

< Lebih kecil $a < $b True jika $a lebih kecil dari $b

>= Lebih dari atau sama

dengan

$a >= $b True jika $a lebih besar atau sama dengan dari $b

<= Lebih kecil atau sama

dengan

$a <= $b True jika $a lebih kecil atau sama dengan dengan dari $b

== Sama dengan $a == $b True jika $a sama dengan dari

$b

!= Tidak sama dengan $a != $b True jika $a tidak sama dengan

$b


(55)

Tabel 2.5 Operasi Presedence

Nomor Prioritas Operator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ()[]

~ ! ++ -- $ & * / %

+ - <> <= >= == != & ^ ! && ||

= += -= *= /= &= |= ^= .= AND (AND)

XOR (||) OR

Perhatikan contoh : 10 – 5 * 4

Operasi ini akan menghasilkan nilai -10 dan bukannya 20, sebab operator * (perkalian) mempunyai level yang lebih tinggi dari pada – (pengurangan),


(56)

mengurangi 10.

2.4.6 Operasi Nilai Variabel dari Form HTML

Salah satu ciri web yang dinamis adalah menyediakan form dapat dimanfaatkan pengunjung untuk mengirim informasi kepada server. Dengan demikian, ada interaksi dua arah antara pengunjung dan webmaster (pemilik web site), sehingga suatu web site menjadi lebih hidup.

Dalam pembuatan form ini. Yang perlu diperhatikan adalah tag <FORM> beserta atributnya, seperti method, action, dan input data yang lainnya. Action adalah atribut yang menunjukkan isian atau informasi, bahwa data akan ikirimkan ke suatu file proses data yang akan diakses. Atribut method mempunyai dua macam pilihan nilai, yaitu POST dan GET.

a) Jika menggunakan pilihan GET, maka semua isian dikirimkan ke

server dalam satu kesatuan URL-nya.

b) Jika menggunakan pilihan POST, data isian akan dikirimkan ke

server terpisah dengan URL-nya.

Kelemahan dari method GET adalah data yang digunakan sebagai paramater akan tampil pada URL, selain itu method GET tidak padat mengirim data dalam jumlah yang besar. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah name (nama) dari inputan data, karena nama dari kontrol data ini akan menjadi variabel yang membawa data isian dari form. (Sumber : Nugroho, Bima. 2004. ”PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX”)


(57)

2.5 XHTML

XHTML (eXtensible HyperText Markup Language) adalah sebuah kombinasi antara HTML (HyperText Markup Language) dan XML (eXtensible HTML Language) yang merupakan bentuk sempurna dari HTML. Pada penulisan XHTML memiliki aturan lebih ketat dan mengharuskan penulisan tag bersih dibandingkan dengan HTML. (Sumber: Nugroho, Bima. 2004. ”PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX”)

XHTML merupakan bentuk HTML yang didefinisikan sebagai aplikasi XML yang artinya XHTML berisi semua elemen dengan HTML 4.01 dikombinasikan dengan sintaks XML. XML adalah markup language dimana semua penulisan tag harus dibuat secara benar agar dapat menghasilkan dokumen yang memiliki susunan tag kode baik. XML di desain untuk meniskripsikan data, dan HTML di desain untuk menampilkan data.

Perkembangan teknologi browser, dimana kini tidak hanya ada di komputer saja (browser ada juga di PDA, handphone, Game Console, dsb), memunculkan kebutuhan adanya sebuah scirpt yang standart dan bebas dari kesalahan agar dapat berjalan dengan baik disemua platform alat penanganya.

Kombinasi HTML dan XML (yang lalu dikenal dengan nama XHTML) menggunakan aturan yang ketat dalam hal penulisan. Halaman XHTML dapat dibaca pada peralatan yang mendukung XML. Keuntungan XML adalah dapat menyajikan dokumen “well-formed” dan support di banyak browser.


(58)

2.5.1 Perbedaan Antara XHTML dan HTML

Sebenarnya, XHTML tidak terlalu berbeda dengan HTML 4.01. Jika kita sudah memiliki kemampuan HTML 4.0.1,maka akan sangat membantu dalam memulai XHTML. Perbedaannya adalah :

1. Dalam XHTML, semua elemen harus saling tersarang dan harus selalu

ditutup. Maksudnya harus saling tersarang adalah semua elemen harus ditulis dengan tag pembuka dan ditutup berurutan dengan penutupnya lebih dahulu. Contohnya : <p> <b>Paragraph ini ditulis dengan cetak tebal yang dimulai dengan tag <b> dan diakhiri oleh tag </b>. </b></p>

Paragraph ini ditulis dengan cetak tebal yang dimulai dengan tag <b> dan diakhiri oleh tag </b>.

2. Sekalipun dan tampil do browser hanya dengan menuliskan <p><b> tanpa menutupnya dengan </p></b>, hal tersebut bukan merupakan penulisan XHTML yang benar.

3. Elemen XHTML harus ditulis dengan hutuf kecil (lowercase). Jika dalam

HTML anda bebas untuk menuliskan dengan : <HTML><HEAD>

<TITTLE> ini adalah tittle situs saya </TITTLE> </HEAD> <BODY>

<P ALIGN=”CENTER”>Ini adalah pargraph align center </P> </BODY></HTML>


(59)

yang akan digunakan : <html><head>

<tittle>ini adalah tittle situs saya</tittle></head> <body>

<p align=”center”> Ini adalah paragraph align center </p> </body></html>

4. Dokumen XHTML harus mempunyai satu root elelmen XHTML harus

bersarang diantara elemen root <html>

2.5.2 Valid XHTML

Seringkali anda menemui sebuah web site atau blog memasang banner kecil atau sekedar text link tertulis “Valid XHTML”. Jika anda melihat, pasti link tujuan ataupun text link tersebut mengarah pada sebuah url :

validator.w3.org/check?uri=www.namadomain.com

Bagi anda yang sudah mengerti tentu tidak penasaran lagi dan tinggal membuktikan kebenaran validitas banner atau text link tersebut.

Sedangkan bagi anda yang belum tahu, mengklik hal tersebut dapat membuat anda semakin bertanya-tanya.

Valid XHTML adalah sebuah penanda yang diberikan kepada setiap website/ blog oleh konsorium W3C yang menjelaskan kepada setiap bahwa website yang sedang dikunjungi sudah menggunakan kode-kode programan HTML lanjutan (XHTML) yang sudah valid. Valid disini berati kode yang ditulis


(60)

(HTML lanjut). Beberapa aturan dasar untuk valid XHTML adalah :

1. Penulisan tag XHTML menggunakan huruf kecil, tidak seperti standart

penulisan HTML jaman dulu, sekalipun kode yang dituliskan sama persis.

2. Setiap kode XHTML yang dibuka harus ditutup kembali. Sebagai contoh :

jika anda melakukan pembukaan dengan tag <body> maka anda harus kembali menutupnya ketika sudah selesai dengan tag <body> dengan </body>.

3. Setiap tag yang tidak memiliki penutup harus ditutup dengan dirinya

sendiri. Beberapa diantaranya adalah :

a) penulisan tag <br>, dimana yang benar adalah <br/>

b) Penulisan tag <img>, dimana yang benar adalah <img src=”” alt=””/>

c) Penulisan tag <hr>, dimana yang benar adalah <hr/>

4. Setiap tag <li> ataupun <ol> harus dimulai dengan tag <ul> dan ditutup dengan tag </ul> setelah </li> ataupun </ol>.

5. Tag yang mendefinisikan tag lebih general dituliskan belakangan. Sebagai

contoh : anda tidak boleh menuliskan <center> <p> ini adalah paragraph teks yang berposisi center </p> </center>.

Yang benar anda harus menuliskannya menjadi : <p align=”center”>Ini adalah pargraph teks yang berposisi center</p>


(61)

2.6 MySQL

MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP, menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah kita dalam meng-akses database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang boleh kita lakukan.

Kelebihan dari MySQL dapat melakukan transaksi dengan mudah dan efisien serta mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan. (Sumber: Nugroho, Bima. 2004. ”PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX”)

2.6.1 Tipe Data MySQL

a) Tipe Data Numeric

Pada tipe data numerik MySQL menggunakan standart ANSI SQL, maka jika bekerja dengan sistem database yang berbeda akan tetap dikenal. Pada Tabel 2.6 akan menampilkan beberapa tipe data numeric yang umum digunakan.

b) Tipe Data String

Walaupun tipe numeric dan date sangat penting, namun kebanyakan dari tipe data yang akan kita gunakan berada di format String. Pada Tabel 2.7 akan menampilkan beberapa tipe data string di dalam MySQL.


(62)

c) Tipe Data Date and Time

MySQL memiliki beberapa tipe data yang tersedia untuk menampilkan tanggal dan waktu, diantaranya dapat kita lihat pada Tabel 2.8.

Tabel 2.7 Tipe Data String

Tipe Data Nilai

TINYINT() -128 sampai 127 normal 0 sampai 255 UNSIGNED

SMALLINT() -32768 sampai 32767 normal 0 sampai 65535 UNSIGNED

INT() -2147483648 sampai 2147483647 normal 0 sampai

4294967295 UNSIGNED

BIGINT() -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807

normal 0 sampai 18446744073709551615 UNSIGNED

FLOAT(M,D) Bilangan real presisi – tunggal

DOUBLE(M,D) Bilangan real presisi – ganda

DECIMAL( , ) Nilai sampai +/-79,228 x 10/24

Tipe Data Nilai Status

CHAR(M) M=0-255 karakter Binary

VARCHAR (M) M=0-255 karakter (membaca nilai

karakter yang digunakan)

Binary

TINYBLOB 0-255 bytes Case sensitive

BLOB 0-65,535 bytes Case sensitive

TINYTEXT 0-255 bytes Not case sensitive

TEXT 0-65,535 bytes Not case sensitive

ENUM(“value1”,”val ue2”,…..)

Column is exactly 1 of values 1-255 values

Not case sensitive SET(“value1”,”

value2”,…..)

Column is 0 or more values in list 1-64 members

Not case sensitive Tabel 2.6 Tipe Data Numeric 


(63)

(64)

Tabel 2.8 Tipe Data Date and Time

Tipe Data Nilai Format

DATE 1000-01-01 sampai

9999-12-31

YYYY-MM-DD

TIME -838:59:59 sampai

838:59:59

Hh:mm:ss

DATETIME 1000-01-01 00:00:00

sampai 9999-12-31 23:59:59

YYYY-MM-DD hh:mm:ss

TIMESTAMP 19700101000000 sampai

2037+

YYYYMMDDhhmmss

YEAR 1900 – 2155 YYYY

2.6.2 Structured Query Language ( SQL )

SQL adalah bahasa standard yang digunakan oleh hampir semua database seperti MySQL, Oracle atau Microsoft SQL Server. Database menggunakan perintah SQL untuk memodifikasi data di dalam tabel, karena SQL dirancang dengan mudah untuk menguraikan hubungan antara tabel dengan baris. Perintah SQL yang sering digunakan antara lain Insert, Select, Update dan Delete.

1. Perintah INSERT

Insert merupakan perintah untuk menambahkan data baru ke dalam tabel

Sintaks :

INSERT INTO nama_tabel (fields) VALUES (nilai_fields) ;


(65)

Select merupakan perintah untuk menampilkan data dari tabel. Dalam menampilkan data, kita dapat pula menambahkan kondisi-kondisi tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Sintaks :

SELECT ekspresi_dan_fields FROM nama_tabel [ WHERE kondisi ]

[ ORDER BY field [ ASC | DESC ] ] [ LIKE field [ kondisi ] ]

[ LIMIT offset, rows ] ;

3. Perintah UPDATE

Update adalah perintah SQL yang digunakan untuk memodifikasi satu atau lebih field di dalam satu tabel.

Sintaks :

UPDATE nama_tabel SET field1=’nilai_baru1’, Field2=’nilai_baru2’ [ WHERE kondisi ]

4. Perintah DELETE

Pada saat menggunakan perintah Delete, kita harus perhatikan spesifikasi field yang akan dihapus, karena pada saat kita menjalankan perintah Delete tidak terdapat pesan konfirmasi sebelumnya yang akan mengakibatkan data terhapus semua.


(66)

(67)

2.6.3 Scirpt PHP dan MySQL

1) Membuat Koneksi ke Server

Untuk melakukan koneksi ke server, kita perlu menciptakan file khusus yang berfungsi sebagai penghubung antara script dan database. Menggunakan file khusus ini apabila terdapat perubahan user atau password dan kita hanya perlu mengubah satu file saja.

2) Menyeleksi Database

Setelah data terhubung ke dalam server, kita diizinkan untuk menghubungkan database yang akan digunakan. Perintah untuk menyeleksi database adalah mysql_select_db( ).

3) Mengakses Query

Untuk mengeksekusi query pada database yang aktif, kita dapat menggunakan fungsi mysql_query ( ). Fungsi ini menggunakan parameter yang telah kita tentukan di dalam variabel.

4) Menampilkan Hasil Query

Untuk menampilkan seluruh data di dalam tabel, kita dapat menggunakan

perintah mysql_fetch_row ( ) atau mysql_fetch_array ( ). Perintah

mysql_fetch_row ( ) akan mendapatkan hasil querry dalam bentuk array sampai nilai parameter menjadi FALSE. Sedangkan perintah mysql_fetch_array ( ) hampir sama dengan perintah mysql_fetch_row ( ) tetapi data yang dihasilkan merupakan data associative array.


(68)

(69)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang tahapan proses perancangan perangkat lunak mulai analisa, perancangan sistem, perancangan database serta perancangan interface ( antarmuka ).

3.1 Analisa

Pada pembangunan perangkat lunak manajemen Borang di internal audit pada Universitas Pembangunan Nasional “Jawa Timur” ini dikembangkan dengan berbasis Web. Pembangunan sisitem ini dapat membantu BPM ( Badan Penjaminan Mutu ) sebagai user dalam melakukan audit atau penilaian. Penilaian terhadap program studi sarjana diperoleh melalui tiga macam cara, yaitu :

a) Borang Program Studi

b) Borang Fakultas/Sekolah Tinggi

c) Evaluasi diri Program Studi

Didalam borang program studi atau jurusan terdiri dari 7 standart dimana setiap standart mempunyai elemen penilaian, deskriptor yang berjumlah 100 butir dan peringkat. Begitu juga dengan borang fakultas terdiri dari 7 standart, peringkat dan descriptor yang berjumlah 43 butir. Sedangkan untuk Evaluasi diri tidak terdapat standart melainkan hanya mempunyai aspek penilaian yang berjumlah 11 butir dan peringkat.


(70)

yang akan digunakan untuk menghitung penilaian borang dan hasil akhirnya dapat menentukan nilai akreditasi program studi atau jurusan.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem berisikan tentang penjelasan deskripsi tentang sistem informasi yang akan dirancang dengan menjelaskan Diagram Jenjang, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram) dan System Flow serta desain perancangan antarmuka (Interface) aplikasi.

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem Menggunakan Web

Deskripsi umum sistem menggunakan Web sebagai berikut :

a) BPM ( Badan Penjaminan Mutu ) membuka browsing dan membuka localhost/borang yang sudah ditentukan sebelumnya.

b) Kemudian melakukan login untuk masuk ke dalam menu.

c) Untuk melakukan proses penilaian audit maka pilih menu audit, dan mengisi data penilaian dokumen

d) Kemudian setelah data penilaian terisi dan disimpan, dan secara otomatis memasuki menu list borang yang berisi daftar audit borang. e) Setelah semua penilaian tersebut terisi dan memperoleh nilai akhir,

BPM ( Badan Penjaminan Mutu ) dan User dapat melihat hasil dari penilaian tersebut pada detail borang.


(71)

3.2.2 Kebutuhan Sistem

Dengan mengidentifikasi deskipsi umum pada Manajemen Borang Berbasis Web, telah diketahui bahwa fokus utama sistem tersebut adalah Web Site lebih mengutamakan program yang dibuat untuk memproses data borang yang akan diisi dan proses penilaian borang jurusan, fakultas dan evaluasi diri. Dimana pengisian borang tersebut untuk menentukan nilai akhir dan menghasilkan akreditasi jurusan.

3.2.3 Kebutuhan Pengguna

Berdasarkan deskripsi yang telah dibahas untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat berinteraksi dengan sistem serta dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem nantinya, maka diperlukan penjabaran untuk kebutuhan pengguna diantaranya sebagai berikut : Kebutuhan Web Site : Komputer atau Laptop, Sistem Operasi , Aplikasi Web Browser, Web Server apache dan Database MySql.

3.2.4 Kebutuhan Basis Data

Dalam sistem Manajemen Borang berbasis web pada audit internal UPN “Veteran” Jawa Timur dibutuhkan basis data untuk mengatur dan mengisi data-data borang yang nantinya akan dilakukan penilaian pada borang jurusan,


(72)

(73)

3.2.4.1 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang sistem manajemen borang merupakan rancangan awal yang dibuat untuk menentukan proses apa saja yang akan dibuat untuk sistem manajemen borang selanjutnya. Dari diagram yang telah dibuat terdapat 2 level diantaranya adalah level 0, terdapat 1 proses yang global yaitu Sistem Informasi Borang UPN ”Veteran” Jawa Timur dan level 1 terdapat 4 proses diantaranya adalah menginput master penilaian, menginput master penilaian fakultas, menginput master penilaian jurusan, menginput master penilaian evaluasi diri, mengaudit borang, mengaudit jurusan, mengaudit fakultas, mengaudit evaluasi dan melihat borang.


(74)

(75)

3.2.4.2 Data Flow Diagram ( DFD )

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu gambaran proses aliran data yang terjadi dalam suatu instansi atau perusahaan. DFD ini terdiri dari dari 3 komponen utama antara lain : proses, aliran data ( data flow ) dan penyimpanan data ( data storage ).

Didalam pembuatan Aplikasi Manajemen borang ini, perlu dibuat suatu alur data yang didalamnya memuat proses yang terjadi. Sehingga dapat digunakan sebagai penyusunan sebuah database yang tepat dan efisien dalam penggunaannya.

Diagram konteks yang dibentuk akan menjelaskan gambaran umum alur data/proses, sehingga dapat diketahui data-data mana saja yang akan diakses pada aplikasi manajemen borang ini. Dimana dengan diketahui data-data yang akan digunakan, maka dapat dipakai sebagai acuan dalam merancang bangun sebuah system basis data yang efisien.


(76)

proses secara umum, terdapat alur proses pemasukan data sampai dengan hasil keputusan. Dimana terdapat 2 entitas yaitu BPM ( Badan Penjaminan Mutu ) sebagai auditor dan user yang hanya bisa melihat hasil audit, user tersebut bisa berupa dekan, wakil dekan, kajur, sekjur dan rektor. Disini BPM ( Badan Penjaminan Mutu ) menginputkan data borang dan diproses ke dalam system informasi Borang, kemudian hasil audit yang diperoleh dapat dilihat oleh BPM ( Badan Penjaminan Mutu ) dan user.

Setelah pembuatan Diagram konteks yang menjabarkan gambaran umum aplikasi manajemen borang, maka akan dibentuk sebuah penjabaran lebih lanjut sehingga akan menghasilkan sebuah sub-sub proses yang dapat dilihat pada pembentukan proses DFD level 1.


(77)

Pada DFD level 1 ini (Gambar 3.3) menjelaskan sub system yang ada pada digram level konteks yang dipecah menjadi beberapa sub proses yang terdiri dari : Menginput master penilaian, menginput master penilaian fakultas, menginput master penilaian jurusan, menginput master penilaian evaluasi, mengaudit borang, mengaudit fakultas, mengaudit jurusan, mengaudit evaluasi dan melihat borang. Pada proses menginput master penilaian, kita bisa menginputkan master penilaian jurusan dan fakultas berdasarkan matriks penilaian serta standarisasi, yang kemudian data tersebut akan disimpan ke dalam elemen penilaian, menginputkan master penilaian evaluasi dan data yang dihasilkan akan disimpan ke dalam table evaluasi.

Untuk proses mengaudit borang adalah pihak BPM ( Badan Penjaminan Mutu ) melakukan penilaian atau audit terhadap borang fakultas, jurusan dan evaluasi diri. Dan hasil dari audit atau penilaian tersebut akan disimpan ke dalam tabel borang. Setelah semua data penilaian terisi dan disimpan, maka hasil yang tersimpan di tabel borang akan dapat ditampilkan atau dilihat oleh pihak BPM ( Badan Penjaminan Mutu ) dan user.


(78)

3.2.4.3 Entitiy Relationship Diagram ( ERD )

ERD Merupakan notasi grafis dalam pemodelan dan konseptual yang mendiskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative kompleks.

Dengan ERD, dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan dan mencoba menjawab pertanyaan “ Data apa yang diperlukan ?, Bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain? “. ERD juga menggunakan sejumlah notasi dan symbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.

Dari analisa di atas nantinya sistem ini membutuhkan 13 buah tabel untuk kebutuhan penyimpanan data dalam sistem tersebut diantaranya adalah Tabel Standart, Matrix_Penilaian, Elemen Penilaian, Deskripsi Elemen Penilaian, Evaluasi, Deskripsi Evaluasi, Penilaian Jurusan, Penilaian Fakultas, Penilaian Evaluasi, fakultas, jurusan, borang dan user. Penjelasan dari 13 tabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tabel Standart : Tabel ini berisikan nama-nama standart yaitu standart 1 sampai 7. Tabel standart berelasi dengan tabel elemen penilaian, sehingga primary key dari tabel standart yaitu Id_standart, yang menjadi Foreign Key pada tabel elemen_penilaian. Pada tabel ini juga terdapat 2 atribut antara lain : id_standart dan nama_standart.


(79)

2. Tabel Matrix_Penilaian : Tabel ini berisikan matriks penilaian yaitu pilihan penilaian yang diisi oleh jurusan atau yang diisi oleh sekolah tinggi/fakultas. Tabel matrik_penilaian berelasi dengan tabel elemen_penilaian, sehingga Primary Key dari tabel matrik_penilaian yaitu id_elemen_penilaian, yang menjadi Foreign Key pada tabel elemen_penilaian. Pada tabel ini mempunyai 2 atribut antara lain id_matrix_penilaian dan nama_matrix_penilaian.

3. Tabel Elemen Penilaian : Tabel ini berisikan elemen-elemen penilaian, tabel ini berelasikan dengan tabel standart dan tabel matrix penilaian sehingga tabel ini bergantung pada tabel kedua tersebut. Pada tabel ini juga berelasi dengan tabel Deskripsi Elemen Penilaian, sehingga Primary Key dari tabel Elemen Penilaian yaitu id_elemen_penilaian, yang menjadi Forign Key pada tabel Deskripsi_Elemen_Penilaiam. Disini mempunyai 4 atribut yaitu id_elemen_penilaian, id_standart, id_matrix_penilaian dan nama elemen_penilaian.

4. Tabel Deskripsi Elemen Penilaian : tabel ini berisikan deskripsi penilaian dan pada setipa deskripsi diberikan bobot penilaian. Tabel deskripsi elemen penilaian ini berelasi dengan tabel penilaian fakultas dan tabel penilaian jurusan, sehingga Primary Key dari tabel Deskripsi Elemen penilaian yaitu id_deskriptor_elemen_penilaian, yang menjadi Foreign Key pada Tabel Penilaian Jurusan dan Tabel Penilaian Fakultas.


(1)

5.2.10 Hasil Akumulasi Nilai Borang dan Akreditasi

Setelah ketiga borang tersebut sudah di audit dan menghasilkan jumlah skoring maka proses selanjutnya bisa dilakukan yaitu hasil akumulasi hasil akhir dan akreditasi.

Gambar 5.29 Hasil Akumulasi dan Akreditasi

5.2.11 Form Detail Hasil Borang

Form ini adalah untuk menampilkan hasil dari penilaian. Ada 3 menu pada form ini, asesor bisa memilih melihat detail borang jurusan, fakultas dan evaluasi diri.


(2)

Gambar 5.30 Detail Borang

5.2.12 Hasil Detail Borang Jurusan, fakultas dan evaluasi diri

Jika asesor memilih untuk melihat detail borang jurusan maka asesor dapat melihat proses penilaian yang terjadi pada borang jurusan begitu juga jika ingin melihat detail fakultas dan evaluasi diri.


(3)

Gambar 5.32 Hasil Detail Borang Fakultas


(4)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan data-data yang telah diuraikan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan mengenai proses dari tugas akhir ini antara lain : Sistem ini dapat membantu atau memudahkan petugas BPM (Badan Penjaminan Mutu) dalam melakukan proses penilaian borang jurusan, fakultas dan evaluasi diri. Dimana pada borang jurusan dilakukan penilaian mulai dari standart 1 sampai standart 7 dengan memberikan skor pada setiap deskripsi, demikian juga pada borang fakultas namun pada evaluasi diri tidak terdapat standart karena evaluasi diri merupakan bagian dari jurusan. Dengan melakukan proses penilaian tersebut maka dapat menghasilkan akreditasi jurusan serta memberikan informasi tentang hasil nilai dan akreditasi suatu jurusan. Disini pihak BPM (Badan Penjaminan Mutu) juga dapat melakukan proses penilaian borang dengan mudah karena dengan apilkasi berbasis WEB ini memberikan tampilan yang berbeda dari sebelumnya sehingga data maupun informasi tentang penilaian borang jurusan, borang fakultas maupun evaluasi diri dapat disimpan dengan jangka waktu yang panjang dan ditampilkan dengan baik.


(5)

6.2 Saran

Berdasarkan pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa saran yang diberikan oleh penyusun terkait dalam pengembangan sistem ini. Saran-saran tersebut adalah pada aplikasi manajemen borang ini disarankan agar terintegrasi dengan database UPN “Veteran” Jawa Timur untuk kevalitan data. Pada aplikasi ini juga bisa dikembangkan dengan membuat laporan yang ditujukan kepada BPM (Badan Penjaminan Mutu) berupa laporan diagram agar dapat terlihat perbandingan setiap melakukan penilaian.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. BAN-PT, Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana Tahun 2008.

2. Didik. 2003. ” Tips dan Trik Kolaborasi PHP dan MySQL untuk membuat

Website yang Interaktif. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

3. Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP.

Lokomedia. Yogyakarta.

4. Nugroho, Bima. 2004. ”PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX”.

Penerbit Andi. Yogyakarta.

5. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Tahun 2003.

6. Pedoman Umum Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi, Depdiknas Tahun 2006.

7. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

8. Standar Akademik dan Non Akademik UPN ”Veteran” Jawa Timur UPNVS

BPM 02.00.01 Tahun 2007.