Appendix Asuhan Keperawatan pada Tn.B dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Cairan dan Elektrolit pada Kasus Kanker Kolorektal di RS. dr. Pirngadi Medan
48
Lampiran
CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Dx
1,2,3
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Hari/
Pukul
Tindakan keperawatan
Evaluasi
Tanggal
Rabu 04 14.00
Memantau keadaan umum S :
juni
pasien.
Pasien
mengatakan
2014
haus dan ingin sering
14.00
minum.
Memberikan obat oral,
yaitu metronidazol dan
Pasien
mengatakan
paracetamol.
mual dan mau muntah
ketika makan
14.15
Memonitor
tanda-tanda
Pasien
mengatakan
vital.
sulit bergerak.
Mengkaji turgor kulit dan O :
TD: 110/60mmHg
kelembaban
membran
mukosa dan keluhan haus.
HR: 84x/i
Mengkaji
kemampuan
RR: 20x/i
aktivitas
dan
alasan
T: 37oC
ketidakseimbangan.
Hb: 6 gr/dl
Mengkaji kekuatan otot.
Turgor kulit kembali
Menganjurkan
kepada
lambat
keluarga
untuk
Membran
mukosa
peningkatan
masukan
kering
cairan pada pasien 2,5-3
Tampak perdarahan
liter setiap 24 jam.
yang banyak pada
Mengkaji makanan pasien
diapers
setiap hari.
Balance cairan =
Mendengarkan
suara
Input – output =
peristaltik usus.
4.940 – 7.600 = –
2.660
Memindahkan
barangpasien tampak tidak
15.40
barang
yang
tidak
nafsu makan
diperlukan
disekitar
Makanan pasien tidak
pasien.
habis 1 porsi (hanya
Membantu
melakukan
habis 2/3 porsi)
personal
hygiene
Telah
diberi
(mengganti diapers) dan
plasbumin 25% 100cc
membantu merubah posisi
(pukul 09.00WIB)
sim kiri dan sim kanan.
Peristaltik
usus
50x/menit (normal 5Memberikan
cairan
35x/menit)
16.00
intravena sesuai dengan
Kekuatan
otot
2
program terapi, yaitu:
(lemah)
Cairan
nutrient
Pasien tidak mampu
(combiflex®
1000cc),
melakukan aktivitas
sohobion 1 amp + NaCl
Universitas Sumatera Utara
49
17.00
18.00
19.00
100cc, dan injeksi treeway A :
Gentamicin 80 mg.
Masalah belum teratasi.
Turgor kulit kembali
lambat
Memberikan diet pasien
(MII)
Perdarahan
keluar
Menganjurkan
pasien
terus menerus dari
makan dengan perlahananus
lahan.
Tidakseimbang cairan
yaitu Volume cairan
Menganjurkan
kepada
keluarga untuk memberi
kurang dari kebutuhan
makan pasien sedikit tapi
tubuh
sering (contoh: bubur,
Nafsu makan menurun
roti, dll) dengan bahan
Mual dan mau muntah
makanan
yang
tidak
Kekuatan otot lemah
bersifat
iritatif
dan P :
menganjurkan
untuk Intervensi dilanjutkan
menghindari
makanan
Pemberian transfusi
terlalu manis, berlemak
darah
dan cairan
atau makanan pedas.
sesuai
dengan
program terapi
Kolaborasi memonitor
Memberikan
cairan
kadar serum kalium 1,9
pada makanan atau
mmol/dl (normal:3,5beri
minum
saat
5,5mmol/dl)
makan
Memonitor nilai albumin,
Menganjurkan pasien
yaitu 2,1 g/dl (nilai
makan sedikit tapi
normal: 3,6-5,0 g/dl)
sering
Membantu
pasien
Memonitor
masukan
dalam merubah posisi
(intake) dan pengeluaran
(output), sbb:
-Input =
Makan=200cc x 3=600cc,
Minum=1000 cc,
AM = 5cc x 40kg=200,
Infus = NaCl 0,9%
1.500cc/24jam,
combiflex®1000cc/24jam,
Sahobion 1 amp+ NaCl
100cc,
Ozid+NaCl 100cc/12jam
= 200cc,
Plasbumin 25% 100cc,
Gentamicyn240mg/24jam,
Total= 4.940cc
-Output =
IWL=15cc x 40kg=600cc,
BAB+BAK+perdarahan
pada diapers = 7x1.000 =
7.000
Universitas Sumatera Utara
50
Total= 7.600 cc
Balance cairan=
Input – output =
4.940–7.600= –2.660cc
20.00
No
Dx.
1,2,3
Hari/
Pukul
Tanggal
Kamis, 14.00
05 juni
2014
14.10
15.00
16.00
17.00
19.00
Memberikan 2 kantung
darah kepada keluarga
pasien untuk dilakukan
transfusi darah pada
pasien.
Tindakan keperawatan
Evaluasi
S:
Memantau KU pasien.
Pasien
mengatakan
Memberikan obat oral,
haus dan ingin sering
yaitu metronidazol dan
minum.
paracetamol.
Pasien
mengatakan
mual dan mau muntah
Mengkaji turgor kulit dan
ketika makan.
kelembaban
membran
mukosa dan keluhan haus.
Pasien
mengatakan
letih dan tidak bisa
Mengkaji kekuatan otot.
bergerak
Memonitor
terapi
Istri
pasien
komponen darah sesuai
mengatakan
sudah
program terapi (sudah
dilakukan
transfusi
dilakukan
transfusi
darah pada dini hari
2bag/500cc).
pukul 24.00 WIB
sebanyak 2 kantung
Memberikan cairan KCl +
darah.
NaCl
1000cc.
dan
mengganti cairan nutrien
(combiflex®
1000cc) O :
Turgor kulit kembali
yang telah habis.
lambat
Memantau tetesan infuse.
Membran
mukosa
kering
Memberikan
cairan
Hb = 7 gr/dl
intravena sesuai dengan
Balance cairan =
program terapi, yaitu:
Input – output =
sohobion 1 amp + NaCl
6.340 – 7.600 = –
100cc, dan injeksi treeway
1.260
Gentamicin 80 mg.
pasien tampak tidak
nafsu makan
Memberikan diet pasien
Makanan pasien tidak
(MII)
habis 1 porsi (hanya
habis 2/3 porsi)
Memonitor
masukan
Kekuatan
otot
2
(intake) dan pengeluaran
(lemah)
(output), sbb:
Pasien tidak mampu
-Input =
melakukan aktivitas
Makan=200cc x 3=600cc,
A:
Universitas Sumatera Utara
51
Minum=1.500 cc,
Masalah belum teratasi.
AM = 5cc x 40kg=200,
Turgor kulit kembali
Infus = NaCl 0,9%
lambat
1.000cc/24jam,
Tidakseimbang cairan
combiflex®1000cc/24jam,
yaitu Volume cairan
Sahobion 1 amp+ NaCl
kurang dari kebutuhan
100cc,
tubuh
Ozid+NaCl 100cc/12jam
Nafsu makan menurun
= 200cc,
Mual dan mau muntah
Gentamicyn240mg/24jam,
Kekuatan otot lemah
Asering 1000cc + KCl,
P:
Transfusi darah 2bag Intervensi dilanjutkan
500cc,
Memberikan
cairan
Total= 5.840cc
intravena
sesuai
-Output =
dengan program terapi
IWL=15cc x 40kg=600cc,
Memberikan
cairan
BAB+BAK+perdarahan
pada makanan atau
pada diapers = 7x1.000 =
beri
minum
saat
7.000
makan
Total= 7.600 cc
Membantu
pasien
Balance cairan=
dalam merubah posisi
Input – output =
6.340–7.600= –1.260cc
20.00
No.
Dx
1,2,3
Hari/
Pukul
Tanggal
Jumat
08.00
06 juni
2014
09.00
Memantau nilai Hb.
Tindakan keperawatan
Memantau KU pasien.
Evaluasi
S:
Pasien
mengatakan
haus
Pasien
mengatakan
mual ketika makan
Pasien
mengatakan
letih dan tidak bisa
bergerak
Mengganti dan merapikan
tempat tidur pasien, dan
membantu pasien dalam
mengubah posisi sim kiri
dan
sim
kanan
untuk
melakukan parbeden.
09.30
Mengkaji turgor kulit dan
membran mukosa serta
keluhan haus.
Mengkaji kekuatan otot.
10.00
Memantau tetesan infuse.
O:
Turgor kulit kembali
lambat
Membran
mukosa
kering
pasien tampak tidak
nafsu makan
Kekuatan
otot
2
(lemah)
Pasien tidak mampu
melakukan aktivitas
A:
Masalah belum teratasi.
Turgor kulit kembali
Universitas Sumatera Utara
52
Memberikan minum
kepada pasien.
12.00
Memberikan diet pasien
(MII)
13.00
Membantu pasien untuk
mobilisasi (memindahkan
sebelah kaki pasien yang
terjatuh dari tempat tidur)
lambat
Nafsu makan menurun
Mual dan mau muntah
Kekuatan otot lemah
Kekuatan otot lemah
P:
Intervensi dilanjutkan
Memberikan cairan
intravena sesuai
dengan program
terapi.
Memberi makan
sedikit tapi sering
Membantu pasien
dalam merubah posisi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Dx
1,2,3
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Hari/
Pukul
Tindakan keperawatan
Evaluasi
Tanggal
Rabu 04 14.00
Memantau keadaan umum S :
juni
pasien.
Pasien
mengatakan
2014
haus dan ingin sering
14.00
minum.
Memberikan obat oral,
yaitu metronidazol dan
Pasien
mengatakan
paracetamol.
mual dan mau muntah
ketika makan
14.15
Memonitor
tanda-tanda
Pasien
mengatakan
vital.
sulit bergerak.
Mengkaji turgor kulit dan O :
TD: 110/60mmHg
kelembaban
membran
mukosa dan keluhan haus.
HR: 84x/i
Mengkaji
kemampuan
RR: 20x/i
aktivitas
dan
alasan
T: 37oC
ketidakseimbangan.
Hb: 6 gr/dl
Mengkaji kekuatan otot.
Turgor kulit kembali
Menganjurkan
kepada
lambat
keluarga
untuk
Membran
mukosa
peningkatan
masukan
kering
cairan pada pasien 2,5-3
Tampak perdarahan
liter setiap 24 jam.
yang banyak pada
Mengkaji makanan pasien
diapers
setiap hari.
Balance cairan =
Mendengarkan
suara
Input – output =
peristaltik usus.
4.940 – 7.600 = –
2.660
Memindahkan
barangpasien tampak tidak
15.40
barang
yang
tidak
nafsu makan
diperlukan
disekitar
Makanan pasien tidak
pasien.
habis 1 porsi (hanya
Membantu
melakukan
habis 2/3 porsi)
personal
hygiene
Telah
diberi
(mengganti diapers) dan
plasbumin 25% 100cc
membantu merubah posisi
(pukul 09.00WIB)
sim kiri dan sim kanan.
Peristaltik
usus
50x/menit (normal 5Memberikan
cairan
35x/menit)
16.00
intravena sesuai dengan
Kekuatan
otot
2
program terapi, yaitu:
(lemah)
Cairan
nutrient
Pasien tidak mampu
(combiflex®
1000cc),
melakukan aktivitas
sohobion 1 amp + NaCl
Universitas Sumatera Utara
49
17.00
18.00
19.00
100cc, dan injeksi treeway A :
Gentamicin 80 mg.
Masalah belum teratasi.
Turgor kulit kembali
lambat
Memberikan diet pasien
(MII)
Perdarahan
keluar
Menganjurkan
pasien
terus menerus dari
makan dengan perlahananus
lahan.
Tidakseimbang cairan
yaitu Volume cairan
Menganjurkan
kepada
keluarga untuk memberi
kurang dari kebutuhan
makan pasien sedikit tapi
tubuh
sering (contoh: bubur,
Nafsu makan menurun
roti, dll) dengan bahan
Mual dan mau muntah
makanan
yang
tidak
Kekuatan otot lemah
bersifat
iritatif
dan P :
menganjurkan
untuk Intervensi dilanjutkan
menghindari
makanan
Pemberian transfusi
terlalu manis, berlemak
darah
dan cairan
atau makanan pedas.
sesuai
dengan
program terapi
Kolaborasi memonitor
Memberikan
cairan
kadar serum kalium 1,9
pada makanan atau
mmol/dl (normal:3,5beri
minum
saat
5,5mmol/dl)
makan
Memonitor nilai albumin,
Menganjurkan pasien
yaitu 2,1 g/dl (nilai
makan sedikit tapi
normal: 3,6-5,0 g/dl)
sering
Membantu
pasien
Memonitor
masukan
dalam merubah posisi
(intake) dan pengeluaran
(output), sbb:
-Input =
Makan=200cc x 3=600cc,
Minum=1000 cc,
AM = 5cc x 40kg=200,
Infus = NaCl 0,9%
1.500cc/24jam,
combiflex®1000cc/24jam,
Sahobion 1 amp+ NaCl
100cc,
Ozid+NaCl 100cc/12jam
= 200cc,
Plasbumin 25% 100cc,
Gentamicyn240mg/24jam,
Total= 4.940cc
-Output =
IWL=15cc x 40kg=600cc,
BAB+BAK+perdarahan
pada diapers = 7x1.000 =
7.000
Universitas Sumatera Utara
50
Total= 7.600 cc
Balance cairan=
Input – output =
4.940–7.600= –2.660cc
20.00
No
Dx.
1,2,3
Hari/
Pukul
Tanggal
Kamis, 14.00
05 juni
2014
14.10
15.00
16.00
17.00
19.00
Memberikan 2 kantung
darah kepada keluarga
pasien untuk dilakukan
transfusi darah pada
pasien.
Tindakan keperawatan
Evaluasi
S:
Memantau KU pasien.
Pasien
mengatakan
Memberikan obat oral,
haus dan ingin sering
yaitu metronidazol dan
minum.
paracetamol.
Pasien
mengatakan
mual dan mau muntah
Mengkaji turgor kulit dan
ketika makan.
kelembaban
membran
mukosa dan keluhan haus.
Pasien
mengatakan
letih dan tidak bisa
Mengkaji kekuatan otot.
bergerak
Memonitor
terapi
Istri
pasien
komponen darah sesuai
mengatakan
sudah
program terapi (sudah
dilakukan
transfusi
dilakukan
transfusi
darah pada dini hari
2bag/500cc).
pukul 24.00 WIB
sebanyak 2 kantung
Memberikan cairan KCl +
darah.
NaCl
1000cc.
dan
mengganti cairan nutrien
(combiflex®
1000cc) O :
Turgor kulit kembali
yang telah habis.
lambat
Memantau tetesan infuse.
Membran
mukosa
kering
Memberikan
cairan
Hb = 7 gr/dl
intravena sesuai dengan
Balance cairan =
program terapi, yaitu:
Input – output =
sohobion 1 amp + NaCl
6.340 – 7.600 = –
100cc, dan injeksi treeway
1.260
Gentamicin 80 mg.
pasien tampak tidak
nafsu makan
Memberikan diet pasien
Makanan pasien tidak
(MII)
habis 1 porsi (hanya
habis 2/3 porsi)
Memonitor
masukan
Kekuatan
otot
2
(intake) dan pengeluaran
(lemah)
(output), sbb:
Pasien tidak mampu
-Input =
melakukan aktivitas
Makan=200cc x 3=600cc,
A:
Universitas Sumatera Utara
51
Minum=1.500 cc,
Masalah belum teratasi.
AM = 5cc x 40kg=200,
Turgor kulit kembali
Infus = NaCl 0,9%
lambat
1.000cc/24jam,
Tidakseimbang cairan
combiflex®1000cc/24jam,
yaitu Volume cairan
Sahobion 1 amp+ NaCl
kurang dari kebutuhan
100cc,
tubuh
Ozid+NaCl 100cc/12jam
Nafsu makan menurun
= 200cc,
Mual dan mau muntah
Gentamicyn240mg/24jam,
Kekuatan otot lemah
Asering 1000cc + KCl,
P:
Transfusi darah 2bag Intervensi dilanjutkan
500cc,
Memberikan
cairan
Total= 5.840cc
intravena
sesuai
-Output =
dengan program terapi
IWL=15cc x 40kg=600cc,
Memberikan
cairan
BAB+BAK+perdarahan
pada makanan atau
pada diapers = 7x1.000 =
beri
minum
saat
7.000
makan
Total= 7.600 cc
Membantu
pasien
Balance cairan=
dalam merubah posisi
Input – output =
6.340–7.600= –1.260cc
20.00
No.
Dx
1,2,3
Hari/
Pukul
Tanggal
Jumat
08.00
06 juni
2014
09.00
Memantau nilai Hb.
Tindakan keperawatan
Memantau KU pasien.
Evaluasi
S:
Pasien
mengatakan
haus
Pasien
mengatakan
mual ketika makan
Pasien
mengatakan
letih dan tidak bisa
bergerak
Mengganti dan merapikan
tempat tidur pasien, dan
membantu pasien dalam
mengubah posisi sim kiri
dan
sim
kanan
untuk
melakukan parbeden.
09.30
Mengkaji turgor kulit dan
membran mukosa serta
keluhan haus.
Mengkaji kekuatan otot.
10.00
Memantau tetesan infuse.
O:
Turgor kulit kembali
lambat
Membran
mukosa
kering
pasien tampak tidak
nafsu makan
Kekuatan
otot
2
(lemah)
Pasien tidak mampu
melakukan aktivitas
A:
Masalah belum teratasi.
Turgor kulit kembali
Universitas Sumatera Utara
52
Memberikan minum
kepada pasien.
12.00
Memberikan diet pasien
(MII)
13.00
Membantu pasien untuk
mobilisasi (memindahkan
sebelah kaki pasien yang
terjatuh dari tempat tidur)
lambat
Nafsu makan menurun
Mual dan mau muntah
Kekuatan otot lemah
Kekuatan otot lemah
P:
Intervensi dilanjutkan
Memberikan cairan
intravena sesuai
dengan program
terapi.
Memberi makan
sedikit tapi sering
Membantu pasien
dalam merubah posisi
Universitas Sumatera Utara