5. Bab 1 Ranwal RPJMD KOTA BANDUNG (Cetak)

  RPJMD

Pendahuluan

  BAB

  1

1.1 Latar Belakang

  Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan. Perencanaan pembangunan daerah tersebut, disusun secara berjangka meliputi: (i) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahunan, (ii) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahunan, dan (iii) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahunan.

  Penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018

  • –2023 berpedoman pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005
  • –2025 serta memperhatikan Rancangan Teknokratik RPJM Nasional Tahun 2015-2019 dan Rancangan Awal RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 dengan memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan, serta isu-isu strategis yang berkembang. Dengan terpilihnya Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung masa bakti periode 2018-2023 maka melekat kewajiban untuk menyusun RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 sebagai pedoman perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun serta perwujudan amanat regulasi sebagaimana diatur dalam Pasal 150 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menyatakan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Pemerintah Daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang hingga perencanaan jangka pendek yang substansinya saling berkaitan. Perencanaan yang baik akan menjadi arah bagi cita-cita pembangunan serta strategi dan cara pencapaiannya. Salah satu indikasi perencanaan yang baik adalah mengacu atau berpedoman kepada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan pedoman dan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah, selain itu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, juga mengamanatkan pemerintahan daerah provinsi, Kabupaten/Kota untuk menyusun perencanaan pembangunan dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya. Sebagai pelaksanaan amanat tersebut, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan RPJPD Kota Bandung 2005-2025 di dalam Peraturan Daerah Nomor

  08 Tahun 2008. Salah satu substansi strategis dalam RPJPD tersebut adalah menetapkan Visi Daerah: Mewujudkan Kota Bandung Sebagai Kota Bermartabat 2025, yang didalamnya memuat indikator dan target capaian kinerja. Sebagaimana diketahui pula pada setiap tahap 5 (lima) tahunan RPJPD tersebut kemudian diuraikan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu: Tahap I (2003-2008), Tahap II (2009-2013), Tahap III (2014- 2018), Tahap IV (2018-2023), dan Tahap V (2024-2025).

  Mengingat bahwa RPJMD memuat tentang arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Perangkat Daerah, lintas Perangkat Daerah, dan program kewilayahan, maka RPJMD memiliki nilai strategis sebagai pedoman bagi dokumen perencanaan di Kota Bandung dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dengan demikian, Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2018-2023 harus disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Selain itu, RKPD untuk periode dari tahun 2019 hingga tahun 2023 sebagai rencana kerja tahunan juga wajib mengacu dan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023.

  RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, yang disusun secara bersama-sama dengan pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing- masing, dengan mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah, serta dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki daerah, sesuai dinamika perkembangan Daerah dan Nasional.

  Penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023, merupakan Tahap IV (keempat) RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 serta memperhatikan Rancangan Teknokratik RPJM Nasional dan Rancangan Awal RPJMD Provinsi Jawa Barat, kondisi lingkungan strategis di daerah, serta hasil evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya disusun berdasarkan beberapa pendekatan berikut:

  1. Pendekatan Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah sebagai proses penyusunan rencana program, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan para calon Kepala Daerah. Dalam hal ini, rencana pembangunan adalah penjabaran agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke dalam RPJMD;

  2. Pendekatan Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional bertugas untuk hal tersebut;

  3. Pendekatan Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan. Pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki;

  4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down) dan Bawah-Atas (bottom-up), pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Hasil proses tersebut kemudian diselaraskan melalui musyawarah rencanapembangunan. Pendekatan-pendekatan tersebut secara utuh diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, dan telah dilaksanakan secara konsisten. Pendekatan Atas-Bawah dan Bawah-Atas dilakukan melalui mekanisme

  Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, sedangkan pendekatan partisipatif dilakukan melalui forum konsultasi publik. Terakhir, Pendekatan Politis dilakukan melalui pembahasan di DPRD Kota Bandung, yang mengacu pada ketentuan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yaitu: Kepala Daerah menyampaikan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas dalam rangka memperoleh persetujuan bersama DPRD dan Kepala Daerah terhadap rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD, dan Pasal 68 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yaitu: Penyampaian rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah dilantik.

  Proses penting lainnya dalam penyusunan RPJMD Kota Bandung ini adalah pemahaman awal posisi Kota Bandung yang unik atau berbeda dengan daerah lain pada umumnya. Keunikan ini muncul dari faktor karakteristik geografis serta sejarahnya. Penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 melalui berbagai tahapan analisis sektoral, penjaringan aspirasi masyarakat, serta dialog yang melibatkan stakeholders dan pemangku kepentingan. Adapun proses penyusunan secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut.

  

Gambar 1-1

Proses Penyusunan RPJMD Kota Bandung

Penyusunan Persiapan RPJMD

1 Pengolahan

  Penelaahan RPJPD Kab/Kota Rancangan Perumusan Strategi dan arah kebijakan

  2 Rancangan RPJMD Awal Penyusunan Renstra SKPD informasi data dan dan Program

VISI, MISI Perumusan Kebijakan

KDH Perumusan pembangunan daerah umum dan program Rancangan Perumusan RPJMD evaluasi

capaian visi dan RPJMD

RPJMD Hasil RTRW daerah Kab/kota & Penelaahan Indikasi rencana lainnya RTRW RPJMD Provinsi dan Penelaahan RPJMN, kebutuhan pendanaan kab/kota lainnya Tujuan dan Penjelasan program misi serta prioritas yang disertai Musrenbang

  3 umum kondisi pengelolaan keuangan Gambaran daerah & Analisis Analisis isu-isu Perumusan GUBERNUR strategis Sasaran Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik dengan DPRD Pembahasan rancangan akhir RPJMD dengan Akhir RPJMD Rancangan Konsultasi

  4 daerah serta Penyelarasan kerangka program prioritas Pembangunan Permasalahan pendanaan dan pendanaan Daerah Pembahasan dan

  5 penetapan Perda RPJMD Berdasarkan tahapan yang telah dilakukan dalam penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 tersebut serta merujuk pada ketentuan-ketentuan tentang perencanaan pembangunan daerah, secara jelas menunjukkan bahwa RPJMD memiliki nilai-nilai strategis dan politis, yaitu:

  1. RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah disampaikan pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat;

  2. RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun;

  3. RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan pedoman penyusunan Rencana Kerja Tahunan Daerah (RKPD);

  4. RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan alat atau instrument pengendalian bagi satuan pengawas internal (SPI) dan Bappelitbang;

  5. RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan instrumen untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala Perangkat Daerah selama 5 (lima) tahun;

  6. RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan pedoman bagi daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah yang selaras dengan Provinsi;

  7. RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan pedoman penilaian keberhasilan Pemerintah Daerah sesuai amanat Peraturan Daerah nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

  Landasan penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 adalah:

  1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah;

  2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ;

  3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

  4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

  5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

  13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

  19. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

  18. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025;

  17. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;

  16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

  15. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

  14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

  12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

  6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;

  3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;

  11. Peraturan Pemerintah Nomor

  10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

  9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

  8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

  7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

  20. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;

  21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

  22. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

  23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

  24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

  25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;

  26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;

  27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 tahun 2008 tentang RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025;

  28. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor

  05 Tahun 2009;

  29. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005- 2025;

  30. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031;

  31. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

1.3 Hubungan Antar Dokumen

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2018-2023 merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat. Penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 berpedoman pada RPJP Nasional 2005-2025, Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024, RTRW Nasional Tahun 2008-2028, Rancangan Awal RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018- 2023, RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029, serta Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031 agar RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 selaras dan sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional, perlu dilakukan telaahan terhadap pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam RPJMN yang berhubungan dan atau mempengaruhi pembangunan daerah. Di samping itu, telaahan juga perlu dilakukan terhadap RPJMD daerah lain.

  Adapun hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah lainnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini.

  Gambar 1-2 Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Nasional/Daerah

  1 TAHUN

  5 TAHUN

  20 TAHUN PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN RPJMN RAPBN RPJPN RKP PEDOMAN D A N SIKA N A DIACU RENSTRA CU PEDOMAN

  IACU R RENJA E D IA K/L RHATIKAN D K/L D IS

  IPE D PEDOMAN RAPBD RPJPD RKPD RPJMD DIJABARKAN PEDOMAN PROV

  PROV PROV PROV DIACU PEDOMAN AN N N

  IK A T RENJA RENSTRA D SIKA PEDOMAN A HA

  IACU SKPD PROV

  

SKPD PROV CU

R D R IA E E D IS

  IP D D PEDOMAN DIJABARKAN RKPD RAPBD RPJPD RPJMD PEDOMAN K/K K/K K/K K/K DIACU PEDOMAN RENJA RENSTRA PEDOMAN SKPD K/K SKPD K/K

  Secara lebih terperinci hubungan antara RPJMD Kota Bandung Tahun 2018- 2023 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut:

  1. RPJMD Kota Bandung dengan RPJPD Kota Bandung

  RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 adalah rencana pembangunan tahap keempat dari pelaksanaan RPJPD 2005-2025. Penyusunan RPJMD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, serta program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2018-2023.

  Sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 dijabarkan dalam program pembangunan daerah sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah periode 5 (lima) tahun. Suatu program pembangunan daerah harus menjabarkan dengan baik sasaran-sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan tujuan dan sasaran dari visi dan misi rencana pembangunan 5 (lima) tahun. Untuk itu, diperlukan identifikasi berbagai permasalahan pembangunan daerah untuk menjabarkan pencapaian sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan mencapai tujuan dan sasaran RPJMD.

  Gambar 1-3 Tahapan Pembangunan Tahapan RPJPD Kota Bandung

  Akan Telah Dilaksanakan Dilaksanakan Tahapan

  5 Tahapan

  4 Tahapan 2024-2025

  3 Tahapan 2019-2023

  2 Tahapan 2014-2018

  1 2009-2013 2005-2008 Evaluasi Pedoman bagi RPJMD 2019-2023 Capaian

2. RPJMD Kota Bandung dengan Renstra Perangkat Daerah

  Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Renstra Perangkat Daerah disusun sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah dalam waktu 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah dan dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan.

  Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, serta program dalam Renstra Perangkat Daerah dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD. Visi Perangkat

  Daerah merupakan keadaan yang ingin diwujudkan Perangkat Daerah pada akhir periode Renstra Perangkat Daerah, sesuai dengan tugas dan fungsi yang sejalan dengan pernyataan visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam RPJMD.

  Gambar 1-4 Keterkaitan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah Kepala SKPD Kepala Daerah

  Visi/misi SKPD dibuat untuk Visi/Misi Visi/Misi secara langsung maupun tidak langsung untuk mendukung atau mewujudkan visi misi Tujuan/ Tujuan/

  Kepala Daerah Sasaran Sasaran Program Pembangunan Program Pembangunan Daerah Daerah berisi program-program Program Prioritas Program/Kegiatan prioritas terpilih yang menjadi

  Prioritas Program Penyelengaraan “top priority” untuk Urusan Pem.Daerah mewujudkan visi/misi Kepala Program Prioritas Daerah (RPJMD)

  RENSTRA SKPD RPJMD

3. RPJMD Kota Bandung dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

  Pelaksanaan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 setiap tahunnya akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Kota Bandung yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja Perangkat Daerah. Rancangan RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kota Bandung yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, dan Kota.

  Prioritas dan sasaran pembangunan pada RKPD harus berpedoman pada RPJMD Kota Bandung, RPJMD Provinsi Jawa Barat, serta RPJM Nasional. Harus berpedoman pada RPJMD mengandung makna bahwa prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah harus selaras dan sejalan dengan program pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD. Selain itu, rencana program serta kegiatan prioritas tahunan daerah juga harus selaras serta sejalan dengan indikasi rencana program prioritas yang ditetapkan dalam RPJMD.

  Gambar 1-5 Bagan Alur Hubungan antara Penyusunan Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah

  RKP RPJPD Lima Tahunan Periode ..(N) Pembangunan Nasional th..(n) Arah Kebijakan Pembangunan Prioritas (Program) pembangunan daerah Program Program prioritas , & Kegiatan prioritas th Prioritas Pemb.,

  th..(n) Penyusunan

  …(n)

  RPJMD Program & Kegiatan Rancangan Prioritas MUSRENBANG RKPD PENYELENGGARAAN RKPD Program & Kegiatan Rancangan Prioritas Renstra Program & Kegiatan th..(n) Prioritas Program & Penyusunan Kegiatan th …(n) SKPD

  Renja-SKPD

  Prioritas Pembangunan Daerah yaitu tema atau agenda pembangunan pemerintah daerah tahunan yang menjadi benang merah/tonggak capaian antara (milestones) menuju sasaran 5 (lima) tahunan dalam RPJMD melalui rencana program pembangunan daerah tahunan.

4. RPJMD Kota Bandung dengan Perencanaan Lainnya

  Sebagai subsistem, maka berbagai dokumen perencanaan yang berkaitan dengan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 juga perlu ditelaah baik dokumen pada level nasional, Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten/Kota di cekungan Bandung, yaitu:

  1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

  2. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat;

  3. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung;

  4. Rencana Tata Ruang Wilayah dan RPJMD wilayah cekungan Bandung (Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang);

  5. Dokumen terkait lainnya (yang bersifat perencanaan sektoral). Penyusunan RPJMD Kota Bandung berpedoman pada RTRW Kota Bandung yaitu dengan menyelaraskan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan pemanfaatan struktur dan pola ruang Kabupaten/Kota. Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai pola dan struktur tata ruang yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031, sebagai acuan untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota. Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang yang asumsi-asumsinya, meliputi: 1) Struktur ruang dalam susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional; 2) Distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya; dan 3) Pemanfaatan ruang melalui program yang disusun dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat indikatif, melalui sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di pusat maupun di daerah secara terpadu. Dalam menyusun RPJMD ini juga selain berpedoman pada RTRW daerah sendiri, juga perlu memperhatikan RTRW daerah lain, guna tercipta sinkronisasi dan sinergi pembangunan jangka menengah daerah antar kabupaten/kota serta keterpaduan struktur dan pola ruang kabupaten/kota lainnya, terutama yang berdekatan atau yang ditetapkan sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan kabupaten/kota, dan atau yang memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

1.4 Maksud dan Tujuan

  1.4.1 Maksud

  RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 dimaksudkan sebagai pedoman pembangunan daerah bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Kota Bandung sesuai dengan visi, misi, dan program pembangunan daerah Kota Bandung, sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, kolaboratif, koordinatif, dan integratif.

  1.4.2 Tujuan

  1. Merumuskan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar perumusan permasalahan dan isu strategis daerah, sebagai dasar prioritas penanganan pembangunan daerah 5 (lima tahun) ke depan. Sebagai pedoman bagi seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam menyusun Renstra Perangkat Daerah periode 2018-2023;

  2. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan sebagai dasar penentuan kemampuan kapasitas pendanaan 5 (lima) tahun ke depan;

  3. Menerjemahkan Visi dan Misi Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung kedalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2018- 2023, yang disertai dengan program prioritas untuk masing-masing Perangkat Daerah tahun 2018-2023, dengan berpedoman pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025;

  4. Menetapkan berbagai program prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2018-2023.

  5. Menetapkan indikator kinerja Perangkat Daerah dan Indikator kinerja Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung sebagai dasar penilaian keberhasilan Pemerintah Kota Bandung periode 2018-2023.

1.5 Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2023 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang terdiri dari 9 (sembilan) bab, sebagai berikut :

  BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan,

  hubungan antar dokumen, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan penyusunan RPJMD Kota Bandung.

  BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Gambaran umum kondisi daerah menjelaskan tentang kondisi Kota Bandung secara komprehensif sebagai basis atau pijakan dalam

  penyusunan perencanaan. Aspek yang dibahas diantaranya adalah: (1) geografi dan demografi, (2) kesejahteraan masyarakat, (3) pelayanan umum, serta (4) daya saing daerah.

  BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis

  terhadap pengelolaan keuangan daerah sebagai berikut: (1) Kinerja Keuangan Masa Lalu, (2) Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, serta (3) Kerangka Pendanaan.

  BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH Bab ini memuat berbagai permasalahan pembangunan dan isu strategis

  yang akan menentukan kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang.

  BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Bab ini menjelaskan visi dan misi Pemerintah Daerah Kota Bandung

  untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yang disertai dengan tujuan dan sasarannya.

  

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

  DAERAH

  Bab ini memuat dan menjelaskan strategi dan arah kebijakan pembangunan Kota Bandung untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Selain itu juga diuraikan mengenai program pembangunan daerah Kota Bandung dalam jangka menengah.

  

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH Bab ini menjelaskan mengenai program prioritas dalam pencapaian visi

  dan misi serta seluruh program yang dirumuskan dalam renstra Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu indikatif target, Perangkat Daerah penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.

  BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Dalam Bab ini diuraikan penetapan indikator kinerja daerah yang

  bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.

  BAB IX PENUTUP