RENCANA KERJA PERUBAHAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2017

RENCANA KERJA PERUBAHAN BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH KOTA TANGERANG
TAHUN 2017
1.1. LATAR BELAKANG
Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993
tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang. Setelah terjadi
pemekaran wilayah Provinsi Jawa Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten, Kota Tangerang termasuk
dalam wilayah Provinsi Banten.

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e

H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah mengamanatkan Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun
perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan daerah yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga diwajibkan menyusun dokumen
rencana yakni Renstra sebagai dokumen jangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana
kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja perubahan SKPD adalah dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.
Diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,


Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan, memberikan kemudahan dan arahan yang jelas kepada
pemerintah daerah untuk melakukan penyusunan dokumen rencana dan
melakukan evaluasi dokumen rencana.
Lebih lanjut Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 6 Tahun 2015 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang dan Peraturan
Walikota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis dan
Pelaksanaan Penyusunan Dokumen Perencanaan turut menjadi acuan SKPD di
dalam penyusunan dokumen perencanaan.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangan perencanaan
pembangunan daerah di Kota Tangerang, telah ditetapkan Peraturan Daerah Kota
Tangerang Nomor 13Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dimana

salah satunya adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) yan g
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan visi, misi dan

program walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD)
Rencana Kerja Bappeda adalah dokumen perencanaan untuk periode satu
(1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan. Dalam
prosesnya, penyusunan RENJA PERUBAHAN Bappeda mengacu pada kerangka
arahan yang dirumuskan dalam awal RKPD Kota Tangerang tahun 2017.
Penyusunan Renja perubahan Bappeda dilakukan melalui dua tahapan yang
merupakan suatu rangkaian proses yang berurutan, mencakup:

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e

H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

1.

Tahap perumusan

Perumusan merupakan pengkajian terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi

pelaksanaan Renja perubahan tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap
pencapaian Renstra. Perumusan dikerjakan secara simultan/paralel dengan
penyusunan awal RKPD. Dokumen hasil perumusan dijadikan sebagai kertas kerja
(working paper). yang tak terpisah dan dijadikan sebagai dasar penyajian Renja
perubahan. Perumusan RENJA PERUBAHAN SKPD dilakukan melalui serangkaian
kegiatan sebagai berikut:


1. Pengolahan data dan informasi;

2. Analisis gambaran pelayanan SKPD;

3. Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja perubahan SKPD tahun lalu
berdasarkan Renstra SKPD;
4. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD;
5. Telaahan terhadap awal RKPD;

6. Perumusan tujuan dan sasaran;

7. Penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat;
8. Perumusan kegiatan prioritas;

9. Penyajian awal dokumen RENJA PERUBAHAN SKPD;
10. Penyempurnaan RENJA PERUBAHAN SKPD;
11. Pembahasan forum SKPD; dan
12. Penyesuaian dokumen Renja perubahan SKPD sesuai dengan prioritas dan
sasaran pembangunan tahun rencana dengan mempertimbangkan arah dan
kebijakan umum pembangunan daerah, arahan menteri terkait dan SPM

2. Tahap penyajian Renja perubahan

Tahapan Penyajian Renja perubahan merupakan kegiatan penulisan dan
penyajian dari seluruh proses yang dilakukan mulai dari pengolahan data/informasi
sesuai dengan sistematika Penyusunan Renja perubahan yaitu pendahuluan,
evaluasi

pelaksanaan

Renja

perubahan

tahun

lalu,

tujuan,sasaran,program/kegiatan, dana indikatif, sumber dana yang dibutuhkan
dan penutup. Dokumen perumusan dijadikan dasar dalam penyajian Renja
perubahan SKPD dengan mengambil data-data yang dianggap perlu dalam arti

bahwa tidak semua materi hasil perumusan dimuat ke dalam penyajian Renja
perubahan.
Bappeda merupakan satu kesatuan yang tersistim

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/

PE htt

Renja perubahan

dengan dokumen rencana lainnya seperti RPJPD,RPJMD, dan Revisi Renstra.
Keterkaitan dokumen Renja perubahan Bappeda dapat digambarkan sebagai
berikut:

Gambar I.1

Keterkaitan Dokumen Renja perubahan Bappeda
dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Renja perubahan Bappeda juga merupakan bagian yang terintegrasi dengan
proses penyusunan APBD Kota Tangerang. Proses ini terlihat melalui
pengintegrasian RKPD tahun 2017 ke dalam penganggaran tahunan melalui
penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penyusunan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2017.
Penyusunan Renja perubahan


Bappeda tahun 2017

menyesuaikan

dengan perubahan SOTK SKPD yang terjadi ditahun sebelumnya yaitu tahun

2015. Pada posisi ini Kantor Litbangstatistik merger dengan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, sehingga dalam hal mengacu dan
mempedomani dokumen SOTK dan Renstra secara teknis sulit dilakukan.
Kondisi ini sangat memungkinkan adanya penyempurnaan-penyempurnaan
pada substansi Renja perubahan Bappeda seiring dengan proses penyusunan
SOTK dan Revisi Renstra SOTK baru. Namun untuk menjaga sinkronisasi antar
dokumen dalam proses penyusunan Renja perubahan Bappeda tahun 2017
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. memperhatikan Perda No 8 tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah Renja perubahan Bappeda mengacu

G
N
A id

ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

pada Visi misi Walikota terpilih untuk periode 2014-2018.

2. Renja perubahan Bappeda mengacu pada RPJMD 2014-2018 terkait
dengan sasaran dan indicator sasaran jangka menengah.


3. Renja perubahan Bappeda mengacu pada Renstra perubahan Bappeda
periode

2014-2018

yang

terkait

dengan

Visi

Misi,tujuan,

sasaran,strategi, kebijakan,Program dan indikator program.

4. Renja perubahan Bappeda mengacu pada Program prioritas Awal RKPD
2017, dimana Program prioritas ini akan mengalami sinkronisasi lagi

dengan Prioritas Pembangunan dalam RPJMD 2014-2018.

Renja perubahan Bappeda Perlu Memperhatikan Perda No 8 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan

Dan

Susunan

Perangkat

Daerah

Dan

Kedudukan,

Susunan

Organisasi,Perwal Nomor 78/2016 tentang Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum Penyusunan Rencana Kerja (Renja perubahan) Bappeda
Kota Tangerang Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1.

Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Tangerang;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
5.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintahan Kota Tangerang;

8.

Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang;

9.

Perda No 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah
Dan Kedudukan, Susunan Organisasi;

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

7.

10. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis
dan Pelaksanan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Perwal Nomor 78/2016 tentang Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan
Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara
penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah;

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Renja perubahan Bappeda disusun dengan maksud menjabarkan sasaran
dan program Revisi Renstra Bappeda periode 2014-2018 Adapun tujuan
penyusunan Renja perubahan Bappeda Kota Tangerang Tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
1.

Sebagai komitmen bagi Bappeda dalam melaksanakan kegiatan dan untuk
mencapai target kinerja yang ditetapkan dalam satu periode tahunan;

2.

Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Bappeda dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya;

3.

Memberikan tolok ukur dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Bappeda.

1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENJA PERUBAHAN BAPPEDA
Sistematika penyusunan Renja perubahan Bappeda Kota Tangerang Tahun
2017 adalah sebagai berikut:
BAB l

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja
1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA BAPPEDA TAHUN

G
N
A id
ER .
G go
N ta.
TA o
gk
TA n
O ra
K e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

BAB II

2015 DAN PENCAPAIAN RENSTRA BAPPEDA

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja perubahan Tahun 2015 dan Capaian
Renstra Bappeda

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Bappeda

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bappeda

BAB lll

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
3.2 Indikator kinerja dan kelompok sasaran yang
menggambarkan pencapaian Renstra SKPD;

3.3 Dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan
maju berdasarkan pagu indikatif

sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program
dan kegiatan

BAB IV

Lampiran

PENUTUP

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KESIAPAN KERJA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

13 162 19

BEBAN KERJA MENTAL, SHIFT KERJA, HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN STRES KERJA PADA PERAWAT INSTALASI INTENSIF DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

14 105 97