PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PRIVATE LABEL INDOMARET ( STUDI PADA INDOMARET BANJARMASIN KELURAHAN BENUA ANYAR)
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
ISSN: 2476-9576
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PRIVATE LABEL
INDOMARET ( STUDI PADA INDOMARET BANJARMASIN KELURAHAN
BENUA ANYAR)
Nurul Hasanah
Email: nurulhasanaharif@gmail.com
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai
ABSTRACT
The results of this study Consumers prefer private label products because consumers
believe that prices are relatively cheap and have good quality. seen from the interview
table that the price of private label products is cheaper. Apart from the price, the quality
of private label products in Indomaret Banjarmasin is the same quality as the national
brand product. In the packaging of private label products slightly less attractive than the
national brand products, while for the value of the function for private label products
can be an alternative choice to substitute the national brand products. From the Rating
Scale rating Private label products are located at "good enough" intervals with a value
of 900.
Keywords: Perception, Private Label and National Brand
pemrosesan yang cepat dan memuaskan
PENDAHULUAN
Bisnis
ritel
atau
eceran
pelanggan ( Utami,2010:4)
mengalami perkembangan cukup pesat,
Menurut Apindo, bisnis ritel di
ditandai dengan semakin banyaknya
Indonesia dapat dibedakan menjadi 2
bisnis
kelompok besar, yakni ritel tradisional
ritel
tradisional
yang
mulai
membenah diri menjadi bisnis ritel
dan
modern maupun munculnya bisnis ritel
perkembangannya,
modern
memiliki
yang
perkembangannya,
baru.
Dengan
modern.
Namun
retail
pertumbuhan
lebih
dalam
modern
cepat
ritel
dibandingkan dengan retail tradisional.
dukungan
Banya sekali jenis retail modern di
teknologi khusunya bidang informasi
Indonesia salah satunya adalah pasar
yang memungkinkan bisnis ritel mampu
modern. Saat ini di Indonesia terdapat
menyediakan produk, pekayaan dan
tiga
modern
pengelolaan
ritel
membutuhkan
531
jenis
pasar
modern
yaitu
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Minimarket,
Supermarket
dan
karena
Hypermarket.
ISSN: 2476-9576
emosi
lingkungan
Pertumbuhan
(Sopian
dan
Syihabudhi, 2008: 138). Maka citra
Indonesia juga diikuti dengan semakin
toko (store image) mempunyai peranan
banyaknya produk private label di
yang
pasaran. Produk private label adalah
perkembangan dan kesuksesan private
salah
label sebuah perusahaan ritel.
cara
peritel
ritel
sekitarnya,
terhadap
di
satu
jumlah
atau reaksi
untuk
memenangkan persaingan untuk merebut
sangat
penting
Indomaret
dalam
adalah
hal
salah
satu
segmen konsumen. Private label adalah
bisnis
merek produk yang dibuat dan hanya
menyediakan
tersedia untuk djual oleh ritel (Utami,
Indomaret juga merupakan ritel yang
2014 : 223). Salah satu keuntungan
mendominasi pertumbuhan jumlah ritel
merek privat adalah meningkatkan citra
di Indonesia. Selain itu, persebaran gerai
toko (Utami, 2008 : 213). Dursun et al
indomaret di Indonesia sangatlah luas (
(2011) private label dikenal sebagai
http://www.datacon.cp.id/Ritel-2011
merek
merek
profil industri.html). hal ini dapat dilihat
pengecer, dan merek distributor grosir
dari tersebarnya Indomaret di Pulau
sendiri. Private label adalah nama yang
Jawa, Sumatera , Kalimantan
dirancang oleh grosir atau pengecer dan
pulau yang lainnya. Indomaret juga
diawasi lebih baik, tidak dijual oleh
merupakan pelopor konsep waralaba
pengecer
dibidang
toko,
merek
dan
sendiri,
pelanggan
pesaing
Menciptakan
baik
di
Indonesia
produk
minimarket
private
yang
label.
dan di
Indonesia.
Indomaret pertama kali didirikan pada
langsung.
yang
ritel
bagi
sebuah
konsumen
tahun 1988 dan didirikan pertama kali
persepsi
untuk
adalah
kebutuhan
karyawan,
pekerjaan yang tidak mudah. Peritel
keterampilan dalam pengoperasian toko
harus
dan pergeseran perilaku konsumen untuk
menciptakan
persepsi
tentang
memenuhi kebutuhannya.
image toko yang baik kepada konsumen,
agar konsumen berminat untuk kembali
Muller (2006) mengatakan bahwa
ke toko kita. Image adalah suatu
konsumen memiliki persepsi mengenai
bayangan atau gambaran yang ada
kualitas produk private label sama
didalam benak seseorang yang timbul
dengan produk dari national brand.
532
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Sedangkan untuk persepsi harga, produk
METODE PENELITIAN
private label memiliki harga yang
relative
kaku
Pendekatan penelitian dalam
dengan
penelitian ini adalah kualitatif. Kualitatif
penetapan harga produk national brand
dinamakan sebagai metode baru, Karena
.Hal ini disebabkan Karena perubahan
popularitasnya belum lama, dinamakan
jumlah konsumsi untuk produk national
metode
brand. Alasan utama konsumen membeli
berlandaskan
produk private label adalah alasan harga
postpositivisme. Metode ini disebut juga
namun dengan meningkatkan kualitas
sebagai metode artistik, Karena proses
dari
penelitian lebih bersifat seni.
produk
dibandingkan
ISSN: 2476-9576
private
label,
maka
postpositivistik
konsumen akan tetap memilih produk
private
label
dibandingkan
pada
Karena
filsafat
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif,
dengan
yaitu suatu metode dalam meneliti suatu
national brand ( Krisna,2011).
jarang
sekelompok masyarakat, suatu objek,
dipromosikan dan produk private label
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
diposisikan sebagai produk alternative
ataupun suatu kelas, peristiwa pada masa
yang lebih murah dibandingkan dengan
sekarang.
Produk
private
label
Penelitian ini mengambil objek
produk national brand ( Nenycz,2011) .
Konsumen di Indonesia sebagian besar
pada
mempunyai persepsi bahwa kualitas
Banjarmasin tepatnya di Kelurahan
produk national brand dan private label
Banjarmasin Utara. Penulis memilih
sama baiknya. Konsumen menjatuhkan
lokasi penelitian disini Karena di daerah
pemilihan terhadap produk national
Banjarmasin Utara banyak terdapat
brand untuk mengantisipasi kepuasan
Indomaret. Instrumen yang digunakan
yang diharapkan oleh konsumen tersebut
dalam penelitian ini adalah berupa
( Purba, 2012). Berdasarkan uraian di
kuesioner dengan menggunakan Rating
atas, maka masalah penelitian dalam
Scale. Penggunaan Rating Scale ini
penelitian
“persepsi
didasarkan pada kegunaan yang sesuai
konsumen terhadap produk private label
untuk mengukur pendapat, sikap dan
Indomaret dibandingkan dengan national
persepsi seseorang atau sekelompok
ini
tentang
brand di Banjarmasin”.
533
Indomaret
yang
ada
di
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
orang
tentang
permasalahan
ISSN: 2476-9576
“ saya lebih percaya kepada
sosial.
(Sugiono, 2012 : 132).
produk national brand, Karena iklannya
ada d TV.( responden 4).
“ kalau saya apa iut produk
HASIL PENELITIAN DAN
national brand atau produk private label
PEMBAHASAN
Untuk
mengetahui
persepsi
asal harga lebih murah, tentu saya
konsumen terhadap produk private label
memilih harga yang lebih murah. (
peneliti juga melakukan wawancara
responden 5).
dengan lima orang responden. Dari hasil
wawancara dapat disimpulkan bahwa :
Persepsi Konsumen Terhadap Produk
Private Label Indomaret Banjrmasin
Pilihan
konsumen
pada
saat
Persepsi Nilai
Pada
dihadapkan dengan produk private
Konsumen lebih memilih produk
label
karena
responden
diberi
pertanyaan mengenai nilai fungsional
label dan produk national brand
private
saat
produk private label, semua responden
konsumen
memberikan
pernyataan
bahwa
mempercayai bahwa harga yang relative
sebenarnya produk private label sama-
murah mempunyai kualitas yang bagus.
sama memberikan fungsi dan maanfaat
Berdasarkan hasil wawancara dengan
bagi
beberapa responden, mereka hampir
memberikan pernyataan tentang nilai
semuanya memilih produk private label.
fungsional suatu barang .
Berikut ini beberapa pernyataan yang
Menurut saya dalam membeli
produk yang saya lihat pertama kali
adalah harga dan fungsinya.( responden
2)
dikemukakan oleh
responden tentang
produk private label dan produk national
brand.
label harganya lebih murah, meskipun
Berdasarkan
harga lebih murah dibandingkan dengan
tetap
bagus.
no
1
pernyataan
yang
diungkapkan responden dapat ditarik
produk national brand tetapi menurut
kualitasnya
Responden
Menurut saya produk yang dijual
di Indomaret fungsinya sesuai dengan
harga .( responden 4)
“ menurut saya… produk private
saya
konsumen.
sebuah
(
kesimpulan
bahwa
nilai
fungsional suatu produk yang didapat
responden 2).
534
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
ISSN: 2476-9576
oleh konsumen menggunakan produk
memiliki pendapatan terbatas. Menurut
private label Indomaret sama seperti
Kotler
fungsional yang didapatkan konsumen
produk private label Karena dapat
saat membeli produk national brand.
menghemat biaya sebesar 30% . Jadi
(2009),
konsumen
memilih
dapat diambil kesimpulan untuk persepsi
mengenai harga bahwa konsumen lebih
Persepsi Harga
Berdasarkan
pernyataan
memilih
yang
produk
private
label
dikemukakan oleh semua responden,
dibandingkan dengan produk national
konsumen ,menjatuhkan pilihan untuk
brand.
membeli produk private label Indomaret
Karena harganya yang lebih murah
Persepsi Kemasan
dibandingkan dengan produk lainnya.
Persepsi
kemasan
mengenai
Berikut ini adalah beberapa pernyataan
kemasan produk private label sangantlah
responden tentang persepsi harga produk
subjektif dan beraneka ragam. Banyak
private label yang ada di Indomaret
pernyataan yang dilontarkan responden
Banjarmasin.
dalam menanggapi pertanyaan kemasan
“menurut saya produk private
label yang dijual di Indomaret
Banjarmasin harganya lebih murah
dibandingkan dengan produk national
brand. (responden 1).
produk private label Indomaret.
“kalau menurut saya kemasan
produk private label yang dijual di
Indomaret Banjarmasin kemasannya
lebih menarik dibandingkan dengan
poduk national brand.(responden 5).
“ kalau saya sebagai konsumen
lebih memilih harga yang lebih murah
atau terjangkau.( responden 2)
Dari
tangga
dengan
dapat
konsumen membeli barang yang dilihat
pendapatan
terlebih dahulu adalah kemasan dari
terbatas mengungkapkan bahwa dengan
produk itu. Dari hasil wawancara ini
membeli produk private label Indomaret
sama dengan penelitian yang ditemukan
karena harganya yang lebih murah
dibandingkan produk
wawancara
diambil kesimpulan bahwa setiap kali
Responden 2 yang merupakan ibu
rumah
hasil
oleh Bahaduri Witisono ( 2010 ) yang
national brand.
menyatakan bahwa kemasan merupakan
Responden 2 juga mengatakan bahwa
faktor pertama untuk konsumen membeli
produk private label memiliki harga
suatu produk.
yang terjangkau untuk konsumen yang
535
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Persepsi Kualitas
Persepsi konsumen terhadap produk
national brand
Produk private label dianggap
sebagai produk yang memiliki kualitas
Produk national brand dianggap
rendah, harga murah, rasa tidak enak dan
sebagai
kemasan kurang menarik. Padahal tidak
semua
produk
privat
label
menawarkan
hasil wawancara yang dilakukan 2 dari 5
responden menyatakan lebih memilih
produk private label dianggap kurang
produk national brand dibandingkan
berkualitas, itu bias dilihat dari harganya
produk private label adalah kualitas
yang lebih murah dari produk national
produk dan kemasan.
brand. Hal ini seperti yang diungkapkan
“kualitas produk national brand
lebih bagus disbanding produk private
label yang dijual di Indomaret. (
responden 2).
oleh beberapa responden.
“menurut saya kualitas produk
private label kualitasnya kurang bagus
dibandingkan kualitas produk national
brand. Itu dilihat dari harga yang lebih
murah.( responden 4)
diatas
yang
private label ( Geyskens et al,20I0). Dari
Konsumen berpersepsi bahwa kualitas
pernyataan
produk
kualitas yang lebih tinggi dari produk
yang
dianggap seperti itu ( Monroe,1997).
Dari
ISSN: 2476-9576
“ kemasan atau packaging dari
produk national brand lebih menarik
dari kemasan produk private label (
responden 4)
dapat
Dua responden menyatakan bahwa
diambil kesimpulan bahwa ada sebagian
kualitas
produk national brand sudah tidak asing
produk national brand dan ada juga
lagi di dengar dan banyak iklan yang
konsumen
memuat
konsumen
yang
yang
menyukai
menyukai
kualitas
produk national
beberapa
kepada
membeli
pernyataan mereka juga bahwa kemasan
produk yang mereka kehendaki sesuai
produk national brand lebih menarik
dengan harga, kualitas, fungsi dan
dibandingkan produk private label.
untuk
Dan
di
produk private label. Itu semua terserah
konsumen
media.
brand
menurut
Dari hasil perhitungan melalui
kemasan dari produk yang mereka pilih.
metode Rating Scala, maka diperoleh
jumlah skor hasil pengumpulan data 900.
Dengan demikian persepsi konsumen
terhadap produk private label menurut
536
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
30 responden itu 75% dari kriteria yang
ISSN: 2476-9576
dapat dibuat kategori sebagai berikut :
ditetapkan. Hal ini secara kontinum
300
900
600
Sangat tidak baik
kurang baik
1200
cukup baik
sangat baik
Nilai 900 termasuk dalam kategori interval “ cukup baik “ . Berarti produk private
label pada Indomaret Banjarmasin cukup diminati oleh konsumen.
Dari hasil wawancara dengan 5 responden , maka perbandingan persepsi
konsumen mengenai produk private label dan national brand dengan tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.1: Perbandingan persepsi konsumen mengenai produk private label dan produk
national brand.
Persepsi
konsumen
Private Label
National Brand
Harga
Harga produk private label
lebih murah dan terjangkau
untuk kalangan ibu rumah
tangga ataupun mahasiswa.
Harga produk national
brand sedikit lebih mahal
dibandingkan
produk
private label.
Kualitas
Kualitas
dilihat
dari
kualitas produk private
label kualitasnya sama
bagus
dengan
produk
national brand.
Dari
kemasan
untuk
produk
private
label
sedikit kurang menarik
dibanding produk national
brand.
Produk
private
label
Indomaret dapat disajikan
sebagai alternatif produk
pengganti produk national
brand.
Kualitas produk national
brand sama bagusnya
dengan produk private
label.
Kemasan
Nilai Produk
537
Untuk kemasan produk
national
brand
lebih
menarik dan bagus.
-
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Dari uraian dan tabel diatas, dari
2.
ISSN: 2476-9576
Penelitian ini membuktikan bahwa
perhitungan Rating Scale Produk private
persepsi
label terletak di interval “ cukup baik “
produk private label terdapat empat
dengan nilai 900. Sedangkan dilihat dari
persepsi, yaitu : persepsi nilai ,
tabel hasil wawancara bahwa harga
persepsi harga, persepsi kemasan
produk private label lebih murah. Selain
dan persepsi kualitas. Dari nilai
dari harga, kualitas produk private label
fungsi
yang ada di Indomaret Banjarmasin
Indomaret dapat disajikan sebagai
kualitasnya
produk
alternatif pengganti produk national
national brand. Dalam pengemasan
brand. Dilihat dari harga produk
produk private label sedikit kurang
private label lebih murah dan
menarik
produk
terjangkau,. Dilihat dari kemasan
national brand, sedangkan untuk nilai
untuk produk private label sedikit
fungsi untuk produk private label dapat
kurang menarik dan dilihat dari
dijadikan
kualitas
sama
dibanding
pilihan
dengan
dengan
alternatif
untuk
pengganti produk national brand.
konsumen
produk
mengenai
private
produk
private
label
label
kualitasnya sama bagus dengan
produk national brand.
3.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian
dan pembahasan dengan
Penelitian ini membuktikan bahwa
persepsi
konsumen
mengenai
pada bab
produk national brand dapat dilihat
sebelumnya, maka pada bagian penutup
dari kualitas dan kemasan. Kualitas
ini peneliti dapat menarik kesimpulan
produk
sebagai berikut:
bagusnya dengan produk private
1.
Penelitian ini membuktikan bahwa
label.
konsumen lebih memilih produk
national brand lebih menarik dan
private
label
karena
konsumen
Untuk
brand
kemasan
sama
produk
bagus.
mempercayai bahwa harga yang
relative murah dan
national
4.
mempunyai
Perbandingan persepsi konsumen
mengenai produk private label dan
kualitas yang bagus.
produk
national
brand,
dari
perhitungan Rating Scale Produk
538
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
ISSN: 2476-9576
private label terletak di interval “
hanya
cukup baik “ dengan nilai 900.
sehingga
Sedangkan dilihat dari tabel hasil
digeneralisasikan untuk bisnis retail
wawancara bahwa harga produk
yang sejenis lainnya
private label lebih murah. Selain
3.
dari harga, kualitas produk private
label
yang
ada
Banjarmasin
dengan
di
kualitasnya
produk
sejenis,
sedikit
kurang
penelitian
saja
dapat
membandingkan
kualitas
dan
meningkatkan
niat
untuk membeli produk private label
brand.
Dalam pengemasan produk private
label
hasil
retail
produk private label dengan produk
sama
national
usaha
Adapun saran bagi konsumen agar
dapat
Indomaret
satu
karena
menarik
banyak
diskon
yang
diberikan dalam pembelian product
dibanding dengan produk national
private
brand, sedangkan untuk nilai fungsi
menghemat pengeluaran bulanan.
label
sehingga
dapat
untuk produk private label dapat
dijadikan pilihan alternatif untuk
DAFTAR PUSTAKA
pengganti produk national brand.
Alma,
Buchari. 2007. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfabeta
Aprilia
Listiyani,2011.
Pengaruh
karakteristik Produk Terhadap
Intensi Pembelian Produk Private
label. Tesis
SARAN
1.
Pihak PT Indomarco (Indomaret)
cabang
Banjarmasin
diharapkan
dapat meningkatkan kualitas dan
kemasan
produk
private
label
Arikunto, Suharsimi,2002. Prosedur
Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktek, edisi revisi V, cetakan
kedua belas, Penerbit : Rineka
Cipta, Jakarta.
dengan berbagai cara diantaranya,
memberikan nilai manfaat apa pun
terhadap
pembeli
private
label
dari
dan
produk
mau
Durianto, Darmadi, dkk. 2004. Strategi
Menaklukkan Pasar Melalui
Riset Ekuitas dan Perilaku
Merek, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
mendengarkan apapun keluhan dari
konsumen terhadap produk yang
dijual.
2.
Bagi Penelitian selanjutnya juga
Dursun, Inci et al. 2011. Store Brand
Purchase Intention: Effects of
diharapkan dapat meneliti tidak
539
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Risk, uality Familiarty and Store
Brand Shelf Space, Journal
International
Strategic
Management
Confedence,
Elseiver. Vol 24 pp 1190-1200
Fuan Li and Paul W. Miniard, 2006. On
The Potential For Advertising to
Facilities Trust In The Advertised
Brand.
Freddy Rangkuti.2002. The Power Of
Branding . Jakarta : Gramedia
Husein Umar.2002. Metode Penelitian
Bisnis . Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Keegan, Warren J. 2002. Global
Marketing Manajement. New
Jersey : Prentice Hall
Kotler,
Peter
dan
Olson.
2004.Perilaku
Konsumen
dan
Strategi
Pemasaran.Edisi 4 Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Purba,
Johanes
S.2012.Analisis
Pengaruh
Persepsi
Nilai
Konsumen Terhadap Minat Beli
Produk
Private
Labels
Hypermarket Carrefour Di Kota
Semarang. Skripsi Program S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Diponegoro. ( tidak
dipublikasikan)
Purwati
&
Rohmawati.
(2012).
Pengaruh Harga dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Motor Honda Matic
Beat (Studi Kasus Pada PT.
Nusantara Solar Sakti). Jurnal
Ekonomi
Dan
Informasi
Akuntansi (Jenius) Vol 2 No 3.
Indriantoro
dan
Supomo
2002.
Metodologi Penelitian Bisnis .
Yogyakarta :BPFE.
Kotler,
ISSN: 2476-9576
Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian
Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Philip. 2006. Manajemen
Pemasaran Jilid I dan 2 Jakarta :
Prenticehall
Sopiah,
&
Syihabudin.
(2008).
Manajemen
Bisnis
Ritel.
Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Sondoh
Philip. 2007. Manajemen
Pemasaran Jilid Edisi I2 Jilid I.
Jakarta : Prenticehall
Sugiama, A. Gima. (2008). Metode Riset
Bisnis dan Manajemen. Bandung:
Guardaya Intimarta
Kotler dan Amstrong 2006. Prinsip –
Prinsip Pemasaran.Jakarta : PT
Indeks
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif,
Kualitatif,
dan
Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta.
Kotler dan Amstrong 2007. DasarDasar
Pemasaran
Edisi
Kesembilan Jilid 7.Jakarta : PT
Indeks
------------. (2013). Metode Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif
R&D.
Bandung: Alfabeta
Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
------------.(2014). Metode Penelitian
Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
540
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alfabeta. Sunyoto
Tjipyono, Fandy. 1999. Strategi
Pemasaran. Yogyakarta : Andi
Utami,
Christina Whidiya. 2008.
Manajemen Ritel ( Strategi dan
Implikasi Ritel Modern ). Jakarta
: Salemba Empat
Wu, Paul C.S et al., 2011, The Effect of
Store Image and Service quality
on Brand Image and Purchase
Intention for private label brands,
Journal of Marketing Research,
Vol 19 pp 30 – 39.
Yoo, B., Donthu, N dan Lee, S. 2000.
An Examination off Selected
Marketing Mix Elements and
Brand Equalty. Journal of the
Academy of Marketing Science.
Vol 28 No 2 pp 195 – 211
Hasil Penelusuran :
http://digilib.polban.ac.id/download.php
?id=17449
http://bba.telkomuniversity.ac.id/id/capst
one-database/skripsi-mahasiswatahun-2016/
541
ISSN: 2476-9576
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
ISSN: 2476-9576
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PRIVATE LABEL
INDOMARET ( STUDI PADA INDOMARET BANJARMASIN KELURAHAN
BENUA ANYAR)
Nurul Hasanah
Email: nurulhasanaharif@gmail.com
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai
ABSTRACT
The results of this study Consumers prefer private label products because consumers
believe that prices are relatively cheap and have good quality. seen from the interview
table that the price of private label products is cheaper. Apart from the price, the quality
of private label products in Indomaret Banjarmasin is the same quality as the national
brand product. In the packaging of private label products slightly less attractive than the
national brand products, while for the value of the function for private label products
can be an alternative choice to substitute the national brand products. From the Rating
Scale rating Private label products are located at "good enough" intervals with a value
of 900.
Keywords: Perception, Private Label and National Brand
pemrosesan yang cepat dan memuaskan
PENDAHULUAN
Bisnis
ritel
atau
eceran
pelanggan ( Utami,2010:4)
mengalami perkembangan cukup pesat,
Menurut Apindo, bisnis ritel di
ditandai dengan semakin banyaknya
Indonesia dapat dibedakan menjadi 2
bisnis
kelompok besar, yakni ritel tradisional
ritel
tradisional
yang
mulai
membenah diri menjadi bisnis ritel
dan
modern maupun munculnya bisnis ritel
perkembangannya,
modern
memiliki
yang
perkembangannya,
baru.
Dengan
modern.
Namun
retail
pertumbuhan
lebih
dalam
modern
cepat
ritel
dibandingkan dengan retail tradisional.
dukungan
Banya sekali jenis retail modern di
teknologi khusunya bidang informasi
Indonesia salah satunya adalah pasar
yang memungkinkan bisnis ritel mampu
modern. Saat ini di Indonesia terdapat
menyediakan produk, pekayaan dan
tiga
modern
pengelolaan
ritel
membutuhkan
531
jenis
pasar
modern
yaitu
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Minimarket,
Supermarket
dan
karena
Hypermarket.
ISSN: 2476-9576
emosi
lingkungan
Pertumbuhan
(Sopian
dan
Syihabudhi, 2008: 138). Maka citra
Indonesia juga diikuti dengan semakin
toko (store image) mempunyai peranan
banyaknya produk private label di
yang
pasaran. Produk private label adalah
perkembangan dan kesuksesan private
salah
label sebuah perusahaan ritel.
cara
peritel
ritel
sekitarnya,
terhadap
di
satu
jumlah
atau reaksi
untuk
memenangkan persaingan untuk merebut
sangat
penting
Indomaret
dalam
adalah
hal
salah
satu
segmen konsumen. Private label adalah
bisnis
merek produk yang dibuat dan hanya
menyediakan
tersedia untuk djual oleh ritel (Utami,
Indomaret juga merupakan ritel yang
2014 : 223). Salah satu keuntungan
mendominasi pertumbuhan jumlah ritel
merek privat adalah meningkatkan citra
di Indonesia. Selain itu, persebaran gerai
toko (Utami, 2008 : 213). Dursun et al
indomaret di Indonesia sangatlah luas (
(2011) private label dikenal sebagai
http://www.datacon.cp.id/Ritel-2011
merek
merek
profil industri.html). hal ini dapat dilihat
pengecer, dan merek distributor grosir
dari tersebarnya Indomaret di Pulau
sendiri. Private label adalah nama yang
Jawa, Sumatera , Kalimantan
dirancang oleh grosir atau pengecer dan
pulau yang lainnya. Indomaret juga
diawasi lebih baik, tidak dijual oleh
merupakan pelopor konsep waralaba
pengecer
dibidang
toko,
merek
dan
sendiri,
pelanggan
pesaing
Menciptakan
baik
di
Indonesia
produk
minimarket
private
yang
label.
dan di
Indonesia.
Indomaret pertama kali didirikan pada
langsung.
yang
ritel
bagi
sebuah
konsumen
tahun 1988 dan didirikan pertama kali
persepsi
untuk
adalah
kebutuhan
karyawan,
pekerjaan yang tidak mudah. Peritel
keterampilan dalam pengoperasian toko
harus
dan pergeseran perilaku konsumen untuk
menciptakan
persepsi
tentang
memenuhi kebutuhannya.
image toko yang baik kepada konsumen,
agar konsumen berminat untuk kembali
Muller (2006) mengatakan bahwa
ke toko kita. Image adalah suatu
konsumen memiliki persepsi mengenai
bayangan atau gambaran yang ada
kualitas produk private label sama
didalam benak seseorang yang timbul
dengan produk dari national brand.
532
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Sedangkan untuk persepsi harga, produk
METODE PENELITIAN
private label memiliki harga yang
relative
kaku
Pendekatan penelitian dalam
dengan
penelitian ini adalah kualitatif. Kualitatif
penetapan harga produk national brand
dinamakan sebagai metode baru, Karena
.Hal ini disebabkan Karena perubahan
popularitasnya belum lama, dinamakan
jumlah konsumsi untuk produk national
metode
brand. Alasan utama konsumen membeli
berlandaskan
produk private label adalah alasan harga
postpositivisme. Metode ini disebut juga
namun dengan meningkatkan kualitas
sebagai metode artistik, Karena proses
dari
penelitian lebih bersifat seni.
produk
dibandingkan
ISSN: 2476-9576
private
label,
maka
postpositivistik
konsumen akan tetap memilih produk
private
label
dibandingkan
pada
Karena
filsafat
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif,
dengan
yaitu suatu metode dalam meneliti suatu
national brand ( Krisna,2011).
jarang
sekelompok masyarakat, suatu objek,
dipromosikan dan produk private label
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
diposisikan sebagai produk alternative
ataupun suatu kelas, peristiwa pada masa
yang lebih murah dibandingkan dengan
sekarang.
Produk
private
label
Penelitian ini mengambil objek
produk national brand ( Nenycz,2011) .
Konsumen di Indonesia sebagian besar
pada
mempunyai persepsi bahwa kualitas
Banjarmasin tepatnya di Kelurahan
produk national brand dan private label
Banjarmasin Utara. Penulis memilih
sama baiknya. Konsumen menjatuhkan
lokasi penelitian disini Karena di daerah
pemilihan terhadap produk national
Banjarmasin Utara banyak terdapat
brand untuk mengantisipasi kepuasan
Indomaret. Instrumen yang digunakan
yang diharapkan oleh konsumen tersebut
dalam penelitian ini adalah berupa
( Purba, 2012). Berdasarkan uraian di
kuesioner dengan menggunakan Rating
atas, maka masalah penelitian dalam
Scale. Penggunaan Rating Scale ini
penelitian
“persepsi
didasarkan pada kegunaan yang sesuai
konsumen terhadap produk private label
untuk mengukur pendapat, sikap dan
Indomaret dibandingkan dengan national
persepsi seseorang atau sekelompok
ini
tentang
brand di Banjarmasin”.
533
Indomaret
yang
ada
di
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
orang
tentang
permasalahan
ISSN: 2476-9576
“ saya lebih percaya kepada
sosial.
(Sugiono, 2012 : 132).
produk national brand, Karena iklannya
ada d TV.( responden 4).
“ kalau saya apa iut produk
HASIL PENELITIAN DAN
national brand atau produk private label
PEMBAHASAN
Untuk
mengetahui
persepsi
asal harga lebih murah, tentu saya
konsumen terhadap produk private label
memilih harga yang lebih murah. (
peneliti juga melakukan wawancara
responden 5).
dengan lima orang responden. Dari hasil
wawancara dapat disimpulkan bahwa :
Persepsi Konsumen Terhadap Produk
Private Label Indomaret Banjrmasin
Pilihan
konsumen
pada
saat
Persepsi Nilai
Pada
dihadapkan dengan produk private
Konsumen lebih memilih produk
label
karena
responden
diberi
pertanyaan mengenai nilai fungsional
label dan produk national brand
private
saat
produk private label, semua responden
konsumen
memberikan
pernyataan
bahwa
mempercayai bahwa harga yang relative
sebenarnya produk private label sama-
murah mempunyai kualitas yang bagus.
sama memberikan fungsi dan maanfaat
Berdasarkan hasil wawancara dengan
bagi
beberapa responden, mereka hampir
memberikan pernyataan tentang nilai
semuanya memilih produk private label.
fungsional suatu barang .
Berikut ini beberapa pernyataan yang
Menurut saya dalam membeli
produk yang saya lihat pertama kali
adalah harga dan fungsinya.( responden
2)
dikemukakan oleh
responden tentang
produk private label dan produk national
brand.
label harganya lebih murah, meskipun
Berdasarkan
harga lebih murah dibandingkan dengan
tetap
bagus.
no
1
pernyataan
yang
diungkapkan responden dapat ditarik
produk national brand tetapi menurut
kualitasnya
Responden
Menurut saya produk yang dijual
di Indomaret fungsinya sesuai dengan
harga .( responden 4)
“ menurut saya… produk private
saya
konsumen.
sebuah
(
kesimpulan
bahwa
nilai
fungsional suatu produk yang didapat
responden 2).
534
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
ISSN: 2476-9576
oleh konsumen menggunakan produk
memiliki pendapatan terbatas. Menurut
private label Indomaret sama seperti
Kotler
fungsional yang didapatkan konsumen
produk private label Karena dapat
saat membeli produk national brand.
menghemat biaya sebesar 30% . Jadi
(2009),
konsumen
memilih
dapat diambil kesimpulan untuk persepsi
mengenai harga bahwa konsumen lebih
Persepsi Harga
Berdasarkan
pernyataan
memilih
yang
produk
private
label
dikemukakan oleh semua responden,
dibandingkan dengan produk national
konsumen ,menjatuhkan pilihan untuk
brand.
membeli produk private label Indomaret
Karena harganya yang lebih murah
Persepsi Kemasan
dibandingkan dengan produk lainnya.
Persepsi
kemasan
mengenai
Berikut ini adalah beberapa pernyataan
kemasan produk private label sangantlah
responden tentang persepsi harga produk
subjektif dan beraneka ragam. Banyak
private label yang ada di Indomaret
pernyataan yang dilontarkan responden
Banjarmasin.
dalam menanggapi pertanyaan kemasan
“menurut saya produk private
label yang dijual di Indomaret
Banjarmasin harganya lebih murah
dibandingkan dengan produk national
brand. (responden 1).
produk private label Indomaret.
“kalau menurut saya kemasan
produk private label yang dijual di
Indomaret Banjarmasin kemasannya
lebih menarik dibandingkan dengan
poduk national brand.(responden 5).
“ kalau saya sebagai konsumen
lebih memilih harga yang lebih murah
atau terjangkau.( responden 2)
Dari
tangga
dengan
dapat
konsumen membeli barang yang dilihat
pendapatan
terlebih dahulu adalah kemasan dari
terbatas mengungkapkan bahwa dengan
produk itu. Dari hasil wawancara ini
membeli produk private label Indomaret
sama dengan penelitian yang ditemukan
karena harganya yang lebih murah
dibandingkan produk
wawancara
diambil kesimpulan bahwa setiap kali
Responden 2 yang merupakan ibu
rumah
hasil
oleh Bahaduri Witisono ( 2010 ) yang
national brand.
menyatakan bahwa kemasan merupakan
Responden 2 juga mengatakan bahwa
faktor pertama untuk konsumen membeli
produk private label memiliki harga
suatu produk.
yang terjangkau untuk konsumen yang
535
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Persepsi Kualitas
Persepsi konsumen terhadap produk
national brand
Produk private label dianggap
sebagai produk yang memiliki kualitas
Produk national brand dianggap
rendah, harga murah, rasa tidak enak dan
sebagai
kemasan kurang menarik. Padahal tidak
semua
produk
privat
label
menawarkan
hasil wawancara yang dilakukan 2 dari 5
responden menyatakan lebih memilih
produk private label dianggap kurang
produk national brand dibandingkan
berkualitas, itu bias dilihat dari harganya
produk private label adalah kualitas
yang lebih murah dari produk national
produk dan kemasan.
brand. Hal ini seperti yang diungkapkan
“kualitas produk national brand
lebih bagus disbanding produk private
label yang dijual di Indomaret. (
responden 2).
oleh beberapa responden.
“menurut saya kualitas produk
private label kualitasnya kurang bagus
dibandingkan kualitas produk national
brand. Itu dilihat dari harga yang lebih
murah.( responden 4)
diatas
yang
private label ( Geyskens et al,20I0). Dari
Konsumen berpersepsi bahwa kualitas
pernyataan
produk
kualitas yang lebih tinggi dari produk
yang
dianggap seperti itu ( Monroe,1997).
Dari
ISSN: 2476-9576
“ kemasan atau packaging dari
produk national brand lebih menarik
dari kemasan produk private label (
responden 4)
dapat
Dua responden menyatakan bahwa
diambil kesimpulan bahwa ada sebagian
kualitas
produk national brand sudah tidak asing
produk national brand dan ada juga
lagi di dengar dan banyak iklan yang
konsumen
memuat
konsumen
yang
yang
menyukai
menyukai
kualitas
produk national
beberapa
kepada
membeli
pernyataan mereka juga bahwa kemasan
produk yang mereka kehendaki sesuai
produk national brand lebih menarik
dengan harga, kualitas, fungsi dan
dibandingkan produk private label.
untuk
Dan
di
produk private label. Itu semua terserah
konsumen
media.
brand
menurut
Dari hasil perhitungan melalui
kemasan dari produk yang mereka pilih.
metode Rating Scala, maka diperoleh
jumlah skor hasil pengumpulan data 900.
Dengan demikian persepsi konsumen
terhadap produk private label menurut
536
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
30 responden itu 75% dari kriteria yang
ISSN: 2476-9576
dapat dibuat kategori sebagai berikut :
ditetapkan. Hal ini secara kontinum
300
900
600
Sangat tidak baik
kurang baik
1200
cukup baik
sangat baik
Nilai 900 termasuk dalam kategori interval “ cukup baik “ . Berarti produk private
label pada Indomaret Banjarmasin cukup diminati oleh konsumen.
Dari hasil wawancara dengan 5 responden , maka perbandingan persepsi
konsumen mengenai produk private label dan national brand dengan tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.1: Perbandingan persepsi konsumen mengenai produk private label dan produk
national brand.
Persepsi
konsumen
Private Label
National Brand
Harga
Harga produk private label
lebih murah dan terjangkau
untuk kalangan ibu rumah
tangga ataupun mahasiswa.
Harga produk national
brand sedikit lebih mahal
dibandingkan
produk
private label.
Kualitas
Kualitas
dilihat
dari
kualitas produk private
label kualitasnya sama
bagus
dengan
produk
national brand.
Dari
kemasan
untuk
produk
private
label
sedikit kurang menarik
dibanding produk national
brand.
Produk
private
label
Indomaret dapat disajikan
sebagai alternatif produk
pengganti produk national
brand.
Kualitas produk national
brand sama bagusnya
dengan produk private
label.
Kemasan
Nilai Produk
537
Untuk kemasan produk
national
brand
lebih
menarik dan bagus.
-
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Dari uraian dan tabel diatas, dari
2.
ISSN: 2476-9576
Penelitian ini membuktikan bahwa
perhitungan Rating Scale Produk private
persepsi
label terletak di interval “ cukup baik “
produk private label terdapat empat
dengan nilai 900. Sedangkan dilihat dari
persepsi, yaitu : persepsi nilai ,
tabel hasil wawancara bahwa harga
persepsi harga, persepsi kemasan
produk private label lebih murah. Selain
dan persepsi kualitas. Dari nilai
dari harga, kualitas produk private label
fungsi
yang ada di Indomaret Banjarmasin
Indomaret dapat disajikan sebagai
kualitasnya
produk
alternatif pengganti produk national
national brand. Dalam pengemasan
brand. Dilihat dari harga produk
produk private label sedikit kurang
private label lebih murah dan
menarik
produk
terjangkau,. Dilihat dari kemasan
national brand, sedangkan untuk nilai
untuk produk private label sedikit
fungsi untuk produk private label dapat
kurang menarik dan dilihat dari
dijadikan
kualitas
sama
dibanding
pilihan
dengan
dengan
alternatif
untuk
pengganti produk national brand.
konsumen
produk
mengenai
private
produk
private
label
label
kualitasnya sama bagus dengan
produk national brand.
3.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian
dan pembahasan dengan
Penelitian ini membuktikan bahwa
persepsi
konsumen
mengenai
pada bab
produk national brand dapat dilihat
sebelumnya, maka pada bagian penutup
dari kualitas dan kemasan. Kualitas
ini peneliti dapat menarik kesimpulan
produk
sebagai berikut:
bagusnya dengan produk private
1.
Penelitian ini membuktikan bahwa
label.
konsumen lebih memilih produk
national brand lebih menarik dan
private
label
karena
konsumen
Untuk
brand
kemasan
sama
produk
bagus.
mempercayai bahwa harga yang
relative murah dan
national
4.
mempunyai
Perbandingan persepsi konsumen
mengenai produk private label dan
kualitas yang bagus.
produk
national
brand,
dari
perhitungan Rating Scale Produk
538
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
ISSN: 2476-9576
private label terletak di interval “
hanya
cukup baik “ dengan nilai 900.
sehingga
Sedangkan dilihat dari tabel hasil
digeneralisasikan untuk bisnis retail
wawancara bahwa harga produk
yang sejenis lainnya
private label lebih murah. Selain
3.
dari harga, kualitas produk private
label
yang
ada
Banjarmasin
dengan
di
kualitasnya
produk
sejenis,
sedikit
kurang
penelitian
saja
dapat
membandingkan
kualitas
dan
meningkatkan
niat
untuk membeli produk private label
brand.
Dalam pengemasan produk private
label
hasil
retail
produk private label dengan produk
sama
national
usaha
Adapun saran bagi konsumen agar
dapat
Indomaret
satu
karena
menarik
banyak
diskon
yang
diberikan dalam pembelian product
dibanding dengan produk national
private
brand, sedangkan untuk nilai fungsi
menghemat pengeluaran bulanan.
label
sehingga
dapat
untuk produk private label dapat
dijadikan pilihan alternatif untuk
DAFTAR PUSTAKA
pengganti produk national brand.
Alma,
Buchari. 2007. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfabeta
Aprilia
Listiyani,2011.
Pengaruh
karakteristik Produk Terhadap
Intensi Pembelian Produk Private
label. Tesis
SARAN
1.
Pihak PT Indomarco (Indomaret)
cabang
Banjarmasin
diharapkan
dapat meningkatkan kualitas dan
kemasan
produk
private
label
Arikunto, Suharsimi,2002. Prosedur
Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktek, edisi revisi V, cetakan
kedua belas, Penerbit : Rineka
Cipta, Jakarta.
dengan berbagai cara diantaranya,
memberikan nilai manfaat apa pun
terhadap
pembeli
private
label
dari
dan
produk
mau
Durianto, Darmadi, dkk. 2004. Strategi
Menaklukkan Pasar Melalui
Riset Ekuitas dan Perilaku
Merek, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
mendengarkan apapun keluhan dari
konsumen terhadap produk yang
dijual.
2.
Bagi Penelitian selanjutnya juga
Dursun, Inci et al. 2011. Store Brand
Purchase Intention: Effects of
diharapkan dapat meneliti tidak
539
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Risk, uality Familiarty and Store
Brand Shelf Space, Journal
International
Strategic
Management
Confedence,
Elseiver. Vol 24 pp 1190-1200
Fuan Li and Paul W. Miniard, 2006. On
The Potential For Advertising to
Facilities Trust In The Advertised
Brand.
Freddy Rangkuti.2002. The Power Of
Branding . Jakarta : Gramedia
Husein Umar.2002. Metode Penelitian
Bisnis . Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Keegan, Warren J. 2002. Global
Marketing Manajement. New
Jersey : Prentice Hall
Kotler,
Peter
dan
Olson.
2004.Perilaku
Konsumen
dan
Strategi
Pemasaran.Edisi 4 Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Purba,
Johanes
S.2012.Analisis
Pengaruh
Persepsi
Nilai
Konsumen Terhadap Minat Beli
Produk
Private
Labels
Hypermarket Carrefour Di Kota
Semarang. Skripsi Program S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Diponegoro. ( tidak
dipublikasikan)
Purwati
&
Rohmawati.
(2012).
Pengaruh Harga dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Motor Honda Matic
Beat (Studi Kasus Pada PT.
Nusantara Solar Sakti). Jurnal
Ekonomi
Dan
Informasi
Akuntansi (Jenius) Vol 2 No 3.
Indriantoro
dan
Supomo
2002.
Metodologi Penelitian Bisnis .
Yogyakarta :BPFE.
Kotler,
ISSN: 2476-9576
Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian
Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Philip. 2006. Manajemen
Pemasaran Jilid I dan 2 Jakarta :
Prenticehall
Sopiah,
&
Syihabudin.
(2008).
Manajemen
Bisnis
Ritel.
Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Sondoh
Philip. 2007. Manajemen
Pemasaran Jilid Edisi I2 Jilid I.
Jakarta : Prenticehall
Sugiama, A. Gima. (2008). Metode Riset
Bisnis dan Manajemen. Bandung:
Guardaya Intimarta
Kotler dan Amstrong 2006. Prinsip –
Prinsip Pemasaran.Jakarta : PT
Indeks
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif,
Kualitatif,
dan
Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta.
Kotler dan Amstrong 2007. DasarDasar
Pemasaran
Edisi
Kesembilan Jilid 7.Jakarta : PT
Indeks
------------. (2013). Metode Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif
R&D.
Bandung: Alfabeta
Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
------------.(2014). Metode Penelitian
Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
540
AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alfabeta. Sunyoto
Tjipyono, Fandy. 1999. Strategi
Pemasaran. Yogyakarta : Andi
Utami,
Christina Whidiya. 2008.
Manajemen Ritel ( Strategi dan
Implikasi Ritel Modern ). Jakarta
: Salemba Empat
Wu, Paul C.S et al., 2011, The Effect of
Store Image and Service quality
on Brand Image and Purchase
Intention for private label brands,
Journal of Marketing Research,
Vol 19 pp 30 – 39.
Yoo, B., Donthu, N dan Lee, S. 2000.
An Examination off Selected
Marketing Mix Elements and
Brand Equalty. Journal of the
Academy of Marketing Science.
Vol 28 No 2 pp 195 – 211
Hasil Penelusuran :
http://digilib.polban.ac.id/download.php
?id=17449
http://bba.telkomuniversity.ac.id/id/capst
one-database/skripsi-mahasiswatahun-2016/
541
ISSN: 2476-9576