Analisa Sistem Politik dalam kajian Ilmu
ANALISIS
SISTEM
POLITIK
Yana S. Hijri, S.IP (UMM), M.IP (UI)
Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM
yana@umm.ac.id, syafrieyana@yahoo.com
Sistem Politik
• … (1) allocates values; (2) its allocations are
authoritative; and (3) its authoritative allocations
are binding on the society as a whole [David
Easton]
• … any persistent pattern of human relationships
that involves, to a significant extent, control,
influence, power, or authority [Robert Dahl]
• … that system of interactions to be found in all
independent societies which performs the
functions of integration and adaptation, by
means of the employment, or threat of
employment, of more or less legitimate physical
compulsion [Gabriel A Almond]
Sistem Politik Easton
• bagian sistem sosial yang menjalankan alokasi
nilai-nilai.
• Kegiatan lain yang tidak bersangkut paut
dengan
proses penjatahan nilai-nilai tidak termasuk dalam
sistem politik dan dianggap sebagai variabel eksternal
(environment).
• Alokasi nilai-nilai dalam bentuk keputusankeputusan, kebijaksanaan-kebijaksanaan.
• Alokasi bersifat otoritatif dikuatkan oleh
kekuasaan yang sah (legitimate), dan mengikat seluruh
masyarakat.
• Dalam masyarakat modern, otorita/ kekuasaan sah
memiliki wewenang sah untuk menggunakan
kekuasaan-paksaan (coersive power) Negara.
Sistem Politik
Almond
• Sistem Politik adanya fungsi politik dan struktur
politik tertentu.
• Fungsi politik harus ada demi berlangsungnya
kehidupan sistem politik itu sendiri.
• Struktur politik upaya untuk menelaah fungsifungsi politik tadi dilaksanakan/ dijalankan oleh struktur
politik apa.
• Tanpa fungsi-fungsi itu tidak akan ada sistem politik.
• Pendekatan ini memfokuskan perhatian pada usaha
menemukan fungsi-fungsi politik yang ada dalam
sebuah sistem dan kemudian menelaah struktur
politik apa yang melaksanakannya.
(Masoed dan Andrews: 108)
Ciri-Ciri Sistem
Politik
• Kelengkapan (comprehensiveness);
• Saling ketergantungan (interdependence);
• Adanya batas (boundary).
• Sistem Politik dikatakan lengkap mencakup
semua interaksi, meliputi input dan ouput
yang mempengaruhi penggunaan paksaan
fisik, dalam semua struktur.
Struktur Politik
• Struktur Politik suatu pola interaksi yang dianggap sah, yang
tujuannya mempertahankan dan memelihara tata-masyarakat
(governance).
• Struktur Politik interest group, political party,
bureaucracy, parliament, executive, dan judicative.
• Struktur tidak terjabarkan kekerabatan dan garis
keturunan, gejala anomi (chaos, demonstrasi jalanan).
• Struktur Politik bukanlah interaksi yang ada di dalam
struktur negara (parlemen, eksekutif dan birokrasi).
• Struktur Politik termasuk unit-unit lainnya terorganisasikan
secara formal partai politik, kelompok kepentingan dan
media komunikasi
(Varma :299).
Fungsi Politik
• Fungsi Input: artikulasi
kepentingan, agregasi kepentingan,
sosialisasi politik, komunikasi politik,
dan rekruitmen politik
• Fungsi Out Put: policymaking,
policy implementation, dan policy
adjudication.
Analisis Sistem
Politik
• Sistem politik bekerja untuk membuat keputusan
tentang alokasi sumber-sumber daya
kekuasaan.
• Keputusan tentang alokasi itu penting sebab
sumber-sumber daya kekuasaan bersifat
terbatas dan memancing konflik
• Untuk kebutuhan itu, setiap bagian dari sistem
politik mendiami struktur dan menjalankan
fungsi mereka masing-masing
• Setiap peran dan fungsi diletakkan dalam satu
tatanan, dalam tatanan itu, setiap bagian saling
berhubungan dalam hubungan yang bersifat
Easton: Sistem Politik
Almond &
Coleman: Sistem
Politik
Sistem Politik dan
Lingkungannya
Lingkungan
Global
Almond: Sistem
Politik
Kapabilitas Sistem
Politik
• Kapabilitas Ekstraktif kemampuan untuk
memperoleh dan memanfaatkan sumber-sumber
material dan manusiawi dan lingkungan domestik
maupun internasionalnya;
• Kapabilitas Regulatif kemampuan untuk
mengendalikan perilaku anggota masyarakat
secara individu maupun kelompok;
• Kapabilitas Distributif kemampuan untuk
mengalokasikan barang, jasa, kehormatan, status
dan berbagai macam kesempatan menguntungkan
kepada individu-individu dan kelompok-kelompok
dalam masyarakat;
Continue…
• Kapabilitas Simbolik kemampuan
untuk secara simbolik menunjukkan
kekuatan atau kekuasaan;
• Kapabilitas Responsif kemampuan
untuk menanggapi input yang masuk
dan memprosesnya menjadi output;
• Kapabilitas Domestik &
internasional
(Masoed & Andrews:111-112)
Keunggulan Analisis
SisPol
• Berhasil mengidentifikasi struktur dan fungsi yang
tersedia dan bekerja dalam sebuah unit politik
secara menyeluruh.
• Menggambarkan proses dan hasil kerja sebuah
unit politik secara sederhana sehingga mudah
dipahami.
• Berhasil mengidentifikasi pola-pola umum (general
patterns) dalam kerja sebuah unit politik.
• Membantu pembakuan “demokrasi” sebagai
sebuah tipe rezim ideal.
• Mempermudah upaya perbandingan politik
Kelemahan Analisis
SisPol
• Gagal mengidentifikasi secara layak disfungsi yang
mungkin terjadi dalam kerja sebuah unit politik. Dalam
sistem politik tertentu, tidak semua struktur tersedia dan
tidak semua fungsi bekerja.
• Kurang memusatkan perhatian pada upaya identifikasi
struktur dan fungsi unit-unit politik nondemokratis
(otoritarian ataupun totalitarian).
• Dapat memfasilitasi kecenderungan ke arah “demokrasi
prosedural” yang mengabaikan aspek-aspek
“substansial” dalam demokrasi.
• Kurang berkemampuan membuat perbandingan antar
tipe rezim non-demokratis dan/atau antar-tipe rezim yang
berbeda.
Materi Kuliah
Berikutnya
Demokratisasi,
Reformasi di
Indonesia dan
Implikasinya
Rabu, 08 Oktober 2014
SISTEM
POLITIK
Yana S. Hijri, S.IP (UMM), M.IP (UI)
Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM
yana@umm.ac.id, syafrieyana@yahoo.com
Sistem Politik
• … (1) allocates values; (2) its allocations are
authoritative; and (3) its authoritative allocations
are binding on the society as a whole [David
Easton]
• … any persistent pattern of human relationships
that involves, to a significant extent, control,
influence, power, or authority [Robert Dahl]
• … that system of interactions to be found in all
independent societies which performs the
functions of integration and adaptation, by
means of the employment, or threat of
employment, of more or less legitimate physical
compulsion [Gabriel A Almond]
Sistem Politik Easton
• bagian sistem sosial yang menjalankan alokasi
nilai-nilai.
• Kegiatan lain yang tidak bersangkut paut
dengan
proses penjatahan nilai-nilai tidak termasuk dalam
sistem politik dan dianggap sebagai variabel eksternal
(environment).
• Alokasi nilai-nilai dalam bentuk keputusankeputusan, kebijaksanaan-kebijaksanaan.
• Alokasi bersifat otoritatif dikuatkan oleh
kekuasaan yang sah (legitimate), dan mengikat seluruh
masyarakat.
• Dalam masyarakat modern, otorita/ kekuasaan sah
memiliki wewenang sah untuk menggunakan
kekuasaan-paksaan (coersive power) Negara.
Sistem Politik
Almond
• Sistem Politik adanya fungsi politik dan struktur
politik tertentu.
• Fungsi politik harus ada demi berlangsungnya
kehidupan sistem politik itu sendiri.
• Struktur politik upaya untuk menelaah fungsifungsi politik tadi dilaksanakan/ dijalankan oleh struktur
politik apa.
• Tanpa fungsi-fungsi itu tidak akan ada sistem politik.
• Pendekatan ini memfokuskan perhatian pada usaha
menemukan fungsi-fungsi politik yang ada dalam
sebuah sistem dan kemudian menelaah struktur
politik apa yang melaksanakannya.
(Masoed dan Andrews: 108)
Ciri-Ciri Sistem
Politik
• Kelengkapan (comprehensiveness);
• Saling ketergantungan (interdependence);
• Adanya batas (boundary).
• Sistem Politik dikatakan lengkap mencakup
semua interaksi, meliputi input dan ouput
yang mempengaruhi penggunaan paksaan
fisik, dalam semua struktur.
Struktur Politik
• Struktur Politik suatu pola interaksi yang dianggap sah, yang
tujuannya mempertahankan dan memelihara tata-masyarakat
(governance).
• Struktur Politik interest group, political party,
bureaucracy, parliament, executive, dan judicative.
• Struktur tidak terjabarkan kekerabatan dan garis
keturunan, gejala anomi (chaos, demonstrasi jalanan).
• Struktur Politik bukanlah interaksi yang ada di dalam
struktur negara (parlemen, eksekutif dan birokrasi).
• Struktur Politik termasuk unit-unit lainnya terorganisasikan
secara formal partai politik, kelompok kepentingan dan
media komunikasi
(Varma :299).
Fungsi Politik
• Fungsi Input: artikulasi
kepentingan, agregasi kepentingan,
sosialisasi politik, komunikasi politik,
dan rekruitmen politik
• Fungsi Out Put: policymaking,
policy implementation, dan policy
adjudication.
Analisis Sistem
Politik
• Sistem politik bekerja untuk membuat keputusan
tentang alokasi sumber-sumber daya
kekuasaan.
• Keputusan tentang alokasi itu penting sebab
sumber-sumber daya kekuasaan bersifat
terbatas dan memancing konflik
• Untuk kebutuhan itu, setiap bagian dari sistem
politik mendiami struktur dan menjalankan
fungsi mereka masing-masing
• Setiap peran dan fungsi diletakkan dalam satu
tatanan, dalam tatanan itu, setiap bagian saling
berhubungan dalam hubungan yang bersifat
Easton: Sistem Politik
Almond &
Coleman: Sistem
Politik
Sistem Politik dan
Lingkungannya
Lingkungan
Global
Almond: Sistem
Politik
Kapabilitas Sistem
Politik
• Kapabilitas Ekstraktif kemampuan untuk
memperoleh dan memanfaatkan sumber-sumber
material dan manusiawi dan lingkungan domestik
maupun internasionalnya;
• Kapabilitas Regulatif kemampuan untuk
mengendalikan perilaku anggota masyarakat
secara individu maupun kelompok;
• Kapabilitas Distributif kemampuan untuk
mengalokasikan barang, jasa, kehormatan, status
dan berbagai macam kesempatan menguntungkan
kepada individu-individu dan kelompok-kelompok
dalam masyarakat;
Continue…
• Kapabilitas Simbolik kemampuan
untuk secara simbolik menunjukkan
kekuatan atau kekuasaan;
• Kapabilitas Responsif kemampuan
untuk menanggapi input yang masuk
dan memprosesnya menjadi output;
• Kapabilitas Domestik &
internasional
(Masoed & Andrews:111-112)
Keunggulan Analisis
SisPol
• Berhasil mengidentifikasi struktur dan fungsi yang
tersedia dan bekerja dalam sebuah unit politik
secara menyeluruh.
• Menggambarkan proses dan hasil kerja sebuah
unit politik secara sederhana sehingga mudah
dipahami.
• Berhasil mengidentifikasi pola-pola umum (general
patterns) dalam kerja sebuah unit politik.
• Membantu pembakuan “demokrasi” sebagai
sebuah tipe rezim ideal.
• Mempermudah upaya perbandingan politik
Kelemahan Analisis
SisPol
• Gagal mengidentifikasi secara layak disfungsi yang
mungkin terjadi dalam kerja sebuah unit politik. Dalam
sistem politik tertentu, tidak semua struktur tersedia dan
tidak semua fungsi bekerja.
• Kurang memusatkan perhatian pada upaya identifikasi
struktur dan fungsi unit-unit politik nondemokratis
(otoritarian ataupun totalitarian).
• Dapat memfasilitasi kecenderungan ke arah “demokrasi
prosedural” yang mengabaikan aspek-aspek
“substansial” dalam demokrasi.
• Kurang berkemampuan membuat perbandingan antar
tipe rezim non-demokratis dan/atau antar-tipe rezim yang
berbeda.
Materi Kuliah
Berikutnya
Demokratisasi,
Reformasi di
Indonesia dan
Implikasinya
Rabu, 08 Oktober 2014