USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEM

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN SISA SLUMP TEST BETON SEBAGAI BAHAN BAKU
PEMBUATAN PAVING BLOCK DAN GRASS BLOCK

BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :
Wahid Putra Prasetyadi

1203020007/2012 (Ketua/2012)

Ikhsan Sefri Priambodo

1203020013/2012 (Anggota/2012)

Septi Wijayanti

1203020003/2012 (Anggota/2012)


Rendo Tidy

1203020008/2012 (Anggota/2012)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PURWOKERTO
2013

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan

5. Dosen Pembimbing
a. Nama lengkap dan gelar
b. NIDN
c. Alamat rumah
d. No Telp / HP

: Pemanfaatan Sisa Slump Test Beton Sebagai Bahan
Baku Pembuatan Paving Block Dan Grass Block
: ( ) PKM-AI
(V) PKM-GT
:
:
:
:
:

Wahid Putra Prasetyadi
1203020007
Teknik / Teknik Kimia
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Jalan Progo No.66/72 RT.03/09 Kelurahan Donan
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap
: [email protected]
: 3 orang
: Endar Puspawiningtyas, S.T., M.T
: 06051178011
: Perumahan Griya Satria Indah 2 Blok F No.3 Gg.
Sadullah RT.02/08 Sumampir, Purwokerto
: 081327049706
Purwokerto, 24 Maret 2014

Menyetujui,
Ketua Program Studi,

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Anwar Ma’ruf, S.T.,M.T)
NIDN. 060402750

(Wahid Putra Prasetyadi)

NIM. 1203020007

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Anjar Nugroho, S.Ag., M.Si)
NIDN. 2160234

(Endar Puspawiningtyas, S.T., M.T)
NIDN. 06051178011

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pemanfaatan Sisa Slump
Test Beton Sebagai Bahan Baku Pembuatan Paving Block Dan Grass Block”. Tulisan ini
ditulis dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis.

Dalam karya tulis ini, penulis ingin menyampaikan ide kreatif untuk memanfaatkan
limbah dari salah satu aktifitas quality assurance rutin di dalam pabrik semen yaitu aktifitas
pengujian slump / slump test yang berupa sisa campuran beton (semen, air, pasir dan kerikil)
basah menjadi barang yang memiliki nilai lebih bagi masyarakat melalui sebuah ide kreatif
dan inovatif.
Penulisan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis
ini
2. Orang tua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat
dalam proses penulisan.
3. Ibu Endar dari Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto
yang selalu membimbing kami
4. Teman-teman lain yang telah memberi dukungan bagi penulisan karya tulis ini
Penulis berharap Karya ini dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Purwokerto, 24 Maret 2013

Penulis


iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ i
Halaman Pengesahan ...................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................................ iii
Daftar Isi ......................................................................................................................... iv
Daftar Gambar ................................................................................................................ v
Ringkasan ....................................................................................................................... vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................................................ 1
Tujuan............................................................................................................................. 2
Manfaat ........................................................................................................................... 3
GAGASAN
Kondisi Kekinian ............................................................................................................ 4
Solusi yang pernah Ditawarkan ....................................................................................... 5
Seberapa Jauh Kondisi Kekinian dapat Diperbaiki .......................................................... 5
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan.......................................................... 5

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan ......................................................... 6
KESIMPULAN
Inti Gagasan .................................................................................................................... 9
Teknik Implementasi Gagasan ........................................................................................ 9
Prediksi Keberhasilan Gagasan ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 11

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Uji Slump Beton.............................................................................................. 1
Gambar 2 Sisa Uji Slump Beton dan akibatnya jika dibuang begitu saja .......................... 2
Gambar 3. Paving block, grass block dan cetakannya ...................................................... 7

v

RINGKASAN


Beton yaitu suatu campuran yang berisi pasir, kerikil/ batu pecah/ agregat lain yang
dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang
membentuk suatu masa yang sangat mirip seperti batu. Beton dapat digunakan untuk
membuat pondasi, balok, plat cangkang, plat lantai, dan lain lain.
Salah satu bentuk pengujian kualitas beton adalah slump test, yaitu suatu uji empiris /
metode yang digunakan untuk menentukan konsistensi / kekakuan (dapat dikerjakan atau
tidak) dari campuran beton segar (fresh concrete) untuk menentukan tingkat workabilitynya.Setiap pengujian slumpbeton yang dilakukan pasti akan menghasilkan limbah yang
berupa campuran beton basah. Jika limbah ini tidak ditangani secara serius maka lama
kelamaan limbah beton akan menumpuk dan mengeras, sehingga dapat mengotori area
sekitar laboratorium, dan area tersebut menjadi sarang bagi kuman-kuman penyakit.
Limbah tersebut sebenarnya masih dapat dimanfaatkan kembali untuk menghasilkan
benda yang bernilai dan bermanfaat, sehingga limbah tersebut tidak perlu dibuang dan tidak
mengotori area sekitar. Limbah yang berupa beton basah masih dapat dimanfaatkan untuk
membuat barang pracetak (precast concrete) seperti paving block dan grass block. Limbah
basah digunakan sebagai bahan utama pembuatan benda-benda tersebut. Barang-barang
tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk dipasang di area sekitar laboratorium untuk
menambah estetika dan tentu bias menghemat biaya untuk pembelian, karena barang-barang
tersebut diproduksi dari limbah pengujian slump beton yang dihasilkan setiap hari.
Dari uraian tersebut, dapat diketahui bahwa limbah basah sisa pengujian beton masih
bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan barang yang bernilai dan bermanfaat. Sehingga

limbah tidak perlu dibuang dan tidak mencemari lingkungan sekitar laboratorium.sehingga
gagasan ini dapat memberikan solusi yang murah untuk mengatasi timbunan limbah yang
dihasilkan dari pengujian beton yang dilakukan oleh seluruh laboratorium beton yang ada di
Indonesia.

vi

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam operasi sebuah pabrik, hampir semua aktivitasnya menghasilkan limbah. Tak
terkecuali aktifitas quality check atau quality assuranceterhadap bahan baku atau produk.
Aktifitas tersebut biasanya dilakukan di dalam laboratorium melalui sebuah metode tertentu
sesuai kualitas apa yang ingin diuji. Pada pabrik semen, salah satu aktifitas pengujian kualitas
terhadap produk yaitu uji slump. Uji slump atau slump test untuk beton merupakan suatu uji
empiris / metode yang digunakan untuk menentukan konsistensi / kekakuan (dapat dikerjakan
atau tidak) dari campuran beton segar (fresh concrete) untuk menentukan tingkat
workabilitynya. Kekakuan dalam suatu campuran beton menunjukkan berapa banyak air yang
digunakan. Untuk itu test slump menunjukkan apakah campuran beton kekurangan,
kelebihan, atau cukup air. Dalam gagasan tertulis ini, akan dibahas salah satu slump test yang

dilakukan oleh laboratorium beton dari sebuah pabrik semen di Cilacap yaitu PT. Holcim
Indonesia, Pabrik Cilacap.
Laboratorium beton yang terdapat di Pabrik Holcim Cilacap merupakan sentral
pengujian beton yang ada di Grup Holcim Indonesia. Sehingga semua sampel semen yang
dihasilkan oleh pabrik Holcim di seluruh Indonesia akan dikirim ke pabrik Cilacap dan
dilakukan analisa beton rutin setiap minggunya. Pabrik Narogong setiap minggunya rutin
mengirimkan sampel sebanyak 4 buah, pabrik Cilacap dan Ciwandan sebanyak masingmasing 1 buah, dan dari pabrik Tuban nantinya jika sudah beroperasi rutin akan mengirimkan
2 buah sampel setiap minggunya. Dan juga sampel dari Corporate Technical Service yaitu
semen benchmarking yang merupakan sampel dariseluruh merk semen yang ada di Indonesia
rutin dianalisa di pabrik Cilacap setiap minggunya. Jika ditotal maka jumlah sampel yang
masuk ke laboratorium beton Pabrik Cilacap ada sekitar 776 buah sampel setiap tahun.
Volume sampel yang banyak akan menghasilkan limbah yang banyak pula, sehingga perlu
cara untuk memanfaatkan limbah agar limbah yang dihasilkan tidak mengotori area sekitar
laboratorium.

Gambar 1. Uji Slump Beton
1

Gambar 2. Sisa Uji Slump Beton dan akibatnya jika dibuang begitu saja
Melihat bentuk sisa uji slump yang masih berupa campuran beton basah, akan sangat

disayangkan jika sisa uji slump tersebut hanya dibuang saja ke lingkungan. Selain mengotori
lingkungan, pembuangan sisa uji slump beton tersebut juga akan menutup permukaan tanah
di sekitar area laboratorium sehingga akan menyebabkan penyerapan air terganggu. Pada
akhirnya hal itu akan berdampak buruk bagi lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, penulis
ingin menciptakan suatu metode untuk memanfaatkan sisa uji slump beton tersebut agar
setelah dilakukan uji slump tidak dibuang begitu saja, namun dapat diolah menjadi barang
yang lebih berguna dan memiliki nilai yang lebih tinggi yaitu dengan mengolahnya menjadi
beton pracetak (pre cast concrete) berbentuk paving block dan grass block.

Tujuan
Tujuan dari karya tulis ini adalah:
1. Mencari solusi untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat pembuangan sisa uji slump
secara langsung.
2. Meningkatkan nilai guna dari sisa uji slump beton yang dilakukan di laboratorium beton di
pabrik, universitas dan balai uji beton independen.
3. Membantu pihak laboratorium uji beton dalam membuang sisa uji slump beton agar
aktifitas di laboratorium tersebut tidak terganggu karena masalah pembuangan sisa benda
uji.

2

Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari karya tulis ini adalah:
1. Kerusakan lingkungan akibat pembuangan sisa uji slump beton di laboratorium beton
dapat dicegah.
2. Sisa uji slump beton dapat menjadi barang yang nilai gunanya lebih tinggi yaitu paving
block dan grass block.
3. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah atau instansi lainnya berupa
paving block dan grass block untuk halaman rumah / kantor atau keperluan taman.

3

GAGASAN

Kondisi Kekinian
Kualitas merupakan hal yang mendapat perhatian cukup besar dalam semua proses
produksi barang jadi atau barang setengah jadi. Dalam proses produksi semen pun kualitas
adalah parameter yang mendapat prioritas untuk selalu dicek setiap waktu dan dijaga
kestabilannya pada nilai yang diharapkan. Salah satu bentuk pengujian kualitas produk semen
yaitu pengujian slump pada beton yang merupakan campuran semen, air, pasir dan kerilik
atau aggregat. Slump merupakan kualitas beton yang menunjukan nilai konsistensi / kekakuan
(dapat dikerjakan atau tidak) dari campuran beton segar (fresh concrete) untuk menentukan
tingkat workabilitynya. Kekakuan dalam suatu campuran beton menunjukkan berapa banyak
air yang digunakan. Untuk itu test slump menunjukkan apakah campuran beton kekurangan,
kelebihan, atau cukup air.
Dalam operasi pabrik semen, kualitas slump pada beton diuji 2 sampai 3 kali setiap
minggu. Bahan yang diuji pada pengujian slump beton yaitu campuran beton yang masih
basah (fresh concrete) yang baru dicampur, waktu pengujian slump beton relatif singkat,
hanya sekitar 5 sampai 10 menit. Sehingga setelah uji slump dilakukan, benda uji kemudian
dibuang dalam keadaan campuran beton yang masih basah. Jika sisa dari uji slump tersebut
telah terakumulasi pada suatu tempat dalam waktu yang lama, campuran beton tersebut akan
mengeras dengan bentuk yang tidak beraturan. Beton yang mengeras tersebut akan memberi
dampak buruk bagi lingkungan di sekitar area pembuangan. Dampak buruk yang ditimbulkan
antara lain tertutupnya permukaan tanah di area itu yang menyebabkan penyerapan air pada
tanah tidak lancar dan bila area yang tertutup sudah luas dapat menyebabkan banjir. Selain itu
genangan air yang terbentuk pada beton yang sudah mengeras itu juga akan menjadi tempat
ideal untuk bertelur nyamuk penyebab penyakit demam berdarah. Jadi pembuangan sisa
benda uji slump beton secara langsung pada akhirnya akan mengganggu aktifitas di
laboratorium tersebut dan bahkan dapat meluas efeknya dalam jangka waktu yang lebih lama.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diusulkan sebuah metode untuk menampung sisa
benda uji slump agar tidak dibuang secara langsung ke lingkungan. Agar tidak terbuang siasia benda uji slump dapat dimanfaatkan menjadi barang yang lebih bernilai. Sisa benda uji
slump tersebut dapat diolah menjadi paving block dan grass block dengan cara dicetak
menggunakan cetakan yang terbuat dari logam (casting). Paving block dan grass block yang
dihasilkan akan memiliki kualitas yang bagus karena terbuat dari campuran beton standar

4

Solusi yang Pernah Ditawarkan
Sampai saat ini belum ada solusi yang pernah ditawarkan untuk mengolah sisa uji
slump beton yang dibuang begitu saja dari laboratorium beton. Pengolahan sederhana yang
dilakukan biasanya hanya mencuci campuran beton basah sehingga komponen agregat /
kerikil dan mortar semen (campuran semen, pasir dan air) dapat terpisah, namun hal tersebut
tetap menghasilkan limbah dan dapat mengeras serta menyumbat saluran pembuangan air.
Oleh karena itu penulis mengusulkan gagasan untuk mengolah buangan benda uji slump
beton tersebut agar sama sekali tidak menimbulkan limbah dalam bentuk apapun, bahkan
memiliki nilai guna yang lebih bagi masyarakat.

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian dapat Diperbaiki
Pemanfaatan sisa uji slump beton untuk bahan baku pembuatan paving block dan
grass block dilakukan dengan cara menampung sisa campuran beton basah setelah dilakukan
uji slump kemudian mencetaknya pada sebuah cetakan paving block atau grass block yang
terbuat dari logam.
Dengan cara tersebut, masalah yang ditimbulkan dari pembuangan sisa uji slump
beton secara langsung ke lingkungan dapat dihilangkan. Jika masalah yang disebabkan oleh
pembuangan sisa uji slump beton dapat diatasi, maka kegiatan yang dilakukan di
laboratorium dan area sekitar laboratorium tidak akan terganggu dan dapat tetap berjalan
seperti biasanya.
Selain itu, hasil paving block dan grass block yang telah terkumpul dapat digunakan
untuk berbagi kebutuhan seperti pembuatan taman dan pemasangan paving halaman yang
masih becek

pada kantor atau rumah, sehingga akan memberi manfaat tambahan bagi

masyarakat sekitar.

Pihak-pihak yang dapat Mengimplementasikan Gagasan
Dalam rangka pengimplementasian gagasan ini ada beberapa pihak yang dapat
berpartisipasi. Pihak-pihak tersebut meliputi :
1. Kalangan Mahasiswa
Memberikan gagasan serta melakukan penelitiantentang potensi pemanfaatan sisa slump
test beton sebagai bahan baku pembuatan paving block dan grass block.
2. Universitas

5

Universitas berperan sebagai pengawas selama kegiatan dilaksanakan sehingga tujuan dari
gagasan yang disampaikan dapat tersalurkan dan sesuai dengan target yang diharapkan.
Selain itu Universitas juga sebagai pemberi ijin atas dilaksanakannya gagasan ini.
3. Bengkel / Workshop Las
Sebagai tempat untuk pembuatan cetakan paving block dan cetakan grass block. Cetakan
dapat dibuat dari steel plate dan dibentuk sesuai ukuran yang ada di pasaran.
4. Laboratorium Uji Beton
Sebagai tempat untuk mengimplementasikan gagasan, pembuatan dan pencetakan paving
block serta grass block.
5. Dosen Pembimbing
Berperan sebagai pembimbing langsung selama kegiatan ini berlangsung. Pemberi saransaran bagi mahasiswa pelaksana agar kegiatan berlangsung secara sempurna dari awal
penyampaian ide hingga pembuatan laporan
6. Teman-teman Mahasiswa
Berperan dalam mendukung kegiatan ini. Pemberi semangat dan motivasi bagi tim.

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan
Strategi yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan ini adalah sebagai
berikut:
1. Sosialisasi kepada Laboratorium Beton mengenai program untuk memanfaatkan limbah
sisa uji slump sebagai bahan baku pembuatan paving block dan grass block. Menjelaskan
mengenai pentingnya menjaga kebersihan area sekitar laboratorium dan dampak yang
akan ditimbulkan jika terjadi penumpukan limbah dari aktivitas sehari-hari laboratorium.
2. Pembuatan cetakan paving block dan grass block.
a. Survey mengenai ukuran paving block dan grass block yang umum tersedia di pasaran
b. Pembuatan desain gambar cetakan paving block dan grass block
c. Proses pembuatan cetakan paving block dan grass block
d. Proses finishing cetakan paving block dan grass block
3. Tahap pembuatan dan pencetakan paving block dan grass block.
Pembuatan dan pencetakan pacing block serta grass block ke dalam cetakan dilakukan
setelah uji slump beton selesai dilakukan. Cetakan terlebih dahulu diberi oli pada
permukaan-permukaannya, yang bertujuan agar mempermudah ketika proses pelepasan
paving block serta grass block yang sudah mengeras. Adonan beton yang sudah mulai

6

mengeras karena pengikatan antara semen dan agregat kemudian diberi sedikit air kembali
untuk mempermudah memasukan adonan kedalam cetakan. Pertama-tama cetakan diisi
separo bagian, lalu dipadatkan dengan cara ditusuk-tusuk menggunakan batang besi agar
seluruh adonan tepat mengisi seluruh cetakan. Kemudian diisi hingga cetakan terisi penuh.
Kemudian dipadatkan kembali dengan cara ditusuk-tusuk menggunakan batang besi. Lalu
ratakan bagian atas adonan dengan menggunakan sekop kecil agar didapatkan permukaan
paving block atau grass block yang halus.

Gambar 3. Paving block, grass block dan cetakannya

4. Tahap Pengerasan Paving Block dan Grass Block
Cetakan paving block dan grass block yang telah terisi kemudian ditaruh di tempat yang
tidak menghalangi aktivitas kegiatan laboratorium, untuk proses pengerasan adonan.
Setelah kurang lebih dua hingga tiga jam, maka paving block serta grass block dapat
dilepas dari cetakan
5. Tahap Pelepasan Cetakan dan Penyimpanan
Setelah dua atau tiga jam, paving block dan grass block dilepas dari cetakan. Lalukan
dengan hati-hati agar paving block dan grass block tidak pecah. Cetakan yang telah
digunakan lalu dibersihkan agar bias digunakan kembali esok harinya.

7

6. Tahap penyimpanan dan penggunaan
Paving block dan grass block yang sudah jadi lalu ditempatkan di tempat penyimpanan
yang teduh (tanpa terkena sinar matahari langsung) dan biarkan selama satu hari.
Kemudian paving block dan grass block dapat dipasang di area sekitar laboratorium,
sehingga area sekitar laboratorium menjadi lebih rapi dan bersih karena limbah yang
dihasilkan termanfaatkan dengan baik dan efisien.
7. Penulisan Laporan Penelitian
Laporan dibuat oleh penulis untuk melaporkan seluruh kegiatan yang dilakukan untuk
merealisasikan gagasan ini. Diperlukan dokumentasi secara lengkap agar semua pihak
yang membaca dan ingin mengimplementasikan gagasan ini ditempat lain bisa melakukan
hal yang sama untuk kepentingan yang baik.

8

KESIMPULAN
Inti Gagasan
1. Memberikan solusi mengenai pemanfaatan limbah sisa uji slump beton di Laboratorium
Beton menjadi benda yang bernilai dan bermanfaat
2. Menciptakan lingkungan laboratorium yang bersih dari limbah, rapi dan bebas dari sarang
penyakit.
3. Menciptakan program zero waste di Laboratorium Beton
Teknik Implementasi Gagasan
Teknik Implementasi yang akan dilakukan meliputi:
1. Penelitian mengenai bagaimana cara pemanfaatan limbah laboratorium beton agar limbah
tidak dibuang dan tidak mencemari lingkungan sekitar laboratorium beton.
2. Perancangan alat yang akan dibuat, yaitu bentuk, ukuran, bahan dan alat yang digunakan
serta biaya yang dikeluarkan untuk mendukung gagasan ini terealisasi
3. Tahap pengimplementasian gagasan, apakah limbah laboratorium beton masih dapat
diolah menjadi benda yang bernilai dan bermanfaat, serta bagaimana aplikasi dari benda
bernilai dan bermanfaat yang telah diproduksi sebelumnya.
4. Tahap pengembangan, pada tahap ini data-data dari pemberi ide ataupun pelaksana ide
serta timbal balik dari objek gagasan (dalam hal ini yaitu Laboratorium) dikumpulkan dan
digunakan untuk menyempurnakan gagasan agar lebih sempurna.

Prediksi Keberhasilan Gagasan.
Dari rangkaian yang dilakukan, diharapkan memperoleh hasil sebagai berikut:
1. Semua limbah yang dihasilkan Laboratorium Beton dapat termanfaatkan dengan baik.
2. Terciptanya lingkungan yang bebas dari limbah serta rapi.
3. Pihak laboratorium dapat menghemat biaya untuk pembelian paving block dan grass block
diluar, karena bisa memproduksi sendiri. Serta ada potensi untuk menjual hasil pembuatan
paving block dan grass block tersebut kepada masyarakat atau instansi pemerintahan yang
membutuhkan.
4. Mewujudkan laboratorium yang zero waste
5. Timbal balik dari objek gagasan dapat digunakan untuk menyempurnakan kembali
gagasan ini

9

DAFTAR PUSTAKA

http://kuliahinsinyur.blogspot.com/2012/06/concrete-slump-test-uji-slump-beton.html

10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA PELAKSANA
Nama
NIM
Fakultas / Program Studi
Tempat, tanggal Lahir
Perguruan Tinggi
HP
Alamat
Email

: Wahid Putra Prasetyadi
: 1203020007
: Teknik / Teknik Kimia
: Pematang Siantar, 5 Maret 1991
: Universitas Muhammadiyah Purwokerto
: 08562643365
: Jalan Progo No.66/72 RT.03/09 Kelurahan Donan Kecamatan
Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap
: [email protected]

Ketua Pelaksana

Wahid Putra Prasetyadi
NIM. 1203020007

Anggota 1
Nama
NIM
Fakultas / Program Studi
Tempat, tanggal Lahir
Perguruan Tinggi
HP
Alamat
Email

: Ikhsan Sefri Priambodo
: 1203020013
: Teknik / Teknik Kimia
: Cilacap, 13 September 1990
: Universitas Muhammadiyah Purwokerto
: 085329697000
: Jl. Darusman No.56 RT 01/06 Desa Karangtalun, Cilacap
Utara Kabupaten Cilacap 53234
: [email protected]

Anggota 1

Ikhsan Sefri Priambodo
NIM. 1203020013

11

Anggota 2
Nama
NIM
Fakultas / Program Studi
Tempat, tanggal Lahir
Perguruan Tinggi
HP
Alamat
Email

: Septi Wijayanti
: 1203020003
: Teknik / Teknik Kimia
: Cilacap, 4 September 1992
: Universitas Muhammadiyah Purwokerto
: 085726338316
: Jl. Menir RT 03/05 Desa Jongkeng Panisihan Kecamatan
Maos Kabupaten Cilacap
: [email protected]

Anggota 2

Septi Wijayanti
NIM. 1203020003

Anggota 3
Nama
NIM
Fakultas / Program Studi
Tempat, tanggal Lahir
Perguruan Tinggi
HP
Alamat
Email

: Rendo Tidy
: 1203020008
: Teknik / Teknik Kimia
: Cilacap, 9 November 1990
: Universitas Muhammadiyah Purwokerto
: 08562607527
: Perum Bayur Blok B7 No 7 Gumilir Cilacap
: [email protected]

Anggota
Rendo Tidy
NIM. 1203020008

12