PERMASALAHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (1)
PERMASALAHAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
DI INDONESIA
Taufiq Kurniawan / P056100382.35E
Mahasiswa Program Magister Bisnis Intitut Pertanian Bogor
ABSTRAK
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu
yang semakin berkembang. Perkembangan bidang ini semakin
cepat dan penting untuk diterapkan dalam setiap organisasi.
Permasalahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) selalu menjadi
kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi.
Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini akan membahas pentingnya Sistem Informasi
Manajemen
(SIM),
permasalahan
yang
ada
dan
alternatif
penyelesaian masalah dalam pengembangan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang ada di Indonesia.
Kata kunci : SIM, Sistem Informasi Manajemen, Manajamen, Sistem
Informasi
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan
sistem
informasi
manajemen
telah
menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam
pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik
pada tingkat operasional maupun pimpinan. Perkembangan ini telah
menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer
dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat
memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Meningkatnya penggunaan sistem informasi, telah membawa
setiap orang dapat melaksanakan berbagai kegiatan dengan lebih
akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat
memanfaatkan sistem informasi dan jaringan teknologi informasi
untuk menjalankan berbagai kegiatannya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang
yang mulai berkembang semenjak tahun 1960an. Secara umum
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai sistem
yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung
sistem operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 2
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) sudah berkembang di
Amerika Utara dan Eropa. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan bidang terapan yang mendapatkan perhatian para
pelaku bisnis sejak Teknologi Informasi. Pada awalnya, tujuan utama
ialah efisiensi, mengingat harga perangkat keras yang sangat
mahal (jutaan dollar). Secara perlahan komponen biaya perangkat
keras menyusut. Namun secara keseluruhan, anggaran tahunan TI
sebuah organisasi cenderung untuk terus meningkat. Permasalahan
yang dihadapi bukan hanya di dibidang Ilmu Komputer, Teknik
Elektronika, atau Matematika. Kemudian diperlukan sebuah metoda
universal yang secara sistematis dan efektif dapat dengan cepat
menanggulangi permasalahan yang timbul dari waktu ke waktu.
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
mulai
mendapatkan
perhatian para akademisi pada tahun 1960an. Para akademisi
berupaya untuk menyelesaikan permasalahan Sistem Informasi
Manajemen
(SIM)
dengan
beraneka
ragam
kerangka
kerja
(framework). Kerangka kerja tersebut sesuai dengan latar belakang
pendidikan masing-masing, seperti Ilmu Komputer, Ilmu Teknik
Elektro, Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Ilmu Matematika dan
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 3
Statistika, Bisnis dan Manajemen, serta berbagai Ilmu Sosial lainnya
seperti Psikologi, Budaya, Filsafat, dan ilmu lainnya
Keanekaragaman
ini
mendorong
berbagai
upaya
untuk
memperkenalkan model-model kerangka kerja yang terpadu.
Institusi akademis yang pertama mengkhususkan diri dalam
bidang Sistem Informasi Manajemen ialah Management Information
System Research Center (MISRC) di Universitas Minnesota (1968).
Kiprah
MISRC
banyak
sekali
mempengaruhi
perintisan
perkembangan Sistem Informasi Manajemen sebagai sebuah bidang
ilmu. Pada tahun 1977, MISRC menerbitkan sebuah jurnal akademis
yaitu Management Information System Quarterly (MISQ). Pada
tahun 1980, MISRC turut membidani sebuah konferensi tahunan
bergengsi yaitu International Conference of Information Systems
(ICIS). ICIS diselenggarakan setiap tahun pada pertengahan bulan
Desember. Kemudian berdirinya Association of Information Systems
(AIS) pada tahun 1994.
Kelompok ''Minnesota'' yang dimotori MISRC merupakan
kelompok yang lebih mengutamakan kepentingan ''akademis'' dan
''ilmiah''
dibandingkan
pendidikan
dengan
doktorat
mensyaratkan/mengharapkan
aspek
terapannya.
di
Universitas
bahwa
lulusannya
Program
Minnesota
akan
menjadi
tenaga akademis di Universitas lainnya. Karena telah meluluskan
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 4
tenaga S3 bidang SIM sejak tahun 1970an, alumninya telah
menyebar serta menduduki berbagai posisi senior pada universitas
terkemuka di berbagai belahan dunia. Sedangkan, perkembangan
bidang Sistem Informasi Manajemen di Eropa pun lebih menjurus ke
bidang terapan.
Perkembangan
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
di
Indonesia sudah berkembang sejak lama, namun perkembangan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia tidak secepat di
Amerika ataupu Eropa.
Makalah ini akan membahas pentingnya Sistem Informasi
Manajemen
(SIM),
permasalahan
yang
ada
dan
alternatif
penyelesaian masalah dalam pengembangan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang ada di Indonesia.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pengguna
dengan
kebutuhan
yang
diinginkan.
Informasi
menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang
akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem
informasi
memuat
berbagai
informasi
penting
mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam
atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung
suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang
lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu
keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam
atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung
digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah
lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 6
Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar
memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi
di
dalam
dukungan
suatu
organisasi
informasi
yang
dimaksudkan
dibutuhkan,
untuk
khususnya
memberikan
oleh
para
pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem
informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai
tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Sistem Informasi
Manajemen (SIM).
Sistem informasi mengandung tiga kegiatan dasar, yaitu :
kegiatan masukan (input), kegiatan pemrosesan (processing), dan
kegiatan keluaran (output). Tiga kegiatan dasar ini menghasilkan
informasi
keputusan,
yang
dibutuhkan
pengendalian
organisasi
operasi,
analisis
untuk
pengambilan
permasalahan,
dan
menciptakan produk atau jasa baru. Input berperan di dalam
pengumpulan data mentah (raw data), baik yang diperoleh dari
dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Processing
berperan untuk mengkonversi data mentah menjadi bentuk yang
lebih
memiliki
arti.
Sedangkan,
Output
dimaksudkan
untuk
mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau
kegiatan-kegiatan yang akan menggunakan Sistem Informasi.
Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu
untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 7
Sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem
informasi berbasis komputer (computer-based information system).
Penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis
komputer,
dapat
memberikan
informasi
yang
lebih
akurat,
berkualitas, dan tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan
dapat lebih efektif dan efisien.
Definisi Sistem informasi manajemen (SIM) adalah bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia,
dokumen,
teknologi,
dan
prosedur
oleh
akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen (SIM) dibedakan dengan sistem informasi biasa karena
Sistem informasi manajemen (SIM) digunakan untuk menganalisis
sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan pada
kelompok metode manajemen informasi yang mendukung terhadap
pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Adapun kumpulan dari terapan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) yang ada di Indonesia, adalah sebagai berikut :
Sistem Informasi Akuntansi (accounting information systems),
yaitu menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 8
Sistem Informasi Pemasaran (marketing information systems),
yaitu
menyediakan
informasi
untuk
penjualan,
promosi
penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
Sistem
Informasi
management
Manajemen
information
Persediaan
systems),
yaitu
(inventory
menyediakan
informasi persediaan baik dari informasi stok awal, stok dalam
proses dan stok akhir serta informasi stok real time.
Sistem Informasi Personalia (personal information systems),
yaitu menyediakan informasi yang berhubungan dengan
kebutuhan karyawan mulai dari absensi, overtime, kesehatan,
kecelakaan, penggajian, kenaikan golongan dan semua hal
yang berkaitan dengan kepegawaian. .
Sistem Informasi Distribusi (distribution information systems),
yaitu menyediakan informasi mengenai distribusi barang dari
perusahaan pengirim barang sampai konsumen penerima
barang.
Sistem
Informasi
Pembelian
(purchasing
information
systems), yaitu menyediakan informasi untuk semua hal yang
berhubungan dengan pembelian baik dari informasi suplier,
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 9
proses tender, informasi purchase order, dan semua informasi
yang berhubungan dengan pembelian.
Sistem Informasi Kekayaan (treasury information systems),
yaitu menyediakan informasi yang berhubungan dengan
kekayaan perusahaan.
Sistem Informasi Analisis Kredit (credit analysis information
systems), yaitu menyediakan informasi mengenai kredit baik
mulai kreditur, jangka waktu kredit, analisis kredit dan semua
hal yang berhubungan dengan kredit.
Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (research and
development
information
systems),
yaitu
menyediakan
informasi mengenai penelitian dan pengembangan, mulai dari
informasi mengenai protipe produk, konsep produk, produk
dalam
pengujian,
produk
jadi,
dan
semua
hal
yang
berhubungan dengan pengembangan produk.
Sistem Informasi Analisis Software (software information
systems) yaitu menyediakan informasi mengenai semua hal
yang berhubungan dengan software baik software operational
system, software application, software supporting dan semua
hal yang berhubungan dengan pengelolaan software.
Sistem Informasi Teknik (engineering information systems),
yaitu menyediakan semua informasi mengenai teknik baik
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 10
berupa informasi spesifikasi mesin, perakitan mesin, maintain
mesin dan semua hal yang berhubungan dengan pengelolaan
mesin.
Sistem Informasi Rumah Sakit (Hospital information systems),
yaitu menyediakan informasi rumah sakit, baik sistem rekam
medik, jadwal dokter, pendaftaran pasien, pembelian obat,
pembayaran pasien dan semua hal yang berhubungan
dengan rumah sakit.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 11
BAB III
PEMBAHASAN
Perkembangan
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
di
Indonesia sangat cepat diterima oleh organisasi dengan skala besar.
Namun demikian, para pengguna yang mencoba Sistem Informasi
Manajemen (SIM) pada tahap awal menyadari bahwa hambatan
terbesar berasal dari para lapisan manajemen tingkat menengah
sampai tingkat atas, dan bukan berasal dari manajemen tingkat
bawah.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) masih
belum lancar dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam
aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan kendala.
Permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih
kurang
2. Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis
dan peran manajemen yang masih minim
3. Relatif mahalnya harga perangkat komputer
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 12
4. Ambisius
para
pengguna
yang
terlalu
yakin
dapat
membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat
mendukung semua lapisan manajer
Permasalahan yang menjadi penghambat dan kendala dalam
perkembangan
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM),
menjadi
tantangan tersendiri bagi para pengembang Sistem Informasi
Manajemen (SIM) ini. Setiap organisasi harus memahami betapa
pentingnya manajemen informasi bagi perkembangan organisasi.
Terdapat dua alasan utama mengapa terdapat perhatian yang besar
terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya kompleksitas
kegiatan organisasi dan meningkatnya kemampuan komputer.
Dengan tersedianya informasi yang berkualitas, tentunya juga
mendorong manajer untuk meningkatkan kemampuan kompetitif
(competitive advantage) organisasi yang dikelolanya.
Penyelesaian yang harus dilakukan oleh organisasi dalam
menghadapi permasalahan dan kendala dari pengembangan Sistem
informasi
manajemen
pemahaman
pentingnya
pelatihan
kepada
Sistem
yang
(SIM)
setiap
informasi
intensif
adalah
anggota
dengan
organisasi
manajemen
kepada
memnberikan
pengguna
(SIM),
mengenai
memberikan
Sistem
informasi
manajemen (SIM), dan memberikan insentif kepada setiap anggota
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 13
organisasi yang dapat memanfaatkan Sistem informasi manajemen
(SIM) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena
sistem
informasi
memainkan
peran
yang
penting
di
dalam
organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung
dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola
pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai,
yaitu
bagaimana
menetapkan
ukuran
atau
bobot
setiap
tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan
menetapkan
standar
dan
prosedur
pelayanan
baku
kepada
masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi
tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil
keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana
strategis organisasi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan
sistem
informasi
(software,
hardware,
database,
dan
telekomunikasi) di sisi yang lainnya.
Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen
lainnya. Hubungan ini menjadi sangat penting saat manajemen
mempunyai rencana ke depan. Kegiatan yang akan dilakukan pada
masa yang akan datang biasanya sangat tergantung kepada sistem
apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Misalnya, dalam
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 14
peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung
pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Pengembangan
dan
pengelolaan
sistem
saat
ini
membutuhkan partipasi banyak pihak di dalam organisasi, jika
dibandingkan peran dan partisipasi pada periode-periode yang lalu.
Dengan
meningkatnya
kecenderungan
organisasi
berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam organisasi
dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada
masyarakat,
pemerintahan,
swasta,
dan
bahkan
informasi
mengenai perkembangan politik terakhir.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memainkan peran yang
sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi karena semakin
tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya
biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 15
BAB IV
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang yang
harus dikembangkan oleh setiap organisasi yang ada di Indonesia.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat cepat dan
pesat, untuk itu setiap organisasi harus dengan cepat untuk dapat
beradaptasi dengan teknologi ini.
Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala bagi
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia
bukan menjadi penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan dan
dikembangkan. Setiap organisasi yang memiliki hambatan dan
kendala dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
harus dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya dengan
memberikan pemahama, pelatihan dan insentif kepada setiap
anggota
organisasi
yang
memanfaatkan
Sistem
informasi
manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Pemanfaatan
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
yang
optimal, maka akan memberikan banyak benefit bagi organisasi
tersebut.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 16
DAFTAR PUSTAKA
http://aisel.aisnet.org/jais/
http://www.isworld.org/
http://rms46.vlsm.org/2/114.pdf
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 17
MANAJEMEN
DI INDONESIA
Taufiq Kurniawan / P056100382.35E
Mahasiswa Program Magister Bisnis Intitut Pertanian Bogor
ABSTRAK
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu
yang semakin berkembang. Perkembangan bidang ini semakin
cepat dan penting untuk diterapkan dalam setiap organisasi.
Permasalahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) selalu menjadi
kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi.
Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini akan membahas pentingnya Sistem Informasi
Manajemen
(SIM),
permasalahan
yang
ada
dan
alternatif
penyelesaian masalah dalam pengembangan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang ada di Indonesia.
Kata kunci : SIM, Sistem Informasi Manajemen, Manajamen, Sistem
Informasi
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan
sistem
informasi
manajemen
telah
menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam
pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik
pada tingkat operasional maupun pimpinan. Perkembangan ini telah
menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer
dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat
memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Meningkatnya penggunaan sistem informasi, telah membawa
setiap orang dapat melaksanakan berbagai kegiatan dengan lebih
akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat
memanfaatkan sistem informasi dan jaringan teknologi informasi
untuk menjalankan berbagai kegiatannya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang
yang mulai berkembang semenjak tahun 1960an. Secara umum
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai sistem
yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung
sistem operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 2
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) sudah berkembang di
Amerika Utara dan Eropa. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan bidang terapan yang mendapatkan perhatian para
pelaku bisnis sejak Teknologi Informasi. Pada awalnya, tujuan utama
ialah efisiensi, mengingat harga perangkat keras yang sangat
mahal (jutaan dollar). Secara perlahan komponen biaya perangkat
keras menyusut. Namun secara keseluruhan, anggaran tahunan TI
sebuah organisasi cenderung untuk terus meningkat. Permasalahan
yang dihadapi bukan hanya di dibidang Ilmu Komputer, Teknik
Elektronika, atau Matematika. Kemudian diperlukan sebuah metoda
universal yang secara sistematis dan efektif dapat dengan cepat
menanggulangi permasalahan yang timbul dari waktu ke waktu.
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
mulai
mendapatkan
perhatian para akademisi pada tahun 1960an. Para akademisi
berupaya untuk menyelesaikan permasalahan Sistem Informasi
Manajemen
(SIM)
dengan
beraneka
ragam
kerangka
kerja
(framework). Kerangka kerja tersebut sesuai dengan latar belakang
pendidikan masing-masing, seperti Ilmu Komputer, Ilmu Teknik
Elektro, Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Ilmu Matematika dan
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 3
Statistika, Bisnis dan Manajemen, serta berbagai Ilmu Sosial lainnya
seperti Psikologi, Budaya, Filsafat, dan ilmu lainnya
Keanekaragaman
ini
mendorong
berbagai
upaya
untuk
memperkenalkan model-model kerangka kerja yang terpadu.
Institusi akademis yang pertama mengkhususkan diri dalam
bidang Sistem Informasi Manajemen ialah Management Information
System Research Center (MISRC) di Universitas Minnesota (1968).
Kiprah
MISRC
banyak
sekali
mempengaruhi
perintisan
perkembangan Sistem Informasi Manajemen sebagai sebuah bidang
ilmu. Pada tahun 1977, MISRC menerbitkan sebuah jurnal akademis
yaitu Management Information System Quarterly (MISQ). Pada
tahun 1980, MISRC turut membidani sebuah konferensi tahunan
bergengsi yaitu International Conference of Information Systems
(ICIS). ICIS diselenggarakan setiap tahun pada pertengahan bulan
Desember. Kemudian berdirinya Association of Information Systems
(AIS) pada tahun 1994.
Kelompok ''Minnesota'' yang dimotori MISRC merupakan
kelompok yang lebih mengutamakan kepentingan ''akademis'' dan
''ilmiah''
dibandingkan
pendidikan
dengan
doktorat
mensyaratkan/mengharapkan
aspek
terapannya.
di
Universitas
bahwa
lulusannya
Program
Minnesota
akan
menjadi
tenaga akademis di Universitas lainnya. Karena telah meluluskan
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 4
tenaga S3 bidang SIM sejak tahun 1970an, alumninya telah
menyebar serta menduduki berbagai posisi senior pada universitas
terkemuka di berbagai belahan dunia. Sedangkan, perkembangan
bidang Sistem Informasi Manajemen di Eropa pun lebih menjurus ke
bidang terapan.
Perkembangan
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
di
Indonesia sudah berkembang sejak lama, namun perkembangan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia tidak secepat di
Amerika ataupu Eropa.
Makalah ini akan membahas pentingnya Sistem Informasi
Manajemen
(SIM),
permasalahan
yang
ada
dan
alternatif
penyelesaian masalah dalam pengembangan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang ada di Indonesia.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pengguna
dengan
kebutuhan
yang
diinginkan.
Informasi
menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang
akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem
informasi
memuat
berbagai
informasi
penting
mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam
atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung
suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang
lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu
keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam
atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung
digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah
lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 6
Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar
memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi
di
dalam
dukungan
suatu
organisasi
informasi
yang
dimaksudkan
dibutuhkan,
untuk
khususnya
memberikan
oleh
para
pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem
informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai
tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Sistem Informasi
Manajemen (SIM).
Sistem informasi mengandung tiga kegiatan dasar, yaitu :
kegiatan masukan (input), kegiatan pemrosesan (processing), dan
kegiatan keluaran (output). Tiga kegiatan dasar ini menghasilkan
informasi
keputusan,
yang
dibutuhkan
pengendalian
organisasi
operasi,
analisis
untuk
pengambilan
permasalahan,
dan
menciptakan produk atau jasa baru. Input berperan di dalam
pengumpulan data mentah (raw data), baik yang diperoleh dari
dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Processing
berperan untuk mengkonversi data mentah menjadi bentuk yang
lebih
memiliki
arti.
Sedangkan,
Output
dimaksudkan
untuk
mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau
kegiatan-kegiatan yang akan menggunakan Sistem Informasi.
Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu
untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 7
Sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem
informasi berbasis komputer (computer-based information system).
Penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis
komputer,
dapat
memberikan
informasi
yang
lebih
akurat,
berkualitas, dan tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan
dapat lebih efektif dan efisien.
Definisi Sistem informasi manajemen (SIM) adalah bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia,
dokumen,
teknologi,
dan
prosedur
oleh
akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen (SIM) dibedakan dengan sistem informasi biasa karena
Sistem informasi manajemen (SIM) digunakan untuk menganalisis
sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan pada
kelompok metode manajemen informasi yang mendukung terhadap
pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Adapun kumpulan dari terapan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) yang ada di Indonesia, adalah sebagai berikut :
Sistem Informasi Akuntansi (accounting information systems),
yaitu menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 8
Sistem Informasi Pemasaran (marketing information systems),
yaitu
menyediakan
informasi
untuk
penjualan,
promosi
penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
Sistem
Informasi
management
Manajemen
information
Persediaan
systems),
yaitu
(inventory
menyediakan
informasi persediaan baik dari informasi stok awal, stok dalam
proses dan stok akhir serta informasi stok real time.
Sistem Informasi Personalia (personal information systems),
yaitu menyediakan informasi yang berhubungan dengan
kebutuhan karyawan mulai dari absensi, overtime, kesehatan,
kecelakaan, penggajian, kenaikan golongan dan semua hal
yang berkaitan dengan kepegawaian. .
Sistem Informasi Distribusi (distribution information systems),
yaitu menyediakan informasi mengenai distribusi barang dari
perusahaan pengirim barang sampai konsumen penerima
barang.
Sistem
Informasi
Pembelian
(purchasing
information
systems), yaitu menyediakan informasi untuk semua hal yang
berhubungan dengan pembelian baik dari informasi suplier,
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 9
proses tender, informasi purchase order, dan semua informasi
yang berhubungan dengan pembelian.
Sistem Informasi Kekayaan (treasury information systems),
yaitu menyediakan informasi yang berhubungan dengan
kekayaan perusahaan.
Sistem Informasi Analisis Kredit (credit analysis information
systems), yaitu menyediakan informasi mengenai kredit baik
mulai kreditur, jangka waktu kredit, analisis kredit dan semua
hal yang berhubungan dengan kredit.
Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (research and
development
information
systems),
yaitu
menyediakan
informasi mengenai penelitian dan pengembangan, mulai dari
informasi mengenai protipe produk, konsep produk, produk
dalam
pengujian,
produk
jadi,
dan
semua
hal
yang
berhubungan dengan pengembangan produk.
Sistem Informasi Analisis Software (software information
systems) yaitu menyediakan informasi mengenai semua hal
yang berhubungan dengan software baik software operational
system, software application, software supporting dan semua
hal yang berhubungan dengan pengelolaan software.
Sistem Informasi Teknik (engineering information systems),
yaitu menyediakan semua informasi mengenai teknik baik
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 10
berupa informasi spesifikasi mesin, perakitan mesin, maintain
mesin dan semua hal yang berhubungan dengan pengelolaan
mesin.
Sistem Informasi Rumah Sakit (Hospital information systems),
yaitu menyediakan informasi rumah sakit, baik sistem rekam
medik, jadwal dokter, pendaftaran pasien, pembelian obat,
pembayaran pasien dan semua hal yang berhubungan
dengan rumah sakit.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 11
BAB III
PEMBAHASAN
Perkembangan
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
di
Indonesia sangat cepat diterima oleh organisasi dengan skala besar.
Namun demikian, para pengguna yang mencoba Sistem Informasi
Manajemen (SIM) pada tahap awal menyadari bahwa hambatan
terbesar berasal dari para lapisan manajemen tingkat menengah
sampai tingkat atas, dan bukan berasal dari manajemen tingkat
bawah.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) masih
belum lancar dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam
aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan kendala.
Permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih
kurang
2. Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis
dan peran manajemen yang masih minim
3. Relatif mahalnya harga perangkat komputer
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 12
4. Ambisius
para
pengguna
yang
terlalu
yakin
dapat
membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat
mendukung semua lapisan manajer
Permasalahan yang menjadi penghambat dan kendala dalam
perkembangan
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM),
menjadi
tantangan tersendiri bagi para pengembang Sistem Informasi
Manajemen (SIM) ini. Setiap organisasi harus memahami betapa
pentingnya manajemen informasi bagi perkembangan organisasi.
Terdapat dua alasan utama mengapa terdapat perhatian yang besar
terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya kompleksitas
kegiatan organisasi dan meningkatnya kemampuan komputer.
Dengan tersedianya informasi yang berkualitas, tentunya juga
mendorong manajer untuk meningkatkan kemampuan kompetitif
(competitive advantage) organisasi yang dikelolanya.
Penyelesaian yang harus dilakukan oleh organisasi dalam
menghadapi permasalahan dan kendala dari pengembangan Sistem
informasi
manajemen
pemahaman
pentingnya
pelatihan
kepada
Sistem
yang
(SIM)
setiap
informasi
intensif
adalah
anggota
dengan
organisasi
manajemen
kepada
memnberikan
pengguna
(SIM),
mengenai
memberikan
Sistem
informasi
manajemen (SIM), dan memberikan insentif kepada setiap anggota
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 13
organisasi yang dapat memanfaatkan Sistem informasi manajemen
(SIM) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena
sistem
informasi
memainkan
peran
yang
penting
di
dalam
organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung
dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola
pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai,
yaitu
bagaimana
menetapkan
ukuran
atau
bobot
setiap
tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan
menetapkan
standar
dan
prosedur
pelayanan
baku
kepada
masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi
tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil
keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana
strategis organisasi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan
sistem
informasi
(software,
hardware,
database,
dan
telekomunikasi) di sisi yang lainnya.
Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen
lainnya. Hubungan ini menjadi sangat penting saat manajemen
mempunyai rencana ke depan. Kegiatan yang akan dilakukan pada
masa yang akan datang biasanya sangat tergantung kepada sistem
apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Misalnya, dalam
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 14
peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung
pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Pengembangan
dan
pengelolaan
sistem
saat
ini
membutuhkan partipasi banyak pihak di dalam organisasi, jika
dibandingkan peran dan partisipasi pada periode-periode yang lalu.
Dengan
meningkatnya
kecenderungan
organisasi
berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam organisasi
dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada
masyarakat,
pemerintahan,
swasta,
dan
bahkan
informasi
mengenai perkembangan politik terakhir.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memainkan peran yang
sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi karena semakin
tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya
biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 15
BAB IV
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang yang
harus dikembangkan oleh setiap organisasi yang ada di Indonesia.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat cepat dan
pesat, untuk itu setiap organisasi harus dengan cepat untuk dapat
beradaptasi dengan teknologi ini.
Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala bagi
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia
bukan menjadi penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan dan
dikembangkan. Setiap organisasi yang memiliki hambatan dan
kendala dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
harus dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya dengan
memberikan pemahama, pelatihan dan insentif kepada setiap
anggota
organisasi
yang
memanfaatkan
Sistem
informasi
manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Pemanfaatan
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM)
yang
optimal, maka akan memberikan banyak benefit bagi organisasi
tersebut.
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 16
DAFTAR PUSTAKA
http://aisel.aisnet.org/jais/
http://www.isworld.org/
http://rms46.vlsm.org/2/114.pdf
Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq
Kurniawan
Page 17