PERMASALAHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (1)

PERMASALAHAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
DI INDONESIA
Taufiq Kurniawan / P056100382.35E
Mahasiswa Program Magister Bisnis Intitut Pertanian Bogor

ABSTRAK

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu
yang semakin berkembang. Perkembangan bidang ini semakin
cepat dan penting untuk diterapkan dalam setiap organisasi.
Permasalahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) selalu menjadi
kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi.
Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini akan membahas pentingnya Sistem Informasi
Manajemen

(SIM),

permasalahan


yang

ada

dan

alternatif

penyelesaian masalah dalam pengembangan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang ada di Indonesia.

Kata kunci : SIM, Sistem Informasi Manajemen, Manajamen, Sistem
Informasi

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 1


BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan

sistem

informasi

manajemen

telah

menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam
pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik
pada tingkat operasional maupun pimpinan. Perkembangan ini telah
menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer
dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat
memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat

digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Meningkatnya penggunaan sistem informasi, telah membawa
setiap orang dapat melaksanakan berbagai kegiatan dengan lebih
akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat
memanfaatkan sistem informasi dan jaringan teknologi informasi
untuk menjalankan berbagai kegiatannya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang
yang mulai berkembang semenjak tahun 1960an. Secara umum
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai sistem
yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung
sistem operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi.

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 2

Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Informasi Manajemen (SIM) sudah berkembang di
Amerika Utara dan Eropa. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan bidang terapan yang mendapatkan perhatian para
pelaku bisnis sejak Teknologi Informasi. Pada awalnya, tujuan utama
ialah efisiensi, mengingat harga perangkat keras yang sangat
mahal (jutaan dollar). Secara perlahan komponen biaya perangkat
keras menyusut. Namun secara keseluruhan, anggaran tahunan TI
sebuah organisasi cenderung untuk terus meningkat. Permasalahan
yang dihadapi bukan hanya di dibidang Ilmu Komputer, Teknik
Elektronika, atau Matematika. Kemudian diperlukan sebuah metoda
universal yang secara sistematis dan efektif dapat dengan cepat
menanggulangi permasalahan yang timbul dari waktu ke waktu.
Sistem

Informasi

Manajemen

(SIM)


mulai

mendapatkan

perhatian para akademisi pada tahun 1960an. Para akademisi
berupaya untuk menyelesaikan permasalahan Sistem Informasi
Manajemen

(SIM)

dengan

beraneka

ragam

kerangka

kerja


(framework). Kerangka kerja tersebut sesuai dengan latar belakang
pendidikan masing-masing, seperti Ilmu Komputer, Ilmu Teknik
Elektro, Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Ilmu Matematika dan

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 3

Statistika, Bisnis dan Manajemen, serta berbagai Ilmu Sosial lainnya
seperti Psikologi, Budaya, Filsafat, dan ilmu lainnya
Keanekaragaman

ini

mendorong

berbagai


upaya

untuk

memperkenalkan model-model kerangka kerja yang terpadu.
Institusi akademis yang pertama mengkhususkan diri dalam
bidang Sistem Informasi Manajemen ialah Management Information
System Research Center (MISRC) di Universitas Minnesota (1968).
Kiprah

MISRC

banyak

sekali

mempengaruhi

perintisan


perkembangan Sistem Informasi Manajemen sebagai sebuah bidang
ilmu. Pada tahun 1977, MISRC menerbitkan sebuah jurnal akademis
yaitu Management Information System Quarterly (MISQ). Pada
tahun 1980, MISRC turut membidani sebuah konferensi tahunan
bergengsi yaitu International Conference of Information Systems
(ICIS). ICIS diselenggarakan setiap tahun pada pertengahan bulan
Desember. Kemudian berdirinya Association of Information Systems
(AIS) pada tahun 1994.
Kelompok ''Minnesota'' yang dimotori MISRC merupakan
kelompok yang lebih mengutamakan kepentingan ''akademis'' dan
''ilmiah''

dibandingkan

pendidikan

dengan

doktorat


mensyaratkan/mengharapkan

aspek

terapannya.

di

Universitas

bahwa

lulusannya

Program
Minnesota

akan

menjadi


tenaga akademis di Universitas lainnya. Karena telah meluluskan

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 4

tenaga S3 bidang SIM sejak tahun 1970an, alumninya telah
menyebar serta menduduki berbagai posisi senior pada universitas
terkemuka di berbagai belahan dunia. Sedangkan, perkembangan
bidang Sistem Informasi Manajemen di Eropa pun lebih menjurus ke
bidang terapan.
Perkembangan

Sistem

Informasi


Manajemen

(SIM)

di

Indonesia sudah berkembang sejak lama, namun perkembangan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia tidak secepat di
Amerika ataupu Eropa.
Makalah ini akan membahas pentingnya Sistem Informasi
Manajemen

(SIM),

permasalahan

yang

ada

dan

alternatif

penyelesaian masalah dalam pengembangan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang ada di Indonesia.

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pengguna

dengan

kebutuhan

yang

diinginkan.

Informasi

menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang
akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem

informasi

memuat

berbagai

informasi

penting

mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam
atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung
suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang
lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu
keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam
atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung
digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah
lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 6

Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar
memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi
di

dalam

dukungan

suatu

organisasi

informasi

yang

dimaksudkan
dibutuhkan,

untuk

khususnya

memberikan
oleh

para

pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem
informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai
tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Sistem Informasi
Manajemen (SIM).
Sistem informasi mengandung tiga kegiatan dasar, yaitu :
kegiatan masukan (input), kegiatan pemrosesan (processing), dan
kegiatan keluaran (output). Tiga kegiatan dasar ini menghasilkan
informasi
keputusan,

yang

dibutuhkan

pengendalian

organisasi

operasi,

analisis

untuk

pengambilan

permasalahan,

dan

menciptakan produk atau jasa baru. Input berperan di dalam
pengumpulan data mentah (raw data), baik yang diperoleh dari
dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Processing
berperan untuk mengkonversi data mentah menjadi bentuk yang
lebih

memiliki

arti.

Sedangkan,

Output

dimaksudkan

untuk

mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau
kegiatan-kegiatan yang akan menggunakan Sistem Informasi.
Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu
untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 7

Sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem
informasi berbasis komputer (computer-based information system).
Penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis
komputer,

dapat

memberikan

informasi

yang

lebih

akurat,

berkualitas, dan tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan
dapat lebih efektif dan efisien.
Definisi Sistem informasi manajemen (SIM) adalah bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia,

dokumen,

teknologi,

dan

prosedur

oleh

akuntansi

manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen (SIM) dibedakan dengan sistem informasi biasa karena
Sistem informasi manajemen (SIM) digunakan untuk menganalisis
sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan pada
kelompok metode manajemen informasi yang mendukung terhadap
pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Adapun kumpulan dari terapan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) yang ada di Indonesia, adalah sebagai berikut :
 Sistem Informasi Akuntansi (accounting information systems),
yaitu menyediakan informasi dan transaksi keuangan.

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 8

 Sistem Informasi Pemasaran (marketing information systems),
yaitu

menyediakan

informasi

untuk

penjualan,

promosi

penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
 Sistem

Informasi

management

Manajemen

information

Persediaan

systems),

yaitu

(inventory
menyediakan

informasi persediaan baik dari informasi stok awal, stok dalam
proses dan stok akhir serta informasi stok real time.
 Sistem Informasi Personalia (personal information systems),
yaitu menyediakan informasi yang berhubungan dengan
kebutuhan karyawan mulai dari absensi, overtime, kesehatan,
kecelakaan, penggajian, kenaikan golongan dan semua hal
yang berkaitan dengan kepegawaian. .
 Sistem Informasi Distribusi (distribution information systems),
yaitu menyediakan informasi mengenai distribusi barang dari
perusahaan pengirim barang sampai konsumen penerima
barang.
 Sistem

Informasi

Pembelian

(purchasing

information

systems), yaitu menyediakan informasi untuk semua hal yang
berhubungan dengan pembelian baik dari informasi suplier,

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 9

proses tender, informasi purchase order, dan semua informasi
yang berhubungan dengan pembelian.
 Sistem Informasi Kekayaan (treasury information systems),
yaitu menyediakan informasi yang berhubungan dengan
kekayaan perusahaan.
 Sistem Informasi Analisis Kredit (credit analysis information
systems), yaitu menyediakan informasi mengenai kredit baik
mulai kreditur, jangka waktu kredit, analisis kredit dan semua
hal yang berhubungan dengan kredit.
 Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (research and
development

information

systems),

yaitu

menyediakan

informasi mengenai penelitian dan pengembangan, mulai dari
informasi mengenai protipe produk, konsep produk, produk
dalam

pengujian,

produk

jadi,

dan

semua

hal

yang

berhubungan dengan pengembangan produk.
 Sistem Informasi Analisis Software (software information
systems) yaitu menyediakan informasi mengenai semua hal
yang berhubungan dengan software baik software operational
system, software application, software supporting dan semua
hal yang berhubungan dengan pengelolaan software.
 Sistem Informasi Teknik (engineering information systems),
yaitu menyediakan semua informasi mengenai teknik baik

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 10

berupa informasi spesifikasi mesin, perakitan mesin, maintain
mesin dan semua hal yang berhubungan dengan pengelolaan
mesin.
 Sistem Informasi Rumah Sakit (Hospital information systems),
yaitu menyediakan informasi rumah sakit, baik sistem rekam
medik, jadwal dokter, pendaftaran pasien, pembelian obat,
pembayaran pasien dan semua hal yang berhubungan
dengan rumah sakit.

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 11

BAB III
PEMBAHASAN

Perkembangan

Sistem

Informasi

Manajemen

(SIM)

di

Indonesia sangat cepat diterima oleh organisasi dengan skala besar.
Namun demikian, para pengguna yang mencoba Sistem Informasi
Manajemen (SIM) pada tahap awal menyadari bahwa hambatan
terbesar berasal dari para lapisan manajemen tingkat menengah
sampai tingkat atas, dan bukan berasal dari manajemen tingkat
bawah.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) masih
belum lancar dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam
aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan kendala.
Permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih
kurang
2. Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis
dan peran manajemen yang masih minim
3. Relatif mahalnya harga perangkat komputer

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 12

4. Ambisius

para

pengguna

yang

terlalu

yakin

dapat

membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat
mendukung semua lapisan manajer

Permasalahan yang menjadi penghambat dan kendala dalam
perkembangan

Sistem

Informasi

Manajemen

(SIM),

menjadi

tantangan tersendiri bagi para pengembang Sistem Informasi
Manajemen (SIM) ini. Setiap organisasi harus memahami betapa
pentingnya manajemen informasi bagi perkembangan organisasi.
Terdapat dua alasan utama mengapa terdapat perhatian yang besar
terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya kompleksitas
kegiatan organisasi dan meningkatnya kemampuan komputer.
Dengan tersedianya informasi yang berkualitas, tentunya juga
mendorong manajer untuk meningkatkan kemampuan kompetitif
(competitive advantage) organisasi yang dikelolanya.
Penyelesaian yang harus dilakukan oleh organisasi dalam
menghadapi permasalahan dan kendala dari pengembangan Sistem
informasi

manajemen

pemahaman
pentingnya
pelatihan

kepada
Sistem

yang

(SIM)
setiap

informasi

intensif

adalah
anggota

dengan

organisasi

manajemen

kepada

memnberikan

pengguna

(SIM),

mengenai
memberikan

Sistem

informasi

manajemen (SIM), dan memberikan insentif kepada setiap anggota

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 13

organisasi yang dapat memanfaatkan Sistem informasi manajemen
(SIM) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena
sistem

informasi

memainkan

peran

yang

penting

di

dalam

organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung
dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola
pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai,
yaitu

bagaimana

menetapkan

ukuran

atau

bobot

setiap

tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan
menetapkan

standar

dan

prosedur

pelayanan

baku

kepada

masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi
tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil
keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana
strategis organisasi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan
sistem

informasi

(software,

hardware,

database,

dan

telekomunikasi) di sisi yang lainnya.
Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen
lainnya. Hubungan ini menjadi sangat penting saat manajemen
mempunyai rencana ke depan. Kegiatan yang akan dilakukan pada
masa yang akan datang biasanya sangat tergantung kepada sistem
apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Misalnya, dalam

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 14

peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung
pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Pengembangan

dan

pengelolaan

sistem

saat

ini

membutuhkan partipasi banyak pihak di dalam organisasi, jika
dibandingkan peran dan partisipasi pada periode-periode yang lalu.
Dengan

meningkatnya

kecenderungan

organisasi

berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam organisasi
dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada
masyarakat,

pemerintahan,

swasta,

dan

bahkan

informasi

mengenai perkembangan politik terakhir.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memainkan peran yang
sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi karena semakin
tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya
biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut.

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 15

BAB IV
KESIMPULAN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang yang
harus dikembangkan oleh setiap organisasi yang ada di Indonesia.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat cepat dan
pesat, untuk itu setiap organisasi harus dengan cepat untuk dapat
beradaptasi dengan teknologi ini.
Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala bagi
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia
bukan menjadi penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan dan
dikembangkan. Setiap organisasi yang memiliki hambatan dan
kendala dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
harus dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya dengan
memberikan pemahama, pelatihan dan insentif kepada setiap
anggota

organisasi

yang

memanfaatkan

Sistem

informasi

manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Pemanfaatan

Sistem

Informasi

Manajemen

(SIM)

yang

optimal, maka akan memberikan banyak benefit bagi organisasi
tersebut.

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 16

DAFTAR PUSTAKA

http://aisel.aisnet.org/jais/
http://www.isworld.org/
http://rms46.vlsm.org/2/114.pdf

Permasalahan SIM di Indonesia/Taufiq

Kurniawan

Page 17

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59