Makalah Pengantar Studi Islam (1)

A. Latar Belakang

Islam adalah ideologi agama yang paling cocok dengan logika, paling
tegas di dalam keyakinan prinsip Ke-Esaan Tuhan dan paling jelas dalam
menemukan kemuliaan zat yang Maha Tinggi dan Maha Mulia.
Kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa telah diajarkan oleh para Nabi
Allah, mulai Nabi Adam Saw hingga penutup kesempurnaan agama langit
yaitu Nabi Muhammad Saw. Wahyu merupakan pilar dan pondasi utama
kenabiaan dan sekaligus hal yang paling penting dalam agama-agama
langit.1

Islam adalah jendela bagi manusia Muslim untuk melihat alam. Islam
tidak membiarkan manusia Muslim menjadi panik dalam pencarianpencariannya tentang sikap yang harus diambil dalam kehidupannya, namun
ia telah menggariskan sebuah sikap yag realistis dan logis dan menuntutnya
untuk berpegang teguh dengannya. Adakalanya dengan pendidikan
membuat sesuatu dari sesuatu tanpa daya tarik internal di dalam yang
disebut ”sesuatu”.2
Sebagai contoh: alam bagi seorang Muslim dalam perspektif Islam
adalah medan yang harus digelutinya dengan proses historis dan kosmis
sesuai kehendak Allah SWT.3
Kebangkitan dan pencerahan yang dilakukan Nabi merupakan fakta

1

Ibrahim Amini.2007.Wahyu Dar Adyan Asman.(diterjemahkan: Our Religi). Jakarta: Al-Huda.

Hal: 2
2

Syekh ZA QurbaniLahiji. Imam Ali’s First Treatise on The Islamic Ethics and Education
(diterjemahkan:Risalah Sang Imam). Hal: 21
3

Rasul Ja’farian. 2009. History of The Caliphs; From The Death of The Messenger to The Decline
of The Umayyad Dynasty (terjemahan bahasa Indonesia : Sejarah Islam). Jakarta: PT.Lentera Basritama.
Hal.xii

sejarah yang memiliki pengaruh mendalam bagi manusia. Jika gerakan para
Nabi sepanjang sejarah tidak pernah terjadi, maka kondisi dunia tidak akan
seperti saat ini. Kebangkitan dan pencerahan yang tulus tidak mungkin dapat
diselewengkan oleh penipu. Mencari dan memperoleh pengetahuan
mengenai masa silam akan menghasilkan pencerahan dan kepuasaan

intelektual.4
Salah satu cahaya keemasan yang paling dekat dengan kita adalah
sejarah Nabi Muhammad Saw. Merupakan fakta tentang orang yang
memiliki pengaruh di seluruh dunia nomor satu. Beliau menyebarkan Islam
sendirian di Mekkah yang saat itu penduduknya jahiliyah dan kemudian
berubah menjadi masyarakat berakhlak.5
Adapun Islam berada di tangan Rasulullah Saw memegang peranan
dalam persoalan-persoalan dunia dan mulai besar sejak masa-masa hidup
Rasulullah Saw. Bahkan menguasai pembentukan prinsip-prinsip yang
mempengaruhi politik dunia dan masih mempengaruhi kebudayaan serta
peradaban Islam di dunia.
Sebagai tambahan bagi tanda-tanda dari Al-Qur’an, Nabi Muhammad
juga telah menyebutkan beberapa misi kenabiannya. Pada suatu saat ia
berkata: “Aku diutus tiada lain untuk menyempurnakan akhlak manusia”.
Dan dalam kesempatan lain beliau mengulangi kata-kata ini tiga kali,”Aku
diutus untuk memberi pengajaran”.6
B. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata "budi"dan "daya", kemudian digabungkan
menjadi


"budidaya" yang

artinya

upaya

untuk

menghasilkan

dan

mengembangkan sesuatu agar menjadi lebih baik dan memberi manfaat bagi
kehidupan. Lalu diberi imbuhan "ke" dan "an" menjadi kebudidayaan atau
4

F.R. Ankersmit.1987.Refleksi tentang Sejarah. Pendapat-pendapat Modern tentang Filsafat
Sejarahh. Jakarta: PT. Gramedia. Hal: 374

5


6

Studi Islam Sunan Ampel. 2005. Pengantar Studi Islam. Surabaya: IAIN Sunan Ampel. Hal: 217

Javad Beheshti. My Symbol (diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: My Symbol: Muhammad
Jati Diriku). Jakarta: Al-Huda. Hal: 23-24

disingkat menjadi kebudayaan..7
Jadi, kebudayaan adalah upaya yang dilakukan umat manusia untuk
menghasilkan dan mengembangkan sesuatu, baik yang sudah ada maupun
yang belum ada agar memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Menurut Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup
yang diciptakan oleh manusia. Sebagian para ahli mengartikan kebudayaan
kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu
suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari
tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks.8 Dengan
demikian kebudayaan berkaitan dengan aspek kehidupan manusia yang
menyeluruh baik material maupun non material.
Kebudayaan menurut Edward B Tylor sebagaimana dikutip oleh H.A.R

Tilaar(1999:39 ) bahwa kebudayaa atau peradaban adalah suatu keseluruhan
yang kompleks dari pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat
istiadat, serta kemampuan-kemampuan dan kebiasaan lainya yang diperoleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan Menurut Trenholm dan Jensen, pengertian Budaya adalah
seperangkat nilai, norma, kepercayaan dan adat istiadat, aturan, dan kode,
yang secara sosial mendefinisikan kelompok-kelompok orang, mengikat
mereka satu sama lain dan memberi mereka kesadaran bersama.
Sebagian para ahli mengartikan kebudayaan kemungkinan besar sangat
dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan
bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju
tahapan yang lebih kompleks.9 Dengan demikian kebudayaan berkaitan
dengan aspek kehidupan manusia yang menyeluruh baik material maupun non
material.
Fungsi Budaya yang utama yaitu untuk mempelajari warisan dari nenek
moyang kita, apakah baik untuk dipertahankan atau harus diperbarui atau
ditinggalkan. Budaya dan unsur-unsur di dalamnya terikat oleh waktu. Budaya
tetap berubah, seberapa lamban pun perubahan tersebut. Kelambanan atau
7


http://muhammad-haidir.blogspot.com/2013/04/pengertian-sejarah-kebudayaan-islam-html?m=1#

8

http://stkip.files.wordpress.com//2011/05/isbd.pdf
9

Elly Setiadi. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana. Hal: 28

kecepatan perubahannya antara lain bergantung pada seberapa jauh kekuatan
budaya tersebut dan intensitas interaksinya dengan budaya lain. Suatu budaya
yang lemah (sebagai minoritas misalnya atau komunikas yang “kurang
percaya diri” karena pernah terjajah bangsa lain) yang sering berhubungan
dengan budaya lain yang kuat, maju dan domininan akan cepat berubah karena
pengaruh buday kedua. Ini ditunjukkan oleh Budaya Indonesia yang cepat
berubah karena dipengaruhi budaya Barat. Sebaliknya, komunitas budaya
yang intensitas komunikasinya sedikit dengan budaya luar akan lamban
berubah, seperti ditunjukkan budaya suku Eskimo di Kutub Utara, suku Amish
di Amerika, suku Aborigin di Australia dan budaya suku Baduy dalam di Jawa
Barat.

Hal-hal bermanfaat sebagai kerangka untuk menyimak hakikat
kebudayaan sebagai berikut :
1. Kebudayaan merupakan suatu keseluruhan yang kompleks. Hal ini berarti
bahwa kebudayaan merupakan suatu kesatuan dan bukan jumlah dari
bagian-bagian. Keseluruhannya merupakan pola-pola atau desain tertentu
yang unik. Setiap kebudayaan mempunyai mozaik yang spesifik.
2. Kebudayaan merupakan suatu prestasi kreasi manusia yang material
artinya

berupa

bentuk-bentuk

prestasi

psikologis

seperti

ilmu


pengetahuan, kepercayaan,seni dan lain sebagainya.
3. Kebudayaan dapat pula berbentuk fisik seperti hasil seni, terbentuknya
kelompok-kelompok keluarga, dan lain sebagainya.
4. Kebudayaan dapat pula berbentuk kelakuan-kelakuan yang terarah seperti
hukum, adat istiadat yang berkesinambungan.
5. Kebudayaan diperoleh dari lingkungan.
6. Kebudayaan merupakan suatu realitas yang objektif, yang dapat dilihat.
7. Kebudayaan tidak terwujud dalam kehidupan manusia yang soliter atau
terasing tetapi yang hidup di dalam suatu masyarakat tertentu.
K.S. Sitaram dan Roy T. Cogdell membagi kebudayaan dunia ke dalam
lima kategori, yaitu :
1. Kebudayaan Barat (orang Kaukasia yang tinggal di Amerika dan Eropa).
2. Kebudayaan Timur yang didominasi Hindu dan Budha.
3. Kebudayaan orang kulit hitam Amerika

4. Kebudayaan Afrika.
5. Kebudayaan Islam.
Ciri Ciri Budaya antara lain :
1. Budaya bukan bawaan, tetapi dipelajari.

2. Budaya dapat disampaikan dari orang ke orang, dari kelompok ke
kelompok dan dari generasi ke generasi.
3. Budaya berdasarkan simbol.
4. Budaya bersifat dinamis, suatu sistem yang tersu berubah sepanjang
waktu.
5. Budaya

bersifat

selektif,

merepresentasikan

pola-pola

perilaku

pengalaman manusia yang jumlahnya terbatas.
6. Berbagai unsur budaya saling berkaitan.
7. Etnosentrik (menganggap budaya sendiri sebagai yang terbaik atau

standar untuk menilai budaya lain).
Unsur Unsur Budaya, antara lain :
1. Adanya perilaku-perilaku tertentu.
2. Adanya Gaya berpakaian.
3. Adanya kebiasaan-kebiasaan.
4. Adanya adat istiadat.
5. Adanya kepercayaan.
6. Adanya Tradisi.

a

1. Wujud sebagai suatu komplek dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, normanorma, dan peraturan. Kebudayaan ini dapat disebut sebagai adapt
istiadat yang menunjukan bahwa budaya mempunyai fungsi mengatur,
mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan, dan

perbuatan manusia dalam masyrakat sebagai sopan santun.

2. Wujud kebudayaan sebagai aktivitas dan tindakan manusia dalam
masyarakat.Wujud ini dapat disebut sistem social karena menyangkut
tindakan dan kelakuan manusia.


3. Wujud ini berupa interaksi masyarakat dan aktivitas masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.Wujud kebudayaan sebagai benda dan hasil
karya manusia.

Wujud ini bersifat fisik atau karya benda yang sifatnya paling konkret
dari hal-hal kecil hingga hal yang besar, seperti candi borobudur, kain batik,
dan lain sebagainya.

Peradaban kebudayaan secara umum dapat dipahami sebagai hasil
olah akal, budi, citarasa, karsa, dan karya manusia. Kebudayaan adalah hasil
olah akal, budi, ciptarasa, karsa dan karyamanusia yang tidak lepas dari
nilai-nilai kebutuhan. Hasil olah akal, budi, rasa dan karsa yang telah
terealisasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang universal berkembang
menjadi

sebuah peradaban.

Agama

manusia

dalam mengembangkan

berfungsi

untuk

membimbing

akal budinya sehingga menghasilkan

kebudayaan yang beradab atau peradaban Islam.

Allah mengangkat seorang Rasul dari jenis manusia karena yang akan
menjadi sasaran bimbingannya adalah umat manusia. Oleh sebab itu misi
Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul adalah menjadi rahmat bagi
seluruh umat manusia dan alam. Mengawali tugas kerasulannya. Nabi
meletakan dasar-dasar kebudayaan Islam yang kemudian berkembang
menjadi peradaban Islam. Ketika dakwah Islam keluar dari jazirah Arab,
kemudian tersebar keseluruh dunia, maka terjadilah suatu proses panjang
dan rumit, yaitu asimilasi budaya-budaya setempat dengan nilai-nilai Islam
yang

kemudian

menghasilkan

kebudayaan

Islam.

Kebudayaan

ini

berkembang menjadi suatu yang diakui kebenarannya secara universal.

C. Kebudayaan Islam Dan Ciri-cirinya

Seperti yang kamu ketahui pada bagian sebelumnya bahwa pengertian
kebudayaan secara sederhana dapat dipahami sebagai keseluruhan pengetahuan yang
dimiliki oleh manusia dan digunakan sebagai pedoman untuk memahami lingkungan
dan

sebagai

pedoman

untuk

mewujudkan

tindakan

dalam

menghadapi

lingkungannya. Kebudayaan Islam merupakan keseluruhan aktivitas manusia
muslim dan hasilnya yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Karena kebudayaan Islam dilandasi
atas agama Islam, maka kebudayaan Islam memiliki beberapa keunikan
dibandingkan dengan kebudayaan lain, keunikan itu dapat dilihat dari adanya
keinginan kuat mempertahankan moral atau akhlak dalam menciptakan suatu

kebudayaan Islam, selain itu dikaitkan dengan keberadaan tuhan, toleransi,
persaudaraan, kewajiban menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan lain
sebagainya. Sebagai salah satu contoh, pembangunan mesjid dengan segala
arsitekturnya, merupakan bentuk perwujudan dari kreatifitas umat Islam dalam
pengabdianya kepada Allah Swt. Pengembangan dan lain sebagainya merupakan
penerapan dari ajaran Islam yang mengharuskan umat Islam melakukan pembacaan
atau riset terhadap alam dan segala isinya.

Salah satu kekayaan sejarah peradaban Islam adalah mengenal keadaan
masyarakat Islam, peradaban dan pemikiran umat manusia. Membahas sejarah Islam
sangatlah luas dan kompleks. Islam hadir di tengah masyarakat Jahiliyyah melalui
Nabi Muhammad Saw. Islam selanjutnya menyebar dengan peran keluarga dan para
sahabat. Kemudian setelah itu muncul dinasti-dinasti al-Khulafa ar-Rasyidun. AlKhulafa Ar-Rasyidun adalah Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina
Ustman, dan Sayyidina Ali yang menjadi penguasa tertinggi bagi umat Islam setelah
Nabi Muhammad Saw wafat. Mereka berhasil membuat peradaban dan kekuatan
politik yang menandingi kekuatan. Yang saat itu, yaitu Bizantium dan Persia.