Makalah Sistem Informasi Berbasis Komput (3)

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya
dengan judul “SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua.
Medan, 06 Februari 2014

i

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................
Daftar Isi .................................................................................................................
BAB


I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................
1. Rumusan Masalah ..............................................................................................
2. Tujuan ................................................................................................................
BAB II SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
A. Pengertian Sistem .............................................................................................
B. Ruang Lingkup Sistem Informasi ....................................................................
C. Tipe Sistem .......................................................................................................



Atas Dasar Keterbukaan ...........................................................................
Atas Dasar Komponen ..............................................................................

D. Sub Sistem .......................................................................................................
E. Sistem dan Organisasi ......................................................................................
F.


Sistem Komputer .............................................................................................

BAB III PEMBAHASAN
A.

Pengertian Secara Umum ..........................................................................

BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................
Daftar Pustaka .........................................................................................................

BAB I
ii

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi
keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis
Internet (komputer), memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi
informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses

bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga
dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini
berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk,
proses dukungan untuk pelanggan, transaksie-commerce, atau dalam aktivitas bisnis
lainnya.teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan
yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini.
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan
yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah
satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output
baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan
komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari
orang,data,proses-proses, dan antar muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki
beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan
kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi,
informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen.


Rumusan masalah

1.

Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Berbasis Komputer ?

2.

Apa ruang lingkupSistem Informasi Berbasis Komputer ?

Tujuan
1.

Menjelaskan tentang Sistem Informasi Berbasis Komputer secara umum

2.

Menjelaskan ruang lingkup Sistem Informasi Berbasis Komputer

BAB II

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
A. Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan
yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana,
suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen,
atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan
terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu :
1.
2.
3.
4.

Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang artinya himpunan
bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :

1.

L. James Havery

Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2.

John Mc Manama

Sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling
berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan secara efektif dan efisien.
3.

C.W. Churchman

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan

seperangkat tujuan.
4.

J.C Hinggins

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5.

Edgar F Huse dan James L. Bowdict

Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan
bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan
mempengaruhi keseluruhan.
Dari pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu kesatuan
yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan atau saling terikat
satu sama lain yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
B. Ruang Lingkup Sistem Informasi
Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal
pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem
informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu
“sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu
tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemendepartemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi,
promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan
konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut
menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang
dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.
Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi
manajemen, antara lain :

1.

SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam

organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
2.


SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi

bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa
yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut
tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
3.

SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat

waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat
organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian
(Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada
kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
C. Tipe Sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
Atas dasar keterbukaan:
1.

Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya. Lebih spesifik dikenal juga

yang disebut dengan sistem terotomasi;yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia
dan berinteraksi dengan kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakatn modern.
2.

Sistem tertutup, sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem

luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup).

Atas dasar komponen:
1.


Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. merupakan sistem yang

ada secara fisik, sehingga setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem
Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
2.

Sistem non-fisik atau konsep, sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak

tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu
sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia)
D. Sub Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut elemenelemen yang membentuk sebuah system :
1.

Tujuan

Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Yanpa tujuan, sistem menjadi
tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja tujuan antara satu sistem dengan sistem yang
lain berbeda.
2.

Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak.
3.

Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
4.

Keluaran

Keluaran(output) merupakan hasil dari pemerosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5.

Batas

Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.
6.

Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan

baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.
E. Sistem dan Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari
lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung
jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui
konflik dan resolusi konflik.
Ada beberapa peranan penting sistem informasi dalam organisasi, antara lain:
§ Peningkatan produktivitas
§ Pengurangan biaya
§ Peningkatan pengambilan keputusan
§ pengembangan aplikasi-aplikasi strategis
§ mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam organisasi
§ mengkoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi
F.

Sistem Komputer

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan
perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input,
menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu
dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas
dengan menggunakan komputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya
(brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras
(hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam
suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari
dua lainnya (software dan brainware).
1.

Perangkat keras komputer (Hardware ) adalah semua bagian fisik komputer, dan

dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan
dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat
keras dalam menyelesaikan tugasnya.
2.

Perangkat lunak ( Software ) adalah istilah umum untuk data yang diformat dan

disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai
informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer.

3.

Brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan

komputer/sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi
terbentuknya suatu sistem komputer.

BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Secara Umum
Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya
tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika
tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen.
Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu
manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan
bagian-bagian tersebut untuk mencapaitujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian
dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses
tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan mengarahan dapat berjalan secara
efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem
informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah : penghematan waktu (time saving),
biaya (cost saving), peningkatan efektivitas (effectiveness), pengembangan teknologi
(technology development) dan pengembangan personel (staff development).
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan
bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi
beberapa bagian:
1.

Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan sistem

informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah
besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya.

Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi
dengan lingkungan eksternal.
2.

Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja

Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge.
Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang
biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi
sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara
tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang
diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
3.

Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan

Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi
bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4.

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems). Sistem ini hampir sama

dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena
menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung
pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang
eksklusif pembuat keputusan.
5.

Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang

mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta
dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
6.

Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent) Kecerdasan

buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.Dua
cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan
menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya.
Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk

menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang
disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif
menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang
dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision
support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan
sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7.

Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan

Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work
Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu
solusinya.
8.

Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada

informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para
eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafikgrafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer
merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki
antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas,
tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks
itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan
efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan
produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia,
maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual
tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut.
Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan
dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan

dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin
maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya, merupakan salah satu
alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi
yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks
itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sebenarnya Sistem Informasi
yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computerbased” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem pengolahan data atau sistem accounting memelihara dan megurus record operasi
perusahaan, aplikasi tersebut dijalankan agar dapat memberikan dasar untuk mengontrol
operasi perusahaan oleh manajemen dan elemennya. Pengolahan data terdiri atas
pengumpulan data,pengubahan data, penyimpanan data dan pembuatan dokumen. pengolahan
data menjalankan tugas yang penting, mengikuti prosedur standart secara relatif,
menghimpun data yang detail atau lengkap, mempunyai fokus historis yang utama dan
memberikan informasi pemecahan masalah minimal

DAFTAR PUSTAKA
1.

http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalah-konsep-dasar-sistem-informasi.html

2.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Departement Pendidikan Nasional

Republik Indonesia, 24 Februari 2008, diakses pada 13 Maret 2010
3.

Pengertian Software (perangkat lunak) Komputer, 17 November 2008, diakses pada 13

Maret 2010
4.

Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, 9 Juni 2005, diakses pada 13 Maret

2010
5.

Www.google.com

6.

Wikipedia.com

7.

http://nurulhaj19.wordpress.com/2011/11/25/sistem-informasi-berbasis-komputer/

8.

http://www.perpuskita.com/cbis/624/ dan www.google.com

9.

http://deryfirmansyah09.blogspot.com/2011/12/bab-7-sistem-informasi-berbasis.html

10. http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html