PDF ini ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN PROYEK PADA SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI SUMATERA BARAT. | . | 1 PB

Jurnal Penelitian Program Pasca Sarjana

1

ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN
PROYEK PADA SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI SUMATERA BARAT.

ARTIKEL

HAMDANI
NPM.1210018312009

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS BUNG HATTA

2014

Jurnal Penelitian Program Pasca Sarjana


2

ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN
PROYEK PADA SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI SUMATERA BARAT.

Hamdani, Zaidir1, M.Nursyaifi Yulius2,
1Civil Engineering Program, Postgraduate Programe of Andalas University
2Civil Engineering Program, Postgraduate Programe of Bung Hatta University
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menilai praktik banting harga
dalam tender pengadaan barang dan jasa pemerintah masih tinggi dan berpotensi menurunkan kualitas
proyek. Kepala LKPP mengatakan, pemborong dan kontraktor masih ada yang menawar harga tender
hingga 0,05, Distribusi adalah normal (simetris)
Ada dua macam alat uji kenormalan distribusi data
yang bisa digunakan, yakni :
a. Kolmogrov Smirnov dengan keterangan
adalah sama dengan uji Liliefor.
Didapat tingkat signifikansi atau rata-rata nilai

probabilitasnya < 0.05. Maka bisa dikatakan
Distribusi adalah tidak normal.
b. Shapiro Wilk didapatkan tingkat signifikansi
atau rata-rata nilai probabilitasnya < 0.05.
Maka bisa dikatakan Distribusi adalah tidak
normal.
4.3.4. Analisa Korelasi
Dari data random sampling, tahap selanjutnya
yaitu input data dilakukan dengan menggunakan

Jurnal Penelitian Program Pasca Sarjana

software SPSS 21. Karena data menggunakan
data berdeistribusi normal (>30 sampel dan skala
kinerja interval), maka langkah pertama analisa
adalah menggunakan menggunakan metoda
korelasi Pearson untuk mencari variabel-variabel
x yang berpengaruh terhadap variabel y. Dari hasil
korelasi tersebut dipilih variabel-variabel bebas
yang memiliki keeratan hubungan yang signifikan

yaitu X1(melakukan order untuk perubahan
spesifikasi), X3 (material yang digunakan kurang
dari yang dibutuhkan), X4(mutu material tidak
sesuai dengan spesifikasi), dan X15(jumlah alat
yang digunakan tidak memadai).

4.3.5. Analisa Regresi
Dari hasil analisa regresi didapatkan nilai R2
terakhir 0.861. dikarenakan nilai Condition Index>
17 maka nilai R2 yang di pakai adalah pada hasil
pembuangan yang ke 11 (sebelas) yaitu sebesar
0,837 dengan nilai Condition Index (16,932) < 17.
Nilai Condition Index bisa diperkecil yaitu dengan
dilanjutkan pembuangan data Variabel X15.
Setelah diuji ternyata nilai Rsquare semakin jauh
turun. Dikarenakan data tinggal sedikit maka
diambil keputusan pembuangan data berhenti
sampai nilai R2 = 0,837.
BAB V : Temuan dan Pembahasan
5.1.


Pendahuluan
Menjelaskan temuan dari dari pengolahan data
pada bab 4. Hasil temuan ini selanjutnya akan
dilakukan pembahasan berdasarkan hasil validasi akhir
terhadap para pakar dan studi literatur.
5.2. Temuan
5.2.1. Hasil Korelasi dan Regresi
Temuan selanjutnya dilakukan analisi
korelasi dan regresi untuk menjawab tujuan
penelitian pertama yiatu faktor dominan apa yang
berpengaruh tinggi terhadap kinerja kualitas proyek
konstruksi jalan. Hasil temuan korelasi awal, ternyata
korelasinya positif. Yang berarti semakin besar
tingkat pengaruh maka semakin kecil nilai rework
atau rework semakin tidak ada, berarti kualitas proyek
semakin baik. Hal ini berbeda dengan hipotesa yaitu

10


"Risiko-risiko yang mungkin terjadi pada penawaran
underestimate, dapat mempengaruhi turunnya
kualitas proyek konstruksi jalan dan jembatan di
Provinsi Sumbar".
Dengan demikian nilai kinerja Y kemudian
ditranspose dengan rumus 5- n+1. Dimana angka 5
menunjukkan skala penilaian tertinggi dan "n"
adalah penilaian tingkat pengaruh sebelumnya. Dari
hasil analisa korelasi terhadap variabel yaitu X1, X2,
X3, X4, X8, X14, X15, X20 dan X21 dengan kinerja
kualitas proyek (Y), dengan bantuan korelasi pearson
didapat bahwa faktor risiko utama yaitu :
1. X1 ((Melakukan order untuk perubahan
spesifikasi (Change orders))
Pada output antara variabel X1 dengan kinerja Y,
menghasilkan angka - 0.374. Angka tersebut
menunjukkan
lemahnya
korelasi
antara

melakukan order untuk perubahan spesifikasi
(Change orders) dengan kinerja kualitas proyek
konstruksi, karena < 0,5.
2. X3 (Material yang digunakan kurang dari yang
dibutuhkan)
Pada output antara variabel X3 dengan kinerja Y
menghasilkan angka - 0.496. Angka tersebut
menunjukkan cukup kuatnya korelasi antara
material yang digunakan kurang dari yang
dibutuhkan dengan kinerja kualitas proyek
konstruksi, karena mendekati 0,5.
3. X4 (Mutu material tidak sesuai dengan
spesifikasi)
Pada output antara variabel X4 dengan kinerja Y
menghasilkan angka - 0.581. Angka tersebut
menunjukkan kuatnya korelasi antara mutu
material tidak sesuai dengan spesifikasi dengan
kinerja kualitas proyek konstruksi, karena > 0,5.
Sedangkan tanda negatif menunjukkan bahwa
semakin besar risiko mutu material tidak sesuai

dengan spesifikasi terjadi, maka kinerja kualitas
proyek akan semakin turun.
4. X15 (Jumlah alat yang digunakan tidak
memadai)
Pada output antara variabel X15 dengan kinerja Y
menghasilkan angka - 0.354. Angka tersebut
menunjukkan lemahnya korelasi antara material
yang digunakan kurang dari yang dibutuhkan

Jurnal Penelitian Program Pasca Sarjana

dengan kinerja kualitas proyek konstruksi, karena
< 0,5. Sedangkan tanda negatif menunjukkan
bahwa semakin besar risiko jumlah alat yang
digunakan tidak memadai terjadi, maka kinerja
kualitas proyek akan semakin turun.
5.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisa, telah ditemukan
variabel- variabel yang dominan yang dapat
mempengaruhi kualitas proyek konstruksi jalan dan

jembatan di Provinsi Sumatera Barat yang
mempunyai bobot risiko yang paling besar adalah X1,
X2, X3, X4, X8, X14,X15, X20 dan 21. Sedangkan
hasil regresi, faktor risiko yang paling dominan
adalah X3, X4 dan X15. Yang mana variabel tersebut
berdampak menurunkan kualitas proyek konstruksi.

11

BAB VI : Kesimpulan dan Saran
6.1.

Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian yang ada,
maka dapat diambil dua kesimpulan antara lain :
1. Risiko yang harus diperhitungkan terhadap
penawaran
underestimate
yang
dapat

mempengaruhi kualitas proyek konstruksi jalan
yang paling signifikan antara lain :
a) Mutu material tidak sesuai dengan spesifikasi.
b) Material yang digunakan kurang dari yang
dibutuhkan.
c) Jumlah alat yang digunakan tidak memadai

6.2.

5.4.

Pembuktian Hipotesa
Sesuai dengan hasil temuan dari analisa data
secara statistik deskriptif, uji U Mann-Whitney, uji
konsistensi matriks, dan tingkat akurasi, analisa level
risiko, analisa korelasi parametris, analisa regresi
dan validasi ke pakar, serta penjelasan temuan pada
bab ini, maka hipotesa penelitian ini terbukti bahwa :
1. Faktor-faktor risiko utama yang berdampak pada
kinerja kualitas proyek konstruksi jalan di

Provinsi Sumatera Barat adalah :
a. X3 (Material yang digunakan kurang dari
yang dibutuhkan.
b. X4 (Mutu material tidak sesuai dengan
spesifikasi
c. X15 (Jumlah alat yang digunakan tidak
memadai.
2. Faktor-faktor risiko tersebut menurunkan
kinerja kualitas proyek konstruksi jalan di
Provinsi Sumatera Barat.
5.5.

Kesimpulan
Sesuai dengan penjelasan diatas didapati
bahwa faktor-faktor risiko penawaran underestimate
yang signifikan berdampak menurunkan kinerja
kualitas proyek konstruksi jalan di Provinsi Sumbar
adalah variabel X4 (mutu material tidak sesuai
dengan spesifikasi), X3 (material yang digunakan
kurang dari yang dibutuhkan) dan X15 (jumlah alat

yang digunakan tidak memadai).

Saran
Dalam penelitian ini adapun saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat dikembangkan lebih
lanjut dengan menggunakan sampel yang lebih
terdistribusi dengan normal, sehingga dapat
dijadikan masukan bagi pimpinan perusahaan
maupun pemerintah dalam menentukan kebijakan
dalam pekerjaan
2. Evaluasi Pengadaan Barang/ Jasa kontraktor
sebaiknya jangan dengan metode tender
penawaran
terendah.
Karena
kontraktor
berkompetisi semata-mata hanya pada harga
penawaran dan ini akan berpotensi mutu
konstruksi jalan akan rendah dan umur rencana
tidak tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Darma Hendra, : “Analisis Risiko Penawaran
Underestimate Terhadap Kualitas Proyek Konstruksi
Jalan dan JembatanDi Propinsi DKI Jakarta”, Tesis,
Universitas Indonesia, Jakarta, 2009
Flanagan R., Norman G.,”Risk Management And
Construction”, Blackwell Science, 1993
Pribadi Krishna S., “Konsep Dasar Manajemen
Resiko Dalam Proyek Konstruksi”, Materi Kuliah

Jurnal Penelitian Program Pasca Sarjana

Manajemen Konstruksi, Laboratorium Manajemen
dan Rekayasa Konstruksi, ITB, 2007
Pribadi Krishna S., “Manajemen Resiko Dalam
Konstruksi”, Materi Kuliah Manajemen Konstruksi,
Laboratorium Manajemen dan Rekayasa Konstruksi,
ITB, 2007
Pribadi Krishna S., “Qualitative Risk Analysis”,
Materi Kuliah Manajemen Konstruksi, Laboratorium
Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, ITB, 2007
Evans, J. R. and Lindsay, W. M. 2008. The
Management and Control of Quality (7th Edition) .
Thomson South-Western, Ohio.
Gaspersz, V. 2001. ISO 9001 : 2000 and continual
quality improvement. Gramedia, Jakarta.
Heizer, J. and B. Render. 1993. Production and
Operations Management: Strategies and Tactics .
Prentice Hall, New Jersey.
Herjanto, E. 2007. Manajemen Operasi (Edisi
ketiga). Grasindo, Jakarta.
Hermawan, A. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma
Kuantitatif. Grasindo, Jakarta.
Kusumaningrum, H. 2009. Kajian Implementasi
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 (Studi
Kasus Pada Perusahaan Otomotif PT. Mah Sing
Indonesia. Skripsi pada Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan
Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo, Jakarta.
Purwoto, A. 2007. Panduan Lab Statistik Inferensial.
Grasindo, Jakarta. QIMS. 2010. ISO 9001: 2008 –
Sistem
Manajemen
Mutu
(COQ-01).
http://qimsconsulting.com/?p=70. [8 Februari 2011].
Saaty, T. L. 1991. Pengambilan Keputusan : Bagi
Para Pemimpin (Terjemahan). PT. Pusaka Binaman
Pressindo, Jakarta.

12

Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Strategik.
Gramedia, Jakarta.
Umar, H. 2000. Business an Introduction. Gramedia,
Jakarta.
Wangtry. 2009. Standar Mutu.
http://wangtry.wordpress.com/2009/02/11/standarmut
u/. [11Februari 2011]
Wulandari, R. 2009. Kajian Implementasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 Pada PT. Unitex
Tbk, Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Arlen’s, Chris, The 5 Service Dimensions All
Customer’s Care About, Revenue- IQ, March 27,
2008.
Barrie, Donald S. and Paulson, Boyd C., Profesional
Construction Management, 3rd . ed. Singapore ; Mc.
Graw Hill. Inc. 1992.
Barnes, M., How to Allocate Risk in Construction
Contract, International Journal of Project
Management, 1 (1), 1983.
Bush, V. G.,” Manajemen Konstruksi”, Pustaka
Binaan 1991.
Bushaid, K.A. and Ali,Z. Development Quality
Culture for Successful Quality Program. Quality a
Way of Life. Proceeding of the 3rd. Middle East
International Quality Assurance Conference . April,
1995. 31-49.
Cleland, D. I. and King, W. R., System Analysis and
Project Management, McGraw-Hill, 1984.
Curtis, Keller, and Over. Process Modeling
Communication of the ACM. Dallas, George,
Governance and Risk, An Analitical Handbook for
Investor, Managers, Directors, Stakeholders,
McGraw-Hill, 2004.

Jurnal Penelitian Program Pasca Sarjana

Deming. W.E. Out of the Crisis. Cambridge:
Massachusetts Institute of Technology. 1986.
Dipohusodo, Istimawan, Manajemen Proyek &
Konstruksi Jilid 1, Kanisius 1996.

13

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25