2. Pak Drajat ETIKA dan kode etik SSA

(1)

ETIKA & KODE ETIK

BAGI

REVIEWER

INDONESIA*)

Tim Narasumber

ToT Reviewer PT DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Ristek dan Teknologi -Dikti

*) Disarikan dari tulisan Prof. Mien A Rifai: Etika dan Kode Etik untuk Asesor Indonesia


(2)

Mengambil bukan haknya = AMORAL

Definisi tidak jelas

- DIBIARKAN

- DICIBIR

(Sebelum ada Permendiknas 17/2010)

(Pencegahan & Penanggulangan Plagiat di PT)

Saat ini

ADA SANKSI

Mengambil bukan haknya = AMORAL

Definisi tidak jelas

- DIBIARKAN

- DICIBIR

(Sebelum ada Permendiknas 17/2010)

(Pencegahan & Penanggulangan Plagiat di PT)


(3)

KODE ETIK PROFESIONAL

Mengatur tata cara hubungan antarprofesional

(asesor, penilai,

reviewer

, penelaah, juri, dsb.)

Menjuruskan perilaku PROFESIONAL, mengeluarkan:

(kode kehormatan, kode profesional, kode berperilaku)

Tidak bersanksi PIDANA

(Pelanggar tidak masuk penjara)


(4)

Masalah:

Dipersulit oleh kenyataan, antara lain

setiap cendekiawan memiliki:

Pengalaman sejarah

Latar belakang etnik

Lingkungan sosial/budaya

Keturunan

Adat, agama, bahasa

BERBEDA


(5)

KODE ETIK CENDEKIAWAN INDONESIA

# Kelompok profesi yg sdh mem-punyai kode etik dlm berpikir, ber-ujar & bertindak sehari-harinya

# Dlm kesibukan memapankan jati dirinya sbg: kelompok budayawan,

seniman & birokrat Membina & membangun bangsa

# Namun, bbrp org terpelajar Indonesia mungkin: - Terlena

- Lupa

- Blm sempat

Memikirkan/menuangkan kode etik secara tertulis

# Kasus-kasus:

Plagiat

Pencurian data

Pemalsuan bukti

Krisis KEPERCAYAAN pada orang-orang terpelajar


(6)

ILMUWAN INDONESIA

Sebagai kelompok profesi yang terpelajar wajib

memajukan profesinya

↑ Kemampuan ↑ Kompetensi

↑ Perkembangan mutakhir ↑ Perhimpunan ilmiahnya Berbagi gagasan dan informasi

↑ Kemitraan

Bersinergi dengan sesamanya Menjaga nama baik


(7)

ILMUWAN INDONESIA

Dituntut

Memelihara integritasnya dgn

ber-kiprah dlm kompetensinya

Bersikap objektif

Tidak berpihak

Menghormati sesama ilmuwan

Menjauhi plagiasi & penyimpangan


(8)

Semua orang terpelajar Indonesia harus

Menghormati semua klien

Mengemban amanah pemangku kepentingan

(stakeholder) disiplin ilmu & spesialisasinya

Menjaga kerahasiaan

Menyampaikan pendapat dengan wajar

Perlu bekerja keras dengan penuh

Kesetiaaan Kejujuran

Tanggung jawab

Perlu memahami & mengantisipasi


(9)

ETIKA PENELITIAN

Terkait moralPedoman baik-buruk

PenelitianAkan mempengaruhi

“kesejahteraan & kenyamanan”

Pilihan suatu cara/teknis tertentu

berimplikasi moral

Ada salah jujur & salah kelalaian

(pembohongan)


(10)

Lanjutan:

Melakukan “mistik” data (me + / -)

Plagiat  via sitasi,

copy-paste

Pelanggaran kerahasiaan

Penyimpangan dari kaidah umum

(u/ proposal, penelitian, artikel)


(11)

KETERKAITAN ETIKA

Teknik percobaan  dapat direproduksi

Validitas data  sifat data yg dikoleksi

Sitasi  dalam laporan & artikel

Kepentingan  penelitian “sponsor”

Diseminasi  keterbukaan & kejujuran

Angka kredit  akomodasi personal

Urutan nama  kesepakatan antaranggota


(12)

TANGGUNG JAWAB MORAL

Menjamin kebenaran &

keterandalan

pernyataan ilmiahnya

Jujur menyampaikan fakta &

realita

Berani memberi tanggapan atas

pernyataan salah/kurang benar

dari

ilmuwan lain


(13)

KODE ETIK UNTUK PENELAAH

1. Menjunjung tinggi posisi terhormat sebagai pene-laah (reviewer), dengan bertindak objektif sesuai dengan yg diketahui, diyakini, & kemampuan yg dimilikinya

2. Memahami & mematuhi segala peraturan dalam Buku Panduan Penelitian (skema, sistematika, per-syaratan dll.), serta mengetahui tentang ruang

lingkup tugas, tanggung jawab, hak&kewajibannya 3. Berlaku jujur pada diri sendiri, mengakui

keter-batasan kemampuannya, mendiskualifikasi diri

apabila terjadi conflict of interest, & mau menyata-kan secara terbuka apabila merasa tidak kompeten mereview


(14)

Lanjutan:

4. Mau mengakui kekhilafan & kesalahannya, agar dapat dilakukan perbaikan

5. Perlu memiliki pikiran terbuka terhadap

perkem-bangan & informasi baru yg mungkin bertentangan dengan pendapat umum, sehingga perlu berpikir 2× sebelum meloloskan/menolak proposal

6. Taat asas, tidak memenangkan pendapat sendiri & pandangan teman/orang yg disenangi, sehingga tidak pilih kasih (selain terkait dengan segi teknis persoalan yg ditelaah)

7. Bekerja tekun dengan disiplin waktu yg ketat, sehingga tetap menjaga kelancaran tugas


(15)

Lanjutan:

8. Memperhatikan segi kerahasiaan dengan tidak

mengiklankan diri, tugas, fungsi, dan macam peker-jaannya yg berkaitan tugas sebagai penelaah

9. Selalu menolak segala bentuk pemberian & ke-

mudahan dari pihak yg dpt memengaruhi tugasnya 10.Demi menjunjung integritas pribadi, tidak

meng-ambil keuntungan dari informasi & substansi pro-posal yg ditelaah, apalagi sampai mendiamkan/ menolaknya untuk kemudian menyadap & meng-gunakan sebagai gagasannya


(16)

Lanjutan:

11.Untuk kebakuan & tertib administrasi, pekerjaan menelaah harus mengikuti sistem sehingga semua langkah kegiatan terekam, walau berasas rahasia (classified), segala sesuatunya harus dapat

di-buktikan memiliki sifat keterbukaan (transparency), keterlacakan (traceability), ketaatasasan (

consis-tency), keadilan (fairness), dan ketepatwaktuan (timeliness)

12.Saat akan meloloskan proposal (terutama yg

meragukan mutunya), dituntut untuk instropeksi diri secara jujur, bersediakah dirinya & lingkungan dekatnya menggunakan produk terkait nantinya?


(1)

KETERKAITAN ETIKA

Teknik percobaan  dapat direproduksi

Validitas data  sifat data yg dikoleksi

Sitasi  dalam laporan & artikel

Kepentingan  penelitian “sponsor”

Diseminasi  keterbukaan & kejujuran

Angka kredit  akomodasi personal

Urutan nama  kesepakatan antaranggota

tim


(2)

TANGGUNG JAWAB MORAL

Menjamin kebenaran &

keterandalan

pernyataan ilmiahnya

Jujur menyampaikan fakta &

realita

Berani memberi tanggapan atas

pernyataan salah/kurang benar

dari

ilmuwan lain


(3)

KODE ETIK UNTUK PENELAAH

1. Menjunjung tinggi posisi terhormat sebagai pene-laah (reviewer), dengan bertindak objektif sesuai dengan yg diketahui, diyakini, & kemampuan yg dimilikinya

2. Memahami & mematuhi segala peraturan dalam Buku Panduan Penelitian (skema, sistematika, per-syaratan dll.), serta mengetahui tentang ruang

lingkup tugas, tanggung jawab, hak&kewajibannya 3. Berlaku jujur pada diri sendiri, mengakui

keter-batasan kemampuannya, mendiskualifikasi diri

apabila terjadi conflict of interest, & mau menyata-kan secara terbuka apabila merasa tidak kompeten mereview


(4)

Lanjutan:

4. Mau mengakui kekhilafan & kesalahannya, agar dapat dilakukan perbaikan

5. Perlu memiliki pikiran terbuka terhadap

perkem-bangan & informasi baru yg mungkin bertentangan dengan pendapat umum, sehingga perlu berpikir 2× sebelum meloloskan/menolak proposal

6. Taat asas, tidak memenangkan pendapat sendiri & pandangan teman/orang yg disenangi, sehingga tidak pilih kasih (selain terkait dengan segi teknis persoalan yg ditelaah)

7. Bekerja tekun dengan disiplin waktu yg ketat, sehingga tetap menjaga kelancaran tugas


(5)

Lanjutan:

8. Memperhatikan segi kerahasiaan dengan tidak

mengiklankan diri, tugas, fungsi, dan macam peker-jaannya yg berkaitan tugas sebagai penelaah

9. Selalu menolak segala bentuk pemberian & ke-

mudahan dari pihak yg dpt memengaruhi tugasnya 10.Demi menjunjung integritas pribadi, tidak

meng-ambil keuntungan dari informasi & substansi pro-posal yg ditelaah, apalagi sampai mendiamkan/ menolaknya untuk kemudian menyadap & meng-gunakan sebagai gagasannya


(6)

Lanjutan:

11.Untuk kebakuan & tertib administrasi, pekerjaan menelaah harus mengikuti sistem sehingga semua langkah kegiatan terekam, walau berasas rahasia (classified), segala sesuatunya harus dapat

di-buktikan memiliki sifat keterbukaan (transparency), keterlacakan (traceability), ketaatasasan (

consis-tency), keadilan (fairness), dan ketepatwaktuan (timeliness)

12.Saat akan meloloskan proposal (terutama yg

meragukan mutunya), dituntut untuk instropeksi diri secara jujur, bersediakah dirinya & lingkungan dekatnya menggunakan produk terkait nantinya?