ETIKA DAN KODE ETIK KESEHATAN.ppt

ETIKA DAN KODE ETIK
KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN RI

TUJUAN INSTRUKSIONAL


UMUM
 Setelah

menyelesaikan mata kuliah ini
mahasiswa akan dapat menjelaskan
komponen-komponen utama tentang etika
dan kode etik kesehatan

TUJUAN INSTRUKSIONAL


KHUSUS



Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa akan
dapat menjelaskan:









Latar belakang/pendahuluan etika dan kode etik
Pengertian Etika
Sistematika dan jenis etika
Aliran dalam etika
Prinsip-prinsip etika
Etika dan kode etik profesi kesehatan
Etika Kesehatan dan etika klinis

Etika KB dan etika penelitian

PENDAHULUAN


PERTUMBUHAN MASYARAKAT SEKUNDER
Masyarakat Sekunder
Pola hidup

Menerapkan Konsumerisme
Hub. dgn pasien

Sikap Paternalisme merosot
dalam bidang kesehatan
KONSUMERISME

X

PATERNALISME


PENDAHULUAN
DAHULU
Tugas profesi kes.

ALTRUISTIK

Mementingkan sikap untuk
mensejahterakan org lain dp
kepentingan dirinya sendiri
sehingga tidak melakukan
praktek utk tujuan komersial
isme

Dianggap pelanggaran etika

SEKARANG
KOMERSIALISME

PENDAHULUAN



KESALAHAN MELAKSANAKAN TUGAS
PROFESI
Kesalahan melaksanakan tugas profesi dengan menimbulkan akibat dan
Kerugian pada pasien dapat terjadi jika:
1. Melalaikan kewajiban
2. Melakukan suatu hal yg seharusnya tidak boleh diperbuat baik mengingat
sumpah profesi maupun sumpah jabatan
3. Mengabaikan sesuatu yg seharusnya dilakukan
4. Berperilaku tidak sesuai dengan patokan umum mengenai kewajaran
yang diharapkan dari sesama rekan se profesi dlm keadaan yg sama
dan tempat yg sama

ETIKA


Etika dlm bhs Inggris “ETHICS”, berasal dari bhs Yunani
“ETHOS” yang dibawa oleh Aristoteles, artinya: adat, budi
pekerti




Etika dlm FILSAFAT:
 Telaah dan penilaian kelakuan manusia ditinjau
dari kesusilaannya,
 Kesusilaannya biasanya didasarkan pada hal
tertentu, mis: Agama atau kesejahteraan atau
kemakmuran negara (Gunawan, 1992)



Etika adalah usaha manusia dalam memakai akal budi dan daya
pikirannya untuk memecahkan masalah hidup atau untuk suatu
upaya agar menjadi baik



Ada 4 alasan sehingga etika diperlukan (Soejitno, 2000), yakni:
1. Masyarakat


semakin pluralistik
2. Dlm masa transformasi
masyarakat yang tanpa tanding
dibawa gelombang modernisasi
3. Proses perubahan sosial budaya
dan moral yang tengah dialami ini,
dimanfaatkan oleh berbagai pihak
untuk memancing dlm air keruh
4. Etika juga diperlukan untuk kaum
agama



Etika mengajarkan bahwa setiap pribadi manusia
mempunyai otonomi moral, yakni ia mempunyai hak dan
kewajiban untuk menentukan sendiri tindakan-tindakan
dan mempertanggungjawabkan kpd Tuhan




Etika berdasarkan aspek kemasyarakatan manusia terdiri
dari jasmaniah & rohaniah. Aspek rohaniah terdiri dari
kodrat alamiah, kodrat budaya dan dunia nilai

ETIKA
Kodrat
alamiah

Kodrat budaya

Dunia nilai

Cipta

Logika Ilmu

Kebenaran

Karsa


Etika, Religi,
Akhlak, S.
Santun, Hukum

Keserasian

Rasa

Estetika, Kesenian

Keindahan

Sistematika & Jenis Etika

Etika
Umum

Khusus

Individual

Sosial

E.Thdp ssm mnsia

E.Kluarga

E. Politik

E.Ling.Hidup

E.Profesi

Aliran dlm Etika (Jeremi Benthan, 17481832)
 DEONTOLOGIS (Non Cosequentiolist); Penilaian
benar tidaknya suatu perbuatan atau baik
tidaknya seseorang, tdk perlu dg melihat apa
hasil akhirnya.
 TELEOLOGIS (Cosequentiolist);
Baik buruknya seseorang atau benar salahnya
suatu perbuatan, dinilai dari tujuan yang hendak

dicapai

Prinsip-prinsip etika



Berkembang dari telaah Aristoteles (460 SM-377SM)
Prinsip Etika:
1. Tdk merugikan (non-maleficience)
2. Membawa kebaikan (beficence)
3. Menjaga Kerahasiaan (Confidentiality)
4. Otonomi Pasien (Autonomy of Pasien)
5. Berkata Benar (Truth Telling)
6. Belaku Adil (Justice)
7. Menghormati Privasi (Privacy)

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


NILAI MORAL PROFESI

 Etika

kesehatan erat hub. dgn profesi
kesehatan
 Nilai suatu etika profesi tdk sama dgn nilai
etika yg berlaku umum, namun punya
kesamaan yakni KESADARAN MORAL, yg
menjadi landasan setiap perbuatan manusia.
 MORALITAS ad. kualitas perbuatan manusiawi
utk berperilaku benar/salah, baik/buruk,
obyektif/subyektif

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI




ETIKA adalah studi tentang nilai-nilai manusiawi yg
berhubungan dengan nilai kebenaran dan
ketidakbenaran yg didasarkan atas kodrat manusia
serta manifestasinya di dlm kehendak dan perilaku
manusia.
Oleh krn itu, ETIKA mencoba :






merangsang timbulnya kesadaran moral,
menemukan nilai-nilai hidup yg baik dan benar
mengilhami manusia spy berusaha mencari nilai-nilai tsb

Susunan norma moral yg normatif disebut
ETIKA/SUSILA yg dirumuskan secara tertulis itu
berwujud KODE ETIK PROFESI

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


Etika profesi kesehatan diwujudkan dalam
kode etik kesehatan yg memberikan
arahan bagi suatu pekerjaan profesi dan
sekaligus menjamin mutu moralitas
profesi di mata masyarakat.

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


Kode etik bagi profesi kesehatan membawa tanggung jawab profesi yg mengandung tuntutan:
 Keharusan

utk menjlnkan profesinya secara
bertanggung jawab
 Keharusan untuk tidak melanggar hak-hak org
lain

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


KODE ETIK PROFESI KESEHATAN MEMILIKI
KARAKTERISTIK SBB:








Merupakan produk etika terapan yg dihasilkan berdsrkan
penerapan pilihan konsep-konsep pemikiran etis atas suatu
profesi tertentu
Merupakan hasil “self regulation” dari profesi itu sendiri yg
mewujudkan nilai-nilai moral yg dianggap hakiki dan pd
prinsipnya tdk pernah dipaksakan dari luar
Oleh krn dijiwai nilai-nilai dan cita yg hidup dlm kalangan profesi
itu sendiri, mk tdk akan efektif apabila keberadaannya
ditentukan dari pemerintah atau instansi atasan
Bertujuan utk mencegah terjadinya perilaku yg tidak etis mk ada
kewajiban utk wajib lapor ttg pelanggarannya

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


KODE ETIK MEMILIKI SIFAT SBB:
 Harus

dpt berubah dan diubah sesuai dengan
perkembangan Iptek, sehingga perubahan itu
ada kemungkinan menimbulkan penyalahgunaan yg meresahkan masyarakat dan sekaligus membingungkan profesi itu sendiri

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


ALASAN DISOSIALISASIKANNYA RUMUSAN KODE ETIK BAGI PROFESI KESEHATAN:
 Kode

etik sebagai sarana kontrol sosial
 Kode etik dapat mencegah pengawasan atau
campur tangan yg dilakukan oleh pihak luar
bukan kalangan profesi
 Kode etik perlu untuk mengembangkan petunjuk baku dari kehendak manusia yg lebih
tinggi berdasarkan moral

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


BEBERAPA
TAHAPAN
OPERASIONALISASI
KODE ETIK BAGI PROFESI KESEHATAN
DIMAKSUDKAN UTK:





Melindungi anggota organisasi utk menghadapi
persaingan pekerjaan profesi yg tidak jujur, dan utk
mengembangkan tugas profesi yg sesuai dgn
kepentingan masyarakat
Menjalin hubungan bagi anggota profesi satu sama
lain dan menjaga nama baik profesi
Merangsang pengembangan profesi, utk itu para
anggota dihrskan memiliki kualifikasi pendidikan yg
memadai

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI
 Mencerminkan

adanya hubungan antara
pekerjaan profesi dgn pelayanan masy. &
kesejahteraan sosial
 Mengurangi kesalahpahaman dan konflik baik
dari antar anggota maupun dgn masyrakat
umum
 Membentuk ikatan yg kuat bagi semua
anggota, & melindungi profesi terhadap
keberlakuan norma hukum yg bersifat
imperatif sebelum disesuaikan dgn saluran
norma moral profesi

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


Harus diketahui pula masalah mendasar
yg melekat dari kode etik adalah:
 Bagaimana

membuat kode etik itu cukup jelas
rumusannya dan tdk mudah ketinggalan dari
kemajuan jaman
 Adanya perangkat institusional dan upaya
mengembangkan sarana-sarana yang efektif
untuk menjadi kekuatan memaksakan kode
etik agar ditaati anggota organisasi profesi

ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


Secara substansial, etika kesehatan baik yg
dirumuskan scr tertulis maupun tdk tertulis itu
dpt bersifat berubah sesuai dgn perkembangan
jaman. Oleh krn itu, institusi & fungsi etika
kesehatan perlu dikembang tumbuhkan utk
pelayanan profesi thd masyarakat luas.



Kebutuhan kesejahteraan & kesehatan masy yg
telah mengalami perubahan, cenderung menjadi
HAM, maka perlu diantisipasi oleh profesi
kesehatan dgn kemampuan yg memadai.

E. Kesehatan & E. Klinis


Etika Kesehatan
Menurut Leenen : Suatu pengkhususan dari etika umum,
suatu penerapan dari nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan/pelayanan kesehatan.
Menurut Soejono Soekanto (1987) : Etika Kesehatan
jelas mencakup penilaian terhadap gejala kesehatan
yang disetujui, dan juga mencakup suatu rekomendasi
bagaimana bersikap tindak secara pantas dalam bidang
kesehatan.

E. Kesehatan & E. Klinis
 Etika

Klinis

Menurut Jonsen Cs (Jacobalis,2000 : adalah disiplin praktis yang
memberikan pendekatan terstruktur untuk mengambil keputusan yg
dpt membantu dokter mengidentifikasi, menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah etika dalam ilmu kedokteran klinis.

Etika Medis
Adalah berhubungan dengan pengambilan keputusan dokter dalam
melakukan tindakan terhadap pasien.

E. Keluarga Berencana & E.
Penelitian
 Etika

Keluarga Berencana

Salah satu masalah kependudukan adalah jumlah penduduk yang besar
 Secara Etis, ada beberapa hal yg berkaitan dgn metodenya adalah cara kerja
mencegah kehamilan (antikonsepsi) atau menghentikan kehamilan (antinidasi)


Etika Penelitian

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di mulai dgn penelitian-penelitian.
 Penelitian punya etika dan prosedur namun dilanggar oleh oknum santist
 5 Tanggung Jawab Peneliti : a) Mereka yg diteliti, b) Masyarakat umum, c)
Disiplin ilmu peneliti, d) Sponsor yg membiayai peneliti, dan e) Pemerintah.


Contoh : di Indonesia berdasarkan PP No. 39
Thn 1995


Tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
terhadap manusia dapat dilakukan atas persetujuan
oleh orang tua atau ahli warisnya, apabila manusia
sebagaimana dimaksudkan ayat (1) :
a. Tidak mampu melakukan tindakan hukum
b. Karena keadaan kesehatan atau jasmaninya sama
sekali tidak memungkinkan dapat menyatakan
persetujuan secara tertulis, dan
c. Telah meninggal dunia, dalam hal jasadnya akan
digunakan sebagai objek penelitian dan
pengembangan kesehatan.