Kampanye Menyiasati Pengolahan Sayur dan Buah untuk Anak Sejak Usia Sekolah Dasar di Bandung.

(1)

DAFTAR ISI

Cover Dalam ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan ... iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Gambar ... xi

Daftar Grafik ... xii

Daftar Tabel ... xiii

Bab I. Pendahuluan ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Permasalahan / Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup ... 3

1.2.1. Permasalahan ... 3

1.2.2. Ruang Lingkup ... 3

1.3. Tujuan Perancangan ... 4

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5. Skema Perancangan ... 6

1.6. Sistematika Penulisan ... 7

Bab II. Landasan Teori ... 9

2.1.Teori Desain ... 9

2.1.1. Kampanye ... 9

2.1.2. Layout ... 14


(2)

2.1.4. Grid ... 16

2.1.5. Ilustrasi ... 17

2.2.Teori STP ... 19

2.3.Teori SWOT ... 21

2.4.Teori Warna ... 22

2.5.Psikologi Warna ... 24

2.6.Typography ... 26

2.7.Teori Media Komunikasi... 29

2.8.Pengertian Nutrisi ... 36

2.9.Antioksidan ... 37

Bab III. Data dan Analisis Masalah ... 43

3.1.Data dan Fakta ... 43

3.1.1. PT. Sari Husada ... 43

3.1.2. Tinjauan Karya Sejenis ... 44

3.1.3. Wawancara ... 45

3.1.4. Kuisioner ... 46

3.1.5. Data ... 52

3.2.Analisis terhadap Permasalahan ... 55

3.2.1. STP ... 55

3.2.2. SWOT ... 56

Bab IV. Pemecahan Masalah ... 58

4.1.Konsep Komunikasi ... 58

4.2.Konsep Kreatif ... 59

4.2.1. Konsep Verbal ... 59

4.2.2. Konsep Visual ... 59

4.3.Konsep Media... 63

4.3.1. Logo dan Aplikasinya ... 63

4.3.2. Media Kampanye ... 64

4.4.Timeline... 64

4.5.Hasil Karya ... 65


(3)

4.5.2. Website ... 66

4.5.3. Iklan Majalah ... 67

4.5.4. Brosur ... 68

4.5.5. Gimmick……….…..69 4.5.6. Poster dan Flyer Acara……….70

4.5.7. Umbul-Umbul ... 71

4.5.8. Jejaring Sosial ... 71

4.5.9. Amibent Supermarket ... 73

4.6.Budgeting ... 73

Bab V. Saran dan Kesimpulan ... 76

Daftar Pustaka ... 79 Data Penulis

Ucapan Terimakasih Lampiran


(4)

Gambar 2.1. Grid berupa garis-garis ... 17

Gambar 2.4. Roda warna ... 23

Gambar 3.1. logo Sari Husada ... 41

Gambar 3.2. Kampanye tentang Makanan Sehat ... 42

Gambar 3.3. Kampanye tentang Brokoli ... 42

Gambar 4.1. Konsep dasar Komunikasi ... 57

Gambar 4.2. Dokumen pribadi ... 59

Gambar 4.4. Logo Kampanye ... 61

Gambar 4.5. Timeline ... 61

Gambar 4.6. Poster awareness ... 63

Gambar 4.7. Poster Reminding ... 64

Gambar 4.8. Website ... 64

Gambar 4.9. Iklan Majalah ... 65

Gambar 4.10. Brosur Depan ... 66

Gambar 4.11. Brosur Belakang ... 66

Gambar 4.12. Gimmick………..67

Gambar 4.13. Poster dan Flyer event………68 Gambar 4.14. Umbul-Umbul event ... 69

Gambar 4.15. Jejaring Sosial ... 70

Gambar 4.16. Ambient Supermarket ... 71

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1. perkembangan jumlah penduduk di kota Bandung th 2006-2010 ... 51


(5)

Grafik 3.2. penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin di kota Bandung tahun 2010 ... 52

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. kepedulian orang tua tentang informasi kesehatan ... 43

Tabel 3.2. kepedulian orang tua tentang makanan yang disajikan untuk anak-anaknya ... 43


(6)

Tabel 3.3. banyaknya anak-anak yang suka buah dan sayuran ... 44

Tabel 3.4. kepedulian orang tua untuk memberi kebebasan anak untuk membeli jajan disekolah ... 45

Tabel 3.5. informasi kesehatan yang didapat ... 46 Tabel 3.6. ketertarikan para orang tua untuk mengetahui informasi kesehatan ... 47

Tabel 3.8. tabel angka kecukupan energi dan protein rata-rata yang dianjurkan (per orang per hari)... 49


(7)

Nerissa Arviana

Jalan Babakan Jeruk I no 108,Bandung E-mail : ribka.nerissa@yahoo.co.id

Abstract

Indonesia memiliki banyak jenis sayur dan buah. Kota Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki cuaca yang sejuk dan dingin serta memiliki banyak jenis sayur dan buah yang segar. Tetapi banyak orang yang jarang mengkonsumsi sayur dan buah karena kesibukan mereka. Mereka kurang mempedulikan kesehatan dengan kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Para orang tua yang biasa menghindari sayur dan buah dalam menu sehari-hari dapat di tiru oleh anak-anak jaman sekarang. Akibatnya, anak-anak mereka kurang mengkonsumsi sayur dan buah.

Jaman sekarang, anak-anak masih lebih banyak menghindari sayur dan buah karena ibu-ibu mereka kurang mengolah dan menyajikan sayur dan buah secara menarik. Anak-anak enggan mengkonsumsi sayur dan buah dengan alasan susah di cerna serta rasa dari sayur dan buah kurang enak. Mereka lebih memilih makanan dengan penyajian secara kreatif namun tidak mengetahui kandungan gizi dalam makanan tersebut. Oleh karena itu, ibu-ibu jaman sekarang harus kreatif dalam mengolah dan menyajikan sayur dan buah untuk anak-anak walaupun ibu-ibu jaman sekarang mempunyai banyak kesibukan.

Dalam hal ini, diperlukan kampanye untuk mengajak ibu-ibu untuk mengolah dan menyajikan sayur dan buah secara menarik dan kreatif agar anakanaknya

tidak menghindari menu makanan sehari-hari yang mengandung sayur dan buah. Metode yang digunakan adalah kampanye untuk ibu-ibu yang memiliki anak umur 3-10 tahun.


(8)

Universitas Kristen Maranatha vii Nerissa Arviana

Jalan Babakan Jeruk I no 108, Bandung 40164 E-mail : ribka.nerissa@yahoo.co.id

Abstract

Indonesia has many kinds of vegetables and fruits. Bandung is one of the cities in Indonesia, which has a cool and cold weather as well as having plenty of vegetables and fresh fruit. But many people who rarely eat fruit and vegetables because they are busy. They lack health care by consuming less vegetables and fruits. The parents usually avoid vegetables and fruits in the daily menu can be mimicked by children today. As a result, their children consuming less vegetables and fruits. Nowadays, children are still much more to avoid vegetables and fruit because their mothers are less process and present vegetables and fruits are attractive. Children are dislike to eat fruit and vegetables on the grounds difficult to digest and taste of fruits and vegetables are less tasty. They prefer food with creative presentation, but do not know the nutrient content in the food.

Therefore, mothers today have to be creative in the process and present vegetables and fruit for the children, although mothers today have plenty to do.

In this case, the necessary campaign to encourage mothers to process and present fruit and vegetables in an interesting and creative so that the children do not avoid the daily diet containing vegetables and fruits. The method used is the campaign for mothers who have children aged 3-10 years.

Keywords: The Campaign of Process and Present Vegetables and Fruits


(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Kesehatan merupakan hal penting dalam tumbuh kembang anak. Masa kanak-kanak membutuhkan banyak nutrisi dan serat untuk mencapai tumbuh kembang dan optimal. Menurut data yang diperoleh dari wawancara dan kuesioner yang disebar,beberapa nutrisi dan gizi yang dibutuhkan anak diantaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang bagi tubuh.

Salah satu asupan yang baik bagi anak didapatkan dari sayur dan buah, namun demikian seringkali kesadaran anak untuk mengonsumsi buah dan sayur sangat rendah. Anak-anak sering kali tidak suka mengkonsumsi sayuran dan buahan dikarenakan rasa dari beberapa sayuran dan buah-buahan tidak disukai anak, tekstur dari sayur dan buah tertentu sulit di cerna oleh sistem pencernaan mereka.

(sumber: Majalah Nakita, 2008; Soepardi Soedibyo, Sri Nasar. Feeding problem from nutrition perspective.Pediatric nutrition update,2003.)

Kebutuhan nutrisi anak dalam tumbuh kembang sejumlah 3-5 porsi. Kekurangan nutrisi mengakibatkan anak mudah terserang resiko penyakit seperti kegemukan (obesitas), kekeroposan tulang dan diabetes. Protein dibutuhkan untuk membantu peningkatan proses tumbuh kembang anak, vitamin dan mineral dibutuhkan untuk metabolism dan energi dalam tubuh anak. Mengingat kebutuhan anak akan vitamin, mineral, dan lain-lain yang terkandung dalam sayur dan buah, tentu saja hal ini menjadi masalah bagi orangtua dalam hal mengoptimalkan tumbuh kembang anak.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 2 Kesadaran orangtua akan pentingnya sayur dan buah perlu ditingkatkan, beberapa orangtua kesulitan menghadapi anak-anak yang kurang menyukai sayuran dan buah-buahan, bahkan banyak orangtua jaman sekarang yang beralih ke tablet maupun bubuk instan yang terbuat dari sayur dan buah-buahan karena mereka tidak mau repot mengasuh anak dengan memberikan sayuran dan buah-buahan yang alami karena mereka lebih mementingkan kesibukan mereka. (Dr. Handrawan Nadesul, ahli Gizi).

Kesadaran orangtua untuk memberi asupan sayur dan buah kepada anak perlu ditingkatkan mengingat kebutuhan anak akan nutrisi alami. Tablet dan bubuk sayur yang ada merupakan alternatif tambahan yang membantu orangtua memenuhi kebutuhan anak yang sangat besar yang mungkin masih belum terpenuhi melalui buah dan sayur yang dikonsumsi.

Menurut DR. Subagyo Partodihardjo, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat mengatakan bahwa seharusnya masyarakat Indonesia mengetahui dan memahami manfaat sayuran dan buah-buahan bagi tubuh mereka. Pola makan masyarakat Indonesia sudah salah kaprah. Pendidikan anak-anak usia dini sangat penting untuk mengenal makanan sehat terutama sayur dan buah yang mengandung vitamin dan serat karena anak kecil jaman sekarang sangat menyukai makanan cepat saji seperti mie instan, nugget, dan lain-lain.

Untuk itu, orangtua diharapkan mampu menyiasati pemenuhan kebutuhan anak akan nutrisi dan serat alami yang dikandung sayur dan buah. Orangtua hendaknya memiliki keterampilan dan kreativitas untuk membantu mengubah persepsi anak mengenai sayur dan buah, sehingga dengan bantuan orangtua, anak mau mengonsumsi sayur dan buah yang disajikan dengan bentuk dan konsep yang menarik bagi anak.

Anak-anak yang tidak menyukai sayur dan buah mengakibatkan kurangnya nutrisi dan serat alami dari sayur dan buah yang dibutuhkan oleh anak-anak.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3 Padahal nutrisi dan serat alami dari sayur dan buah sangat penting dibutuhkan oleh anak-anak sejak dini.

Dengan demikian, perlu adanya kampanye yang memberikan informasi pengetahuan tentang cara mengolah sayuran dan buah-buahan untuk ibu-ibu yang menyiapkan makanan untuk anak-anak masih berusia sekolah dasar dengan bahasa yang komunikatif.

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1. Permasalahan

 Bagaimana cara mengajak anak untuk lebih memilih mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan?

 Bagaimana membuat strategi perancangan kampanye yang menarik Tentang Pengenalan Manfaat Sayuran dan Buah-buahan yang mengandung vitamin dan serat yang efektif, komunikatif dan edukatif ini kepada para orang tua agar mereka lebih mudah mengajak anaknya untuk mengkonsumsi pentingnya makan sayuran dan buah-buahan?

1.2.2. Ruang Lingkup

Sesuai permasalahan diatas, Penulis akan membatasi permasalahan pada penyampaian pengetahuan tentang manfaat sayur dan buah bagi tubuh mereka dalam media kampanye yang menarik. Perancangan ini ditujukan pada masyarakat Bandung dengan rentang usia antara 25 – 40 th dengan visual yang menarik.


(12)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.3. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan kampanye tentang manfaat sayuran dan buah-buahan untuk para orang tua adalah:

 Untuk mengajak anak-anak sejak usia sekolah dasar untuk lebih memilih mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan serta mengenal manfaat sayur dan buah bagi pertumbuhan anak-anak usia 6-10 tahun melalui kampanye yang menarik.

 Cara membuat kampanye yang menarik Tentang Pengenalan Manfaat Sayuran dan Buah-buahan yang ditujukan untuk para orang tua agar mempermudah orang tua untuk mengajak anaknya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu melalui:

Observasi Lapangan

Mengamati secara langsung kondisi, suasana, dan aktivitas sekolah SD dan mengamati kegiatan orang tua.

Wawancara pada pihak yang terkait

Tanya jawab pada pihak yang bersangkutan. Wawancara dilakukan dengan bertanya jawab kepada narasumber yang mengerti betul tentang kesehatan mata dan sayur dan buah serta wawancara dengan beberapa orangtua.

Studi Pustaka

Diperlukan data/fakta dari pengumpulan data berupa laporan-laporan studi terdahulu, atau makalah serta data sekunder maupun dari internet yang dibutuhkan dalam mendesain riset serta menganalisis hasil studi.

Kuisioner

Kuisioner yaitu suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama didalam organisasi yang biasa


(13)

Universitas Kristen Maranatha 5 terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Kuisioner dibagikan kepada responden anak rentang usia 6-10 tahun untuk mengetahui seberapa banyak informasi yang diketahui masyarakat mengenai manfaat sayur dan buah serta antusias mereka mengenai informasi yang lebih menarik mengenai sayur dan buah.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 6

1.5. Skema Perancangan

Topik

Menyiasati Pengolahan Sayur dan Buah untuk Anak sejak Usia Sekolah Dasar di Bandung.

Permasalahan

 Bagaimana cara mengajak anak untuk memilih sayuran dan buah-buahan di kota Bandung?

 Bagaimana membuat strategi perancangan kampanye yang menarik Tentang Pengenalan Manfaat Sayuran dan Buah-buahan yang mengandung vitamin dan serat yang efektif, komunikatif dan edukatif ini kepada para orang tua agar mereka lebih mudah mengajak anaknya untuk mengkonsumsi pentingnya makan sayuran dan buah-buahan?

Ruang Lingkup

Sesuai permasalahan diatas, Penulis akan membatasi permasalahan pada penyampaian pengetahuan tentang manfaat sayur dan buah bagi tubuh mereka. Perancangan kampanye ini ditujukan pada ortu yang memiliki anak dengan rentang

usia antara 25-40 th dengan visual yang menarik.

Pemecahan Masalah

Perlu adanya kampanye yang memberikan informasi pengetahuan tentang cara mengolah secara kreatif sayuran dan buah-buahan untuk ibu-ibu yang menyiapkan makanan untuk anak-anak masih berusia sekolah dasar dengan bahasa

yang komunikatif.

Landasan Teori

Teori Desain Teori Kesehatan

Teori Multivitamin bagi tubuh

Pengumpulan Data

Wawancara (Dokter Ahli Gizi, psikolog anak, dan orang tua) Studi Pustaka (Buku dan Internet) Kuesioner (responden ibu-ibu)

Konsep komunikasi

memberikan informasi pengetahuan tentang cara mengolah secara kreatif sayur dan buah secara visual bertahap yang dapat dapat meyakinkan anak

untuk mengkonsumsi sayur dan buah.

Konsep Kreatif

Media kampanye akan didesain menarik dengan konsep fotografi tentang sayuran dan buah-buahan yang bernuansa

alami dengan warna-warna yang ceria sesuai warna yang anak sukai.

Konsep Media

Media Kampanye yang di gunakan adalah poster, website, brosur, iklan majalah, ambient supermarket, umbul-umbul, poster acara, flyer acara, Gimmick, jejaring Sosial (Facebook). Media yang digunakan berdasarkan, survei yang di

dapat dan sesuai kegiatan sehari-hari ibu-ibu.

Tujuan Akhir

 Mengajak para orang tua untuk mengetahui pentingnya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan bagi kesehatan tubuh mereka terutama bagi kesehatan tubuh anak-anak mereka sejak usia dini.

 Kampanye ini mengajak para orang tua supaya anak-anaknya mau mengkonsumsi makanan sehat terutama sayuran dan buah-buahan serta memberi makan anak-anaknya berupa sayuran dan buah-buahan dan informasi penting tentang sayuran dan buah-buahan karena sayuran dan buah-buahan sangat baik.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 7

1.6. Sistematika Penulisan

1.6.1. Latar belakang

Para orangtua yang kesulitan menghadapi anak-anak yang kurang menyukai sayuran dan buah-buahan, bahkan banyak orang tua jaman sekarang yang beralih ke tablet maupun bubuk instan yang terbuat dari sayur dan buah-buahan karena mereka tidak mau repot mengasuh anak dengan memberikan sayuran dan buah-buahan yang alami karena mereka lebih mementingkan kesibukan mereka. (Dr. Handrawan Nadesul, ahli Gizi)

1.6.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.6.2.1.Permasalahan

Menciptakan strategi perancangan media pembelajaran yang menarik Tentang Pengenalan Manfaat Sayuran dan Buah-buahan yang mengandung vitamin dan serat yang efektif, komunikatif dan edukatif ini kepada anak-anak usia dini agar lebih tertarik untuk mengetahui pentingnya makan sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin untuk kesehatan tubuh anak-anak sejak usia dini

1.6.2.2.Ruang Lingkup

Sesuai permasalahan diatas, Penulis akan membatasi permasalahan pada penyampaian pengetahuan tentang manfaat sayur dan buah bagi tubuh mereka dalam media pembelajaran yang menarik.

1.6.3. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan media pembelajaran tentang pengenalan sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin sejak usia dini adalah:


(16)

Universitas Kristen Maranatha 8  Untuk memperkenalkan anak-anak sejak usia dini terhadap bentuk sayuran dan buah-buahan serta mengenal manfaat sayur dan buah bagi pertumbuhan anak-anak usia 6-10 tahun.

 Cara menciptakan strategi perancangan media pembelajaran yang menarik Tentang Pengenalan Manfaat Sayuran dan Buah-buahan yang mengandung vitamin dan serat yang efektif, komunikatif dan edukatif untuk anak-anak usia dini.

1.6.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu melalui:

Observasi Lapangan

Wawancara pada pihak yang terkait

Studi Pustaka

Kuisioner


(17)

Universitas Kristen Maranatha 76

BAB V

SARAN DAN KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Anak-anak sering kali tidak suka mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dikarenakan rasa dari beberapa sayuran dan buah-buahan tidak disukai anak, tekstur dari sayur dan buah tertentu sulit di cerna oleh sistem pencernaan mereka. Sayur dan buah merupakan nutrisi alami yang baik untuk pertumbuhan anak kecil. Cara menyiasati pengolahan sayur dan buah secara kreasi akan lebih baik dilakukan untuk anak-anak akan lebih tertarik untuk memakannya.

Seiring perkembangan jaman, banyak makanan yang menarik dan tidak tahu kandungan yang didalamnya apakah baik untuk anak atau tidak.

Dengan adanya kampanye ini, maka informasi mengenai sayur dan buah serta tips-tips yang ada di dalamnya akan bermanfaat untuk ibu-ibu yang sibuk dengan pekerjaannya.

Dalam skema perancangan buku ini, penulis mendapatkan sekali wawasan yang sebelumnya tidak diketahui tentang sayur dan buah dan segala manfaatnya. Selain itu, penulis mendapatkan wawasan mengenai kampanye terutama proses komunikasi visual yang efektif dan harus diterapkan agar kampanye ini menarik dan sesuai dengan targetnya.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada, kampanye ini perlu melakukan riset yang lebih lengkap guna mendukung kelancaran dalam pelaksanaan. Mulai dari budgeting, timeline dan juga pemilihan media yang tepat dan sesuai dengan target sasaran.


(18)

Universitas Kristen Maranatha 77

5.2.1. Saran dari Para Dosen Pembimbing dan Penguji

Menurut Dosen Penguji, visual yang di aplikasikan ke dalam media kampanye, warnanya kurang sesuai dengan objek yang di kampanyekan. Warna kuning mewakili warna asam. Seharusnya jangan menggunakan warna kuning dalam pengaplikasian media kampanye. Ide yang digunakan sangat bagus, tetapi dalam mengaplikasikan media kampanye kurang bagus. Dalam meningkatkan kampanye ini, event pun perlu diatur kembali baik dalam hal pelaksanaan, visualisasi, dan kreatifitas menciptakan event baru yang lebih baik lagi dimana hal ini akan menjadi pendukung utama dalam mengajak masyarakat untuk ikut serta dan menyampaikan informasi seputar pengolahan dan penyajian sayur dan buah secara kreatif.

Dalam pelaksanaan kampanye yang memiliki tahap awareness, informing, dan reminding. Ada beberapa yang perlu di perhatikan seperti:

1. Pemilihan Media Tambahan

Media tambahan dapat disesuaikan dengan lokasi pelaksanaan kampanye, terutama penempatan media yang sudah tersedia.

2. Waktu Penyebaran Media

Setiap media memiliki sifat dan waktu penyebaran yang berbeda-beda terutama dalam hal menggugah dan membuat masyarakat tertarik akan informasinya. Dalam tahapan kampanye, hal ini sangat penting untuk diperhatikan.

Pada tahap informing I media awal yang disebarkan berperan penting untuk menggugah emosi dan rasa ingin tahu melalui informasi yang disampaikan. Untuk itu media-media yang murah atau tanpa mengeluarkan budgeting maha seperti media online (facebook dan website). Melalui media tersebut, informasi yang disampaikan seperti memberikan ‘gosip’ hangat pada masyarakat untuk diperbincnagkan.


(19)

Universitas Kristen Maranatha 78 Setelah informasi ini mulai marak, masyarakat akanmencari tahu lebih lanjut. Saat seperti itu dapat disebarkan media-media cetak seperti poster, brosur, dan sebagainya. Penyebaranmedia inidapat dikategorikan dalam tahap kampanye informing II.

Pada tahap akhir reminding inilah yang berperan besar dimana tahap ini bersifat abadi yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu lama.

5.2.2. Saran Pengembangan

Dalam meningkatkan kampanye ini, event pun perlu diaturkembali baik dalam hal pelaksanaan, visualisasi, dan kreatifitas menciptakan event baru yang lebih baik lagi dimana hal ini akan menjadi pendukung utama dalam mengajak masyarakat untuk ikut serta dan menyampaikan informasi seputar pengolahan dan penyajian sayur dan buah secara kreatif.


(20)

Universitas Kristen Maranatha 79

DAFTAR PUSTAKA

Majalah Nakita, 2008; Soepardi Soedibyo, Sri Nasar. Feeding problem from nutrition perspective. Pediatric nutrition update,2003.

Venus, Drs. Antar, M.A. Manajemen Kampanye. halaman 7.Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2004.

http://all-about-theory.blogspot.com/2010/03/pengertian-kampanye.html

Surianto Rustan. Lay Out Dasar dan Penerapannya. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU). 2008

Landa, Robin. Graphic Design Solutions. Publisher: Wadsworth. 2010 Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 2001

Kasali, Rhenald. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1998

http://reemill.blogspot.com/2013/01/arti-warna-dan-psikologis.html, 17.54, 23 April 2013

Samara, Timothy. 2007. Design Elements A Graphic Style Manual. Singapore : Page One Publishing Private Limited.

http://afrilwibisono.wordpress.com/2009/02/23/apa-itu-strategi-komunikasi-kampanye/, 13.25, 22 April 2013

Depari, Eduard dkk, Peranan Komunikasi Massa Dalam Pembangunan, Suatu. Kumpulan Karangan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1978.

http://www.diwarta.com/pengertian-nutrisi-menurut-beberapa-ahli-dan-jenis-jenis-nutrisi/615/, 20.30, 22 April 2013

Supariasa. Gizi dalam Masyarakat. Jakarta: PT. Elex Media. 2001.

http://www.kamusq.com/2012/11/antioksidan-adalah-pengertian-dan.html, 15.00, 19 April 2013


(21)

Universitas Kristen Maranatha 80 Kochhar, S.P dan Rossel, S.B. 1990. Detection, Estimation, and Evaluation of

Antioxidant in Food System. Food Antioxidant. Elsevier Sci Publ Ltd. London, New York

http://rikha13.blogspot.com/2013/01/jenis-makananbuah-dan-sayuran-yang.html, 19.58, 23 April 2013

http://danie-satriani.mywapblog.com/buah-yang-paling-banyak-mengandung-antio.xhtml, 19.59, 23 April 2013

http://www.teruskan.com/1700/makanan-yang-mengandung-antioksidan-tinggi.html, 20.00, 23 April 2013


(1)

Universitas Kristen Maranatha 8  Untuk memperkenalkan anak-anak sejak usia dini terhadap bentuk sayuran dan buah-buahan serta mengenal manfaat sayur dan buah bagi pertumbuhan anak-anak usia 6-10 tahun.

 Cara menciptakan strategi perancangan media pembelajaran yang menarik Tentang Pengenalan Manfaat Sayuran dan Buah-buahan yang mengandung vitamin dan serat yang efektif, komunikatif dan edukatif untuk anak-anak usia dini.

1.6.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu melalui:

Observasi Lapangan

Wawancara pada pihak yang terkait

Studi Pustaka

Kuisioner


(2)

Universitas Kristen Maranatha 76

BAB V

SARAN DAN KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Anak-anak sering kali tidak suka mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dikarenakan rasa dari beberapa sayuran dan buah-buahan tidak disukai anak, tekstur dari sayur dan buah tertentu sulit di cerna oleh sistem pencernaan mereka. Sayur dan buah merupakan nutrisi alami yang baik untuk pertumbuhan anak kecil. Cara menyiasati pengolahan sayur dan buah secara kreasi akan lebih baik dilakukan untuk anak-anak akan lebih tertarik untuk memakannya.

Seiring perkembangan jaman, banyak makanan yang menarik dan tidak tahu kandungan yang didalamnya apakah baik untuk anak atau tidak.

Dengan adanya kampanye ini, maka informasi mengenai sayur dan buah serta tips-tips yang ada di dalamnya akan bermanfaat untuk ibu-ibu yang sibuk dengan pekerjaannya.

Dalam skema perancangan buku ini, penulis mendapatkan sekali wawasan yang sebelumnya tidak diketahui tentang sayur dan buah dan segala manfaatnya. Selain itu, penulis mendapatkan wawasan mengenai kampanye terutama proses komunikasi visual yang efektif dan harus diterapkan agar kampanye ini menarik dan sesuai dengan targetnya.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada, kampanye ini perlu melakukan riset yang lebih lengkap guna mendukung kelancaran dalam pelaksanaan. Mulai dari budgeting, timeline dan juga pemilihan media yang tepat dan sesuai dengan target sasaran.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 77

5.2.1. Saran dari Para Dosen Pembimbing dan Penguji

Menurut Dosen Penguji, visual yang di aplikasikan ke dalam media kampanye, warnanya kurang sesuai dengan objek yang di kampanyekan. Warna kuning mewakili warna asam. Seharusnya jangan menggunakan warna kuning dalam pengaplikasian media kampanye. Ide yang digunakan sangat bagus, tetapi dalam mengaplikasikan media kampanye kurang bagus. Dalam meningkatkan kampanye ini, event pun perlu diatur kembali baik dalam hal pelaksanaan, visualisasi, dan kreatifitas menciptakan event baru yang lebih baik lagi dimana hal ini akan menjadi pendukung utama dalam mengajak masyarakat untuk ikut serta dan menyampaikan informasi seputar pengolahan dan penyajian sayur dan buah secara kreatif.

Dalam pelaksanaan kampanye yang memiliki tahap awareness, informing, dan reminding. Ada beberapa yang perlu di perhatikan seperti:

1. Pemilihan Media Tambahan

Media tambahan dapat disesuaikan dengan lokasi pelaksanaan kampanye, terutama penempatan media yang sudah tersedia.

2. Waktu Penyebaran Media

Setiap media memiliki sifat dan waktu penyebaran yang berbeda-beda terutama dalam hal menggugah dan membuat masyarakat tertarik akan informasinya. Dalam tahapan kampanye, hal ini sangat penting untuk diperhatikan.

Pada tahap informing I media awal yang disebarkan berperan penting untuk menggugah emosi dan rasa ingin tahu melalui informasi yang disampaikan. Untuk itu media-media yang murah atau tanpa mengeluarkan budgeting maha seperti media online (facebook dan website). Melalui media tersebut, informasi yang disampaikan seperti memberikan ‘gosip’ hangat pada masyarakat untuk diperbincnagkan.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 78 Setelah informasi ini mulai marak, masyarakat akanmencari tahu lebih lanjut. Saat seperti itu dapat disebarkan media-media cetak seperti poster, brosur, dan sebagainya. Penyebaranmedia inidapat dikategorikan dalam tahap kampanye informing II.

Pada tahap akhir reminding inilah yang berperan besar dimana tahap ini bersifat abadi yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu lama.

5.2.2. Saran Pengembangan

Dalam meningkatkan kampanye ini, event pun perlu diaturkembali baik dalam hal pelaksanaan, visualisasi, dan kreatifitas menciptakan event baru yang lebih baik lagi dimana hal ini akan menjadi pendukung utama dalam mengajak masyarakat untuk ikut serta dan menyampaikan informasi seputar pengolahan dan penyajian sayur dan buah secara kreatif.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 79

DAFTAR PUSTAKA

Majalah Nakita, 2008; Soepardi Soedibyo, Sri Nasar. Feeding problem from nutrition perspective. Pediatric nutrition update,2003.

Venus, Drs. Antar, M.A. Manajemen Kampanye. halaman 7.Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2004.

http://all-about-theory.blogspot.com/2010/03/pengertian-kampanye.html

Surianto Rustan. Lay Out Dasar dan Penerapannya. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU). 2008

Landa, Robin. Graphic Design Solutions. Publisher: Wadsworth. 2010 Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 2001

Kasali, Rhenald. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1998

http://reemill.blogspot.com/2013/01/arti-warna-dan-psikologis.html, 17.54, 23 April 2013

Samara, Timothy. 2007. Design Elements A Graphic Style Manual. Singapore : Page One Publishing Private Limited.

http://afrilwibisono.wordpress.com/2009/02/23/apa-itu-strategi-komunikasi-kampanye/, 13.25, 22 April 2013

Depari, Eduard dkk, Peranan Komunikasi Massa Dalam Pembangunan, Suatu. Kumpulan Karangan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1978.

http://www.diwarta.com/pengertian-nutrisi-menurut-beberapa-ahli-dan-jenis-jenis-nutrisi/615/, 20.30, 22 April 2013

Supariasa. Gizi dalam Masyarakat. Jakarta: PT. Elex Media. 2001.

http://www.kamusq.com/2012/11/antioksidan-adalah-pengertian-dan.html, 15.00, 19 April 2013


(6)

Universitas Kristen Maranatha 80 Kochhar, S.P dan Rossel, S.B. 1990. Detection, Estimation, and Evaluation of

Antioxidant in Food System. Food Antioxidant. Elsevier Sci Publ Ltd. London, New York

http://rikha13.blogspot.com/2013/01/jenis-makananbuah-dan-sayuran-yang.html, 19.58, 23 April 2013

http://danie-satriani.mywapblog.com/buah-yang-paling-banyak-mengandung-antio.xhtml, 19.59, 23 April 2013

http://www.teruskan.com/1700/makanan-yang-mengandung-antioksidan-tinggi.html, 20.00, 23 April 2013