Peranan Anggaran Biaya Promosi sebagai Alat Pengendalian dalam Rangka Meningkatkan Volume Penjualan PT. X.
iv
ABSTRACT
Promotion is one of the marketing mix variables are very important, which is implemented by the company, in marketing products or services. Without the promotion of the product being received less attention from customers or consumers do not even know about the product.
The purpose of this research is to prove that the promotion budget act in order to increase sales volume at PT. X.
The method is carried out in this research is descriptive and inferensia statistics, statistical tests are used to determine the relationship between costs and sales promotion. The data was collected through observation, interview at PT. X. After the data obtained, it is calculated by the method above. The results showed that there was an increase in sales every year. So that, it can be concluded that the promotion budget as a tool of control in order to increase sales volume.
(2)
v
ABSTRAK
Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang sangat penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan, dalam memasarkan produk atau jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu sama sekali mengenai produk tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa anggaran biaya promosi berperan dalam rangka meningkatkan volume penjualan. Penelitian ini dilakukan pada PT. X.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah statistika deskriptif dan inferensia, uji statistik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara biaya promosi dan penjualan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara pada PT. X. Setelah data diperoleh, maka dihitung dengan metode di atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kenaikan penjualan setiap tahunnya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa anggaran biaya promosi sebagai alat pengendalian dalam rangka meningkatkan volume penjualan.
(3)
vi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …….. ... ... i
Abstract ... iv
Abstrak …..…... v
Daftar Isi .... ... . vi
Daftar Gambar... ix
Daftar Tabel... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Kegunaan Penelitian... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi ... 6
2.1.1 Tujuan Promosi ... 7
2.1.2 Pengertian Bauran Promosi ... 8
2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bauran promosi ... 11
2.2 Pengendalian ... 13
2.2.1 Definisi Pengendalian... 13
2.2.2 Jenis Pengendalian ... 13
2.2.3 Proses Pengendalian ... 16
(4)
vii
2.2.5 Faktor Kontingensi Dalam Pengendalian ... 20
2.3 Volume Penjualan... 22
2.3.1 Pengertian Penjualan ... 22
2.3.2 Jenis- jenis Penjualan ... 23
2.3.3 Tahap-Tahap Penjualan ... 24
2.3.4 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan ... 26
2.3.5 Cara Penjualan ... 28
2.3.6 Pengertian Volume Penjualan... 32
2.3.7 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan... 33
2.4 Anggaran ... 34
2.4.1 Pengertian Anggaran ... 34
2.4.2 Tujuan Penganggaran ... 35
2.4.3 Tahap- Tahap Penyusunan Anggaran ... 35
2.4.4 Karakteristik Anggaran... 38
2.4.5 Manfaat Anggaran... 39
2.4.6 Jenis- jenis Anggaran ... 41
2.4.7 Keterbatasan Anggaran... 44
2.5 Peranan Anggaran Biaya Promosi dalam Rangka Meningkatkan Volume Penjualan ... 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 47
3.2 Metode Penelitian ... 47
(5)
viii
3.3.1 Variabel Penelitian... 49
3.3.2 Operasional Variabel Penelitian... 49
3.4 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ... 50
3.4.1 Jenis Data ... 50
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data... 50
3.5 Teknik Analisa Data ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan... 56
4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan ... 56
4.1.2 Struktur Organisasi... 56
4.1.3 Uraian Tugas ... 57
4.2 Pembahasan... 60
4.2.1 Biaya Promosi pada PT. X ... 60
4.2.2 Volume Penjualan pada PT. X ... 64
4.2.3 Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada PT. X .... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 67
5.2 Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA... xi
(6)
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 4.1
Judul Paradigma Penelitian Struktur Organisasi PT. X
Halaman 48 57
(7)
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 3.2 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 Judul Operasional VariabelPedoman untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi
Biaya Advertising Biaya Personal Selling Biaya Publisitas
Biaya Promosi Penjualan Total Biaya Promosi PT. X Volume Penjualan PT. X Perhitungan Halaman 49 53 61 61 62 63 63 64 66
(8)
(9)
Bab V Kesimpulan dan Saran 67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis
pada PT. X mengenai Peranan Anggaran Biaya Promosi sebagai Alat Penelitian
dalam Rangka Meningkatkan Volume Penjualan pada PT. X, penulis dapat
menarik kesimpulan bahwa:
1.
Anggaran biaya promosi yang telah dikeluarkan PT. X, setiap
tahunnya selalu mengalami kenaikan. Hasil perhitungan persentase
kenaikan dengan menggunakan tahun 2004 sebagai tahun dasar maka
dapat disimpulkan pada tahun 2005 terjadi kenaikan biaya promosi
sebesar 16.55 %, dan pada tahun 2006 terjadi kenaikan biaya promosi
sebesar 39.59 %, pada tahun 2007 biaya promosi naik menjadi 51.15
%, serta pada tahun 2008 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar 61.18
%.
2.
Volume penjualan motor mengalami kenaikan dalam setiap tahunnya,
dari hasil perhitungan dengan melihat persentase dan menggunakan
tahun 2004 sebagai tahun dasar, maka dapat disimpulkan pada tahun
2005 terjadi kenaikan volume penjualan sebesar 11.84 %, tahun 2006
naik menjadi 17.32 %, tahun 2007 naik menjadi 27.54 %, dan pada
(10)
Bab V Kesimpulan dan Saran 68
3.
Dalam mengukur pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan
dihitung dengan menggunakan analisa statistik. Dari hasil perhitungan
maka hubungan antara variabel X (biaya promosi) dan Y (volume
penjualan) sebesar r = 0.997792452 koefisien korelasi yang hasilnya
positif berarti menunjukan semakin tinggi nilai X (biaya promosi),
maka akan semakin besar pula Y (volume penjualan). Nilai koefisien
antara 0.8 sampai dengan 1 menunjukkan tingkat hubungan yang
sangat kuat. Jadi terdapat hubungan yang sangat kuat antara biaya
promosi dengan volume penjualan di PT. X. Kemudian akan dihitung
seberapa besar pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan
dengan
menggunakan
Koefisien
Determinasi
yaitu
KD
=
(0.997792452)
2= 0.99559 artinya varian yang terjadi pada volume
penjualan sebesar 99.559% ditentukan oleh varian biaya promosi. Dan
dari persamaan regresi diperoleh hasil Y = 665.33 + 0.0000028868
(X). Persamaan tersebut menunjukan bahwa apabila biaya promosi
dinaikkan sebesar Rp.1, maka akan mempengaruhi kenaikan volume
penjualan sebesar 0.0000028868 unit hal ini terlihat dari nilai b yang
positif dan sebaliknya, apabila biaya promosi dikurangi sebesar Rp.1,
(11)
Bab V Kesimpulan dan Saran 69
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian, penulis mencoba memberikan saran
perbaikan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. X dimasa mendatang,
antara lain:
1.
PT. X perlu melakukan kegiatan promosi agar penjualan meningkat
dan dalam menetapkan biaya promosi sebaiknya perusahaan juga
mempertimbangkan kondisi internal dan exsternal perusahaan, serta
harus juga mempertimbangkan bentuk, mutu barang, dan kekuatan
persaingan.
2.
Dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan tidak hanya
berfokus kepada kegiatan promosi saja. Tapi juga harus
mempertimbangkan unsur harga dan unsur bauran pemasaran
lainnya.
3.
Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar
99.559% menunjukan bahwa kegiatan promosi mempunyai peranan
yang sangat penting dalam meningkatkan penjualan tetapi unsur
–
unsur bauran pemasaran yang lainnya juga harus dilaksanakan secara
(12)
xi
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha. 2003. Manajemen Penjualan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Hansen. 2003. Akuntansi Manajemen 2. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.
Jogiyanto H. M. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis:Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman. Yogyakarta:BPFE.
Kotler, Philip. 2000. “Marketing Management”.Jakarta:PT. Prenhallindo.
Nafarin, M. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Salemba Empat, Jakarta: 2004.
Robbins, Stephen P, dan Coulter, Mary. 2005. “Management”.Yang Diterjemahkan
oleh Drs. T. Hermaya dalam buku Manajemen. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Robert. 2004. “A Framework for Management Information System”. Jakarta:
Salemba Empat
Saladin Djaslim. 2000. “Manajemen Pemasaran” Jakarta:PT. Prenhallindo
.
Sutanto 2003. “Manajemen Pemasaran di Indonesia” Jakarta:
Salemba Empat.
Shim, Jae. K, dan Siegel, Joel G. 2001. “Budgeting: Basics and Beyond”. Yang
Diterjemahkan oleh Juliu Maryadi, S.E., dan Neneng Natalina, S.E., dalam
buku
Anggaran:Pedoman
Lengkap
Langkah-langkah
Penganggaran.
Yogyakarta: Erlangga.
Soerjono Soekanto. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi 4. Jakarta:PT. Raja
Grafindo-Persada.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Edisi 6. Bandung:Alfabeta.
(1)
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 3.2 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 Judul Operasional VariabelPedoman untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi
Biaya Advertising Biaya Personal Selling Biaya Publisitas
Biaya Promosi Penjualan Total Biaya Promosi PT. X Volume Penjualan PT. X Perhitungan Halaman 49 53 61 61 62 63 63 64 66
(2)
(3)
Bab V Kesimpulan dan Saran 67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis pada PT. X mengenai Peranan Anggaran Biaya Promosi sebagai Alat Penelitian dalam Rangka Meningkatkan Volume Penjualan pada PT. X, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:
1. Anggaran biaya promosi yang telah dikeluarkan PT. X, setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. Hasil perhitungan persentase kenaikan dengan menggunakan tahun 2004 sebagai tahun dasar maka dapat disimpulkan pada tahun 2005 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar 16.55 %, dan pada tahun 2006 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar 39.59 %, pada tahun 2007 biaya promosi naik menjadi 51.15 %, serta pada tahun 2008 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar 61.18 %.
2. Volume penjualan motor mengalami kenaikan dalam setiap tahunnya, dari hasil perhitungan dengan melihat persentase dan menggunakan tahun 2004 sebagai tahun dasar, maka dapat disimpulkan pada tahun 2005 terjadi kenaikan volume penjualan sebesar 11.84 %, tahun 2006 naik menjadi 17.32 %, tahun 2007 naik menjadi 27.54 %, dan pada tahun 2008 volume penjualan motor naik sebesar 36.73 %.
(4)
3. Dalam mengukur pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan dihitung dengan menggunakan analisa statistik. Dari hasil perhitungan maka hubungan antara variabel X (biaya promosi) dan Y (volume penjualan) sebesar r = 0.997792452 koefisien korelasi yang hasilnya positif berarti menunjukan semakin tinggi nilai X (biaya promosi), maka akan semakin besar pula Y (volume penjualan). Nilai koefisien antara 0.8 sampai dengan 1 menunjukkan tingkat hubungan yang sangat kuat. Jadi terdapat hubungan yang sangat kuat antara biaya promosi dengan volume penjualan di PT. X. Kemudian akan dihitung seberapa besar pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan dengan menggunakan Koefisien Determinasi yaitu KD = (0.997792452)2 = 0.99559 artinya varian yang terjadi pada volume penjualan sebesar 99.559% ditentukan oleh varian biaya promosi. Dan dari persamaan regresi diperoleh hasil Y = 665.33 + 0.0000028868 (X). Persamaan tersebut menunjukan bahwa apabila biaya promosi dinaikkan sebesar Rp.1, maka akan mempengaruhi kenaikan volume penjualan sebesar 0.0000028868 unit hal ini terlihat dari nilai b yang positif dan sebaliknya, apabila biaya promosi dikurangi sebesar Rp.1, maka akan menurunkan volume penjualan sebesar 0.0000028868 unit.
(5)
Bab V Kesimpulan dan Saran 69
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian, penulis mencoba memberikan saran perbaikan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. X dimasa mendatang, antara lain:
1. PT. X perlu melakukan kegiatan promosi agar penjualan meningkat dan dalam menetapkan biaya promosi sebaiknya perusahaan juga mempertimbangkan kondisi internal dan exsternal perusahaan, serta harus juga mempertimbangkan bentuk, mutu barang, dan kekuatan persaingan.
2. Dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan tidak hanya berfokus kepada kegiatan promosi saja. Tapi juga harus mempertimbangkan unsur harga dan unsur bauran pemasaran lainnya.
3. Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar 99.559% menunjukan bahwa kegiatan promosi mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan penjualan tetapi unsur– unsur bauran pemasaran yang lainnya juga harus dilaksanakan secara efektif dan efisien.
(6)
xi
Hansen. 2003. Akuntansi Manajemen 2. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat. Jogiyanto H. M. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis:Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman. Yogyakarta:BPFE.
Kotler, Philip. 2000. “Marketing Management”.Jakarta:PT. Prenhallindo.
Nafarin, M. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Salemba Empat, Jakarta: 2004. Robbins, Stephen P, dan Coulter, Mary. 2005. “Management”.Yang Diterjemahkan oleh Drs. T. Hermaya dalam buku Manajemen. Jakarta: PT. Prenhallindo. Robert. 2004. “A Framework for Management Information System”. Jakarta:
Salemba Empat
Saladin Djaslim. 2000. “Manajemen Pemasaran” Jakarta:PT. Prenhallindo. Sutanto 2003. “Manajemen Pemasaran di Indonesia” Jakarta: Salemba Empat. Shim, Jae. K, dan Siegel, Joel G. 2001. “Budgeting: Basics and Beyond”. Yang
Diterjemahkan oleh Juliu Maryadi, S.E., dan Neneng Natalina, S.E., dalam buku Anggaran:Pedoman Lengkap Langkah-langkah Penganggaran.
Yogyakarta: Erlangga.
Soerjono Soekanto. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi 4. Jakarta:PT. Raja Grafindo-Persada.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Edisi 6. Bandung:Alfabeta. Tanujaya. 2004. “Sistem Penjualan di Indonesia”. Yogyakarta: BPFE.