Jenis dan Pola Pengembangan Paragraf: Studi Kasus pada Skripsi Mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma Tahun 2012-2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Awa, Mitra Mantira Rambu. 2015. “Jenis dan Pola Pengembangan Paragraf:
Studi Kasus pada Skripsi Mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma Tahun 2012–2013”. Skripsi. Yogyakarta:
PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini mengkaji tentang jenis dan pola pengembangan paragraf:
studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas
Sanata Dharma tahun 2012-2013. Skripsi mahasiswa Program Studi PBSI dipilih
menjadi objek dalam penelitian ini karena skripsi merupakan karya tulis
mahasiswa yang dapat menjadi panduan untuk mahasiswa lain. Tujuan penelitian
ini adalah untuk
mendeskripsikan jenis-jenis paragraf dan pola-pola
pengembangan paragraf yang digunakan pada skripsi mahasiswa Program Studi
PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI,
FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam proses menganalisis data, yaitu (1) peneliti terlebih dahulu
menentukan skripsi mahasiswa Prodi PBSI yang akan dianalisis, (2) peneliti
membaca dengan cermat skripsi mahasiswa, (3) peneliti memberikan kode-kode
yang sudah ditentukan dalam dalam skripsi mahasiswa, (4) peneliti menyusun
data-data temuan dalam bentuk tabel, dan (5) pemaknaan satuan-satuan data
temuan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima jenis paragraf dan
sembilan pola pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi mahasiswa
Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Kelima
jenis paragraf itu adalah (1) jenis deskripsi, (2) jenis narasi, (3) jenis eksposisi, (4)
jenis argumentasi, dan (5) jenis persuasi. Kesembilan pola pengembangan
paragraf itu adalah (1) pola umum ke khusus, (2) pola khusus ke umum, (3) pola
sebab ke akibat, (4) pola akibat ke sebab, (5) pola pembandingan, (6) pola
pemberian contoh, (7) pola pemberian definisi, (8) pola pemerincian, dan (9) pola
eksplanasi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran kepada
penulis skripsi, dan peneliti lain. Penulis skripsi sebaiknya harus lebih banyak
membaca dan memahami kaidah-kaidah kebahasaan terutama tentang penulisan
paragraf agar ketika menulis skripsi lebih memperhatikan kepaduan paragrafnya.
Bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian serupa dengan
objek analisis yang berbeda dan dapat memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan
dengan baik serta memperhatikan kecenderungan jenis dan pola pengembangan
paragraf yang digunakan dalam objek analisis yang lainnya.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Awa, Mitra Mantira Rambu. 2015 “The Type and Pattern of the Paragraph
Developing: Case Study on the Thesis of Students at PBSI, FKIP, Sanata
Dharma University 2012-2013. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanatha
Dharma University.
This research wants to review about the type and pattern of the paragraph
developing: case study on the thesis of students at PBSI, FKIP, Sanata Dharma
University 2012-2013. The students thesis from PBSI faculty was chosen to be
research object because essay is the students paper that can be used for other
students guidance. The purpose of this research is to describe the type and the
pattern of the paragraph used by the students at PBSI, FKIP, Sanatha Dharma
University 2012-2013 batch.
This research is descriptive qualitative research. The data inside this
research is the case study on the students thesis at PBSI, FKIP, Sanatha Dharma
University 2012-2013 batch. Step by step in data analysis process, are (1)
researcher choose the PBSI Students thesis to analize, (2) researcher read it
carefully, (3) researcher gave a certain code to the students thesis, (4) researcher
tabulate the data findings, and (5) signification of data findings.
The research result shows there was five types of paragraph and nine
paragraph development patterns in the students thesis at PBSI, FKIP, Sanatha
Dharma University 2012-2013 batch. That five types of paragraph are (1)
description type, (2) narration type, (3) exposition type, (4) argumentation type,
and (5) persuasion type. That ninth paragraph development patterns are (1)
general to specific pattern, (2) specific to general pattern, (3) cause to effect
pattern, (4) effect to cause pattern, (5) comparing pattern, (6) exampling pattern,
(7) giving definition pattern, (8) detailing pattern, and (9) explanation pattern.
Based on the research result above, researcher give suggestion to the thesis
writer and other researcher. Thesis writer should read more and have a knowledge
of the rules of good language to write a paragraph so when wrote that thesis they
pay attention to the cohesiveness of the paragraph. Hopefully, other researcher can
develop similar research with different object to analyze and to pay attention to
the rule of good language and pay attention to the type and pattern of the
paragraph development trend that used in other analyze object.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
JENIS DAN POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF:
STUDI KASUS PADA SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PBSI,
FKIP, UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN 2012-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh
Mitra Mantira Rambu Awa
111224031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
JENIS DAN POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF:
STUDI KASUS PADA SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PBSI,
FKIP, UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN 2012-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh
Mitra Mantira Rambu Awa
111224031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Bapak Umbu Lorung Kawara Djaga dan Ibu Rambu Wasak Lodang
yang luar biasa telah memberikan cinta, kasih sayang dan motivasi
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Mama Mera Rambu Padu Leba yang saya cintai
Kepada saudara-saudari saya yang saya sayangi dan kasihi
Diri saya sendiri
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
M OT O
Waktu seperti sungai,
Kamu tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya,
Karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah KEMBALI …
Untuk itu, buatlah hidup lebih BERARTI…
(Mitra Mantira Rambu Awa)
Pusatlah dirimu pada hari ini,
Lakukanlah tugasmu hari ini,
petiklah bunga-bunga kebahagiaan,
dan kegembiraan yang Tuhan berikan kepadamu
(Solly Ozrovech)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Oktober 2015
Penulis
Mitra Mantira Rambu Awa
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: Mitra Mantira Rambu Awa
Nomor Mahasiswa
: 111224031
Demi mengembangkan ilmu dan pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah
saya kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berjudul :
JENIS DAN POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF:
STUDI KASUS PADA SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PBSI,
FKIP, UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN 2012-2013
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolahnya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 12 Oktober 2015
Yang menyatakan,
Mitra Mantira Rambu Awa
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Awa, Mitra Mantira Rambu. 2015. “Jenis dan Pola Pengembangan Paragraf:
Studi Kasus pada Skripsi Mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma Tahun 2012–2013”. Skripsi. Yogyakarta:
PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini mengkaji tentang jenis dan pola pengembangan paragraf:
studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas
Sanata Dharma tahun 2012-2013. Skripsi mahasiswa Program Studi PBSI dipilih
menjadi objek dalam penelitian ini karena skripsi merupakan karya tulis
mahasiswa yang dapat menjadi panduan untuk mahasiswa lain. Tujuan penelitian
ini adalah untuk
mendeskripsikan jenis-jenis paragraf dan pola-pola
pengembangan paragraf yang digunakan pada skripsi mahasiswa Program Studi
PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI,
FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam proses menganalisis data, yaitu (1) peneliti terlebih dahulu
menentukan skripsi mahasiswa Prodi PBSI yang akan dianalisis, (2) peneliti
membaca dengan cermat skripsi mahasiswa, (3) peneliti memberikan kode-kode
yang sudah ditentukan dalam dalam skripsi mahasiswa, (4) peneliti menyusun
data-data temuan dalam bentuk tabel, dan (5) pemaknaan satuan-satuan data
temuan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima jenis paragraf dan
sembilan pola pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi mahasiswa
Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Kelima
jenis paragraf itu adalah (1) jenis deskripsi, (2) jenis narasi, (3) jenis eksposisi, (4)
jenis argumentasi, dan (5) jenis persuasi. Kesembilan pola pengembangan
paragraf itu adalah (1) pola umum ke khusus, (2) pola khusus ke umum, (3) pola
sebab ke akibat, (4) pola akibat ke sebab, (5) pola pembandingan, (6) pola
pemberian contoh, (7) pola pemberian definisi, (8) pola pemerincian, dan (9) pola
eksplanasi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran kepada
penulis skripsi, dan peneliti lain. Penulis skripsi sebaiknya harus lebih banyak
membaca dan memahami kaidah-kaidah kebahasaan terutama tentang penulisan
paragraf agar ketika menulis skripsi lebih memperhatikan kepaduan paragrafnya.
Bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian serupa dengan
objek analisis yang berbeda dan dapat memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan
dengan baik serta memperhatikan kecenderungan jenis dan pola pengembangan
paragraf yang digunakan dalam objek analisis yang lainnya.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Awa, Mitra Mantira Rambu. 2015 “The Type and Pattern of the Paragraph
Developing: Case Study on the Thesis of Students at PBSI, FKIP, Sanata
Dharma University 2012-2013. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanatha
Dharma University.
This research wants to review about the type and pattern of the paragraph
developing: case study on the thesis of students at PBSI, FKIP, Sanata Dharma
University 2012-2013. The students thesis from PBSI faculty was chosen to be
research object because essay is the students paper that can be used for other
students guidance. The purpose of this research is to describe the type and the
pattern of the paragraph used by the students at PBSI, FKIP, Sanatha Dharma
University 2012-2013 batch.
This research is descriptive qualitative research. The data inside this
research is the case study on the students thesis at PBSI, FKIP, Sanatha Dharma
University 2012-2013 batch. Step by step in data analysis process, are (1)
researcher choose the PBSI Students thesis to analize, (2) researcher read it
carefully, (3) researcher gave a certain code to the students thesis, (4) researcher
tabulate the data findings, and (5) signification of data findings.
The research result shows there was five types of paragraph and nine
paragraph development patterns in the students thesis at PBSI, FKIP, Sanatha
Dharma University 2012-2013 batch. That five types of paragraph are (1)
description type, (2) narration type, (3) exposition type, (4) argumentation type,
and (5) persuasion type. That ninth paragraph development patterns are (1)
general to specific pattern, (2) specific to general pattern, (3) cause to effect
pattern, (4) effect to cause pattern, (5) comparing pattern, (6) exampling pattern,
(7) giving definition pattern, (8) detailing pattern, and (9) explanation pattern.
Based on the research result above, researcher give suggestion to the thesis
writer and other researcher. Thesis writer should read more and have a knowledge
of the rules of good language to write a paragraph so when wrote that thesis they
pay attention to the cohesiveness of the paragraph. Hopefully, other researcher can
develop similar research with different object to analyze and to pay attention to
the rule of good language and pay attention to the type and pattern of the
paragraph development trend that used in other analyze object.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
penyertaan dan berkat yang sudah Tuhan limpahkan bagi penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Jenis dan Pola Pengembangan
Paragraf: Studi Kasus pada Skripsi Mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013 dengan baik dan lancar. Penulisan
skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini bukan semata-mata hasil
kerja penulis sendiri, melainkan berkat bimbingan, arahan, dan bantuan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu yaitu sebagai berikut.
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Yuliana Setyaningsih M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku dosen pembimbing tunggal yang
dengan sabar dan murah hati selalu membimbing, mengarahkan, meluangkan
waktu, menasehati, dan memberi semangat serta mendukung penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. Y Karmin, M.Pd., selaku triangulator yang sudah membantu penulis
dalam proses triangulasi data dari hasil analisis.
5. Para dosen PBSI yang telah memberikan ilmu dan membimbing penulis
selama belajar di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
6. Robertus Marsidiq, selaku karyawan PBSI yang selalu memberikan pelayanan
kesekretariatan kepada penulis dengan penuh kesabaran dan penuh tanggung
jawab.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7. Bapak Umbu Lorung Kawara Djaga dan Ibu Rambu Wasak Lodang (Almh)
serta mama tiri saya Mera Rambu yang dengan penuh kesabaran dan
kemurahan hati selalu memberikan dukungan, doa, cinta, materi dan nasehat
kepada penulis.
8. Kakak-kakak saya, Rely Rambu Guna, Yeni Nilandari Rambu Lubu dan Indah
Lastri Rambu Karabu yang sudah begitu luar biasa mendukung dalam doa,
materi, memberi semangat dan menyekolahkan penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
9. Buat Adik saya Almendo Putra Umbu dan Putri Marcelia Rambu yang selalu
mendukung saya dalam doa dan dalam segala hal untuk dapat menyelesaikan
skripsi ini .
10. Buat adik Friskila Rosiana Dara dan kakak Damianus Ch. Naysaban yang
selalu mendorong dan memaksa penulis untuk cepat menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
11. Keluarga Besar Gailaru Marada Yogyakarta yang sudah menjadi keluarga
selama penulis berstudi di kota Yogyakarta ini. Terima kasih buat semua
kebersamaan, kebaikan, nasihat, yang sudah kalian berikan kepada penulis.
Tetaplah menjadi keluarga yang luar biasa.
12. Teman-teman PBSI angkatan 2011 yang telah memberikan pengalaman,
perjuangan inspirasi, dan semangat kepada penulis. Terima kasih untuk
kebersamaannya selama kurang lebih 4 tahun.
13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk
semua dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan skripsi ini. Walaupun demikian, penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 12 Oktober 2015
Penulis
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv
M OT O . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK..................................................................................................... viii
ABSTRACT.................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang ..........................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................
5
E. Definisi Istilah ..........................................................................................
5
F. Sistematika Penyajian ...............................................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................
8
A. Penelitian yang Relevan ............................................................................
8
B. Kajian Teori ..............................................................................................
9
1. Paragraf .................................................................................................
9
2. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf ...................................................... 11
3. Kohesi dan Koherensi Paragraf ............................................................. 12
4. Unsur-Unsur Paragraf ............................................................................ 12
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a. Transisi .............................................................................................. 13
b. Kalimat Topik.................................................................................... 14
c. Kalimat Penjelas ................................................................................ 14
d. Kalimat Penegas ................................................................................ 14
5.
Jenis-Jenis Paragraf .......................................................................... 15
a. Berdasarkan Letak Kalimat Utama ................................................... 15
b. Berdasarkan Sifat dan Tujuan (Isi).................................................... 17
6.
Pola Pengembangan Paragraf ........................................................... 19
7.
Pengertian Skripsi ............................................................................ 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 27
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 27
B. Objek Penelitian........................................................................................ 28
C. Sumber Data ............................................................................................. 28
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 28
E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 30
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 31
G. Triangulasi Data ........................................................................................ 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN................................ 34
A. Deskripsi Data .......................................................................................... 34
B. Analisis Data............................................................................................. 38
1. Analisis Jenis Paragraf ........................................................................... 38
2. Analisis Pola Pengembangan Paragraf ................................................... 53
C. Pembahasan Hasil Analisis........................................................................ 74
1. Jenis Paragraf ......................................................................................... 74
2. Pola Pengembangan Paragraf ................................................................. 78
D. Triangulasi ................................................................................................ 80
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 83
A. Kesimpulan ............................................................................................... 83
B. Implikasi .................................................................................................. 83
C. Saran......................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 86
LAMPIRAN .................................................................................................. 88
BIODATA PENULIS
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Dengan
bahasa, hubungan antar sesama manusia akan
semakin erat. Komunikasi melalui bahasa memungkinkan tiap orang untuk
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial (Keraf, 1994:
1). Bahasa adalah alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat atau
perasaan kepada orang lain. Bahasa diperlukan untuk berkomunikasi. Wujud
pemakaian bahasa dapat berupa bahasa tulis dan bahasa lisan. Mengungkapkan
gagasan dalam bahasa tulis tidaklah mudah, karena dalam bahasa tulis tidak ada
intonasi, gerak-gerik ataupun mimik yang dapat membantu pemahaman terhadap
gagasan yang hendak disampaikan oleh penulis.
Dalam dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi, aktivitas menulis
sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses belajar yang
dialami mahasiswa selama menuntut ilmu. Hampir seluruh proses belajar
mahasiswa dituntut untuk menulis karangan ilmiah seperti makalah atau paper.
Pada akhir penyelesaian studi di perguruan tinggi, mahasiswa dituntut juga untuk
menulis sebuah karangan ilmiah berupa skripsi. Skripsi adalah karya ilmiah yang
wajib ditulis oleh mahasiswa S1 untuk memenuhi persyaratan pendidikan
akademisnya (Wibowo 2003: 65). Aktivitas menulis tersebut selalu dianggap
sangat sulit dilakukan oleh mahasiswa karena menulis karya ilmiah seperti skripsi
tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama, tenaga, ketelitian, ketekunan.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI2
Menulis bertujuan untuk mengungkapkan fakta, perasaan, sikap, dan isi pikiran
secara jelas kepada pembaca. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa
yang lengkap dan utuh yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung
(Djago Tarigan, 1982: 4).
Menyusun paragraf merupakan salah satu bentuk dari adanya keterampilan
menulis karena paragraf adalah inti penuangan buah pikiran dalam karangan.
Dalam menyusun paragraf harus mengandung satu pokok pikiran yang didukung
oleh semua kalimat dalam paragraf, mulai kalimat topik dan kalimat penjelas, dan
kalimat-kalimat tersebut harus berhubungan sehingga membentuk sebuah gagasan
(Akhadiah, 1994: 144).
Penulis dituntut untuk menyajikan dan mengorganisasikan gagasan dengan
paragraf yang utuh. Kualitas sebuah paragraf ditentukan oleh seperangkat syarat,
yaitu kelengkapan, kesatuan, dan kepaduan paragraf. Sedangkan dalam
pembentukan paragraf dibutuhkan pola pengembangan paragraf agar kalimatkalimat yang tersusun menjadi paragraf yang baik.
Paragraf sering dikatakan sebagai karangan mini. Dalam komunikasi tulis,
paragraf memegang peranan sangat penting. Jelas tidaknya sebuah gagasan yang
disampaikan oleh seorang penulis itu ditentukan oleh kemahiran penulis tersebut
dalam mengungkapkan hasil tulisannya dalam bentuk paragraf. Gagasan-gagasan
penulis hanya dapat disampaikan kepada pembaca melalui paragraf demi paragraf.
Gagasan yang sederhana dapat menjadi sulit untuk dipahami jika tidak
diungkapkan melalui paragraf yang baik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI3
Sebaliknya, gagasan yang rumit pun akan menjadi mudah jika dipahami
bila dituangkan dalam bentuk paragraf yang baik. Paragraf yang tidak memiliki
kesatuan dan kepaduan gagasan, tidak memiliki kejernihan penalaran, dan tidak
memiliki keefektifan bahasa dapat mengakibatkan ketidakjelasan gagasan yang
akan dikomunikasikan sehingga seringkali pembaca akan salah dalam memahami
maksud penulis. Oleh karena itu, kemahiran menulis paragraf merupakan salah
satu syarat yang mutlak.
Dalam penyusunan paragraf, dibutuhkan jenis-jenis paragraf dan pola
pengembangan paragraf agar kalimat-kalimat yang tersusun menjadi paragraf yang
baik. Dengan adanya jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf, maka
paragraf akan tersusun dengan logis dan sistematis.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memilih paragraf untuk diteliti
karena paragraf merupakan hal yang paling penting dan sangat mendasar dalam
penulisan. Paragraf yang akan diteliti terdapat pada skripsi mahasiswa Program
Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Penulis memberi
perhatian lebih terhadap jenis dan pola pengembangan paragraf pada skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 20122013.
Dengan latar belakang masalah tersebut, penulis berinisiatif untuk mencoba
menganalisis jenis dan pola pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 20122013. Pada penelitian ini, penulis akan meneliti dan mengkaji lebih dalam tentang
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf. Berdasarkan latar belakang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI4
dan masalah di atas, skripsi ini berjudul “Jenis dan Pola Pengembangan Paragraf:
Studi Kasus pada Skripsi Mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas
Sanata Dharma tahun 2012-2013”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Jenis-jenis paragraf apa sajakah yang terdapat pada studi kasus skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun
2012-2013?
2. Pola-pola pengembangan paragraf apa sajakah yang dipakai pada studi kasus
skripsi mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma
tahun 2012-2013?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Mendeskripsikan jenis-jenis paragraf yang terdapat pada studi kasus skripsi
mahasiswa Program Studi, PBSI, FKIP, Unversitas Sanata Dharma tahun
2012-2013.
2. Mendeskripsikan
pola-pola
pengembangan
pada
studi
kasus
skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun
2012-2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI5
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penulis karya
ilmiah/skripsi dan peneliti lain.
1. Bagi para penulis skripsi
Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada para penulis skripsi bahwa
dalam penulisan skripsi masih banyak kekeliruan dan kesalahan terkait dengan
penulisan paragraf. Oleh karena itu, perlu kecermatan dalam menulis skripsi
terutama penulisan paragraf.
2. Bagi peneliti lain
Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti lain dan dapat
menjadi penelitian yang relevan bagi peneliti berikutnya.
E. Definisi Istilah
Dalam penelitian ini, ada beberapa istilah yang pengertiannya perlu
dipahami dengan baik agar tidak terjadi salah pengertian. Istilah-istilah tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Paragraf
Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat.
Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu harus disusun secara sistematis, sehingga
dapat dijelaskan hubungan antara kalimat yang satu dan kalimat yang lainnya
dalam paragraf itu. Paragraf itu harus merupakan satu kesatuan yang padu dan utuh
(Rahardi, 2010: 101).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI6
2. Jenis Paragraf
Ada lima jenis paragraf berdasarkan sifat dan tujuannya, yaitu (a) jenis
deskripsi, (b) jenis narasi, (c) jenis eksposisi, (d) jenis argumentasi, dan (e) jenis
persuasi (Wiyanto, 2004: 64).
3. Pola Pengembangan Paragraf
Ada tiga belas teknik atau pola pengembangan paragraf, yaitu (a) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dari umum ke khusus, (b) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dari khusus ke umum, (c) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dari sebab ke akibat, (d) teknik pengembangan
paragraf karya tulis dari akibat ke sebab, (e) teknik pengembangan paragraf karya
tulis dengan pembandingan, (f) teknik pengembangan paragraf karya tulis dengan
pemertentangan, (g) teknik pengembangan paragraf karya tulis dengan analogi, (h)
teknik pengembangan paragraf karya tulis dengan pemberian contoh, (i) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dengan pemberian definisi, (j) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dengan pemerinci, (k) teknik pengembangan
paragraf karya tulis dengan pembuktian, (l) teknik pengembangan paragraf karya
tulis dengan eksplanasi, dan (m) teknik pengembangan paragraf karya tulis dengan
pertanyaan (Rahardi, 2010: 159).
4. Skripsi
Hariwijaya dan Djaelani (2004) skripsi ialah tulisan ilmiah yang dibuat
sebagai syarat seorang mahasiswa menyelesaikan studi program sarjananya.
Skripsi ini sebagai bukti kemampuan akademik seorang mahasiswa dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI7
penelitian. Skripsi disusun dan dipertahankan untuk mencapai gelar Sarjana Strata
Satu.
F. Sistematika Penyajian
Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang berisi
latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
istilah dan sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori, yang berisi tentang
penelitian yang relevan dan kajian teori. Bab III ada metodologi penelitian. Bab ini
berisi jenis penelitian, objek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, serta teknik analisis data. Bab IV adalah hasil penelitian dan
pembahasan, yang berisi deskripsi data dan hasil penelitian yang meliputi jenisjenis paragraf dan pola-pola pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 20122013, serta pembahasan. Bab V adalah kesimpulan, implikasi dan saran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, dapat diketahui bahwa analisis
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf pada skripsi mahasiswa
belum pernah dilakukan sebelumnya. Pada bagian ini, akan diuraikan beberapa
penelitian terdahulu yang relevan berkaitan dengan jenis-jenis paragraf dan pola
pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI,
FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013 yaitu, penelitian yang
dilakukan oleh Gitasari (2008), dan Lucia (2012).
Gitasari (2008) melakukan penelitian berjudul Pola Pengembangan
Paragraf Deduktif Berdasarkan Grafik pada Siswa Kelas XII SMA Institut
Indonesia 1 Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/2009. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pola-pola pengembangan yang digunakan siswa dalam membuat
paragraf deduktif berdasarkan grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pola pengembangan rincian, sebab-akibat, dan contoh merupakan pola
pengembangan yang digunakan siswa kelas XII SMA Institut Indonesia 1
Yogyakarta dalam membuat paragraf deduktif.
Lucia (2012) melakukan penelitian berjudul Pola Pengembangan
Paragraf dan Unsur-Unsur Paragraf dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian
Kompas Edisi November 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pola pengembangan paragraf unsur-unsur pengembangan paragraf yang
digunakan pada tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2011. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada sembilan macam pola pengembangan dan
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
empat bentuk paragraf pada tajuk rencana surat kabar harian Kompas edisi
November 2011.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa relevansi dari
kedua penelitian ini adalah sama-sama membahas paragraf. Namun, jika dicermati
dengan baik belum ada penelitian yang meneliti tentang penulisan paragraf pada
skripsi mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian kali ini membahas tentang
penulisan paragraf: studi kasus skripsi mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Untuk mendukung penelitian ini,
diuraikan kajian teori yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang
terjadi yaitu sebagai berikut.
B. Kajian Teori
Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengertian paragraf,
syarat-syarat pembentukan paragraf, kohesi dan koherensi paragraf, unsur-unsur
paragraf, jenis-jenis paragraf, pola-pola pengembangan paragraf, dan pengertian
skripsi. Masing-masing dijabarkan sebagai berikut.
1. Paragraf
Dalam karangan yang panjang, paragraf mempunyai arti dan fungsi yang
penting. Dengan paragraf itu, pengarang dapat mengekspresikan keseluruhan
gagasan secara utuh, runtut, lengkap, menyatu, dan sempurna sehingga bermakna
dan dapat dipahami oleh pembaca sesuai dengan keinginan penulisnya.
Ada beberapa definisi para ahli mengenai paragraf yang dikemukakan
dalam penelitian ini. Menurut Wijayanti dkk (2013: 97), paragraf (alinea) adalah
serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membentuk sebuah gagasan (ide).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10
Menurut Rahardi (2010: 101) paragraf merupakan satuan yang lebih tinggi atau
lebih luas dari kalimat. Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari
beberapa kalimat. Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu harus disusun secara
runtut dan sistematis, sehingga dapat dijelaskan hubungan antara kalimat yang
satu dan kalimat yang lainnya dalam paragraf itu.
Menurut Tarigan (1987: 11) paragraf adalah seperangkat kalimat yang
tersusun logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan eskpresi pikiran yang
relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.
Menurut Ramlan (1993: 1) paragraf adalah bagian dari suatu karangan atau
tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi
dengan ide pokok sebagai pegendalinya. Menurut Wiyanto (2004: 15) paragraf
adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-sama
menjelaskan satu unit buah pikiran untuk mendukung buah pikiran yang lebih
besar yang diungkapkan dalam seluruh tulisan.
Berdasarkan beberapa definisi paragraf di atas, dapat disimpulkan bahwa
paragraf adalah sekelompok kalimat yang berisi suatu pikiran pokok sebagai
pengendali yang digunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyampaikan
gagasan kepada pembaca. Definisi inilah yang digunakan sebagai landasan teori
dalam penelitian ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11
2. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf
Akhadiah (1988: 148) mengatakan bahwa dalam pengembangan paragraf,
penulis harus dapat menyajikan sebuah gagasan menjadi sebuah paragraf yang
memenuhi dan memiliki persyaratan sebagai berikut.
a. Kesatuan Paragraf
Tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik.
Fungsi paragraf adalah mengembangkan topik tersebut. Oleh karena itu, dalam
pengembangannya tidak boleh terdapat unsur-unsur yang sama sekali tidak
berhubungan dengan topik atau gagasan pokok. Semua kalimat dalam paragraf
harus membicarakan kalimat pokok. Paragraf dianggap mempunyai kesatuan, jika
kalimat-kalimat dalam paragraf itu tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan
dengan topik.
b. Kepaduan Paragraf
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah paragraf ialah koherensi
atau kepaduan. Satu paragraf bukanlah merupakan kumpulan atau tumpukan
kalimat yang masing-masing berdiri sendiri atau terlepas, tetapi dibangun oleh
kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik.
c.
Kelengkapan Paragraf
Suatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas
yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama.
Sebaliknya, suatu paragraf dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau
hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12
3. Kohesi dan Koherensi Paragraf
Wiyanto (2004: 32) mendefinisikan kohesif dan koheren dalam paragraf
sebagai berikut.
a. Kohesi/kohesif
Kohesi/kohesif adalah tarik-menarik antarkalimat dalam paragraf sehingga
kalimat-kalimat itu tidak saling bertentangan, tetapi tampak menyatu dan
bersama-sama mendukung pokok pikiran paragraf. Paragraf yang
demikian dapat dikatakan paragraf yang padu (kohesif).
b. Koheren/koherensi
Koheren adalah antar kalimat satu dengan kalimat lain yang membentuk
sebuah paragraf harus berhubungan secara baik, terjalin erat, dan kompak.
Kekompakan hubungan itu menyebabkan pembaca mudah mengetahui
hubungan kalimat satu dengan kalimat lain. Paragraf yang demikian
dinamakan paragraf yang serasi (koheren).
4. Unsur-Unsur Paragraf
Lazimnya paragraf terbentuk dalam dua unsur yaitu kalimat topik dan
kalimat pengembang. Kalimat topik merupakan dasar pengembangan suatu
paragraf, sedangkan kalimat pengembang merupakan sebuah pernyataanpernyataan yang mendukung kalimat topik sehingga terbentuk suatu kesatuan
gagasan yang utuh. Untuk merangkai paragraf yang sistematis dan logis,
diperlukan sejumlah unsur pendukung, yaitu transisi, kalimat topik, kalimat
penjelas, dan kalimat penegas. Memang setiap paragraf tidak mengandung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13
keempat unsur itu (Wiyanto, 2 004). Berikut ini dijelaskan secara mendalam
mengenai keempat unsur tersebut.
a. Transisi
Transisi digunakan untuk merekatkan atau menghubungkan paragraf satu
dengan paragraf lain sehingga hubungan itu terasa logis. Akan tetapi tidak semua
paragraf mengandung transisi. Ada sejumlah paragraf yang tidak menggunakan
transisi karena tanpa transisi pun hubungannya sudah terasa logis. Jadi, transisi
digunakan kalau diperlukan. Kehadiran transisi ternyata bukan hanya dalam
paragraf melainkan juga dalam kalimat antarparagraf, antar sub bab, dan antar
bab.
1) Transisi Berupa Kata (Kelompok Kata) diklasifikasikan sebagai berikut.
i)
Penanda hubungan kelanjutan : dan, lagi, serta, lagi pula, tambahan
lagi, bahkan, selanjutnya.
ii)
Penanda hubungan urutan waktu: dahulu, kini, sekarang, sebelum,
setelah, sesudah, kemudian, sementara itu, sehari kemudian, dan
seterusnya, kelak.
iii)
Penanda klimaks: paling…, se…nya, ter…
iv)
Penanda perbandingan: sama, seperti, ibarat, bak, bagaikan.
v)
Penanda kontras: tetapi, biarpun, walaupun, sebaliknya.
vi)
Penanda urutan jarak : di sini, di situ, di sana, dekat, jauh, sebelah…
vii)
Penanda sebab-akibat :karena, sebab, oleh sebab itu, oleh karena itu,
akibatnya.
viii)
Penanda syarat : jika, kalau, jikalau, andaikata, seandainya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14
ix)
Penanda kesimpulan: kesimpulan, ringkasnya, garis besarnya,
rangkuman.
2) Transisi berupa kalimat
Kalimat yang digunakan sebagai transisi dikenal pula denganistilah
kalimat penuntun. Kalimat penuntun mempunyai fungsi ganda, yaitu
sebagai transisi dan sebagai pengatar topik yang akan dijelaskan.
3) Transisi berupa paragraf
Adakalanya transisi berupa paragraf pendek. Transisi ini digunakan untuk
“membelokkan” pembahasan dari sudut pokok pikiran ke pikiran yang
lain.
b. Kalimat Topik (Utama)
Kalimat topik adalah perwujudan pernyataan ide pokok paragraf dalam
bentuk umum atau abstrak. Ada tiga kemungkinan letak kalimat topik dalam suatu
paragraf. Pertama, pada bagian awal paragraf, kedua, pada bagian akhir paragraf,
dan ketiga, berada ditengah-tengah paragraf. Tetapi hal ini jarang ditemukan.
c. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi pikiran penjelas yang
diwujudkan
dalam
kalimat-kalimat
yang
isinya
menjelaskan,
merinci,
membandingkan, dan memberi contoh secara khusus.
d. Kalimat Penegas
Kehadiran kalimat penegas dalam suatu paragraf tidak mutlak. Artinya,
boleh ada, boleh tidak. Bila penulis merasa perlu menggunakan kalimat penegas
untuk memperjelas informasi atau menyimpulkan kalimat -kalimat yang
mendahuluinya, kalimat penegas ditulis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15
5. Jenis-Jenis Paragraf
Menurut pendapat Wijayanti dkk (2013: 117), paragraf dapat diklasifikasi
berdasarkan posisi kalimat topik di dalam paragraf, urutan kemunculan paragraf
di dalam karangan, dan tujuan penulisan paragraf. Sedangkan menurut Wiyanto
(2004: 59), mengatakan bahwa paragraf dapat digolongkan menjadi beberapa
jenis. Penggolongan itu dapat dilakukan dengan menggunakan alat tertentu.
Sedikitnya ada empat dasar untuk membuat penggolongan paragraf, yaitu
berdasarkan letak kalimat utama, sifat, pengembangan dan fungsi.
a. Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Pada umumnya, paragraf mengandung kalimat utama, yaitu
kalimat yang berisi pokok pikiran paragraf. Letak kalimat utama dalam
paragraf tidak tentu, kadang-kadang dibagian awal, tengah, atau akhir
paragraf. Berdasarkan kalimat utama itu kalimat utama dapat digolongkan
menjadi paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf dedutif-induktif,
paragraf ineratif, dan paragraf deskriptif/naratif (Wiyanto, 2004:59).
1) Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak
pada awal paragraf. Pengertian awal paragraf ini tidak harus pada kalimat
pertama. Sebab, banyak paragraf yang kalimat pertamanya berupa kalimat
transisi. Paragraf
yang mengandung kalimat transisi, kalimat utamanya
berada dalam posisi kalimat kedua.
2) Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah pargraf yang kalimat utamanya berada
dibagian akhir. Biasanya kalimat utama pada paragraf induktif menggunakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16
konjungsi penyimpul antarkalimat, seperti jadi, maka, dengan, demikian,
akhirnya, karena itu. Banyak kalimat utama yang tidak perlu didahului
konjungsi tersebut.
3) Paragraf Deduktif-Induktif
Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya
berada di awal dan sekaligus di akhir paragraf. Kalimat utama yang berada
diakhir paragraf itu merupakan pengulangan atau penegasan kalimat utama
pada kalimat awal paragraf.
4) Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah
paragraf. Kalimat yang berada di awal paragraf seolah-olah merupakan pengantar
untuk menuju pada puncak. Yang dianggap puncak di sini adalah kalimat
utamanya. Sesudah sampai bagian puncak, penulis masih menambahkan kalimatkalimat penjelas lagi. Itulah keunikan paragraf ineratif.
5) Paragraf Tanpa Kalimat Utama
Tidak semua paragraf memiliki kalimat utama. Tetapi, tidak berarti bahwa
paragraf ini tidak mempunyai pokok pikiran. Penulis menempatkan pokok pikiran
dalam seluruh kalimat. Untuk menemukan gagasan utamanya, pembaca harus
mengambil kesimpulan dari seluruh kalimat yang ada. Paragraf tanpa kalimat
utama ini biasanya digunakan dalam cerita (narasi) atau lukisan (deskripsi)
(Wiyanto, 2004).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17
b. Berdasarkan Sifat dan Tujuan (Isi)
Wiyanto (2004: 64) mengatakan ada lima macam jenis paragraf
berdasarkan sifat dan tujuannya, yakni deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi,
dan persuasi.
1) Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang bertujuan memberikan
kesan/impresi kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa,
dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis. Dengan deskripsi yang
baik pembaca dapat dibuat seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau
terlibat dalam peristiwa yang diuraikan penulis.
2) Paragraf Narasi
Paragraf narasi secara harafiah bermakna kisah atau cerita. Paragraf
narasi bertujuan mengisahkan atau menceritakan. Paragraf narasi kadangkadang mirip dengan paragraf deskripsi. Bedanya, narasi mementingkan
urutan dan biasanya ada tokoh yang diceritakan. Paragraf narasi tidak
hanya terdapat dalam karya fiksi (cerpen dan novel), tetapi sering pula
terdapat dalam tulisan nonfiksi.
3) Paragraf Eskposisi
Paragraf
eksposisi
bertujuan
memaparkan,
menjelaskan,
menyampaikan informasi, mengajarkan dan menerangkan sesuatu tanpa
disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima dan mengikutinya.
Paragraf eksposisi biasa digunakan untuk menyajikan pengetahuan atau
ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara,
dan proses terjadinya sesuatu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18
4) Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah membuktikan atau menyampaikan
alasan. Paragraf argumentasi bertujuan untuk menyampaikan suatu
pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk
meyakinkan pembaca bahwa yang disampaikan itu benar, penulis
menyertai bukti, contoh, dan berbagai alasan yang sulit dibantah.
5) Paragraf Persuasi
Paragraf
menyarankan.
persuasi
Paragraf
adalah
persuasi
paragraf
yang
merupakan
membujuk
atau
kelanjutan
atau
pengembangan argumentasi. Persuasi mula-mula memaparkan gagasan
atau alasan, bukti, atau contoh untuk meyakinkan pembaca. Kemudian
diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, dan saran kepada
pembaca. Dengan kata lain, yang digarap paragraf argumentasi adalah
benar salahnya gagasan/pendapat, sedangkan paragraf persuasi menggarap
membaca agar mau mengikuti kehendak penulis.
Berdasarkan beberapa definisi terkait jenis paragraf di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa paragraf itu dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis.
Sedikitnya itu ada empat dasar yaitu berdasarkan letak kalimat utama, sifat,
pengembangan dan fungsi. Dari definisi-definisi tersebut, peneliti menggunakan
definisi teori menurut Wiyanto (2004) yaitu berdasarkan sifat dan tujuannya/ isi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19
6. Pola Pengembangan Paragraf
Ada beberapa definisi mengenai pola-pola pengembangan paragraf.
Menurut pendapat Tarigan (1987: 29) mengatakan bahwa ada tiga pola berpikir
dalam pengembangan paragraf. Pertama, berpolakan umum-khusus (deduktif).
Kerangka paragraf yang termasuk dalam kategori deduktif yaitu (1) transisi
(berupa kata) – kalimat topik – kalimat pengembang, (2) transisi (berupa kalimat)
– kalimat topik–kalimat pengembang, dan (3) kalimat topik – kalimat
pengembang. Kedua, berpolakan khusus-umum (induktif). Kerangka paragraf
yang termasuk dalam kategori ini adalah (1) kalimat pengembang – kalimat
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Awa, Mitra Mantira Rambu. 2015. “Jenis dan Pola Pengembangan Paragraf:
Studi Kasus pada Skripsi Mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma Tahun 2012–2013”. Skripsi. Yogyakarta:
PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini mengkaji tentang jenis dan pola pengembangan paragraf:
studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas
Sanata Dharma tahun 2012-2013. Skripsi mahasiswa Program Studi PBSI dipilih
menjadi objek dalam penelitian ini karena skripsi merupakan karya tulis
mahasiswa yang dapat menjadi panduan untuk mahasiswa lain. Tujuan penelitian
ini adalah untuk
mendeskripsikan jenis-jenis paragraf dan pola-pola
pengembangan paragraf yang digunakan pada skripsi mahasiswa Program Studi
PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI,
FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam proses menganalisis data, yaitu (1) peneliti terlebih dahulu
menentukan skripsi mahasiswa Prodi PBSI yang akan dianalisis, (2) peneliti
membaca dengan cermat skripsi mahasiswa, (3) peneliti memberikan kode-kode
yang sudah ditentukan dalam dalam skripsi mahasiswa, (4) peneliti menyusun
data-data temuan dalam bentuk tabel, dan (5) pemaknaan satuan-satuan data
temuan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima jenis paragraf dan
sembilan pola pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi mahasiswa
Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Kelima
jenis paragraf itu adalah (1) jenis deskripsi, (2) jenis narasi, (3) jenis eksposisi, (4)
jenis argumentasi, dan (5) jenis persuasi. Kesembilan pola pengembangan
paragraf itu adalah (1) pola umum ke khusus, (2) pola khusus ke umum, (3) pola
sebab ke akibat, (4) pola akibat ke sebab, (5) pola pembandingan, (6) pola
pemberian contoh, (7) pola pemberian definisi, (8) pola pemerincian, dan (9) pola
eksplanasi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran kepada
penulis skripsi, dan peneliti lain. Penulis skripsi sebaiknya harus lebih banyak
membaca dan memahami kaidah-kaidah kebahasaan terutama tentang penulisan
paragraf agar ketika menulis skripsi lebih memperhatikan kepaduan paragrafnya.
Bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian serupa dengan
objek analisis yang berbeda dan dapat memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan
dengan baik serta memperhatikan kecenderungan jenis dan pola pengembangan
paragraf yang digunakan dalam objek analisis yang lainnya.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Awa, Mitra Mantira Rambu. 2015 “The Type and Pattern of the Paragraph
Developing: Case Study on the Thesis of Students at PBSI, FKIP, Sanata
Dharma University 2012-2013. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanatha
Dharma University.
This research wants to review about the type and pattern of the paragraph
developing: case study on the thesis of students at PBSI, FKIP, Sanata Dharma
University 2012-2013. The students thesis from PBSI faculty was chosen to be
research object because essay is the students paper that can be used for other
students guidance. The purpose of this research is to describe the type and the
pattern of the paragraph used by the students at PBSI, FKIP, Sanatha Dharma
University 2012-2013 batch.
This research is descriptive qualitative research. The data inside this
research is the case study on the students thesis at PBSI, FKIP, Sanatha Dharma
University 2012-2013 batch. Step by step in data analysis process, are (1)
researcher choose the PBSI Students thesis to analize, (2) researcher read it
carefully, (3) researcher gave a certain code to the students thesis, (4) researcher
tabulate the data findings, and (5) signification of data findings.
The research result shows there was five types of paragraph and nine
paragraph development patterns in the students thesis at PBSI, FKIP, Sanatha
Dharma University 2012-2013 batch. That five types of paragraph are (1)
description type, (2) narration type, (3) exposition type, (4) argumentation type,
and (5) persuasion type. That ninth paragraph development patterns are (1)
general to specific pattern, (2) specific to general pattern, (3) cause to effect
pattern, (4) effect to cause pattern, (5) comparing pattern, (6) exampling pattern,
(7) giving definition pattern, (8) detailing pattern, and (9) explanation pattern.
Based on the research result above, researcher give suggestion to the thesis
writer and other researcher. Thesis writer should read more and have a knowledge
of the rules of good language to write a paragraph so when wrote that thesis they
pay attention to the cohesiveness of the paragraph. Hopefully, other researcher can
develop similar research with different object to analyze and to pay attention to
the rule of good language and pay attention to the type and pattern of the
paragraph development trend that used in other analyze object.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
JENIS DAN POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF:
STUDI KASUS PADA SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PBSI,
FKIP, UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN 2012-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh
Mitra Mantira Rambu Awa
111224031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
JENIS DAN POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF:
STUDI KASUS PADA SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PBSI,
FKIP, UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN 2012-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh
Mitra Mantira Rambu Awa
111224031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Bapak Umbu Lorung Kawara Djaga dan Ibu Rambu Wasak Lodang
yang luar biasa telah memberikan cinta, kasih sayang dan motivasi
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Mama Mera Rambu Padu Leba yang saya cintai
Kepada saudara-saudari saya yang saya sayangi dan kasihi
Diri saya sendiri
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
M OT O
Waktu seperti sungai,
Kamu tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya,
Karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah KEMBALI …
Untuk itu, buatlah hidup lebih BERARTI…
(Mitra Mantira Rambu Awa)
Pusatlah dirimu pada hari ini,
Lakukanlah tugasmu hari ini,
petiklah bunga-bunga kebahagiaan,
dan kegembiraan yang Tuhan berikan kepadamu
(Solly Ozrovech)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Oktober 2015
Penulis
Mitra Mantira Rambu Awa
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: Mitra Mantira Rambu Awa
Nomor Mahasiswa
: 111224031
Demi mengembangkan ilmu dan pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah
saya kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berjudul :
JENIS DAN POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF:
STUDI KASUS PADA SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PBSI,
FKIP, UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN 2012-2013
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolahnya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 12 Oktober 2015
Yang menyatakan,
Mitra Mantira Rambu Awa
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Awa, Mitra Mantira Rambu. 2015. “Jenis dan Pola Pengembangan Paragraf:
Studi Kasus pada Skripsi Mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma Tahun 2012–2013”. Skripsi. Yogyakarta:
PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini mengkaji tentang jenis dan pola pengembangan paragraf:
studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas
Sanata Dharma tahun 2012-2013. Skripsi mahasiswa Program Studi PBSI dipilih
menjadi objek dalam penelitian ini karena skripsi merupakan karya tulis
mahasiswa yang dapat menjadi panduan untuk mahasiswa lain. Tujuan penelitian
ini adalah untuk
mendeskripsikan jenis-jenis paragraf dan pola-pola
pengembangan paragraf yang digunakan pada skripsi mahasiswa Program Studi
PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI,
FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam proses menganalisis data, yaitu (1) peneliti terlebih dahulu
menentukan skripsi mahasiswa Prodi PBSI yang akan dianalisis, (2) peneliti
membaca dengan cermat skripsi mahasiswa, (3) peneliti memberikan kode-kode
yang sudah ditentukan dalam dalam skripsi mahasiswa, (4) peneliti menyusun
data-data temuan dalam bentuk tabel, dan (5) pemaknaan satuan-satuan data
temuan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima jenis paragraf dan
sembilan pola pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi mahasiswa
Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Kelima
jenis paragraf itu adalah (1) jenis deskripsi, (2) jenis narasi, (3) jenis eksposisi, (4)
jenis argumentasi, dan (5) jenis persuasi. Kesembilan pola pengembangan
paragraf itu adalah (1) pola umum ke khusus, (2) pola khusus ke umum, (3) pola
sebab ke akibat, (4) pola akibat ke sebab, (5) pola pembandingan, (6) pola
pemberian contoh, (7) pola pemberian definisi, (8) pola pemerincian, dan (9) pola
eksplanasi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran kepada
penulis skripsi, dan peneliti lain. Penulis skripsi sebaiknya harus lebih banyak
membaca dan memahami kaidah-kaidah kebahasaan terutama tentang penulisan
paragraf agar ketika menulis skripsi lebih memperhatikan kepaduan paragrafnya.
Bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian serupa dengan
objek analisis yang berbeda dan dapat memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan
dengan baik serta memperhatikan kecenderungan jenis dan pola pengembangan
paragraf yang digunakan dalam objek analisis yang lainnya.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Awa, Mitra Mantira Rambu. 2015 “The Type and Pattern of the Paragraph
Developing: Case Study on the Thesis of Students at PBSI, FKIP, Sanata
Dharma University 2012-2013. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanatha
Dharma University.
This research wants to review about the type and pattern of the paragraph
developing: case study on the thesis of students at PBSI, FKIP, Sanata Dharma
University 2012-2013. The students thesis from PBSI faculty was chosen to be
research object because essay is the students paper that can be used for other
students guidance. The purpose of this research is to describe the type and the
pattern of the paragraph used by the students at PBSI, FKIP, Sanatha Dharma
University 2012-2013 batch.
This research is descriptive qualitative research. The data inside this
research is the case study on the students thesis at PBSI, FKIP, Sanatha Dharma
University 2012-2013 batch. Step by step in data analysis process, are (1)
researcher choose the PBSI Students thesis to analize, (2) researcher read it
carefully, (3) researcher gave a certain code to the students thesis, (4) researcher
tabulate the data findings, and (5) signification of data findings.
The research result shows there was five types of paragraph and nine
paragraph development patterns in the students thesis at PBSI, FKIP, Sanatha
Dharma University 2012-2013 batch. That five types of paragraph are (1)
description type, (2) narration type, (3) exposition type, (4) argumentation type,
and (5) persuasion type. That ninth paragraph development patterns are (1)
general to specific pattern, (2) specific to general pattern, (3) cause to effect
pattern, (4) effect to cause pattern, (5) comparing pattern, (6) exampling pattern,
(7) giving definition pattern, (8) detailing pattern, and (9) explanation pattern.
Based on the research result above, researcher give suggestion to the thesis
writer and other researcher. Thesis writer should read more and have a knowledge
of the rules of good language to write a paragraph so when wrote that thesis they
pay attention to the cohesiveness of the paragraph. Hopefully, other researcher can
develop similar research with different object to analyze and to pay attention to
the rule of good language and pay attention to the type and pattern of the
paragraph development trend that used in other analyze object.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
penyertaan dan berkat yang sudah Tuhan limpahkan bagi penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Jenis dan Pola Pengembangan
Paragraf: Studi Kasus pada Skripsi Mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013 dengan baik dan lancar. Penulisan
skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini bukan semata-mata hasil
kerja penulis sendiri, melainkan berkat bimbingan, arahan, dan bantuan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu yaitu sebagai berikut.
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Yuliana Setyaningsih M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku dosen pembimbing tunggal yang
dengan sabar dan murah hati selalu membimbing, mengarahkan, meluangkan
waktu, menasehati, dan memberi semangat serta mendukung penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. Y Karmin, M.Pd., selaku triangulator yang sudah membantu penulis
dalam proses triangulasi data dari hasil analisis.
5. Para dosen PBSI yang telah memberikan ilmu dan membimbing penulis
selama belajar di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
6. Robertus Marsidiq, selaku karyawan PBSI yang selalu memberikan pelayanan
kesekretariatan kepada penulis dengan penuh kesabaran dan penuh tanggung
jawab.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7. Bapak Umbu Lorung Kawara Djaga dan Ibu Rambu Wasak Lodang (Almh)
serta mama tiri saya Mera Rambu yang dengan penuh kesabaran dan
kemurahan hati selalu memberikan dukungan, doa, cinta, materi dan nasehat
kepada penulis.
8. Kakak-kakak saya, Rely Rambu Guna, Yeni Nilandari Rambu Lubu dan Indah
Lastri Rambu Karabu yang sudah begitu luar biasa mendukung dalam doa,
materi, memberi semangat dan menyekolahkan penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
9. Buat Adik saya Almendo Putra Umbu dan Putri Marcelia Rambu yang selalu
mendukung saya dalam doa dan dalam segala hal untuk dapat menyelesaikan
skripsi ini .
10. Buat adik Friskila Rosiana Dara dan kakak Damianus Ch. Naysaban yang
selalu mendorong dan memaksa penulis untuk cepat menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
11. Keluarga Besar Gailaru Marada Yogyakarta yang sudah menjadi keluarga
selama penulis berstudi di kota Yogyakarta ini. Terima kasih buat semua
kebersamaan, kebaikan, nasihat, yang sudah kalian berikan kepada penulis.
Tetaplah menjadi keluarga yang luar biasa.
12. Teman-teman PBSI angkatan 2011 yang telah memberikan pengalaman,
perjuangan inspirasi, dan semangat kepada penulis. Terima kasih untuk
kebersamaannya selama kurang lebih 4 tahun.
13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk
semua dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan skripsi ini. Walaupun demikian, penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 12 Oktober 2015
Penulis
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv
M OT O . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK..................................................................................................... viii
ABSTRACT.................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang ..........................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................
5
E. Definisi Istilah ..........................................................................................
5
F. Sistematika Penyajian ...............................................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................
8
A. Penelitian yang Relevan ............................................................................
8
B. Kajian Teori ..............................................................................................
9
1. Paragraf .................................................................................................
9
2. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf ...................................................... 11
3. Kohesi dan Koherensi Paragraf ............................................................. 12
4. Unsur-Unsur Paragraf ............................................................................ 12
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a. Transisi .............................................................................................. 13
b. Kalimat Topik.................................................................................... 14
c. Kalimat Penjelas ................................................................................ 14
d. Kalimat Penegas ................................................................................ 14
5.
Jenis-Jenis Paragraf .......................................................................... 15
a. Berdasarkan Letak Kalimat Utama ................................................... 15
b. Berdasarkan Sifat dan Tujuan (Isi).................................................... 17
6.
Pola Pengembangan Paragraf ........................................................... 19
7.
Pengertian Skripsi ............................................................................ 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 27
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 27
B. Objek Penelitian........................................................................................ 28
C. Sumber Data ............................................................................................. 28
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 28
E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 30
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 31
G. Triangulasi Data ........................................................................................ 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN................................ 34
A. Deskripsi Data .......................................................................................... 34
B. Analisis Data............................................................................................. 38
1. Analisis Jenis Paragraf ........................................................................... 38
2. Analisis Pola Pengembangan Paragraf ................................................... 53
C. Pembahasan Hasil Analisis........................................................................ 74
1. Jenis Paragraf ......................................................................................... 74
2. Pola Pengembangan Paragraf ................................................................. 78
D. Triangulasi ................................................................................................ 80
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 83
A. Kesimpulan ............................................................................................... 83
B. Implikasi .................................................................................................. 83
C. Saran......................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 86
LAMPIRAN .................................................................................................. 88
BIODATA PENULIS
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Dengan
bahasa, hubungan antar sesama manusia akan
semakin erat. Komunikasi melalui bahasa memungkinkan tiap orang untuk
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial (Keraf, 1994:
1). Bahasa adalah alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat atau
perasaan kepada orang lain. Bahasa diperlukan untuk berkomunikasi. Wujud
pemakaian bahasa dapat berupa bahasa tulis dan bahasa lisan. Mengungkapkan
gagasan dalam bahasa tulis tidaklah mudah, karena dalam bahasa tulis tidak ada
intonasi, gerak-gerik ataupun mimik yang dapat membantu pemahaman terhadap
gagasan yang hendak disampaikan oleh penulis.
Dalam dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi, aktivitas menulis
sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses belajar yang
dialami mahasiswa selama menuntut ilmu. Hampir seluruh proses belajar
mahasiswa dituntut untuk menulis karangan ilmiah seperti makalah atau paper.
Pada akhir penyelesaian studi di perguruan tinggi, mahasiswa dituntut juga untuk
menulis sebuah karangan ilmiah berupa skripsi. Skripsi adalah karya ilmiah yang
wajib ditulis oleh mahasiswa S1 untuk memenuhi persyaratan pendidikan
akademisnya (Wibowo 2003: 65). Aktivitas menulis tersebut selalu dianggap
sangat sulit dilakukan oleh mahasiswa karena menulis karya ilmiah seperti skripsi
tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama, tenaga, ketelitian, ketekunan.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI2
Menulis bertujuan untuk mengungkapkan fakta, perasaan, sikap, dan isi pikiran
secara jelas kepada pembaca. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa
yang lengkap dan utuh yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung
(Djago Tarigan, 1982: 4).
Menyusun paragraf merupakan salah satu bentuk dari adanya keterampilan
menulis karena paragraf adalah inti penuangan buah pikiran dalam karangan.
Dalam menyusun paragraf harus mengandung satu pokok pikiran yang didukung
oleh semua kalimat dalam paragraf, mulai kalimat topik dan kalimat penjelas, dan
kalimat-kalimat tersebut harus berhubungan sehingga membentuk sebuah gagasan
(Akhadiah, 1994: 144).
Penulis dituntut untuk menyajikan dan mengorganisasikan gagasan dengan
paragraf yang utuh. Kualitas sebuah paragraf ditentukan oleh seperangkat syarat,
yaitu kelengkapan, kesatuan, dan kepaduan paragraf. Sedangkan dalam
pembentukan paragraf dibutuhkan pola pengembangan paragraf agar kalimatkalimat yang tersusun menjadi paragraf yang baik.
Paragraf sering dikatakan sebagai karangan mini. Dalam komunikasi tulis,
paragraf memegang peranan sangat penting. Jelas tidaknya sebuah gagasan yang
disampaikan oleh seorang penulis itu ditentukan oleh kemahiran penulis tersebut
dalam mengungkapkan hasil tulisannya dalam bentuk paragraf. Gagasan-gagasan
penulis hanya dapat disampaikan kepada pembaca melalui paragraf demi paragraf.
Gagasan yang sederhana dapat menjadi sulit untuk dipahami jika tidak
diungkapkan melalui paragraf yang baik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI3
Sebaliknya, gagasan yang rumit pun akan menjadi mudah jika dipahami
bila dituangkan dalam bentuk paragraf yang baik. Paragraf yang tidak memiliki
kesatuan dan kepaduan gagasan, tidak memiliki kejernihan penalaran, dan tidak
memiliki keefektifan bahasa dapat mengakibatkan ketidakjelasan gagasan yang
akan dikomunikasikan sehingga seringkali pembaca akan salah dalam memahami
maksud penulis. Oleh karena itu, kemahiran menulis paragraf merupakan salah
satu syarat yang mutlak.
Dalam penyusunan paragraf, dibutuhkan jenis-jenis paragraf dan pola
pengembangan paragraf agar kalimat-kalimat yang tersusun menjadi paragraf yang
baik. Dengan adanya jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf, maka
paragraf akan tersusun dengan logis dan sistematis.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memilih paragraf untuk diteliti
karena paragraf merupakan hal yang paling penting dan sangat mendasar dalam
penulisan. Paragraf yang akan diteliti terdapat pada skripsi mahasiswa Program
Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Penulis memberi
perhatian lebih terhadap jenis dan pola pengembangan paragraf pada skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 20122013.
Dengan latar belakang masalah tersebut, penulis berinisiatif untuk mencoba
menganalisis jenis dan pola pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 20122013. Pada penelitian ini, penulis akan meneliti dan mengkaji lebih dalam tentang
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf. Berdasarkan latar belakang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI4
dan masalah di atas, skripsi ini berjudul “Jenis dan Pola Pengembangan Paragraf:
Studi Kasus pada Skripsi Mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas
Sanata Dharma tahun 2012-2013”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Jenis-jenis paragraf apa sajakah yang terdapat pada studi kasus skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun
2012-2013?
2. Pola-pola pengembangan paragraf apa sajakah yang dipakai pada studi kasus
skripsi mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma
tahun 2012-2013?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Mendeskripsikan jenis-jenis paragraf yang terdapat pada studi kasus skripsi
mahasiswa Program Studi, PBSI, FKIP, Unversitas Sanata Dharma tahun
2012-2013.
2. Mendeskripsikan
pola-pola
pengembangan
pada
studi
kasus
skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun
2012-2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI5
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penulis karya
ilmiah/skripsi dan peneliti lain.
1. Bagi para penulis skripsi
Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada para penulis skripsi bahwa
dalam penulisan skripsi masih banyak kekeliruan dan kesalahan terkait dengan
penulisan paragraf. Oleh karena itu, perlu kecermatan dalam menulis skripsi
terutama penulisan paragraf.
2. Bagi peneliti lain
Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti lain dan dapat
menjadi penelitian yang relevan bagi peneliti berikutnya.
E. Definisi Istilah
Dalam penelitian ini, ada beberapa istilah yang pengertiannya perlu
dipahami dengan baik agar tidak terjadi salah pengertian. Istilah-istilah tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Paragraf
Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat.
Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu harus disusun secara sistematis, sehingga
dapat dijelaskan hubungan antara kalimat yang satu dan kalimat yang lainnya
dalam paragraf itu. Paragraf itu harus merupakan satu kesatuan yang padu dan utuh
(Rahardi, 2010: 101).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI6
2. Jenis Paragraf
Ada lima jenis paragraf berdasarkan sifat dan tujuannya, yaitu (a) jenis
deskripsi, (b) jenis narasi, (c) jenis eksposisi, (d) jenis argumentasi, dan (e) jenis
persuasi (Wiyanto, 2004: 64).
3. Pola Pengembangan Paragraf
Ada tiga belas teknik atau pola pengembangan paragraf, yaitu (a) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dari umum ke khusus, (b) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dari khusus ke umum, (c) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dari sebab ke akibat, (d) teknik pengembangan
paragraf karya tulis dari akibat ke sebab, (e) teknik pengembangan paragraf karya
tulis dengan pembandingan, (f) teknik pengembangan paragraf karya tulis dengan
pemertentangan, (g) teknik pengembangan paragraf karya tulis dengan analogi, (h)
teknik pengembangan paragraf karya tulis dengan pemberian contoh, (i) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dengan pemberian definisi, (j) teknik
pengembangan paragraf karya tulis dengan pemerinci, (k) teknik pengembangan
paragraf karya tulis dengan pembuktian, (l) teknik pengembangan paragraf karya
tulis dengan eksplanasi, dan (m) teknik pengembangan paragraf karya tulis dengan
pertanyaan (Rahardi, 2010: 159).
4. Skripsi
Hariwijaya dan Djaelani (2004) skripsi ialah tulisan ilmiah yang dibuat
sebagai syarat seorang mahasiswa menyelesaikan studi program sarjananya.
Skripsi ini sebagai bukti kemampuan akademik seorang mahasiswa dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI7
penelitian. Skripsi disusun dan dipertahankan untuk mencapai gelar Sarjana Strata
Satu.
F. Sistematika Penyajian
Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang berisi
latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
istilah dan sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori, yang berisi tentang
penelitian yang relevan dan kajian teori. Bab III ada metodologi penelitian. Bab ini
berisi jenis penelitian, objek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, serta teknik analisis data. Bab IV adalah hasil penelitian dan
pembahasan, yang berisi deskripsi data dan hasil penelitian yang meliputi jenisjenis paragraf dan pola-pola pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi
mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 20122013, serta pembahasan. Bab V adalah kesimpulan, implikasi dan saran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, dapat diketahui bahwa analisis
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf pada skripsi mahasiswa
belum pernah dilakukan sebelumnya. Pada bagian ini, akan diuraikan beberapa
penelitian terdahulu yang relevan berkaitan dengan jenis-jenis paragraf dan pola
pengembangan paragraf: studi kasus pada skripsi mahasiswa Program Studi PBSI,
FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013 yaitu, penelitian yang
dilakukan oleh Gitasari (2008), dan Lucia (2012).
Gitasari (2008) melakukan penelitian berjudul Pola Pengembangan
Paragraf Deduktif Berdasarkan Grafik pada Siswa Kelas XII SMA Institut
Indonesia 1 Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/2009. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pola-pola pengembangan yang digunakan siswa dalam membuat
paragraf deduktif berdasarkan grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pola pengembangan rincian, sebab-akibat, dan contoh merupakan pola
pengembangan yang digunakan siswa kelas XII SMA Institut Indonesia 1
Yogyakarta dalam membuat paragraf deduktif.
Lucia (2012) melakukan penelitian berjudul Pola Pengembangan
Paragraf dan Unsur-Unsur Paragraf dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian
Kompas Edisi November 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pola pengembangan paragraf unsur-unsur pengembangan paragraf yang
digunakan pada tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2011. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada sembilan macam pola pengembangan dan
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
empat bentuk paragraf pada tajuk rencana surat kabar harian Kompas edisi
November 2011.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa relevansi dari
kedua penelitian ini adalah sama-sama membahas paragraf. Namun, jika dicermati
dengan baik belum ada penelitian yang meneliti tentang penulisan paragraf pada
skripsi mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian kali ini membahas tentang
penulisan paragraf: studi kasus skripsi mahasiswa Program Studi PBSI, FKIP,
Universitas Sanata Dharma tahun 2012-2013. Untuk mendukung penelitian ini,
diuraikan kajian teori yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang
terjadi yaitu sebagai berikut.
B. Kajian Teori
Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengertian paragraf,
syarat-syarat pembentukan paragraf, kohesi dan koherensi paragraf, unsur-unsur
paragraf, jenis-jenis paragraf, pola-pola pengembangan paragraf, dan pengertian
skripsi. Masing-masing dijabarkan sebagai berikut.
1. Paragraf
Dalam karangan yang panjang, paragraf mempunyai arti dan fungsi yang
penting. Dengan paragraf itu, pengarang dapat mengekspresikan keseluruhan
gagasan secara utuh, runtut, lengkap, menyatu, dan sempurna sehingga bermakna
dan dapat dipahami oleh pembaca sesuai dengan keinginan penulisnya.
Ada beberapa definisi para ahli mengenai paragraf yang dikemukakan
dalam penelitian ini. Menurut Wijayanti dkk (2013: 97), paragraf (alinea) adalah
serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membentuk sebuah gagasan (ide).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10
Menurut Rahardi (2010: 101) paragraf merupakan satuan yang lebih tinggi atau
lebih luas dari kalimat. Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari
beberapa kalimat. Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu harus disusun secara
runtut dan sistematis, sehingga dapat dijelaskan hubungan antara kalimat yang
satu dan kalimat yang lainnya dalam paragraf itu.
Menurut Tarigan (1987: 11) paragraf adalah seperangkat kalimat yang
tersusun logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan eskpresi pikiran yang
relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.
Menurut Ramlan (1993: 1) paragraf adalah bagian dari suatu karangan atau
tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi
dengan ide pokok sebagai pegendalinya. Menurut Wiyanto (2004: 15) paragraf
adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-sama
menjelaskan satu unit buah pikiran untuk mendukung buah pikiran yang lebih
besar yang diungkapkan dalam seluruh tulisan.
Berdasarkan beberapa definisi paragraf di atas, dapat disimpulkan bahwa
paragraf adalah sekelompok kalimat yang berisi suatu pikiran pokok sebagai
pengendali yang digunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyampaikan
gagasan kepada pembaca. Definisi inilah yang digunakan sebagai landasan teori
dalam penelitian ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11
2. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf
Akhadiah (1988: 148) mengatakan bahwa dalam pengembangan paragraf,
penulis harus dapat menyajikan sebuah gagasan menjadi sebuah paragraf yang
memenuhi dan memiliki persyaratan sebagai berikut.
a. Kesatuan Paragraf
Tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik.
Fungsi paragraf adalah mengembangkan topik tersebut. Oleh karena itu, dalam
pengembangannya tidak boleh terdapat unsur-unsur yang sama sekali tidak
berhubungan dengan topik atau gagasan pokok. Semua kalimat dalam paragraf
harus membicarakan kalimat pokok. Paragraf dianggap mempunyai kesatuan, jika
kalimat-kalimat dalam paragraf itu tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan
dengan topik.
b. Kepaduan Paragraf
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah paragraf ialah koherensi
atau kepaduan. Satu paragraf bukanlah merupakan kumpulan atau tumpukan
kalimat yang masing-masing berdiri sendiri atau terlepas, tetapi dibangun oleh
kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik.
c.
Kelengkapan Paragraf
Suatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas
yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama.
Sebaliknya, suatu paragraf dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau
hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12
3. Kohesi dan Koherensi Paragraf
Wiyanto (2004: 32) mendefinisikan kohesif dan koheren dalam paragraf
sebagai berikut.
a. Kohesi/kohesif
Kohesi/kohesif adalah tarik-menarik antarkalimat dalam paragraf sehingga
kalimat-kalimat itu tidak saling bertentangan, tetapi tampak menyatu dan
bersama-sama mendukung pokok pikiran paragraf. Paragraf yang
demikian dapat dikatakan paragraf yang padu (kohesif).
b. Koheren/koherensi
Koheren adalah antar kalimat satu dengan kalimat lain yang membentuk
sebuah paragraf harus berhubungan secara baik, terjalin erat, dan kompak.
Kekompakan hubungan itu menyebabkan pembaca mudah mengetahui
hubungan kalimat satu dengan kalimat lain. Paragraf yang demikian
dinamakan paragraf yang serasi (koheren).
4. Unsur-Unsur Paragraf
Lazimnya paragraf terbentuk dalam dua unsur yaitu kalimat topik dan
kalimat pengembang. Kalimat topik merupakan dasar pengembangan suatu
paragraf, sedangkan kalimat pengembang merupakan sebuah pernyataanpernyataan yang mendukung kalimat topik sehingga terbentuk suatu kesatuan
gagasan yang utuh. Untuk merangkai paragraf yang sistematis dan logis,
diperlukan sejumlah unsur pendukung, yaitu transisi, kalimat topik, kalimat
penjelas, dan kalimat penegas. Memang setiap paragraf tidak mengandung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13
keempat unsur itu (Wiyanto, 2 004). Berikut ini dijelaskan secara mendalam
mengenai keempat unsur tersebut.
a. Transisi
Transisi digunakan untuk merekatkan atau menghubungkan paragraf satu
dengan paragraf lain sehingga hubungan itu terasa logis. Akan tetapi tidak semua
paragraf mengandung transisi. Ada sejumlah paragraf yang tidak menggunakan
transisi karena tanpa transisi pun hubungannya sudah terasa logis. Jadi, transisi
digunakan kalau diperlukan. Kehadiran transisi ternyata bukan hanya dalam
paragraf melainkan juga dalam kalimat antarparagraf, antar sub bab, dan antar
bab.
1) Transisi Berupa Kata (Kelompok Kata) diklasifikasikan sebagai berikut.
i)
Penanda hubungan kelanjutan : dan, lagi, serta, lagi pula, tambahan
lagi, bahkan, selanjutnya.
ii)
Penanda hubungan urutan waktu: dahulu, kini, sekarang, sebelum,
setelah, sesudah, kemudian, sementara itu, sehari kemudian, dan
seterusnya, kelak.
iii)
Penanda klimaks: paling…, se…nya, ter…
iv)
Penanda perbandingan: sama, seperti, ibarat, bak, bagaikan.
v)
Penanda kontras: tetapi, biarpun, walaupun, sebaliknya.
vi)
Penanda urutan jarak : di sini, di situ, di sana, dekat, jauh, sebelah…
vii)
Penanda sebab-akibat :karena, sebab, oleh sebab itu, oleh karena itu,
akibatnya.
viii)
Penanda syarat : jika, kalau, jikalau, andaikata, seandainya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14
ix)
Penanda kesimpulan: kesimpulan, ringkasnya, garis besarnya,
rangkuman.
2) Transisi berupa kalimat
Kalimat yang digunakan sebagai transisi dikenal pula denganistilah
kalimat penuntun. Kalimat penuntun mempunyai fungsi ganda, yaitu
sebagai transisi dan sebagai pengatar topik yang akan dijelaskan.
3) Transisi berupa paragraf
Adakalanya transisi berupa paragraf pendek. Transisi ini digunakan untuk
“membelokkan” pembahasan dari sudut pokok pikiran ke pikiran yang
lain.
b. Kalimat Topik (Utama)
Kalimat topik adalah perwujudan pernyataan ide pokok paragraf dalam
bentuk umum atau abstrak. Ada tiga kemungkinan letak kalimat topik dalam suatu
paragraf. Pertama, pada bagian awal paragraf, kedua, pada bagian akhir paragraf,
dan ketiga, berada ditengah-tengah paragraf. Tetapi hal ini jarang ditemukan.
c. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi pikiran penjelas yang
diwujudkan
dalam
kalimat-kalimat
yang
isinya
menjelaskan,
merinci,
membandingkan, dan memberi contoh secara khusus.
d. Kalimat Penegas
Kehadiran kalimat penegas dalam suatu paragraf tidak mutlak. Artinya,
boleh ada, boleh tidak. Bila penulis merasa perlu menggunakan kalimat penegas
untuk memperjelas informasi atau menyimpulkan kalimat -kalimat yang
mendahuluinya, kalimat penegas ditulis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15
5. Jenis-Jenis Paragraf
Menurut pendapat Wijayanti dkk (2013: 117), paragraf dapat diklasifikasi
berdasarkan posisi kalimat topik di dalam paragraf, urutan kemunculan paragraf
di dalam karangan, dan tujuan penulisan paragraf. Sedangkan menurut Wiyanto
(2004: 59), mengatakan bahwa paragraf dapat digolongkan menjadi beberapa
jenis. Penggolongan itu dapat dilakukan dengan menggunakan alat tertentu.
Sedikitnya ada empat dasar untuk membuat penggolongan paragraf, yaitu
berdasarkan letak kalimat utama, sifat, pengembangan dan fungsi.
a. Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Pada umumnya, paragraf mengandung kalimat utama, yaitu
kalimat yang berisi pokok pikiran paragraf. Letak kalimat utama dalam
paragraf tidak tentu, kadang-kadang dibagian awal, tengah, atau akhir
paragraf. Berdasarkan kalimat utama itu kalimat utama dapat digolongkan
menjadi paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf dedutif-induktif,
paragraf ineratif, dan paragraf deskriptif/naratif (Wiyanto, 2004:59).
1) Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak
pada awal paragraf. Pengertian awal paragraf ini tidak harus pada kalimat
pertama. Sebab, banyak paragraf yang kalimat pertamanya berupa kalimat
transisi. Paragraf
yang mengandung kalimat transisi, kalimat utamanya
berada dalam posisi kalimat kedua.
2) Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah pargraf yang kalimat utamanya berada
dibagian akhir. Biasanya kalimat utama pada paragraf induktif menggunakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16
konjungsi penyimpul antarkalimat, seperti jadi, maka, dengan, demikian,
akhirnya, karena itu. Banyak kalimat utama yang tidak perlu didahului
konjungsi tersebut.
3) Paragraf Deduktif-Induktif
Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya
berada di awal dan sekaligus di akhir paragraf. Kalimat utama yang berada
diakhir paragraf itu merupakan pengulangan atau penegasan kalimat utama
pada kalimat awal paragraf.
4) Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah
paragraf. Kalimat yang berada di awal paragraf seolah-olah merupakan pengantar
untuk menuju pada puncak. Yang dianggap puncak di sini adalah kalimat
utamanya. Sesudah sampai bagian puncak, penulis masih menambahkan kalimatkalimat penjelas lagi. Itulah keunikan paragraf ineratif.
5) Paragraf Tanpa Kalimat Utama
Tidak semua paragraf memiliki kalimat utama. Tetapi, tidak berarti bahwa
paragraf ini tidak mempunyai pokok pikiran. Penulis menempatkan pokok pikiran
dalam seluruh kalimat. Untuk menemukan gagasan utamanya, pembaca harus
mengambil kesimpulan dari seluruh kalimat yang ada. Paragraf tanpa kalimat
utama ini biasanya digunakan dalam cerita (narasi) atau lukisan (deskripsi)
(Wiyanto, 2004).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17
b. Berdasarkan Sifat dan Tujuan (Isi)
Wiyanto (2004: 64) mengatakan ada lima macam jenis paragraf
berdasarkan sifat dan tujuannya, yakni deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi,
dan persuasi.
1) Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang bertujuan memberikan
kesan/impresi kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa,
dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis. Dengan deskripsi yang
baik pembaca dapat dibuat seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau
terlibat dalam peristiwa yang diuraikan penulis.
2) Paragraf Narasi
Paragraf narasi secara harafiah bermakna kisah atau cerita. Paragraf
narasi bertujuan mengisahkan atau menceritakan. Paragraf narasi kadangkadang mirip dengan paragraf deskripsi. Bedanya, narasi mementingkan
urutan dan biasanya ada tokoh yang diceritakan. Paragraf narasi tidak
hanya terdapat dalam karya fiksi (cerpen dan novel), tetapi sering pula
terdapat dalam tulisan nonfiksi.
3) Paragraf Eskposisi
Paragraf
eksposisi
bertujuan
memaparkan,
menjelaskan,
menyampaikan informasi, mengajarkan dan menerangkan sesuatu tanpa
disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima dan mengikutinya.
Paragraf eksposisi biasa digunakan untuk menyajikan pengetahuan atau
ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara,
dan proses terjadinya sesuatu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18
4) Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah membuktikan atau menyampaikan
alasan. Paragraf argumentasi bertujuan untuk menyampaikan suatu
pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk
meyakinkan pembaca bahwa yang disampaikan itu benar, penulis
menyertai bukti, contoh, dan berbagai alasan yang sulit dibantah.
5) Paragraf Persuasi
Paragraf
menyarankan.
persuasi
Paragraf
adalah
persuasi
paragraf
yang
merupakan
membujuk
atau
kelanjutan
atau
pengembangan argumentasi. Persuasi mula-mula memaparkan gagasan
atau alasan, bukti, atau contoh untuk meyakinkan pembaca. Kemudian
diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, dan saran kepada
pembaca. Dengan kata lain, yang digarap paragraf argumentasi adalah
benar salahnya gagasan/pendapat, sedangkan paragraf persuasi menggarap
membaca agar mau mengikuti kehendak penulis.
Berdasarkan beberapa definisi terkait jenis paragraf di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa paragraf itu dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis.
Sedikitnya itu ada empat dasar yaitu berdasarkan letak kalimat utama, sifat,
pengembangan dan fungsi. Dari definisi-definisi tersebut, peneliti menggunakan
definisi teori menurut Wiyanto (2004) yaitu berdasarkan sifat dan tujuannya/ isi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19
6. Pola Pengembangan Paragraf
Ada beberapa definisi mengenai pola-pola pengembangan paragraf.
Menurut pendapat Tarigan (1987: 29) mengatakan bahwa ada tiga pola berpikir
dalam pengembangan paragraf. Pertama, berpolakan umum-khusus (deduktif).
Kerangka paragraf yang termasuk dalam kategori deduktif yaitu (1) transisi
(berupa kata) – kalimat topik – kalimat pengembang, (2) transisi (berupa kalimat)
– kalimat topik–kalimat pengembang, dan (3) kalimat topik – kalimat
pengembang. Kedua, berpolakan khusus-umum (induktif). Kerangka paragraf
yang termasuk dalam kategori ini adalah (1) kalimat pengembang – kalimat