PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIORIENTASIKAN DENGAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA.
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
DIORIENTASIKAN DENGAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN
KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA
DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
Oleh :
Juni Astuti
NIM. 4101131018
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala berkah dan ridhoNya yang memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berjudul
“Penerapan
Diorientasikan dengan
Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kemampuan Berfikir
Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia” disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : ibu
Dra.Nurmalis,M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Drs.Jamalum Purba,M.Si, Dra. Hafni Indriati,M.Si, dan Dra
Ani Sutiani,M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
disampaikan kepada Bapak Prof.Drs.Manihar Situmorang,M,Sc,ph.D selaku
Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta
Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang juga berperan dalam proses
penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada
guru-guru sekolah Bu Mami Hastuti, pak Frenky, bu Ainal Mardiah dan seluruh
guru di SMAN 1 Gunung Meriah yang telah mendidik penulis sehingga penulis
dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, guru kimia bu Jamalia,S.Pd,M.Si dan siswa/i kelas XI4 dan
XI5 SMA Negeri 11 Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada kedua orang
tua,Ayahanda dan Ibunda tercinta sekaligus sebagai motivator dan inspirasi dalam
hidup penulis, yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan penulis
v
dengan segala jerih payah kucuran keringat dan tidak pernah lelah memanjatkan
Do’a demi selesai studi penulis. Semua ini adalah persembahan abadi penulis
untuk kedua orang tua ayah dan ibu penulis tercinta. Ucapan terima kasih kepada
kakanda Sri Poniati, Susi Fitriani dan adindaku Kurnialdi yang selalu memberikan
do’a dan semangat kepada penulis dengan perhatian dan motivasinya selama ini.
Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih kepada Bu Maya dan
keluarga,Mutia Rizka lestari, Fariz Alkausar dan Alya Rizkita. Kepada sahabat
penulis Raudiah, adik sepupu Puput Novia Nanda dan keluarga di Al-Hufazhah,
Rina Fitriani, Tuti Widarti, Karmila Sari Ritonga, Lenni Hartati Manurung,
Nurajijah, Kiki Novi Sari, Sri Anggaini, Sri Ayuni, Ridha Chairunisa, Raisyah
Ikhwana Nasution dan terkhusus Durrotun Nashah dan Santia Liana Sari yang
setia menemani dan selalu memberikan motivasi dan Do’anya. Juga yang
terspesial keluarga Dik A 2010 khususnya Sapnita Idamarna, Khairatunnisa
Manik, Siti Patimah, Fitri Apriana, Dessy Rahmayanti,Hafizhah, Tukma Sari,
Putri Permata Sari, Joko cahyono dan Komting Bersejarah Indra Lasmana
Tarigan. Teman-teman seperjuangan selama di UKMI Ar-Rahman Erma Suryani,
Maria Sarah, Siti Utami, Nova Yanti, Sitti kardina, Arfah halimah, Shabrian
Amalia,Nurliana, Yeni Khairani, Ida Marohana, Lia Anggraini, Widya Cucu
Utami,Nazimah Bey Nasution, Hilda Junanda, Yayuk, Ayu Gustina dan seluruh
akhwat 2010 berserta keluarga besar UKMI Ar-Rahman UNIMED dan semua
teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Juli 2014
Penulis,
Juni Astuti
Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan
dengan Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan
Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia
Juni Astuti
NIM. 4101131018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan dengan
Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kemampuan Berfikir
Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia pada materi pokok koloid di SMA
Negeri 11 Medan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel
dalam penelitian ini yang dipilih secara simple random sampling diambil dari dua
kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan dengan
Konstruktivisme sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan model pembelajaran
metode ceramah. Perhitungan hasil belajar siswa ternormalisasi dan didapatkan
nilai postest belajar siswa pada kelas eksperimen rata-rata 79,6 7,22 sedangkan
nilai postest belajar siswa kelas kontrol rata-rata sebesar 73 8,33.Uji hipotesis
dilakukan dengan menggunakan uji t-test uji pihak kanan dengan diperoleh thitung
= 3,293 sedangkan ttabel = 1,96 untuk α = 0.05 dan db = 56. Dengan demikian
thitung > ttabel, maka Ha diterima yakni Hasil belajar kimia siswa setelah diberikan
perlakuan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diorientasikan
dengan Konstrutivisme dengan memberikan nilai Afektif Kemampuan berfikir
kreatif siswa sebesar 63,08 % terhadap hasil belajar kimia siswa lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa setelah diberikan model
pembelajaran konvensional (metode ceramah) Pada Materi Pokok koloid.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL) , konstruktivisme, kreatif, koloid.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
1
1
3
3
3
4
4
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1.
Kerangka Teoritis
6
2.1.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar
6
2.1.2. Belajar Kreatif
7
2.1.3. Pembelajaran Kreatif
8
2.1.4. Peningkatan Aktifitas dan Kreatifitas pembelajaran
9
2.1.5. Materi Pembelajaran Berbasis Masalah(Problem based Learning) 11
2.1.6. Tahap Pembelajaran Strategi Belajar Berbasis masalah
14
2.1.7. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Berbasis masalah 16
2.1.7.1.Kelebihan Strategi Pembelajaran Berbasis masalah
16
2.1.7.2.Kelemahan Strategi Pembelajaran Berbasis masalah
16
2.1.8. Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme
17
2.1.9. Materi Pokok Sistem Koloid
19
2.1.9.1.Sistem Koloid
19
2.1.9.2.Sifat-sifat Koloid
20
2.1.9.3.Pengelolahan Air Bersih
22
2.1.9.4.Kesetabilan Sistem Koloid
23
2.1.10 Hipotesis penelitian
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2.
Populasi Dan Sampel
3.2.1. Populasi
25
25
25
25
25
25
vii
3.2.2.
3.3.
3.3.1.
3.3.2.
3.3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.6.1.
3.7.
3.7.1.
3.7.2.
Sampel
Variabel Penelitian
Variabel Terikat
Variabel Bebas
Variabel Kontrol
Desain Penelitian
Prosedur Penelitian
Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen penelitain
Teknik Analisa Data
Pedoman Penilaian Instrumen Tes
Pedoman Penilaian Instrumen Non-Tes
25
25
25
25
25
26
26
30
30
33
33
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data
4.1.2. Analisa Data Hasil Penelitian
4.1.3. Uji Normalitas
4.1.4. Uji Homogenitas
4.1.5. Pengujian Hipotesis
4.1.6. Grafik Hasil belajar Siswa
4.2. Pembahasan dan Hasil Penelitian
39
39
40
42
42
43
44
45
47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
50
50
50
DAFTAR PUSTAKA
51
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar Stateri Pembelajaran Berbasi masalah
Gambar 3.1
Bagan Pembelajaran Model Problem Based Learning
15
(PBL) diorientasikan dengan Konstruktivisme
28
Gambar 3.2
Skema Prosedur Penelitian
29
Gambar 4.1
Grafik Hasil Belajar Siswa
45
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus
53
Lampiran 2
Rencangan Pelaksanaan Pembelajaran
55
Lampiran 3
Kisi-Kisi Soal
71
Lampiran 4
Tes Hasil Belajar
73
Lampiran 5a Lembar Kerja 1
78
Lampiran 5b Lembar kerja 2
81
Lampuran 5c Titian Ingatan (Uji Kreativitas)
84
Lampiran 6
Data Validitas dan Rebilitas
85
Lampiran 7
Perhitungan Uji Validitas Test
88
Lampiran 8
Perhitungan Uji Reabelitas Test
91
Lampiran 9
Perhitungan Tingkat Kesukaran Test
93
Lampiran 10 Perhitungan Daya Beda Test
95
Lampiran 11 Tabulasi Data Nilai Siswa
97
Lampiran 12 Uji Normalitas Data
98
Lampiran 13 Perhitungan Uji Homogenitas
102
Lampiran 14 Perhitungan Uji Hipotesis Test
104
Lampiran 15 Tabel Nilai-Nilai Produck-Moment
107
Lampiran 16 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
108
Lampiran 17 Nilai Chi Kuadrat
135
Lampiran 18 Nilai-Nilai dalam Distribusi-t (Tabel t)
136
Lampiran 19 Lembar Observasi Penilaian
137
Lampiran 20 Lembar Observasi
139
Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian di SMA Negeri 11 Medan
149
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keberhasilan dunia pendidikan pada abad ke-21 akan tergantung pada sejauh
mana kita mengembangkan keterampilan-keterampilan yang tepat untuk
menguasai
kekuatan
kecepatan
kompleksitas
dan
ketidakpastian
saling
berhubungan satu dengan yang lain. Pendidikan formal di sekolah lebih
mementingkan pengembangan nalar, sementara rangsangan daya pikir kreatif
terabaikan. Bahkan pada beberapa kasus sekolah cenderung menghambat
kreativitas. Antara lain, dengan mengembangkan kekakuan berimajinasi pada
anak (Titin,2011).
Kecenderungan pembelajaran kimia saat ini adalah pembelajaran yang
memusatkan pada keterlibatan siswa secara aktif. Tetapi kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa pembelajaran kimia yang dilakukan di sekolah masih
berjalan secara metode ceramah. Banyak guru kimia yang mendominasi
pembelajaran sehingga aktivitas siswa cenderung kurang aktif. Hal ini tentu saja
berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa (Titin,2011).
Untuk menumbuhkan keaktifan siswa, sebaiknya dalam proses belajar
mengajar siswa diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam kegiatankegiatan atau pengalaman-pengalaman ilmiah. Kemampuan berpikir memegang
peranan besar dalam peningkatan kualitas individu, karena siswa mempunyai
kemampuan psikomotorik mental disamping kemampuan psikomotorik manual.
Pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa merupakan salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran (Titin,2011).
Pemikiran kreatif adalah suatu rangkaian tindakan yang dilakukan oleh
orang dengan menggunakan akal budinya untuk menciptakan buah pikiran baru
dari kumpulan ingatan yang berisi berbagai ide, keterangan, konsep, pengalaman,
dan pengetahuan (Khabibah,2006).
Koloid merupakan materi yang bersifat teori dan hafalan. Namun
sesungguhnya sangat dekat dengan kehidupan siswa. Materi koloid adalah materi
yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam bidang
2
farmasi,makanan dan kosmetik. Ketidaktahuan kegunaan kimia dalam kehidupan
sehari-hari juga menjadi penyebab siswa cepat bosan dan tidak tertarik pada
pelajaran kimia, disamping pengajar yang monoton serta metode yang kurang
bervariasi dan hanya berpegang pada buku-buku paket saja. Oleh karena itu
peneliti menawarkan model Problem Based Learning (PBL).
Menurut Putera (2012) strategi berbasis masalah menjadikan siswa akan
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung
dan nyata yang menghubungkan antara konsep dengan permasalahan nyata dalam
kehidupan sehari-hari serta memberikan kesempatan untuk menunjukkan
kemampuan terbaik mereka. Sehingga siswa terlatih untuk mengemban suatu
tanggung jawab, mempertajam keahlian berpikir dalam tingkatan yang lebih
tinggi melalui identifikasi masalah, analisis masalah, dan menciptakan solusi.
Hasil-hasil penelitian tentang implementasi strategi pembelajaran berbasis
masalah menunjukkan bahwa keterampilan proses berfikir belajar dan
kreatifitasnya meningkat, hasil belajar proses dan produk mengalami peningkatan
yang signifikan , aktivitas, motivasi, memecahkan masalah serta minat untuk
belajar cukup tinggi. Budianti (2012) perhitungan rata-rata pembelajaran dengan
berbasis masalah diperoleh kelas eksperimen 66,1%, dan kelas kontrol 46,7% ;
Hasni (2010) diperoleh kelas eksperimen 21,24% dan kelas kontrol 14,09% ;
Sinaga (2012) kelas eksperimen 73,37% dan kelas kontrol 68,33% ; Batubara
(2013) diperoleh kelas eksperimen 51,78% dan kelas kontrol 39,96% ; dan
Situmorang (2007) diperoleh kelas eksperimen 66,74% dan kelas kontrol 46,53%.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Diorientasikan dengan Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran
Kimia “
3
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dalam
penelitian ini dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya motivasi belajar siswa untuk mengikuti pelajaran kimia di
SMA Negeri 11 Medan
2. Penyampaian
materi
pelajaran
cenderung
monoton
sehingga
membosankan siswa
3. Strategi yang digunakan oleh guru belum sesuai dengan materi yang
diajarkan
4. Guru belum efektif untuk mengaktifkan siswa dalam belajar kimia
terutama pada materi koloid
5. Diperlukan strategi pembelajaran yang dapat membentuk siswa untuk
lebih meningkatkan dan mengaktifkan pemahaman siswa dalam belajar
kimia khususnya pada materi koloid yang akan diajarkan adalah strategi
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang diorientasikan
dengan konstruktivisme.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada:
1. Objek penelitian adalah siswa kelas XI semester genap SMA Negeri 11
Medan Tahun Ajaran 2013/2014
2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi Problem Based
Learning (PBL) yang diorientasikan dengan Konstruktivisme
3. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan Sistem koloid
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini :
1. Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
yang diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan hasil belajar
yang lebih baik dibanding hasil belajar kimia siswa yang tidak diajar
dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
yang diorientasikan dengan konstruktivisme pada pokok bahasan sistem
koloid di SMA ?
4
2. Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL )
diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan pengaruh pada
kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme pada pokok bahasan sistem
koloid di SMA ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah penerapan model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan hasil
belajar yang lebih baik dibandingkan hasil belajar kimia siswa yang tidak
diajarkan dengan penerapan model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme pada pokok bahasan sistem
koloid di SMA.
2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap
hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid.
1.6 Manfaaat Penelitian
1. Meningkatkan kreativitas siswa
2. Meningkatkan pemahman siswa mengenai materi koloid
3. Membuka wawasan berfikir guru tentang model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan pendekatan pembelajaran Konstruktivisme
4. Hasil penelitian sebagai masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya
penelitian
5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk mengembangkan
penelitian lebih baik lagi
1.7 Definisi Operasional
1. Strategi pembelajaran berbasis masalah (Problem Based learning)
merupakan salah satu strategi pembelajaran inovatif yang dapat
memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Strategi pembelajaran
berbasis masalah adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa untuk
dapat memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah
5
sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah tersebut dan memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
Strategi pembelajaran berbasis masalah mengutamakan proses belajar,
dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa dalam
menguasai konsep (ranah kognitif), menggunakan pengetahuan dan
kecakapan intelektual (ranah afektif) serta kerjasama dalam kelompok
(ranah psikomotorik). Selain itu strategi pembelajaran berbasis masalah
dapat
digunakan
untuk
melatih
dan
mengembangkan
berbagai
keterampilan, kreatif berfikir dan kecakapan sains tingkat tinggi, serta
meningkatkan pencapaian hasil belajar.
2. Konstruktivisme adalah pandangan dimana pengetahuan dibangun oleh
manusia sedikit demi sedikit, pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara
utuh dari pemikiran guru ke pemikiran siswa. Siswa harus mengkonstruksi
pengetahuan itu dan memberi makna melalui penngalaman nyata, karena
itu siswa perlu dibiasakan untuk benar-benar memahami dan dapat
menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah,
menemukan segala sesuatu untuk dirinya dan mengajar siswa menjadi
sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar
(Sudrajat,ahmad,2008)
3. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai
hasil
pengalamannya
sendiri
dalam
interaksi
dengan
lingkungannya (Slameto,2003)
4. kreativitas
adalah suatu
kemampuan untuk
membayangkan atau
menciptakan suatu yang baru; kemampuan untuk membangun ide-ide baru
dengan mengkombinasikan, mengubah, menerapkan ulang ide-ide yang
sudah ada; suatu sikap, yaitu kemauan untuk menerima perubahan dan
pembaharuan, bermain dengan ide dan memiliki fleksibilitas dalam
pandangan; suatu proses, yaitu proses bekerja keras dan terus menerus
sedikit demi sedikit untuk membuat perubahan dan perbaikan terhadap
pekerjaan yang dilakukan (Khaibah,2006)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Penerapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diorientasikan
dengan konstruktivisme memberikan hasil belajar yang lebih baik dibanding
hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konversional
(metode ceramah) pada pokok bahasan sistem koloid di SMA.
2. Rata-rata hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran
Problem Based learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme
diperoleh lebih tinggi dari hasil belajar siswa kelas kontrol. Dengan rata-rata
hasil belajar kelas ekperimen sebesar 79,6 7,22 sedangkan rata-rata hasil
belajar kelas kontrol sebesar 73 8,33.
3. Pada pembelajaran Problem Based learning (PBL) diorientasikan dengan
konstruktivisme memberikan pengaruh pada Kemampuan berfikir kreatif
siswa nilai Afektif sebesar 63,08 % terhadap hasil belajar kimia siswa pada
pokok bahasan sistem koloid
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yeng telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan pembelajaran Problem Based
learning (PBL) sehingga mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran
dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa, khususnya mata pelajaran
kimia.
2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai pembeajaran Problem Based learning (PBL) dengan
pokok bahasan dan sekolah yang berbeda Selain itu, harus memperhatikan
kelemahan-kelemahan dalam menerapkan model pembelajaran dan
Pendekatan Model Pembelajaran dalam pembelajaran ini.
50
51
DAFTAR PUSTAKA
Apriono,Djoka.2011. Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa Dalam
Belajar Melalui Pembelajaran Kolaboratif Prospektif. XI.(2).2012
Arikunto,S.2005.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Edisi Revisi. Jakarta : Bumi
Aksara
Baharuddin dan Wahyuni,Nur. 2007. Teori Belajar dan Pengembangan.
Yogyagkarta : AR-RUZZ media.
Batubara,Rafiqoh.2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran
Berbasis Masalah
(Problem Based learning ) Dengan Media Peta Konsep Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Pokok Laju Reaksi.
Medan :FMIPA Unimed.
Djiwandono,Dkk.2006.Psikologi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Fian, Totiyana,Dkk,2012. Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem
Solving (Cps) Yang Dilengkapi Media Pembelajaran Laboratorium
Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid
Kelas XI IPA Semester Genap Sma Negeri 1 Karanganyar Tahun
Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 1 No. 1
Tahun 2012( ISSN 2337-9995).
Hamalik,Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Keenan, Charles W,dkk.1984. Ilmu Kimia Untuk Universitas edisi keenam Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Liyana Nurhayati,Dkk.2013. Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Pada
Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem
Based Learning (Pbl) Dengan Media Crossword. Jurnal Pendidikan
Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013(ISSN 2337-9995
Mulyasa.2002. Kurikulum Berbasis Kopentensi. Bandung : Penerbit PT Remaja
Rosdakarya (Hal 106-108)
Munandar, Utami. 2002. Kreativitas Dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
52
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Ngalimun. 2010. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin : Aswaja
Pressinto
Petrucci,Ralph H. 1987.
Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi
keempat Jidid 2. Jakarta : Erlangga
Prayetno, Adi Baskoro,dkk. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis
Konstruktivis-Kolaboratif untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir
Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Akademik Bawah. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Silitonga,P.M.,2011, Statistik. Medan.FMIPA Unimed
Simamora,E Nora.2011.Pembelajaran Inkuiri Sebagai Upaya Peningkatan
Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah
Pertama. Tesis Unimed
Sri Wenda,Dkk,2013.Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Untuk
Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Laju Reaksi Kelas Xi Ipa 5 Sma Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran
2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun
2013(ISSN 2337-9995).
Sugiarti, Gulmah. 2012. Evaluasi dan penilaian Hasil Belajar Kimia. Medan :
FMIPA Unimed
Surya,H.2013.Cara Orang Genius.Jakarta : PT Elex Medis Kumputindo
Suryosubroto.,2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : PT Rineka
Cipta (Hal 124-126)
Syukri,S.1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB (hal : 458-461 )
Tarigan,Simson.2012. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Medan : FMIPA Unimed
Tarigan,Simson.2012. Pengantar Metode Penelitian Ilmiah : FMIPA Unimed
Utami,Budi,Dkk.2009. Kimia Untuk SMA Dan MA Kelas XI Program Ilmu Alam.
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/20/teori-belajarkonstruktivisme/).
53
54
DIORIENTASIKAN DENGAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN
KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA
DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
Oleh :
Juni Astuti
NIM. 4101131018
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala berkah dan ridhoNya yang memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berjudul
“Penerapan
Diorientasikan dengan
Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kemampuan Berfikir
Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia” disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : ibu
Dra.Nurmalis,M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Drs.Jamalum Purba,M.Si, Dra. Hafni Indriati,M.Si, dan Dra
Ani Sutiani,M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
disampaikan kepada Bapak Prof.Drs.Manihar Situmorang,M,Sc,ph.D selaku
Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta
Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang juga berperan dalam proses
penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada
guru-guru sekolah Bu Mami Hastuti, pak Frenky, bu Ainal Mardiah dan seluruh
guru di SMAN 1 Gunung Meriah yang telah mendidik penulis sehingga penulis
dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, guru kimia bu Jamalia,S.Pd,M.Si dan siswa/i kelas XI4 dan
XI5 SMA Negeri 11 Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada kedua orang
tua,Ayahanda dan Ibunda tercinta sekaligus sebagai motivator dan inspirasi dalam
hidup penulis, yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan penulis
v
dengan segala jerih payah kucuran keringat dan tidak pernah lelah memanjatkan
Do’a demi selesai studi penulis. Semua ini adalah persembahan abadi penulis
untuk kedua orang tua ayah dan ibu penulis tercinta. Ucapan terima kasih kepada
kakanda Sri Poniati, Susi Fitriani dan adindaku Kurnialdi yang selalu memberikan
do’a dan semangat kepada penulis dengan perhatian dan motivasinya selama ini.
Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih kepada Bu Maya dan
keluarga,Mutia Rizka lestari, Fariz Alkausar dan Alya Rizkita. Kepada sahabat
penulis Raudiah, adik sepupu Puput Novia Nanda dan keluarga di Al-Hufazhah,
Rina Fitriani, Tuti Widarti, Karmila Sari Ritonga, Lenni Hartati Manurung,
Nurajijah, Kiki Novi Sari, Sri Anggaini, Sri Ayuni, Ridha Chairunisa, Raisyah
Ikhwana Nasution dan terkhusus Durrotun Nashah dan Santia Liana Sari yang
setia menemani dan selalu memberikan motivasi dan Do’anya. Juga yang
terspesial keluarga Dik A 2010 khususnya Sapnita Idamarna, Khairatunnisa
Manik, Siti Patimah, Fitri Apriana, Dessy Rahmayanti,Hafizhah, Tukma Sari,
Putri Permata Sari, Joko cahyono dan Komting Bersejarah Indra Lasmana
Tarigan. Teman-teman seperjuangan selama di UKMI Ar-Rahman Erma Suryani,
Maria Sarah, Siti Utami, Nova Yanti, Sitti kardina, Arfah halimah, Shabrian
Amalia,Nurliana, Yeni Khairani, Ida Marohana, Lia Anggraini, Widya Cucu
Utami,Nazimah Bey Nasution, Hilda Junanda, Yayuk, Ayu Gustina dan seluruh
akhwat 2010 berserta keluarga besar UKMI Ar-Rahman UNIMED dan semua
teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Juli 2014
Penulis,
Juni Astuti
Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan
dengan Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan
Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia
Juni Astuti
NIM. 4101131018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan dengan
Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kemampuan Berfikir
Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia pada materi pokok koloid di SMA
Negeri 11 Medan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel
dalam penelitian ini yang dipilih secara simple random sampling diambil dari dua
kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Diorientasikan dengan
Konstruktivisme sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan model pembelajaran
metode ceramah. Perhitungan hasil belajar siswa ternormalisasi dan didapatkan
nilai postest belajar siswa pada kelas eksperimen rata-rata 79,6 7,22 sedangkan
nilai postest belajar siswa kelas kontrol rata-rata sebesar 73 8,33.Uji hipotesis
dilakukan dengan menggunakan uji t-test uji pihak kanan dengan diperoleh thitung
= 3,293 sedangkan ttabel = 1,96 untuk α = 0.05 dan db = 56. Dengan demikian
thitung > ttabel, maka Ha diterima yakni Hasil belajar kimia siswa setelah diberikan
perlakuan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diorientasikan
dengan Konstrutivisme dengan memberikan nilai Afektif Kemampuan berfikir
kreatif siswa sebesar 63,08 % terhadap hasil belajar kimia siswa lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa setelah diberikan model
pembelajaran konvensional (metode ceramah) Pada Materi Pokok koloid.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL) , konstruktivisme, kreatif, koloid.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
1
1
3
3
3
4
4
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1.
Kerangka Teoritis
6
2.1.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar
6
2.1.2. Belajar Kreatif
7
2.1.3. Pembelajaran Kreatif
8
2.1.4. Peningkatan Aktifitas dan Kreatifitas pembelajaran
9
2.1.5. Materi Pembelajaran Berbasis Masalah(Problem based Learning) 11
2.1.6. Tahap Pembelajaran Strategi Belajar Berbasis masalah
14
2.1.7. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Berbasis masalah 16
2.1.7.1.Kelebihan Strategi Pembelajaran Berbasis masalah
16
2.1.7.2.Kelemahan Strategi Pembelajaran Berbasis masalah
16
2.1.8. Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme
17
2.1.9. Materi Pokok Sistem Koloid
19
2.1.9.1.Sistem Koloid
19
2.1.9.2.Sifat-sifat Koloid
20
2.1.9.3.Pengelolahan Air Bersih
22
2.1.9.4.Kesetabilan Sistem Koloid
23
2.1.10 Hipotesis penelitian
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2.
Populasi Dan Sampel
3.2.1. Populasi
25
25
25
25
25
25
vii
3.2.2.
3.3.
3.3.1.
3.3.2.
3.3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.6.1.
3.7.
3.7.1.
3.7.2.
Sampel
Variabel Penelitian
Variabel Terikat
Variabel Bebas
Variabel Kontrol
Desain Penelitian
Prosedur Penelitian
Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen penelitain
Teknik Analisa Data
Pedoman Penilaian Instrumen Tes
Pedoman Penilaian Instrumen Non-Tes
25
25
25
25
25
26
26
30
30
33
33
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data
4.1.2. Analisa Data Hasil Penelitian
4.1.3. Uji Normalitas
4.1.4. Uji Homogenitas
4.1.5. Pengujian Hipotesis
4.1.6. Grafik Hasil belajar Siswa
4.2. Pembahasan dan Hasil Penelitian
39
39
40
42
42
43
44
45
47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
50
50
50
DAFTAR PUSTAKA
51
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar Stateri Pembelajaran Berbasi masalah
Gambar 3.1
Bagan Pembelajaran Model Problem Based Learning
15
(PBL) diorientasikan dengan Konstruktivisme
28
Gambar 3.2
Skema Prosedur Penelitian
29
Gambar 4.1
Grafik Hasil Belajar Siswa
45
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus
53
Lampiran 2
Rencangan Pelaksanaan Pembelajaran
55
Lampiran 3
Kisi-Kisi Soal
71
Lampiran 4
Tes Hasil Belajar
73
Lampiran 5a Lembar Kerja 1
78
Lampiran 5b Lembar kerja 2
81
Lampuran 5c Titian Ingatan (Uji Kreativitas)
84
Lampiran 6
Data Validitas dan Rebilitas
85
Lampiran 7
Perhitungan Uji Validitas Test
88
Lampiran 8
Perhitungan Uji Reabelitas Test
91
Lampiran 9
Perhitungan Tingkat Kesukaran Test
93
Lampiran 10 Perhitungan Daya Beda Test
95
Lampiran 11 Tabulasi Data Nilai Siswa
97
Lampiran 12 Uji Normalitas Data
98
Lampiran 13 Perhitungan Uji Homogenitas
102
Lampiran 14 Perhitungan Uji Hipotesis Test
104
Lampiran 15 Tabel Nilai-Nilai Produck-Moment
107
Lampiran 16 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
108
Lampiran 17 Nilai Chi Kuadrat
135
Lampiran 18 Nilai-Nilai dalam Distribusi-t (Tabel t)
136
Lampiran 19 Lembar Observasi Penilaian
137
Lampiran 20 Lembar Observasi
139
Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian di SMA Negeri 11 Medan
149
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keberhasilan dunia pendidikan pada abad ke-21 akan tergantung pada sejauh
mana kita mengembangkan keterampilan-keterampilan yang tepat untuk
menguasai
kekuatan
kecepatan
kompleksitas
dan
ketidakpastian
saling
berhubungan satu dengan yang lain. Pendidikan formal di sekolah lebih
mementingkan pengembangan nalar, sementara rangsangan daya pikir kreatif
terabaikan. Bahkan pada beberapa kasus sekolah cenderung menghambat
kreativitas. Antara lain, dengan mengembangkan kekakuan berimajinasi pada
anak (Titin,2011).
Kecenderungan pembelajaran kimia saat ini adalah pembelajaran yang
memusatkan pada keterlibatan siswa secara aktif. Tetapi kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa pembelajaran kimia yang dilakukan di sekolah masih
berjalan secara metode ceramah. Banyak guru kimia yang mendominasi
pembelajaran sehingga aktivitas siswa cenderung kurang aktif. Hal ini tentu saja
berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa (Titin,2011).
Untuk menumbuhkan keaktifan siswa, sebaiknya dalam proses belajar
mengajar siswa diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam kegiatankegiatan atau pengalaman-pengalaman ilmiah. Kemampuan berpikir memegang
peranan besar dalam peningkatan kualitas individu, karena siswa mempunyai
kemampuan psikomotorik mental disamping kemampuan psikomotorik manual.
Pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa merupakan salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran (Titin,2011).
Pemikiran kreatif adalah suatu rangkaian tindakan yang dilakukan oleh
orang dengan menggunakan akal budinya untuk menciptakan buah pikiran baru
dari kumpulan ingatan yang berisi berbagai ide, keterangan, konsep, pengalaman,
dan pengetahuan (Khabibah,2006).
Koloid merupakan materi yang bersifat teori dan hafalan. Namun
sesungguhnya sangat dekat dengan kehidupan siswa. Materi koloid adalah materi
yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam bidang
2
farmasi,makanan dan kosmetik. Ketidaktahuan kegunaan kimia dalam kehidupan
sehari-hari juga menjadi penyebab siswa cepat bosan dan tidak tertarik pada
pelajaran kimia, disamping pengajar yang monoton serta metode yang kurang
bervariasi dan hanya berpegang pada buku-buku paket saja. Oleh karena itu
peneliti menawarkan model Problem Based Learning (PBL).
Menurut Putera (2012) strategi berbasis masalah menjadikan siswa akan
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung
dan nyata yang menghubungkan antara konsep dengan permasalahan nyata dalam
kehidupan sehari-hari serta memberikan kesempatan untuk menunjukkan
kemampuan terbaik mereka. Sehingga siswa terlatih untuk mengemban suatu
tanggung jawab, mempertajam keahlian berpikir dalam tingkatan yang lebih
tinggi melalui identifikasi masalah, analisis masalah, dan menciptakan solusi.
Hasil-hasil penelitian tentang implementasi strategi pembelajaran berbasis
masalah menunjukkan bahwa keterampilan proses berfikir belajar dan
kreatifitasnya meningkat, hasil belajar proses dan produk mengalami peningkatan
yang signifikan , aktivitas, motivasi, memecahkan masalah serta minat untuk
belajar cukup tinggi. Budianti (2012) perhitungan rata-rata pembelajaran dengan
berbasis masalah diperoleh kelas eksperimen 66,1%, dan kelas kontrol 46,7% ;
Hasni (2010) diperoleh kelas eksperimen 21,24% dan kelas kontrol 14,09% ;
Sinaga (2012) kelas eksperimen 73,37% dan kelas kontrol 68,33% ; Batubara
(2013) diperoleh kelas eksperimen 51,78% dan kelas kontrol 39,96% ; dan
Situmorang (2007) diperoleh kelas eksperimen 66,74% dan kelas kontrol 46,53%.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Diorientasikan dengan Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran
Kimia “
3
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dalam
penelitian ini dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya motivasi belajar siswa untuk mengikuti pelajaran kimia di
SMA Negeri 11 Medan
2. Penyampaian
materi
pelajaran
cenderung
monoton
sehingga
membosankan siswa
3. Strategi yang digunakan oleh guru belum sesuai dengan materi yang
diajarkan
4. Guru belum efektif untuk mengaktifkan siswa dalam belajar kimia
terutama pada materi koloid
5. Diperlukan strategi pembelajaran yang dapat membentuk siswa untuk
lebih meningkatkan dan mengaktifkan pemahaman siswa dalam belajar
kimia khususnya pada materi koloid yang akan diajarkan adalah strategi
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang diorientasikan
dengan konstruktivisme.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada:
1. Objek penelitian adalah siswa kelas XI semester genap SMA Negeri 11
Medan Tahun Ajaran 2013/2014
2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi Problem Based
Learning (PBL) yang diorientasikan dengan Konstruktivisme
3. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan Sistem koloid
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini :
1. Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
yang diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan hasil belajar
yang lebih baik dibanding hasil belajar kimia siswa yang tidak diajar
dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
yang diorientasikan dengan konstruktivisme pada pokok bahasan sistem
koloid di SMA ?
4
2. Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL )
diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan pengaruh pada
kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme pada pokok bahasan sistem
koloid di SMA ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah penerapan model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme memberikan hasil
belajar yang lebih baik dibandingkan hasil belajar kimia siswa yang tidak
diajarkan dengan penerapan model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme pada pokok bahasan sistem
koloid di SMA.
2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap
hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid.
1.6 Manfaaat Penelitian
1. Meningkatkan kreativitas siswa
2. Meningkatkan pemahman siswa mengenai materi koloid
3. Membuka wawasan berfikir guru tentang model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan pendekatan pembelajaran Konstruktivisme
4. Hasil penelitian sebagai masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya
penelitian
5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk mengembangkan
penelitian lebih baik lagi
1.7 Definisi Operasional
1. Strategi pembelajaran berbasis masalah (Problem Based learning)
merupakan salah satu strategi pembelajaran inovatif yang dapat
memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Strategi pembelajaran
berbasis masalah adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa untuk
dapat memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah
5
sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah tersebut dan memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
Strategi pembelajaran berbasis masalah mengutamakan proses belajar,
dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa dalam
menguasai konsep (ranah kognitif), menggunakan pengetahuan dan
kecakapan intelektual (ranah afektif) serta kerjasama dalam kelompok
(ranah psikomotorik). Selain itu strategi pembelajaran berbasis masalah
dapat
digunakan
untuk
melatih
dan
mengembangkan
berbagai
keterampilan, kreatif berfikir dan kecakapan sains tingkat tinggi, serta
meningkatkan pencapaian hasil belajar.
2. Konstruktivisme adalah pandangan dimana pengetahuan dibangun oleh
manusia sedikit demi sedikit, pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara
utuh dari pemikiran guru ke pemikiran siswa. Siswa harus mengkonstruksi
pengetahuan itu dan memberi makna melalui penngalaman nyata, karena
itu siswa perlu dibiasakan untuk benar-benar memahami dan dapat
menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah,
menemukan segala sesuatu untuk dirinya dan mengajar siswa menjadi
sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar
(Sudrajat,ahmad,2008)
3. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai
hasil
pengalamannya
sendiri
dalam
interaksi
dengan
lingkungannya (Slameto,2003)
4. kreativitas
adalah suatu
kemampuan untuk
membayangkan atau
menciptakan suatu yang baru; kemampuan untuk membangun ide-ide baru
dengan mengkombinasikan, mengubah, menerapkan ulang ide-ide yang
sudah ada; suatu sikap, yaitu kemauan untuk menerima perubahan dan
pembaharuan, bermain dengan ide dan memiliki fleksibilitas dalam
pandangan; suatu proses, yaitu proses bekerja keras dan terus menerus
sedikit demi sedikit untuk membuat perubahan dan perbaikan terhadap
pekerjaan yang dilakukan (Khaibah,2006)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Penerapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diorientasikan
dengan konstruktivisme memberikan hasil belajar yang lebih baik dibanding
hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konversional
(metode ceramah) pada pokok bahasan sistem koloid di SMA.
2. Rata-rata hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran
Problem Based learning (PBL) diorientasikan dengan konstruktivisme
diperoleh lebih tinggi dari hasil belajar siswa kelas kontrol. Dengan rata-rata
hasil belajar kelas ekperimen sebesar 79,6 7,22 sedangkan rata-rata hasil
belajar kelas kontrol sebesar 73 8,33.
3. Pada pembelajaran Problem Based learning (PBL) diorientasikan dengan
konstruktivisme memberikan pengaruh pada Kemampuan berfikir kreatif
siswa nilai Afektif sebesar 63,08 % terhadap hasil belajar kimia siswa pada
pokok bahasan sistem koloid
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yeng telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan pembelajaran Problem Based
learning (PBL) sehingga mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran
dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa, khususnya mata pelajaran
kimia.
2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai pembeajaran Problem Based learning (PBL) dengan
pokok bahasan dan sekolah yang berbeda Selain itu, harus memperhatikan
kelemahan-kelemahan dalam menerapkan model pembelajaran dan
Pendekatan Model Pembelajaran dalam pembelajaran ini.
50
51
DAFTAR PUSTAKA
Apriono,Djoka.2011. Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa Dalam
Belajar Melalui Pembelajaran Kolaboratif Prospektif. XI.(2).2012
Arikunto,S.2005.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Edisi Revisi. Jakarta : Bumi
Aksara
Baharuddin dan Wahyuni,Nur. 2007. Teori Belajar dan Pengembangan.
Yogyagkarta : AR-RUZZ media.
Batubara,Rafiqoh.2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran
Berbasis Masalah
(Problem Based learning ) Dengan Media Peta Konsep Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Pokok Laju Reaksi.
Medan :FMIPA Unimed.
Djiwandono,Dkk.2006.Psikologi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Fian, Totiyana,Dkk,2012. Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem
Solving (Cps) Yang Dilengkapi Media Pembelajaran Laboratorium
Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid
Kelas XI IPA Semester Genap Sma Negeri 1 Karanganyar Tahun
Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 1 No. 1
Tahun 2012( ISSN 2337-9995).
Hamalik,Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Keenan, Charles W,dkk.1984. Ilmu Kimia Untuk Universitas edisi keenam Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Liyana Nurhayati,Dkk.2013. Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Pada
Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem
Based Learning (Pbl) Dengan Media Crossword. Jurnal Pendidikan
Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013(ISSN 2337-9995
Mulyasa.2002. Kurikulum Berbasis Kopentensi. Bandung : Penerbit PT Remaja
Rosdakarya (Hal 106-108)
Munandar, Utami. 2002. Kreativitas Dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
52
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Ngalimun. 2010. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin : Aswaja
Pressinto
Petrucci,Ralph H. 1987.
Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi
keempat Jidid 2. Jakarta : Erlangga
Prayetno, Adi Baskoro,dkk. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis
Konstruktivis-Kolaboratif untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir
Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Akademik Bawah. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Silitonga,P.M.,2011, Statistik. Medan.FMIPA Unimed
Simamora,E Nora.2011.Pembelajaran Inkuiri Sebagai Upaya Peningkatan
Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah
Pertama. Tesis Unimed
Sri Wenda,Dkk,2013.Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Untuk
Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Laju Reaksi Kelas Xi Ipa 5 Sma Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran
2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun
2013(ISSN 2337-9995).
Sugiarti, Gulmah. 2012. Evaluasi dan penilaian Hasil Belajar Kimia. Medan :
FMIPA Unimed
Surya,H.2013.Cara Orang Genius.Jakarta : PT Elex Medis Kumputindo
Suryosubroto.,2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : PT Rineka
Cipta (Hal 124-126)
Syukri,S.1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB (hal : 458-461 )
Tarigan,Simson.2012. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Medan : FMIPA Unimed
Tarigan,Simson.2012. Pengantar Metode Penelitian Ilmiah : FMIPA Unimed
Utami,Budi,Dkk.2009. Kimia Untuk SMA Dan MA Kelas XI Program Ilmu Alam.
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/20/teori-belajarkonstruktivisme/).
53
54