PERANAN PEREMPUAN PETANI PADI SAWAH DALAM KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI NAGORI (DESA) TARATAK NAGODANG KECAMATAN UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 1958-2013.

(1)

PERANAN PEREMPUAN PETANI PADI SAWAH DALAM KEHIDUPAN

SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI NAGORI (DESA) TARATAK

NAGODANG KECAMATAN UJUNG PADANG KABUPTEN

SIMALUNGUN TAHUN

1958-2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Sejarah

OLEH

HARTINI NIM : 3103321022

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Hartini. NIM 3103321022. Peranan Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun 1958-2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peranan

Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Untuk menganalisis data maka di lakukan beberapa tahapan yaitu dengan menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber baik primer maupun skunder, selanjutnya melakukan verifikasi sumber yaitu yaitu pengujian mengenai kebenaran atau ketepatan (akurasi) darisumber yang diperoleh dengan cara melakukan kritik eksternal dan kritik internal, kemudian menyusun hasil-hasil data penelitian yang berupa data primer dan data skunder yang telah diseleksi. Tahap akhir dari metode penelitian ini adalah dengan menghubungkan data primer dan sekunder dan menyusun hasil-hasil penelitian berdasarkan fakta dalam menganalisis Peranan Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun 1958-2013.

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka hasil yang diperoleh adalah Latar Belakang Perempuan Petani Padi Sawah yang Bekerja Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang. Peranan Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang dengan melakukan wawancara dan Observasi langsung di Lapangan. Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Tahun 1958-2013.

Latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di Nagori (Desa) Taratak Nagodang yaitu Rendahnya pendidikan mereka, Ekonomi keluarga, Biaya hidup sehari-hari (tanggungan anak sekolah). Peranan yang dapat dilakukan petani padi sawah sangat besar yaitu dari menyemai benih padi, membantu mencangkul, menanam, mencabut rumput, proses panen, hingga penyimpan hasil panen sehingga dari hasil ini dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga menjadi lebih baik. Status sosial petani padi sawah tidak berbeda dengan ibu rumah tangga yang lain, hubungan mereka tetap berjalan dengan baik. Pandangan masyarakat terhadap perempuan petani padi sawah dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sangat baik, karena mereka rela banting tulang mencari nafkah demi kelangsungan hidup keluarganya.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1. Kerangka Konsep ... 7

1. Konsep Peranan Perempuan ... 7

2. Konsep Petani Padi Sawah……… ... 10

3. Konsep Kehidupan Sosial ... 12

4. Konsep Ekonomi Keluarga……… ... 15

5. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Nagori (Desa) Taratak Nagodang……… ... 20

2.2. Kerangka Berfikir ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

3.1 Metode Penelitian ... 23

3.2 Lokasi Penelitian ... 23

3.3 Sumber Data ... 24


(7)

3.5 Teknik Analisa Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

4.1. Gambaran Umum Nagori (Desa) TaratakNagodang ... 27

1. KondisiGeografis ... 27

2. Kondisi Demografi ... 31

3. Sejarah Nagori (Desa) Taratak Nagodang……… .. 37

4.2. Latar Belakang Dan Perkembangan Lahan Pertanian Padi Sawa Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang ... 38

4.3. Latar Belakang Perempuan Petani Padi Sawah Yang Bekerja Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Tahun 1958-2013 ... 45

4.4. Profil Kehidupan dan Peranan Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Ekonomi Keluarga Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang ... 52

4.5. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Padi Sawah Dari Tahun 1958-2013……… . 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1. Kesimpulan ... 63

5.2. Saran ... 64


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Luas Wilayah Nagori (Desa) Taratak Nagodang ... 28

Tabel 4.2 Prasarana Perhubungan Nagori (Desa) Taratak Nagodang .. 30

Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 31

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis ... 32

Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Nagori (Desa) Taratak Nagodang Berdasarkan Mata Pencaharian ... 33

Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Nagori (Desa) Taratak Nagodang Berdasarkan Pendidikan ... 35

Tabel 4.7 Klasifikasi Sarana dan Prasarana……….. 43

Tabel 4.8 Tanggungan Informan ... 49

Tabel 4.9 Pendidikan Informan……… ... 51


(9)

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Kondisi Jalan Nagori (Desa) Taratak Nagodang ... 30 Gambar 4.2 Fasilitas Keagamaan Di Nagori (Desa) Taratak


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sejarah pembangunan di wilayah pedesaan di Indonesia memperlihatkan bahwa pembangunan sektor pertanian telah memberi kontribusi yang besar terhadap perubahan dalam kehidupan sosial ekonomi Indonesia. Karena Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Tanah yang subur dan lautan yang luas adalah sumber daya hayati yang tidak ternilai harganya. Pembangunan pertanian di Indonesia menyediakan sumber pangan yang sangat bagus dari segi pertanian seperti beras, sayuran, dan hasil pertanian lainnya. Jika pembangunan pertanian di Indonesia dapat terealisasikan dengan baik pada sekarang ini maka dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran serta dapat mempertahankan stabilitas ekonomi Indonesia secara baik pula. Pertanian juga memegang peranan penting dalam menyediakan lapangan pekerjaan sebagian penduduk, menyediakan bahan baku bagi sektor yang berkembang, menghemat devisa negara maupun sebagai tempat pasar bagi industri yang berkembang. Beberapa program pembangunan pertanian yang umumnya diprakarsai pemerintah meningkat dengan pesat serta menyebar keseluruh pelosok desa.

Kabupaten Simalungun sebagian besar terletak pada produksi pertaniannya. Produksi lainnya termasuk tanaman pangan, perkebunan dan industri pengolahan serta jasa. Produksi Padi di Kabupaten Simalungun merupakan salah satu produksi


(11)

terbesar di Sumatera Utara. Karena daerahnya yang luas dan tanahnya yang subur, sehingga sebagian besar masyarakat di Kabupaten Simalungun bekerja di bidang pertanian salah satunya sebagai petani padi sawah. Selain itu juga sistem pertanian di Kabupaten Simalungun selalu mendapatkan hasil yang memuaskan di setiap tahap panennya. Oleh sebab itu masyarakat di kabupaten Simalungun menggantungkan hidupnya di sektor pertanian.

Nagori (Desa) Taratak Nagodang merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Ujung Padang, kabupaten Simalungun. Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang ini memiliki lahan pertanian yang cukup bagus dan luas sehingga dapat di manfaatkan oleh masyarakat di desa ini untuk menanam padi setiap periodenya. Dan hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasil panen setiap periodenya di Nagori (Desa) Taratak Nagodang ini tidak tetap, hasil panen yang di dapatkan pasti berubah-ubah.

Perempuan merupakan sumber daya manusia yang cukup nyata berpartisipasi, khususnya dalam kebutuhan sosial ekonomi keluarga bersama dengan laki-laki dalam kegiatan pertanian padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang. Perempuan di pedesaan sudah diketahui secara umum tidak hanya mengurusi rumah tangga sehari-hari saja, tetapi tenaga dan pikirannya juga terlibat dalam berbagai kegiatan usaha tani dan non usaha tani, baik yang sifatnya komersial maupun sosial.

Perempuan sebagai anggota keluarga mempunyai tugas dan fungsi dalam mendukung keluarga. Hingga saat ini masih ada masyarakat yang menganggap bahwa tugas perempuan dalam keluarga hanya melahirkan keturunan, mengasuh anak, melayani suami, dan mengurus rumah tangga. Tetapi dengan berkembangnya waktu


(12)

ternyata tugas atau peranan perempuan dalam kehidupan keluarga semakin bertambah dan berkembang lebih luas. Perempuan saat ini tidak hanya melakukan kegiatan di dalam lingkup keluarga saja, tetapi di bidang-bidang kehidupan di masyarakat juga membutuhkan kehadiran perempuan dalam kegiatan pekerjaannya. Dalam keluarga mempunyai beberapa fungsi dimana satu sama lain dari fungsi tersebut saling melengkapi serta berkaitan dan dalam pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan. Setiap fungsi keluarga tersebut sama pentingnya bagi keutuhan dan kelancaran kehidupan keluarga.

Dari latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana perananan perempuan dalam kehidupan sosial ekonomi keluarga. Maka peneliti memutuskan

untuk memilih judul penelitian ini adalah: “ Peranan Perempuan Petani Padi

Sawah dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun 1958-2013”.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat di kemukakan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pembangunan pertanian di desa-desa.

2. Peranan sistem pertanian dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).

3. Latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).


(13)

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan berperan dalam pertanian padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.

5. Latar belakang kehidupan perempuan petani padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.

6. Peranan perempuan petani padi sawah dalam ekonomi keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).

7. Kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).

8. Partisipasi perempuan sebagai anggota keluarga

1.3. PEMBATASAN MASALAH

Dari identifikasi di atas , maka masalah penelitian ini akan di batasi pada: 1. Latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di Nagpri (Desa)

Taratak Nagodang tahun (1958-2013).

2. Peranan perempuan petani padi sawah dalam ekonomi keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang (1958-2013).

3. Kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).


(14)

1.4. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013)?

2. Bagaimana peranan perempuan petani padi sawah dalam ekonomi keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013)?

3. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013)?

1.5. TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).

2. Untuk mengetahui Bagaimana peranan perempuan petani padi sawah dalam ekonomi keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013). 3. Untuk mengetahui Bagaimana kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi


(15)

1.6. MANFAAT PENELITIAN

Diharapkan dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk:

1. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang seberapa besar peranan perempuan petani padi sawah terhadap kehidupan sosial ekonomi keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun 1958-2013.

2. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai peranan perempuan petani

padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.

3. Menjadi bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan membahas mengenai permasalahan yang sama.

4. Menambah sumber kajian mahasiswa pendidikan sejarah sehubungan dengan

peranan perempuan petani padi sawah.

5. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan UNIMED, terlebih bagi Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1.Kesimpualan

1. Faktor yang menyebabkan para perempuan petani padi sawah memilih untuk bekerja yaitu:

 Rendahnya pendidikan mereka

 Ekonomi keluarga

 Biaya hidup sehari-hari (tanggungan anak sekolah)

2. Peranan yang di lakukan oleh perempuan petani padi sawah seperti mencacah tanah, menyemai bibit, mencabut bibit padi, menanam, memupuk, mencabut rumput, panen hingga proses penyimpanan, sehingga dari hasil ini dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga menjadi lebih baik.

3. Status sosial petani padi sawah tidak berbeda dengan ibu rumah tangga yang lain, hubungan mereka tetap berjalan dengan baik. Pandangan masyarakat terhadap perempuan petani padi sawah dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sangat baik, karena mereka rela banting tulang mencari nafkah demi kelangsungan hidup keluarganya.


(17)

5.2. Saran

1. Perlu adanya penelitian lanjutan terhadap petani padi sawah ini untuk mengungkap lebih lanjut kehidupan ekonomi keluarga perempuan petani padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.

2. Sebagai perempun sebaiknya harus memiliki pendidikan yang lebih baik lagi dan harus memiliki keterampilan, sehingga kita bisa diterima dilapangan-lapangan pekerjaan lain yang lebih baik dan menjanjikan untuk sukses.

3. Perlu adanya penyuluhan khusus dalam pendidikan yang bersifat umum maupun pendidikan kejuruan sesuai dengan kondisi lingkungan di daerah ini. Hal ini perlu cepat di lakukan agar mereka tidak larut kedalam ketidak peduliannya terhadap pendidikan yang dapat meningkatkan derajat hidupnya.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ahmadi, H. Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Irwan, Zoer’aini Djamal. 2009. Besarnya Eksploitasi Perempuan Dan Lingkungan Di Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sajogyo, Pudjiwati. 1983. Peranan Wanita Dalam Perkembangan Masyarakat Desa. Jakarta: CV. Rajawali.

Soekanto, Soerjono. 1985. Kamus Sosiologi. Jakarta: Rajawali Pers.

Notopuro, Hardjito. 1984. Peranan Wanita Dalam Masa Pembangunan Di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Soeparto, Heroe. 2011. Petani Indonesia Dan Sejarah Perjuangannya. Bekasi Barat: Miron & Associates.

HR, Sugeng. 1984. Bercocok Tanam Padi. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Husodo, dkk. 2009. Pertanian Mandiri Pandangan Strategi Para Pakar Untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nasikun. 2011. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Widjaja, A. W. 1986. Manusia Indonesia, Individu, Keluarga Dan Masyarakat. Jakarta: Akademika Pressindo.

Moleong, lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


(19)

Jurnal Perempuan No. 74. Toersilaningsih, Rani. 2012. Struktur Keluarga, Demografi-Ekonomi dan Kebijakan Negara Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Jurnal Perempuan No. 74. Hartini, Titik. 2012. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Keluar Dari Kemiskinan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Jurnal Perempuan No. 74. Triwibowo, Darmawan. 2012. Kerentanan Terhadap Kemiskinan: Temuan Empiris Dan Tantangan Pengarusutamaan Gender. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

. 2012. Keamatan Ujung PadangDalam Angka 2012. Ujung Padang: BPS.

Kamsah. 2011. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nagori. Taratak Nagodang

Sumber internet:

https://www.google.com/search?q=peta kabupaten simalungun. Akses minggu, 30 juni 2013. 10.15 Wib


(1)

1.4. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013)?

2. Bagaimana peranan perempuan petani padi sawah dalam ekonomi keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013)?

3. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013)?

1.5. TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).

2. Untuk mengetahui Bagaimana peranan perempuan petani padi sawah dalam ekonomi keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013). 3. Untuk mengetahui Bagaimana kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi


(2)

1.6. MANFAAT PENELITIAN

Diharapkan dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk:

1. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang seberapa besar peranan perempuan petani padi sawah terhadap kehidupan sosial ekonomi keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun 1958-2013.

2. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai peranan perempuan petani padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.

3. Menjadi bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan membahas mengenai permasalahan yang sama.

4. Menambah sumber kajian mahasiswa pendidikan sejarah sehubungan dengan peranan perempuan petani padi sawah.

5. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan UNIMED, terlebih bagi Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1.Kesimpualan

1. Faktor yang menyebabkan para perempuan petani padi sawah memilih untuk bekerja yaitu:

 Rendahnya pendidikan mereka  Ekonomi keluarga

 Biaya hidup sehari-hari (tanggungan anak sekolah)

2. Peranan yang di lakukan oleh perempuan petani padi sawah seperti mencacah tanah, menyemai bibit, mencabut bibit padi, menanam, memupuk, mencabut rumput, panen hingga proses penyimpanan, sehingga dari hasil ini dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga menjadi lebih baik.

3. Status sosial petani padi sawah tidak berbeda dengan ibu rumah tangga yang lain, hubungan mereka tetap berjalan dengan baik. Pandangan masyarakat terhadap perempuan petani padi sawah dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sangat baik, karena mereka rela banting tulang mencari nafkah demi kelangsungan hidup keluarganya.


(4)

5.2. Saran

1. Perlu adanya penelitian lanjutan terhadap petani padi sawah ini untuk mengungkap lebih lanjut kehidupan ekonomi keluarga perempuan petani padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.

2. Sebagai perempun sebaiknya harus memiliki pendidikan yang lebih baik lagi dan harus memiliki keterampilan, sehingga kita bisa diterima dilapangan-lapangan pekerjaan lain yang lebih baik dan menjanjikan untuk sukses.

3. Perlu adanya penyuluhan khusus dalam pendidikan yang bersifat umum maupun pendidikan kejuruan sesuai dengan kondisi lingkungan di daerah ini. Hal ini perlu cepat di lakukan agar mereka tidak larut kedalam ketidak peduliannya terhadap pendidikan yang dapat meningkatkan derajat hidupnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ahmadi, H. Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Irwan, Zoer’aini Djamal. 2009. Besarnya Eksploitasi Perempuan Dan Lingkungan Di Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sajogyo, Pudjiwati. 1983. Peranan Wanita Dalam Perkembangan Masyarakat Desa. Jakarta: CV. Rajawali.

Soekanto, Soerjono. 1985. Kamus Sosiologi. Jakarta: Rajawali Pers.

Notopuro, Hardjito. 1984. Peranan Wanita Dalam Masa Pembangunan Di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Soeparto, Heroe. 2011. Petani Indonesia Dan Sejarah Perjuangannya. Bekasi Barat: Miron & Associates.

HR, Sugeng. 1984. Bercocok Tanam Padi. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Husodo, dkk. 2009. Pertanian Mandiri Pandangan Strategi Para Pakar Untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nasikun. 2011. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Widjaja, A. W. 1986. Manusia Indonesia, Individu, Keluarga Dan Masyarakat. Jakarta: Akademika Pressindo.

Moleong, lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


(6)

Jurnal Perempuan No. 74. Toersilaningsih, Rani. 2012. Struktur Keluarga, Demografi-Ekonomi dan Kebijakan Negara Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Jurnal Perempuan No. 74. Hartini, Titik. 2012. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Keluar Dari Kemiskinan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Jurnal Perempuan No. 74. Triwibowo, Darmawan. 2012. Kerentanan Terhadap Kemiskinan: Temuan Empiris Dan Tantangan Pengarusutamaan Gender. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

. 2012. Keamatan Ujung PadangDalam Angka 2012. Ujung Padang: BPS.

Kamsah. 2011. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nagori. Taratak Nagodang

Sumber internet:

https://www.google.com/search?q=peta kabupaten simalungun. Akses minggu, 30 juni 2013. 10.15 Wib


Dokumen yang terkait

Kehidupan Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Desa Tanjung Leidong (1970-200)

2 69 90

Analisis Tingkat Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Petani Padi Sawah di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Deli Serdang

19 143 103

Akses Pangan Rumah Tangga Petani Padi Sawah Studi Kasus Di Desa Sempung Polding Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi

2 48 112

Perkembangan Teknologi Budidaya Padi Sawah Yang Diterapkan Petani Untuk 5 Tahun Terakhir SertaDampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Petani di DesaLubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 50 146

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Sikap Petani Padi Sawah Pada Pola Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi (Studi Kasus: Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

7 68 81

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Dalam Metode SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) (Studi kasus : Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

3 58 57

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

Nilai Tukar Petani Padi Sawah di Sentra Produksi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Purwabinangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat)

8 73 198

Dampak Pelaksanaan Kaderisasi Serikat Petani Indonesia (Spi) Basis Simpang Kopas Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Tani Di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

0 39 191

Kontribusi Petani Perempuan dalam Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Raya Huluan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

3 17 149