UPAYA PENINGKATAN PUKULAN BACKHAND PUSH DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

UPAYA PENINGKATAN PUKULAN BACKHAND PUSH DALAM
PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI VARIASI
PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 GALANG KABUPATEN
DELI SERDANG TAHUN AJARAN
2012/2013

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

OLEH :
Hamka Abdi Negara Siahaan
NIM. 081266110018

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Dengan kerendahan hati dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan kasih dan berkatNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril
maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini,
secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed.
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku Pembantu Dekan II FIK
Unimed.
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed.
6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes sebagai Ketua Jurusan PJKR, Bapak
Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Sekretaris Jurusan PJKR, dan
Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd sebagai Ketua Prodi PJS di FIK Universitas
Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Hady Suyono, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing skripsi
penulis yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan

arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
8. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di
lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.
9. Para staf perpustakaan FIK Unimed.
10. Kepada kedua orang tuaku, ayahanda dan ibunda. Sebagai tungkup dan
sebagai tempatku berteduh.
11. Kepada saudara kandungku, yang selalu mendoakan ku.

12. Bapak Kepala Sekolah SMP N 2 Galang yang mana telah memberikan
kesempatan dan waktu kepada penulis untuk melakukan penelitian di
sekolah tersebut.
13. Bapak Guru Pendidikan Jasmani SMP N 2 Galang yang telah
mengarahkan dan membantu penelitian saya disekolah tersebut.
14. Teristimewa kekasih tercinta yang memberikan dukungan.
15. Semua teman-teman stambuk 2008 PJS khususnya PJS A Reg 08, yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan
dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dan semoga penulisan skripsi ini dapat

berguna bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Medan, Januari 2014

Hamka Abdi Negara Siahaan
NIM. 081266110012

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………

ii
1
1

B. Identifikasi Masalah………………………………………….......

5


C. Pembatasan Masalah……………………………………………..

5

D. Rumusan Masalah…………………………………………. …..... 6
E. Tujuan Penelitian………………………………………………… 6
F. Manfaat Penelitian……………………………………………….

6

BAB II LANDASAN TEORITIS…………………………………….... 8
A. Kajian Teoritis………………………………………………….... 8
1. Hakikat Pendidikan Jasmani…..………..………………........ 8
2. Hakikat Permainan Tenis Meja…………..…………………

11

3. Hakikat Backhand Push Dalam Permainan tenis Meja ……..

16


4. Hakikat Variasi Pembelajaran…..…………………………… 21
5. Jenis-Jenis Variasi Pembelajaran……………………………. 24
B. Kerangka Berfikir ………………………………………………… 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………… 32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………….. 32
1. Lokasi………………………………………………………..

32

2. Waktu………………………………………………………..

32

B. Subjek Penelitian…..…………………………………………….. 32
C. Variabel Penelitian….……………………………………………

32

D. Metode Penelitian………………………………………………..


33

E. Desain Penelitian ………………………………………………… 34
F. InstrumenPenelitian……………………………………………… 38
G. Teknik Analisis Data …………………………………………….
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN…………….

40
44

A. Deskripsi Data Penelitian…………………………………………. 44
B. Hasil Penelitian …………………………………………………… 56
C. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………….. 57
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………… 59

A. Kesimpulan………………………………………………………… 59
B. Saran……………………………………………………………….. 59
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….


60

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Populasi........................................................................................... 30
Tabel 2. Lembar Portofolio……………………………………………….. 38
Tabel 3. Deskripsi Tes Awal……………………………………………… 44
Tabel 4. Tabel Observasi………………………………………………….. 47
Tabel 5. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I…………………………………. 49
Tabel 6. Tabel Observasi Siklus II………………………………………… 52
Tabel 7. Deskripsi Hasil Belajar SIklus II………………………………….53

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Meja Tenis Meja.......................................................................... 13
Gambar 2. Bet Tenis Meja............................................................................. 14
Gambar 3. Net Tenis Meja............................................................................. 14

Gambar 4. Backhand Push............................................................................. 20
Gambar 5. Desain Penelitian.......................................................................... 32
Gambar 6. Diagram Tes Awal........................................................................45
Gambar 7. Diagram Tes Siklus I....................................................................50
Gambar 8. Diagram Siklus II.........................................................................53

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP.......................................................................................... 46
Lampiran 2. Langkah-Langkah Penelitian................................................... 52
Lampiran 3. Paparan Nilai Tes Awal............................................................ 70
Lampiran 4. Paparan Nilai Tes Siklus I........................................................ 73
Lampiran 5. Paparan Nilai Tes Siklus II...................................................... 76
Lampiran 6. Perbandingan Tes Siklus I dan Siklus II................................. 79

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) belakangan ini

sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegar-negara maju.
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu
sumber daya manusia. Karena itu,upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta
didik melalui pendidikan perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan
pembangkitan motivasi dan dilakukan di setiap jenjang.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk
menghantarkan peserta didik mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.
Sekolah juga dipercaya sebagai satu-satunya cara, agar manusia pada zaman
sekarang dapat hidup lebih baik dimasa yang akan datang. Keberhasilan
pendidikan disekolah sangat bergantung pada proses pembelajaran dikelas.
Kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk membawa peserta didik pada
perubahan tingkah laku yang diinginkan.
Pengertian ini kelihatannya cukup dimengerti dan sederhana, akan tetapi
bila pengertian ini ditelaah lebih dalam,maka akan terlihat lebih rumit dan begitu
kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal ini
bisa dipahami karena membawa peserta didik ke arah perubahan yang diinginkan.
Dalam proses pembelajaran disekolah terdapat banyak unsur yang saling

berkaitan dan menentukan dalam proses belajar mengajar. Unsur-unsur tersebut
adalah pendidik (guru,) peserta didik (siswa), kurikulum pengajaran, tes dan

lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran tersebut juga sangat
berperan dalam keberhasilan belajar mengajar. Salah satu tugas pendidik atau
guru adalah menciptakan suasana proses pembelajaran yang dapat memotivasi
siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana
pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi
belajar yang optimal, sehingga dapat membuat siswa semangat dan tekun belajar.
Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam
pengembangan siswa. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan
pengembangan individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan
perkembangan jasmani, kesehatan, mental, sosial serta emosional yang serasi,
selaras dan seimbang. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang
dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai aktivitas jasmani dalam
rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani serta pertumbuhan
fisik, kecerdasan dan pertumbuhan anak. Hal ini sebagai sub system dari
pendidikan nasional, kegiatan jasmani disekolah wajib diikuti oleh semua siswa.
Pembelajaran pendidikan jasmani disekolah masih cenderung dilaksanakan
dengan menggunakan pendekatan teknis dalam mengajarkan suatu cabang
olahraga. Artinya, menitik beratkan pada penguasaan teknik dasar kecabangan dan
kurang mementingkan kemampuan pemahaman siswa terhadap hakekat
permainan itu sendiri. Penerapan pendekatan teknis akan menyulitkan siswa

dalam memahami makna permainan dalam suatu cabang olahraga, dampaknya

siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran. Suasana yg kurang menyenangkan
dan mengembirakan tersebut akan membuat siswa kurang termotivasi dalam
mengikuti pelajaran pendidikan jasmani disekolah atau diluar sekolah.
Dalam pendidikan jasmani, tenis meja merupakan salah satu pembelajaran
yang menarik bagi siswa, karena tenis meja bisa dimainkan oleh siapa saja baik
anak laki-laki dan perempuan. Tenis meja adalah olahraga paling terkenal didunia
dan partisipasinya menempati urutan kedua. Sehingga cabang olahraga tenis meja
masuk dikurikulum pendidikan jasmani di Indonesia.
Permainan tenis meja ini menuntut pelakunya memiliki kemampuan teknik
dasar agar dapat bermain dengan baik. Teknik dasar bermain tenis meja terdiri
dari : servis, smash dan block. Selain kemampuan teknik dasar, kemampuan fisik
juga berperan dalam permainan tenis meja kearah yang lebih sempurna. Untuk
mencapai tujuan pendidikan jasmani sebagai alat pendidikan dalam arti
pendidikan jasmani sebagai pendidikan anak seutuhnya, permainan tenis meja
dimasukan sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah. Oleh karena itu
sekolah harus menyediakan sarana dan prasaran tenis meja. Dengan demikian
siswa dapat bermain tenis meja dengan baik dan menguasai teknik dasar
permainan yang terdiri dari servis, smash dan block serta gerakan-gerakan tersebut
menjadi suatu gerakan yang utuh dalam kemampuan dasar bermain tenis meja.
Dalam prakteknya tidak semua siswa dapat bermain tenis meja dengan
baik. Oleh karena itu untuk dapat melakukan permainan tenis meja, siswa harus
menguasai teknik dasar permainan tenis meja. Khususnya teknik dasar backhand
push, siswa harus menguasai teknik yang telah dipelajari dengan baik, karena

teknik ini adalah salah satu teknik yang sangat berpengaruh terhadap permainan
para siswa disekolah.
Dari hasil observasi peneliti ke SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deli
Serdang pada hari Sabtu, 15 Desember 2012 bahwa pada saat proses pembelajaran
pendidikan jasmani dalam materi tenis meja, siswa masih banyak yang belum
paham dengan teknik dasar permainan tenis meja, khususnya pada backhand short
service. Partisipasi siswa dan peran aktif dalam pembelajaran masih rendah.
Kemudian jika dilihat dari hasil belajar, hasil belajar siswa banyak yang tidak
tuntas sehingga permasalahan ini menjadi acuan sebagai bahan penelitian peneliti.
Kemudian di kelas VIII-2, hanya terdapat 8 siswa (22,22%) yang tuntas dan
sebanyak 28 siswa (77,78%) yang tidak tuntas didalam pembelajaran backhand
short service dalam permainan tenis meja
Hal ini disebabkan proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru
pendidikan jasmani monoton dan tidak memvariasikan materi sehingga siswa
merasa jenuh untuk mengikuti pelajara dan kejenuhan siswa menyebabkan ketidak
seriusan siswa dalam melaksanakan pembelajaran.

Selama ini guru sering

menggunakan metode demonstrasi dimana dalam metode pembelajaran ini semua
nya keputusan terhadap guru. Hal ini menyebabkan tidak semua siswa menaruh
perhatian terhadap apa yang disampaikan guru, siswa juga kurang memiliki kreasi
dan aktif dalam memecahkan masalah. Suasana yang kurang menyenangkan dan
kurang menggembirakan tersebut akan menuntut siswa kurang termotivasi dalam
mengikuti pelajaran pendidikan jasmani.

Kemudian sarana dan prasarana yg tidak menujang juga merupakan satu
permasalahan. Di SMP Negeri 2 Galang, untuk meja tenis meja hanya terdapat 1
meja saja. Dan kemudian, situasi ini memperparah keadaan belajar. Karena
dengan kondisi yang sedikit, justru alat-alat tidak boleh digunakan dan jarang
digunakan karena sebagian berfikir alat tersebut akan rusak. Sehingga kondisi ini
cukup memperparah keadaan pembelajaran untuk materi tenis meja.
Guru pendidikan jasmani perlu memberikan perhatian atau respon gejala
ini, tidak menanggapi hal ini adalah hal yang biasa. Apalagi hal ini dibiarkan
berlarut-larut dikhawatirkan akan menurunkan hasil belajar siswa secara umum.
Perlu dicari solusi dalam masalah ini agar siswa lebih tertarik dalam poses
pembelajaran pendidikan jasmani disekolah, terutama materi tenis meja. Dalam
hal ini alternatif yang dilakukan untuk memecahkan masalah adalah dengan
melakukan variasi pembelajaran dalam mengajarkan materi tenis meja.
Dengan variasi pembelajaran terhadap pembelajaran tenis meja diharapkan
siswa akan lebih optimal dalam proses belajar. Oleh karena itu, dengan
dikenalkannya variasi pembelajaran atau bentuk-bentuk latihan bermain dari
backhand push dalam permainan tenis meja tersebut agar siswa lebih tertarik
dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun model variasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah “latihan backhand push berpasangan, latihan
backhand push dengan dinding, latihan backhand push bermain dengan
pasangan”. Variasi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar karena, dalam
variasi ini siswa dituntut lebih kreatif dalam pembelajaran, dan dengan banyaknya
variasi maka tercapailah apa yang diharapkan dalam pembelajaran ini. Agar

standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai
dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada didalam
kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat pembelajaran
yang efektif dan menyenangkan. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk
memecahkan masalah dengan melakukan variasi pembelajaran dalam mengajaran
materi tenis meja.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentenag

”Upaya Peningkatan Pukulan Backhand Push Dalam

Permainan Tenis Meja Melalui Variasi Pembelajaran Pada SIswa Kelas VIII
SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang telah diuraikan penulis di atas, maka penulis dapat
mengindentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1). faktor-faktor apa
sajakah yang mempengaruhi hasil belajar backhand push. 2). Faktor gaya
mengajarkah yang hdapat memotivasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran
pendidikan jasmani. 3). Penggunaan media apakah yang dapat mempengaruhi
hasil belajar backhand push. 4). Apakah backhand push dalam permainan tenis
meja mepakan materi yang sulit disekolah,

C. Pembatasan Masalah
Mengingat ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan penulisan maka Penulisan membatasi penelitian ini membahas Upaya
Peningkatan Pukulan Backhand Push Dalam Permainan Tenis Meja Melalui

Variasi Pembelajaran Pada SIswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Galang Kabupaten
Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013

D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Meningkatkah Proses Pembelajaran Melalui Variasi Pembelajaran terhadap
Peningkatan Hasil Belajar pukulan Backhand Push Dalam Permainan Tenis Meja
Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun
Ajaran 2012/2013?”

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui Peningkatan Pukulan Backhand Push Dalam Permainan Tenis
Meja Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Galang
Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat diperoleh manfaat penelitian
sebagai berikut :
1.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung
dengan Penjas.

2.

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam
menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalahmasalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.

3.

Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang
berharga bagi pihak sekolah dan upaya sosialisasi perlunya penggunaan
variasi pembelajaran terhadap pembelajaran pendidikan jasmani.

4.

Dapat dijadikan perbandingan bagi pembaca yang akan mengadakan
penelitian. Khususnya tentang variasi pembelajaran dalam PBM.

5.

Dan dapat dijadikan masukan bagi Guru Pendidikan Jasmani untuk
meningkatkan kualitas PBM.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa adanya peningkatan proses hasil belajar
backhand short service dalam permainan

tenis meja “melalui variasi

pembelajaran” pada siklus I, setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa
kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik backhand short service dalam
permainan tenis meja masih rendah. Dari 36 orang siswa yang menjadi subjek
dalam penelitian ini, ternyata hanya 20 orang siswa (55,55%) yang sudah
memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 16 orang siswa (44,45%)
belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata – rata yang diperoleh hanya
mencapai 69,91.
Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam
melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Ternyata dari 36
orang siswa, terdapat 32 orang siswa yang tuntas (88,88%) yang sudah memiliki
ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 4 orang siswa (11,12%) belum
memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata – rata yang diperoleh hanya mencapai
77,08.
Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran
menggunakan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar backhand
short service dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Galang Kabupaten Deli Serdang T.A. 2012/2013.

58

B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut
1. Untuk Guru Pendidikan Jasmani, agar lebih menunjukan kreativitas dalam
mengajar terutama saat mengadakan variasi dalam pembelajaran.
2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan
pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara
langsung kepada guru, dan tidak melakukan gerakan yang efektif ketika proses
pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada guru yang akan
melaksanakan pembelajaran diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara
memotivasi siswa untuk berani berbicara maupun bertanya, dan melakukan
gerakan yang efektif.
3. Untuk Kepala Sekolah, agar selalu mendukung setiap hal demi meningkatkan
pembelajaran pendidikan jasmani.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir Ateng (1992).Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Adang Suherman (2000). Dasar-Dasar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian
Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Agus Kristiyanto (2010). Penelitian TIndakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan
Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Sebelas Maret University Press.
Freeman (2001). Technical of Table Tennis. Human Kinetics for journal.
(www.khumankinetics.com)
Hamdani (2010). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit CV. Mustika Bandung.
Hasdarta dan Saputra (2000). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Untuk Sekolah
Dasar. PT. Erlangga Jakarta.
http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/05/teknik-dasar-bermain-tenismeja.html diakses oleh Hamka Abdi Negara Pada pukul 14-00 WIB
Tanggal 10 November 2012.
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/19650909199102
1-BAMBANG_ABDULJABAR/Konsep_Pendidikan_Jasmani_.pdf
diakses oleh Hamka Abdi Negara Pada pukul 14-00 WIB Tanggal 10
November 2012.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2229895-pengembanganvariasimengajar/#ixzz2DHRBpCeQ Diakses Oleh Hamka Abdi Negara Pada
Tanggal 24 November 2012.
http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/05/teknik-dasar-bermain-tenismeja.html Diakses oleh Hamka Abdi Negara.
http://tenismeja.1980-12-11.blogspot.andien.html diakses olah Hamka Abdi
http://jurittrisusetyorini.wordpress.com/tenis-meja-2/ diakses oleh Hamka Abdi
Pada Pukul 12.00 WIB tanggal 10 November 2012.
http://blogtenismeja.blogspot.com/ diakses oleh Hamka Abdi Negara Pukul 13.00
pada tanggal 09 November 2012.

http://beni64.wordpress.com/2008/12/30/keterampilan-mengadakan-variasi-gayanengajar/ Diakses Oleh Hamka Abdi Negara pada tanggal 25 November
2012.
Ibrahim. (1988). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka.
J.J Hasibuan, & Nodjiono (1986). Strategi Belajar dan Taktik. P.T Pustaka Jaya.
Larry Hodges (2012). The Journal of Table Tennis. Human Kinetic, Canada.
Jurnal Online
Rikki Yadi Batubara (2012). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Bola
Kaki Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII
SMP Negeri 2 Berastagai Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2012/2013.
Skripsi FIK Unimed.
Rusli Lutan (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Rusli

Lutan (2000).Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Sharman (1992). Pendidikan Jasmani Untuk SMP. PT. Rineka Cipta.
Sobry Sutikno (2007). Proses Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.
Suharsimi Arikunto (2010). Prosedur Penelitian. Penerbit PT Rineka Cipta
Supandi (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan kesehatan.
Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan
Tenaga Kependidikan.
Suryosubroto B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka cipta,
Jakarta
Sutarmin (2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja. Penerbit Era Intermedia.
Solo.
Tomoliyus (2012). Panduan Kepelatihan Tenis Meja Bagi Siswa Sekolah
Dasar. Yogyakarta

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK DASAR SERVIS BACKHAND PENDEK MELALUI MODIFIKASI ALAT DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2011/2012

1 56 71

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR BACKHAND TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGRI BANJAR AGUNG KECAMATAN JATI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 10 58

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR PUKULAN BACKHAND TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGRI BERENUNG KECAMATAN GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

5 28 53

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN GERAK DASAR SERVIS BACKHAND BULUTANGKIS MELALUI MODEL BERPASANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SINARWAYA PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012

1 14 55

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETERAMPILAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA SMP NEGERI 3 KALI PASIR LAMPUNG TIMUR

0 2 1

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR PUKULAN BACKHAND DALAM TENISMEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS V SD N NEGERI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 35 53

UPAYA MENINGKATKAN GERAK FOREHAND PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI ALAT PERAGA DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WATES KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN 2012/2013

0 11 56

PENGARUH PENGGUNAAN MODIFIKASI ALATBERMAIN TERHADAP HASIL PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA SISWA KELAS VIII SMP N 4 TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011-2012

1 31 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 79

UPAYA MENUMBUHKAN MOTIVASI BERKREASI MELALUI PEMBELAJARAN OLAHRAGA FUTSAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 NANGA PINOH

1 0 11