PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG.

(1)

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh

Annisa Dienfitri Awalia 0902526

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN

BUCHSTABENSALAT

SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA

KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Oleh

Annisa Dienfitri Awalia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Annisa Dienfitri Awalia 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA

LEMBAR PENGESAHAN

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG oleh :

Annisa Dienfitri Awalia NIM 0902526

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I

Drs. Setiawan, M.Pd. NIP. 195906231987031003

Pembimbing II

Dra Nining Warningsih, M. Pd. NIP. 196107211988032002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Drs. Amir, M. Pd. NIP. 196111101985031005


(4)

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKSI

Awalia, Annisa Dienfitri. 2013. Penggunaan Buchstabensalat sebagai Media Pembelajaran Kata Sifat di SMA Kartika XIX-2 Bandung. Bandung. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas Pendidikan Indonesia.

Kosakata merupakan hal penting yang harus dimiliki seseorang dalam mempelajari bahasa. Jika penguasaan kosakata tidak cukup, maka tujuan pembelajaran akan sulit dicapai. Semakin banyak kosakata yang dikuasai seorang pembelajar bahasa asing, maka akan semakin besar kemungkinan seseorang untuk terampil berbahasa dan semakin mudah untuk memahami dan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan. Salah satu media pembelajaran yang menarik dan dapat memudahkan siswa dalam mempelajari kosakata, yaitu

Buchstabensalat. Pada pelaksanaannya, penggunaan Buchstabensalat menuntut siswa untuk lebih berkonsentrasi untuk menemukan kata sifat yang terdapat dalam

Buchstabensalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai kata sifat sebelum dan sesudah menggunakan Buchstabensalat

dan mengetahui efektivitas penggunaan Buchstabensalat dalam meningkatkan penguasaan kata sifat siswa. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi (quasi experiment) yang berpola one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Kartika XIX-2 Bandung dan sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas XI IPA tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pretest adalah 49,4 dan skor rata-rata posttest adalah 77. Penghitungan uji signifikansi/uji t pun menunjukkan bahwa lebih besar dari . Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan kata sifat siswa sebelum dan sesudah menggunakan Buchstabensalat. Hal ini berarti bahwa ditolak dan diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Buchstabensalat efektif dalam meningkatkan penguasaan kata sifat. Berdasarkan penelitian di atas, penggunaan Buchstabensalat dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman sebagai alternatif untuk meningkatkan penguasaan kosakata (kata sifat).


(5)

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA ABSTRAKT

Awalia, Annisa Dienfitri. 2013. Die Anwendung des Buchstabensalats beim Unterrichten von Adjektiven an der SMA Kartika XIX-2 Bandung. Bandung. Abschlussarbeit. Deutschabteilung. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas Pendidikan Indonesia.

Wortschatz ist eine der wichtigen Sachen, die die Fremdsprachlernenden beherrschen müssen. Wenn die Beherrschung des Wortschatzes niedrig ist, wird das Lernziel schwierig erreicht. Je mehr Wortschatz die Fremdsprachlernenden beherrschen, desto schneller können sie die Sprache anwenden und leichter die Information verstehen und wieterleiten. Buchstabensalat ist eines der interessanten Lernmedien, das die Fremdsprachlernenden beim Lernen des Wortschatzes erleichtern kann. Durch die Anwendung des Buchstabensalats wird gefordert, dass sich die Fremdsprachlernenden darauf konzentrieren, die versteckten Adjektiven im Buchstabensalat zu finden. Die Ziele dieser Untersuchung sind, 1) die Fähigkeit der Schüler bei der Adjektivsbeherrschung vor und nach der Anwendung des Buchstabensalats zu erfahren, 2) die Effektivität der Anwendung des Buchstabensalats zu schildern. Die gebrauchte Methode in dieser Untersuchung ist Quasy-Experiment-Methode mit dem one-group-pretest-posttest Design. Die Population dieser Untersuchung waren alle Schüler SMA Kartika XIX-2 Bandung und als Probanden galten 25 Schüler der Klasse XI IPA. Die Ergebnisse der Datenanalyse zeigten folgendes: 1) Die durchschnittliche Note des Vortests war 49,4 und die durchschnittliche Note des Nachtests war 77, 2) Nach der Datenberechnung des t-Tests wird herausgefunden, dass die Zahl der Thitung höher als Ttabel ist. Das heiβt, es gibt einen signifikanten Unterschied zwischen der durchschnittlichen Note beim Vortest und beim Nachtest. Das bedeutet, dass H0 abgelehnt und H1 angenommen wird. Dies zeigt, dass die Anwendung des Buchstabensalats zur Erhöhung der Beherrschung des Adjektivs effektif ist. Bassierend auf dieser Untersuchungsergebnisse schlägt die Verfasserin vor, dass der Buchstabensalat im Deutschunterricht verwendet werden könnte, um die Wortschatzbeherrschung der Lernenden zu erhöhen.


(6)

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN KATA MUTIARA

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAKSI ... i

ABSTRAKT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Media Pembelajaran ... 7

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 7

2. Jenis Media Pembelajaran ... 10

3. Fungsi Media Pembelajaran ... 11

4. Media Buchstabensalat . ... 14

B. Kosakata Bahasa Jerman ... 15

1. Pengertian Kosakata ... 15

2. Pembagian Kosakata ………. 17

3. Kata Sifat ………....… 19

4. Pembelajaran Kosakata dengan Buchstabensalat ... 21

5. Manfaat Pembelajaran Kosakata ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 24

E. Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 27

B. Desain Penelitian ... ... 27

C. Populasi dan Sampel ... 28

D. Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

E. Variabel Penelitian ... 29


(7)

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA

G. Teknik Pengumpulan Data ... 30

H. Teknik Pengolahan Data ... 30

I. Prosedur Penelitian ……… 30 BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 32

B. Uji Persyaratan Analisis ... 32

1. Uji Normalitas Data ... 32

2. Uji Homogenitas Variansi Data Pretest dan Posttest ... 33

C. Uji Signifikansi Hasil Pretest dan Posttest ... 33

D. Pengujian Hipotesis ... 34

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 36

B. Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN ... 40


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Belajar bahasa tidak akan terlepas dari penguasaan kosakata. Penguasaan kosakata merupakan hal yang penting yang harus dimiliki seseorang dalam mempelajari bahasa Jerman. Hal ini dimaksudkan agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal.

Tanpa penguasaan kosakata yang memadai, tujuan pembelajaran akan sulit dicapai. Semakin banyak kosakata yang dikuasai seseorang, maka akan semakin besar kemungkinan seseorang untuk terampil berbahasa dan semakin mudah untuk memahami dan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan.

Sulitnya mempelajari dan menguasai kosakata, biasa dialami oleh siswa yang baru dan bahkan sedang belajar bahasa Jerman. Kesulitan ini khususnya dialami oleh siswa-siswi SMA Kartika XIX-2 Bandung. Menurut informasi dan data yang didapat oleh peneliti, nilai siswa di SMA tersebut masih banyak yang berada di bawah rata-rata atau di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Selain siswa masih merasa asing dengan kosakata bahasa Jerman, model dan teknik yang diterapkan guru dalam pembelajaran kosakata pun kurang begitu menarik sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran Bahasa Jerman.

Penggunaan media pembelajaran yang kurang berkesan pun menjadi faktor penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata. Penggunaan media buku


(9)

2

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA saja akan terasa menjenuhkan dan dirasa kurang memberikan motivasi kepada siswa. Untuk itu diperlukan sebuah media yang disukai siswa, sehingga mereka tertarik, mudah mengingat materi dan lebih aktif selama proses pembelajaran.

Penelitian mengenai pembelajaran dan penguasaan kosakata sebelumnya telah banyak dilakukan oleh peneliti lain, salah satunya dilakukan oleh Midaningsih (2012) dengan menggunakan media Silbenrätsel dalam skripsinya

yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Silbenrätsel dalam Pembelajaran

Kosakata Bahasa Jerman”. Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa

media Silbenrätsel efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata. Hal senada juga dilakukan oleh Apandi (2008) dengan menggunakan media lagu dalam

skripsinya “Penggunaan Lagu sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman”. Penelitian dengan menggunakan media

lagu pun berhasil digunakan untuk meningkatkan kosakata bahasa Jerman. Selain itu, penelitian dengan menggunakan media yang hampir sama dengan media yang akan digunakan oleh peneliti juga telah banyak dilakukan, salah satunya penggunaan media Scrambel yang dilakukan oleh Aprilyani (2010) dalam

skripsinya “Hubungan Penggunaan Teknik Scrambel dengan Kemampuan Siswa

dalam Menyusun Wacana Berbahasa Jerman”.

Penelitian tersebut menghasilkan suatu kesimpulan, bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan teknik permainan scrambel dengan kemampuan siswa dalam menyusun wacana berbahasa Jerman. Oleh karena banyaknya penelitian terdahulu yang telah dilakukan, peneliti termotivasi untuk


(10)

3

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan penelitian dengan menggunakan media yang lebih menarik dan lebih memudahkan siswa dalam mempelajari kosakata.

Salah satu media pembelajaran yang menarik dan diduga dapat memudahkan siswa dalam mempelajari kosakata, yaitu Buchstabensalat. Pembahasan mengenai Buchstabensalat dikemukakan oleh Dauvillier dan Levy-Hillerich (dalam Allemania Jurnal Bahasa dan Sastra Jerman yang ditulis oleh Nining Warningsih). Pada pelaksanaannya, penggunaan Buchstabensalat

menuntut siswa untuk lebih berkonsentrasi terhadap kata sifat yang ditemukan dalam materi yang diajarkan di sekolah.

Berdasarkan paparan yang dikemukakan di atas, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian tentang penggunaan Buchstabensalat sebagai media pembelajaran kata sifat bahasa Jerman di kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung.

B.Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka diidentifikasi beberapa masalah, di antaranya:

1. Apakah kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jerman disebabkan oleh cara mengajar guru yang kurang interaktif dan kurang komunikatif?

2. Apakah model dan teknik pembelajaran yang kurang tepat menjadi penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jerman?

3. Apakah penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jerman dipengaruhi oleh penggunaan media yang kurang diminati siswa?


(11)

4

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA 4. Apakah kesulitan siswa dalam mempelajarai kosakata bahasa Jerman

disebabkan oleh sulitnya mempelajari kata benda?

5. Apakah salah satu penyebab kesulitan siswa dalam mempelajarai kosakata bahasa Jerman adalah sulitnya mempelajari kata kerja?

6. Apakah kesulitan mempelajari kata sifat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi sulitnya siswa mempelajari kosakata bahasa Jerman?

7. Apakah Buchstabensalat merupakan media yang cocok untuk digunakan dalam mempelajari kata sifat bahasa Jerman?

C.Batasan Masalah

Dari sekian banyak masalah yang telah disebutkan, dikarenakan keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti yang terbatas, maka dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dibatasi pada penggunaan Buchstabensalat sebagai media pembelajaran kata sifat bahasa Jerman sesuai dengan materi pokok yang diajarkan di kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung. Pembelajaran kata sifat dalam penelitian ini pun hanya dibatasi dalam pembelajaran kata sifat tingkat dasar (der Positiv).

D.Rumusan Masalah

Beranjak dari batasan masalah yang disebutkan, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menguasai kata sifat sebelum menggunakan Buchstabensalat?


(12)

5

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam menguasai kata sifat setelah menggunakan Buchstabensalat?

3. Apakah penggunaan Buchstabensalat dapat meningkatkan penguasaan kata sifat siswa?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam perumusan masalah, yaitu :

1. Mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai kata sifat sebelum menggunakan Buchstabensalat.

2. Mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai kata sifat setelah menggunakan Buchstabensalat.

3. Mengetahui apakah Buchstabensalat dapat meningkatkan penguasaan kata sifat siswa.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, di antaranya :

1. Bagi pembelajar, penelitian ini bermanfaat agar pembelajar dapat mempelajari dan meningkatkan penguasaan kata sifat bahasa Jerman dengan menggunakan media yang menyenangkan, yaitu Buchstabensalat.

2. Bagi pendidik, penelitian ini bermanfaat agar pendidik dapat mengetahui dan menggunakan Buchstabensalat selama melakukan kegiatan mengajar di kelas.


(13)

6

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA 3. Bagi peneliti, peneliti dapat mengetahui pengaruh Buchstabensalat sebagai

media pembelajaran kata sifat bahasa Jerman dan memberikan pengalaman baru dalam memberikan materi kosakata pada siswa.


(14)

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Untuk mengetahui efektivitas penggunaan Buchstabensalat yang digunakan dalam pembelajaran kata sifat Bahasa Jerman, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasy experiment design).

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan pola satu grup pretest dan posttest design, yaitu eksperimen yang hanya dilakukan pada satu kelompok tanpa adanya kelompok pembanding.

Siswa diberikan tes awal (pretest) terlebih dahulu kemudian diberi perlakuan, yaitu menggunakan Buchstabensalat sebagai media pembelajaran kata sifat bahasa Jerman, dan di akhir penelitian siswa diberikan tes akhir (posttest). Adapun desain penelitian adalah sebagai berikut:

T

1

X

T

2

Keterangan:

T1 = Pretest (prates), untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum


(15)

28

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA X = Treatment (perlakuan), berupa pengajaran kata sifat dengan

menggunakan media Buchstabensalat.

T2 = Posttest (pascates), dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa

setelah perlakuan

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Kartika XIX-2 Bandung tahun ajaran 2013/2014. Sampel yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA sebanyak 25 orang.

1. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan adalah Sampel Kelompok atau Cluster Sample, yakni teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari tingkatan atau kelas yang terdapat dalam populasi.

2. Karakteristik Sampel

Alasan pemilihan siswa SMA kelas XI IPA berdasarkan pertimbangan bahwa siswa tersebut sudah mempelajari dasar-dasar kata sifat bahasa Jerman di sekolah. Selain itu, siswa kelas XI IPA merupakan subjek yang paling banyak memiliki keberagaman nilai, mulai dari nilai terkecil, sedang, hingga tertinggi dibandingkan kelas lain.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu untuk penelitian telah ditentukan sebagai berikut: 1. Tempat Penelitian


(16)

29

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan data dilakukan pada bulan September tahun 2013.

E. Variabel Penelitian

Variabel atau objek penelitian ini terdiri dari dua variabel utama, yakni variabel bebas dan variabel terikat, yaitu:

1. Variabel bebas atau independent variabel (X) adalah penggunaan

Buchstabensalat sebagai media pembelajaran.

2. Variabel terikat atau dependent variabel (Y) adalah hasil belajar kata sifat bahasa Jerman siswa.

F. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan instrument tes, yaitu tes kata sifat bahasa Jerman. Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal dengan maksimal nilai 100. Tes diberikan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest. Bahan soal instrumen yang akan diujikan diambil dari buku Studio D A1 dan Leichte Test, kemudian bahan tersebut disusun dalam bentuk pilihan ganda.

Untuk mengetahui tingkat validitas butir soal, maka dilakukan uji validitas item. Berdasarkan uji validitas dari 25 butir soal terdapat 4 soal yang tidak valid dan 21 soal dinyatakan valid (penghitungan rinci pada lampiran 3.1). Dari 21 butir soal yang valid diambil 20 soal untuk penelitian. Setiap soal diberi bobot lima sehingga didapatkan skor maksimal 100.


(17)

30

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kata sifat bahasa Jerman yang dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan

posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal objek penelitian, sedangkan posttest dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kata sifat pada objek penelitian setelah mendapatkan perlakuan.

H. Teknik Pengolahan Data

Data dalam penelitian ini dianalisis melalui beberapa tahapan berikut: 1. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan,

tujuannya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.

2. Menentukan uji normalitas dan uji homogenitas sampel.

3. Menguji signifikan perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t.

Untuk kepentingan interpretasi, maka digunakan tabel interpretasi nilai yang diadaptasi dari Nurgiyantoro (2001: 399) sebagai berikut:

Tabel 3.1

Klasifikasi Persentase Penilaian Interval Persentase

Tingkat Penguasaan Kualifikasi

85 – 100 Sangat Baik

75 - 84 Baik

60 - 74 Cukup

40 - 59 Kurang Baik


(18)

31

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan kegiatan yang ditempuh dalam penelitian. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut:

1. Membuat proposal penelitian;

2. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan, yakni ke sekolah yang bersangkutan dengan maksud memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman;

3. Mengurus surat izin penelitian ke SMA Kartika XIX-2 Bandung; 4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

5. Menyusun instrumen penelitian;

6. Melakukan uji coba instrumen penelitian;

7. Melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa;

8. Melaksanakan treatment (perlakuan) kepada siswa berupa pembelajaran dengan media Buchstabensalat selama 2x40 menit sebanyak 3 kali pertemuan. Materi yang digunakan adalah latihan soal kata sifat;

9. Melakukan posttest untuk mengetahui peningkatan kemampuan kosakata siswa setelah diberikan perlakuan;

10.Mengolah data penelitian dan mengujinya dengan menggunakan perhitungan uji t;


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan Buchstabensalat sebagai media pembelajaran kata sifat dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata yang didapat dari tes sebelum menggunakan Buchstabensalat (pretest) adalah 49,4 dan skor rata-rata yang didapat dari tes setelah menggunakan Buchstabensalat (posttest) adalah 77.

2. Penghitungan uji t pun menghasilkan nilai thitung > ttabel (21,47 > 1,71) yang

berarti terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil pretest dan

posttest. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Buchstabensalat dapat meningkatkan penguasaan kata sifat siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan simpulan penelitian yang telah disebutkan di atas, serta untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam pembelajaran membaca khususnya membaca pemahaman, dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Penggunaan Buchstabensalat dalam proses pembelajaran kata sifat bahasa Jerman dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa.


(20)

37

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kepada peneliti lain yang akan meneliti kajian yang sama, disarankan agar memberikan perlakuan atau treatment secara lebih intensif, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih maksimal. Selain itu penggunaan media yang digunakan agar lebih diintegrasikan dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).


(21)

38

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA

DAFTAR PUSTAKA

_________. 2006. Duden Bedeutungswörterbuch. Mannheim: Dudenverlag. _________. www.de.Wikipedia.org/wiki/Buchstabensalat. [Online]. [28 November

2012]

_________. www.de.wikipedia.org/wiki/adjektiv

_________. www.hueber.de

_________. www.fremdwort.de

_________. www.online-lernen.levrai.de

_________. http://www.wordsmart.com/articles/Advantages-of-an-Educated- Vocabulary/

Ari bowo, Wi di . 2012. Asal -Usul Puzzl e Game. [ Onli ne]. Tersedi a: http://www.kampoengweb.com/html/asal-usul-puzzle-game/. [1 Juli 2012] Apandi, Rahayu. 2008. Penggunaan Lagu sebagai Media Pembelajaran untuk

Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Aprilyani. 2010. Hubungan Penggunaan Teknik Scrambel dengan Kemampuan Siswa dalam Menyusun Wacana Bahasa Jerman. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Barsch, Achim. 2006. Mediendidaktik Deutsch. Paderborn: Verlag Ferdinand Schönig GmbH.

Da uvi l l i er , C hri st a da n Do rot he a Lê v y Hi l l e ri c h. 2 004 . Spi el e Im Deutschunterricht. München: Goethe Institut.

Djmarah, S.B dan Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Eschenhagen, Kattmann, dan Rodi. 2007. Fachdidaktik-Aufgabe. [Online]. Tersedia: www.genetik.uni-koeln.de.

Götz, Dieter, dkk. 2003. Langenscheidt Grosswörterbuch Deustch als Fremdsprache. Berlin: Langenscheidt KG.

Heyd, Getraude. 1990. Deutsch Lehren. Frankfurt am Main: Verlag Moritz Diesterweg.

Khoerudin, Ending. 2010. Adjektiva dalam Bahasa Jerman. Makalah pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman UPI: tidak diterbitkan.

Latuheru, D. John. 1988. Media Pembelajaran (dalam Proses Belajar Mengajar).


(22)

39

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Midaningsih, Rohamina. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Silbenrätsel dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Musan, Renate. 2009. Satzgliedanalyse. Heidelberg: Universitätverlag Winter Neubold, Joachim. 2008. Grammatik Kurz und Bündig Deutsch (PONS Reference

Grammar). Stuttgart: Ernst Klatt Sprachen GmbH.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: PT BPFE.

Prawiladilaga, Salma Dewi dan Siregar Eveline. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Sadiman, Arif. 2008. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setiawan. 2006. Klasifikasi Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://

an-sudirman.blogspot.com/2006/02/klasifikasi-media-pembelajaran.html

Stern, Guy dan Bleiler, E.F. 2006. Inti Sari Tata Bahasa Jerman. Jakarta: Kesaint Blanc.

Soedjito. 1990. Kosakata Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Gramedia.

Sudjana, N. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Warningsih, Nining. 2012. “Permainan dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa


(1)

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kata sifat bahasa Jerman yang dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal objek penelitian, sedangkan posttest dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kata sifat pada objek penelitian setelah mendapatkan perlakuan.

H. Teknik Pengolahan Data

Data dalam penelitian ini dianalisis melalui beberapa tahapan berikut: 1. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan,

tujuannya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.

2. Menentukan uji normalitas dan uji homogenitas sampel.

3. Menguji signifikan perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t.

Untuk kepentingan interpretasi, maka digunakan tabel interpretasi nilai yang diadaptasi dari Nurgiyantoro (2001: 399) sebagai berikut:

Tabel 3.1

Klasifikasi Persentase Penilaian Interval Persentase

Tingkat Penguasaan Kualifikasi

85 – 100 Sangat Baik


(2)

31

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan kegiatan yang ditempuh dalam penelitian. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut:

1. Membuat proposal penelitian;

2. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan, yakni ke sekolah yang bersangkutan dengan maksud memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman;

3. Mengurus surat izin penelitian ke SMA Kartika XIX-2 Bandung; 4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

5. Menyusun instrumen penelitian;

6. Melakukan uji coba instrumen penelitian;

7. Melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa;

8. Melaksanakan treatment (perlakuan) kepada siswa berupa pembelajaran dengan media Buchstabensalat selama 2x40 menit sebanyak 3 kali pertemuan. Materi yang digunakan adalah latihan soal kata sifat;

9. Melakukan posttest untuk mengetahui peningkatan kemampuan kosakata siswa setelah diberikan perlakuan;

10.Mengolah data penelitian dan mengujinya dengan menggunakan perhitungan uji t;


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan Buchstabensalat sebagai media pembelajaran kata sifat dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata yang didapat dari tes sebelum menggunakan Buchstabensalat (pretest) adalah 49,4 dan skor rata-rata yang didapat dari tes setelah menggunakan Buchstabensalat (posttest) adalah 77.

2. Penghitungan uji t pun menghasilkan nilai thitung > ttabel (21,47 > 1,71) yang

berarti terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Buchstabensalat dapat meningkatkan penguasaan kata sifat siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan simpulan penelitian yang telah disebutkan di atas, serta untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam pembelajaran membaca khususnya membaca pemahaman, dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:


(4)

37

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kepada peneliti lain yang akan meneliti kajian yang sama, disarankan agar memberikan perlakuan atau treatment secara lebih intensif, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih maksimal. Selain itu penggunaan media yang digunakan agar lebih diintegrasikan dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).


(5)

DAFTAR PUSTAKA

_________. 2006. Duden Bedeutungswörterbuch. Mannheim: Dudenverlag.

_________. www.de.Wikipedia.org/wiki/Buchstabensalat. [Online]. [28 November

2012]

_________. www.de.wikipedia.org/wiki/adjektiv _________. www.hueber.de

_________. www.fremdwort.de

_________. www.online-lernen.levrai.de

_________. http://www.wordsmart.com/articles/Advantages-of-an-Educated- Vocabulary/

Ari bowo, Wi di . 2012. Asal -Usul Puzzl e Game. [ Onli ne]. Tersedi a: http://www.kampoengweb.com/html/asal-usul-puzzle-game/. [1 Juli 2012] Apandi, Rahayu. 2008. Penggunaan Lagu sebagai Media Pembelajaran untuk

Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Aprilyani. 2010. Hubungan Penggunaan Teknik Scrambel dengan Kemampuan Siswa dalam Menyusun Wacana Bahasa Jerman. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Barsch, Achim. 2006. Mediendidaktik Deutsch. Paderborn: Verlag Ferdinand Schönig GmbH.

Da uvi l l i er , C hri st a da n Do rot he a Lê v y Hi l l e ri c h. 2 004 . Spi el e Im Deutschunterricht. München: Goethe Institut.

Djmarah, S.B dan Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Eschenhagen, Kattmann, dan Rodi. 2007. Fachdidaktik-Aufgabe. [Online]. Tersedia: www.genetik.uni-koeln.de.

Götz, Dieter, dkk. 2003. Langenscheidt Grosswörterbuch Deustch als Fremdsprache. Berlin: Langenscheidt KG.


(6)

39

Annisa Dienfitri Awalia, 2013

PENGGUNAAN BUCHSTABENSALAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KATA SIFAT DI SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Midaningsih, Rohamina. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Silbenrätsel dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Musan, Renate. 2009. Satzgliedanalyse. Heidelberg: Universitätverlag Winter Neubold, Joachim. 2008. Grammatik Kurz und Bündig Deutsch (PONS Reference

Grammar). Stuttgart: Ernst Klatt Sprachen GmbH.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: PT BPFE.

Prawiladilaga, Salma Dewi dan Siregar Eveline. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Sadiman, Arif. 2008. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setiawan. 2006. Klasifikasi Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://

an-sudirman.blogspot.com/2006/02/klasifikasi-media-pembelajaran.html

Stern, Guy dan Bleiler, E.F. 2006. Inti Sari Tata Bahasa Jerman. Jakarta: Kesaint Blanc.

Soedjito. 1990. Kosakata Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Gramedia.

Sudjana, N. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Warningsih, Nining. 2012. “Permainan dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa


Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Perpustakaan Di SMP Kartika XIX-1 Bandung

0 6 41

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL : penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas xi miia di sma kartika siliwangi xix-1 bandung.

2 4 43

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X IIS SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG.

0 0 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PEMBENTUKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMA KARTIKA XIX-3 BANDUNG.

1 12 44

PENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG.

8 16 60

PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMA KARTIKA XIX-3 DAN SMK KARTIKA XIX-1 KOTA BANDUNG.

0 1 67

PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DINDING PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013.

0 0 40

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN "SI BOLANG” TRANS7 DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 34

PENGARUH PENGGUNAAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG.

0 1 47

PENGARUH PEMANASAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG : Studi Eksperimen Pada Siswa SMP Kartika XIX-2 Bandung.

0 1 32