PEMANFAATAN MEDIA MONOPOLI MODIFIKASI DENGAN METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BIPA TINGKAT MAHIR.

(1)

PEMANFAATAN MEDIA MONOPOLI MODIFIKASI DENGAN METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BIPA

TINGKAT MAHIR

(Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal terhadap Pembelajar BIPA Tingkat Mahir Asal Jepang, Thailand, dan Vietnam)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh Dhieni Nurfitriani

1002625

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PEMANFAATAN MEDIA MONOPOLI MODIFIKASI DENGAN METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BIPA

TINGKAT MAHIR

(Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal terhadap Pembelajar BIPA Tingkat Mahir Asal Jepang, Thailand, dan Vietnam)

Oleh Dhieni Nurfitriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Dhieni Nurfitriani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

DHIENI NURFITRIANI

PEMANFAATAN MEDIA MONOPOLI MODIFIKASI DENGAN METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BIPA

TINGKAT MAHIR

(Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal terhadap Pembelajar BIPA Tingkat Mahir

asal Thailand, Jepang, dan Vietnam) disetujui dan disahkan oleh pembimbing

Pembimbing I

Dr. Hj. Vismaia S.D., M. Pd. NIP 196704151992032001

Pembimbing II

Ida Widia, M. Pd. NIP 197310062008012004

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Dadang S. Anshori M. Si. NIP 197202031999031002


(4)

iv

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

G. Anggapan Dasar ... 7

BAB II MEDIA PEMBELAJARAN, METODE SIMULASI, PEMBELAJARAN BERBICARA, DAN PEMBELAJARAN BIPA A. Media Pembelajaran ... 8

1. Pengertian Media Pembelajaran BIPA ... 8

2. Ragam Media Pembelajaran BIPA ... 9

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 12

4. Monopoli Modifikasi dalam Pembelajaran BIPA ... 15

B. Metode Simulasi ... 16


(5)

v

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Jenis-jenis Simulasi ... 16

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Simulasi ... 18

C. Pembelajaran Berbicara ... 18

1. Hakikat Pembelajaran Berbicara ... 18

2. Jenis-jenis Berbicara ... 25

D. Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) ... 26

1. Pembelajar BIPA ... 26

2. Level BIPA ... 28

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 32

B. Sumber Data ... 33

1. Subjek Penelitian ... 33

2. Data dan Sumber Penelitian ... 34

C. Prosedur dan Desain Penelitian ... 34

D. Definisi Operasional ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 36

1. Instrumen Tes ... 36

2. Instrumen Perlakuan ... 39

F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 39

1. Teknik Pengumpulan Data ... 39

2. Teknik Pengolahan Data ... 40

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Hasil Baseline -1 ... 41

1. Analisis Subjek -1 (Ryohei Hasegawa) ... 41

a. Analisis Subjek -1 Sesi Pertama ... 41

b. Analisis Subjek -1 Sesi Kedua ... 44

c. Analisis Subjek -1 Sesi ketiga ... 47


(6)

vi

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Analisis Subjek -1 Sesi Kelima ... 54

2. Analisis Subjek -2 (Tran Le Kim Ngan / Gina) ... 58

a. Analisis Subjek -2 Sesi Pertama ... 58

b. Analisis Subjek -2 Sesi Kedua ... 61

c. Analisis Subjek -2 Sesi Ketiga ... 64

d. Analisis Subjek -2 Sesi Keempat ... 67

e. Analisis Subjek -2 Sesi Kelima ... 71

3. Analisis Subjek -3 (Sakeeroh Dokhor) ... 75

a. Analisis Subjek -3 Sesi Pertama ... 75

b. Analisis Subjek -3 Sesi Kedua ... 78

c. Analisis Subjek -3 Sesi Ketiga ... 81

d. Analisis Subjek -3 Sesi Keempat ... 84

e. Analisis Subjek -3 Sesi Kelima ... 87

B. Deskripsi dan Analisis Data Hasil Intervensi ... 91

1. Deskripsi Data Hasil Intervensi ... 91

2. Analisis Data Hasil Intervensi... 96

a. Analisis Subjek -1 (Ryohei Hasegawa) ... 96

1) Analisis Subjek -1 Pertemuan Pertama ... 96

2) Analisis Subjek -1 Pertemuan Kedua... 101

3) Analisis Subjek -1 Pertemuan Ketiga ... 105

4) Analisis Subjek -1 Pertemuan Keempat... 109

5) Analisis Subjek -1 Pertemuan Kelima ... 113

6) Analisis Subjek -1 Pertemuan Keenam ... 116

7) Analisis Subjek -1 Pertemuan Ketujuh ... 120

b. Analisis Subjek -2 (Tran Le Kim Ngan / Gina) ... 124

1) Analisis Subjek -2 Pertemuan Pertama ... 124

2) Analisis Subjek -2 Pertemuan Kedua... 128

3) Analisis Subjek -2 Pertemuan Ketiga ... 132

4) Analisis Subjek -2 Pertemuan Keempat... 136


(7)

vii

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6) Analisis Subjek -2 Pertemuan Keenam ... 144

7) Analisis Subjek -2 Pertemuan Ketujuh ... 147

c. Analisis Subjek -3 (Sakeeroh Dokhor) ... 151

1) Analisis Subjek -3 Pertemuan Pertama ... 151

2) Analisis Subjek -3 Pertemuan Kedua... 155

3) Analisis Subjek -3 Pertemuan Ketiga ... 161

4) Analisis Subjek -3 Pertemuan Keempat... 165

5) Analisis Subjek -3 Pertemuan Kelima ... 169

6) Analisis Subjek -3 Pertemuan Keenam ... 173

7) Analisis Subjek -3 Pertemuan Ketujuh ... 177

C. Deskripsi dan Analisis Data Hasil Baseline -2 ... 181

1. Analisis Subjek -1 (Ryohei Hasegawa) ... 181

a. Analisis Subjek -1 Sesi Pertama ... 181

b. Analisis Subjek -1 Sesi Kedua ... 184

c. Analisis Subjek -1 Sesi ketiga ... 187

d. Analisis Subjek -1 Sesi Keempat ... 189

e. Analisis Subjek -1 Sesi Kelima ... 192

2. Analisis Subjek -2 (Tran Le Kim Ngan / Gina) ... 196

a. Analisis Subjek -2 Sesi Pertama ... 196

b. Analisis Subjek -2 Sesi Kedua ... 199

c. Analisis Subjek -2 Sesi Ketiga ... 202

d. Analisis Subjek -2 Sesi Keempat ... 205

e. Analisis Subjek -2 Sesi Kelima ... 207

3. Analisis Subjek -3 (Sakeeroh Dokhor) ... 211

a. Analisis Subjek -3 Sesi Pertama ... 211

b. Analisis Subjek -3 Sesi Kedua ... 213

c. Analisis Subjek -3 Sesi Ketiga ... 217

d. Analisis Subjek -3 Sesi Keempat ... 219

e. Analisis Subjek -3 Sesi Kelima ... 223


(8)

viii

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kemampuan Berbicara Subjek -1 ... 227

2. Kemampuan Berbicara Subjek -2 ... 228

3. Kemampuan Berbicara Subjek -3 ... 230

4. Rekapitulasi Hasil ... 231

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 234

B. Saran ... 235

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(9)

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMANFAATAN MEDIA MONOPOLI MODIFIKASI DENGAN METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BIPA TINGKAT MAHIR

(Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal terhadap Pembelajar BIPA Tingkat Mahir Asal Thailand, Jepang, dan Vietnam)

Dhieni Nurfitriani

Universitas Pendidikan Indonesia Email: bynes_luph@yahoo.com

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya peminat bahasa Indonesia dari kalangan penutur asing. Maka terbentuklah pembelajaran BIPA baik resmi maupun non resmi. Keterampilan yang menjadi tolak ukur bisa tidaknya seseorang dalam berbahasa adalah keterampilan berbicara. Salah satu alternatif untuk membantu pembelajaran berbicara BIPA agar lebih mudah dan menyenangkan adalah dengan memanfaatkan media. Media yang dapat digunakan adalah media monopoli modifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan berbicara pembelajar asing baik sebelum dan sesudah menggunakan media monopoli modifikasi, saat diberikannya perlakuan, dan mengetahui adakah perbedaan yang signifikan ketika sebelum dan sesudah diberikan media monopoli modifikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen subjek tunggal (Single subject design) serta melalui tahap baseline -1, intervensi dan baseline -2. Berdasarkan hasil analisis tersebut masih dilihat banyak nilai yang overlap tetapi tidak melebihi 90% sehingga terjadi peningkatan nilai antara baseline -1 dan baseline -2 walaupun tidak begitu signifikan. Oleh karena itu, pemanfaatan media monopoli modifikasi cukup efektif untuk digunakan dalam pembelajaran berbicara BIPA. Kata kunci: Metode penelitian subjek tunggal, BIPA, media monopoli modifikasi,

kemampuan berbicara

Abstract: This research is motivated by the increasing of interested person in Indonesian language from the foreigners. So, there were created the foreign Indonesian language learning both in formal or informal ways. The ability which is became determine someone can or not speak is speaking ability. One of the alternative to help speaking of foreign Indonesian language learning become easy and gratify is using the media. The media which can use is media modification of monopoly. The aim of this research is to know the visible of foreign learner in speaking ability which before and after using media modification of monopoly, when given the media modification of monopoly, and to know there was a significant differences between before and after using media modification of monopoly. The method used in this study is a single subject design as well as the baseline phase -1, -2 and baseline intervention. Based on these studies, there still have some overlap scores but not more than 90% so the score still increase between baseline phase 1 and 2 although not significant exceedingly. So that, the using of media modification of monopoly quite effective applied in speaking of foreign Indonesian language learning.

Keywords: Single subject research methods, BIPA, media modification of monopoly, speaking ability


(10)

1 Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Bahasa Indonesia memiliki peluang menjadi bahasa pengantar dalam berbagai keperluan seperti perniagaan atau penyampaian informasi. Langkah utama yang perlu dilakukan adalah mempercepat pengembangan bahasa Indonesia sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan bangsa Indonesia di tengah-tengah tatanan kehidupan baru dan memasuki era globalisasi.

Moeflich (2011) mengatakan bahwa pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing merupakan salah satu cara untuk mengenalkan bahasa Indonesia ke negara-negara lain. Pengajaran yang dilakukan oleh beberapa lembaga-lembaga dan pusat bahasa yang mengajarkan bahasa Indonesia bagi penutur asing terus meningkatkan dan memperbaiki mutu dan kualitasnya agar bahasa Indonesia semakin dikenal oleh bangsa lain.

Karena peminat bahasa Indonesia mulai meningkat, pengajaran BIPA pun mulai diadakan di sejumlah kota di Indonesia dan beberapa negara luar. Dalam perkembangannya pengajaran BIPA ada yang melalui lembaga-lembaga resmi maupun pengajaran non resmi atau bersifat privat. Dengan meningkatnya jumlah peminat dan pembelajar BIPA maka kualitas dan mutu pengajaran BIPA pun harus ditingkatkan. Pengajaran BIPA juga tidak hanya menggunakan metode tatap muka tetapi juga bisa diikuti oleh para pembelajar melalui internet. Banyak situs yang menawarkan pembelajaran BIPA.

Pada dasarnya pembelajaran BIPA dibagi dalam 3 level yang berbeda. Level ini digunakan untuk mnegklasifikasikan materi sesuai dengan pemahaman pembelajar asing. Standar pelevelan yang digunakan adalah The Common European Framework (CEF). CEF menggolongkan 3 pembelajar bahasa dalam tiga divisi besar yang dibagi dalam enam tingkatan.


(11)

2

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A1 Breaktrough Prapemula A2 Waystage Pemula

b. Independent Speaker Pembicara Mandiri B1 Theshold Pramadya

B2 Vantage Madya

c. Independent Speaker Pembicara Lancar

C1 Effective Operational Proficiency Pralanjut C2 Mastery  Lanjut

Berdasarkan The Common European Framework of reference for language (CEFR), pembelajar dibagi menjadi 3 level, yaitu basic used (tingkat dasar), independent user (tingkat menengah) dan proficient user (tingkat mahir).

Salah satu keterampilan yang menjadi penentu bisa tidaknya seseorang dalam berbahasa adalah keterampilan berbicara. Mulgrave dalam Tarigan (2008: 15) mengungkapkan bahwa berbicara bukan hanya pengucapan bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara adalah suatu alat untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pendengar atau penyimak. Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada penyimak secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak, baik bahan pembicaraannya maupun para penyimaknya, apakah dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat mengomunikasikan gagasan-gagasannya, dan apakah dia waspada serta antusias atau tidak.

Setiap orang memiliki potensi dalam berbicara begitupun pada penutur asing. Akan tetapi, tidak semua orang ataupun mampu mencapai tahap terampil dalam berbicara. Hal tersebut terjadi karena tidak semua orang ataupun penutur asing mampu mengasah kemampuan berbicaranya secara maksimal. Seseorang membutuhkan adanya praktik untuk dapat mencapai tingkat terampil dalam berbicara. Tarigan (2008: 1) mengatakan bahwa keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak latihan. Untuk itu, praktik langsung berbicara merupakan cara agar kemampuan berbicara seseorang dapat terlatih dengan mudah.


(12)

3

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan bahasa secara lisan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: pelafalan, intonasi, pilihan kata, struktur kata dan kalimat, sistematika pembicaraan, dan penampilan. Dalam hal ini, pembelajar BIPA diajarkan keterampilan berbicara dalam ragam formal dan informal. Kemampuan keterampilan berbicara menuntut pembelajar BIPA untuk mampu menguasai berbagai kosakata dalam bahasa Indonesia.

Hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan keterampilan berbicara adalah pelafalan kosakata yang benar, intonasi yang tepat, penguasaan kosakata, dan penjedaan yang mewakili pemaknaan. Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh pembelajar BIPA adalah kurangnya sarana atau kurang pekanya pengajar dalam menganalisis kelemahan dari pembelajar BIPA tersebut. Selain pembelajar BIPA yang mengalami kesulitan, pengajar BIPA pun mengalami kesulitan, seperti bentuk-bentuk media yang cocok untuk setiap pembelajaran, metode-metode apa yang sesuai dengan karakteristik masing-masing pembelajar. Secara umum pembelajar BIPA dikategorikan menjadi tiga tingkatan, yaitu pemula, menengah, dan mahir. Maka dari itu pengajar harus menyesuaikan kesulitan pembelajar sesuai dengan tingkatannya.

Dalam pembelajaran berbicara BIPA tingkat mahir terdapat kendala-kendala yang didapati ketika proses pembelajaran, seperti kurang tepatnya pelafalan ketika berbicara walaupun pembelajar sudah berada di tingkat mahir karena pembelajaran berbicara merupakan pembelajaran paling sulit karena harus secara langsung mempraktikkan penguasaan bahasa Indonesia tersebut. Ditambah lagi dengan faktor lingkungan sebelumnya yang susah menyesuaikan pelafalan bahasa Indonesia. Di tingkat mahir pembelajar seharusnya sudah mahir dalam empat aspek keterampilan berbahasa Indonesia, yaitu aspek menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Tetapi pada kenyataannya kemampuan berbicara pembelajar masih memiliki banyak kekurangan.

Dalam pembelajaran BIPA, keterampilan berbicara merupakan hal yang cukup penting dalam proses berbahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan setiap berbahasa memerlukan kecakapan berbicara untuk mendapat dan memberi suatu informasi yang komunikatif. Maka dari itu media yang dipilih harus menunjang


(13)

4

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajar supaya aktif dan kreatif dalam berbicara. Penggunaan media juga metode yang tepat dan pemilihan materi yang sesuai tingakatannya memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pembelajar memperoleh bahasa Indonesia. Dalam kegiatan pembelajaran, interaksi dan komunikasi yang baik antara pengajar dan pembelajar sangat diperlukan untuk menunjang situasi yang kondusif dimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, karena pada hakikatnya pembelajaran BIPA itu harus menyenangkan dan efektif.

Saat ini penggunaan media dalam pembelajaran sudah menjadi bagian dari pengajaran itu sendiri. Berbagai macam media banyak berkembang seiring dengan perkembangan zaman misalnya, media elektronik, seperti menggunakan laptop atau proyektor dimana dapat menampilkan tayangan stop motion dan video-video yang menunjang materi. Media tersebut sangat menarik dan kekinian sehingga pembelajar akan tertarik untuk belajar aktif. Namun media tersebut tidak dapat digunakan di luar ruangan dan tidak akan berjalan jika pengajar tidak menguasai media tersebut.

Maka dari itu penulis memilih untuk menggunakan media yang bersifat manual. Media tersebut berupa permainan monopoli yang sudah dimodifikasi. Alasan penulis menggunakan media monopoli modifikasi karena media ini cukup mudah dibuat dan digunakan, juga merupakan salah satu bentuk permainan tradisional yang dikenal dan cukup digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia maupun dunia. Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis melakukan penelitan berkaitan dengan media pembelajaran. Penelitian mengenai penggunaan media pembelajaran pada pembelajar BIPA pernah dilakukan oleh Novia (2013) yang

berjudul “Penggunaan Kartu Kata pada Pembelajaran Kosakata Berafiks dalam Keterampilan Menulis BIPA Tingkat Dasar”.

Media monopoli modifikasi berisi materi berupa gambar dan kalimat perintah yang sesuai dengan tingkatan pembelajar. Pada penelitan Novia, kartu kata digunakan untuk mempelajari kosakata berafiks dalam keterampilan menulis sedangkan penulis menggunakan suatu media, yaitu monopoli modifikasi untuk mengetahui kemampuan berbicara pembelajar. Berangkat dari penelitian Novia,


(14)

5

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penulis melakukan hal yang sama yaitu meneliti tentang media yang memiliki pengaruh apa tidak dalam pembelajaran BIPA. Hanya saja aspek keterampilannya yang berbeda dalam penelitian. Penelitian yang berkaitan dengan keterampilan berbicara BIPA pernah dilakukan oleh Dewi Wulandari (2012) yang berjudul

“Pemanfaatan Media Gambar Berorientasi Budaya dalam Pembelajaran

Keterampilan Berbicara bagi Pembelajar BIPA Tingkat Dasar di Pusat Bahasa

UNPAD Bandung”. Oleh karena itu penulis memberi judul pada penelitian ini adalah “Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajaran Berbicara BIPA Tingkat Mahir”. Alasan dipilihnya media monopoli modifikasi karena media ini dinilai cukup diminati dan menyenangkan dimana relevan dengan metode simulasi yakni pembelajar dituntut aktif berbicara ketika dilaksanakannya simulasi permainan melalui media monopoli modifikasi dalam kegiatan pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut.

1. Pembelajaran berbicara bagi penutur asing dianggap cukup sulit karena mereka harus mempraktikkan berbicara suatu tuturan dalam bahasa Indonesia dengan pengucapan dan pelafalan yang benar.

2. Pembelajaran berbicara bagi penutur asing sebaiknya dapat merangsang kecakapan bahasa yang komunikatif dengan penggunaaan media yang tepat. 3. Pembelajaran berbicara bagi penutur asing sebaiknya menggunakan media

yang menyenangkan dan kreatif agar menambah minat, apresiasi, dan penguasaan pelafalan kosakata dari pembelajar.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti membatasi penelitian sebagai berikut.

1. Media yang digunakan berupa monopoli modifikasi yang berisi gambar dan kalimat perintah.


(15)

6

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Materi yang diajarkan berpedoman pada silabus pembelajaran berbicara BIPA tingkat mahir yang disesuaikan dengan standar The Common European Framework of Reference (CEFR).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara sebelum diberikannya intervensi pada tahap baseline -1?

2. Bagaimanakah kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara ketika diberi intervensi dengan menggunakan media monopoli modifikasi melalui metode simulasi?

3. Bagaimanakah kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara sesudah diberikannya intervensi pada tahap baseline -2?

4. Adakah perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara pembelajar BIPA sebelum dan sesudah diberikannya intervensi?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara sebelum diberikannya intervensi pada tahap baseline -1.

2. Untuk mengetahui kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara ketika diberi intervensi dengan menggunakan media monopoli modifikasi melalui metode simulasi.

3. Untuk mengetahui kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara sesudah diberikannya intervensi pada tahap baseline -2.

4. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara pembelajar BIPA sebelum dan sesudah diberikannya intervensi.


(16)

7

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Manfaat Penelitian

Penulis berharap dengan dilakukannya penelitian ini, maka akan memberikan manfaat yang positif sesuai dengan tujuannya. Adapun manfaat praktis dari penelitian ini, di antaranya sebagai berikut.

1. Bagi pembelajar dapat mengaplikasikan kemampuan berbicaranya dengan media yang diberikan oleh pengajar, baik di dalam maupun di luar kelas. 2. Bagi pengajar dapat menjadi ilmu yang bisa digunakan dalam proses

pengajaran menggunakan media yang menarik dalam pembelajaran berbicara sehingga dapat memicu pembelajar untuk belajar bahasa Indonesia dengan suasana yang menyenangkan.

3. Bagi penulis, penelitian ini dapat memberikan ilmu dan pengalaman baru sebagai calon tenaga pendidik dalam mengeksplorasi penggunaan media di pengajaran berbicara BIPA dengan menggunakan media yang cukup dikenal, yaitu monopoli yang telah dimodifikasi dengan tujuan menarik minat dan keinginan para pembelajar untuk belajar bahasa Indonesia.

G. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan berbicara merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh pembelajar BIPA.

2. Keterampilan berbicara khususnya bagi pembelajar BIPA memerlukan latihan, keberanian, dan percaya diri.

3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran BIPA .

4. Penggunaan media monopoli modifikasi sebagai sarana penunjang dalam membantu pembelajar aktif berpartisipasi di kegiatan pembelajaran.


(17)

32

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada setiap penelitian dibutuhkan suatu metode. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang diteliti. Syamsuddin (2007:14) mendefinisikan metode penelitian

sebagai “cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana

dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat

memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan.”

Penelitian eksperimen subjek tunggal adalah sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengarahkan suatu individu dalam perubahan perilaku setelah diberikannya perlakuan melalui seleksi yang akurat dan pemanfaatan pola desain kelompok yang sama. Herlina dalam Fajarwati Endah (2012: 43) mengatakan bahwa eksperimen subjek tunggal merupakan suatu desain eksperimen sederhana yang dapat menggambarkan dan mendeskripsikan perbedaan yang terjadi pada individu disertai dengan data kualitatif yang disajikan secara sederhana dan terinci.

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang mengujicobakan sebuah media pembelajaran. Penelitian eksperimen subjek tunggal ini bertujuan untuk menguji media monopoli modifikasi dengan metode simulasi dalam pembelajaran berbicara BIPA tingkat mahir untuk pembelajar BIPA yang berjumlah tiga orang. Terbatasnya jumlah pembelajar yang menyebabkan penulis memilih metode penelitian subjek tunggal. Karena jumlah pembelajar yang terbatas maka tidak mungkin menggunakan data kelompok sehingga penulis


(18)

33

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan data tunggal. Hal ini sejalan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis yakni untuk melihat perbedaan dari setiap subjek yang diteliti.

B. Sumber Data 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa asing yang sedang belajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Universitas Padjajaran dan Balai Bahasa di Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut ini merupakan ketiga data pembelajar yang dijadikan subjek penelitian.

a. Nama : Ryohei Hasegawa

Jenis kelamin : Laki-laki

Usia : 26 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa Asal Negara : Jepang

b. Nama : Tran Le Kim Ngan (Gina) Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 22 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa Asal Negara : Vietnam

c. Nama : Sakeeroh Dokhor

Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 26 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa Asal Negara : Thailand

Para pembelajar BIPA tersebut, tergolong ke dalam tingkat mahir karena mereka sudah berada di Indonesia untuk beberapa bulan dan sudah menguasai cukup banyak kosakata dan sedikit memahami struktur bahasa Indonesia. Ryohei mempelajari bahasa Indonesia di Balai Bahasa UNPAD dengan tujuan untuk komunikasi dan mencari pekerjaan yang bisa menggunakan multi bahasa. Gina mendapat beasiswa di Balai Bahasa UPI dari jurusannya untuk belajar bahasa


(19)

34

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia. Sedangkan Sakeeroh merupakan mahasiswa UNPAD yang mendapat beasiswa dari negaranya.

2. Data dan Sumber Penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil dari pemanfaatan media monopoli modifikasi dengan metode simulasi dalam pembelajaran berbicara BIPA tingkat mahir serta hasil tes pada baseline -1 dan baseline -2. Data bersumber dari ketiga pembelajar BIPA tingkat mahir yang melakukan pembelajaran berbicara.

C. Prosedur dan Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah dalam eksperimen subjek tunggal berpola A-B-A. Disain A-B-A merupakan salah satu pengembangan dari disain dasar A-B. disain A-B-A ini menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas yang lebih kuat dibandingkan dengan disain A-B. Prosedur dasarnya tidak banyak berbeda dengan dengan disain A-B, hanya saja ada pengulangan kondisi baseline. Berikut ini merupakan rincian desain A-B-A yang digunakan dalam penelitian.

1. A-1 (Baseline -1) adalah kemampuan berbicara pembelajar dalam baseline -1. Baseline adalah suatu keadaan dimana kemampuan subjek dalam pembelajaran berbicara sebelum diberi perlakuan atau intervensi. Pengukuran pada fase ini dilakukan sebanyak lima sesi, dengan durasi yang disesuaikan dengan kebutuhan.

2. B adalah kondisi intervensi ketika diberi perlakuan berupa media monopoli modifikasi dengan metode simulasi. Kondisi intervensi adalah kondisi ketika suatu intervensi telah diberikan dan perilaku sasaran diukur pada kondisi tersebut. Intervensi yang digunakan pada pembelajar adalah dengan menggunakan media monopoli modifikasi dengan metode simulasi dalam pembelajaran berbicara. Intervensi dilakukan sebanyak tujuh kali. Waktu yang digunakan dalam intervensi ini disesuaikan dengan kebutuhan.


(20)

35

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. A-2 (Baseline -2) adalah pengulangan kondisi baseline -1 dalam pembelajaran berbicara setelah dilakukannya intervensi. Baseline -2 dilakukan dalam lima sesi. Adapun secara visual desain A-B-A digambarkan sebagai berikut.

Tabel 3.1

Desain penelitian A-B-A O O O O

Baseline 1

X O X O X O X O Intervensi

O O O O Baseline 02

Frankel dan Wallen (1993 : 259)

D. Definisi Operasional

Agar terjalin penafsiran dan pemahaman yang utuh terhadap penelitian ini, maka penulis menguraikan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Media monopoli modifikasi adalah monopoli yang sudah dimodifikasi dari bentuk semula. Dalam permainan monopoli ini berisi gambar-gambar, kata-kata, dan kalimat-kalimat yang dapat merangsang pembelajar untuk berpikir, mendeskripsikan, dan menuangkan pendapat, pengalaman, atau pesan ke dalam tuturan bahasa Indonesia secara langsung dengan pelafalan yang benar. 2. Metode simulasi permainan melalui media monopoli modifikasi disini

merupakan metode yang dipakai ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, menggunakan media monopoli modifikasi yang bertujuan untuk melihat dan menguji kemampuan berbicara siswa atau pembelajar dengan cara yang menyenangkan dan tanpa tekanan dari pengajar.

3. Pembelajaran berbicara adalah pembelajaran dimana siswa atau pembelajar untuk mengemukakan, menyampaikan, mengekspresikan, menyatakan segala gagasan, ide, pesan, atau perasaan melalui bahasa lisan kepada lawan bicara. Dalam hal ini, pembelajaran berbicara juga merupakan kemampuan atau kecakapan berbicara siswa atau pembelajar dalam menyampaikan segala ide,


(21)

36

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendapat, atau gagasan yang ada dipikirannya dengan bunyi-bunyi atau pelafalan yang tepat.

E. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data hasil dari belajar ketiga pembelajar BIPA setelah dilaksanakannya pembelajaran berbicara menggunakan metode simulasi melalui media monopoli modifikasi. Instrumen tes yang ada dalam penelitian ini dilakukan pada tahap baseline -1. Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan atau kelancaran berbicara yang dimiliki oleh pembelajar. Tes disesuaikan dengan tema materi yang akan dipelajari. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pembelajar sebelum diberikan perlakuan pada tahap intervensi. Selanjutnya pada tahap intervensi ini diberikan tes berupa latihan pada pembelajar sesuai dengan materi berbicara setelah menggunakan media monopoli modifikasi. Selanjutnya adalah tes pada tahap baseline -2 yang merupakan pengulangan materi dari baseline -1.

Pemberian tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu lima kali sesi pada tahap baseline -1 dan lima kali sesi pada tahap baseline -2 sehingga total tes yang diberikan sebanyak sepuluh kali. Tes yang dilakukan pada tahap intervensi berupa latihan. Data pada tahap baseline -1 dijadikan data awal dan data pada baseline -2 dijadikan data akhir. Setiap hasil yang diperoleh pada tahap baseline -1, baseline -2 dan intervensi akan diberikan skor. Instrument skor pada tahap baseline -1, baseline -2 dan intervensi terlampir. Berikut merupakan sampel format penilaian skor kemampuan berbicara pada tahap baseline -1, baseline -2 dan intervensi.


(22)

37

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Format Penilaian Data Hasil Baseline -1, Intervensi, dan Baseline -2

No Aspek Kriteria Skor

1 Kelancaran Berbicara

Sangat lancar baik dari segi

penguasaan isi maupun bahasa. 4 Pembicaraan lancar, hanya saja ada

beberapa gangguan yang tidak begitu berarti.

3

Pembicaraan cukup lancar

walaupun ada gangguan. 2

Pembicaraan kurang lancar karena

sering berhenti. 1

2 Pelafalan Pengucapan setiap kata tepat dan

jelas. 4

Terdapat sedikit kesalahan pengucapan pada kata dalam kalimat yang ducapkan.

3

Terdapat beberapa kekeliruan

dalam pengucapan kata. 2

Terdapat banyak kesalahan dalam

pengucapan kata-kata. 1

3 Vokal Suara sangat jelas dan pengaturan

volume sesuai dengan isi materi. 4 Pengaturan volume suara sudah

baik hanya sesekali terdengar tidak jelas.


(23)

38

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaturan volume suara dan tempo kurang baik, pembicara tidak tahu cara mengatur volume dan kecepatan berbicara.

2

Sulit sekali mengikuti pembicaraan pembelajar karena suara yang tidak jelas dan terlalu cepat.

1

4 Diksi Seluruh kata yang diucapkan sudah

mewakili isi konsep materi. 4

Hanya ada dua kata yang salah dalam pemilihannya sehingga masih bisa mendekati isi konsep materi.

3

Hanya ada tiga kata yang salah dalam pemilihannya sehingga kekeliruan isi konsep materi cukup terlihat.

2

Terdapat banyak kesalahan dalam pemilihan kata sehingga isi konsep materi tidak jelas.

1

Setelah dilakukan penskoran pada tahap baseline -1 dan baseline -2, skor tersebut diubah menjadi nilai dengan rumus berikut.

Nilai=∑ e e

∑ X 100

Selanjutnya nilai hasil tes dikategorikan dengan menggunakan skala penilaian. Skala penilaian kemampuan berbicara tahap baseline dan intervensi menurut Nurgiyantoro (2010:253).


(24)

39

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Skala Penilaian Kemampuan Berbicara Tahap Baseline dan Intervensi Interval Presentase

Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan Skala Empat Keterangan

1-4 D-A

86-100 4 A Baik Sekali

76-85 3 B Baik

56-75 2 C Cukup

10-55 1 D Kurang

2. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan yang diberikan adalah berupa RPP. RPP di sini merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau skenario dalam pembelajaran BIPA yang dimana isi nya tidak jauh berbeda dengan RPP pada umumnya hanya saja isi materinya yang berbeda karena menggunakan silabus BIPA. Oleh karena itu, penulis tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam penyusunannya. RPP ini dibuat sebanyak 7 kali sesuai dengan jumlah pertemuan pada tahap intervensi. RPP dan materi terlampir.

F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di lingkungan UPI Bandung dan Universitas Padjajaran. Pada proses pengumpulan data ini penulis tidak melakukan perizinan untuk melaksanakan penelitian. Hal ini dikarenakan lokasi penelitian merupakan tempat penulis berkuliah dan tempat sumber data berkuliah.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan tes berbicara pada tahap baseline yang digunakan sebagai data awal dan akhir, dan latihan-latihan berbicara dalam bentuk permainan monopoli pada tahap intervensi.


(25)

40

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Data Tes

Tes yang diberikan sebanyak 17 kali, yaitu pada tahap baseline -1 sebanyak 5 kali, intervensi sebanyak 7 kali, dan tahap baseline -2 sebanyak 5 kali. Data tahap baseline -1 dijadikan data awal dan data pada baseline -2 dijadikan data akhir.

2. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif yang sederhana dikarenakan penelitian ini adalah penelitian eksperimen subjek tunggal. Langkah-langkah dalam teknik pengolahan data ini adalah:

a. Mentranskripsikan data dari lisan ke bentuk tulisan.

b. Membaca hasil tes berbicara pembelajar pada tahap baseline -1 dan baseline -2.

c. Memeriksa dan melakukan penskoran sesuai dengan kriteria terhadap data baseline -1 (A1), baseline -2 (A2), dan intervensi (B).

d. Mendeskripsikan skor hasil pada data baseline -1 (A1), baseline -2 (A2), dan intervensi (B) menjadi nilai dengan cara membagi skor pembelajar dengan skor total.

e. Membuat tabel hasil penskoran data pada baseline dan intervensi.

f. Membuat grafik dari hasil penskoran data baseline -1 (A1), baseline -2 (A2), dan intervensi (B).


(26)

234 Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menguraikan semua data sebagai mana adanya. Pada bab ini akan diuraikan mengenai beberapa simpulan akhir dari hasil penelitian. Berdasarkan simpulan tersebut, penulis menyampaikan beberapa saran yang berhubungan dengan pemanfaatan media monopoli modifikasi dalam pembelajaran keterampilan berbicara BIPA tingkat mahir.

A. Simpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis data yang telah dilakukan berkaitan dengan pembelajaran berbicara BIPA dengan memanfaatkan media monopoli modifikasi, diperoleh simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara sebelum diberikannya intervensi pada tahap baseline -1 adalah kurang baik yakni masih terdapat banyak kesalahan dalam pengucapan kata-kata. Nilai rata-rata atau mean pembelajar BIPA pada tahap ini adalah 64,3.

2. Kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara ketika diberi intervensi dengan menggunakan media monopoli modifikasi melalui metode simulasi selama tujuh kali berturut-turut adalah sangat baik yakni terdapat perubahan atau peningkatan yang cukup signifikan dimana hanya terdapat sedikit kesalahan dalam pengucapan kata-katanya. Pada tahap intervensi ini para pembelajar mendapat nilai rata-rata atau mean 82,5.

3. Kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara sesudah diberikannya intervensi pada tahap baseline -2 adalah kurang baik yakni para pembelajar mengalami penurunan nilai dari tahap intervensi atau banyak salah dalam mengucapkan kata dan terdapat beberapa nilai atau data yang tumpang tindih pada kondisi baseline -1 dan baseline -2. Nilai rata-rata atau mean pada tahap ini adalah 66,3.


(27)

235

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Terdapat perbedaan yang tidak terlalu signifikan pada kemampuan berbicara pembelajar BIPA sebelum dan sesudah diberikannya intervensi. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata pada tahap baseline -1 yang mengalami sedikit peningkatan pada hasil rata-rata di tahap baseline -2.

Papan media monopoli modifikasi yang digunakan dalam pembelajaran ini berukuran 30 x 22 cm dan terdiri dari 12 kotak. Kotak-kotak tersebut berisi empat kotak kartu pertanyaan, tiga kotak gambar, dua kotak hukuman, dua kotak bonus (maju dua langkah), dan kotak mulai/selesai.

B. Saran

Terdapat beberapa saran yang dapat penulis sampaikan berkaitan dengan media monopoli modifikasi yang digunakan dalam penelitian. Saran yang ingin penulis sampaikan melalui skripsi ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi pengajar.

Media monopoli modifikasi yang berisi kotak kartu pertanyaan dan kotak kartu gambar dapat diperbanyak isi kotak maupun materinya karena jumlah pembelajar ketika penelitian adalah tiga orang. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil pembelajaran pada pembelajar dengan jumlah lebih banyak. 2. Bagi peneliti selanjutnya.

Adanya penelitian dengan menggunakan media monopoli modifikasi atau menggunakan media lain dengan mengacu pada jenis permainan karena media tersebut dinilai sangat diminati oleh pembelajar BIPA. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui media yang paling diminati dan sesuai dengan pembelajaran berbicara BIPA.


(28)

236

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. & Astuti, S. (2013). Pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (panduan praktis pembelajaran BIPA). Bandung: Rizqi Press.

Aminah, L. (2013). Penggunaan teknik permainan kotak kata dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA negeri 3 Cimahi tahun ajaran 2012/2013). (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asyhar, R. (2012). Kreatif mengembangkan media pembelajaran. Jakarta: Referensi.

CEF. (2010). Teacher’s guide for the common framework.

CEFR. (2012). Common European framework of reference framework.

Chaer, A. (2003). Psikolinguistik kajian teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2004). Pembelajaran tuntas. Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(29)

237

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Majid, A. (2014). Strategi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marsono. (2008). Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rohayani, N. S. (2013). Penggunaan kartu kata pada pembelajaran kosakata berafiks dalam keterampilan menulis BIPA tingkat dasar (penelitian subjek tunggal pada pembelajar BIPA). (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Santi, D. A. (2014). Metode langsung dalam pembelajaran kosakata kegiatan sehari-hari pada pembelajar BIPA tingkat dasar (penelitian eksperimen subjek tunggal pada pembelajar BIPA asal Turki dalam grup facebook). (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Seameo Regional Centre for Quality of Teacher and Education Personnel

(QITEP) in Language. (2011). Teaching metodhology of Indonesian language for foreign learner 1. Jakarta.

Sudjana, N. & Rivai, A. (2011). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif,kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunanto, J., Takeuchi, K., dan Nakata, H. (2006). Penelitian dengan subjek tunggal. Bandung: UPI Press.

Syahara, E. (2009). Peningkatan kemampuan siswa berkomunikasi dalam pembelajaran berbicara melalui pendekatan active learning (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI SMA negeri 1 Lembang tahun ajaran 2008/2009). (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Tarigan, D. (1981). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Redaksi. (2008). Tesaurus bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.


(1)

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Skala Penilaian Kemampuan Berbicara Tahap Baseline dan Intervensi Interval Presentase

Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan Skala Empat Keterangan

1-4 D-A

86-100 4 A Baik Sekali

76-85 3 B Baik

56-75 2 C Cukup

10-55 1 D Kurang

2. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan yang diberikan adalah berupa RPP. RPP di sini merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau skenario dalam pembelajaran BIPA yang dimana isi nya tidak jauh berbeda dengan RPP pada umumnya hanya saja isi materinya yang berbeda karena menggunakan silabus BIPA. Oleh karena itu, penulis tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam penyusunannya. RPP ini dibuat sebanyak 7 kali sesuai dengan jumlah pertemuan pada tahap intervensi. RPP dan materi terlampir.

F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di lingkungan UPI Bandung dan Universitas Padjajaran. Pada proses pengumpulan data ini penulis tidak melakukan perizinan untuk melaksanakan penelitian. Hal ini dikarenakan lokasi penelitian merupakan tempat penulis berkuliah dan tempat sumber data berkuliah.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan tes berbicara pada tahap baseline yang digunakan sebagai data awal dan akhir, dan latihan-latihan berbicara dalam bentuk permainan monopoli pada tahap intervensi.


(2)

40

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Data Tes

Tes yang diberikan sebanyak 17 kali, yaitu pada tahap baseline -1 sebanyak 5 kali, intervensi sebanyak 7 kali, dan tahap baseline -2 sebanyak 5 kali. Data tahap baseline -1 dijadikan data awal dan data pada baseline -2 dijadikan data akhir.

2. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif yang sederhana dikarenakan penelitian ini adalah penelitian eksperimen subjek tunggal. Langkah-langkah dalam teknik pengolahan data ini adalah:

a. Mentranskripsikan data dari lisan ke bentuk tulisan.

b. Membaca hasil tes berbicara pembelajar pada tahap baseline -1 dan baseline -2.

c. Memeriksa dan melakukan penskoran sesuai dengan kriteria terhadap data baseline -1 (A1), baseline -2 (A2), dan intervensi (B).

d. Mendeskripsikan skor hasil pada data baseline -1 (A1), baseline -2 (A2), dan intervensi (B) menjadi nilai dengan cara membagi skor pembelajar dengan skor total.

e. Membuat tabel hasil penskoran data pada baseline dan intervensi.

f. Membuat grafik dari hasil penskoran data baseline -1 (A1), baseline -2 (A2), dan intervensi (B).


(3)

234 Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menguraikan semua data sebagai mana adanya. Pada bab ini akan diuraikan mengenai beberapa simpulan akhir dari hasil penelitian. Berdasarkan simpulan tersebut, penulis menyampaikan beberapa saran yang berhubungan dengan pemanfaatan media monopoli modifikasi dalam pembelajaran keterampilan berbicara BIPA tingkat mahir.

A. Simpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis data yang telah dilakukan berkaitan dengan pembelajaran berbicara BIPA dengan memanfaatkan media monopoli modifikasi, diperoleh simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara sebelum diberikannya intervensi pada tahap baseline -1 adalah kurang baik yakni masih terdapat banyak kesalahan dalam pengucapan kata-kata. Nilai rata-rata atau mean pembelajar BIPA pada tahap ini adalah 64,3.

2. Kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara ketika diberi intervensi dengan menggunakan media monopoli modifikasi melalui metode simulasi selama tujuh kali berturut-turut adalah sangat baik yakni terdapat perubahan atau peningkatan yang cukup signifikan dimana hanya terdapat sedikit kesalahan dalam pengucapan kata-katanya. Pada tahap intervensi ini para pembelajar mendapat nilai rata-rata atau mean 82,5.

3. Kemampuan pembelajar BIPA dalam berbicara sesudah diberikannya intervensi pada tahap baseline -2 adalah kurang baik yakni para pembelajar mengalami penurunan nilai dari tahap intervensi atau banyak salah dalam mengucapkan kata dan terdapat beberapa nilai atau data yang tumpang tindih pada kondisi baseline -1 dan baseline -2. Nilai rata-rata atau mean pada tahap ini adalah 66,3.


(4)

235

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Terdapat perbedaan yang tidak terlalu signifikan pada kemampuan berbicara pembelajar BIPA sebelum dan sesudah diberikannya intervensi. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata pada tahap baseline -1 yang mengalami sedikit peningkatan pada hasil rata-rata di tahap baseline -2.

Papan media monopoli modifikasi yang digunakan dalam pembelajaran ini berukuran 30 x 22 cm dan terdiri dari 12 kotak. Kotak-kotak tersebut berisi empat kotak kartu pertanyaan, tiga kotak gambar, dua kotak hukuman, dua kotak bonus (maju dua langkah), dan kotak mulai/selesai.

B. Saran

Terdapat beberapa saran yang dapat penulis sampaikan berkaitan dengan media monopoli modifikasi yang digunakan dalam penelitian. Saran yang ingin penulis sampaikan melalui skripsi ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi pengajar.

Media monopoli modifikasi yang berisi kotak kartu pertanyaan dan kotak kartu gambar dapat diperbanyak isi kotak maupun materinya karena jumlah pembelajar ketika penelitian adalah tiga orang. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil pembelajaran pada pembelajar dengan jumlah lebih banyak. 2. Bagi peneliti selanjutnya.

Adanya penelitian dengan menggunakan media monopoli modifikasi atau menggunakan media lain dengan mengacu pada jenis permainan karena media tersebut dinilai sangat diminati oleh pembelajar BIPA. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui media yang paling diminati dan sesuai dengan pembelajaran berbicara BIPA.


(5)

236 Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abidin, Y. & Astuti, S. (2013). Pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (panduan praktis pembelajaran BIPA). Bandung: Rizqi Press.

Aminah, L. (2013). Penggunaan teknik permainan kotak kata dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA negeri 3 Cimahi tahun ajaran 2012/2013). (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asyhar, R. (2012). Kreatif mengembangkan media pembelajaran. Jakarta: Referensi.

CEF. (2010). Teacher’s guide for the common framework.

CEFR. (2012). Common European framework of reference framework.

Chaer, A. (2003). Psikolinguistik kajian teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2004). Pembelajaran tuntas. Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(6)

237

Dhieni Nurfitriani, 2014

Pemanfaatan Media Monopoli Modifikasi dengan Metode Simulasi dalam Pembelajran Berbicara Bipa Tingkat Mahir

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Majid, A. (2014). Strategi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marsono. (2008). Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rohayani, N. S. (2013). Penggunaan kartu kata pada pembelajaran kosakata berafiks dalam keterampilan menulis BIPA tingkat dasar (penelitian subjek tunggal pada pembelajar BIPA). (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Santi, D. A. (2014). Metode langsung dalam pembelajaran kosakata kegiatan sehari-hari pada pembelajar BIPA tingkat dasar (penelitian eksperimen subjek tunggal pada pembelajar BIPA asal Turki dalam grup facebook). (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Seameo Regional Centre for Quality of Teacher and Education Personnel

(QITEP) in Language. (2011). Teaching metodhology of Indonesian language for foreign learner 1. Jakarta.

Sudjana, N. & Rivai, A. (2011). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif,kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunanto, J., Takeuchi, K., dan Nakata, H. (2006). Penelitian dengan subjek tunggal. Bandung: UPI Press.

Syahara, E. (2009). Peningkatan kemampuan siswa berkomunikasi dalam pembelajaran berbicara melalui pendekatan active learning (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI SMA negeri 1 Lembang tahun ajaran 2008/2009). (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Tarigan, D. (1981). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Redaksi. (2008). Tesaurus bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.