Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis.

(1)

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN

PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 CIAMIS

(PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

SKRIPSI

DiajukanSebagaisalahSatuSyaratmemperoleh GelarSarjana Strata Satu (SI) Pendidikan

Oleh

MOCHAMAD IRFAN SATRIADI 0700667

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN

PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 CIAMIS

(PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

Oleh

MochamadIrfanSatriadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan OlahragadanKesehatan

© MochamadIrfanSatriadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : MOCHAMAD IRFAN SATRIADI

NIM : 0700667

JUDUL :PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN

PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I

Dr. Nuryadi, M.Pd. NIP. 197101171998021001

Pembimbing II

Drs. Mudjihartono, M.Pd. NIP. 196508171990011001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Drs. Mudjihartono, M.Pd. NIP. 196508171990011001


(4)

iii Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Batasan Penelitian... 8

F. Batasan Istilah... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... ... 10

A. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 10

1. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Jasmani ... 10

2. PerbedaanMaknaPendidikanJasmanidanPendidikanOlahraga ... 12

B. Definisi Penerapan... 13

C. Hakekat Media Pembelajaran ... 14

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 15

2. Posisi Media Pembelajaran ... 16

3. Fungsi Media Pembelajaran ... 18

4. KarakteristikBeberapaJenis Media Pembelajaran ... 19


(5)

iv Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. DefinisiBelajar ... 23

2. DefinisiMengajar ... 23

3. Pengertian Proses BelajarMengajar (PBM) ... 24

E. HakikatSepakbola ... 25

1. PengertianSepakbola ... 26

2. Pengertian Dribbling ... 26

3. PengertianMengontrol Bola ... 27

4. Pengertian Passing ... 28

5. Pengertian Shooting ... 28

F. PenelitianTindakanKelas ... 29

G. HipotesisTindakan ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. JenisdanRancanganPenelitian ... 31

B. WaktudanTempatPenelitan ... 34

C. SubjekPenelitian ... 34

D. VariabeldanDefinisiOperasionalVariabel ... 35

E. Langkah-langkahPenelitian ... 36

F. ProsedurPenelitian ... 38

1. TahapPerencanaanTindakan ... 39

2. TahapPelaksanaan ... 39

3. TahapObservasidanEvaluasi ... 40

4. TahapAnalisisdanRefleksi ... 40

G. InstrumendanTeknikPengumpulan Data ... 43

1. Instrumen Penelitian... 43

2. Teknik Pengumpulan Data... 47

H. TeknikPengolahan Data danAnalisis Data ... 48

1. TeknikPengolahan Data ... 48

2. Analisis Data ... 48

I. Validasi Data ... 49


(6)

v Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 51

A. Deskripsi Pembelajaran Permainan Sepakbola di Kelas X SMA Negeri 2 Ciamis ... 51

B. Hasil Observasi Awal Pembelajaran Permainan Sepakbola di SMA 2 Ciamis Kelas X. 4 ... 52

C. HasilPengolahandanAnalisis Data ... 57

D. Pembahasan ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 85

A. Kesimpulan ... 85

B. Rekomendasi ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88 LAMPIRAN


(7)

vi Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tujuan Pendidikan Jasmani Meliputi Tiga Ranah Sebagai Satu

Kesatuan ... 11

Tabel 2.2 PerbedaanAntaraPendidikanJasmaniDenganPendidikanOlahraga ... 13

Tabel 2.3 Perbedaan Pengajaran dan Pembelajaran ... 25

Tabel 3.1 Skenario Penelitian Tiap Siklus ... 40

Tabel 3.2 Lembar Observasi Guru ... 43

Tabel 3.3 Lembar Observasi siswa ... 44

Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa Kemampuan Gerak Dasar Permainan Sepakbola... 45

Tabel 4.1 Nilai Observasi AwalKemampuanGerakDasarPermainanSepakbola ... 53

Tabel 4.2 Hasil Observasi Awal Siswa ... 55

Tabel 4.3 Hasil Observasi Awal Guru ... 56

Tabel 4.4 PerkembanganKemajuanHasilBelajarSiswa Dalam Bentuk Persentase ... 58

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Observasi Kemampuan Gerak Dasar Permainan Sepakbola Siklus I tindakan 1 ... 61

Tabel 4.6 Hasil Observasi Siswa Siklus I Tindakan 1... 63

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Siklus I Tindakan 1... 64

Tabel 4.8 Hasil Penilaian Observasi Kemampuan Gerak Dasar Permainan Sepakbola Siklus I Tindakan 2 ... 66

Tabel 4.9 Hasil Observasi Siswa Siklus I Tindakan 2 ... 68


(8)

vii Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.11 Hasil Penilaian Observasi Kemampuan Gerak Dasar Permainan

Sepakbola Siklus II Tindakan 1 ... 76

Tabel 4.12 Hasil Observasi Siswa Siklus II Tindakan 1 ... 77

Tabel 4.13 Hasil Observasi Guru Siklus II Tindakan 1 ... 79

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Cara Melatih Keterampilan Dribbling ... 27

Gambar 2.2 Cara Mengontrol Bola Dengan Paha dan Dada ... 28

Gambar 2.3 Cara Melakukan Passing ... 28

Gambar 2.4 Cara Melakukan Shooting ... 29

Gambar 3.1 Rancangan PTK Menurut Kurt Lewin ... 34

Gambar 3.2 SatuSiklusPelaksanaanTindakanDalam PTK Yusuf (2007:15) ... 38

Gambar 4.1 PeningkatanNilai Rata-rata PembelajaranPermainanSepakbola Dalam Bentuk Grafik... 59


(9)

i Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MochamadIrfanSatriadi (2014). Judul:Penerapan Media Audio VisualDalamPembelajaranPermainanSepakbolaPadaSiswaKelas X SMA NEGERI 2 Ciamis(PenelitianTindakanKelas) Skripsi. Program

StudiPendidkanJasmaniKesehatandanRekreasi (PJKR).FPOK–

UPI.PembimbingI: Dr. Nuryadi, M.Pd. PembimbingII: Drs. Mudjihartono, M.Pd.

Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang rendah pada pembelajaran permainan sepakbola, hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya kecenderungan siswa yang kurang termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, minimnya penggunaan sarana pendukung media audio visual sebagai alat pembelajaran, dan proses pembelajaran yang monoton atau masih menggunakan pendekatan teknis sehingga siswa menjadi cepat jenuh saat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang timbul adalah : “Apakah penerapan media audio visual pada saat proses pembelajaran permainan sepakbola dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X.4 SMAN 2 Ciamis?”. Pembelajaranpermainansepakbola di SMAN 2 Ciamis yang

diajarkankepadasiswadenganmenerapkan media audio

visualmemberikankontribusi yang optimal dalammempermudahpenilaian proses

pembelajaranpenjas. Pembelajaran yang dilaksanakanmelaluipenerapan media

audio

visualuntukmempermudahsiswamengertidanmemahamibagaimanamelakukantekni

kdasardanketerampilanbermaindalampermainansepakbola.Pembelajarandenganme

nerapkan media audio visualmenuntutsiswamengamatiapa yang

dilihatnyapadatayangan video

danberpikiruntukmemecahkanmasalahdalamkesulitanmelakukanketerampilandasa rdalampermainansepakbola.

Metodepenelitian yang digunakanadalahmetodePenelitianTindakanKelas (PTK).SubjekpenelitiansiswakelasX.4 SMAN 2 Ciamisberjumlah 33 orang yang terdiridari 11 siswaputradan 22 siswaputri. Instrumenpenelitian yang digunakanadalahlembarobservasi, wawancara, dan catatanlapangan.Pengumpulan data yang dilakukanadalahobservasi, wawancara, catatanlapangan,

danrekamanfoto.Dari data yang

dihasilkanmenunjukanadanyapeningkatankemampuanpembelajaranpermainansepa kbolasiswapadaobservasiawalmemilikinilai rata-rata 65,54, siklus I tindakan 1 67,39, siklus I tindakan 2 74,27,siklus II tindakan 1 menjadi78,45. Hasilpengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa denganmenerapkan media

audio visualdapat mempermudah siswa mengatasi kesulitan dalam melakukan


(10)

ii Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Mochamad Irfan Satriadi (2014). Title: Application of Audio Visual Media in Learning Football Games In Class X SMAN 2 Ciamis (Classroom Action Research) Thesis. Studies Program of Physical Education and Recreation Health (PJKR) .FPOK-UPI.

Supervisor I: Dr. Nuryadi, M.Pd. Advisor II: Drs. Mudjihartono, M.Pd.

The background of the problem in this study is the low student learning outcomes in learning the game of football, this is due to several factors, including the tendency of students who are less motivated to engage actively in the learning process, the lack of use of means of support of audio visual media as a tool of learning, and the learning process monotonous or still using a technical approach so that students become quickly saturated when learning takes place.

Based on the above, the formulation of the problem that arises is: "What is the application of audio-visual media during the process of learning the game of football can improve student learning outcomes in the classroom X.4 SMAN 2 Ciamis?". Learning the game of football at SMAN 2 Ciamis is taught to students by applying audio-visual media provide optimal contribution in facilitating the learning process of physical education assessment. Learning is implemented through the application of audio-visual media to facilitate students mengertidan understand how to do basic techniques and skills to play in the game of football. Learning by applying audio-visual media requires students observe he saw in the video and thinking to solve problems in difficulty performing basic skills in the game of football.

The method used is the method of Classroom Action Research (CAR). Research subjects X.4 grade students of SMAN 2 Ciamis Consist of 33 people were 11 boys and 22 students daughters. The research instrument used was a sheet of observation, interviews, and field notes. Data collection was conducted observations, interviews, field notes, and photo record. From the resulting data showed an increase in the ability of students learning the game of football at the beginning of observation have an average value of 65.54, 67.39 cycle I act 1, act 2 74.27 the first cycle, the second cycle of action 1 to 78.45. The results of data processing can be concluded that by applying audio-visual media can facilitate students overcome difficulties in the basic skills of football games at SMAN 2 Ciamis.


(11)

iii Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah Swt, yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya pada kita semua. Shalawat beserta salam penulis sampaikan pada baginda Nabi Muhammad S.A.W. beserta sahabat-sahabatnya hingga akhir jaman. Alhamdulillah atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

Dalam skripsi ini, berisikan hasil penelitian yang telah penulis laksanakan di SMA Negeri 2Ciamis dengan judul: Penerapan media audio visualdalampembelajaranpermainansepakbolapadasiswakelas X SMA Negeri 2

Ciamis (PenelitianTindakanKelas). Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran dan rujukan bagi guru pendidikan jasmani dalam mengelola proses pembelajaran siswa.

Penulis menyadari banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran positif sangat penulis harapkan demi perbaikan dikemudian hari. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amiin.

Bandung, Juli 2014 Penulis


(12)

1 Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani termasuk bagian yang integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani pada hakekatnya merupakan suatu proses yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, serta membina kemampuan jasmani dan rohani pelakunya. Melalui pendidikan jasmani diharapkan seseorang mempunyai jasmani dan rohani yang sehat, sehingga mampu melaksanakan tugas untuk kepentingan sendiri maupun bagi kepentingan bangsa.

Seperti yang diungkapkan oleh Jenny(1961) dan Williams(1961) menyatakan bahwa:

Pendidikan Jasmani merupakan suatu proses yang bertujuan meningkatkan prestasi manusia melalui aktivitas fisikal yang berkait rapat dengan pemilikan dan penghalusan kemahiran-kemahiran motor, pembangunan dan pemeliharaan kecerdasan untuk kesehatan optimum dan keadaan baik, memperoleh pengetahuan, dan pembangunan sikap-sikap positif terhadap aktivitas fisikal.Pendidikan Jasmani memberi pendidikan melalui aktivitas fisikal dan manfaatnya mempengaruhi semua perkembangan fisikal termasuk perkembangan mental dan sosial.

Pendidikan jasmani secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran stabilitas nasional, dan lain sebagainya. Pada hakekatnya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan bukan prestasi dalam cabang olahraga, akantetapi tidak menutup kemungkinan adanya pengembangan prestasi bagi siswa yang memiliki bakat dan kemampuan dalam cabang olah raga tertentu.

Tujuan pendidikanjasmani sudah tercakup dalam pemaparan di atas yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional dan moral.Singkatnya, pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan potensi setiap anak setinggi-tingginya.


(13)

2

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaranadalah proses, caramenjadikan orang atau mahluk hidup belajar. Proses pembelajaran dialami setiap orang sepanjang hayat serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran merupakan interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan prilaku kearah yang lebih baik.Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan prilaku bagi peserta didik.Pada dasarnya pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun memiliki konotasi yang berbeda.Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik.Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja.Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik. di dalam pembelajaran dapat berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru.

Pembelajaran penjas telah mengalami perkembangan yang sangat pesat di beberapa negara maju di dunia seperti China, Jepang, Belanda, Amerika Serikat, Jerman dan sebagainya.Berbanding terbalik dengan negara kita yang masih mengacu kepada pendidikan yang mengarahkan siswa kepada pembelajaran kecabangan olahraga tertentu, ini merupakan suatu keadaan yang sangat ironis karena seharusnya pembelajaran penjas sudah merupakan bagian yang sangat penting untuk menunjang pembelajaran gerak dan sebagai sarana untuk meningkatkan kebugaran yang menyenangkan tanpa adanya suatu unsur olahraga didalamnya.Hal ini berkaitan dengan kaidah penjas itu sendiri yang mengutamakan kesenangan dan aspek bermain tanpa mengesampingkan nilai-nilai pendidikan dan tujuan pembelajaran. Pembelajaran penjas bukanlah merupakan suatu pembelajaran yang mengarahkan siswa kepada suatu prestasi dari suatu kecabangan olahraga, akan tetapi adalah suatu

pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang bersumber pada “human movement

atau dapat diartikan gerak insani yang merupakan inti dari pendidikan jasmani.

Dunia olahraga dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat, pesatnya perkembangan olahraga tidak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi. Olahraga dulu hanya sebatas aktivitas gerak yang sederhana, sekarangolahraga tidak


(14)

3

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hanya untuk aktivitas gerak saja namun dimanfaatkan untukkesenangan, pekerjaan, kebugaran atau prestise.Hal itulah yang berdampakterhadap pandangan orang bahwa olahraga tidak hanya bertujuan untuk aktivitasgerak semata tetapi masuk ke ranah kompetisi (pertandingan), materi, kesehatandan lain-lain.

Sepakbola adalah satu olah raga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut dinamakan kesebelasan.

Menurut Sucipto dkk (2000, hal. 7)

Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang.Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya.

Tujuan permainan sepakbola, dua tim yang masing-masing terdiri dari sebelas

orang bertarung untuk memasukan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam

jangka waktu 90 menit), tetapi ada cara lain untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri dalam jangka waktu 90 menit akan diadakan pertambahan waktu 2 x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

Perkembangan sepakbola akhir-akhir ini menunjukan peningkatan yang sangat pesat, yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan baik di daerah, provinsi, maupun nasional. Serta banyaknya dukungan penonton dalam suatu pertandingan baik tua maupun muda. Hal ini memberikan gambaran bahwa permainan sepakbola sangat populer dan sangat digemari oleh masyarakat.

Dalam permainan sepakbola, mencapai sebuah kemenangan merupakan hal yang sangat membanggakan namun bukanlah segalanya atau suatu tujuan yang harus


(15)

4

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pasti diperoleh. Namun dalam konteks penjas kemenangan bukanlah tujuan utama yang harus diutamakan melainkan pemahaman siswa atau peserta didik pada saat pembelajaran permainan sepak bola sedang berlangsung.

Sedangkanmedia pembelajaran dapat diartikan:

1. Kata media, berasal dari bahasa Latin, bentuk jamak dari medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar.

2. Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (chennel) untuk menyampaikan pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (reciver) (Soeparno, 1988, hal. 1).

3. Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima (Santoso S. hamijoyo).

4. Media pengajaran merupakanhardware (perangkat keras) yang dipakai untuk menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar.

5. Media pengajaran pada hakekatnya hanya merupakan alat yang berfungsi untuk menvisualisasikan konsep tertentu.

Dalam penjas juga ada beberapa cara yang dilakukan untuk menunjukan cara-cara pembelajaran yaitu salah satunya dengan menggunakan media audio visual. Maksud audio visual adalah wadah atau sarana yang mengandalkan penglihatan dan pendengarannya. Terutama dalam pembelajaran sepakbola dengan menggunakan media audio visual. Maka dari itu kita sebagai guru penjas harus bisa meneliti dengan benar, apakah dengan penerapan media audio visual tersebut siswa yang kita didik akan berkembang yang memungkinkan akan meningkatkan kreativitas, imajinasi, ekspresi, dan sebagainya dalam pembelajaran sepakbola. Media audio visual harus bisa memberikan contoh yang efektif dan menarik bagi siswa didik tentang gerakan-gerakan yang dipelajarinya.

Tujuan utama dalam pembelajaran menggunakan media audio visual adalah memberikan pengetahuan baru tentang pembelajaran sepakbola terhadap siswa dan mengembangkan segenap potensi yang optimal bagi siswa melalui media audio

visual. Oleh karena itu, contoh gerakan yang diberikan melalui media audio visual

terhadap peserta didik harus menarik dan dapat dipahami agar memberikan pengaruh perkembangan kemampuan peserta didik. Keberhasilan peserta didik dalam


(16)

5

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran sepakbola ditentukan oleh beberapa faktor yang ada diluar individu adalah bahan ajar yang memberikan kemudahan bagi individu untuk dipelajarinya. Dalam proses pembelajaran sepakbola dengan menerapkan media pembelajaran memberikan pengaruh yang positif sehingga tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai. Menurut Gamayanti (2005) mengatakan :

Anak yang terbiasa bermain dengan media audio visual terbiasa dengan stimulus 5 komponen yaitu: gambar, suara, warna, gerakan, dan cahaya. Maksudnya adalah keleluasaan objek dan kecepatan gambarnya cepat, luas, dan penuh serta banyak sekali efek sinarnya ternyata berpengaruh pada keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri, karena itu melalui pembelajaran media audio visual siswa akan lebih mudah mempraktekan gerakan teknik dasar pada pembelajaran sepakbola dan mengetahui langsung gerakannya seperti nyata atau sungguhan.

Kegunaan menerapkan media pembelajaran antara lain dapat : a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis,

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra,

c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar,

d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestekiknya, serta

e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Dengan demikian, penerapan audio visual cenderung lebih sesuai dengan tuntutan pembelajaran khususnya sepakbola, karena siswa akan lebih mudah untuk menirukan gerakan teknik dasar sepakbola diantaranya :menendang, mengontrol, dan menggiring bola yang sebelumnya siswa menafsirkan gerakan tersebut. Hal tersebut membantu dalam pencapaian suatu gerakan menendang, mengontrol, dan menggiring bola yang baik dalam proses pembelajaran sepakbola.

Selama ini banyak faktor yang menjadi hambatan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya sepakbola, sehingga kurang berhasil dalam menyampaikan materi pembelajaran permainan sepakbola. Kendala atau hambatannya adalah faktor guru, siswa, lingkungan sekolah yang kurang memadai,


(17)

6

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode pembelajaran yang kurang bervariasi, sarana dan pra sarana yang kurang lengkap, alat dan media yang dipergunakan kurang.

Demikian juga dengan persoalan pembelajaran pendidikan jasmani di kelas X.4 (tempat penulis melakukan observasi awal), hasil observasi awal menunjukan kecenderungan umum siswa kurang termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, proses pembelajaran yang monoton atau masih menggunakan pendekatan teknis sehingga siswa menjadi jenuh saat pembelajaran berlangsung, dan minimnya penggunaan media audio visual pada saat proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, persoalan pokok yang dihadapi penulis saat melakukan proses pembelajaran di kelas X.4 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Ciamis, yaitu mayoritas siswa menunjukan hasil belajar yang rendah pada pembelajaran permainan sepakbola. Persoalan pokok ini akan mempengaruhi pada iklim pembelajaran secara keseluruhan dan juga menggangu kenyamanan siswa-siswa lainnya dalam mengikuti pembelajaran. Pada gilirannya, akan berimbas pada kurang memuaskannya prestasi akademik atau nilai akhir yang diperoleh siswa dengan indikasi pokok masih minimnya penguasaan keterampilan gerak dasar permainan sepakbola mahasiswa dan rendahnya hasil belajar siswa, sekaligus menambah citra kurang bagus mata pelajaran pendidikan jasmani.

Sesuai dengan uraian pokok diatas dan kondisi riil permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan maka perlu dilakukan upaya kongkrit dan inovatif untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani, salah satunya antara lain dengan menerapkan media audio visual. Untuk itu, penulis bermaksud melakukan penelitian

tindakan kelas, dan merumuskannya dalam sebuah judul penelitian “Penerapan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Ciamis”.

B. Rumusan Masalah

Dari hasil observasi awal peneliti saat melihat langsung pembelajaran di kelas X.4 SMA Negeri 2 Ciamis terdapat beberapa fenomena yang terjadi pada siswa.Diantaranya : kecenderungan siswa kurang termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, terlihat siswa cepat merasa jenuh dalam mengikuti


(18)

7

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, dan minimnya pemenfaatan media pembentu dalam proses pembelajaran. Persoalan pokok ini akan mempengaruhi pada iklim pemebelajaran secara keseluruhan dan juga mempengaruhi kenyamanan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini akan mempengaruhi hasil belajar yang kurang memuaskan hususnya dalam pembelajaran permainan sepakbola.

Menurut penulis penerapan media audio visual dianggap sebagai suatu strategi alternatif yang mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan hasil belajar siswa dalam pembelajaran permainan sepakbola.

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian yang timbul sehingga betul-betul merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Memperhatikan kenyataan ini, maka timbul permasalahan yang mendorong penulis untuk meneliti, yaitu sebagai berikut:

Apakah penerapan media audio visual pada saat proses pembelajaran permainan sepakbola dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X.4 SMAN 2 Ciamis?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan menerapkan media audio visual kelas X.4 SMAN 2 Ciamis. Sedangkan secara khusus di dasarkan pada beberapa tujuan sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.4 SMAN 2 Ciamis dengan menerapkan mediaaudio visual pada saat proses pembelajaran permainan sepakbola yang diantaranya menendang, mengontrol, dan menggiring bola.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat membantu semua pihak, terutama kepada yang berkecimpung dalam dunia pendidikan jasmani. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis, yaitu:

1. Sebagai bahan masukan dan informasi yang dibutuhkan oleh guru untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran permainan sepakbola dengan cara penerapan mediaaudio visual sebagai sarana pendukung proses pembelajaran.


(19)

8

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Dapat dijadikan sebagai acuan dan variasi dari kegiatan belajar mengajar permainan sepakbola bagi guru yang di sekolahnya sudah menerapkan pembelajaran menggunakan mediaaudio visual.

3. Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi kepentingan perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan khususnya pendidikan jasmani dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual.

E. Batasan Penelitian

Agar penelitian ini memperoleh sasaran yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka perlu adanya pembatasan masalah. Tentang perlu adanya pembatasan ini, sebagaimana yang dikemukakan oleh Surakhmad (2006, hal. 13) sebagai berikut:

Pembatasan masalah diperlukan untuk memudahkan menyederhanakan masalah, untuk menetapkan daerah, suatu yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dibatasi oleh keadaan waktu, tenaga, kecakapan masalah ini juga untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang akan dibahas.

Berpedoman dari latar belakang di atas, serta untuk menghindari timbulnya penafsiran yang terlalu luas dan untuk memperoleh gambaran yang jelas, maka batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Masalah pokok penelitian berkenaan dengan penerapan media audio visual dalam pembelajaran permainan sepakbola pada siswa kelas X.4 SMAN 2 Ciamis.

2. Media yang akan digunakan adalah audio visual.

3. Penelitian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung untuk pokok bahasan menendang, mengontrol, dan menggiring bola dalam permainan sepakbola di kelas X.4 SMAN 2 Ciamis.

4. Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X.4 SMAN 2 Ciamis.

5. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ciamis Jalan. Kh. Ahmad Dahlan No 2 kabupaten Ciamis.

6. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan cara Observasi, Wawancara, Catatan lapangan, dan Dokumentasi foto selama pembelajaran.


(20)

9

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Populasi terdiri dari siswa kelas X.4 SMA Negeri 2 Ciamis sebanyak 33 orang.

F. Batasan Istilah

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis mencoba memberikan penjelasan mengenai istilah sebagai berikut :

1. Sepakbola,menurut Sucipto dkk (2000, hal. 7) sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya.

2. Media audio visual, Slide bersuara merupakan salah satu contoh dari media pembelajaran yaitu media audio- visual. Media audio-visual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar (Djamarah S.B, 1997, hal. 212). 3. Belajar, menurut Slameto (2003, hal. 2) adalah proses untuk memperoleh

suatu pengetahuan atau materi dengan tujuan untuk merubah prilaku sehingga dapat merubah prilaku sehingga dapat diperoleh dari hasil proses.

4. Hasil belajar, hasil belajar umumnya dapat didefinisikan sebagai kemampuan seorang siswa dalam menerima pembelajaran di sekolah, dimana kemampuan itu dapat diukur melalui suatu tes atau ujian dengan menggunakan skala point. Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hamalik (1995, hal. 15) mengatakan bahwa hasil belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku subjek yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dalam situasi tertentu berkat pengalamannya berulang-ulang.


(21)

31 Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Action Research).Menurut Abidin Yunus (2009, hal. 105) Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) secara sederhana adalah:

Seperangkat proses penelitian yang dilakukan dengan jalan mengidentifikasi masalah melakukan sesuatu untuk memecahkannya, melihat keberhasilan pemecahan masalah tersebut dan jika belum memuaskan akan dilakukan beberapa pengulangan.

Menyimak penjelasan diatas, dapat penulis jabarkan bahwa pada proses penelitian tindakan kelas membutuhkan data-data yang akurat mengenai masalah di dalam kelas untuk menemukan apa yang harus dilakukan peneliti terhadap pemecahan masalah tersebut, sehingga masalah-masalah itu dapat ditanggulangi serta apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Menurut Susilo Herawati et al. (2008, hal. 2) Penelitian Tindakan Kelas

merupakan “Penelitian refleksi yang dilaksanakan secara siklis (berdaur) oleh guru

atau calon guru di dalam kelas”. Dikatakan demikian karena proses penelitian tindakan kelas dimulai dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi untuk memecahkan masalah dan mencobakan hal-hal baru demi peningkatan hasil belajar. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model kolaborasi yang mengutamakan kerjasama antar kepala sekolah, guru, dan peneliti. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini merupakan upaya untuk mengkaji apa yang terjadi dan telah dihasilkan atau belum tuntas pada langkah upaya sebelumnya. Hasil refleksi digunakan untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan keberhasilan atau kegagalan terhadap pencapaian tujuan tindakan pembelajaran.

Pada dasarnya penelitian tindakan kelas (PTK) memiliki beberapa karakteristik, yaitu: (1) bersifat situasional, yaitu berkaitan dengan mendiagnosis masalah dalam konteks tertentu, dan berupaya untuk menyelesaikan dalam konteks tersebut; (2) adanya upaya kerjasama kolaboratif yang bersifat pertisipatori; (3)


(22)

32

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bersifat self-evaluatif, yaitu kegiatan modifikasi praktis yang dilakukan secara

kontinue, dievaluasi dalam situasi yang terus berjalan dengan tujuan akhir untuk

meningkatkan perbaikan dalam praktiknya secara nyata; (4) bersifat luwes dan menyesuaikan; (5) memanfaatkan data pengamatan dan perilaku empiris; (6) sasarannya bersifat situasional-spesifik untuk menyelesaikan masalah praktis. Sementara itu, subjek penelitiannya terbatas dan tidak representatif.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan untuk melihat hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan dalam rangka memperbaiki mutu pembelajaran dan guru dapat mempraktekannya dalam pembelajaran mereka sendiri. Tujuan penelitian tindakan kelas menurut Susilo et al. (2008, hal. 8), diantaranya:

1. PTK dilaksanakan demi perbaikan dan atau peningkatan praktek pembelajaran secara berkesinambungan yang pada dasarnya melekat pada terlaksananya misi profesional pendidikan yang diemban guru.

2. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru untuk menghadapi masalah aktual pembelajaran di kelasnya dan atau di sekolahnya sendiri. 3. Dapat ditumbuhkannya budaya meneliti di kalangan guru dan dosen sebagai

pendidik.

4. Untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pengajaran (pembelajaran) melalui teknik-teknik pengajaran yang tepat sesuai dengan masalah dan tingkat perkembangan peserta didik.

Jadi, tujuan utama penelitian tindakan kelas yaitu untuk memperbaiki kegiatan proses belajar mengajar secara berkesinambungan melalui teknik-teknik yang tepat sesuai dengan masalah yang dihadapinya.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini, diantaranya, menurut Susilo et al. (2008, hal. 9) antara lain sebagai berikut:

1. Guru dan calon guru dapat langsung memperbaiki praktek-praktek pembelajaran agar menjadi lebih baik dan efektif.

2. Guru dan calon guru dapat meneliti sendiri kegiatan praktek pembelajaran yang ia lakukan di kelas.

3. Guru dan calon guru dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktek-praktek pembelajaran yang dilakukan selama ini memiliki keefektifan yang tinggi.


(23)

33

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Guru dan calon guru dapat mencari cara atau prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan cara melihat berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa.

5. Menumbuhkan budaya meneliti pada guru atau calon guru agar terjadi inovasi pembelajaran.

6. Meningkatkan keprofesionalan guru atau calon guru, terutama kemampuan dalam menjabarkan kurikulum sesuai dengan tuntutan lokal, sekolah, dan kelas.

7. Meningkatkan mutu pengajaran dan hasil belajar peserta didik berdasarkan temuan langsung dari kelas guru sendiri.

8. Mengembangkan kerja sama atau kolaborasi antar guru di sekolah itu dan guru-guru di sekolah lain dalam memecahkan masalah pengajaran dan pembelajaran.

9. Menumbuhkan kebiasaan guru atau calon guru melaksanakan pembelajaran yang berwawasan penelitian (learning through research).

10.Membiasakan guru atau pihak lain untuk memecahkan masalah dan merumuskan program pembelajaran berdasarkan temuan empiris yang kontekstual.

Rancangan berarti struktur, kerangka, bentuk, atau desain. Rancangan penelitian disebut juga rancang bangun penelitian, diartikan sebagai rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Penentuan rancangan SPTK disesuaikan dengan jenis rancangan atau model penelitian tindakan kelas, terdiri atas jenis rancangan (a) Model Kurt Lewin, (b) Model Kemmis dan Mc Taggart, (c) Model Jhon Elliot, (d) Model Hopkins, dan (e) Model Mc Kernan.

Jenis SPTK ini yang akan digunakan merujuk pada rancangan Model Kurt Lewin. Alasannya, karena model ini menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai model penelitian tindakan yang lain, rancangan modelnya sederhana dan lebih mudah dipahami, serta paling banyak digunakan dalam penelitian-penelitian tindakan kelas. Rancangan model PTK menurut Kurt Lewin, terdiri atas 4 komponen, yaitu (1) perencanaan atau planning, (2) tindakan atau acting, (3) pengamatan atau


(24)

34

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

observing, dan (4) refleksi atau reflecting. Lebih jelasnya disajikan pada gambar

dibawah ini:

Merencanakan

Refleksi (Planning) Melakukan

Tindakan

(Reflecting) (Acting)

Mengamati

(Observing) Gambar 3.1. Rancangan PTK menurut Kurt Lewin B. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian akan di laksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Ciamis, Jalan Kh. Ahmad Dahlan No. 2 Ciamis. Penelitian direncanakan akan dilaksanakan selama satu bulan (empat kali pertemuan atau tindakan) dan dikompilasi dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas 2 tindakan

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.4 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Ciamis yang berjumlah 33 orang, terdiri atas 11 orang siswa putra dan 22 orang siswi putri. Adapun dipilihnya SMA Negeri 2 Ciamis sebagai lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1. Minimnya penggunaan media audio visual sebagai sarana pendukung pembelajaran, salah satunya pada pembelajaran permainan sepakbola.

2. Peneliti ingin melakukan perubahan dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.4 SMA Negeri 2 Ciamis pada pembelajaran permainan sepakbola. 3. Perizinan untuk penelitian lebih mudah didapat karena peneliti merupakan


(25)

35

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. VariabelDan Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah gejala yang bervariasi yang akan dijadikan obyek pengamatan yang kemunculannya berbeda-beda pada setiap subyek. Lawan dari variabel adalah konstanta, yakni gejala yang kemunculannya bersifat tetap.Ada tiga variabel yang dikaji dalam PTK, yaitu variabel input, variabel proses, dan variabel output. Variabel input adalah subjek penelitian yang dijadikan sumber pengambilan data. Variabel proses adalah variabel tindakan yang diyakini dapat mempengaruhi atau menyebabkan perubahan dalam variabel output (dalam penelitian formal akademik biasanya disebut variabel bebas atau independent variable). Adapun variabel output adalah variabel yang perubahannya disebabkan karena pemberian tindakan pada variabel proses (dalam penelitian formal akademik biasanya disebut variabel terikat atau dependent variable).

Tiga variabel pokok yang dilibatkan dalam PTK ini, yaitu: 1. Variabel input: Siswa kelas X.4 SMAN 2 Ciamis;

2. Variabel proses: Penerapan Media Audio Visual;

3. Variabel output: Hasil belajar keterampilan dasar permainan sepakbola (menendang, mengontrol, dan menggiring bola).

Definisi oprasional adalah definisi yang memiliki arti tunggal yang menjelaskan tentang rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh data atau indikator yang menunjukan konsep tersebut.Untuk merumuskan definisi oprasional, maka definisi istilah dari variabel yang diteliti yang sudah dirumuskan harus diubah menjadi definisi operasional.

Ketiga jenis variabel di atas perlu dioprasionalisasikan agar dapat diukur, berikut definisi operasional setiap variabel:

1. Media audio visual, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Jadi, media audio visual adalah perantara atau pengantar pesan berupa kombinasi antara penglihatan dan pendengaran. Penggunaan media ini akan semakin lengkap dan optimal untuk menunjang kegiatan pembelajaran.


(26)

36

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya, kemampuan ini mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor.

3. Penguasaan keterampilan gerak adalah presentase skor tingkat penguasaan siswa dalam melakukan keterampilan gerak menendang, mengontrol, dan menggiring yang diukur dengan data hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

E. Langkah-Langkah Penelitian

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Ide Awal

Pada ide awal peneliti mengidentifikasi masalah yang akan ditemukan dalam proses pembelajaran, identifikasi masalah tersebut dilakukan dengan cara observasi langsung pada siswa kelas X.4 SMAN 2 Ciamis.

2. Temuan Analisis

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan dapat ditemukan masalah yaitu minimnya penggunaan media audio visual pada saat pembelajaran dan kurang aktifnya siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Sehingga peneliti memutuskan siswa kelas X.4 SMAN 2 Ciamis untuk dijadikan objek penelitian.

3. Perencanaan

a. Meminta izin kepada Kepala Sekolah SMAN 2 Ciamis.

Permintaan izin dapat diperoleh dari kepala sekolah, karena peneliti merupakan alumni dari SMAN 2 Ciamis.

b. Melakukan sosialisasi dengan siswa

Peneliti melakukan sosialisasi dengan siswa kelas X.4 SMAN 2 Ciamis yang akan dijadikan subjek penelitian.

c. Observasi dan wawancara

Observasi dan wawancara dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai situasi dan kondisi SMAN 2 Ciamis, terutama siswa kelas X.4 yang akan dijadikan subjek penelitian. Kemudian peneliti menganalisis


(27)

37

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KTSP dan silabus SMAN 2 Ciamis untuk mempelajari kompetensi dasar dari mata pelajaran Penjasorkes khususnya materi permainan sepakbola, setelah itu peneliti menyiapkan materi yang akan digunakan dalam pembelajaran.

4. Impementasi a. Siklus 1

Pada siklus 1 dilakukan dengan 2 tindakan pembelajaran.Kegiatan yang dilakukan yaitu membuat RPP pembelajaran permainan sepakbola tentang gerak menendang, mengontrol, dan menggiring bola dengan menerapkan media audio visual di kelas X.4 SMAN 2 Ciamis.

1) Tindakan 1

Pada tindakan 1 proses pembelajarannya yaitu pembelajaran permainan sepakbola tentang menendang, mengontrol, dan menggiring bola dengan menerapkan media audio visualselama pembelajaran berlangsung guru melakukan penilaian terhadap siswa dengan catatan lembar observasi.

2) Tindakan 2

Pada tindakan 2 masih samadengan tindakan 1 namun tayangan video lebih menarik lagi untuk meningkatkan antusias siswa.

b. Siklus 2 1) Tindakan 1

Pada tindakan 1 pada siklus 2 ini pembelajaran mempokuskan dan perbaikan pada rangkaian gerak menendang, mengontrol, dan menggiring bola.

2) Tindakan 2

Pengulangan seluruh pembelajaran dari mulai tahap siklus 1 tindakan 1 sampai dengan siklus sebelumnya. Dan tidak lupa selalu melakukan penilaian dengan catatan lembar observasi selama pembelajaran berlangsung.


(28)

38

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Identifikasi Masalah

Perencanaan

Perencanaan Ulang

5. Penjelasan Kegagalan

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengkajian terhadap kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan maupun yang telah dilaksanakan untuk dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan pada tindakan selanjutnya.

F. Prosedur Penelitian

Arikunto (2002:83) mengemukakan konsep poko penelitian tindakan dari empat komponen pokok yang menunjukan langkah langkah sebagai berikut (1) tahap perencanaan tindakan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) tahap observasi dan interpretasi, (4) tahap analisis dan refleksi.

Berdasarkan langkah langkah penelitian tindakan maka untuk mempermudah alur penelitian dibuatlah skema prosedurnya. Sesuai dengan prosedur umum penelitian yang misalnya dikemukakan oleh Yusuf (2007:42) setiap siklus tindakan memuat langkah langkah membuat rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Semua tahapan tersebut dilakukan setelah melakukan observasi awal untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran permainan sepakbola.

Gambar 3.2

Satu siklus pelaksanaan Tindakan dalam PTK (Yusuf (2007:15) Aksi

Refleksi


(29)

39

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Atas dasar itu maka upaya pemecahan masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tindakan :

1. Tahap Perencanaan Tindakan

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti adalah guru yang mengajar mata pelajaran pendidikan jasmani, sedangkan observator adalah guru pendidikan jasmani dari Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Ciamis.Peneliti dan observator bertugas menyiapkan rancangan program PTK mulai dari perencanaan tindakan sampai penyusunan laporan. Secara rinci beberapa langkah yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan adalah:

a. Menyiapkan rencana program pembelajaran untuk setiap pertemuan atau tindakan sebagai pedoman untuk melakukan proses pembelajaran, termasuk di dalamnya membuat skenario pembelajaran dengan menerapkan media audio visual dalam permainan sepakbola.

b. Menyiapkan alat dan perlengkapan pembelajaran yang dibutuhkan, baik untuk kepentingan simulasi maupun untuk pelaksanaan tindakan.

c. Menyusun dan mengembangkan instrumen atau alat pengumpul data, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: (a) menentukan indikator setiap variabel; (b) membuat format observasi; (c) membuat lembar wawancara untuk siswa; (d) menentukan target pencapaian sebagai kriteria ketuntasan minimal.

d. Melakukan simulasi pembelajaran untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang mungkin ada sebelum pelaksanaan tindakan.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa melakukan apa, kapan, dimana dan bagaimana melakukannya.Skenario tindakan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam situasi yang aktual.Pada saat bersamaan kegiatan ini jiga disertai dengan kegiatan observasi dan interprestasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan ini sebagai berikut:

a. Mengimplementasikan tujuan pembelajaran permainan sepakbola sebagai upaya meningkatkan hasil belajar menendang, mengontrol, dan menggiring bola.


(30)

40

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Melakukan penilaian melalui lembar observasi untuk melihat kemampuan awal dari kompetensi dasar yang diharapkan.

c. Secara bersamaan dengan proses pembelajaran observer melaksanakan observasi yang dilakukan oleh peneliti dan rekan sejawat peneliti melakukan dokumentasi dengan mengambil foto pada setiap proses pembelajaran.

d. Menyusun rencana tindakan lanjutan sebagai upaya perbaikan hasil belajar.

3. Tahap Observasi dan Evaluasi

Tahap observasi dan evaluasi adalah tahap perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tahap ini ditujukan untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. Proses perekaman data atau pengumpulan data dalam PTK ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, self report.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Langkah selanjtnya adalah melakukan analisis dan refleksi terhadap semua data yang diperoleh dari hasil observasi, sehingga diketahui apakah penelitian yang dilakukan telah dapat meningkatkan hasil belajar dan penguasaan keterampilan gerak menendang, mengontrol, dan menggiring bola dalam pembelajaran permainan sepakbola atau sebaliknya.

Berikut di bawah ini adalah skenario pembelajaran siklus pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas:

Tabel 3.1

Skenario Penelitian Tiap Siklus

No Skenario Penelitian Materi Pokok Yang Diberikan

1. Siklus I:

a.Planning (perencanaan) b.Act (pelaksanaan) c.Observe (pengamatan) d.Reflection (penerapan)

Pengenalan dan pemahaman tentang media

audiovisual dalam pembelajaran permainan

sepakbola untuk menguasai teknik dasar diantaranya: menendang, mengontrol, dan menggiring bola.


(31)

41

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Skenario Penelitian Materi Pokok Yang Diberikan

Penerapan media audio visual dalam siklus I:

a. Guru mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas/lapangan dan memperlihatkan tayangan video tentang teknik melakukan menendang, mengontrol, dan menggiring bola kepada siswa sebelum turun ke lapangan. b. Siswa turun ke lapangan untuk

melakukan pembelajaran teknik menendang, mengontrol, dan

menggiring bola secara berpasangan dan berkelompok yang telah dilihat sebelumnya di tayangan video. c. Guru membimbing siswa dengan

memberikan gambaran dasar dalam melakukan menendang, mengontrol, dan menggiring bola pada permainan sepakbola. Dan selalu melakukan penilaian selama pembelajaran berlangsung.

d. Memberikan evaluasi untuk

mengetahui kemampuan awal siswa. 2. Siklus II:

a. Planning (perencanaan)

b. Act (pelaksanaan)

c. Observe (pengamatan)

d. Reflection (penerapan)

Penerapan hasil pengamatan pada siklus II berupa :

a. Guru kembali memperlihatkan tayangan video tentang teknik melakukan menendang, mengontrol, dan menggiring bola dengan video yang lebih menarik dari sebelumnya serta menambahkan video berupa permainan sepakbola secara keseluruhan.

b. Siswa kembali melakukan pembelajaran teknik menendang, mengontrol, dan menggiring bola secara berpasangan dan berkelompok (Pengulangan serta penggabungan gerakan pada siklus I).

c. Guru lebih sering memberikan

bimbingan kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Guru selalu melakukan penilaian secara subjektif selama proses pembelajaran.


(32)

42

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Skenario Penelitian Materi Pokok Yang Diberikan

3. Observasi Pengamatan dilakukan kepada :

1. Guru 2. Siswa

Pengamatan dilakukan kepada guru dan siswa berdasar pada bagaimana seorang guru dalam hal ini peneliti menerapkan media audio visual sebagai sarana pendukung pembelajaran permainan sepakbola yang dilakukan oleh observer, sedangkan siswa diobservasi oleh peneliti untuk mendapatkan data hasil penerapan media audio visual yang telah diberikan.

Penjelasan tiap siklus pada skenario penelitian diatas:

Siklus I :

a. Setelah mendapat gambaran kelas, perhatian dan aktivitas pembelajaran siswa tentang model pembelajaran penerapan media audio visual maka dilakukan tindakan ke-1.

b. Melakukan observasi proses pembelajaran terhadap guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung.

c. Melakukan evaluasi hasil praktek mengenai pembelajaran penerapan media audio visualdengan format yang sudah dipersiapkan yaitu format pemantauan dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan dan kendala dari siklus ke-1.

d. Melakukan perbaikan berdasarkan evaluasi dari pemantauan.

e. Pada refleksi ke-1 peneliti menentukan cara baru sebagai dasar perbaikan untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

Siklus II :

a. Penerapan media audio visual dengan format yang baru yaitu siswa terlebih dulu melihat tayangan video dalam melakukan teknik menendang, mengontrol, dan menggiring bola pada permainan sepakbola.

b. Melakukan observasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan oleh guru dan skiswa.

c. Melakukan evaluasi hasil praktek mengenai proses pembelajaran dengan menerapkan media audio visual dan langsung menganalisis data


(33)

43

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan format pemantauan, tujuannya adalah untuk mengetahui keberhasilan dan hambatan dari cara siklus ke-1.

d. Melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi dan hasil pengamatan. e. Selalu melakukan penilaian secara subjektif melalui observasi pada saat

pembelajaran berlangsung.

f. Refleksi, menganalisis hal-hal yang tercatat maupun terekam dengan melakukan 2 siklus untuk dievaluasi dan diketahui apakah telah sesuai dengan yang diharapkan

G. Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data 1. InstrumenPenelitian

a. Peneliti membuat lembar observasi untuk guru dan siswa yang bertujuan untuk melihat, mengamati dan mengetahui segala suatu hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran yaitu format yang berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan ketika berlangsungnya penerapan media audio visual dalam pembelajaran permainan sepakbola.Pada data hasil observasi dilakukan dengan menjumlahkan beberapa skor yang diperoleh dari hasil penilaian yang telah dilakukan

Tabel 3.2 Lembar Observasi Guru

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4

1. Guru dapat mempengaruhi sikap siswa dalam

pembelajaran permainan sepakbola dengan menerapkan media audio visual

2. Guru selalu memberikan pujian kepada siswa yang berprestasi

3. Guru dapat mempengaruhi motivasi siswa dengan sarana pendukung media audio visual dalam pembelajaran


(34)

44

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4

5. Guru menarik perhatian saat proses pembelajaran

6. Guru mampu memberikan contoh gerakan dengan baik

7. Guru mampu merangsang siswa untuk melakukan gerakan dengan baik

8. Guru memberikan pengetahuan tentang pembelajaran permainan sepakbola dengan menerapkan media audio visual

9. Guru mampu meningkatkan interaksi siswa

10. Guru selalu memberikan pemahaman cara berfikir kepada siswa

11. Guru mampu melakukan gerakan tentang pembelajaran permainan sepakbola dengan menerapkan media audio visual

12. Guru memberikan gambaran tentang keterampilan permainan sepakbola

13. Guru dapat mengelola kelas dengan baik

14. Guru dapat mengarahkan dan mengatur siswa dengan baik

15. Guru terlihat aktif dalam proses pembelajaran

* Pada lembar observasi yang ditujukan kepada guru peneliti dilakukan oleh guru penjas di SMAN 2 Ciamis. ( Drs. Nana Permana. )

Tabel 3.3

Lembar Observasi Siswa

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4

1. Siswa mengalami peningkatan sikap lebih baik dari sebelumnya

2. Siswa mengalami peningkatan antusias dalam proses pembelajaran

3. Siswa termotivasi untuk melakukan proses pembelajaran


(35)

45

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4

5. Siswa terlihat gembira dalam proses pembelajaran

6. Siswa mampu melakukan gerakan sesuai dengan contoh yang diberikan

7. Siswa terangsang ingin melakukan gerakan yang dicontohkan

8. Meningkatnya pengetahuan siswa tentang pembelajaran permainan sepakbola dengan menerapkan media audio visual

9. Siswa saling koreksi kesalahan dengan siswa lainnya

10. Siswa mengerti apa yang harus dilakukan pada situasi pembelajaran

11. Seluruh siswa dapat melakukan gerakan dengan baik

12. Siswa mengalami peningkatan keterampilan dalam bermain sepakbola

13. Siswa mengikuti peraturan yang diberikan guru

14. Siswa kreatif melakukan gerakan yang dicontohkan guru

15. Siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran

* Pada lembar observasi yang ditujukan kepada siswa dilakukan oleh guru peneliti. ( Mochamad Irfan Satriadi )

Tabel 3.4

LembarObservasi Siswa Kemampuan Gerak Dasar PermainanSepakbola

No Nama Siswa

Nilai

NA Kriteria Ket

Menendang Mengontrol Menggiring bola 1 AINUN NISA

2 AYU PRAMESTY

ISWANDARY

3 DADANG HERDIMAN

4 DESSY PURNAMASARI


(36)

46

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Nama Siswa Nilai NA Kriteria Ket

Menendang Mengontrol Menggiring bola 6 EKO ISTANTO

7 FAHMI AZIZ

8 FAJAR ADI NUGRAHA 9 FIA HERAWATI 10 FIRDAUS AZHAR 11 FRISKA MAULIDA 12 HANI MARDIANI 13 HAZMI NAHRIZAL

KHABAR

14 HENDRIK MARTIN HUTAPEA

15 ISMI RAHMAWATI 16 LENI APRIANI

17 MARWAH IRMA

AJRIAH

18 METI DWI MEIRISA

19 MUHAMAD MAKSUM

20 NIA HIYAROH 21 NINDA NOOR

SEPTIANI 22 NISA LISNAWATI 23 RENO IRFAN NK 24 RESTU GUSTI

GINANJAR 25 RIDA RAHMA 26 RIKA HERVINA SITI S 27 RISKA MARETA

DAMAYANTI 28 RIYADIL ILMI 29 ROSI HERDIANTI 30 SARI APRIANI 31 SITI RATNA WULAN 32 SUSAN DWI SEPTIANI 33 YULIANTI


(37)

47

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan: 4= Sangat baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Kategori penilaian

Skala 1-100 Huruf Kriteria

90-100 A Baik Sekali

76-89 B Baik

66-75 C Cukup

51-65 D Kurang

0-50 E Kurang Sekali

Sumber:Tes dan pengukuran 2007

b. Membuat lembar wawancara bagi guru dan siswa sebagai tambahan untuk mengumpulkan informasi dan data.

c. Membuat catatan lapangan, catatan lapangan adalah tulisan tentang semua kejadian proses pembelajaran berlangsung. Teknik ini digunakan untuk mengetahui kejadian-kejadian penting dalam proses pembelajaran permainan sepakbola dengan menerapkan media audio visual.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi yaitu suatu kegiatan, pengamatan, atau penilaian secara langsung yang dilakukan peneliti sebagai guru dan juga observer yaitu mitra peneliti ketika proses pembelajaran berlangsung dan bertujuan untuk mendapatkan data-data tentang suatu masalah yang muncul, sehingga diperoleh pemahaman sebagai alat pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh.

b. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan rangkuman tentang semua kejadian yang muncul dan terlihat ketika proses pembelajaran permainan sepakbola dengan menerapkan media audio visual. Teknik ini digunakan untuk merangkum


(38)

48

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kejadian-kejadian penting yang muncul sehingga pada saat pembelajaran berlangsung.

c. Wawancara

Penelitimembuat beberapa pertanyaan yang mengacu terhadap instrumen observasiuntuk siswa yang diteliti untuk memperoleh keseluruhan informasi yang diperlukan dan mencari solusi atas permasalahan penelitian yang dilakukan.

H. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

a. Observasi

Bentuk pengukuran pada lembar observasi dengan pengskoran untuk nilai keterampilan teknik dasar permainan sepakbola dan menderskripsikan kegiatan yang dilakukan guru dan siswa secara subjektif selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Catatan Lapangan

Pada data tersebut tidak dilakukan teknik pensekoran tetapi akan dinarasikan tentang semua kejadian proses pembelajaran berlangsung. c. Wawancara

Teknik pengolahan data pada lembar wawancara tidak dilakukan dalam penskoran tetapi dengan cara dideskripsikan (dalam hal gagasan).

2. Analisis Data

Dalam penelitian tindakan kelas, analisis data dilakukan sejak awal penelitian, pada aspek kegiatan penelitian. Penelitian juga dapat langsung menganalisis apa yang diamati, situasi dan suasana kelas/lapangan, hubungan guru dengan siswa dan siswa dengan teman yang lainnya. Kriteria dan ukuran keberhasilan tujuan penelitian ditentukan berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa secara keseluruhan. Untuk mengetahui skor rata-rata dan tingkat keberhasilan pembelajaran, peneliti menggunakan:


(39)

49

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mencari skor rata-rata (X) X = Σ�

Keterangan:

X = skor rata-rata yang dicari X = skor keseluruhan

N = Jumlah siswa

Σ = jumlah I. Validasi Data

Teknik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tringulasi,

member check, audit trail,dan expert opinion.

Tringulasimaksudnya adalah rumusan hipotesa tersebut divalidasi berdasarkan

tiga sudut pandang yang berbeda dimana masing-masing sudut pandang mengakses data yang relevan dengan situasi proses pembelajaran (Nasution 1996:115). Ketiga sudut pandang tersebut adalah:

1. Peneliti sebagai pengajar (mengakses introspeksi diri terhadap pembelajaran yang sedang dan telah diselenggarakannya).

2. Siswa (mengakses reaksi terhadap apa saja dan bagaimana proses pembelajaran yang diberikan oleh peneliti sebagai pengajar).

3. Observer yaitu mitra peneliti (guru penjas) yang memberikan masukan terhadap proses pembelajaran yang disajikan oleh peneliti sebagai pengajar.

Member check yaitu mengecek kebenaran dan kesahihan data temuan

penelitian dengan mendiskusikannya dengan observer pada setiap akhir tindakan pembelajaran (Nasution 1996, hal. 114). Checklist dilakukan untuk memeriksa kebenaran antara pelaksana dan rencana tindakan sehingga dengan demikian diperoleh informasi tentang seluruh tindakan yang telah dilaksanakan beserta temuan-temuan selama dalam pelaksanaan tindakan.

Audit trail yaitu mengecek kebenara hasil penelitian dengan mengkonfirmasikan pada bukti-bukti temuan yang telah diperiksa dan mencek kesahihan pada sumber data hasil member check (Nasution, 1996, hal. 120).


(40)

50

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Expert opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan-temuan

peneliti kepada pakar yang professional dalam bidang ini (Nasution 1996, hal. 116).Dalam hal ini penulis mengkonsultasikan temuan penelitian kepada pembimbing untuk memperoleh tanggapan dan arahan serta masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggung jawabkan.Interprestasi data dilakukan berdasarkan teori dan aturan normatife untuk memperoleh gambaran terhadap pelaksanaan pembelajaran permainan sepakbola melalui media audio visual.Interprestasi data tersebut meliputi keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan pada setiap akhir siklus sehingga dapat diperoleh generalisasi tentang manfaat media audio visual terhadap pembelajaran permainan sepakbola.

J. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Untuk mengetahui berhasil tidaknya tindakan yang telah dilaksanakan dengan berdasar pada rencana tindakan yang ditetapkan, maka kriteria yang digunakan adalah bersumber dari tujuan atau misi dilakukannya tindakan. Adapun misi pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.4 SMA Negeri 2 Ciamis dalam asfek afektif, kognitif, dan psikomotor dengan memusatkan teknik dasar menendang, mengontrol, dan menggiring bola dalam pembelajaran permainan sepakbola dengan melakukan penilaian secara subjektif untuk mencapai peningkatanstandar KKM pada mata pelajaran penjasorkes yaitu dengan nilai 76, serta keberhasilan peran guru dalam menjalankan proses belajar mengajar melalui penerapan media audio visual.


(41)

85 Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkanhasilpenelitiandanpembehasan,

akhirnyapenulisdapatmemberikankesimpulanterhadappenelitian yang

telahdilakukan.Kesimpulaninidisusunberdasarkanananalisisterhadaphasilpembelajaran permainansepakboladenganmenerapkan media audio visual yang dilakukan di kelas X.4 SMAN 2 Ciamis.Kesimpulandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut:

1. Hasilbelajarsiswadalampembelajaranpermainansepakbolakhususnyagerakd asarmenendang,mengontrol, danmenggiring bolamengalamipeningkatan. Hal inidapatdilihatdarihasilpembelajaransiswadalam proses kegiatanbelajarmengajarsepertisiswabekerjasamadengankelompoknyadank emampuansiswadalammelakukangerakanmenendang, mengontrol, danmenggiring

boladalampermainansepakboladapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa.

2. Adanyapeningkatan nilai rata-ratapembelajaranketerampilan permainansepakbola yang diperolehsiswadarihasilobservasi awal sampai dengan siklus II tindakan 1 melalui penilaian subjektif. Dapatdilihatpadahasilobservasi awalmemilikinilai rata-rata 65,54,padasiklus Itindakan 1memilikinilai rata-rata 67,39, siklus I tindakan 2memilikinilai rata-rata 74,27, danpadasiklus II tindakan 1 memilikinilai rata-rata 78,45. Rata-ratapenilaian siklus II tindakan 1 yaitu 78,45 sudah memenuhi standar nilai KKM yang ditentukan yaitu 76. Dan adanya juga peningkatan hasil observasi guru dan siswa dari tahap observasi awal sampai dengan siklus II tindakan 1.


(42)

86

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkanpemaparanhasilpenelitian,

penulismencobamenyampaikanbeberaparekomendasi.Rekomendasi-rekomendasiditujukanterutamakepadapara guru, khususnya guru di SMAN 2

Ciamismaupunpenelitiselanjutnya.Beberapa saran yang

ingindisampaikanadalahsebagaiberikut:

1. Bagi guru, penerapan media audio visual

inidapatdijadikansuatualternativedalampembelajaranpermainansepakbolak hususnyagerakmenendang, mengontrol, danmenggiring bola.Penerapan

media audio

visualinidapatmeningkatkankeaktifandanmotivasisiswaterhadap proses pembelajarandanhasilbelajarsiswa agar lebihbaikdanefektif, selainitujugasiswaterlihatantusiasdalampelaksanaanpembelajaran.

2. Guru harusmemberikanpenjelasan yang

lebihjelaskepadasiswaterhadaplangkahpembelajarandenganmenerapkan

media audio visualsebagaisaranapendukung, agar

dapatmendapatbalikandarisiswamengenaitingkatpemahamannya,

danuntukmengatasikesalahanpengertianmerekamengenaipembelajarandeng anmenerapkan media audio visualsebagaisaranapendukungpembelajaran. 3. Saranadanprasaranasangatpentingdanmenjadisalahsatufactorpenentudalam

keberhasilansuatupembelajarankhususnyamatapelajaranpendidikanjasmani . Untukitudiharapkandaripihaksekolah, masyarakat, dansemuapihak yang

berkepentingandalampelaksanaan program

pendidikanjasmanidapatturutberpartisipasisecaraaktifdalammembantukiner

japara guru pendidikanjasmani di sekolah,

sehinggadenganadanyaketersediaanfasilitasdansaranapendukungpembelaja randapatmenunjangkeberhasilanpeningkatankualitaspembelajaran.

4. Penelitianpeningkatanhasilbelajardenganpenerapan media audio visualpadapembelajaranpermainansepakbolasebaiknyaditindaklanjutiuntuk

mencapaitujuan yang sesuaidenganharapan. Penerapan media audio

visualinisebaiknyatidakhanyapadamateripermainansepakbolasajamelainka


(1)

85

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkanhasilpenelitiandanpembehasan,

akhirnyapenulisdapatmemberikankesimpulanterhadappenelitian yang telahdilakukan.Kesimpulaninidisusunberdasarkanananalisisterhadaphasilpembelajaran permainansepakboladenganmenerapkan media audio visual yang dilakukan di kelas X.4 SMAN 2 Ciamis.Kesimpulandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut:

1. Hasilbelajarsiswadalampembelajaranpermainansepakbolakhususnyagerakd asarmenendang,mengontrol, danmenggiring bolamengalamipeningkatan. Hal inidapatdilihatdarihasilpembelajaransiswadalam proses kegiatanbelajarmengajarsepertisiswabekerjasamadengankelompoknyadank emampuansiswadalammelakukangerakanmenendang, mengontrol, danmenggiring

boladalampermainansepakboladapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa.

2. Adanyapeningkatan nilai rata-ratapembelajaranketerampilan permainansepakbola yang diperolehsiswadarihasilobservasi awal sampai dengan siklus II tindakan 1 melalui penilaian subjektif. Dapatdilihatpadahasilobservasi awalmemilikinilai rata-rata 65,54,padasiklus Itindakan 1memilikinilai rata-rata 67,39, siklus I tindakan 2memilikinilai rata-rata 74,27, danpadasiklus II tindakan 1 memilikinilai rata-rata 78,45. Rata-ratapenilaian siklus II tindakan 1 yaitu 78,45 sudah memenuhi standar nilai KKM yang ditentukan yaitu 76. Dan adanya juga peningkatan hasil observasi guru dan siswa dari tahap observasi awal sampai dengan siklus II tindakan 1.


(2)

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkanpemaparanhasilpenelitian,

penulismencobamenyampaikanbeberaparekomendasi.Rekomendasi-rekomendasiditujukanterutamakepadapara guru, khususnya guru di SMAN 2 Ciamismaupunpenelitiselanjutnya.Beberapa saran yang ingindisampaikanadalahsebagaiberikut:

1. Bagi guru, penerapan media audio visual inidapatdijadikansuatualternativedalampembelajaranpermainansepakbolak hususnyagerakmenendang, mengontrol, danmenggiring bola.Penerapan

media audio

visualinidapatmeningkatkankeaktifandanmotivasisiswaterhadap proses

pembelajarandanhasilbelajarsiswa agar lebihbaikdanefektif, selainitujugasiswaterlihatantusiasdalampelaksanaanpembelajaran.

2. Guru harusmemberikanpenjelasan yang

lebihjelaskepadasiswaterhadaplangkahpembelajarandenganmenerapkan media audio visualsebagaisaranapendukung, agar dapatmendapatbalikandarisiswamengenaitingkatpemahamannya,

danuntukmengatasikesalahanpengertianmerekamengenaipembelajarandeng anmenerapkan media audio visualsebagaisaranapendukungpembelajaran. 3. Saranadanprasaranasangatpentingdanmenjadisalahsatufactorpenentudalam

keberhasilansuatupembelajarankhususnyamatapelajaranpendidikanjasmani . Untukitudiharapkandaripihaksekolah, masyarakat, dansemuapihak yang

berkepentingandalampelaksanaan program

pendidikanjasmanidapatturutberpartisipasisecaraaktifdalammembantukiner japara guru pendidikanjasmani di sekolah, sehinggadenganadanyaketersediaanfasilitasdansaranapendukungpembelaja randapatmenunjangkeberhasilanpeningkatankualitaspembelajaran.

4. Penelitianpeningkatanhasilbelajardenganpenerapan media audio visualpadapembelajaranpermainansepakbolasebaiknyaditindaklanjutiuntuk mencapaitujuan yang sesuaidenganharapan. Penerapan media audio visualinisebaiknyatidakhanyapadamateripermainansepakbolasajamelainka nmateri yang lain pun biasa digunakansehingga guru


(3)

87

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapatmelihatsertamembandingkandenganmetode, model,

strategiataulainnya yang

telahsebelumnyadilakukandanhasilbelajarsiswadapatterlihatjelassertaterpe nuhidenganapa yang kitaharapkan.

5. Bagirekanmahasiswa yang akanmelakukanpenelitianpenerapan media

audio visual padapembelajaransepakbola,

penulismenganjurkanuntukmencobafaktor-faktor lain yang berdampakpositifterhadapprestasibelajarsiswadalampelajaranpendidikanjas mani.


(4)

88

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2009:105). “Metode Penelitian”. Bandung: PT. Tarsito Bandung. Anderson, Ronald.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan media Video Pembelajaran.

Jakarta : Grafindo Pers.

Arsyad (2002).“Karakteristik Media Pembelajaran”.Jakarta PT Raja GarfindoPerasada.

Arikunto, S. (2002:83). “PenelitianTindakanKelas”. Jakarta: PT BumiAksara. Aunurrahman(2009). “BelajardanPembelajaran”. Bandung: Alfabeta

Cecep, S. (2010). “Pengaruh Penerapan Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Dribbling Dalam Pembelajaran Sepakbola di SMA Negeri 15

Bandung”.SkripsiSarjanapada FPOK UPI Bandung: tidakditerbitkan.

DepartemenPendidikanNasional.(2000). “BelajardanPembelajaran”. Bandung. Depdiknas.

DepartemenPendidikanNasional.(2000). “

Prinsip-prinsipPengembangandanModifikasiCabangOlahraga”. Bandung.

Depdiknas.

Depdiknas (2003).“Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

TentangSistemPendidikanNasional”.Jakarta :Cipta Jaya.

Departemen Pendidikan Kebudayaan. (1983). “Definisi Pembelajaran” Bandung Depdikbud.

Desak,Dewa. (1992). “PedomanPraktisBimbinganPenyuluhan Di Sekolah”. Jakarta :RinekaCipta

Dimyati, Mudjiono. (2002). “BelajardanPembelajaran”.Jakarta :RinekaCipta Gamayanti (2005).“TujuanPembelajaranMenggunakan Media Audio Visual”.PT

Raja GrafindoPersada.


(5)

89

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hidayat ,Yusup. (2011). “ModulPenelitianTindakanKelas”. Bandung :

FPOK UPI Bandung.

Nasution (1996) “DefinisiMengajar”.Bandung: DepartemenPendidikanNasional. Nurhasan, Hasanudin. (2007). “Tes Dan PengukuranKeolahragaan”.Bandung:

UniversitasPendidikan Indonesia.

Poerwadinata, W.J.S. (1976). “KamusBesarBahasaIndonesia”.Jakarta :BalaiPustaka.

Rasidin,dkk.(1991). “KurikulumSekolah”.Jakarta :RinekaCipta Lutan, R. (1988: 101) “DefinisiBelajar”.Depdiknas.

Sadiman, dkk. (1990).“Fungsi Media PendidikanSecaraUmun”.Jakarta PT Raja GarfindoPerasada.

Slameto (2003).“Belajardanfaktor-faktor yang mempengaruhinya”.Jakarta

:RinekaCipta

Soeparno (1988). “Media Pembelajaran Penjas”Jakarta: BumiAksara.

Sudjana, Rivai.(1992). “Manfaat Media Pengajaran”.Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Sucipto (1997). Sepakbola. Jakarta : Depdiknas

Sucipto (2000).“ModulPermainanSepakbola”.Bandung:

DepartemenPendidikanNasional.

Surakhmad (2001).“InteraksidanMotivasiBelajarMengajar”.Jakarta :Cipta Jaya Surakhmad, Winarno, (2006). “MetodologiPenelitian”. Bandung :Tarsito

Susilo, Herawati. (2008). “Metode Penelitian Tindakan Kelas”. Malang:Bayumedia Publishing.

Suyetio, Budi. (2005) Contoh Proposal PTK.FPOK UPI Bandung: tidakditerbitkan.


(6)

Moch Irfan Satriadi, 2014

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Widdows, Richard. (1981)” Keterampilan, Taktik, Fakta Sepakbola”. Sumber-sumberinternet :

http://ms.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_jasmani

http://www.infoskripsi.com/Article/Kajian-Pustaka-Media-Pembelajaran.html

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/media-audio-visual-slide-bersuara/

http//social-sciences/education/pengertian-hasil-belajar-menurut-ahli

http://lhosgibol.blogspot.com/2009/05/tehnik-drible-menggiring.html

http://lhosgibol.blogspot.com/2009/05/tehnik-passing.html


Dokumen yang terkait

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR DRIBEL DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 KAORGADING 2011-2012

1 10 126

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GERAK DASAR DRIBEL DRIBEL DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GELOMBANG PANJANG WAY KANAN 2011-2012

1 27 71

UPAYA PENINGKATAN APRESIASI SENI BATIK SURAKARTA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJAR

0 4 122

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SELESAI.

0 5 22

PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA BANJIR MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 Pengetahuan Mitigasi Bencana Banjir Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2013.

0 2 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS PENDEK BACKHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 25

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA.

5 15 38

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran Permainan sepakbola pada siswa kelas x Sma negeri 2 ciamis - repository UPI S JKR 0700667 Title

0 0 3