PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP
PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN
SEPAKBOLA
(Studi eksperimen di SMAN 3 Kota Serang)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh
SYAHRIAL RAMADHAN GUNAWAN
0808561

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP
PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN
SEPAKBOLA

(studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Kota Serang)

Oleh
Syahrial Ramadhan Gunawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Syahrial Ramadhan Gunawan 20014
Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA


: SYAHRIAL RAMADHAN GUNAWAN

NIM

: 0808561

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

VISUAL

TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Skripsi ini Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Dra. Lilis Komariyah, M.Pd
NIP. 195906281989012001
Pembimbing II


Carsiwan, M.Pd
NIP. 197101052002121001
Ketua Program Studi
Pendidikan Jasmani Kesahatan dan Rekreasi
Universitas Pendidikan Indonesia

Drs. Mudjihartono, M.Pd
NIP. 196508171990011001

ABSTRAK

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan
Keterampilan Passing Dalam Pembelajaran Sepakbola
(Studi eksperimen di SMAN 3 Kota Serang)
Syahrial Ramadhan Gunawan
Pembimbing I : Dra. Lilis Komariyah, M.Pd
Pembimbing II : Carsiwan, M.Pd

Hasil dari pengamatan peneliti di lapangan menyatakan bahwa proses
pembelajaran pendidikan jasmani disekolah pada umumnya hanya menggunakan

media pembelajaran yang cenderung tradisional yang disediakan oleh sekolah.
Media audio visual merupakan media yang masih jarang digunakan dalam
pembelajaran pendidikan jasmani khususnya penekanan dalam pembelajaran yang
mengacu kepada pemahaman dan keterampilan passing dalam pembelajaran
sepakbola. Dengan demikian, penggunaan media audio visual cenderung sesuai
dengan tuntutan pembelajaran khususnya sepakbola. Rumusan masalah penelitian
ini adalah “apakah penggunaan media audio visual berpengaruh terhadap
peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola?”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan dalam penggunaan
media audio visual terhadap peningkatan keterampilan passing dalam
pembelajaran sepakbola. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimen, desain penelitian yang digunakan pretest-posttest control design
dengan teknik pengambilan sampel purposive sampel. Sampel penelitian siswa
SMA Negeri 3 Kota Serang yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola, siswa
keseluruhan berjumlah 30 orang. Semua data dianalisis menggunakan uji t dua
Sampel Independen (Independent Samples t Test). Dari hasil pengujian data-data
tersebut diperoleh bahwa thitung 5,01 lebih besar dari ttabel pada tingkat
kepercayaan atau taraf signifikansi α = 0,05 dengan dk (n1+n2-2) = 28, harga t10,05 (0,95) Dari daftar distribusi t diperoleh 2,04 kriteria pengujian adalah, tolak
Ho jika t > t 1-α. Ternyata, t hitung berada pada daerah penolakan, jadi Ho
ditolak. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh yang signifikan dalam

penggunaan media audio visual terhadap keterampilan passing dalam
pembelajaran sepakbola, artinya keterampilan passing dalam pembelajaran
sepakbola dapat meningkat sebagai akibat dari penggunaan media audio visual.

Kata kunci : Media audio visual, passing

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
The Influence of Audio Visual Media in Increasing Passing Skills in Football
Learning
(An Experimental Study in SMAN 3 Serang)
Syahrial Ramadhan Gunawan
Supervisor I: Dra. Lilian Komariyah, M.Pd
Supervisor II: Carsiwan, M.Pd
Audio-visual media is a media that is still rarely used in the teaching of physical
education particularly the learning process which puts the emphasis on understanding and

learning the skills of passing the football. Thus, the use of audio-visual media tends to
conform to the demands of learning, especially football. The research problem is "Does
the use of audio-visual media affect the improvement in the learning skills of passing
football?”. This study aims to investigate whether a significant effect in the use of audiovisual media can lead to an increase in learning soccer passing skills. The method used
was an experimental method. The design of the study used a pretest - posttest control
design with purposive sampling technique. The samples were 30 students of SMAN 3
Serang who follow football extracurricular. All data were analyzed using two- sample ttest Independent (Independent Samples t Test). From the testing data, it is obtained that,
t count is greater 5.01 than t table with the significance level α = 0.05 with df ( n1 + n2 2 ) = 28 , the price of t1 - 0 , 05 ( 0.95 ) From the list of t test distribution, the result
obtained was 2.04, and the testing criteria was that Ho is rejected if t > t 1 - α .
Apparently, t is in the region of rejection, so Ho is rejected. In conclusion, there was a
significant difference in the use of audio-visual media in the learning of the passing skills
of football, which means that passing skill in learning football can be increased as a result
of the use of audio-visual media.

Keywords: audio visual media, passing

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ...................................................... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI...................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................. Error! Bookmark not defined.
A.

Latar Belakang Masalah............................................ Error! Bookmark not defined.

B.

Rumusan Masalah ..................................................... Error! Bookmark not defined.

C.


Tujuan Penelitian ...................................................... Error! Bookmark not defined.

D.

Manfaat Penelitian .................................................... Error! Bookmark not defined.

E.

Penjelasan Istilah ...................................................... Error! Bookmark not defined.

F.

Batasan Penelitian ..................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN TEORITIS ........................................ Error! Bookmark not defined.
A.

Hakekat Belajar Mengajar ........................................ Error! Bookmark not defined.


B.

Hakekat Keterampilan............................................... Error! Bookmark not defined.

C.

Hakekat Permainan ................................................... Error! Bookmark not defined.

D.

Hakekat Permainan Sepakbola.................................. Error! Bookmark not defined.

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.

Hakekat Media Pembelajaran ................................... Error! Bookmark not defined.


F.

Anggapan Dasar ........................................................ Error! Bookmark not defined.

G.

Hipotesis ................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN .................................... Error! Bookmark not defined.
A.

Metode Penelitian .................................................... Error! Bookmark not defined.

B.

Tempat dan Waktu Penelitian ................................... Error! Bookmark not defined.

C.


Populasi dan Sampel Penelitian ................................ Error! Bookmark not defined.

D.

Teknik Pengumpulan Data ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.

Alat Pengumpulan Data ........................................ Error! Bookmark not defined.

2.

Teknik Pengumpulan Data .................................... Error! Bookmark not defined.

E.

Desain Penelitian ...................................................... Error! Bookmark not defined.

F.

Prosedur Pengolahan dan Analisis Data ................... Error! Bookmark not defined.
1.

Rata-rata ................................................................ Error! Bookmark not defined.

2.

Simpangan Baku ................................................... Error! Bookmark not defined.

3.

Uji Normalitas Data .............................................. Error! Bookmark not defined.

4.

Pengujian Homogenitas ........................................ Error! Bookmark not defined.

5.

Uji Kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak .............. Error! Bookmark not defined.

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATAError! Bookmark not defined.
A.

Hasil pengolahan data dan Analisis Data .................. Error! Bookmark not defined.

B.

Uji Normalitas Data .................................................. Error! Bookmark not defined.

vi
Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.

DISKUSI PENEMUAN ............................................ Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ........................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Hasil Pengolahan Data Pre-Test dan Post-Test Nilai Rata-rata dan
Simpangan Baku Kelompok EksperimenError!

Bookmark

not

defined.
Tabel 4. 2 Hasil Pengolahan Data Pre-Test dan Post-Test Nilai Rata-rata dan
Simpangan Baku Kelompok Kontrol .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Normalitas Liliefors dari Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol............................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Homogenitas (Kesamaan Dua Variansi) dan dari
Kelompok Eksperimen dan Kelompok KontrolError! Bookmark not
defined.
Tabel 4. 5 Hasil perhitungan uji kesamaan dua rata-rata satu pihak .............. Error!
Bookmark not defined.

vii
Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Passing dengan menggunakan Kaki Bagian DalamError! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 2 Passing dengan menggunakan Kaki Bagian LuarError!

Bookmark

not

Bookmark

not

defined.
Gambar 2. 3 Passing dengan menggunakan Punggung Kaki Error!
defined.
Gambar

3.

1

Diagram

Lapangan

Tes

Mengoper

Bola

.............................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 3 Bagan Langkah-Langkah Penelitian ...........Error! Bookmark not defined.

viii
Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrument Penelitian ......................................Error! Bookmark not defined.
Lampiran 2 Aktivitas Kegiatan Penelitian .........................Error! Bookmark not defined.
Lampiran 3 Data Hasil Penelitian ......................................Error! Bookmark not defined.
Lampiran 4 Surat-Surat ......................................................Error! Bookmark not defined.
Lampiran 5 Dokumen Penelitian .......................................Error! Bookmark not defined.
Lampiran 6 Data Riwayat Hidup .......................................Error! Bookmark not defined.

ix
Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga telah mengalami kemajuan yang begitu pesat seiring
dengan perkembangan jaman. Hal tersebut ditandai dengan semakin
meningkatnya perhatian dan antusiasme masyarakat terhadap berbagai
macam kegiatan olah jasmani tersebut, bahkan dengan adanya konsistensi
event olahraga bergengsi baik di dalam maupun luar negeri selalu mampu
menyajikan kepuasan kepada para penikmat olahraga.
Tujuan melakukan aktivitas olahraga selain untuk mendapatkan
kebugaran jasmani yang Psehat dan kuat adalah untuk meraih prestasi, hal
tersebut dapat diwujudkan melalui pendidikan jasmani dari usia dini.
Selain itu pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem
pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan
aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berpikir kritis, stabilitas
emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui
aktivitas jasmani dan olahraga. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari
pendidikan secara umum serta merupakan salah satu dari subsistemsubsistem pendidikan. Selaras dengan pendapat Tarigan (2009:70)
“Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari proses pendidikan
secara keseluruhan sehingga tujuan pendidikan jasmani seyogianya selaras
dengan tujuan yang ingin dicapai dalam dunia pendidikan Indonesia”.
Pendidikan jasmani secara teknis telah merambah ke seluruh
tingkatan pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas
(SMA) hingga perguruan tinggi, hal ini berangkat dari pentingnya proses
seseorang dalam mengenal kegiatan jasmani dari usia dini. Mengapa
demikian, karena pendidikan jasmani mampu memanfaatkan gerak tubuh
untuk menghasilkan perubahan keseluruhan terhadap individu kearah yang

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

lebih baik, baik fisik maupun mental. Hal ini sesuai dengan apa yang
diungkapkan oleh Mahendra (2003:4) “Pendidikan jasmani pada hakikatnya
adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk
menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam fisik,
mental, serta emosional.”
Sebagaimana pendapat di atas, individu yang mendalami pendidikan
jasmani mengalami perubahan yang lebih tinggi di atas rata-rata individu yang
tidak mendalami. Dari aspek fisik terlihat dari derajat kesehatan, kebugaran
serta keterampilan gerak tubuh sedangkan aspek mental dan emosional adalah
menguasai taktik-taktik dalam sebuah permainan, keterampilan berfikir kritis,
keterampilan sosial, penalaran stabilitas nasional, mampu menerima
kemenangan ataupun kekalahan, dan lain sebagainya.
Masa remaja merupakan tahapan dimana seorang individu sudah mulai
merespon timbal balik terhadap dirinya dengan lingkungan dalam segala
aspek kehidupan. Di tahap ini, aspek emosional terkadang tidak sebanding
dengan aspek mental yang disebabkan oleh proses puberitas. Seorang remaja
akan lebih banyak merespon hal-hal yang menurutnya menarik untuk
diperhatikan dan dipelajari hingga pada akhirnya akan ada keinginan untuk
meniru, hal ini berangkat dari ketertarikan terhadap sesuatu. Sedangkan untuk
prestasi, usia remaja yang berkisar antara 13-16 tahun atau pada umumnya
seusia siswa SMA, menurut Sukatamsi (2003:129) mengenai tahapan-tahapan
pembinaan dan tahap prestasi pada usia tersebut adalah tahap pembangunan
dan tahap pembibitan, yang meliputi: dimulainya pembinaan prestasi melalui
pembinaan-pembinaan khusus yaitu pembinaan teknik, pembinaan kondisi
fisik, pembinaan taktik dan sering bertanding untuk kematangan juara.
Terdapat macam-macam olahraga pada saat ini, salah satunya
sepakbola. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer saat
ini, bahkan sepakbola sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Di Inggris,
sepakbola sudah dimainkan sejak abad ke-19, kemudian pada tanggal 21 Mei

3

1904 berdiri Federation International de Football Associattion (FIFA) di
Paris, Prancis. Sepakbola menurut aturan FIFA merupakan suatu permainan
beregu yang dimainkan 2 regu, yang masing-masing regunya terdiri dari
sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.
Hal ini sesuai dengan definisi sepakbola menurut Sucipto dkk (2000:7)
bahwa:
Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas
sebelas pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang. Permainan
ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai,
kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya
didaerah tendangan hukumannya.
Tujuan dari pemainan sepakbola adalah masing-masing regu berusaha
menguasai bola, memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin, dan
berusaha mematahkan searangan lawan untuk melindungi gawangnya agar
tidak kemasukkan bola. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sucipto dkk
(2000:7) bahwa “Tujuan permainan sepakbola adalah memasukkan bola
sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawangnya
sendiri agar tidak kemasukan.”
Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang kaya akan
taktik permainan dan gerakan-gerakannya yang dinamis. Merujuk pada
tahapan pembinaan prestasi pada usia remaja di atas, sepakbola merupakan
permainan dengan membutuhkan banyak energi, memacu semangat sekaligus
memberi luapan kegembiraan melalui kebersamaan dalam tim. Maka
kecerdasan dalam mengatur strategi dan taktik menjadi penentu dalam
keberhasilan permainan ini dan hanya pemain yang terdidik dengan baik dapat
menyajikan permainan yang bagus, cerdas, dan menghibur.
Dengan penyesuaian tahapan pembinaan tersebut, memungkinkan
seusia remaja sudah mampu menguasai teknik dan taktik permainan
sepakbola. Pemain sepakbola memerlukan penguasaan teknik dasar, hal ini

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

dikarenakan penguasaan teknik dasar bermain sepakbola merupakan modal
utama untuk bermain sepakbola, dalam permainan sepakbola teknik dasar
mutlak harus dikuasai oleh seorang pemain. Menurut Sucipto (2000: 17) ada
beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki seorang pemain sepakbola adalah
menendang (kicking), menghentikan (stoping), menggiring (dribbling),
menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan ke dalam (throw-in),
dan menjaga gawang (goal keeping). Dalam permainan sepakbola hampir
semua teknik tersebut digunakan selama pertandingan walaupun kadangkadang teknik tanpa bola atau gerakan tanpa bola memberikan andil yang
cukup besar untuk membantu penyerangan dan pertahanan.
Menurut Mielke (2007:19) bahwa:
Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke
pemain lain. Passing adalah tehnik dasar yang sangat penting dalam suatu tim
sepak bola karena dengan passing kekompakan tim bisa terjalin. Dengan
passing yang baik, seorang pemain akan dapat berlari ke ruang yang terbuka
dan mengendalikan permainan saat membangun strategi penyerangan.
Teknik mengoper bola (passing) adalah salah satu teknik terpenting
dalam menentukan matangnya serangan-serangan yang dialamatkan ke
gawang lawan. Teknik ini mengharuskan pemainnya dengan gesit merebut
bola, menggiring dan mengoper bola ke arah yang tepat. Maka tanpa
penguasaan teknik passing ini, pemain akan sulit berkoordinasi dengan timnya
dan akan lebih mudah dikuasai oleh tim lawan. Penguasaan passing ini
menjadi penentu apakah bola yang dialamatkan dapat terbaca oleh anggota
tim lainnya, hal ini penting karena sepakbola berbicara mengenai taktik dan
diperbolehkan mengelabui tim lawan. Teknik passing bagi sebagian besar
orang

dianggap

sulit

dikarenakan

apabila

bola

sudah

ada

dalam

pengawasannya, maka dengan sigap harus segera dioperkan. Hal ini
membutuhkan konsentrasi dan pembacaan situasi yang kompleks, terlebih

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

orang yang tengah dalam pengawasan bola disekitarnya akan menjadi
perhatian bagi seluruh pemain yang terlibat.
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa dalam cabang olahraga sepakbola
bukan hanya teknik dasar bermain sepakbola saja, tetapi masih ada unsur
penting lainnya yaitu unsur kemampuan fisik yang terdiri atas kekuatan, daya
tahan, daya ledak, kecepatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi dan
keseimbangan. Sebagaimana diungkapkan Komarudin (2005:33) bahwa
“Kemampuan motorik yang menunjang terhadap pelaksanaan sepakbola
sangat banyak, diantaranya adalah kelincahan (agility), koordinasi, kecepatan,
dan keseimbangan”
Banyak kesalahan yang terjadi disaat pemain mengoper bola,
terkadang bola lepas jauh dari penguasaan sehingga mudah direbut oleh lawan
atau justru mengoper bola ke arah lawan. Maka faktor kelincahan, kecepatan
dan keseimbangan sangat diperlukan pada saat melancarkan passing dan ini
tidak mudah bagi sebagian orang.
Upaya untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam artian penampilan
(performance) dan prestasi membutuhkan penguasaan keterampilan yang
tinggi dan semua itu didapat dari proses belajar. Maka penting bagi dunia
pendidikan untuk menerapkan suatu metode pengajaran yang mampu
memenuhi seluruh tujuan pendidikan nasional, salah satunya adalah dengan
penerapan metode pengajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa.
Perlu disadari bahwa proses pelajaran yang menyenangkan merupakan salah
satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan suatu pembelajaran.
Selain itu dalam proses belajar mengajar selain metode belajar
mengajar adalah adanya media pembelajaran. Pemilihan satu metode
mengajar tertentu dapat mempengaruhi media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam
memilih media antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks
pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat
dipahami bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai
alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut Latuheru (1988:14),
menyatakan bahwa: “Media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses
interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara
tepat guna dan berdaya guna.”
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat
yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media
pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada
kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Dalam pendidikan jasmani memerlukan proses pembelajaran yang
teratur dan alat atau media untuk menunjang proses pembelajaran sehingga
pembelajarannya lebih inovatif dan kreatif. Penggunaan media audio visual
dapat menjadi alternatif untuk merangsang kegiatan belajar siswa saat
pembelajaran sepakbola dan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam
pembelajaran teknik passing. Seperti yang di kemukakan oleh Sulaeman
(1985:12) menyatakan bahwa:
Alat-alat audiovisual mempunyai persamaan istilah yaitu audiovisual
education, yang dalam bahasa Indonesia berarti audiovisual
pendidikan. Disebutkan juga bahwa media berarti alat-alat pembantu
panca indra, atau juga dengan istilah Audiovisual Commuication, yang
arti komunikasi melalui Audiovisual.
Pendapat serupa dikemukakan oleh Hoban dan Zisman (1937:9-10)
dalam Sulaeman, menyatakan bahwa:
Alat bantu visual umumnya diklasifikasikan mulai dari tingkatannya
mulai dari yang paling mudah sampai dengan tingkat yang paling
abstrak, diantaranya alat bantu visual yaitu gambar, model, objek atau
Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman yang lengkap
melalui visualisasi kepada siswa.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media audio
visual merupakan media yang berarti alat-alat pembantu panca indra atau alat
komunikasi melalui audio dan visual yang diklasifikasikan dalam tingkatan
yang berbeda mulai dari yang paling mudah sampai dengan tingkat yang
paling abstrak contohnya yaitu gambar, video, model, objek yang dapat dilihat
sehingga dalam proses pembelajaran Sepakbola siswa dapat melihat dan
mendengar kemudia siswa dapat mempraktekkan secara langsung dengan apa
yang siswa lihat dan dengar.
Kemampuan siswa dalam menerima suatu informasi yang bisa dilihat
dan didengar sangat memberikan pengaruh yang cukup baik. Seperti yang
diungkapkan oleh Daryanto (2011:13) menyatakan bahwa “Kemampuan daya
serap manusia diklasifikasikan kedalam 5 bagian yaitu: (1) penglihatan 82%,
(2) pendengaran 11%, (3) penciuman 1%, (4) pengecapan 2,5% dan (5)
perabaan 3,5%.”
Dengan demikian, penerapan audio visual cenderung lebih sesuai
dengan tuntutan pembelajaran khususnya sepakbola, karena siswa akan lebih
mudah untuk melakukan gerakan keterampilan passing, yang sebelumnya
siswa menafsirkan gerakan keterampilan passing tersebut. Hal tersebut
membantu dalam pencapaian suatu gerakan keterampilan passing yang baik
dalam proses pembelajaran sepakbola.
Berdasarkan hal tersebut, penulis berupaya melakukan penelitian
tentang keterampilan passing dengan menggunakan media audio visual. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Pengaruh
Penggunaan Media Audio Visual terhadap Peningkatan Keterampilan Passing
dalam Pembelajaran Sepakbola”.

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan media audio visual
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan passing
dalam pembelajaran Sepakbola?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dicapai berkaitan dengan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media visual dapat berpengaruh
terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi
berbagai pihak yang berkepentingan dalam pembinaan dan pengembangan
pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SMA.
1. Manfaat Teoritis
Dapat memberikan masukan yang dapat disajikan sebagai referensi,
pertimbangan dalam menyusun dan melaksanakan program pembinaan,
pelatihan olahraga Sepakbola, khususnya penerapan media audio visual dalam
pembelajaran passing.
2. Manfaat Praktis
Dan aspek pengembangan teori, hasil penelitian ini merupakan bahan
masukan bagi pengembangan ilmu pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan. Manfaat ini akan lebih dirasakan oleh lembaga-lembaga seperti
FPOK dan Pusat Kegiatan Guru (PKG).
a. Kontribusi bagi FPOK
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan berupa pengayaan
literatur dan pengembangan mata kuliah belajar dan pembelajaran di
FPOK UPI. Khususnya Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

Rekreasi (KKR) dalam rangka mempersiapkan guru-guru pendidikan
jasmani, olahrga dan kesehatan di SMA.

b. Kontribusi bagi PKG
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan oleh PKG dalam
pengembangan program pembelajaran berbasis media audio visual dalam
pembelajaran sepakbola di SMA, yang ada pada umumnya para guru
kurang memberikan perhatian terhadap metode pembelajaran. Untuk itu,
hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada PKG
dalam menyusun program dan melaksanakan penataran-penataran dan
pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan penggunaan media-media yang
memudahkan
meningkatkan

guru

dalam

pemahaman

menyampaikan
siswa

terhadap

materi

pelajaran

keterampilan

dan

terkait.

Diperuntukkan untuk siswa-siswa dan guru-guru pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan tingkat SMA di Kota Serang Banten khususnya
dan di Indonesia pada umumnya.
E. Penjelasan Istilah
Supaya tidak terjadi salah tafsir dan untuk memudahkan memahami
penelitian yang penulis lakukan, maka pada bagian ini penulis uraikan
pengertian istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
sebagai berikut :
1.

Pembelajaran. Menurut Sagala (2006:61) bahwa “Pembelajaran
merupakan komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru
sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau
murid”.

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10

2.

Belajar. Menurut Suparyanti (1992:3) adalah “Suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan diri seseorang sebagai hasil dari
proses belajar dan bukan suatu kebetulan. Perubahan tersebut bisa
dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, daya
kreasi, daya penerimaan dan aspek lain yang ada pada diri individu”.

3.

Sepakbola. Menurut Sucipto dkk (2000:7) bahwa “Sepakbola adalah
permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan
salah satunya adalah penjaga gawang. Permainan ini hampir
seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga
gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan
hukumannya”.

4.

Pendidikan Jasmani. Menurut Tarigan (2009:70) bahwa “Pendidikan
Jasmani merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara
keseluruhan sehingga tujuan pendidikan jasmani seyogianya selaras
dengan tujuan yang ingin dicapai dalam dunia pendidikan Indonesia”.

5.

Media pembelajaran. Menurut Latuheru (1988:14) menyatakan bahwa
“Media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara
tepat guna dan berdaya guna”.

6.

Media Audio Visual. Menurut Harmawan (2007) mengemukakan
bahwa “Media audio visual adalah Media instruksional modern yang
sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan, dan
teknologi) meliputi media yang dapat dilihat dan didengar)”.

7.

Passing.

Menurut

Mielke

(2007:19)

“Passing

adalah

seni

memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain.
Passing adalah tehnik dasar yang sangat penting dalam suatu tim sepak
bola karena dengan passing kekompakan tim bisa terjalin. Dengan

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11

passing yang baik seorang pemain akan dapat berlari ke ruang yang
terbuka dan mengendalikan permainan saat membangun strategi
penyerangan”.
F. Batasan Penelitian
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai penelitian ini, perlu
ada pembatasan masalah sebagai berikut :
1.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah memfokuskan pada
peningkatan keterampilan passing dengan menerapkan media audio
visual dalam pembelajaran sepakbola.

2.

Lokasi penelitian di SMA Negeri 3 Kota Serang.

3.

Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 3 Kota Serang

4.

Sampel yang dipakai adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
sepakbola di SMA Negeri 3 Kota Serang berjumlah 30 orang siswa.

5.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media audio visual.

6.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan passing
dalam pembelajaran Sepakbola.

7.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING
DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melakukan
sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian
adalah hal yang sangat penting, sebab dengan menggunakan metode
penelitian yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Mengenai bentuk dan jenis metode yang digunakan dalam sebuah
penelitian ini biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
dalam sebuah penelitian tersebut. Di samping itu, penggunaan metode
tergantung kepada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain
penggunaan suatu metode harus dilihat dari efektivitasnya, efisiennya, dan
relevansinya metode tersebut. Suatu metode dikatakan efektif apabila
selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan
yang diharapkan. Terdapat beberapa metode yang sering digunakan untuk
memecahkan permasalahan, seperti metode historis, metode deskriptif, dan
metode eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen.
Metode yang digunakan berdasarkan bersifat penelitian yang akan
diteliti yaitu mengujicobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh dari
variabel bebas terhadap variabel terikat yang akan diteliti. Mengenai
metode eksperimen Arikunto (2002:3) mengatakan bahwa : “Eksperimen
adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat antara dua faktor
yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau
menyisihkan faktor-faktor yang bisa mengganggu”.
Metode eksperimen bertujuan untuk meneliti suatu masalah
sehingga didapat suatu hasil. Pada penelitian dengan menggunakan metode
eksperimen, harus diadakan kegiatan percobaan dengan perlakuan atau
treatment untuk mengetahui hasil dari pengaruh variabel-variabel yang

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

diteliti. Di samping itu penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat yang diselidiki atau diamati yaitu : Pengaruh
Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Keterampilan
Passing Dalam Pembelajaran Sepakbola.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Serang yang
tergabung dalam Ekstrakurikuler Sepakbola, dengan jumlah siswa sebagai
sampel sebanyak 30 orang.
Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 18 Januari 2014 dan
selesai pada tanggal 13 Februari 2014 selama 4 minggu, dengan perlakuan
eksperimen dilaksanakan dalam 12 kali pertemuan. Mengenai jangka
waktu lamanya latihan menurut Kosasih (1995:28), mengatakan bahwa :
“Latihan tiga kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis”.
Adapun latihan yang diperlukan adalah selama empat minggu.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Untuk memperoleh data dari suatu penelitian diperlukan sumber
data, pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi atau
sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri
3 Kota Serang.
Teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah
purposive sampel, sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil
subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan
atas adanya tujuan tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel
adalah siswa SMA Negeri 3 Kota Serang yang tergabung dalam
ektrakurikuler sepakbola . Adapun sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 30 orang siswa.
Tujuan peneliti menggunakan purposive sampel karena beberapa
pertimbangan, misalnya karena alasan keterbatasan waktu, tenaga dan
dana, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.
Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

D. Teknik Pengumpulan Data
1.

Alat Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian perlu

digunakan alat ukur atau tes. Alat pengumpul data yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah tes passing dalam permainan sepakbola.
Adapun pelaksanaan tes mengoper bola (Passing) menurut Nurhasan
(2007:207) antara lain sebagai berikut:
a. Tujuan : Mengukur keterampilan, gerak kaki dalam menyepak bola,
dan ketepatan dalam mengoper bola.
b. Alat yang digunakan :
1) Bola sepak 2 buah
2) Stop watch
3) Bangku Swedia 4 buah (papan ukuran 3 m x 60 cm
sebanyak 2 buah)
4) Kapur
c. Petunjuk Pelaksanaan :
1) Tastee berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak 4
meter dari sasaran/papan, boleh dengan posisi kaki kanan
siap menembak ataupun sebaliknya.
2) Pada aba-aba “Ya”, testee mulai menyepak bola ke
sasaran/papan dan menahannya kembali dengan kaki
dibelakang garis tembak yang akan meyepak bola
berikutnya yang arahnya berlawanan dengan sepakan
pertama.
3) Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan kaki
kanan selama 30 detik.
4) Apabila bola ke luar dari daerah sepak, maka testee
menggunakan bola cadangan yang telah disediakan.

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

d. Gerakan Tersebut Dinyatakan Gagal Bila :
1) Bola ditahan dan disepak di depan garis sepak yang akan
menyepak bola.
2) Hanya menahan dan meyepak bola dengan satu kaki saja.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :

Gambar 3. 1
Diagram Lapangan Tes Mengoper Bola
(Sumber : Nurhasan 2007:207)

e. Cara Menskor :
Jumlah menyepak bola yang sah, selama 30 detik.
Hitungan 1, diperoleh dari satu kali kegiatan menendang bola.
Tes akhir dilakukan dengan bentuk tes yang sama dengan tes awal. Untuk
tes akhir siswa melakukan teknik yang lebih baik lagi dari tes awal.
Sedangkan data yang diperoleh adalah dari hasil tes awal dan tes akhir
passing adalah Jumlah menyepak bola yang sah, selama 30 detik.
Hitungan 1, diperoleh dari satu kali kegiatan menendang bola.

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

2.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini

adalah berupa eksperimen yang terdiri dari tes awal, pelaksanaan proses
pembelajaran passing dan diakhiri dengan melakukan tes akhir.
a.

Pelaksanaan tes awal dan tes akhir
Pelaksanaan tes awal pada tanggal 18 Januari 2014, bertempat di

SMA Negeri 3 Kota Serang. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui
kemampuan

passing

pada

kelompok

sampel

sebelum

diberikan

pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran dimulai pada jam 16.00 WIB sampai
dengan jam 17.30 WIB. Sebelum melakukan tes, sampel diberikan
penjelasan tentang cara melakukan passing yang benar dan cara
melakukan tes awal. Setelah siswa melakukan tes awal, siswa diberikan
treatment selama 4 minggu.
Setelah latihan dilakukan, maka diadakan tes akhir yang
pelaksanaannya diadakan pada tanggal 13 Februari 2014, pelaksanaan tes
akhir diadakan pada jam 16.00 WIB sampai dengan jam 17.30 WIB.
Tujuan tes akhir adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
melakukan passing setelah sebelumnya diberikan latihan-latihan/treatment
selama satu bulan.
b.

Proses Pembelajaran Passing
Eksperimen dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan selama 4

minggu, dimulai sejak tanggal 18 Januari 2014 sampai dengan tanggal 13
Februari 2014. Pembelajaran dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis dan
Sabtu pada jam 16.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB.
Proses pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu
pemanasan, inti dan pendinginan. Adapun uraian pembelajarannya adalah
sebagai berikut :

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

1) Pemanasan
Sebelum masuk ke inti latihan, siswa diintruksikan untuk
melakukan pemanasan yaitu melakukan peregangan statis, setelah itu
siswa lari mengelilingi lapangan sepakbola. Setelah lari siswa melakukan
game atau peregangan dinamis.
2) Latihan Inti
Pada tahap ini peneliti memberikan penjelasan serta memberikan
tugas yang harus dilakukan oleh objek yang diteliti yaitu siswa. Tugastugas tersebut antara lain tentang latihan teknik dasar passing dengan
menggunakan media audio visual (kelompok A) lalu mempraktekannya
dan latihan teknik dasar passing tanpa menggunakan media audio visual
(kelompok B). Setelah semuanya dijelaskan oleh peneliti, maka dimulailah
proses pembelajaran yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok A
sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B sebagai kelompok kontrol.
3) Pendinginan
Setelah melakukan latihan yang dimulai dari pemanasan, latihan
inti dan langkah terakhir adalah melakukan penenangan dengan dibimbing
oleh peneliti. Penenangan tersebut terdiri dari evaluasi serta tanya jawab
antara siswa dan peneliti.
Frekuensi pembelajaran yang efektif dalam satu minggu adalah
sebanyak tiga kali. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Soemosarjono
(1989:10) bahwa “Mengenai frekuensi latihan atau pembelajaran
dianjurkan tiga kali dalam seminggu dan waktu tersebut merupakan waktu
yang optimal dalam proses pembelajaran”.
E. Desain Penelitian
Sesuai dengan sifat masalah yang diteliti, maka penelitian ini
menggunakan metode penelitian Eksperimen. Penelitian eksperimen
mempunyai berbagai macam desain, penggunaan desain tersebut
Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin
diungkapkan. Atas dasar tersebut, penulis menggunakan desain pretestposttest control design. Menurut Sugiyono (2011:112) adapun bentuk
desain untuk model ini adalah sebagai berikut :
KA

: O1 X O2

KB

: O3 - O4

Keterangan :
KA

: Kelompok Eksperimen

KB

: Kelompok Kontrol

O1

: Pretes untuk kelompok eksperimen

O2

: Postest untuk kelompok eksperimen

O3

: Pretest untuk kelompok kontrol

O4

: Postest untuk kelompok kontrol

X

: Treatmen/Perlakuan yang diberikan dikelompok eksperimen yaitu

media audio visual.
Berdasarkan desain di atas, penelitian ini dilakukan pada dua
kelompok,
pembelajaran

yaitu
audio

kelompok
visual

yang
dan

belajar

menggunakan

media

kelompok

yang belajar

dengan

menggunakan media pembelajaran non audio visual pada keterampilan
passing dalam pembelajaran sepakbola. Selanjutnya dalam penelitian ini
penulis menggambarkan rancangan atau langkah-langkah penelitian
tersebut sebagai berikut :

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48

Populasi
Pretest

Pretest
sampel

Perlakuan

Perlakuan

Posttest

Posttest

Hasil A

Hasil B
Pengumpulan Data

Pengolahan&Analisis Data

Kesimpulan

Gambar 3. 2
Bagan Langkah-Langkah Penelitian
(Sumber: Sugiyono dalam buku metode penelitian: 2011:70)

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
Setelah seluruh data hasil pengetesan terkumpul maka langkah
berikutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data. Untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan yang diberikan, dalam
pengolahan dan menganalisis data ini penulis menggunakan rumus-rumus
statistik dari Nurhasan (2002). Adapun langkah-langkah pengolahan dan
analisis data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Rata-rata
Langkah perhitungan sebagai berikut :

:



= Skor rata-rata yang dicari


= Jumlah skor yang di dapat
= Jumlah responden

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

Langkah pengerjaan dalam mencari nilai rata-rata adalah dengan
menggunakan Microsoft Excel 2007 windows.
2. Simpangan Baku
Langkah-langkah penghitungan dengan rumus :
∑(

)

S =√

Keterangan :
S
∑(

= Simpangan baku yang dicari
)

= Jumlah skor dikurangi rata-rata yang dikuadratkan
= Jumlah sampel dikurangi satu

Langkah pengerjaan dalam mencari nilai simpangan baku adalah
dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 windows.
3. Uji Normalitas Data
Data Normalitas digunakan melalui pendekatan uji lillifors ( LO ).
Langkah-langkah pengujian normalitas dengan pendekatan uji lilifors adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan
yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar ( Xi ).
b. Tentukan rata-rata ( mean ) dan simpangan baku.
1. Nilai Rata-rata ( Mean )


2. Simpangan baku ( S )
∑(

S=√

)

c. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan
pendekatan Z skor yaitu :

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

Z=

̅

d. Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal
baku (tabel distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing
nilai Z (Fzi) dengan ketentuan : jika nilai Z negative, maka dalam
menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas distribusi Z pada tabel.
e. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat
kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi
dengan banyaknya sampel.
f. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya.
g. Apabila harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari
seluruh sampel yang ada dan berilah symbol Lo.
h. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji lilifors, maka tentukan
nilai L.
i. Bandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui
diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria :
- Terima Ho jika Lo < Lα = Normal
- Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal
Langkah pengerjaan dalam mencari nilai uji normalitas data adalah
dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 windows.

4. Pengujian Homogenitas
Rumus yang digunakan untuk menghitung homoginetas menurut
Sudjana ( 2002:250 ) adalah sebagai berikut :
F=
-

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

Tolak hipotesis ( ho ) jika F > Fα, dalam hal lain Ho diterima.
-

Batas kritis penolakan dan penerimaan hipotesis :

dk pembilang = n-1 = 15-1=14
dk penyebut = n-1 = 14-1=14
Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

Dengan α = 0,05.
Langkah pengerjaan dalam mencari nilai uji normalitas data adalah
dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 windows.
5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak
Hipotesis yang diajukan diuji dengan menggunakan Uji t Dua
Sampel Independen (Independent Samples t Test) digunakan untuk melihat
perbedaan antara nilai akhir pada kedua kelompok. Dalam hal ini uji t Dua
Sampel independen (Independent Samples t Test) yang digunakan adalah
bentuk uji hipotesis satu sisi atas (one sided upper tailed) karena hipotesis
alternatif berbunyi “Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan
media audio visual terhadap peningkatan keterampilan passing dalam
pembelajaran sepakbola.”
Menguji hipotesis, rumus yang digunakan menurut Sudjana (2002:239)
adalah sebagai berikut :
(n  1) S1  (n2  1) S 2
S2 = 1
n1  n2  2
2

t=

2

x1  x2
1
1
S

n1 n2

Keterangan :
t

= Nilai t yang dicari ( t hitung )
= Nilai rata-rata kelompok 1
= Nilai rata-rata kelompok 2
= Banyaknya sampel kelompok 1
= Banyaknya sampel kelompok 2
= Variansi kelompok 1
= Variansi kelompok 2

Syahri