UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS PENDEK BACKHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS PENDEK BACKHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI PENGGUNAAN

MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PADANGSIDIMPUAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

JAKA LESMANA

NIM : 608310103

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis pendek BackHand Dalam Permainan Bulutangkis Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 PadangsidimpuanTahun Ajaran 2012/2013”.

Selama penyusunan skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs. Mesnan,

M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan. 3. Bapak Dr.Tarsyad Nugraha, M.Kes dan Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku

Ketua dan sekretaris Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak M. Irfan, S.Pd.M.Or selaku ketua Prodi PKR ( Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi).

5. Bapak Drs.M.Yusuf selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat selama proses penyusunan skripsi ini berlangsung. 6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK


(5)

v

7. Kepala Sekolah Bapak Saudin Nababan S.Pd beserta guru-guru di SMA Negeri 4 Padangsidimpuan yang telah memberikan kemudahan dan fasilitas kepada penulis dalam mengadakan penelitian.

8. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda tercinta SURETNO, dan Ibunda tercinta (Almh). ZUHRIA SIMANJUNTAK, Terlebih juga penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga INJAR KASIH yang dengan penuh hati memberikan kasih sayang, doa, motivasi serta dorongan moral maupun materi dan juga semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Doa dan arahanmu telah menghantarkan ku dalam menyelesaikan kuliahku.

9. Kepada Kakak saya Reni Refliza, Adik saya Rita Zahra, Nida Ul Hasanah, dan Yogi Ramadhan, terlebih kepada Ardhila Fatma Harahap S.St yang juga memberikan semangat dan dorongan moral kepada penulis.

10.Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih banyak terkhusus kepada Keluarga Bapak Indra Kasih S.Pd.M.Or sekeluarga, atas semangat, motivasi, waktu, serta perhatiannya kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

11.Seluruh teman-teman PKR A Extensi A-B 2008, yang memberikan masukan dan saran sehingga terselesaikannya skripsi ini dangan penuh perjuangan.

12.Terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan TEAM ANTI KERESAHAN (Apriandi Lubis S.Pd, M.Ilyas Marpaung S.Pd, Ardiansyah Padang S.Pd, Frasidoni Ariep Ritonga S.Pd, Ali Sati Lubis S.Pd, Sofyan Z Lubies S.Pd, Riski Hidayat Nst S.Pd, Sigit Prasetyo, Mhd Abduh S.Pd, Andi Brewok S.Pd, Nataka S.Pd, Roni Patan Hsb S.Pd, Parlaw Hrp S.Pd, Jalil Mahdi, Hadi Yulizar Hrp, Mhd.Habibi Ritonga) yang memberikan dukungan dari segi ilmu dan pengetahuannya, semoga ilmu yang kita dapat menjadi bermanfaat bagi kita sekalian.


(6)

vi

13.Terimakasih kepada Teman-Teman Dari Keluarga Besar Himapasid Unimed Jl. Pahlawan Medan. (Seprananta S.Pd, Dian, Kohar, Sultany, Fadlan, Hudi, Harry, Candra, Indra,dll) yang selalu memberikan semangat kepada penulis, semoga apa yang kalian berikan tidak sia-sia demi hasil terbaik yang akan kita dapat.

14.Adik-adik para siswa kelas X SMA Negeri 4 PadangSidimpuan T.A 2012/2013 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan Penelitian.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari dengan keterbatasan Ilmu dan kemampuan penulis bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Medan, Januari 2013 Penulis

JAKA LESMANA


(7)

iii

ABSTRAK

JAKA LESMANA. NIM. 608310103. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis pendek BackHand Dalam Permainan Bulutangkis Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012/2013 (Pembimbing : M.Yusuf) Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Servis pendek BackHand Dalam Permainan Bulutangkis Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini adalah siswa kelas X yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui variasi pembelajaran dengan menggunakan media Audio Visual terhadap hasil belajar Servis backhand bulutangkis. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar servis backhand. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama 1 bulan atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 21 orang siswa (65,62%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 11 orang siswa (34,38%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan persentase nilai rata-rata 73,43%. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 28 orang siswa (87,5%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 4 orang siswa (12,5%) masih belum tuntas. Dengan persentase nilai rata-rata 82,29%. Peningkatan persentase nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes sebelumnya yaitu 13,55% dan peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 29.42%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui variasi pembelajaran dengan menggunakan media Audio Visual dapat memberikan peningkatan terhadap Hasil Belajar Servis pendek BackHand Dalam Permainan Bulutangkis Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012/2013


(8)

xi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. TujuanPenelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS A. KajianTeoritis ... 10

1. Hakekat Pengertian Belajar ... 10

2. Hakekat Mengajar Dan Gaya Mengajar ... 12

3. Hakekat Pemainan Bulutangkis ... 14

4. Hakekat Service Backhand ... 15

5. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 26


(9)

xi

7. Hakekat Media Audio Visual ... 30

B. Kerangka Berpikir ... 32

C. Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Metode Penelitian ... 35

D. Desain Penelelitian ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 39

F. Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 44

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA……….. 54


(10)

xi

DAFTAR TABEL Tabel

Hal:

1. Tabel deskripsi hasil penelitian ………...………..…… 44

2. Tabel Deskripsi Tes Servis Backhand Bulutangkis siklus I ……… 46 3. Tabel Deskripsi Tes Servis Backhand Bulutangkis siklus II…………. 47


(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal :

1. Gambar Fase Pelaksanaan Service Backhand……… 15

2. Gambar Fase Service Pendek Backhand……… 16

3. Gambar bentuk pelaksanaan service Backhand………. 17

4. Gambar Ukuran Lapangan Bulutangkis………. 19

5. Gambar Shuttle cocks……… 20

6. Gambar Pegangan Grip Handshake (Forehand Grip) ……… 24

7. Gambar Pegangan Grip Handshake (Backhand Grip) ……….. 25

8. Gambar perbandingan ketuntasan siklus I……….. 46

9. Gambar perbandingan hasil belajar siklus II……….… 48

10. Gambar perbandingan hasil belajar Setiap Siklus……….. 49


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1……….. 56

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 62

3. Penilaian tes awal (pre test) ... 68

4. Reduksi tes awal (pre test) ... 70

5. Paparan tes awal (pre test) ... 72

6. Penilaian tes siklus I ... 74

7. Reduksi tes siklus I ... 76

8. Paparan tes siklus I ... 78

9. Lembaran observasi siklus I ... 80

10.Penilaian tes siklus II ... 81

11.Reduksi tes siklus II ... 83

12.Paparan tes siklus II ... 85

13.Lembaran observasi siklus II ... 87


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan perserta didik pada perubahan tingkah laku yang di inginkan. Pengertian ini kelihatan cukup simple dan sederhana, akan tetapi bila pengertian ini ditelaah lebih mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelolaan pelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan dan merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan pada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang di inginkan.

Seiring dengan uraian diatas, maka proses kegitan belajar mengajar harus dapat di laksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik itu sendiri. Maka dengan itu perlu di cari satu bentuk gaya mengajar dalam kegitan proses belajar mengajar merupakan salah satu solusi atau cara pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. banyak gaya pengajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Gaya yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan materi dan kebutuhan pembelajaran yang akan disampaikan. Beberapa gaya mengajar dapat diterapkan selama pembelajaran berlangsung, tergantung dari ke adaan kelas atau siswa.

Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus berpusat pada guru, tetapi pada siswa. Orientas pembelajaran harus disesuikan dengan perkembangan


(14)

anak, isi dan ulasan materi serta cara menyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan Sasaran pembelajaran ditunjukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya.

Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pembelajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani. Pada dasarnya pendidikan adalah usaha dasar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Fuad Ihsan (2005:11) menyatakan: Pendidikan berfungsi membantu secara sadar perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, dalam pengembangan dirinya yaitu pengembangan pribadi, pengembangan warga negara, pengembangan kebudayaan, pengembangan bangsa. Diketahui bahwa pendidikan jasmani sangatlah besar pengaruhnya dalam kehidupan secara umum maupu didalam kehidupan pribadi.

Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Keduanya merupakan sasaran usaha pembaharuan atau reformasi pendidikan nasional. Mengapa tidak, kedua masalah tersebut sulit ditangani secara tuntas, sebab terkait dengan variabel lain sebagaimana yang disebutkan di atas. Disamping itu terjadinya krisis multi dimensional yang melanda kehidupan berbangsa, yang sedikit banyak bermuara pada penurunan kualitas pendidikan. karena itu tidak heran kalau masalah pendidikan tidak pernah tuntas di manapun, bahkan di negara - negara lain sekalipun.

Tugas guru bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran agar dapat diterima serta di internalisasikan oleh anak didik tetapi juga mempunyai peranan-peranan serta fungsi lain yang bersifat majemuk. Sekali waktu ia juga harus membimbing anak belajar, sekali waktu harus memberi contoh teladan, dan bahkan memimpin murid manakala memang diperlukan. Nadisah


(15)

(1992:37) mengemukakan: Beberapa peran dan fungsi guru dalam lingkungan sekolah antara lain adalah sebagai berikut, guru sebagai pemimpin, sebagai pendidik, sebagai pengajar, sebagai pembimbing, dan sebagai fasilitator.

Peran guru sebagai fasilisator adalah menyiapkan kondisi - kondisi lingkungan belajar dan memberikan petunjuk - petunjuk, penyediaan dan pengaturan alat dan fasilitas, agar anak didik mendapat kemudahan dalam pemecahan masalah belajarnya. Apabila seorang guru dapat menerapkan peran-peran proses pembelajaran di atas maka segala kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa. Dengan diberlakukannya Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) di sekolah, menuntut siswa dan guru untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan.

Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Peran guru adalah sebai fasilitator dan bukan sumber utama pelajaran untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa tidak mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk penjas.

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani siswa. salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan gaya


(16)

mengajar. Gaya mengajar merupakan salah satu strategi mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani di sekolah, secara umum guru menyampaikan materi yang diajarkan dengan teori dan praktek. Sebelum melaksanakan praktek, terlebih dahulu guru menyampaikan materi yang akan diajarkan dengan teori (lisan). Ini dilakukan agar siswa terlebih dahulu mengetahui dan memahaminya secara teoritis.

Selanjutnya siswa melaksanakan praktek yang terlebih dahulu diperagakan atau dicontohkan oleh guru. Dalam melaksankan praktek dilapangan sering sekali dihadapi kendala, diantaranya keterbatasan sarana dan prasarana. Untuk mengatasi kendala yang ada, guru dituntut untuk dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Selain itu guru juga dituntut untuk dapat menyediakan alat peraga bahkan media sebagai alat bantu belajar siswa. Dengan demikian proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Melalui perkembangan teknologi pendidikan dan komunikasi yang pesat, maka media dalam pendidikan pun berkembang pesat pula, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Jenis media pembelajaran menjadi lebih banyak, diantaranya media Audio visual, media kaset, media film, media video, media slide, media grafis, OHP, media mekanik dan sebagainya. Media sebagai proses sumber informasi bagi anak didik harus memadai dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sehingga pendidik / guru dituntut untuk dapat memilih dan media yang sesuai dengan kebutuhan sehingga proses belajar dapat terlaksana dengan baik.

Penggunaan media Audio Visual dalam proses pembelajaran menjadi lebih menarik karena media dapat menyampaikan informasi sehingga dapat menjelaskan suatu masalah, suatu konsep, suatu proses atau sesuatu prosedur yang bersifat abstrak dan yang tidak lengkap menjadi lengkap dan jelas. Rasa keingintahuan dapat dibangkitkan melalui media, untuk menghidupkan suasana


(17)

kelas, merangsang siswa untuk bereaksi terhadap penjelasan guru dan lain-lain. media memungkinkan siswa menyentuh objek kajian pelajaran dan membantu guru menghindarkan suasana monoton.

Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi materi pelajaran dapat diserap lebih mendalam. Siswa mungkin sudah memahami suatu permasalahan melalui pelajaran guru, pemahaman itu akan lebih baik jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami melalui media. Selain itu media dapat memperkuat kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pengetahuan dan mencari ilmu itu sendiri melalui berbagai teknologi.

Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang mempunyai karakteristik gerak dan teknik tersendiri. untuk itu harus dipelajari dan dilatih secara baik dan intensif untuk dapat menguasai gerakan-gerakan yang ada dalam permainan bulutangkis. untuk lebih memudahkan anak didik dapat melakukan dengan baik, maka diperlukan media sebagai sumber belajar agar anak didik tersebut dapat mengusai gerakan dasar dengan benar. Permainan bulutangkis merupakan permainan yang dapat dimainkan dengan cara satu melawan satu yang sering disebut dengan single dan dapat juga dimainkan dengan dua lawan dua yang disebut dengan double.

Perminan ini menggunakan alat yang berupa raket sebagai alat pemukul dan cock sebagai objek yang dipukul. Lapangan permainan berbentuk segi empat dan dibatasi oleh net untuk memisahkan antara daerah permainan itu sendiri dan daerah permainan lawan. Tujuan permainan bulutangkis adalah berusaha untuk menjatuhkan shuttlecock kedaerah permainan lawan. Permainan bulutangkis adalah cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.


(18)

Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat yang ikut serta dalam setiap kegiatan olahraga bulutangkis yang diselenggarakan, baik dalam bentuk pertandingan tingkat RT hingga tingkat dunia, seperti Thomas dan Uber Cup atau Olimpiade. Olahraga bulutangkis dapat dimainkan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Untuk menjadi pebulutangkis yang handal perlu berbagai macam persyaratan, salah satunya adalah penguasaan teknik dasar permainan bulutangkis. Dalam cabang olahraga bulutangkis terdapat berbagai teknik dasar, diantaranya teknik service, smash, lob, drop, dan gerak kaki.

Sebagaimana dikemukakan Poole (1986 : 10) bahwa, “Keterampilan dasar olahraga bulutangkis dapat dibagi dalam tujuh bagian : (1) serve, (2) smash, (3) overhead, (4) drive, dan

(5) drop.” Kelima teknik dasar permainan bulutangkis tersebut harus dikuasai pebulutangkis

untuk menunjang atau mencapai tujuan permainan.

http://skripsi-ilmiah.blogspot.com/2009/04/pengaruh-modifikasi-net-yang.html

Berdasarkan pengamatan dan observasi yang di lakukan penulis di SMA Negeri 4 Padangsdimpuan pada jam pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan pokok bahasan bulutangkis, khususnya pada saat siswa memperaktekan apa yang telah dijelaskan oleh gurunya. bahwa dalam peroses pengajaran pendidikan jasmani yang dilaksanakan berorientasi pada gaya mengajar komando. hal ini menunjukan bahwa kurangnya variasi dalam gaya mengajar yang lain, sehingga mengakibatkan kegiatan proses balajar mengajar hanya di perankan oleh guru itu sendiri. Disamping itu peserta didik merasa jenuh mengikuti pelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi dalam proses belajar mengajar tetapi sepenuhnya dikuasai oleh guru.

Ditinjau dari sarana dan prasarana di SMA Negeri 4 Padangsidimpuan, memiliki beberapa sarana olahraga di antaranya: lapangan bulu tangkis, lapangan bola voli, dan lapangan Basket. Sedangkan lapangan fisik yang dimiliki terdiri dari bola voli, bola basket, net bola voli, bola


(19)

kaki, gawang,dan peralatan permainan bulu tangkis seperti reket, shuttlecock, net dll. Yang kondisinya cukup baik bila digunakan saat pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah SMA Negeri 4 Padangsidimpuan tersebut.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana dan media pembelajaran, guru dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan lain-lain. Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan khususnya materi bulu tangkis khususnya pada servis backhand menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan.

Maka dari itu penulis menyarankan mengajarkan materi bulu tangkis servis backhand melalui penggunaan Media Audio Visual. Karena dengan gaya mengajar melalui penggunaan media Audio Visual ini yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk memberikan umpan balik.

Peranan ini memungkinkan:

 Peningkatan interaksi sosial antar siswa

 Motivasi belajar siswa akan meningkat

 Umpan balik langsung

Jadi dalam gaya ini antar siswa bisa saling mengoreksi. Sehingga akan dapat lebih mudah dalam penerapan pembelajaran dan hasil yang akan dicapai dalam menguasai salah satu teknik dasar bermain bulu tangkis yang diantaranya pada servis backhand. Apabila siswa tidak mampu atau tidak benar melakukan gerakan servis backhand, maka siswa tersebut akan sangat sulit untuk bermain bulu tangkis. Oleh karena itu gerakan servis backhand harus di ajarkan dengan penggunaan Media Audio Visual.


(20)

Beranjak dari hal tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk menerapkan gaya mengajar Melalui Penggunaan Media Audio Visual terhadap salah satu tehnik dasar bulu tangkis servis backhand pada siswa SMA Negeri 4 Padangsidimpuan, Agar gerakan servis backhand pada permainan bulu tangkis menunjukan hasil yang lebih baik. dalam hal ini penulis membuat suatu penelitian tentang:

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Pendek BackHand Dalam Permainan

Bulutangkis Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X-II SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di buat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Kurangnya minat belajar siswa mengenai pembelajaran servis backhand. 2. Media Pembelajaran yang terbatas.

3. Cara penyampaian guru yang monoton. 4. Kurangnya Variasi dalam gaya mengajar

5. Banyaknya siswa yang kesulitan pada saat akan melaksanakan servis backhand.

C. Pembatasan Masalah.

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah peningkatan hasil belajar servis backhand bulutangkis pada


(21)

siswa kelas X-II SMA Negeri 4 Padangsidimpuan tahun ajaran 2012/2013dengan Penggunaan Media Audio Visual?

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian, latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah yang diteliti adalah: Apakah Gaya Mengajar Dengan Penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan Hasil Belajar Servis backhand dalam Permainan Bulutangkis Pada Siswa Kelas X-II SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012 / 2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar servis backhand dalam Permainan bulutangkis pada siswa Kelas X-II SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012 / 2013 Melalui Penggunaan Media Audio Visual.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang studi pendidikan jasmani. 2. Memberikan informasi berapa besar peningkatan hasil belajar melalui penggunaan Media

Audio Visual terhadap hasil belajar Servis backhand bulutangkis pada siswa SMA Negeri 4 Padangsidimpuan.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani agar dapat memilih gaya mengajar yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah khususnya hasil belajar Servis backhand bulutangkis.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Sebagai dengan hasil penelitian setelah memberikan tindakan dari siklusI sampai dengan siklus II dapat disimpulkan bahwa Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis pendek BackHand Dalam Permainan Bulutangkis Melalui Penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani SMA N 4 Padangsidimpuan untuk mempertimbangkan penggunaan Media Audio Visual servis pendek Backhand Bulutangkis dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani SMA N 4 Padangsidimpuan untuk meningkatkan hasil belajar servis pendek backhand siswa yang belum tuntas dengan menggunakan gaya mengajar Media Audio Visual dengan materi yang bervariasi.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunaan Media Audio Visual pada materi servis pendek Backhand Bulutangkis.

4. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa yang tingkat keseriusannya mengikuti pelajarn sangant rendah, disarankan pada guru agar lebih memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.


(23)

5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan gaya mengajar dengan penggunaak Media Audio Visual, kiranya dapat mencoba dengan materi lainnya.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, (2010).Pembelajaran Multi Media Di Sekolah.Surabaya : Prestasi Pustaka. Arikunto, (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Penerbit PT. Bumi Aksara. Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Brotosuryo,(1993:149).http://id.widipedia.org/wiki/gayamengajar 2012/06/08.59 DimyantidanMudjiono,(2006).BelajardanPembelajaran.Jakarta:PenerbitPT.Gramedia

PustakaUtama.

DjamarahdanZain.(1995).StrategiBelajarMengajar.Banjarmasin:RimekaCipta Djamarah,(2009).ProsesBelajarMengajardiSekolah. Jakarta.RinekaCipta.

Edward,dkk.(2003).BelajardanPembelajaran.DiktatPerkuliahanMahasiswaUniversits Negeri Medan.

Grice,Tony.(2004)Bulutangkis:PetunjukPraktisUntukPemuladanLanjutJakarta:Departeme nPendidikandanKebudayaanDirektoratjenderalPendidikanTinggiProyekPembinaanTenag aKependidikan.

Husdarta,dkk,(2000).BelajardanPembelajaran.Jakarta:DepartemenPendikanNasionalDirekto ratJenderalPendidikanDasardanMenengahBagianProyekPenataran Guru SLTP Setara D-III.

Muslikah,(2010).SuksesProfesiGuruDenganPenelitianTindakanKelas. Yogyakarta: PerpustakaanNasional.

Nasidah,(1992).PengembanganKurikulumPendidikanJasmanidanKesehatan.Jakarta:Depar temenPendidikandanKebudayaanDirektoratJenderalPendidikanTinggiProyekPembinaanT enagaKependidikan.


(25)

Poole, James. (2008). BelajarBuluTangkis.Bandung: PenerbitPionir Jaya.

Sunarno(2005:12).http://id.wikipedia.org/wiki/pembelajaranpendidikanjasmani2012/06/08. 53

Rusdi,dkk.(2004:4).SupervisiPedidikanJasmani.Depdikbud:DirektoratJenderalPndidikan DasardanMenengah.

Rusli,dkk(2000).StrategiBelajarMengajarPenjas.Depdikbud:DirektoratJendralPndidikanDas ardanMenengah.

Sadiman,dkk.(1984).MediaPendidikan.Jakarta:KepalaBadanPenelitiandanPerkembanganPen didikandanKebudayaanDepartemenPendidikandanKebudayaan.

Sanjaya.W.(2006)StrategiPembelajaranBerorientasiStandartProsesPendidikan.Jakarta :Kencana.

Slameto.(2003).BelajardanFaktorFaktorYangMempengaruhinya.JakartaRinekaCipta Soepartono,(2000).MediaPembelajaran.Jakarta:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJe

nderalPendidikanDasardanMenengahBagianProyekPenataranGuruSLTP Setara D-III. Subardjah.(2000).BuluTangkis:Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaanDirektoratjen

deralPendidikanTinggiProyekPenataranGuru SLTP Setara D-III.

Sudjana, (2009).PenilaianHasil Proses BelajarMengejar. Bandung: Tarsito. Sugiarto, dkk, (2002).Total Badmonton.Solo :Penerbit CV. SetyakiEkaAnugerah.


(1)

Beranjak dari hal tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk menerapkan gaya mengajar Melalui Penggunaan Media Audio Visual terhadap salah satu tehnik dasar bulu tangkis servis backhand pada siswa SMA Negeri 4 Padangsidimpuan, Agar gerakan servis backhand pada permainan bulu tangkis menunjukan hasil yang lebih baik. dalam hal ini penulis membuat suatu penelitian tentang:

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Pendek BackHand Dalam Permainan Bulutangkis Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X-II SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di buat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Kurangnya minat belajar siswa mengenai pembelajaran servis backhand. 2. Media Pembelajaran yang terbatas.

3. Cara penyampaian guru yang monoton. 4. Kurangnya Variasi dalam gaya mengajar

5. Banyaknya siswa yang kesulitan pada saat akan melaksanakan servis backhand.

C. Pembatasan Masalah.

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah peningkatan hasil belajar servis backhand bulutangkis pada


(2)

siswa kelas X-II SMA Negeri 4 Padangsidimpuan tahun ajaran 2012/2013dengan Penggunaan Media Audio Visual?

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian, latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah yang diteliti adalah: Apakah Gaya Mengajar Dengan Penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan Hasil Belajar Servis backhand dalam Permainan Bulutangkis Pada Siswa Kelas X-II SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012 / 2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar servis backhand dalam Permainan bulutangkis pada siswa Kelas X-II SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012 / 2013 Melalui Penggunaan Media Audio Visual.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang studi pendidikan jasmani. 2. Memberikan informasi berapa besar peningkatan hasil belajar melalui penggunaan Media

Audio Visual terhadap hasil belajar Servis backhand bulutangkis pada siswa SMA Negeri 4 Padangsidimpuan.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani agar dapat memilih gaya mengajar yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah khususnya hasil belajar Servis backhand bulutangkis.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Sebagai dengan hasil penelitian setelah memberikan tindakan dari siklusI sampai dengan siklus II dapat disimpulkan bahwa Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis pendek BackHand Dalam Permainan Bulutangkis Melalui Penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani SMA N 4 Padangsidimpuan untuk mempertimbangkan penggunaan Media Audio Visual servis pendek Backhand Bulutangkis dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani SMA N 4 Padangsidimpuan untuk meningkatkan hasil belajar servis pendek backhand siswa yang belum tuntas dengan menggunakan gaya mengajar Media Audio Visual dengan materi yang bervariasi.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunaan Media Audio Visual pada materi servis pendek Backhand Bulutangkis.

4. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa yang tingkat keseriusannya mengikuti pelajarn sangant rendah, disarankan pada guru agar lebih memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.


(4)

5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan gaya mengajar dengan penggunaak Media Audio Visual, kiranya dapat mencoba dengan materi lainnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, (2010).Pembelajaran Multi Media Di Sekolah.Surabaya : Prestasi Pustaka. Arikunto, (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Penerbit PT. Bumi Aksara. Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Brotosuryo,(1993:149).http://id.widipedia.org/wiki/gayamengajar 2012/06/08.59 DimyantidanMudjiono,(2006).BelajardanPembelajaran.Jakarta:PenerbitPT.Gramedia

PustakaUtama.

DjamarahdanZain.(1995).StrategiBelajarMengajar.Banjarmasin:RimekaCipta Djamarah,(2009).ProsesBelajarMengajardiSekolah. Jakarta.RinekaCipta.

Edward,dkk.(2003).BelajardanPembelajaran.DiktatPerkuliahanMahasiswaUniversits Negeri Medan.

Grice,Tony.(2004)Bulutangkis:PetunjukPraktisUntukPemuladanLanjutJakarta:Departeme nPendidikandanKebudayaanDirektoratjenderalPendidikanTinggiProyekPembinaanTenag aKependidikan.

Husdarta,dkk,(2000).BelajardanPembelajaran.Jakarta:DepartemenPendikanNasionalDirekto ratJenderalPendidikanDasardanMenengahBagianProyekPenataran Guru SLTP Setara D-III.

Muslikah,(2010).SuksesProfesiGuruDenganPenelitianTindakanKelas. Yogyakarta: PerpustakaanNasional.

Nasidah,(1992).PengembanganKurikulumPendidikanJasmanidanKesehatan.Jakarta:Depar temenPendidikandanKebudayaanDirektoratJenderalPendidikanTinggiProyekPembinaanT enagaKependidikan.


(6)

Poole, James. (2008). BelajarBuluTangkis.Bandung: PenerbitPionir Jaya.

Sunarno(2005:12).http://id.wikipedia.org/wiki/pembelajaranpendidikanjasmani2012/06/08. 53

Rusdi,dkk.(2004:4).SupervisiPedidikanJasmani.Depdikbud:DirektoratJenderalPndidikan DasardanMenengah.

Rusli,dkk(2000).StrategiBelajarMengajarPenjas.Depdikbud:DirektoratJendralPndidikanDas ardanMenengah.

Sadiman,dkk.(1984).MediaPendidikan.Jakarta:KepalaBadanPenelitiandanPerkembanganPen didikandanKebudayaanDepartemenPendidikandanKebudayaan.

Sanjaya.W.(2006)StrategiPembelajaranBerorientasiStandartProsesPendidikan.Jakarta :Kencana.

Slameto.(2003).BelajardanFaktorFaktorYangMempengaruhinya.JakartaRinekaCipta Soepartono,(2000).MediaPembelajaran.Jakarta:DepartemenPendidikanNasionalDirektoratJe

nderalPendidikanDasardanMenengahBagianProyekPenataranGuruSLTP Setara D-III. Subardjah.(2000).BuluTangkis:Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaanDirektoratjen

deralPendidikanTinggiProyekPenataranGuru SLTP Setara D-III.

Sudjana, (2009).PenilaianHasil Proses BelajarMengejar. Bandung: Tarsito. Sugiarto, dkk, (2002).Total Badmonton.Solo :Penerbit CV. SetyakiEkaAnugerah.


Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK DASAR SERVIS BACKHAND PENDEK MELALUI MODIFIKASI ALAT DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2011/2012

1 56 71

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV A SD NEGERI 7 KARANG ANYAR JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 19 42

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR BACKHAND DALAM BULUTANGKIS MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS V SUKAMAJU PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN GERAK DASAR SERVIS FOREHAND BULUTANGKIS MELALUI MODEL BERPASANGAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SUKOHARUM PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012

2 47 56

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN GERAK DASAR SERVIS BACKHAND BULUTANGKIS MELALUI MODEL BERPASANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SINARWAYA PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012

1 14 55

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR DRIBEL DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 KAORGADING 2011-2012

1 10 126

LEARNING THROUGH BEDANA DANCE AUDIO VISUAL MEDIA IN CLASS X1 SENIOR HIGH SCHOOL 4 METRO PEMBELAJARAN TARI BEDANA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 4 METRO

0 16 60

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

2 10 121

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI PELAJARAN ALAT MUSIK DAYAK

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS XI IIS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20152016)

0 1 11