PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR.

(1)

480/UN40.7.D1/LT/2014

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu |perpus ta ka a n.upi .ed

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT

ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh : Meytasari NIM. 1003072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2 0 1 4


(2)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu |perpus ta ka a n.upi .ed

MEYTASARI

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI

PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Oleh:

Meytasari

1003072

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran ini,

telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal tertera seperti di bawah ini,

Bandung, 2 September 2014 Pembimbing,

Drs. H. Ade Sobandi M.Si., M.Pd. NIP. 197504011984031003

Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran.

Dr. Rasto, M.Pd NIP. 197207112001121001


(3)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu |perpus ta ka a n.upi .ed

Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja

Karyawan Di Bagian Produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL)

Banjar

Oleh Meytasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Meytasari 2014

Universitas Pendidikan Indonesia September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

ABSTRAK

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL)

BANJAR Oleh : Meytasari NIM. 1003072

Skripsi ini dibimbing oleh :

Drs. H. Ade Sobandi M.Si, M.Pd

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai semangat kerja karyawan bagian produksi PT. Albasi Priangan Lestari APL (Banjar). PT Albasi Priangan Lestari merupakan suatu proyek industri kayu olahan. Semangat kerja karyawan bagian produksi cenderung menurun, hal ini dibuktikan dengan tingkat ketidakhadiran karyawan yang tinggi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya semangat kerja karyawan, salah satunya adalah kondisi lingkungan kerja. Berdasarkan hal tersebut kajian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi PT APL Banjar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey dan teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket dengan responden yang di ambil dari sampel sebanyak 79 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan rating scale. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi.

Berdasarkan hasil peneltian diketahui bahwa koefisien korelasi antara Variabel X (kondisi lingkungan kerja) terhadap variable Y (semangat kerja ) dalam kategori cukup kuat. Koefisien Determinasi (KD) menunjukan bahwa semangat kerja dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kerja. Koefisien regresi antara Variabel X (kondisi lingkungan kerja) dan Variabel Y (semangat kerja) nyata adanya.

Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan bagian produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar


(5)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed ABSTRACT

THE INFLUENCE OF WORKING ENVIRONMENT CONDITIONS ON THE MORALE OF PRODUCTION STAFF IN PT ALBASI PRIANGAN LESTARI

BANJAR By : Meytasari NIM. 1003072

This Final Paper is guided by : Drs. H. Ade Sobandi M.Si, M.Pd

The problem examined in this study was about the morale of production staff in PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar. APL is an industrial project of processed wood. The production staff morale in this company tended to decrease and this was evidenced by the high level of absenteeism. There are many factors causes this problem, one of which is working environment conditions. Based on that problem, this study aimed to know the influence of working environment conditions on production staff morale in PT APL Banjar.

This study used an explanatory survey method and questionnaire as the data collection technique. The questionnaire designed involved respondents that were taken from sample as many as 79 people. Besides, that instrument used a rating scale. The data derived were analyzed by using regression analysis.

Based on the results of study, it shows coefficient correlation between X- variable (working environment conditions) and Y-variable (production staff morale) was in a strong category. Then, the determination coefficient shows production staff morale was affected by working environment conditions. Afterward, the regression coefficient between X-variable and Y-variable was significant in its true value.

It can be concluded that working environment conditions has a positive and significant influence on production staff morale in PT Albasi Priangan Lestari Banjar.


(6)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed DAFTAR ISI

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN...Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...Error! Bookmark not defined.

1.2.1 Identifikasi Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.5 Rumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian...Error! Bookmark not defined.

1.5 Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...13

2.1 Landasan Teori...13

2.1.1 Konsep Kondisi Lingkungan Kerja...13

2.1.2 Konsep Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Berfikir ...Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.

3.1 Jenis Penelitian...Error! Bookmark not defined.

3.2 Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian...Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian ...Error! Bookmark not defined.


(7)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

3.2.6 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.2.7 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Variabel Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan ...Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Semangat Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Semangat

Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.

5. 1 Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ...Error! Bookmark not defined.


(8)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Presentase Ketidakhadiran Karyawan 2010 - 2012... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1. 2 Laju Turnover Karyawan Tahun 2010 s/d 2012 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Variabel dan Objek ...Error! Bookmark no

Tabel 3. 1 Operasional Variabel Kondisi Lingkungan KerjaError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Model Tabel Uji Barlett ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Rekapitulasi Hasil Skoring...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 5 Penafsiran Kriteria Deskripsi ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r...Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata………...Error! Bookmark no

Tabel 4. 2 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kondisi Lingkungan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Fisik Lingkungan Kerja

Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Nonfisik Lingkungan Kerja

Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja Karyawan . Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Terhadap Presensi Karyawan .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9 Tanggapan Responden Terhadap Tanggung Jawab Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Tanggapan Responden Terhadap Kerjasama Karyawan .... Error! Bookmark not defined.


(9)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR


(10)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-CError! Bookmark not defined.

Gambar 2. 2 Bagan Kerangka Pemikiran ...Error! Bookmark not defined.


(11)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR


(12)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, juga shalawat dan salam selalu tercurah limpahkan kepada junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja

Karyawan Bagian Produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar”.

Dalam penulisan skripsi ini, cukup banyak hambatan yang penulis hadapi, namun berkat bantuan serta dukungan dari banyak pihak akhirnya penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya masukan baik berupa kritik ataupun saran yang sifatnya membangun.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amien.

Berbagai hambatan dan kesulitan penulis temukan dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun berkat bimbingan serta petunjuk, juga bantuan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Yth. Drs. H. Ade Sobandi M.Si, M.Pd, selaku pembimbing. Di sela-sela kesibukannya, beliau masih sempat memberikan kesempatan kepada penulis


(13)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

untuk berkonsultasi dan memberikan pengorbanan pemikiran dalam rangka membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, beserta keluarga besar civitas akademika yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti studi hingga mendapatkan gelar sarjana.

2. Yth. Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, penulis sampaikan penghargaan dan terima kasih atas kesempatan kepada penulis untuk mengikuti studi hingga mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

3. Yth. Dr. Rasto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi. 4. Yth. Bapak/Ibu dosen di Program Studi Pendidikan Manajemen

Perkantoran, atas segala pengertian dan bantuannya selama penulis mengikuti studi di Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, baik secara materi maupun imateri yang telah diberikan kepada penulis.


(14)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

5. Yth. Ibu Dian Siti Masitoh, MM., selaku Administrasi di Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, yang telah memberikan motivasi, dan arahan kepada penulis.

6. Yth. Bpk. Somantri, selaku Manajer Personalia PT. Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar yang telah membantu dan memberikan izin serta kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di PT. APL Banjar.

7. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar Alm. Slamet Sanwirja. Ibunda dan Ayahanda yang telah memberikan motivasi, curahan kasih sayang yang tanpa henti-hentinya mengalir dan serta memberikan dorongan baik secara moril maupun materi selama ini.

8. Teman-teman seperjuangan Manajemen Perkantoran 2010 terutama sahabat terbaik Novie Yanti S.Pd dan Indri Aeliyah S.Pd. Ahda, Syeni, Asri, Rendy, Fatria, M.Ginanjar yang telah menemani penulis dari awal perkuliahan hingga skripsi ini selesai. Terimakasih banyak, sahabat.

9. Teman-teman KKN Babakanloa Garut Mega, Lilis, Azza, Dani, Mimi, Nur, Juang dan Iqbal, terimakasih telah memberikan banyak warna dan lika-liku kehidupan serta memberi pelajaran bagaimana mengabdi kepada masyarakat. Canda, tawa, sedih, tangis, kesal, amarah dan rindu pernah kita lewati bersama selama 40 hari. Semoga kekeluargaan kita tetap terjaga selamanya.


(15)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

10. Teman-teman seperjuangan PPL SMK Sangkuriang 1 Cimahi. Nirma, Milah, Ria, Eri, Laurent, Dimas, Ridwan, Yova, Riska dan Nova, terimakasih telah memberikan pelajaran bagaimana mengaplikasikan teori mengajar di dunia mengajar yang sesungguhnya. Terimakasih untuk ilmu yang sangat bermanfaat.

11. Kakak-kakak kosan teh Devy, teh Luthfi, teh Aul, teh Dita, teh Novi, teh Dini terimakasih telah menjadi kakak yang selalu setia menemani dan bersedia direpotkan selama di Bandung. Teman-teman kosan 58A Dicky Ahmad Fauzi, Iky Rezot, Saras, Irma (Boy) Rico, Fauzi, Wakhid serta seluruh penghuni lt 1,2 dan 3 terimakasih sudah menemani hari-hari penulis dan membantu setiap kesulitan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Semoga suatu hari kita bisa berkumpul kembali berbagi tawa dan cerita.

12. Kepada seluruh pihak yang tidak sempat disebutkan satu persatu.

Seluruh amal baik tersebut sangatlah besar artinya bagi penulis dan sungguh tidak ternilai harganya, semoga Allah SWT membalas budi baik tersebut dengan pahala yang berlipat ganda. Amin ya robbal alamin

Bandung, Agustus 2014 Penulis


(16)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed Meytasari


(17)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 9

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 9

1.5 Rumusan Masalah ...10

1.4 Tujuan Penelitian...10

1.5 Kegunaan Penelitian ...11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...13

2.1 Landasan Teori...13

2.1.1 Konsep Kondisi Lingkungan Kerja...13 2.1.2 Konsep Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Berfikir ...Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.

3.1 Jenis Penelitian...Error! Bookmark not defined.

3.2 Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian...Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.


(18)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

3.2.5 Persyaratan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.2.6 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.2.7 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Variabel Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan ...Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Semangat Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan...Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.

5. 1 Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ...Error! Bookmark not defined.


(19)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Presentase Ketidakhadiran Karyawan 2010 - 2012... 4 Tabel 1. 2 Laju Turnover Karyawan Tahun 2010 s/d 2012 ... 6

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Variabel dan Objek ...Error! Bookmark no

Tabel 3. 1 Operasional Variabel Kondisi Lingkungan KerjaError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Semangat Kerja ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Model Tabel Uji Barlett ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Rekapitulasi Hasil Skoring...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 5 Penafsiran Kriteria Deskripsi ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r...Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata………...Error! Bookmark no

Tabel 4. 2 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kondisi Lingkungan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Fisik Lingkungan Kerja

Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Nonfisik Lingkungan Kerja

Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja Karyawan . Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Terhadap Presensi Karyawan .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9 Tanggapan Responden Terhadap Tanggung Jawab Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Tanggapan Responden Terhadap Kerjasama Karyawan .... Error! Bookmark not defined.


(20)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-CError! Bookmark not defined.

Gambar 2. 2 Bagan Kerangka Pemikiran ...Error! Bookmark not defined.


(21)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan kebijakan dan praktik yang menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen yang didalamnya termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian.

Persaingan yang ketat terjadi dalam organisasi membuat setiap organisasi harus tetap menjaga dan mengembangkan sumber daya manusia yang dimilikinya secara terus menerus. Peranan manusia dalam suatu organisasi merupakan salah satu modal dasar dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan hal sangat penting di dalam menunjang kemajuan perusahaan. Sumber daya yang lain dan kekayaan perusahaan juga tetap merupakan modal yang amat berharga (Siagian, 2004:4). Perusahaan seharusnya memperlakukan karyawannya secara layak dan adil sehingga mereka dapat melaksanakan tugas yang dibebankan perusahaan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Rutinitas pekerjaan dalam perputaran waktu yang singkat akan menimbulkan kelelahan, baik secara fisik maupun secara psikis. Keadaan demikian tentu saja akan mengakibatkan kebosanan dalam bekerja. Kebosanan dan kelelahan dalam bekerja inilah yang nantinya akan mempengaruhi semangat kerja karyawan. Apabila hal ini terjadi secara


(22)

2

terus menerus maka akan memicu turunnya semangat kerja karyawan. Suatu organisasi yang memiliki karyawan yang semangat kerjanya rendah maka akan menghambat dalam pencapaian tujuan perusahaan, selain itu juga produktivitas perusahaan akan turun.

Seorang karyawan yang baik dituntut untuk memiliki semangat kerja yang tinggi. Seorang karyawan yang mampu menjaga semangat kerjanya agar tetap tinggi agar produktivitas perusahaan tinggi dan tujuan perusahaan cepat tercapai. Tetapi pada kenyataannya dalam suatu organisasi semangat kerja karyawan dalam keadaan turun naik (fluktuatif). Hal tersebut tentu saja dapat mengganggu produktivitas kerja perusahaan.

Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat lebih cepat terselesaikan dan memperoleh hasil yang memuaskan (Nitisemito, 2000:96). Semangat kerja merupakan kemampuan sekelompok orang untuk bekerjasama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama (Tohardi, 2002:427). Menurut Panggabean (2004:21) bahwa faktor yang mempengaruhi semangat kerja yaitu : kondisi kerja, rekan kerja, kompensasi, kepemimpinan, perusahaan, kondisi lingkungan kerja. Salah satu hal yang mempengaruhi peningkatan semangat kerja karyawan adalah dengan memperhatikan kondisi lingkungan kerja. Newstrom (2007:78) menjelaskan bahwa kondisi kerja mempengaruhi kebosanan dalam pekerjaan, kelelahan dalam bekerja dan pekerjaan yang monoton.


(23)

3

Kondisi lingkungan kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan gangguan bagi tenaga kerja yang ada dilingkungan tersebut dan pada akhiranya juga akan mempengaruhi produktivitas kerja. Dengan demikian kondisi lingkungan kerja harus dalam keadaan kondusif agar dapat menciptakan rasa aman dan nyaman dalam bekerja sehingga mampu meningkatkan semangat kerja karyawannya.

PT Albasi Priangan Lestari merupakan suatu proyek ekspor industri kayu olahan yang diprioritaskan pada sektor ekspor non migas. bergerak dibidang ekspor-impor bahan baku kayu. Para karyawan dituntut untuk memenuhi target produksi barang untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Untuk pencapaian tujuan perusahaan itulah dibutuhkan semangat kerja yang tinggi dari para karyawannya. Tetapi pada kenyataannya para karyawan cenderung memiliki semangat kerja yang naik turun dan bisa dikatakan rendah. Hal ini seiring dengan pernyataan salah seorang manager personalia Bapak Somantri pada saat malakukan wawancara pada hari Senin, 24 Februari 2014. Beliau juga mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang membuat semangat kerja karyawannya rendah, salah satu nya adalah kondisi lingkungan kerja yang kurang kondusif. Kurang kondusifnya kondisi lingkungan kerja karyawan membuat kebosanan dan ketidaknyamanan bekerja. Karyawan yang tidak merasa nyaman ketika bekerja akan mengakibatkan semangat kerja karyawannya rendah. Beliau juga sangat menyayangkan semangat kerja karyawannya dalam taraf rendah, hal ini tentu saja dapat merugikan


(24)

4

perusahaan karena ketika semangat kerja karyawan rendah maka produktivitas perusahaan pun akan menurun. Indikasi rendahnya semangat kerja dapat dilihat dari data tingkat ketidakhadiran karyawan yang tinggi sebagai berikut :

Tabel 1. 1

Presentase Ketidakhadiran Karyawan 2010 - 2012

Bulan

2010 2011 2012

Jumlah Karyawan Tidak Masuk Kerja Persen tase Jumlah Karyawan Tidak masuk kerja Persen tase Jumlah Karyawan Tidak masuk kerja Persen tase

Januari 470 23 4% 421 46 10% 410 47 11%

Februari 430 15 3% 418 23 5% 395 38 9%

Maret 421 20 5% 429 36 8% 393 41 10%

April 425 18 4% 426 39 9% 390 45 12%

Mei 420 25 6% 465 42 9% 390 36 9%

Juni 415 31 7% 461 46 10% 383 42 11%

Juli 409 35 8% 458 33 7% 380 41 10%

Agustus 403 43 10% 453 38 8% 376 37 10%

S eptember 401 38 9% 446 35 7% 376 48 13%

Oktober 406 32 8% 437 39 9% 371 43 11%

November 424 28 6% 430 42 10% 368 45 12%

Desember 430 16 4% 465 48 10% 366 56 15%


(25)

5

Dari data di atas dapat dilihat bahwa terjadinya turun naik pada ketidakhadiran karyawan. Tingkat ketidakhadiran karyawan ini dapat dilihat dari data presensi karyawan selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Ketidakhadiran karyawan ini tanpa adanya keterangan atau biasa disebut dengan mangkir. Dapat dilihat dari tahun ke tahun meskipun terjadi secara fluktuatif tetapi tetap saja dari setiap tahunnya terjadi kenaikan yang cukup tinggi. Rata-rata kemangkiran karyawan pada tahun 2012 mencapai angka 15%. Angka yang cukup tinggi untuk kemangkiran dalam suatu perusahaan. Kemangkiran karyawan ini tentu saja dapat mengganggu dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Selain banyaknya karyawan yang mangkir, penuturan hasil wawancara dengan bapak Somantri mengatakan bahwa sebagian besar karyawan sering datang terlambat. Menurut beliau keterlambatan karyawan ini berkisar antara 10-20 menit dari jam kerja yang sudah di tetapkan. Selain keterlambat karyawan beliau juga mengatakan bahwa setiap karyawan tidak selalu mencapai target perusahaan yang sudah ditetapkan. Pada PT Albasi Priangan Lestari ini setiap harinya di tuntut untuk mencapai target produksi kayu sesuai dengan kebutuhan.

Dapat diasumsikan bahwa seorang karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi maka akan memiliki sikap disiplin dan berusaha untuk datang dan pulang sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan perusahaan, dan sebaliknya seorang karyawan yang


(26)

6

memiliki semangat kerja yang rendah tidak akan memiliki sikap disiplin dan selalu datang terlambat dan pulang tidak sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Fakta tingkat kemangkiran karyawan yang tinggi pada data diatas membuktikan bahwa karyawan pada bagian produksi PT APL Banjar cenderung memiliki semangat kerja yang rendah. Selain data kemangkiran yang tinggi, fakta lain yang menyatakan bahwa semangat kerja rendah yaitu adalah tingkat kedisiplinan karyawan yang juga rendah.

Fenomena lain yang menyebutkan bahwa semangat kerja karyawan rendah pada bagian produksi PT Albasi Priangan Lestari adalah dapat dilihat dari data laju turn over karyawan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Laju turn over karyawan dapat dilihat dari data di bawah ini :

Tabel 1. 2

Laju Turnover Karyawan Tahun 2010 s/d 2012

Tahun

Jumlah Karyawan

yang Masuk

Jumlah Karyawan

yang Resign

Jumlah Karyawan

Per31 Desember

Laju

Turn over (%)

Keterangan

2010 33 42 430 8.21% -

2011 75 39 465 2.91% Turun 5.3%

2012 30 29 366 11.42% Naik 8.5%


(27)

7

Laju turn over merupakan perpindahan atau keluar masuknya karyawan. Perpindahan karyawan ini dapat mengganggu dalam pencapaian tujuan perusahaan. Laju turn over dikatakan tinggi ketika sudah melampaui batas 5%. Pada data karyawan tahun 2010 s/d 2012 di nyatakan bahwa laju turn over disetiap tahunnya terjadi secara pluktuatif atau turun naik. Dapat kita lihat bahwa angka pada tahun 2011 sampai 2012 mengalami kenaikan sebanyak 8.5%, hal ini berarti membuktikan bahwa laju turn over karyawan bagian produksi PT Albasi Priangan Lestari Banjar ini tinggi.

Upaya peningkatan semangat kerja bukanlah hal yang sederhana. Salah satu hal yang harus diperhatikan perusahaan dalam meningkatkan semangat kerja karyawannya adalah dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan karyawan ketika bekerja. Banyak cara perusahaan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada karyawannya, salah satunya adalah dengan memperhatikan kondisi lingkungan kerja.

Kondisi lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankannya (Nitisemito, 1992;183). Kondisi lingkungan kerja yang baik ditandai oleh peredaran udara yang cukup, penerangan lampu yang terang, jauh dari kebisingan suara yang mengganggu konsentrasi kerja, tata ruang yang baik, warna yang indah, serta kebersihan yang terjaga sangat membuat pegawai betah bekerja. Kondisi lingkungan kerja yang


(28)

8

seperti itu akan meningkatkan semangat dalam bekerja (Nitisemito, 1992;185-197).

Meskipun faktor lingkungan kerja ini penting dan sangat besar pengaruhnya, tetapi masih banyak perusahaan yang sampai saat ini masih kurang memperhatikan kondisi lingkungan kerja karyawannya. Misalnya soal music yang merdu, meskipun kelihatannya hal kecil tetapi besar pengaruhnya terhadap kegairahan dalam bekerja karena mengurangi kelelahan dan kebosanaan saat bekerja.

Kondisi lingkungan kerja yang tidak kondusif dapat dilihat dari keadaan ruangan yang panas, lampu terlalu terang, atau suara kebisingan yang dapat membuat kebosanan dan kelelahan terhadap karyawan. Selain itu juga hubungan antar karyawan dan hubungan dengan atasan yang tidak terbina dengan baik. Meskipun hal tersebut tidak berdampak terlalu buruk terhadap semangat kerja karyawan tetapi apabila terjadi secara berulang itu akan berdampak buruk terhadap semangat kerja karyawan.

Untuk menghindari hal tersebut di atas perusahaan perlu memperhatikan lingkungan sekitar tempat para karyawannya bekerja. Kondisi lingkungan kerja yang kondusif ini dapat di berikan dengan memperhatikan beberapa hal seperti penerangan yang lampu yang sesuai, pewarnaan yang tepat, ventilasi udara yang cukup, hubungan dengan atasan dan rekan kerja yang baik, beberapa hal tersebut terbukti mampu meningkatkan semangat kerja yang tinggi.


(29)

9

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang seberapa besar pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan agar dapat mencapai tujuan perusahaan dan meningkatkan produktivitas kerja. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian lebih jauh mengenai “Pengaruh Kondisi

Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Inti dari kajian penelitian ini adalah mengenai semangat kerja pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar. Menurut uraian diatas yang mengatakan bahwa semangat kerja pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar tersebut mengalami penurunan maka perlu beberapa pendekatan untuk meningkatkan semangat kerja karyawannya.

Menurut Nawawi (2003 : 115) faktor yang mempengaruhi semangat kerja diantaranya adalah faktor minat terhadap pekerjaan, faktor upah/gaji, faktor sosial berdasarkan jabatan, faktor kondisi lingkungan kerja, faktor tujuan yang mulia terhadap pengabdian, hubungan manusiawi yang dikembangkan. Dan berdasarkan hasil kajian secara empirik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar menyebutkan bahwa faktor


(30)

10

determinan yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja adalah masalah kondisi lingkungan kerja. Oleh karena itu masalah semangat kerja dalam penelitian ini akan dikaji dalam perspektif kondisi lingkungan kerja.

1.5 Rumusan Masalah

Dari uraian identifikasi masalah diatas maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu :

a. Bagaimana gambaran kondusif tidaknya kondisi lingkungan kerja pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar?

b. Bagaimana gambaran tingkat semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar ? c. Adakah pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat

kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data, mengolah, menganalisis dan kemudian menarik kesimpulan yang didasarkan atas hasil analisa data dan teori yang dikemukakan oleh para ahli atau ilmuan- ilmuan yang menguasai bidangnya.

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :


(31)

11

a. Mengetahui bagaimana gambaran kondusif tidaknya kondisi lingkungan kerja pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.

b. Mengetahui bagaimana gambaran tingkat semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.

c. Mengetahui adakah pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar .

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sumbangan tehadap ilmu manajemen khususnya mengenai pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan agar lebih meningkat, serta dapat meningkatkan pemahaman tentang teori-teori yang telah diterima dan dipelajari.

1.5.2 Kegunaan Praktis

a) Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua tenaga kerja khususnya karyawan yang berada pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar agar menjadi pendorong dalam membangun semangat kerja karyawan yang tinggi.


(32)

12

b) Secara praktis penelitian ini dapat berguna bagi penulis sehingga menjadi tambahan pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengaplikasikan teori yang pernah dipelajari dan dipahami. Serta menjadi bahan dan sumber informasi bagi penulis dalam upaya meningkatkan kondisi lingkungan kerja agar memberikan dampak positif terhadap peningkatan semangat kerja karyawan.


(33)

(34)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian, karena dapat mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian sehingga dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan penelitian dapat tercapai.

Menurut Sugiyono (2007:3) bahwa “Metode penelitian dapat diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Mengenai metode penelitian, Winarno Surakhmad (1994:131)

memberikan batasan bahwa :

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta situasi penyelidikan.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Metode Survey. Metode Survey yaitu penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencan atau pengambilan keputusan. Penelitian survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya.


(35)

38

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2 Desain Penelitian

3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

3.2.1.1Operasional Variabel Kondisi Lingkungan Kerja Tabel 3. 1

Operasional Variabel Kondisi Lingkungan Kerja

Variabel Indikator Ukuran Skala

Item soal

Kondisi lingkungan kerja (X)

Lingkungan atau kondisi kerja adalah semua aspek fisik kerja, psikologi kerja dan peraturan kerja yang dapat

mempengaruhi kepuasan kerja dan pencapaian

produktivitas kerja. Mangkunegara

(2005:105)

Lingkungan Kerja Fisik

a) Penerangan/cahaya

diruangan kerja yang baik

b) Kenormalan temperature di ruangan kerja

c) Kelembaban di ruang kerja sudah sesuai

d) Kesesuaian sirkulasi udara di ruang kerja

e) Tingkat kebisingan di ruang kerja

f) Frekuensi getaran mekanis di ruang kerja

Interval 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.


(36)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

g) Bau-bauan di tempat kerja

h) Tata warna di ruang kerja yang baik

i) Kenyamanan dekorasi di ruang kerja

j) Musik di ruang kerja

k) Keamanan di ruang kerja

8.

9.

10.

11.

Lingkungan Kerja Nonfisik

a) Hubungan kerja dengan atasan di lingkungan kerja

b) Hubungan kerja dengan bawahan di lingkungan kerja

c) Hubungan kerja dengan sesama rekan kerja

Interval

12

13


(37)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2.1.2 Operasional Variabel Semangat Kerja

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Semangat Kerja

Variabel Indikator Ukuran Skala

Item soal

Semangat Kerja (Y)

Semangat kerja diartikan sebagai

“Semangat kerja

adalah keinginan dan kesungguhan seseorang

mengerjakan

Disiplin a) Mematuhi peraturan perusahaan

b) Tepat dan Patuh melakukan pekerjaan yang di berikan perusahaan

Interval

Interval

1


(38)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

pekerjaannya

dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai

produktivitas yang

maksimal”

Malayu SP.

Hasibuan (2004:94)

Presensi

Tanggung Jawab

Kerjasama

a) Tingkat Kehadiran

b) Datang dan pulang sesuai dengan waktu yang di tentukan perusahaan

a) Kualitas penyelesaian pekerjaan

a) Kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan team

Interval

Interval

Interval

Interval

6,7

8,9

10,11,12

13,14

Sumber : Hasley (1992 :67)

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.2.1Populasi

Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, kita perlu menentukan populasi terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin mengadakan penelitian di wilayah


(39)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.” Adapun

pendapat dari Sugiyono (2002:57) bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Riduwan (2004:55) bahwa: “Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu

berkaitan dengan masalah penelitian.”

Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari Banjar yang berjumlah 366 orang.

3.2.2.2Sampel

Ada kalanya dalam suatu objek penelitian atau populasi terlampau luas. Oleh karena itu dalam mengadakan penelitian seorang peneliti harus mempertimbangkan khususnya yang berkaitan dengan kemampuan tenaga, biaya, dan waktu yang jelas tentang metode yang digunakan sebagai bahan pertimbangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Berkaitan dengan populasi, Winarno Surakhmad (1990:93) menjelaskan:

Tidak mungkin suatu penyelidikan selalu menyelidiki segenap populasi, padahal tujuan penelitian adalah menemukan generalisasi yang berskala umum, maka seringkali penyelidikan terpaksa mempergunakan sebagian saja populasi yakni sampel yang dapat dipandang representatif terhadap populasi itu.


(40)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam pengumpulan data penelitian ini peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi. Hal ini

sesuai dengan yang pendapat oleh Sugiyono (2002:57): “Sampel adalah

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti menggunakan teknik simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu “sebuah

proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk

dipilih ke dalam sampel” (Ating dan Sambas, 2006:71). Peneliti

menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel.

Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, digunakan rumus Slovin menurut Hussein Umar (2000:146) yaitu:

n = �

+� 2

Keterangan:

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang di tolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%)


(41)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

n = 66

+ 66 , 2 = 78.54 = 79 orang

Mengacu dari pemaparan di atas, maka dalam penelitian ini yang akan menjadi sampel adalah karyawan yang bekerja di bagian produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.

3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian yang didampingi dengan instrumen pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti untuk disampaikan kepada responden, yang jawabannya diisi sendiri oleh responden. Kusioner ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu kuesioner yang berisi instrumen program kondisi lingkungan kerja dan mengenai semangat kerja karyawan.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala

rating scale. Skala pengukuran rating scale menurut sugiyono (2006:113), merupakan “Skala pengukuran yang mengolah data mentah berupa angka, yang kemudian ditafsirkan dalam pengetian kualitatif.”


(42)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini harus melalui tahap pengujian instrumen penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji

reabilitas. 2. Wawancara

Wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data secara lisan dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, gambaran kondisi lingkungan kerja dan gambaran semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.

3. Studi Kepustakaan

Kegiatan pengumpulan data melalui buku-buku dan literatur lain yang relevan dengan penelitian dan sebagai landasan teoritis yang dapat menunjang terhadap permasalahan yang diteliti.

4. Studi Dokumentasi

Kegiatan pengumpulan data melalui laporan, naskah, brosur serta dokumentasi yang dimiliki perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan tujuan penelitian.

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias.


(43)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid

dan reliabel. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sedangkan instrumen yang

reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel.

3.1.1.1Uji Validitas

Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketetapan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Sugiyono (2006:137), “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur.”

Pengujian validitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut:

] ) ( ][ ) ( [ ) )( ( ) ( 2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y N X X N Y X Y X N r           

(Arikunto dalam Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:49) Keterangan :

xy


(44)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed N = Jumlah responden

i

X = Nomor item ke i

i

X

 = Jumlah skor item ke i

2 1

X = Kuadrat skor item ke i

2 i

X

 = Jumlah dari kuadrat item ke i

Y

 = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2 i

Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2 i

Y

 = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

i iY

X

 = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap respoden.

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

g. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item soal dari skor-skor yang diperoleh.

h. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel, jadi membandingkan nilai rhitung dan nilai rtabel dengan


(45)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

1) jika rxy hitung > r tabel, maka valid

2) jika rxy hitung ≤ r tabel, maka tidak valid

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Tujuan uji reliabilitas instrumen adalah untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas Ali Muhidin, 2011:117). Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:47),

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari istrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (dalam Ating

Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:48) sebagai berikut:

           

22

11 1 1 t i k k r  

Dimana, rumus variansnya adalah sebagai berikut:

N N X X 2 2 2 ) (    


(46)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Keterangan:

11

r = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa k = Banyaknya bulir soal

2 i

 = Jumlah varians bulir

2 t

 = Varians total

X

 = Jumlah skor

N = Jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

g. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

h. Menghitung nilai varians masing- masing item dan varians total i. Menghitung nilai koefisien Alfa.

j. Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-k-1. Sehingga tabel koefisien korelasi pada derajat bebas adalah (db) = n-2

k. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r pada taraf nyata α = 5% dengan kriterianya:

1) Jika r11 hitung > r tabel, maka reliabel 2) Jika r11 hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel


(47)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2.5 Persyaratan Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan UjiLinieritas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data.Sedangkan uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linear. Dari masing-masing pengujian akan dibahas sebagai berikut:

3.2.5.1Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data.hal ini penting, diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan bahwa Variabel yang diteliti adalah normal.

Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap Variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Maka penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data

yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. “Suatu data yang


(48)

rata-Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya” (Sugiyono 2004 :69). Uji normalitas yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Liliefors Test, karena kelebihan Liliefors Test adalah penggunaan/penghitungannya yang sederhana, serta cukup kuat (powerfull) sekalipun ukuran sampel kecil (n=4) (Harun Al Rasyid dalam Ating dan Sambas 2006). Langkah kerjanya sebagai berikut:

a) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data :

b) Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

c) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d) Berdasarkan frekeunsi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi), , fki = fi + fkisebelumnya.

e) Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z: dimana nilai z, Formula,

S

i _

  

Dimana :

n i  

_ dan

1 ) ( 2 2       n n x i S i

f) Menghitung therotical proportion:

g) Bandingkanlah emphirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi tadi.

h) Carilah selisih terbesar di luar titik observasi

i) Apabila Dhitung  Dtabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka

dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal.

3.2.5.2Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah yang


(49)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:296) adalah:

1) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y. 2) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus:

JK reg(a) =

Σ� �

3) Menghitung jumlah kuadrat regresi b І a (JK reg(a)) dengan

rumus:

��� / = [∑ −

∑ .∑

� ]

4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = ΣY2 – JKreg (b/a) – JK reg (a)

5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan

rumus:

RJKreg(a)= JK reg (a)

6) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a))

dengan rumus: RJKreg(a) = JKreg (b/a)

7) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan

rumus:

RJKres= JKres

N – 2

8) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

�= ∑ {∑ 2−

∑ 2

� }

9) Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang

paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

10) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKT C = JKres – JKE

11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

RJKT C = JKT C

K – 2

12) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE = JKE

N – k

13) Mencari nilai uji F dengan rumus: F = RJKT C


(50)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

14) Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

15) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5 % 16) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian

membuat kesimpulan.

3.2.5.3Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas mengasumsikan bahwa setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan dibahas dalam hal ini adalah uji Burlett dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai hitung X2> nilai tabel, maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya

diterima.

Dengan bantuan Microsoft Excel (Muhidin dan Abdurahman, 2007:85), dengan rumus: x2 = (In 10) [B –(∑db.logSi2)], dimana :

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi = n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett (Log S2gab) = (∑dbi)

S2 gab = Varians gabungan = S2 gab = ∑ �.Si∑ �

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas dengan uji Barlett adalah :

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel sebagai berikut :


(51)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed Tabel 3. 3

Model Tabel Uji Barlett

Sampel Db = n-1 S2i Log S2i Db.Log S2i Db. S2i

1 2 3 4 N

Sumber : Sambas dan Maman (2007:85)

3. Nilai x2hitung < nilai x2 tabel, Menghitung varians gabungan

4. Menghitung log dari varians gabungan 5. Menghitung nilai Barlett

6. Menghitung nilai x2

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = k-1, dimana k adalah banyaknya indikator.

8. Membuat kesimpulan dengan criteria sebagai berikut :

a. Nilai x2 hitung < nilai x2 tabel, diterima (variansi data dinyatakan

homogen).

b. Nilai x2 hitung ≥ nilai x2 tabel, H0 ditolak (variasi data dinyatakan

tidak homogen).

Menurut Ating dan Sambas (2006:295), langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah :

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan.

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai barlett.

6. Menghitung nilai.

7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan.


(52)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed 3.2.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).

Adapun tujuan dilakukannya analisis data antara lain : (a) mendeskripsikan data, dan (b) membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Untuk mencapai tujuan analisis data tersebut maka langkah-langkah atau prosedur yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data.

b) Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data.

c) Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut Variabel-Variabel yang diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian kode atau skor untuk setiap opsi dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada.

d) Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian. Dalam hal ini hasil koding dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap Variabel. Adapun tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut


(53)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed Tabel 3. 4

Rekapitulasi Hasil Skoring

Responden

Skor Item

Total

1 2 3 4 5 6 ... N

1. 2. N

Sumber : Ating dan Sambas (2006:39)

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua macam teknik yaitu teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial.

3.2.6.1Teknis Analisis Data Deskriptif

Sambas A.Muhidin dan Maman A (2007:53) menyatakan bahwa :

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no.1 dan rumusan masalah no.2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran


(54)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

kondusifitas kondisi lingkungan kerja, dan untuk mengetahui gambaran tingkat semangat kerja karyawan bagian produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modul.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang diperoleh dari responden. Untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama sampai dengan interval kelima digunakan rumus sebagai berikut :

Rentang = skor maksimal – skor minimal = 5 - 1 = 4 Lebar Interval = Rentang/banyaknya interval = 4/5 = 0,8

Jadi interval pertama memiliki batas bawah 1; interval kedua memiliki batas bawah 1,8; interval ketiga memiliki batas bawah 2,6; interval keempat memiliki batas bawah 3,4; dan interval kelima memiliki batas bawah 4,2. Selanjutnya disajikan kriteria penafsiran seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. 5

Penafsiran Kriteria Deskripsi Rentang


(55)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

X Y

1 – 1,7 Sangat tidak kondusif Sangat Rendah

1,8 – 2,5 Tidak kondusif Rendah

2,6 – 3,3 Cukup kondusif Cukup tinggi

3,4 – 4,1 Kondusif Tinggi

4,2 – 5 Sangat kondusif Sangat tinggi

Sumber: Diadaptasi dari skor kategori Likert skala 5 (Sambas dan Maman, 2007:146)

Penelitian ini menggunakan data dalam bentuk skala interval seperti yang dijelaskan dalam operasional variabel. Dan pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik parametrik yang menuntut data minimal dalam bentuk interval.

3.2.6.2Teknik Analisis Data Inferansial

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data interval dan ratio statistik nonparametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena data yang digunakan adalah data interval. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah no.3 yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh kondusifitas kondisi lingkungan kerja terhadap tingkat semangat kerja karyawan bagian produksi PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.


(56)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka digunakan analisis regresi yang dilakukan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai Variabel dependen bila nilai Variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi).

Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistik parametris antara lain dengan menggunakan t-test dan F-test terhadap koefisien regresi.

Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisis regresi (Ating Somantri dan Sambas Ali M, 2006:243), yaitu :

1) Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris. 2) Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan

oleh variabel independen.

3) Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak. 4) Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok

dengan teori.

Peneliti menggunakan model regresi sederhana yaitu Ŷ= a + bX Keterangan: Ŷ = variabel tak bebas (nilai duga)

X = variabel bebas

a = penduga bagi intersap (α)

b = penduga bagi koefisien regresi (β)

α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga

menggunakan statistika sampel.

3.2.7 Pengujian Hipotesis

Meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) perlu dilakukan uji hipotesis atau uji signifikansi. Uji


(57)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis.

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Merumuskan Hipotesis Statistik

H0 : β ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif kondusif

tidaknya kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar.

H1 : β > 0 artinya terdapat pengaruh positif kondusif tidaknya

kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada bagian produksi di PT Albasi Priangan Lestari (APL) Banjar

b. Membuat Persamaan Regresi

Kegunaan analisis regresi sederhana adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Persamaan regresi sederhana dirumuskan:


(1)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

 

 

 

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy

(Riduwan, 2008:136)

Sedangkan untuk mengetahui kadar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dibuat klasifikasi sebagai berikut.

Tabel 3. 6

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Lemah 0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

Sumber : Riduwan (2008:136)

e. Menghitung Nilai Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan variabel yang diberikan variabel kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut.


(2)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Sumber :Ating Somantri (2006:341)

Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut:

r2 =

2 2

) (

) )( (

Yi Yi

n

Yi Xi XiYi

n b

  

   


(3)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR


(4)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

_______. (2006). Hipotesis Penelitian. Bandung: PT Rosda

Buchari, Zainuddin, (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia,cetakan Ke Enam Jakarta : Balai PT. Toko Gunung Agung.

Gibson, (1996).Perilaku organisasi. Jakarta: Rhineka Cipta. _______. (1997). Organisasi dan Manajemen.Jakarta: Erlangga.

Hasibuan, Malayu S.P. (2004). Organisasi dan Motivasi. Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.

_______. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta : Bumi Aksara Hasley, Geoge D. (1992). Asas-Asas Manajemen. Bandung: Alumni.

Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahan. Bandung: Reflika Aditama.

_______. (2006). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Reflika Aditama.

Moekijat, Drs. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia:Cetakan VIII. Bandung: CV Mandar Maju

Muhidin, Sambas A dan Ating Somantri (2006). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung: CV Karya Adika Utama.

Muhidin, Sambas A. (2010). Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Nawawi, Hadari (2003), Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Newstrom, John W., Davis, Keith. (2006). Perilaku dalam Organisasi. Edisi Ke tujuh. Jakarta: Erlangga.


(5)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR


(6)

Meytasari, 2014

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR

Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.ed

Nitisemito, Alex S. (1992). Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Ghalia Indonesia

_______. (2001) Wawasan Sumber Daya Manusia, Pustaka Utama Grafiti : Indonesia

Panggabean, Mutiara. S (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Ghalia Indonesia Riduwan. (2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Saifudin, Anwar. (2001). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sastrowinoto, Suyatno (1985). Meningkatkan Produktivitas Dengan Ergonomi. Jakarta : PT Pustaka Binaman Pressindo

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

_______. (2007). ManajemenSumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. _______. (2011). Tata kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. Siagian, Sondang P. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya: Jakarta: Rineke Cipta.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Midas Surya Grafindo.

_______.(2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______. (2006). Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, Winarno. 1994. Metode Penelitian, Bandung: Tarsito. ._______.(1990). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito

Sutermeister, Robert A., (1976), People and Productivity, Magrow-Hill, New Jersey.

Sontani, Uep Tatang dan Sambas Ali M. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Andhika Utama

Tohardi, Ahmad (2002), Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia : Jakarta : CV. Mandar Maju.


Dokumen yang terkait

“Pengaruh Kesiapan Berubah terhadap Semangat Kerja pada Pekerja Perkebunan

3 67 114

pengaruh stress kerja dan semangat kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. Alam Daya Sakti Semarang.

1 13 48

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Pada Pt. Sari Warna Asli Unit Ii Boyolali.

0 2 18

PENGARUH STRES KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS Pengaruh Stres Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Studi Kasus Pada Pt. Kenaria Sragen.

0 1 12

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH STRES KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP Pengaruh Stres Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Studi Kasus Pada Pt. Kenaria Sragen.

0 2 18

PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN PT. BERLIAN ANANDA KARANGANYAR.

0 1 14

PENGARUH STRESS KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI GELAS RED WINE PADA PT. KEDAUNG INDAH CAN SURABAYA.

0 0 111

Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Nyonya Meneer Semarang.

0 0 2

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT ALBASI PRIANGAN LESTARI (APL) BANJAR - repository UPI S PKR 1003072 Title

0 0 3

PENGARUH STRESS KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI GELAS RED WINE PADA PT. KEDAUNG INDAH CAN SURABAYA

0 0 21