KONTRIBUSI BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KARAKTER AKADEMIK SISWA DI SMA YAPIM NAMORAMBE TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

KONTRIBUSI BIMBINGAN KELOMPOK DALAM

MENINGKATKAN KARAKTER AKADEMIK SISWA KELAS

XII IPS II SMA YAPIM NAMORAMBE TAHUN AJARAN

2012/2013

Skripsi

Oleh :

ASMAWATI BARUS NIM 108121052

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal penelitian yang diajukan oleh:

ASMAWATI BARUS NIM 108121052

Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam ujian mempertahankan skripsi.

Medan, September 2012 Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Asih Menanti, Ms. PSi NIP. 19600603 198503 2002

Disetujui oleh: Ketua Jurusan

Prof.Dr.Abdul Munir,M.Pd NIP. 19590324 198601 1 001


(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Kontribusi Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Karakter Akademik Siswa Kelas XII IPS II SMA YAPIM Namorambe 2012/2013”. Disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidika Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesikan skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Prof.Dr. Ibnu Hajar, M. S, Pimpinan Universitas Negeri Medan

2. Drs. Nasrun Nasution, MS. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, serta pembantu Dekan I, pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

3. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, Selaku Ketua Jursan Piskologi Pendidnikan dan Bimbingan, Dra. Nuranjani, MPd selaku sekertaris jurusan PPB/BK FIP UNIMED.

4. Prof.Dr Asih Menanti,MS.PSi, Dosen Pembimbing yang banyak memberi masukan dan waktu serta motivasi kepada penulis.


(4)

i

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan banyak ilmu, pengalaman dan motivasi kepada peneliti selama perkuliahan.

6. Rasa Hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah, Guru BK, Guru bidang studi, staf dan pegawai SMA YAPIM Namorambe.

7. Teristimewa saya ucapkan terima kasih untuk Ayahhanda saya Merhat Barus dan Ibunda saya Sabar br Sembiring yang telah mendidik saya dengan kasih sayang yang penuh serta dukungan moral maupun materi. 8. Terutama saudaraku yang tercinta Dora Barus (kakak), Mekawari Barus

(kakak), Tinus Barus (Abang), Amos Gujuh Barus (Abang), Feri Nando Barus (Adik) yang telah memberikan penulis dukungan dan semangat. 9. Kepada Bg Davit dan ka bili salon, ka Amin,sri lestari saya anggap

keluarga kedua saya yang selalu memberi semangat dalam penulisan skripsi ini.

10.Buat orang yang saya sayangi dan cintai Indra Lasmana Tarigan yang telah mendukung saya dalam penulisan skripsi ini.

11. Buat teman-temanku bg Rahman, Ka Johana, Aisah, Lina Rosiana, zeini afis, Elriko R. Sinaga, Rezky br Tarigan, Desfriana Sirait, Novita Uli br Sitopu, Rahmadhani Siregar, dan teman sekelas saya kelas Reguler B yang memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.

12.Buat Permata GBKP Namo Pinang dan Permata Klasis Medan Namorambe atas dukungan dan doanya kepa penulis.


(5)

i

13. Dan tak lupa juga saya ucapan terimaksih kepada siswa/I SMA YAPIM Namorambe yang telah membantu penulis dalam pengisian angket.

Seiring doa semoga Tuhan Jesus membalas segala kebaikan yang telah diberikan penulis serta menyerahkan diri kepadaNya. Serasa mengharapkan ridhoNya dan dengan segala kerendahan hati penulis menyerahkan karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan akhir kata penulis ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya.

Medan, Agustus 2012 Penulis

ASMAWATI BARUS


(6)

i

AFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... Viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang Masalah ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 4

3. Batasan Masalah ... 4

4. Rumusan Masalah ... 4

5. Tujuan penelitian ... 5

6. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORETIS... 6

A. Kerangka Teoretis ... 6

1. Karakter ... 6

1.1 Pengertian Karakter ... 6

1.2 Pendidikan Karakter ... 9

1.3 Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah ... 12

2. Akademik ... 14

2.1 Pengertian Akademik ... 14

2.2 Pengertian karakter akademik ... 14

2.3 Pendidikan Karakter Akademik ... 15

3. Layanan Bimbingan Kelompok ... 18

3.1 Pengertian Bimbingan ... 18

3.2 Pengertian Bimbingan Kelompok ... 19

3.3 Faktor yang mendasar penyelenggaraan bimbingan Kelompok………. .... 20

3.4 Tujuan Bimbingan Kelompok ... 22

3.5 Model Kelompok dalam Layanan Bimbingan Kelompok ... 23


(7)

ii

3.6 Komponen Layanan Bimbingan Kelompok ... 24

3.7 Teknik-Teknik Bimbingan Kelompok ... 28

3.8 Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok ... 32

B. Kerangka Konseptual ... 37

C. Hipotesis ... 38

BAB III MET ODE PENELITIAN ... 39

A. Jenis Penelitian ... 39

B. Lokasi dan waktu penelitian ... 39

C. Subjek Penelitian ... 39

D. Variabel Penelitian ... 39

E.

Desain

Penelitian ... 40

F. Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 40

G. Langkah – Langkah Penelitian ... 41

H. Teknik Pengumpulan Data ... 42

I. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deskripsi Lokasi Penelitian... 46

B. Pengujian Persyratan Analisi ... 47

C. Analisi Data Penelitian ... 48

D. Pengujian hipotesis ... 48

E. Pembahasan penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA


(8)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tahapan Pembentukan Dalam Kegiatan Bimbingan

Kelompok ... 94

Gambar 2 Tahap Peralian Dalam Kegiatan Bimbingan Kelompok ... 94

Gambar 3 Tahap Permainan Dalam Kegiatan Bimbingan Kelompok ... 95

Gambar 4 Tahap Perakhiran Dalam Kegiatan Bimbingan Kelompok ... 95

Gambar 5 Tahap Kegiatan Dalam Kegiatan Bimbingan Kelompok ... 96

Gambar 6 Tahap Permainan Dalam Kegiatan Bimbingan Kelompok ... 96


(9)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Coba Angket Karakter Akademik Siswa ... 54

Lampiran 2 Uji validitas Karakter Akademik ... 56

Lampiran 3 Skor Angket Karakter Akademik sebelum diberikan Bimbingan kelompok ... 61

Lampiran 4 Katagore Karakter Akademik Sebelum Diberikan Bimbingan kelompok ... 62

Lampiran 5 Perhitungan M,SD, data pre-test ... 64

Lampiran 6 Skor Angket Setelah diberikan Bimbingn Kelompok ... 66

Lampiran 7 Perhitungan kategori Karakter Akademik Setelah Diberikan Bimbingan Kelompok ... 67

Lampiran 8 Perhitungan M, SD, data post test karakter Akademik Siswa ... 69

Lampiran 9 Pengujian Hipoteris ... 71

Lampiran 10 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 73

Lampiran 11 Angket ... 98 Lampiran 12 Suratar Ijin Penelitian ... Lampiran 13 Balasan Surant Dari Sekolah ...


(10)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pemberian Skor Angket karakter akademik siswa ... 43

Tabel 1.2 Kisi – Kisi Angket Karakter akademik siswa ... 43

Tabel 1.3 Hasil Pre-test ... 49

Table 1.4 Hasil Post test ... 49


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Sejak tahun 2010, pemerintah melalui kementerian Pendidikan Nasional mulai menerapankan pendidikan karakter pada semua tingkat pendidikan,mulai pendidikan anak usia dini sampai pendidikan tinggi. Program pendidikan karakter ini dicanangkan dengan alasan bahwa selama ini dunia pendidikan kurang berhasil menciptakan generasi bangsa menjadi pribadi yang bermartabat tinggi.

Menurut Undang-Undang RI No.2 Tahun 1985, pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa. Pada hakekatnya, berdasarkan tujuan pendidikan tersebut, maka pendidikan dilaksanankan bukan sekedar untuk mengejar nilai-nilai, melainkan memberikan pengharapan kepada setiap orang agar dapat bertindak benar sesuai norma masyarakat dan bidangnya berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan.

Semangat keilmuan atau semangat mencari kebenaran dikembangkan secara luas di berbagai lembaga dan di masyarakat. lembaga yang paling bertanggung jawab mengembangkannya adalah lembaga pendidikan. Selama ini tampak bahwa lembaga pendidikan mampu melahirkan lulusan-lulusan dalam jumlah yang besar, namun


(12)

masih kurang disertai dengan keberhasilan menanamkan karakter, seperti karakter siswa sebagai contoh, pada pendidikan tingkat SMA masih relatif cukup sering siswa yang mau mencontek. Kenyataan tersebut (hal mencontek) memperlihatkan lemahnya pendidikan karakter, khususnya karakter akademik. Menghadapi persoalan masih kurangnya karakter akademik sebagian siswa. Wajib disadari bahwa tidak hanya pendidikan ilmu yang dipelajari, melainkan sama pentingnya pendidikan karakter yang menerapkan olah hati, sikap, dan prilaku. Pendidikan karakter adalah sebuah sistem yang menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik, yang mengandung komponen pengetahuan, kesadaran individu, tekad, serta adanya kemampuan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, maupun bangsa. Menurut Tadzkiroatun Musfiroh (dalam Aunillah, 2011:19), karakter mengacu pada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills).

Berangkat dari persoalan karakter akademik yang dihadapi dan bahwa karakter individu berkembang terus sepanjang hayat, maka perlu upaya sungguh-sungguh untuk memaksimalkan karakter akademik mulia dengan menggunakan cara yang efektif. Salah satu cara untuk mengembangkan karakter akademik mulia adalah dengan melaksanakan bimbingan kelompok, dalam bimbingan kelompok siswa dibimbing secara berkelompok dengan membahas topik yang berkaitan dengan pembentukan karakter akademik siswa. Diharapkan, melalui kegiatan bimbingan kelompok ini akan mampu meningkatkan karakter akademik siswa, yang pada akhirnya akan berdampak pada prestasi akademik yang tinggi.


(13)

Menurut Gazda (1978) Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Bimbingan kelompok disekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat.gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan sosial.

Bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu sebagai klien secara berkesinambungan agar individu tersebut dapat/mampu mengenal dirinya dan dapat mengatasi masalah-masalah yang dialaminya serta bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri demi masa depan, dan mencapai kehidupan efektif sehari-hari untuk mencapai tujuan tersebut

Tujuan khusus bimbingan kelompok membahas topik-topik tertentu yang mengandung permasalahan yang aktual (hangat), penting dan menjadi perhatian peserta, seperti masalah kecerdasan emosi. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menjunjung diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Dalam hal ini berkomunikasi, verbal maupun non verbal ditingkatkan.

Dari uraian di atas jelas bahwa di dalam dunia pendidikan tidak hanya bidang ke ilmuan saja yang penting dipelajari dan dilaksanakan, akan tetapi harus ada kolaborasi antara pemahanam keilmuan dengan pembentukan karakter peserta didik, sehingga menghasilkan generasi-generasi yang memiliki pengetahuan yang tinggi dalam keilmuan maupun dalam karakter melalui kegiatan bimbingan kelompok. Sehingga, Peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian : “Kontribusi


(14)

Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Karakter Akademik siswa SMA YAPIM Jl.Besar Namorambe Desa Tangkahan Kec.Namorambe”.

2. Identifikasi Masalah

Tidak seimbangnya penyerapan siswa terhadap pendidikan keilmuan dengan pendidikan karakter akademik, menyebabkan karakter akademik siswa kurang kuat. Oleh karena itu, perlu dikembangkaan karakter akademik siswa. Terdapat beberapa cara guru untuk mengembangkan karakter akademik siswa, yaitu memberi contoh, memberi ceramah, memberi konseling, memberi bimbingan, memberi berbagai macam bacaan.

3. Batasan Masalah

Mengingat bahwa terdapat beberapa cara dalam mengembangkan karakter akademik siswa, maka dalam penelitian ini peneliti membatasi pada cara memberi bimbingan kelompok kepada siswa yang dapat meningkatkan karakter akademik.

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang masalah dan pembatasan masalah, maka permasalahan penelitian ini adalah apakah karakter akademik siswa lebih tinggi sesudah diberikan bimbingan kelompok dari pada sebelum diberikan bimbingan kelompok ?


(15)

5. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan karakter akademik siswa melalu kegiatan bimbingkan kelompok di SMA YAPIM Jl.Besar Namorambe Desa Tang kahan Kec. Namorambe.

6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini bermanfaat secara teoritis maupun praktis : 1. Manfaat Teoritis

Menambah hasanan peneliti tentang karakter akademik melalui kegiatan bimbingan kelompok.

2. Manfaat praktis

a. Sebagai masukan informasi pada lembaga pendidikan, masyarakat dan instansi yang terkait dengan pendidikan karakter.

b. Menjadi informasi bagi peneliti – peneliti lain di bidang penelitian yang sama. c. Bagi guru pembimbing, hasil penelitian ini menambah pengalaman

membimbing karakter akademik.

d. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan pada kepala sekolah dan guru di SMA YAPIM Namorambe dalam usaha meningkatkan karakter akademik siswa. e. Bagi pembaca, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi mengenai

konstribusi bimbingan kelompok dalam meningkatkan karakter akademik siswa.


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok mempunyai kontribusi terhadap peningkatan karakter akademik siswa SMA YAPIM Namorambe. Hal ini ditunjukkan dengan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 5,09 > ttabel = 2,201, yang berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa karakter akademik siswa seperti jujur, cerdas, tangguh dan peduli dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok.

Saran

1. Diharapkan guru BK lebih meningkatkan keterampilanya dalam upaya menumbuhkan karkater akademik siswa, antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok.

2. Diharapkan siswa bersedia meningkatkan karakter akademik mereka antara lain melalui kegiatan positif seperti mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan yang ada di masyarakat.

3. Berdasarkan hasil penelitian ini yang telah teruji, dapat meningkatkan karakter akademik siswa, maka Kepala Sekolah selayaknya mengembangkan layanan


(17)

bimbingan kelompok dan layanan lainya secara kontiniu dalam rangka pembinaan pribadi siswa.


(18)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1995 . Manajemen Penelitian. Jakarta : BPK Gunung Mulya ---. 2003. Metodologi Penelitian, Jakarta : BKP Gunung Mulya Aunillah, Nurla. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah.

Jogjakarta : Laksana

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan., 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan. FIP Unimed.

Menanti, Asih Dkk. 2011. Pendidikan Karakter Membangun Budaya Akademik di Universitas Negeri Medan. Medan

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter. Jakarta : Bumi Aksara Said, Moh. 2011. Pendidikan Karakter di Sekolah. Surabaya : Jaring Pena Santoso, S. 2004. Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara.

________. 2011. Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi : Bumi Aksara

Sulhan, Najib. 2011. Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa. Surabaya : Jaring pena.

Romlah, Tatiek. 2001. Teknik-Teknik Bimbingan Kelomok

(http://id.wikipedi.org/wiki/com Di akses pada 25 Februari 2011).

Prayitno. 2004. Dasar- Dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta : Rineka Cipta

_______. 2011. Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta: Grasindo.

Wade, C & Tavris. 2007.. Dinamika Kelompok. (http://id.wikipedia.org/wiki/com). Di akses pada 25 Februari 2011).

Husaini. 2010. 18 Nilai-Nilai Karakter (http://id.wikipedia.org/wiki/com). Di akses pada 28 juni 2011).


(1)

Menurut Gazda (1978) Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Bimbingan kelompok disekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat.gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan sosial.

Bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu sebagai klien secara berkesinambungan agar individu tersebut dapat/mampu mengenal dirinya dan dapat mengatasi masalah-masalah yang dialaminya serta bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri demi masa depan, dan mencapai kehidupan efektif sehari-hari untuk mencapai tujuan tersebut

Tujuan khusus bimbingan kelompok membahas topik-topik tertentu yang mengandung permasalahan yang aktual (hangat), penting dan menjadi perhatian peserta, seperti masalah kecerdasan emosi. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menjunjung diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Dalam hal ini berkomunikasi, verbal maupun non verbal ditingkatkan.

Dari uraian di atas jelas bahwa di dalam dunia pendidikan tidak hanya bidang ke ilmuan saja yang penting dipelajari dan dilaksanakan, akan tetapi harus ada kolaborasi antara pemahanam keilmuan dengan pembentukan karakter peserta didik, sehingga menghasilkan generasi-generasi yang memiliki pengetahuan yang tinggi dalam keilmuan maupun dalam karakter melalui kegiatan bimbingan kelompok. Sehingga, Peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian : “Kontribusi


(2)

Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Karakter Akademik siswa SMA YAPIM Jl.Besar Namorambe Desa Tangkahan Kec.Namorambe”.

2. Identifikasi Masalah

Tidak seimbangnya penyerapan siswa terhadap pendidikan keilmuan dengan pendidikan karakter akademik, menyebabkan karakter akademik siswa kurang kuat. Oleh karena itu, perlu dikembangkaan karakter akademik siswa. Terdapat beberapa cara guru untuk mengembangkan karakter akademik siswa, yaitu memberi contoh, memberi ceramah, memberi konseling, memberi bimbingan, memberi berbagai macam bacaan.

3. Batasan Masalah

Mengingat bahwa terdapat beberapa cara dalam mengembangkan karakter akademik siswa, maka dalam penelitian ini peneliti membatasi pada cara memberi bimbingan kelompok kepada siswa yang dapat meningkatkan karakter akademik.

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang masalah dan pembatasan masalah, maka permasalahan penelitian ini adalah apakah karakter akademik siswa lebih tinggi sesudah diberikan bimbingan kelompok dari pada sebelum diberikan bimbingan kelompok ?


(3)

5. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan karakter akademik siswa melalu kegiatan bimbingkan kelompok di SMA YAPIM Jl.Besar Namorambe Desa Tang kahan Kec. Namorambe.

6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini bermanfaat secara teoritis maupun praktis : 1. Manfaat Teoritis

Menambah hasanan peneliti tentang karakter akademik melalui kegiatan bimbingan kelompok.

2. Manfaat praktis

a. Sebagai masukan informasi pada lembaga pendidikan, masyarakat dan instansi yang terkait dengan pendidikan karakter.

b. Menjadi informasi bagi peneliti – peneliti lain di bidang penelitian yang sama. c. Bagi guru pembimbing, hasil penelitian ini menambah pengalaman

membimbing karakter akademik.

d. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan pada kepala sekolah dan guru di SMA YAPIM Namorambe dalam usaha meningkatkan karakter akademik siswa. e. Bagi pembaca, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi mengenai

konstribusi bimbingan kelompok dalam meningkatkan karakter akademik siswa.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok mempunyai kontribusi terhadap peningkatan karakter akademik siswa SMA YAPIM Namorambe. Hal ini ditunjukkan dengan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 5,09 > ttabel = 2,201, yang berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa karakter akademik siswa seperti jujur, cerdas, tangguh dan peduli dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok.

Saran

1. Diharapkan guru BK lebih meningkatkan keterampilanya dalam upaya menumbuhkan karkater akademik siswa, antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok.

2. Diharapkan siswa bersedia meningkatkan karakter akademik mereka antara lain melalui kegiatan positif seperti mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan yang ada di masyarakat.

3. Berdasarkan hasil penelitian ini yang telah teruji, dapat meningkatkan karakter akademik siswa, maka Kepala Sekolah selayaknya mengembangkan layanan


(5)

bimbingan kelompok dan layanan lainya secara kontiniu dalam rangka pembinaan pribadi siswa.


(6)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1995 . Manajemen Penelitian. Jakarta : BPK Gunung Mulya ---. 2003. Metodologi Penelitian, Jakarta : BKP Gunung Mulya Aunillah, Nurla. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah.

Jogjakarta : Laksana

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan., 2009. Pedoman Penulisan

Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan. FIP Unimed.

Menanti, Asih Dkk. 2011. Pendidikan Karakter Membangun Budaya Akademik di

Universitas Negeri Medan. Medan

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter. Jakarta : Bumi Aksara Said, Moh. 2011. Pendidikan Karakter di Sekolah. Surabaya : Jaring Pena Santoso, S. 2004. Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara.

________. 2011. Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi : Bumi Aksara

Sulhan, Najib. 2011. Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa. Surabaya : Jaring pena.

Romlah, Tatiek. 2001. Teknik-Teknik Bimbingan Kelomok

(http://id.wikipedi.org/wiki/com Di akses pada 25 Februari 2011). Prayitno. 2004. Dasar- Dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta : Rineka Cipta

_______. 2011. Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta: Grasindo.

Wade, C & Tavris. 2007.. Dinamika Kelompok. (http://id.wikipedia.org/wiki/com). Di akses pada 25 Februari 2011).

Husaini. 2010. 18 Nilai-Nilai Karakter (http://id.wikipedia.org/wiki/com). Di akses pada 28 juni 2011).