MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Menyelesaikan Soal Cerita Melalui Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (Nht) Siswa Ke

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) SISWA KELAS V MADRASAH
IBTIDAIYAH NEGERI SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
CITRA KUMALA DEWI
A 510 090 035
PROGRAM S-1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABTRAKS

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI
(MIN) SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
Citra Kumala Dewi, A510 090 035, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 127 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan motivasi dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Matematika menyelesaikan soal cerita melalui strategi pembelajaran
Numbered Head Together (NHT). Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas).
Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Surakarta
yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Matematika pada materi Bangun Datar dan Bangun Ruang. Hal ini dapat dilihat
dari perolehan indikator pencapaian motivasi. Indikator pencapaian motivasi pada siklus I dan
siklus II yaitu: 1) Siklus I siswa yang senang dengan kegiatan pembelajaran yang menarik
mencapai 65,38 %, siklus II mencapai 86,96%, 2) Siklus I siswa yang merasa nyaman dengan
lingkungan belajar yang kondusif mencapai 73,08 %, siklus II mencapai 73,91%, 3) Siklus I

siswa yang antusias dalam menerima pelajaran mencapai 65,38 %, siklus II mencapai 91,30%, 4)
Siklus I Siswa yang mempunyai kemauan mendengarkan penjelasan guru mencapai 53,84 %,
siklus II mencapai 82,61%, 5) Siklus I siswa yang berani menjawab pertanyaan dari guru atau
siswa lain mencapai 49,99 %, siklus II mencapai 78,26%, 6) Siklus I siswa mempunyai kemauan
mengerjakan soal latihan yang diberikan guru mencapai 80,76 %, siklus II mencapai 100%. Hasil
tes tertulis yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar siswa. Sebelum di berikan tindakan kelas, hasil belajar siswa hanya mencapai KKM
38,46%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 76,52% sedangkan di akhir tindakan hasil
belajar siswa mencapai KKM sebesar 87,15%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan
model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran Matematika dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Strategi Numbered Head Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar

PENDAHULUAN
Pendidikan sangat penting dan berpengaruh bagi kehidupan manusia karena dengan
pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri. Namun masalah pendidikan menjadi hal
yang utama bahkan menjadi perhatian dan penanganan khususnya pemerintah. Pemerintah
berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan mengadakan inovasi – inovasi baru untuk
mengatasi berbagai masalah pendidikan agar masalah pendidikan di Indonesia dapat berkembang
dan mampu menghadapi persaingan global di dunia.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang di dorong untuk mengembangkan
kemampuan berfikir. Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak
untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai
informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkan
dengan kehidupan sehari – hari. Akibatnya, anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar
secara teoritis, tetapi miskin aplikasi.
Permasalahan yang ada di Madrasah Ibntidaiyah Negeri (MIN) Surakarta terutama di
kelas V parallel atau kelas VA dan kelas VB adalah rendahnya nilai Matematika peserta didik,
rata – ratanya adalah di bawah KKM. Akan tetapi, saya akan mengamati kelas VB Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Banyuanyar Surakarta. Kalau rata – rata KKM di MIN Surakarta mata
pelajaran Matematika adalah 65. Peserta didik masing – masing di bawah KKM, yaitu ada yang
mendapa 45, 50, 60 bahkan 40 pun ada. Mereka memang suka dengan adanya materi – materi
yang baru, akan tetapi mereka tidak mau belajar materi yang sudah pernah mereka pelajari. Pada
saat si peneliti di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Surakarta, mereka memang suka materi –

materi yang baru, di saat mengupas materi lama mereka justru malah bermain sendiri. Disinilah
kami sebagai peneliti mendapatkan ide untuk bagaimana cara anak suka dengan mata pelajaran
Matematika, member inovasi – inovasi kepada mereka, member motivasi belajar Matematika.
Motivasi belajar agar siswa atau peserta didik giat dan tidak takut dengan Matematika.

Motivasinya adalah membuat strategi – strategi pembelajaran yang membuat siswa semangat
belajar Matematika terutama bangun datar dan bangun ruang. Kita sebagai guru menggunakan
strategi pembelajaran Numbered Head Together (NHT).
Strategi ini dipilih guru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan maka guru
dapat menerapkan prinsip pembelajaran yang dilakukan dengan bermain (belajar sambil bermain
dan bermain dalam pembelajaran) agar pelaksanaan lebih menyenangkan maka setiap
menunjukkan siswa yang bernomor di kepalanya harus menjawab diselingi dengan bernyanyi.
Pilih lagu yang lucu atau lagu – lagu dolanan yang popular dikalangan siswa, setelah selesai baru
menunjuk siswa yang ditugasi untuk menjawab.

METODE PENELITIAN
Sekolah yang digunakan peneliti sebagai tempat penelitian ini adalah Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Surakarta penelitian ini di laksanakan pada awal semester genap yaitu
sekitar tanggal 11 Februari sampai 14 Maret 2013. Jenis penelitian yang dilaksanakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), yang menjadi subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VB
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Surakarta. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Observasi
Menurut Margono dalam Rubino Rubiyanto (2009: 75) observasi adalah

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang Nampak pada objek
penelitian.
Observasi

dapat

mengetahui

dan

mengamati

kegiatan

siswa

dalam

mempersiapkan, memperhatikan, dan menanggapi penjelasan dari guru selama proses
pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi Numbered Head Together

(NHT).
2. Wawancara
Wawancara marupakan teknik pengeumpulan informasi melalui komunikasi
secara langsung dengan responden. Teknik wawancara dilakukan sebagai upaya untuk
memperoleh data tentang pendapat siswa mengenai proses belajar yang dialami oleh
mereka.
3. Dokumentasi
Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2007: 82).
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumentasi ialah teknik pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen
(Usman dan Akbar dalam Andi Prastowo, 2009: 191-192). Dokumentasi digunakan
peneliti dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data sekolah, nama siswa serta
data-data lainnya yang berupa foto.

4. Tes
Tes adalah sebuah alat atau prosedur sistematik bagi pengukuran sebuah contoh
perilaku. Tes adalah pengukuran terencana yang dipakai guru untuk mencoba
menciptakan kesempatan bagi para siswanya untuk memperlihatkan prestasi mereka
dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditentukan (James S Cangelosi, 1995 : 21).
Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas

atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga
menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang dapat
dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-nak lain atau standar yang ditetapkan
(Wayan Nurkencana:25).
Secara harfiah kata “test” berasal dari kata bahasa prancis kuno: testum yang
berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia, dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan dengan tes yang berarti ujian atau percobaan.
Dari segi istilah, menurut Anne Anastasi, test adalah alat pengukur yang
mempunyai standar obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat betulbetul digunakan dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.
Sedangkan menurut F.L. Geodenough, test adalah suatu rangkaian tugas yang diberikan
kepada individu atau sekelompok individu dengan maksud untuk membandingkan
kecapan antara satu dengan yang lain.
Dari pengertian diatas, dapat dipahami bahwa test adalah cara yang dapat
digunakan atau prosedur yang dapat ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian
yang dapat berbetuk pemberian tugas, atau serangkaian tugas sehingga dapat dihasilkan
nilai yang dapat melambangkan prestasi.

Analisis data Penelitian Tindakan Kelas menurut Milles dan Huberman dalam
Patilima (2005: 100) menggambarkan model analisis data interaktif yaitu sebagai berikut:
1. Pengumpulan data

Merupakan pengelompokan data-data yang dibutuhkan dalam mendukung proses
penelitian berdasarkan kriteria tertentu untuk mencari data-data yang diinginkan.
2. Reduksi data
Reduksi data yaitu proses penyederhanaan data, pemilihan, pemusatan perhatian serta
mentranformasikan data kasar yang diperoleh dari catatan-catatan yang terdapat di
lapangan.
3. Penyajian data
Penyajian data yaitu proses menampilkan data dalam bentuk narasi, tabel, grafik, atau
matrik. Penyajian data ini dilakukan dalam rangka pemahaman terhadap sekumpulan
informasi yang diperoleh serta memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.
4. Kesimpulan data
Penyimpulan data yaitu proses pengambilan intisari, pokok-pokok penting, dan
merupakan penyajian data dalam bentuk narasi kalimat padat yang mengandung isi luas
mencakup gambaran seluruh kegiatan penelitian. Dengan adanya kesimpulan, maka
masalah dalam penelitian yang disajikan, dibahas dan dicarikan pemecahannya akan
nampak dengan jelas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika mengalami peningkatan
yang sangat signifikan dari kondisi awal atau pra siklus sampai dilaksanakannya siklus II.


Motivasi belajar siswa tersebut mempengaruhi prosentase motivasi dan hasil belajar
siswa:
Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa
No
1.

2.

3.
4.

5.

6.

Indikator Pencapaian
Motivasi
Siswa yang senang dengan
kegiatan pembelajaran yang

menarik.
Siswa yang merasa nyaman
dengan lingkungan belajar
yang kondusif.
Siswa yang antusias dalam
menerima pelajaran.
Siswa yang mempunyai
kemauan
mendengarkan
penjelasan guru.
Siswa yang berani menjawab
pertanyaan dari guru atau
siswa lain.
Siswa yang mempunyai
kemauan mengerjakan soal
latihan yang diberikan guru.
Rata-rata Prosentase

Pra
Siklus

65,22%

Siklus
I
73,91%

Siklus
II
86,96%

Meningkat

52,17%

65,22%

73,91%

Meningkat

43,48%

69,56%

91,3%

Meningkat

39,13%

60,87%

82,61%

Meningkat

26,08%

56,52%

78,26%

Meningkat

78,26%

91,3%

100%

Meningkat

50,72%

69,56%

85,5%

Ket

Meningkat

Hasil Belajar Siswa yang Mencapai KKM
Aspek

Pra
Siklus
1450
63,04
10

Jumlah nilai
Rata-rata
Siswa yang mencapai
KKM
Prosentase
43,48%

Siklus
I
1760
76,52
17

Siklus
II
2042,5
88,8
22

Keterangan

73,91%

95,65%

Meningkat

Meningkat
Meningkat
Meningkat

Melalui strategi pembelajaran Numbered Head Together (NHT), siswa
mengalami banyak peningkatan dalam pembelajaran. Peningkatan yang paling menonjol
adalah siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Pada siklus I tingkat pencapaian
motivasi belajar siswa sudah mengalami peningkatan meskipun belum maksimal. Pada

siklus I prosentase pencapaian motivasi siswa mencapai 96,15 % naik 17,39 % dari hasil
observasi motivasi belajar pada pra siklus. Hasil belajar siswa telah mencapai KKM.
Namun, angka tersebut belum mencapai indicator pencapaian karena belum mencapai
75% sehingga penelitian tindakan kelas dilanjut pada siklus II.
Pelaksanaan siklus II menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam pembelajaran
Matematika dengan strategi pembelajaran Numbered Head Together (NHT) mengalami
kenaikan atau peningkatan. Yakni, dari pertemuan ke satu menunjukkan rata – rata 74,82
kemudian setelah dilaksanakan pertemuan yang ke dua juga terjadi peningkatan menjadi
87,15. Seluruh siswa telah aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran berlangsung
secara optimal. Kegiatan pembelajaran berlangsung lancar dan menarik. Materi
pembelajaran dapat dipahami siswa dan siswa lebih antusias dan termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran Matematika.
Pada siklus II tingkat pencapaian motivasi belajar siswa mengalami kenaikan
yaitu menjadi 85,5% naik 15,94% dari pencapaian indikator pencapaian yang diharapkan
yaitu sudah lebih dari 75%.
Dari hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II dapat dikatakan
berhasil. Hail ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa
memenuhi KKM yang di tetapkan yaitu ≥ 65, sehingga tindakan kelas telah berhasil
dengan hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis tindakan yang
dirumuskan dapat diterima yang berarti bahwa “Penggunaan Dan Penerapan Strategi
Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dapat Meningkatkan Motivasi Dan Hasil
Belajar Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Surakarta Pada Mata Pelajaran
Matematika” diterima, karena setelah diadakan tindakan kelas mulai dari kondisi awal,

siklus I (pertemuan 1 dan 2) dan siklus II (pertemuan 1 dan 2) melalui strategi
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi siswa
sehingga berpengaruh juga pada peningkatan hasil belajar Matematika.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan dalam dua
siklus yang berkelanjutan secara singkat dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
motivasi dan hasil belajar Matematika melalui penerapan strategi pembelajaran
Numbered Head Together (NHT). Kesimpulan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1.

Penerapan strategi pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
Surakarta pada mata pelajaran Matematika. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan
prosentase indikator pencapaian motivasi belajar siswa meliputi: siswa yang senang
dengan kegiatan pembelajaran yang menarik berhasil mengalami peningkatan dari
sebanyak 17 siswa atau 65,38% menjadi sebanyak 20 siswa atau 80,0 %, siswa yang
merasa nyaman dengan lingkungan belajar yang kondusif meningkat dari sebanyak
15 siswa atau 57,70% menjadi 17 siswa atau 65,38%, siswa yang antusias dalam
menerima pelajaran meningkat dari 19 siswa atau 73,08% menjadi 21 siswa atau
80,76%, siswa yang mempunyai kemauan mendengarkan penjelasan guru meningkat
dari 14 siswa atau 53,84% menjadi 19 siswa atau 76,0%, siswa yang berani
menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain meningkat dari 13 siswa atau 50,0%
menjadi 18 siswa atau 69,23%, siswa yang mempunyai kemauan mengerjakan soal

latihan yang diberikan guru meningkat dari 21 siswa atau 80,76% menjadi 26 siswa
atau 100%.
2.

Penerapan strategi pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
Surakarta pada mata pelajaran Matematika. Hal ini dapat dilihat dari adanya
peningkatan prosentase dan jumlah siswa yang mencapai KKM. Pada pra siklus
siswa yang mencapai KKM hanya 10 anak atau 38,46%, pada siklus I siswa yang
mencapai KKM meningkat menjadi 22 anak atau 84,61%, kemudian pada siklus II
siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 25 anak atau 96,15%. Pada siklus II
hasil belajar sudah mencapai indikator pencapaian yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Dimyati,dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hartini, Sri, dkk. 2008. Psikologi Pendidikan. Surakarta: FKIP UMS.
Krisnawati, Aditia. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered
Heads Together Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas
VIII-H SMP Negeri 1 Watulimo Trenggalek. (Skripsi S-1 FMIPA). Malang:
UNM.
Mulyadi, dan Risminawati.2012. Model – model Pembelajaran Inovatif di Sekolah
Dasar. Surakarta: FKIP PGSD UMS.

Ngalim Purwanto. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Nurjanah, Rahmawati Restu. 2011. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa
Kelas IV SDN Kedonmiri I Rongkop, Gunung Kidul Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together” (Skripsi S-1 PGSD).
Yogyakarta: UNY.
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Qinant.
Sardiman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafindo.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana, Prenada Media.
Sholeh Hamid, Moh. 2011. Standar Mutu Penilaian Dalam Kelas. Jogjakarta: Diva
Press.
Surtikanti, Joko Santoso. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: BP – FKIP
UMS.
Pengertian Numbered Head Together (NHT)
http://blog.tp.ac.id.
http://ciget.info/?p=373.
http://www.repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0703288_chapter2.pdf.
(diakses pada 15 Januari 2013 pukul 22.15 WIB).
Pengertian motivasi belajar
http://www.sarjanaku.com/2012/04/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html.
(diakses pada 15 Januari 2013 pukul 22.00 WIB).
Macam – macam tes
http://www.slideshare.net/kypoenya/macammacam-tes. (diakses pada 20 Januari 2013
pukul 22.20 WIB).
Cara pengumpulan data

http://www.slideshare.net/liroesdy/materi-kuliah-metodologi-penelitian-metodepengumpulan-data. (diakses pada 21 Januari 2013 pukul 21.00 WIB).
www.staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengantar_0.pdf.
Bangun Datar
http://2.bp.blogspot.com (diakses pada tanggal 1 Mei 2013 pukul 19.00 WIB).
http://id.wikipedia.org/wiki/bangun_datar. (diakses pada 1 Mei 2013 pukul 19.05
WIB).
http://mastugino.blogspot.com/2012/sifat-sifat-bangun-datar.html. (diakses pada 1
Mei 2013 pukul 19.09 WIB).
http://puteka85.blogspot.com/2012/.../ciri-ciri-bangun-datar-persegi-dan.html.
(diakses pada 1 Mei 2013 pukul 19.11 WIB).
http://ilmuonline.net. (diakses pada 1 Mei 2013 pukul 19.15 WIB).
Bangun Ruang
http://www.google.co.id/imgres?imgirl=http://1.bp.blogspot.com. (diakses pada 1
Mei 19.20 WIB).
Rumus Bangun Ruang
http://ilmuonline.net/rumus-bangun-ruang-kubus-tabung-kerucut-limas.
pada 1 Mei 19.25 WIB)

(di

akses

Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli
http://dedi26.blogspot.com/2012/06/pengertian-strategi-pembelajaran.html (di akses pada 1
Juni 13.25 WIB)

http://jaririndu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html (di
akses pada 1 Juni 13.29 WIB)

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE NHT Peningkatan Motivasi Dan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Tipe NHT (Numbered Heads Together) (PTK Pada Siswa Kelas VIII G MTsN Gondan

0 2 11

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL Penerapan Strategi Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015.

0 2 14

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Menyelesaikan Soal Cerita Melalui Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (Nht) Siswa Ke

0 1 15

PENDAHULUAN Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Menyelesaikan Soal Cerita Melalui Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (Nht) Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min) Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 13

SKRIPSIMENINGKATKAN MOTIVASI MENYELESAIKAN SOAL CERITA Meningkatkan Motivasi Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Jigsaw Di Kelas 5 SD Negeri 1 Tegalyoso Klaten Selatan Tahun 2012/2013.

0 2 15

JURNAL PUBLIKASI MENINGKATKAN MOTIVASI MENYELESAIKAN SOAL CERITA Meningkatkan Motivasi Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Jigsaw Di Kelas 5 SD Negeri 1 Tegalyoso Klaten Selatan Tahun 2012/2013.

0 2 16