Promosi Edukasi Mengenai Pentingnya Pendidikan Karakter Anak kepada Orangtua Melalui Woodcamp.
ABSTRAK
PROMOSI EDUKASI MENGENAI PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK ANAK
MELALUI WOODCAMP
Oleh
Vincentius Sulivan NRP 1164101
Pendidikan karakter untuk anak sangatlah penting. Namun, di jaman sekarang ini banyak anak-anak yang memiliki karakter dan perilaku yang buruk. Hal ini dapat dilihat melalui banyaknya kasus anak-anak yang bersikap atau berlaku seenaknya di lingkungan. Seharusnya pendidikan karakter diberikan sejak anak masih kecil. WoodCamp merupakan sebuah lembaga yang membantu mendidik karakter anak dan berlokasi di Kota Bandung. Salah satu permasalahan adalah orangtua tidak mengenal adanya lembaga di Kota Bandung yang membantu pendidikan karakter untuk anak bernama WoodCamp.
Tujuan dari promosi edukasi ini adalah memperkenalkan WoodCamp sebagai lembaga yang membantu memberikan pelatihan pendidikan karakter, kepada orangtua yang memiliki anak-anak yang berumur dari 4-15 tahun. Media utama dari promosi edukasi ini melalui web desain. Web desain dipilih sebagai media utama untuk mempermudah orangtua memperoleh informasi dari mana saja dan untuk memberikan akses yang cepat di era moderen seperti ini.
Metode yang digunakan adalah pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuisioner, dan studi pustaka. Web ini merupakan web yang memadukan unsur edukasi dan promosi, dan menggunakan warna-warna cerah berdominan warna kuning, ilutrasi foto yang menarik, dan menyediakan berbagai macam informasi seputar kegiatan di WoodCamp. Diharapkan dengan adanya web ini membuat orangtua yang dulunya tidak tahu menjadi tahu dan mulai peduli mengenai pentingnya pendidikan karakter untuk anak.
(2)
ABSTRACT
EDUCATIONAL PROMOTION OF THE IMPORTANCE OF CHILDREN CHARACTER BUILDING THROUGH WOODCAMP
Vincentius Sulivan/1164101
Character building is very important for children. Nevertheless, in the present time many children possess bad characters and behave badly. This can be seen in the many cases in which children behave to their hearts’ content without thinking about others. Character building should have been given since the early age. WoodCamp is a place which help children build their character. It is located in Bandung. One of the problems is that parents do not know that such a place called WoodCamp even exists.
The purpose of this educational promotion is to introduce WoodCamp as an institution which helps build character to parents whose children are 4-15 years old. The main medium of this promotion is web design. This medium is chosen to enable parents get information easily wherever they are and to give easy access in this modern era.
The data collection methods are observation, interview, questionnaire and library research. This web combines education and promotion, and it uses bright colours, especially yellow, attractive photo illustrations. It also provides various information about WoodCamp activities. It is expected that the existence of this web will make parents know and aware of the importance of children character building.
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2
1.3 Tujuan Perancangan ... 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3
1.5 Skema Perancangan ... 4
BAB II : LANDASAN TEORI ... 5
(4)
2.1.1 Kemajuan Berbicara Dalam Awal Masa Kanak-kanak ... 8
2.1.2 Peningkatan Dalam Pengertian ... 9
2.1.3 Perilaku dan Tindakan Sosial ... 9
2.1.4 Hubungan Keluarga Pada Awal Masa Kanak-Kanak ... 12
2.2 Teori Promosi ... 13
2.2.1 Periklanan ... 13
BAB III : DATA DAN FAKTA ... 15
3.1 Data dan Fakta ... 15
3.1.1 Mandatori Lembaga Terkait ... 15
3.1.2 Data Tentang Gejala / Fenomena yang Terjadi ... 16
3.1.2.1 Analisis Hasil Wawancara Terhadap dosen yang mengajarkan karakter 16
3.1.2.2 Analisis Hasil Wawancara Terhadap Kepala Sekolah WoodCamp ... 16
3.1.2.3 Analisis Hasil Kuisioner Terhadap 100 orangtua di Kota Bandung ... 17
3.1.3 Tinjauan terhadap Proyek / Karya Sejenis ... 31
3.1.3.1 Pramuka ... 31
Sejarah ... 31
3.2 Analisis Terhadap Masalah Berdasarkan Data dan Fakta ... 33
3.2.1 STP dan SWOT WoodCamp ... 33
3.1.4.1 STP WoodCamp ... 33
(5)
BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 36
4.1 Konsep Komunikasi ... 36
4.1.1 Mater ... 37
4.1.1.1 Perbedaan Nonformal dan formal ... 37
4.1.1.2 Pentingnya Pendidikan Karakter ... 37
4.1.1.3 Apa itu Woodcamp ... 37
4.1.1.4 Perbedaan Woodcamp dengan Sekolah Biasa ... 37
4.1.1.5 Hasil Yang Akan Dicapai Ketika Masuk Kedalam Woodcamp ... 38
4.1.1.6 Biaya yang diberikan WoodCamp kepada orangtua anak ... 38
4.1.1.7 Bentuk-bentuk kegiatan yang ada di WoodCamp ... 38
4.2 Konsep Kreatif ... 38
4.2.1 Visual ... 38
4.2.2 Layout ... 38
4.2.3 Tipografi ... 38
4.2.4 Verbal ... 39
4.3 Konsep Media ... 39
4.3.1 Web Desain ... 39
4.3.2 Poster ... 39
4.3.3 Advertorial Majalah ... 39
4.3.4 Event ... 39
4.4 Hasil Karya ... 40
4.4.1 Web Desain ... 40
(6)
4.4.3 Poster Reminding ... 41
4.4.4 Broschure Pendidikan Karakter Anak ... 42
4.4.5 Broschure Produk WoodCamp ... 43
4.4.6 Advertorial Majalah ... 45
4.6 Budgeting ... 48
Total Budget ... 49
BAB V : PENUTUP ... 50
5.1 Kesimpulan ... 50
5.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
LAMPIRAN ... 52
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Perusahaan Woodcamp ... 15
Gambar 3.2 Pramuka ... 31
Gambar 4.1 Web Desain ... 40
Gambar 4.2 Poster Informing Event ... 41
Gambar 4.3 Poster Reminding ... 42
Gambar 4.4 Broschure Pendidikan Karakter Anak Depan ... 43
Gambar 4.5 Broschure Pendidikan Karakter Anak Belakang ... 43
Gambar 4.6 Broschure Produk WoodCamp Depan ... 44
Gambar 4.7 Broschure Produk WoodCamp Belakang ... 45
Gambar 4.8 Advertorial Majalah Intisari ... 46
Gambar 4.9 Advertorial Majalah Intisari ... 46
Gambar 4.10 Advertorial Majalah Intisari ... 47
Gambar 4.11 Pin ... 47
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Skema Perancangan ... 4
Tabel 3.1 Hasil Kuesioner Umue berapakah Bapak/Ibu saat ini ... 17
Tabel 3.2 Hasil Kuesioner untuk mengetahui jenis kelamin orangtua ... 18
Tabel 3.3 Hasil Kuesioner untuk mengetahui penhasilan dari orangtua ... 19
Tabel 3.4 Hasil Kuesioner untuk mengetahui apakah karakter anak itu penting 20 Tabel 3.5 Hasil Kuesioner untuk mengetahui apakah karakter anak harus dididik sejak kecil ... 21
Tabel 3.6 Hasil Kuesioner untuk mengetahui cara mendidik karakter seorang anak ... 22
Tabel 3.7 Hasil Kuesioner untuk mengetahui cara atau tempat untuk memberikan pendidikan karkater kepada anak ... 23
Tabel 3.8 Hasil Kuesioner untuk mengetahui keingina orangtua untuk memasukkan anaknya kedalam lembaga pendidikan karkater jika ada 24 Tabel 3.9 Hasil Kuesioner untuk mengetahui apakah orangtua mengenal WoodCamp ... 25
Tabel 3.10 Hasil Kuesioner untuk mengetahui apakah orang tua mengetahui lembaga pendidikan karakter WoodCamp ... 26
Tabel 3.11 Hasil Kuesioner untuk mengetahui apa yang pertama kali terpikirkan ketika mendengar WoodCamp ... 27
Tabel 3.12 Hasil Kuesioner untuk mengetahui berapa banyak orang tua yang memasukkan anaknya kedalam tempat kursus ... 28
(9)
Tabel 3.13 Hasil Kuesioner untuk mengetahui berapa banyak orang tua yang mengikuti kegiatan extrakurikuler disekolahnya ... 29 Tabel 3.14 Hasil Kuesioner untuk mengetahui berapa banyak orang tua
yang cari informasi dengan menggunakan sebuah media ... 30 Tabel 4.1 Timeline Promosi Edukasi pendidikan karakter untuk anak ... 37
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
(11)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini di masyarakat sering sekali kita melihat, mendengar atau membaca banyak sekali media yang memuat berita tentang anak sekolah yang membawa gurunya ke dalam sidang pengadilan karena sang guru mencubit anak didiknya yang melanggar peraturan disekolahnya. (Tribun Jateng, 2016) Ada lagi siswa siswi yang memiliki tutur kata yang tidak enak didengar seperti mereka mengeluarkan kata-kata "kebun binatang" ataupun juga anak-anak yang mengikuti perilaku sikap atau sifat artis yang bermain dalam sebuah film sinetron, karena menonton film sinetron yang tidak pantas ditonton di usianya, padahal sang anak tidak tahu perilaku seperti apa yang pantas diikuti.
Berdasarkan wawancara yang sudah penulis lakukan dengan seorang dosen bernama Ibu Seriwati di Falkultas Design Komunikasi Visual yang mengajarkan pendidikan karakter mengatakan bahwa pendidikan karakter untuk anak kecil sangatlah penting. Pendidikan disekolah belum cukup memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak sehingga, diperlukan alternatif lain untuk memberikan pendidikan karakter kepada anak yaitu melalui pendidikan nonformal. Perbedaan pendidikan nonformal dapat dilihat melalui, jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang sedangkan pendidikan formal itu sendiri adalah pendidikan di sekolah yang diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. Saat ini terdapat sebuah lembaga pendidikan nonformal yang menawarkan sebuah jasa untuk mendidik karakter anak sejak kecil, lembaga ini berlokasi di Kota Bandung dan bernama
WoodCamp.
WoodCamp merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam pendidikan
non-formal, WoodCamp memberikan pendidikan yang mendidik anak-anak dalam perkembangan karakternya, berbeda dengan Pramuka dan pendidikan-pendidikan
(12)
masih memiliki anggapan bahwa WoodCampmemberikan pendidikan sama seperti Pramuka atau kelompok pecinta alam. Meskipun WoodCamp melakukan hal tersebut
namun WoodCamp lebih memfokuskan kepada pendidikan karakter anak.
WoodCamp memberikan materi kegiatan yang mengacu pada lima bidang pengembangan yaitu karakter, kecerdasan, fisik, perilaku, dan keterampilan.
Masih banyak orangtua yang belum mengenal WoodCamp, membuatnya harus
memberikan edukasi kepada orangtua yang menanyakan; WoodCamp itu apa? sehingga mereka mengenal bahwa WoodCamp bergerak dibidang pendidikan
karakter anak. Anak-anak merupakan calon penerus bangsa yang seharusnya
memiliki karakter yang lebih baik namun sayangnya banyak yang menjadi anak
manja. Bukan hanya dimanja oleh keadaan keluarga tetapi juga dimanjakan oleh teknologi yang semakin maju. Selain itu juga, mereka masih menganggap bahwa
WoodCamp sama seperti Pramuka bahkan sering menyebutnya yang outbound itu
seperti para pecinta alam. Sehingga orangtua harus diberikan pengenalan mengenai
WoodCamp.
1.2 Permasalahan Dan Ruang Lingkup
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulisan rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana memperkenalkan pendidikan nonformal WoodCamp kepada
orang tua?
2. Bagaimana merancang sebuah komunikasi visual yang sesuai dan efektif agar
dapat mudah dimengerti oleh orangtua?
Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang ada, maka ruang lingkup penelitian ini dipusatkan kepada sebuah komunikasi visual yang mampu memperkenalkan pendidikan nonformal WoodCamp kepada orang tua yang berumur 25-50 tahun dan memiliki anak-anak yang berumur 4 sampai 15 tahun, dengan kelas ekonomi menengah, dan berdomisili di Bandung.
(13)
1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup di atas, maka dapat disimpulkan tujuan perancangan adalah sebagai berikut :
1. Memperkenalkan pendidikan nonformal WoodCamp kepada orang tua.
2. Merancang sebuah komunikasi visual yang sesuai dan efektif agar dapat
mudah dimengerti oleh orangtua.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk memenuhi data dan fakta yang akurat untuk penilitian, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain :
1. Observasi aktif, dengan memperhatikan anak-anak secara langsung di
WoodCampmaupun dibeberapa sekolah yang tidak memiliki ekstrakurikuler
WoodCamp.
2. Studi Pustaka, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku
tentang psikologi dan perkembangan karakter anak.
3. Kuesioner yang dibagikan kepada 100 orang tua yang memiliki anak berumur
4-15 tahun dengan kelas ekonomi menengah dan berdomisili di Bandung.
4. Wawancara dengan psikolog anak mengenai pentingnya pendidikan
(14)
1.5 Skema Perancangan
Tabel 1.1 Skema Perancangan Sumber : Hasil Tugas Akhir
(15)
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter untuk anak penting dilakukan sejak kecil dan merupakan tanggung jawab orangtua untuk memberikan pendidikan karakter tersebut baik di dalam rumah maupun memberikan pendidikan karkater untuk anak tersebut diluar rumah dengan mengikuti kegiatan pendidikan nonformal yang memberikan sebuah pendidikan karakter untuk anak.
Melalui WoodCamp yang memberikan pendidikan karakter anak diharapkan setelah melalui promosi edukasi ini, orangtua mau memasukan anaknya ke dalam WoodCamp dan semakin banyak orangtua yang mengenal WoodCamp sebagai lembaga yang memberikan pendidikan karakter untuk anak.
Sebaiknya orangtua lebih memperhatikan pentingnya pendidikan karakter sejak kecil baik itu secara skill maupun secara softskill, karena kita tidak menginginkan anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang buruk maupun tumbuh tanpa memiliki skill
apapun dilingkungannya nanti.
Semakin bertumbuhnya dunia, semakin banyak skill yangdibutuhkan untuk bertahan hidup di derasnya kehidupan masyarakat yang semakin sulit nanti. Sehingga pendidikan karakter untuk anak sejak kecil sangatlah diperlukan.
(16)
PROMOSI EDUKASI MENGENAI PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK KEPADA ORANGTUA
MELALUI WOODCAMP
KG 402 | RANCANG DKV IV | SEMESTER GANJIL 2016/2017
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh: Vincentius Sulivan
NRP 1164101
Dosen Pembimbing: Sandy Rismantojo, S.Sn.,M.Sc. Dra. Ellen R. Tunggono, M.Sn.
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
(17)
PROMOSI EDUKASI MENGENAI PENTINGNYA PENDIDIKAN
KARAKTER ANAK KEPADA ORANGTUA
MELALUI WOODCAMP
KG 402 | RANCANG DKV IV | SEMESTER GANJIL 2016/2017
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
Disusun oleh: Vincentius Sulivan
NRP 1164101
Dosen Pembimbing: Sandy Rismantojo, S.Sn.,M.Sc
.
Dra. Ellen R. Tunggono, M.Sn.
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
(18)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan bimbingan-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat mata kuliah Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini, terutama kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati dan membimbing penulis.
2. Dekan kami Bu Irena Vanessa Gunawan, S.T, M.Com selaku Dekan FSRD Universitas Kristen Maranatha
3. R.A. Dita Saraswati Priono Putri, M.Ds selakuKetua Program Studi S1 DKV,
FSRD Universitas Kristen Maranatha.
4. Bapak Sandy Rismantojo, S.Sn.,M.Sc. selaku Dosen Pembimbing 1 dalam penulisan Laporan Tugas Akhir
5. Ibu Dra. Ellen R. Tunggono, M.Sn selaku Dosen Pembimbing 2 dalam penulisan Laporan Tugas Akhir
6. Teman-teman di dalam dan di luar lingkungan FSRD Maranatha 7. Keluarga yang selalu mendukung penulis selama ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis juga tidak luput dari sejumlah kesalahan. Penulis memohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan laporan tugas akhir ini dan mohon dimaklumkan atas segala kesalahan yang penulis buat dan berharap agar laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bandung, 28 November 2016
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Prof. Dr. SinggihD. Gunarsa. 1991. Psikologi Praktis:Anak,Remaja dan Keluarga.
Jakarta: Pt BPK Gunung Mulia
Mulyanti. Sri. S.Pd. 2013. Perkembangan Psikologi Anak. Yogyakarta: Laras Media
Prima.
Laksana. Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumber Website
http://www.rubrikita.com/2014/12/pentingnya-pendidikan-anak-usia-dini.html http://www.tribunnews.com/regional/2016/05/17/guru-dipenjara-gara-gara-mencubit-netizen-geram-dan-sarankan-anak-polisi-jangan-sekolah
(1)
Universitas Kristen Marantha 4 1.5 Skema Perancangan
Tabel 1.1 Skema Perancangan Sumber : Hasil Tugas Akhir
(2)
Univesitas Kristen Maranatha 50 BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter untuk anak penting dilakukan sejak kecil dan merupakan tanggung jawab orangtua untuk memberikan pendidikan karakter tersebut baik di dalam rumah maupun memberikan pendidikan karkater untuk anak tersebut diluar rumah dengan mengikuti kegiatan pendidikan nonformal yang memberikan sebuah pendidikan karakter untuk anak.
Melalui WoodCamp yang memberikan pendidikan karakter anak diharapkan setelah melalui promosi edukasi ini, orangtua mau memasukan anaknya ke dalam WoodCamp dan semakin banyak orangtua yang mengenal WoodCamp sebagai lembaga yang memberikan pendidikan karakter untuk anak.
Sebaiknya orangtua lebih memperhatikan pentingnya pendidikan karakter sejak kecil baik itu secara skill maupun secara softskill, karena kita tidak menginginkan anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang buruk maupun tumbuh tanpa memiliki skill
apapun dilingkungannya nanti.
Semakin bertumbuhnya dunia, semakin banyak skill yangdibutuhkan untuk bertahan hidup di derasnya kehidupan masyarakat yang semakin sulit nanti. Sehingga pendidikan karakter untuk anak sejak kecil sangatlah diperlukan.
(3)
PROMOSI EDUKASI MENGENAI PENTINGNYA PENDIDIKAN
KARAKTER ANAK KEPADA ORANGTUA
MELALUI WOODCAMP
KG 402 | RANCANG DKV IV | SEMESTER GANJIL 2016/2017
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh: Vincentius Sulivan
NRP 1164101
Dosen Pembimbing: Sandy Rismantojo, S.Sn.,M.Sc. Dra. Ellen R. Tunggono, M.Sn.
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
(4)
i
PROMOSI EDUKASI MENGENAI PENTINGNYA PENDIDIKAN
KARAKTER ANAK KEPADA ORANGTUA
MELALUI WOODCAMP
KG 402 | RANCANG DKV IV | SEMESTER GANJIL 2016/2017
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
Disusun oleh: Vincentius Sulivan
NRP 1164101
Dosen Pembimbing: Sandy Rismantojo, S.Sn.,M.Sc. Dra. Ellen R. Tunggono, M.Sn.
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
(5)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan bimbingan-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat mata kuliah Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini, terutama kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati dan membimbing penulis.
2. Dekan kami Bu Irena Vanessa Gunawan, S.T, M.Com selaku Dekan FSRD Universitas Kristen Maranatha
3. R.A. Dita Saraswati Priono Putri, M.Ds selakuKetua Program Studi S1 DKV, FSRD Universitas Kristen Maranatha.
4. Bapak Sandy Rismantojo, S.Sn.,M.Sc. selaku Dosen Pembimbing 1 dalam penulisan Laporan Tugas Akhir
5. Ibu Dra. Ellen R. Tunggono, M.Sn selaku Dosen Pembimbing 2 dalam penulisan Laporan Tugas Akhir
6. Teman-teman di dalam dan di luar lingkungan FSRD Maranatha 7. Keluarga yang selalu mendukung penulis selama ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis juga tidak luput dari sejumlah kesalahan. Penulis memohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan laporan tugas akhir ini dan mohon dimaklumkan atas segala kesalahan yang penulis buat dan berharap agar laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bandung, 28 November 2016
(6)
Universitas Kristen Maranatha 51
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Prof. Dr. SinggihD. Gunarsa. 1991. Psikologi Praktis:Anak,Remaja dan Keluarga.
Jakarta: Pt BPK Gunung Mulia
Mulyanti. Sri. S.Pd. 2013. Perkembangan Psikologi Anak. Yogyakarta: Laras Media
Prima.
Laksana. Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumber Website
http://www.rubrikita.com/2014/12/pentingnya-pendidikan-anak-usia-dini.html http://www.tribunnews.com/regional/2016/05/17/guru-dipenjara-gara-gara-mencubit-netizen-geram-dan-sarankan-anak-polisi-jangan-sekolah