INVASI SEKUTU DALAM OPERASI MILITER DI PULAU SISILIA TAHUN 1943.

(1)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu INVASI SEKUTU DALAM OPERASI MILITER

DI PULAU SISILIA TAHUN 1943

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh

YAYAN NURDIANSYAH 0805484

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

INVASI SEKUTU DALAM OPERASI MILITER

DI PULAU SISILIA TAHUN 1943

Oleh Yayan Nurdiansyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Sejarah

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Yayan Nurdiansyah 2008 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang. Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara laninnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu YAYAN NURDIANSYAH

INVASI SEKUTU DALAM OPERASI MILITER DI PULAU SISILIA TAHUN 1943

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 198601 1 001

Pembimbing II

Drs. Tarunasena Ma’mur, M.Pd

NIP. 19680828 199802 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd NIP. 195470408 198403 1 003


(4)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Invasi Sekutu dalam Operasi Militer di Pulau Sisilia Tahun 1943”. Masalah utama yang dikaji dalam skripsi ini adalah “Bagaimana upaya Sekutu dalam memenangkan pertempuran di Pulau Sisilia tahun 1943?”. Masalah utama tersebut dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu: 1) Bagaimana latar belakang terjadinya penyerangan Sekutu di Pulau Sisilia tahun 1943?; 2) Bagaimana strategi Sekutu dalam melakukan penyerangan terhadap Pulau Sisilia?; 3) Apa yang menyebabkan pasukan Axis (Italia) kalah dalam pertempuran di Pulau Sisilia?; 4) Bagaimana dampak dilaksanakannya operasi militer Sekutu di Pulau Sisilia terhadap perluasan ekspansi pihak Axis?. Pertanyaan tersebut menjadi landasan utama penelitian dan pokok permasalahan dalam penulisan skripsi. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian, yaitu heuristik sebagai upaya pencarian sumber, kritik terhadap Sumber, interpretasi atau analisis terhadap sumber, dan historiografi yaitu penulisan sejarah. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data digunakan studi literatur, yaitu mengkaji sumber-sumber literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan interdisipliner dengan menggunakan konsep dari ilmu politik dan ilmu sosiologi. Konsep dari ilmu politik yang digunakan adalah teori perang, konsep pendaratan pasukan amfibi, geopolitik, dan geostrategi. Sedangkan konsep dari ilmu sosiologi yang digunakan adalah teori konflik. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk mempertajam analisis penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapat beberapa temuan. Pertama, setelah kemenangan Sekutu di Afrika Utara, Sekutu membuka front baru di wilayah Mediterania, Front Selatan (Italia). Hal ini bertujuan guna meringankan beban pihak Sekutu terhadap gempuran pihak Axis di Front Barat dan Front Timur kemudian memaksa Italia keluar dari kancah peperangan. Kedua, dalam upaya tersebut strategi yang dilakukan Sekutu ialah dengan melakukan pendaratan pasukan amfibi, dengan mengerahkan semua unsur kekuatan militer Sekutu yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara serta Sekutu melakukan debut dengan menerjunkan pasukan payung yang baru mereka bentuk dalam Perang Dunia II. Ketiga, pergolakan politik dan pertentangan di dalam pemerintah maupun militer Italia menimbulkan perpecahan bagi pasukan Italia sehingga mengakibatkan pasukan Italia menjadi lemah dan mengalami kekalahan dan ini memberikan pengaruh terhadap kekuatan militer Jerman sehingga Jerman berperang sendirian. Keempat, sebagai imbas kekalahan pihak Jerman (Axis) di Pulau Sisilia, posisi Jerman menjadi terjepit, Jerman menjalankan strategi defensif dengan menunda serangan terhadap wilayah Kursk dan bertahan di daratan Italia. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan materi pada pembelajaran sejarah di SMA kelas XII.


(5)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract

This research is motivated by the Allied victory in North Africa as well as an attempt to relieve the Allied forces on the Western Front and Eastern Front. So that the Allies should open campaigns / new front in Southern Europe (Italy) and choose the island of Sicily in 1943. Researchers used the historical method to the key issues to be studied is "How the Allied effort in winning the battle on the island of Sicily in 1943?". Based on the research results, obtained some findings. First, after the Allied victory in North Africa, the Allies opened a new front in the Mediterranean region, South Front (Italy). It aims to ease the burden of the Allies against the Axis onslaught on the Western Front and the Eastern Front then forced Italy out of the war scene. Secondly, in this effort is the strategy pursued by the Allied amphibious landing forces, by deploying all the elements of the Allied military forces consist of the Army, Navy, and Air Force and made his debut with the Allied paratroopers who fielded their new shape in the World War II. Third, political upheavals and conflicts within the government and military for the divisive Italian Italian forces thus resulting in a weak Italian troops and the defeat and give effect to the German military forces to fight Germany alone. Fourth, as the impact of the defeat of the Axis in the island of Sicily, Germany became wedged position, Germany runs a defensive strategy by delaying the attack on the Kursk region and persist in mainland Italy.


(6)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN……….… KATA PENGANTAR………... UCAPAN TERIMA KASIH……….… ABSTRAK……….… DAFTAR ISI………. DAFTAR LAMPIRAN……….…

BAB I PENDAHULUAN……….

1.1Latar Belakang Masalah……….

1.2Rumusan Masalah………...

1.3Tujuan Penelitian……….…...

1.4Manfaat Penelitian………..

1.5Penjelasan Judul………..

1.5.1 Invasi………...………

1.5.2 Sekutu………...

1.5.3 Dalam Operasi Militer……… 1.5.4 Di Pulau Sisilia………...………

1.5.5 Tahun 1943……….

1.6Metode Penelitian………..…….

1.7Struktur Organisasi Skripsi……….……...

BAB II LANDASAN TEORI………...

2.1Teori Konflik……….……….

2.2Teori Perang……….…..

2.3Teori Geopolitik……….…

2.4Teori Geostrategis………..

2.5Konsep Serangan Pendaratan Pasukan Amfibi……….

i ii iii v vi ix 1 1 3 4 4 4 5 5 5 5 5 6 7 9 9 11 15 17 17


(7)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN……….………..

3.1Persiapan Penelitian………

3.1.1 Penentuan Dan Pengajuan Topik Penelitian……… 3.1.2 Penyusunan Rancangan Penelitian………... 3.1.3 Proses Bimbingan………. 3.2Pelaksanaan Penelitian………...

3.2.1 Pengumpulan Sumber (Heuristik)……… 3.2.2 Kritik Sumber……….... 3.2.2.1 Kritik Eksternal………. 3.2.2.2 Kritik Internal……….………...

3.2.3 Interpretasi………

3.2.3.1 Pendekatan……….… 3.2.4 Historiografi………..

3.3Laporan Penelitian………..…

BAB IV ANALISIS OPERASI MILITER DI PULAU SISILIA 1943……..…

4. 1 Penulisan Sejarah Perang Dunia II………..…….

4. 1. 1 Perang Dunia II Di Eropa (1939-1945)………... 4. 2 Front Selatan ………. 4. 3 Tujuan Sekutu Menduduki Pulau Sisilia………..

4. 3. 1 Perbandingan Perancanaan Dan Realita Operasi Husky 1943……

4. 3. 1. 1 Operasi Husky 1943………..………

4. 4 Lemahnya Moral Tentara Axis (Italia)………...……..………... 4.4.1 Tidak Mendapat Dukungan Dari Rakyat Italia……….…….... 4.4.2 Tidak Didukung Oleh Raja Victor Imanuel III dan Paus………….. 4.4.3 Persenjataan Italia Yang Kurang Memadai……..………... 4.4.4 Menurunnya Motivasi Dan Jiwa Nasionalisme……….

19 23 23 25 25 26 27 28 28 29 29 30 31 32 34 37 41 43 50 52 58 70 71 72 74 76


(8)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. 5 Dampak Operasi Husky Di Italia 1943………...…………..…...

BAB V KESIMPULAN……….….. 5.1. Kesimpulan……….…………..

5.1.1 Rekomendasi……….……..

DAFTAR PUSTAKA……….………..

LAMPIRAN-LAMPIRAN……….………..

RIWAYAT HIDUP……….…..

77

80 80 82

88 89 103


(9)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan ini membawa keuntungan besar kepada pihak Sekutu karena mereka dapat bergerak bebas di Laut Mediterania (Laut Tengah). Mereka dapat bergerak dan mendarat kapan dan dimanapun dibeberapa wilayah pihak Axis seperti Italia, Yunani, maupun Perancis. Meskipun demikian wilayah yang diduduki pihak Axis (Jerman- Italia) masih terhampar luas, karena tentara Jerman masih menyebar di Uni Soviet dan wilayah Eropa Selatan bahkan seluruh wilayah Eropa belum diduduki oleh para pasukan Sekutu. Semangat kemenangan Sekutu di Afrika Utara masih bergejolak kini membuat perimbangan keadaan perang berubah, bukan lagi pihak Axis yang gencar melakukan penyerangan melainkan pihak Sekutulah yang akan melakukan strategi offensive baik di Uni Soviet, Eropa Barat dan Eropa Selatan.

Keberhasilan Sekutu mendesak tentara Axis keluar dari Afrika membuat mereka mundur dan bertahan di wilayah Eropa Selatan di Italia. Sampai tiba saatnya bagi Sekutu untuk merencanakan penyerangan memukul kekuatan Axis terutama Italia. Sehingga diputuskan dalam konferensi Casablanca di Maroko Afrika Utara terhadap wilayah penyerangan Sekutu berikutnya. Namun dalam konferensi tersebut terdapat pertentangan kepentingan strategi antara Amerika Serikat dengan Inggris dalam melakukan upaya mengalahkan pihak Axis. Pihak Amerika Serikat menginginkan setelah kemenangan di Afrika Utara Sekutu langsung menyerang Jerman tepat di ibukotanya di Berlin melalui Selat Kanal diantara Perancis dan Inggris. Sedangkan pihak Inggris menginginkan menyerang Axis dengan mengalahkan kekuatan Italia sehingga mampu menguasai Laut Tengah. Namun dalam konferensi tersebut banyak yang memberi dukungan kepada pihak Inggris


(10)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap pemilihan Italia sebagai sasaran penyerangan Sekutu berikutnya. Dukungan tersebut juga datang dari pihak militer pihak Amerika Serikat yang percaya terhadap alasan pihak Inggris yang melihat bahwa kekuatan Sekutu belum cukup kuat untuk menyerang Jerman di wilayah Normandia. Sehingga Sekutu melakukankan strategi pengalihan terhadap tujuan utama yaitu Jerman (Hitler). Namun dalam hal ini yang menimbulkan pertanyaan adalah mengapa Sekutu memilih Italia sebagai sasaran penyerangan?, mengapa tidak memutar melalui Perancis dan langsung mengarah ke Jerman?, dan mengapa Sekutu tidak membantu Uni Soviet mengusir tentara Jerman, dan mengapa harus ke Italia terlebih dahulu?. Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai suatu peristiwa di Italia, yang akan difokuskan pada suatu pertempuran di Pulau Sisilia.

Penulisan penelitian ini akan difokuskan pada suatu peristiwa pertempuran dalam operasi militer, yaitu Operasi Husky yang merupakan operasi pendaratan invasi militer Sekutu dalam perebutan Pulau Sisilia. Sisilia merupakan sebuah pulau yang termasuk ke dalam bagian dari negara Italia yang berada di Laut Tengah dan pulau ini menjadi tempat pertempuran sekaligus tempat yang diperebutkan oleh Sekutu dan Pihak Axis. Operasi militer yang dilakukan Sekutu merupakan gabungan tentara yang belum berpengalaman dalam pendaratan pasukan amfibi, dan merupakan pengalaman pertama Sekutu dalam penggunaan pasukan penerjun payung (paratroops) yang baru dibentuk sehingga dalam pelaksanaannya mengalami kegagalan. Namun demikian kedatangan pasukan Sekutu ke Pulau Sisilia disambut baik oleh rakyat Italia yang menghendaki kedatangan mereka untuk mengusir tentara Jerman.

Tindakan rakyat Italia ini merupakan pukulan bagi pemerintah Italia khususnya bagi Perdana Menteri Benito Mussolini yang harus melepaskan jabatannya setelah Sisilia dikuasai oleh Sekutu. Keinginan untuk merebut dan mempertahankan Pulau Sisilia oleh kedua pihak yang sedang berperang, menimbulkan pertanyaan bagi penulis. Faktor apakah yang menjadi arti penting Pulau Sisilia bagi Sekutu maupun pihak Poros?. Melihat kesenjangan di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih


(11)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam mengenai permasalahan tersebut yang akan dituangkan dalam penulisan skripsi yang berjudul “Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943”. 1.1Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah utama yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimana upaya Sekutu dalam memenangkan pertempuran di Pulau Sisilia tahun 1943?”. Fokus permasalahan yang ingin peneliti angkat adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang terjadinya penyerangan Sekutu di Pulau Sisilia tahun 1943?

2. Bagaimana strategi Sekutu dalam melakukan penyerangan terhadap Pulau Sisilia?

3. Apa yang menyebabkan pasukan Axis (Italia) kalah dalam pertempuran di Pulau Sisilia?

4. Bagaimana dampak dilaksanakannya operasi militer Sekutu di Pulau Sisilia terhadap perluasan ekspansi pihak Axis?

1.2Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.

Adapun penelitian ini bertujuan :

1. Menjelaskan latar belakang terjadinya penyerangan dan pertempuran antara Sekutu dengan pihak Poros di Pulau Sisilia tahun 1943.

2. Menjelaskan strategi Sekutu dalam melakukan penyerangan terhadap Pulau Sisilia.

3. Menguraikan penyebab kekalahan Italia dalam pertempuran di Pulau Sisilia.


(12)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menganalisis dampak yang ditimbulkan dari pertempuran di Pulau Sisilia tahun 1943 terhadap perluasan ekspansi pihak Poros.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memperkaya penulisan sejarah, terutama sejarah Perang di Eropa.

2. Untuk menambah pengetahuan peneliti dan juga para pembaca mengenai alur panjang sebuah peristiwa perang.

3. Dapat diambil sebuah makna bahwa perang itu selalu menimbulkan kerugian, dari jatuhnya korban jiwa sampai kerugian materi.

4. Penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber belajar dalam materi pelajaran sejarah di sekolah menengah atas mengenai perang dunia II.

Adapun rekomendasi materi pelajaran sejarah di sekolah menengah atas kelas XII, mengenai peristiwa Perang Dunia II tercantum dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ialah sebagai berikut:

Standar Kompetensi: 3. Mengalanisis perkembangan sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan perkembangan mutakhir.

Kompetensi Dasar: 3.1. Menganalisis perkembangan sejarah Dunia dan posisi Indonesia di tengah perubahan politik dan ekonomi internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin.

1.5Penjelasan Judul

Penelitian yang penulis kaji dalam penulisan skripsi ini mengambil judul invasi Sekutu dalam operasi militer di Pulau Sisilia tahun 1943. Adapun penjelasan istilah-istilah yang terdapat di dalam judul tersebut adalah sebagai berikut:


(13)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.5.1 Invasi

Kata invasi dalam bahasa Indonesia dijelaskan bahwa invasi merupakan perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan angkatan bersenjata dengan maksud menyerang atau menguasai negara tersebut.

1.5.2 Sekutu

Merupakan rekanan atau negara-negara (tentara-tentara) yang berkawan dalam peperangan. Sekutu yang dimaksud disini ialah Sekutu Barat dalam Perang Dunia II di antaranya (Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat dan negara lainnya).

1.5.3 Dalam Operasi Militer

Suatu pengaturan atau perencanaan untuk suatu angkatan militer. Operasi militer sering melibatkan gabungan dari berbagai angkatan perang seperti Angkatan Darat, Angkatan laut, dan Angkatan Udara. Dalam penelitian ini suatu operasi militer diartikan ke dalam suatu tingkat operasional perang, fokus strategi dan taktik dari sebuah pertempuran.

1.5.4 Di Pulau Sisilia

Pulau Sisilia merupakan pulau yang dijadikan tempat pendaratan sekaligus pertepuran Sekutu dalam operasi militer. Pulau Sisilia merupakan bagian dari negara Italia yang berada di Laut Tengah.

1.5.5 Tahun 1943

Tahun 1943 adalah tahun yang dijadikan acuan dalam penelitian ini. Karena pada Juli tahun 1943, Sekutu melakukan pendudukan di Pulau Sisilia Italia.


(14)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Metode historis adalah suatu usaha untuk mempelajari dan mengenali fakta-fakta serta menyusun kesimpulan mengenai peristiwa masa lampau. Penelitian ini dituntut menemukan fakta, menilai dan menafsirkan fakta-fakta yang diperoleh secara sistematis dan objektif untuk memahami masa lampau. Selain itu metode historis juga mengandung pengertian sebagai suatu proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau (Gottschalk, 1986:32).

Adapun langkah-langkah yang akan penulis gunakan dalam melakukan penelitian sejarah ini sebagaimana dijelaskan oleh Sjamsuddin (2007: 85-239) antara lain sebagai berikut :

1. Heuristik, yaitu proses pengumpulan sumber-sumber sejarah yang berhubungan dengan penulisan penelitian ini. Dalam tahap ini, penulis melakukan pencarian sumber-sumber sejarah baik yang berupa, buku, dokumen, maupun artikel yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Sumber penelitian sejarah terbagi menjadi tiga yaitu sumber benda, sumber tertulis dan sumber lisan. Topik yang penulis pilih berbentuk studi literatur sehingga sumber yang diambil merupakan sumber tertulis.

2. Kritik Sumber, merupakan langkah selanjutnya dari metode ilmiah sejarah yang dilakukan ketika sumber-sumber sejarah telah ditemukan. Kritik sumber terbagi ke dalam dua, yaitu Kritik Eksternal dan Kritik Internal. Kritik Eksternal ditujukan untuk menilai otentisitas sumber sejarah. Dalam kritik ekstern dipersoalkan bahan dan bentuk sumber, umur, dan asal dokumen, kapan dibuat, dibuat oleh siapa, instansi apa, atau atas nama siapa. Dalam tahapan ini, penulis mencoba menilai sumber-sumber sejarah tersebut berdasarkan ketentuan dari kritik eksternal. Kritik Internal lebih ditujukan untuk menilai kredibilitas sumber dengan mempersoalkan isinya, kemampuan pembuatannya, tanggung jawab dan moralnya. Pada tahap ini, penulis membandingkan isi dari sumber-sumber sejarah dari


(15)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

satu penulis buku dengan penulis buku lainnya dengan maksud agar fakta-fakta sejarah yang diperoleh lebih valid untuk mendukung pembahasan yang akan dikaji.

3. Interpretasi adalah proses pemberian penafsiran atas fakta-fakta sejarah yang telah dikritisi melalui kritik sumber. Proses ini dilakukan untuk memberikan makna pada fakta-fakta sejarah agar dapat mendukung peristiwa yang dikaji. Dalam tahap ini, penulis memberikan penafsiran pada fakta-fakta sejarah yang diperoleh selama penelitian dengan menghubungkan beberapa fakta menjadi suatu kesatuan makna yang sejalan dengan peristiwa tersebut.

4. Historiografi merupakan tahapan terakhir dari metode ilmiah sejarah dalam penulisan skripsi ini. Dalam historiografi ini, fakta-fakta yang telah melalui berbagai macam proses tahapan kemudian disusun menjadi satu kesatuan sejarah yang utuh sehingga terbentuklah suatu skripsi.

Dalam mengumpulkan bahan untuk penyusunan skripsi, penulis melakukan teknik penelitian dengan menggunakan studi literatur atau kajian kepustakaan, teknik ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dapat menunjang penelitian. Untuk teknik penulisan, penulis menggunakan buku panduan penulisan karya ilmiah UPI terbaru dan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), kemudian pendekatan yang peneliti lakukan menggunakan pendekatan Interdisipliner yang merupakan suatu pendekatan dalam memecahkan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan dari berbagai ilmu yang serumpun relevan dan terpadu yang terdiri dari pendekatan Ilmu Sosial maupun Ilmu Politik.

1.7 Struktur Organisasi Skripsi

Penelitian ini akan disusun ke dalam lima bab yang terdiri dari:

Bab I Pendahuluan, bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian yang menjadi dasar peneliti sehingga tertarik untuk melakuakan penelitian yang


(16)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditunjukan sebagai bahan penelitian. Rumusan masalah yang diuraikan dalam beberapa pertanyaan yang menjadi permasalahan dalam penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,metode penelitian, serta struktur organisasi skripsi.

Bab II Tinjauan Kepustakaan, bab ini peneliti menguraikan secara terperinci mengenai teori, pendapat pakar atau sejarawan yang berubungan dengan fokus penelitian ini. Uraian materi-materi tersebut adalah informasi-informasi yang diperoleh dari hasil kajian pustaka. Dari hasil kajian pustaka ini juga dipaparkan beberapa konsep yang dikembangkan dalam bab ini, adalah konsep-konsep yang relevan dengan bahan penelitian yang dilakukan. Selain itu, dikemukakan mengenai landasan teori yang digunakan dalam penelitian.

Bab III Metodologi Penelitian, bab ini menjelaskan langkah-langkah, metode dan teknik penelitian serta pendekatan ilmu bantu yang digunakan oleh peneliti dalam melaksakanan penelitian. Adapun tahapan-tahapannya dimulai dari Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi.

Bab IV Pembahasan, bab ini merupakan pembahasan dari penelitian sebagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada rumusan dan pembatasan masalah. Akan dijelaskan pada bab ini mengapa Sekutu melakukan operasi militer di Pulau Sisilia. Kemudian pembahasan dimulai dari bagaimana latar belakang penyerangan Sekutu di Pulau Sisilia, bagaimana strategi Sekutu dalam melakukan penyerangan terhadap Pulau Sisilia, apa yang menyebabkan pasukan Italia kalah dalam pertempuran di Pulau Sisilia, bagaimana dampak dilaksanakanya operasi militer Sekutu di Pulau Sisilia terhadap perluasan ekspansi pihak Poros.

Bab V Kesimpulan, bab ini mengemukakan kesimpulan sebagai hasil dari pembahasan atas pertanyaan penelitian, berisi mengenai interprestasi peneliti terhadap kajian yang menjadi bahan penelitiannya disertai pula dengan analisis peneliti dalam penulisan skripsi ini.


(17)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Metode merupakan cara yang teratur untuk mencapai suatu maksud yang diinginkan, metode juga dapat diartikan sebagai cara mendekati, mengamati, dan menjelaskan suatu gejala dengan menggunakan landasan teori. Dalam arti luas, Silalahi (2009: 12) menjelaskan “metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut”. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam mengangkat tema penulisan skripsi yang berjudul “Invasi Sekutu dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943” yaitu menggunakan metode sejarah (historis) metode ini dipilih karena penulisan ini merupakan kajian sejarah yang data-datanya diperoleh dari jejak-jejak yang ditinggalkan dari suatu peristiwa masa lampau. Gottschalk (1969: 32) menjelaskan “metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau”.

Selain itu metode sejarah juga dikemukakan oleh Ismaun (2005: 34) “metode sejarah ialah rekonstruksi imajinatif tentang gambaran masa lampau peristiwa-peristiwa sejarah secara kritis dan analitis berdasarkan bukti-bukti dan data peninggalan masa lampau yang disebut sumber sejarah”. Berhubungan dengan itu dalam metode sejarah ada langkah-langkah yang harus dilakukan oleh sejarawan. Dimana dijelaskan oleh Ismaun (2005: 34) mengenai prosedur kerja langkah-langkah seorang sejarawan untuk menuliskan kisah masa lampau berdasarkan bukti-bukti yang ditinggalkan oleh masa lampau yaitu sebagai berikut: (1) Mencari jejak-jejak masa lampau; (2) Meneliti jejak-jejak itu secara kritis; (3) Berdasarkan informasi yang diperoleh dari jejak-jejak itu berusaha membayangkan bagaimana gambaran masa lampau; dan (4) Menyampaikan hasil-hasil rekonstruksi imajinatif dari masa lampau itu sehingga sesuai dengan jejak-jejaknya maupun dengan imajinasi ilmiah.


(18)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengutip pendapat Gray dari buku yang ditulis oleh Dadang Supardan yang berjudul Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian pendekatan Stuktural. Gray (Supardan, 2008: 307) bahwa seorang sejarawan minimal memiliki enam tahap dalam penelitian sejarah.

a) Memilih suatu topik yang sesuai.

b) Mengusut semua evidensi atau bukti yang relevan dengan topik.

c) Membuat catatan-catatan penting dan relevan dengan topik yang ditemukan ketika penelitian diadakan.

d) Mengevaluasi secasra kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan atau melakukan kritik sumber secara eksternal dan internal.

e) Mengusut hasil-hasil penelitian dengan mengumpulkan catatan fakta-fakta secara sitematis.

f) Menyajikan dalam suatu cara yang menarik serta mengkomunikasikannya kepada para pembaca dengan menarik pula.

Selain itu Ismaun menjelaskan dari buku yang ditulis Dadang Supardan. Ismaun (Supardan, 2008: 307) mengemukakan bahwa dalam “metode sejarah meliputi (1) heuristik (pengumpulan sumber-sumber); (2) kritik atau analisis sumber (eksternal dan internal); (3) interpretasi; (4) historiografi (penulisan sejarah)”. Disini jelas tampak terlihat begitu mudah untuk melakukan penelitian sejarah, namun dalam praktiknya tidak semudah apa yang kita dibayangkan. Akan tetapi untuk melakukan penelitian dan penulisan sejarah dituntut memiliki keterampilan-keterampilan khusus tertentu.

Teknik penelitian yang digunakan oleh penulis adalah studi literatur. Teknik studi literatur dilakukan dengan cara membaca dan mengkaji buku-buku serta sumber-sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dan ditulis. Hal tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data dan fakta yang berhubungan dengan permasalahan yang akan ditulis yaitu peristiwa pertempuran “Invasi Sekutu dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943” yang terjadi di Italia, peristiwa ini merupakaan bagian yang tak terpisahkan dari peristiwa yang menggemparkan dunia yakni Perang Dunia II. Penulisan peristiwa ini sebelumnya telah dirumuskan kedalam beberapa rumusan masalah yang akan dikaji. Adapun


(19)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

langkah-langkah yang akan penulis gunakan dalam melakukan penelitian dan penulisan sejarah ini sebagaimana dijelaskan oleh Sjamsuddin (2007: 85-239) antara lain sebagai berikut :

1. Heuristik, yaitu proses pengumpulan sumber-sumber sejarah yang berhubungan dengan penulisan skripsi dalam penelitian ini. Dalam tahap ini, penulis melakukan pencarian sumber-sumber sejarah baik yang berupa sumber benda, sumber tertulis seperti buku, dokumen, maupun artikel. Sumber lisan. Secara lebih luas lagi, sumber sejarah juga dapat dibeda-bedakan ke dalam sumber resmi formal dan informal. Selain itu, dapat diklasifikasikan dalam sumber primer dan sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Pada tahap ini, penulis mengumpulkan data dan fakta tentang ”Invasi Sekutu dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943”. Topik yang penulis pilih dalam bentuk studi literatur sehingga sumber yang diambil merupakan sumber tertulis.

2. Kritik Sumber, merupakan langkah selanjutnya dari metode ilmiah sejarah yang dilakukan ketika sumber-sumber sejarah telah ditemukan. Kritik menurut Ismaun (2005: 50) “merupakan kegiatan kedua dalam metode penelitian sejarah yang didasari etos ilmiah yang menginginkan, menemukan, atau mendekati kebenaran. Kritik sumber terbagi kedalam dua, yaitu Kritik Eksternal dan Kritik Internal”. “Kritik eksternal ialah cara melakukan verifikasi atau pengajuan terhadap aspek-aspek “luar” dari sumber sejarah” (Sjamsuddin 2007: 132). Dalam kritik eksternal diperlukan pemeriksaan bahan dan bentuk sumber, umur, dan asal dokumen, kapan dibuat, dibuat oleh siapa, instansi apa, atau atas nama siapa. Sehingga dalam tahapan ini, fungsi dari keritik eksternal yaitu memeriksa sumber sejarah dan menegakan sebisa mungkin otentisitas dan integritas dari sumber itu sendiri. Disini penulis mencoba menilai sumber-sumber sejarah tersebut berdasarkan ketentuan dari kritik eksternal. Selain daripada itu, adapun kritik Internal lebih ditujukan untuk menilai


(20)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kredibilitas sumber dengan mempertanyakan isinya, kemampuan pembuatannya, tanggung jawab dan moralnya. Pada tahap ini, penulis membandingkan isi dari sumber-sumber sejarah dari satu penulis buku dengan penulis buku lainnya dengan maksud agar fakta-fakta sejarah yang diperoleh lebih valid untuk mendukung pembahasan yang akan dikaji oleh penulis.

3. Interpretasi adalah proses pemberian penafsiran atas fakta-fakta sejarah yang telah dikritisi melalui kritik sumber. Proses ini dilakukan untuk memberikan makna pada fakta-fakta sejarah agar dapat mendukung peristiwa yang dikaji. Dalam tahap ini, penulis memberikan penafsiran pada fakta-fakta sejarah yang diperoleh selama penelitian dengan menghubungkan beberapa fakta menjadi suatu kesatuan makna yang sejalan dengan peristiwa “Invasi Sekutu dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943” tersebut.

4. Historiografi (penulisan sejarah) merupakan tahapan terakhir dari metode ilmiah sejarah dalam penulisan skripsi ini. Dimana dalam historiografi ini, fakta-fakta yang telah melalui berbagai macam proses tahapan (heuristik, kritik sumber, dan interpretasi) yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan sejarah yang utuh sehingga terbentuklah suatu skripsi yang merupakan suatu tulisan yang logis dan sistematis, dengan demikian maka akan diperoleh suatu karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam hal ini penulis berusaha mengajukan atau melakukan penulisan dalam bentuk laporan penelitian sejarah yang berjudul Invasi Sekutu dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943.

Selanjutnya sesuai dengan pemaparan diatas maka peneliti akan memaparkan mengenai beberapa langkah-langkah kegiatan dalam proses dari penelitian sehingga dapat menjadi suatu karya tulis ilmiah yang sesuai ketentuan. langkah-langkah


(21)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian tersebut penulis bagi ke dalam tiga bagian pembahasan, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan laporan penelitian.

3.1. Persiapan Penelitian

Pada tahap ini awalnya dilakukan proses penentuan metode serta teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan studi literatur, yakni mencari sumber tertulis yang relevan dan terdapat hubungan dengan permasalahan-permasalahan yang dikaji baik itu berupa buku, artikel, maupun hasul karya ilmiah seperti skripsi. Adapun yang menjadi tahapanan persiapan penelitian antara lain:

3.1.1 Penentuan dan Pengajuan Topik Penelitian

Penentuan dan pengajuan topik penelitian merupakan kegiatan awal yang penting dan harus dilakukan dalam suatu penulisan karya ilmiah. Awal ketertarikan penulis untuk mengkaji permasalahan Perang Dunia II di Italia tidak terlepas dari ketertarikan penulis pada peristiwa Perang Dunia II di Eropa pada umumnya. Berangkat dari ketertarikan inilah penulis berusaha mencari sesuatu yang dianggap memiliki kesenjangan dan menarik untuk diangkat oleh penulis. Tema awal penelitian ini ialah Operasi Husky, karena terdapat dalam suatu literatur dimana disebutkan bahwa Operasi Husky adalah operasi gabungan pendaratan pasukan amfibi di Pulau Sisilia. Dalam pendaratan tersebut pasukan gabungan ini belum berpengalaman dalam pendaratan pasukan amfibi. Selain itu, operasi ini juga merupakan debut atau tidakan pertama penugasan penerjunan pasukan payung dari pihak sekutu. Sementara disisi lain pihak Poros, terdapat gejolak politik di pemerintahan maupun rakyat Italia atas kerugian-kerugian bangsa Italia terjun kedalam kancah peperangan dibawah perintah Perdana Menteri Benito Mussolini..

Dari sumber bacaan tersebut penulis kemudian merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai Operasi Husky yang terjadi pada tahun 1943. Pertanyaan awal penulis adalah mengapa Sekutu bisa memenangkan pertempuran mengalahkan


(22)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pasukan Italia dan Jerman (Pihak Poros), padahal Sekutu menggunakan pasukan yang belum berpengalaman dalam operasi pendaratan amfibi serta penerjunan pasukan payung yang baru mereka bentuk.

Penulis merasa yakin untuk menulis permasalahan tentang Operasi Husky dan sebelum diajukan ke Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS), penulis mengkonsultasikan judul terlebih dahulu kepada dosen mata kuliah Sejarah Peradaban Barat yaitu Bapak Drs Achmad Iriyadi. Penulis mengajukan judul “Invasi Sekutu dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943” yang kemudian didiskusikan. Setelah disetujui, penulis langsung mengajukan judul kepada TPPS untuk dipresentasikan dalam seminar skripsi.

Pengajuan judul skripsi ke-TPPS dilakukan pada bulan Juli 2012, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan proposal penelitian. Adapun isi dari proposal penelitian tersebut antara lain:

 Judul

 Latar Belakang Masalah  Rumusan dan Batasan Masalah  Tujuan Penelitian

 Manfaat Penelitian

 Metode dan Teknik Penelitian  Tinjauan Pustaka

 Sistematika Penulisan  Daftar Pustaka

3.1.2. Penyusunan Rancangan Penelitian

Setelah pengajuan judul ke-TPPS dilakukan, kemudian penulis menyusun proposal penelitian yang kemudian dikonsultasikan dengan TPPS. Hal ini dilakukan agar proposal yang diajukan oleh penulis dapat dikritisi dan dilihat sesuai atau tidak dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Bandung. Selain itu TPPS juga melakukan pemeriksaan judul karena tidak menutup


(23)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemungkinan kalau penulisan judul proposal penelitian ini sudah ada yang menulis yang akan ditulis oleh penulis. Setelah proposal penelitian disetujui oleh TPPS, maka penulis akhirnya diizinkan untuk melakukan seminar proposal skripsi yang dilakukan pada tanggal 19 Juli 2012 di Labolatorium Jurusan Pendidikan Sejarah, lantai 4 Gedung FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia. Setelah dipresentasikan dalam seminar skripsi dan dikoreksi oleh Bapak Nana Supriatna M.Pd, ada perubahan dalam proposal skripsi tersebut diantaranya adalah perubahan terhadap latar belakang masalah yang terlalu luas. Koreksi ini bertujuan agar penulis lebih fokus terhadap suatu peristiwa serta memudahkan penulis dalam penulisan skripsi.

3.1.3. Proses Bimbingan

Bimbingan merupakan suatu hal penting dalam penulisan karya ilmiah/skripsi yang dilaksanakan oleh dua orang dosen pembimbing yang memiliki kompetensi sesuai dengan tema permasalahan yang penulis kaji. Dalam hal ini, kompetensi yang dimiliki oleh kedua dosen pembimbing itu adalah kajian dalam sejarah Eropa atau sejarah peradaban barat. Berdasarkan surat penunjukan pembimbing skripsi yang telah dikeluarkan oleh Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS), dalam penyusunan skripsi ini penulis dibimbing oleh Dr. Nana Supriatna, M.Ed sebagai pembimbing I dan Drs. Tarunasena Ma’mur, M.Pd sebagai pembimbing II. Proses bimbingan merupakan proses yang harus dilakukan oleh penulis guna mendapatkan masukan-masukan yang sangat membantu dalam rangka penyelesaian skripsi ini.

Dimana lewat bimbingan, peneliti bisa berkonsultasi mengenai hasil yang akan dicapai agar lebih baik sesuai dengan yang diharapkan. Proses bimbingan secara ideal dilaksanaan secara intens dan berkelanjutan, agar hasil penulisan tetap terarah. Selain itu dalam proses bimbingan peneliti bisa mengungkapkan apa yang menjadi kendala agar dapat menemukan solusi yang menjadi permasalahan yang dihadapi baik dari sumber-sumber atau data-data yang dicari. Pertukaran informasi juga terjadi pada tahap ini, untuk itu bimbingan merupakan hal sangat penting dalam langkah penelitian. Bimbingan yang dilakukan oleh penulis dengan dosen pembimbing cukup


(24)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik, sebelumnya dalam prosedur bimbingan penulis menghubungi masing-masing dosen pembimbing dan kemudian membuat jadwal pertemuan. Meskipun dalam proses bimbingan ini karya ilmiah mengalami banyak revisi atau perbaikan, namun peneliti yakin melalui revisi ini akan membuahkan karya ilmiah yang baik.

Demikian uraian mengenai persiapan dalam melakukan penelitian, hal ini diungkapkan agar penelitian lebih terencana dan sistematis, karena dengan langkah yang terencana dimulai dari sebuah proses yang tersusun akan menghasilkan karya ilmiah/skripsi yang baik serta mampu dipertanggung jawabkan.

3.2 Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini setelah sebelumnya secara terperinci menjelaskan mengenai perencanaan atau persiapan penelitian. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pelaksanaan penelitian, tahapan dari pelaksanaan penelitian itu terdiri dari (1) Heuristik (pengumpulan sumber-sumber, data-data atau fakta-fakta); (2) Kritik atau analisis sumber (meliputi kritik eksternal dan kritik internal); (3) Interpretasi; (4) Historiografi (penulisan sejarah). Tahapan-tahapan ini akan diuraikan sesuai secara sistematis agar terlihat dengan baik pelaksanaan yang digunakan oleh penulis.

3.2.1 Pengumpulan Sumber (Heuristik)

Heuristik merupakan suatu langkah dalam pengumpulan sumber-sumber sejarah yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dikaji. Sumber sejarah adalah ”segala sesuatu yang langsung atau tidak langsung menceritakan kepada kita tentang sesuatu kenyataan atau kegiatan manusia pada masa lalu (past actuality)” (Sjamsuddin, 2007:95). Pada tahap ini peneliti mencari/mengumpulkan sumber dan data yang sesuai dengan permasalahan yang dikaji yaitu invasi Sekutu dalam operasi militer di pulau Sisilia tahun 1943. Sejalan dengan teknik penelitian yang penulis gunakan yaitu dengan menggunakan teknik studi literatur, maka sumber yang penulis gunakan adalah sumber tulisan. Sumber-sumber tersebut kebanyakan berupa buku-buku yang berkaitan dengan invasi sekutu dalam operasi militer di pulau Sisilia tahun


(25)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1943. Adapun buku-buku koleksi penulis yang menunjang penulisan skripsi ini diantaranya ialah: buku das Panzer: Strategi dan Taktik Lapis Baja Jerman 1935-1936 yang ditulis oleh Fernando R Srivanto (2008), buku Perang Eropa Jilid II yang ditulis oleh P.K Ojong, buku Paratroops Pasukan Penyergap Dari Udara karya Nugroho Hariadi, buku El Alamein 1942: Laga Montgomery vs Romel karya Ken Ford, buku Mussolini: di Antara Bayang-bayang Hitler & Romantika Clara Petacci karya Vincent Bero, buku Erwin Romel: Kisah Panglima Perang Jerman yang Nyaris Mengalahkan Montgomery dalam Peran Dunia II karya Boogie Wibowo, buku Kisah Diktator-Diktator Psikopat karya Syamdani, buku Warships and Submarines of World War II karya Peter Darman, buku Sea Power – A Naval History karya E.B Potter.

Pengumpulan atau pencarian sumber referensi penulis lakukan dengan melakukan kunjungan ke beberapa perpustakaan diantaranya:

a. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Di perpustakaan ini penulis menemukan buku: Perang Eropa Jilid I karya P. K. Ojong dan buku Modern Europan History karya David Welch.

b. Perpustakaan Batu Api. Di perpustakaan ini penulis menemukan buku yang berjudul: The Second World War karya Winston Churchill, buku Churchill karya David Mason, buku A Concise History of World War karya Vincent J. Esposito, kemudian buku Sejarah Perang Dunia karya M. Dimyati.

3.2.2 Kritik Sumber

Kritik sumber ini terbagi menjadi dua jenis, yakni, kritik eksternal dan kritik internal. Keduanya berfungsi untuk mencai kebenaran dari fakta yang diperoleh, karena bukan hal mustahil terkadang sumber itu adalah palsu, dan tidak objektif maka untuk menghindari hal itu diperlukan suatu kritik terhadap sumber. Kritik sumber sangat penting dilakukan karena sangat erat hubungannya dengan tujuan sejarawan mencari kebenaran (Sjamsuddin, 2007: 131). Kritik terhadap sumber ini dibagi menjadi dua, yaitu kritik eksternal dan kritik internal.


(26)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.2.1 Kritik Eksternal

“Kritik eksternal merupakan upaya melakukan verifikasi atau pengujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah” (Sjamsuddin, 2007: 132). Kritik eksternal dilakukan untuk menilai kelayakan sumber-sumber sejarah yang dijadikan bahan penunjang dalam penulisan skripsi dari aspek luar sebelum melihat isi dari sumber tersebut. penulis sangat memahami bahwa sumber yang penulis temukan adalah sumber sekunder. Hal ini dikarenakan keterbatasan dana yang menjadi kendala penulis sehingga tidak mendapatkan sumber primer oleh karena itu sumber yang penulis gunakan hanyalah sumber sekunder berupa buku yang berkaitan dengan judul yang penulis angkat dalam skripsi ini. Kritik terhadap penulis dari buku yang dijadikan sebagai sumber dilakukan untuk melihat asal usul latar belakang penulis tersebut. Maksudnya ialah apakah penulis sumber tersebut seorang sejarawan atau bukan, bangsa Amerika/Inggris/Jerman/Italia dan non-Inggris/Amerika/Jerman/Italia. Hal ini dilakukan semata-mata untuk meminimalisir subjektivitas dalam penulisan.

3.2.2.2 Kritik Internal

Kritik internal merupakan kebalikan dari kritik eksternal. “Kritik internal merupakan penilaian terhadap aspek “dalam”, yaitu isi dari sumber sejarah setelah sebelumnya disaring melalui kritik eksternal” (Sjamsuddin, 2007: 143). Disini penulis melakukan evaluasi terhadap fakta yang telah didapat melalui kritik eksternal, disinilah penulis harus memutuskan atau memisahkan mengenai kesaksian yang kredibel dan yang tidak kredibel. Dalam melakukan verifikasi, penulis melakukan kritik internal dengan melakukan perbandingan isi buku yang penulis jadikan sebagai sumber.

3.2.3 Interpretasi

Interpretasi adalah penafsiran terhadap fakta-fakta yang penulis dapatkan dari sumber-sumber sehingga nantinya tercipta suatu penafsiran yang relevan dengan permasalahan yang penulis kaji. Interpretasi perlu dilakukan agar data-data atau fakta-fakta


(27)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah penulis kumpulkan sebelumnya dapat digunakan sebagai bahan dari penulisan skripsi. Dalam melakukan penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah penulis menggunakan pemikiran sejarah yang deterministik. Pemikiran sejarah yang deterministik menolak semua penyebab yang berdasarkan kebebasan manusia dalam menentukan dan mengambil keputusan sendiri dan menjadikan manusia semacam robaot, manusia ditentukan oleh kekuatan yang berada diluar dirinya. “Tenaga-tenaga atau kekuatan yang berada diluar diri manusia berasal dari dunia fisik seperti dari faktor geografi, etnologi, dan lingkungan budaya manusia seperti sistem ekonomi dan sosial” (Romein dan Lucey dalam Sjamsuddin 2007: 163).

Diantara bentuk-bentuk penafsiran deterministik, penulis memilih untuk menggunakan penafsiran sintesis. Sjamsuddin (2007: 170) menjelaskan bahwa “dalam penafsiran sintesis tidak ada sebab tunggal dalam suatu peristiwa dalam sejarah”. Perkembangan dan jalannya sejarah digerakkan oleh beberapa faktor dan tenaga secara bersamaan dan menjadikan manusia sebagai pemeran utamanya. Pemilihan penafsiran sintesis dilakukan karena peristiwa peristiwa di Sisilia 1943 tidak lepas dari faktor-faktor pendorong seperti politik Mussolini untuk mengangkat kembali kejayaan Italia seperti pada zaman romawi.

3.2.3.1 Pendekatan

Dalam melakukan interpretasi, penulis menggunakan pendekatan interdisipliner. Pendekatan ini menggunakan bantuan dari berbagai disiplin ilmu yang serumpun (ilmu-ilmu sosial). Oleh karena itu, dalam hal ini penggunaan ilmu sejarah tetap menjadi prioritas, namun untuk mempertajam hasil analisis penulis menggunakan ilmu bantu dari disiplin ilmu yang serumpun. Dalam pendekatan interdisipliner ini, penulis menggunakan ilmu bantu berupa ilmu politik dan sosiologi. Ilmu politik yang penulis gunakan antara lain konsep perang, konsep pendaratan pasukan amfibi, konsep geostrategis dan geopolitik sedangkan dalam ilmu sosiologi penulis menggunakan teori konflik.

Konsep perang digunakan oleh penulis karena pada intinya permasalahan yang penulis kaji dalam skripsi ini adalah masalah perang, yaitu mengenai Perang


(28)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara pasukan Sekutu Barat dengan pasukan Poros. Konsep geostrategis yang digunakan penulis untuk mengungkap kepentingan-kepentingan dari kebijakan kedua belah pihak yang sedang bertikai terhadap keinginan penguasaan laut (Laut Tengah), karena pada dasarnya lokasi maritim suatu negara akan memberikan keuntungan bagi kemajuan sektor ekonomi maupun politik dan sebaliknya jika suatu negara maritim yang terjepit tidak mampu untuk memanfaatkan sektor geografis (laut) yang strategis justru akan sangat merugikan untuk perkembangan suatu negara. Sementara konsep geopolitik penulis gunakan untuk menganalisis kepentingan apa sebenarnya yang mendorong tentara Sekutu Barat dan Jerman untuk saling merebut serta mempertahankan Pulau Sisilia serta melihat reaksi pemerintah maupun rakyat Italia ketika dilakukan pendudukan Jerman di Italia sampai pada jatuhnya Pulau Sisilia.

Konsep konflik penulis gunakan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab konfrontasi yang terjadi antara Sekutu Barat dan pihak Poros, serta menganalisis gesekan-gesekan yang terjadi di dalam kubu Sekutu Barat itu sendiri maupun kubu pihak Poros sehinggu memicu terjadinya kegagalan bagi pihak Sekutu Barat dan pihak Poros. Selain itu, peperangan antara kedua belah pihak ini sendiri terjadi karena berakar dari adanya konflik atau perbedaan kebijakan antara kedua pihak yang bertikai. Konsep yang terakhir adalah konsep pendaratan pasukan amfibi, konsep ini digunakan untuk menganalisis pendaratan pasukan Sekutu di Pulau Sisilia yang sebelumnya dilakukan tipu muslihat untuk mengecoh konsentrasi pihak Poros di Italia. Selain itu pendaratan pasukan ini dilakukan dengan cara menggabungkan pasukan darat, udara, maupun laut dari pasukan Sekutu. Sekutu menggunakan pasukan yang berpengalaman dalam berperang namun Sekutu belum berpengalaman dalam melakukan pendarataan gabungan.

3.2.4 Historiografi

Historiografi berarti pelukisan sejarah, gambaran sejarah tentang peristiwa yang terjadi pada waktu yang telah lalu (Ismaun, 2005: 28). Dengan kata lain historiografi merupakan penulisan hasil penelitian yang dilakukan setelah selesai


(29)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan analisis dan penafsiran terhadap data dan fakta sejarah. “Atau rekonstruksi masa lampau yang bersifat kritis dan imajinatif itu berdasarkan evidensi atau data yang diperoleh dengan menempuh proses tertentu disebut juga historiografi” (Ismaun, 2005: 32). Sejalan dengan pemikiran di atas Sjamsudin (2005: 156) menjelaskan,

ketika sejarawan memasuki tahap menulis, maka ia mengerahkan seluruh daya pikirannya, bukan saja keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan, tetapi yang terutama penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analisisnya karena ia pada akhirnya harus menghasilkan suatu sintesis dari seluruh hasil penelitiannya atau penemuannya itu dalam suatu penulisan utuh yang disebut historiografi.

Jadi historiografi merupakan penulisan sejarah yang telah menggunakan langka-langkah atau tahapan-tahapan yang sesuai dengan metodologi penelitian. Pada tahap ini seluruh hasil penelitian dituangkan oleh peneliti dalam sebuah tulisan. Dalam tahap historiografi ini penulis mencoba untuk mensintesiskan hubungan atau keterkaitan diantara fakta yang didapat sehingga kemudian dituangkan dalam sebuah penulisan sejarah.

3.3 Laporan Penelitian

Langkah ini merupakan tahap akhir dari prosedur penelitian yang penulis lakukan. Hal ini dilakukan setelah penulis menemukan sumber-sumber, menganalisisnya, menafsirkannya, lalu menuangkannya dalam bentuk tulisan/skripsi. Skripsi ini ditulis bertujuan untuk memenuhi tugas akademik sebagai tugas akhir penulis yang akan menyelesaikan tingkat sarjana strata satu, sehingga sistematikanya disesuaikan dengan buku pedoman penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia.

Laporan penelitian ini disusun dalam lima bab yang terdiri dari: 1. Bab I Pendahuluan

Menjelaskan tentang latar belakang masalah yang di memuat penjelasan mengapa masalah yang diteliti muncul dan penting diserta mengenai alasan atau


(30)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketertarikan penulis memilih permasalahan itu untuk diangkat ataupun yang selama ini menjadi keresahan bagi penulis. Pada bab ini juga berisi perumusan dan pembatasan masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan untuk mempermudah penulis mengkaji dan mengarahkan pembahasan, tujuan penelitian, penjelasan judul, metode dan teknik penelitian serta sistematika penulisan. Adapun yang menjadi uraian dari bab 1 ini yakni: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Teknik Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

2. Bab II Tinjauan Pustaka

Mengenai Tinjauan Pustaka memaparkan berbagai sumber literatur yang peneliti anggap memiliki keterkaitan dan relevan dengan masalah yang dikaji. Dalam kajian pustaka ini, penulis membandingkan dan memposisikan kedudukan masing-masing literatur yang dikaji kemudian dihubungkan dengan masalah yang sedang diteliti. Hal ini dimaksudkan keterkaitan antara permasalahan dengan buku-buku atau secara teoritis, agar keduanya bisa saling mendukung, dimana dari teori yang sedang dikaji dengan permasalahan yang diteliti bisa berkaitan. Fungsi dari kajian pustaka adalah sebagai landasan teoritik dalam analisis temuan.

3. Bab III Metodologi Penelitian

Mengenai Metodologi Penelitian berisi mengenai tahap-tahap, langkah-langkah, metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh penulis meliputi Heuristik, Kritik, Interpretasi, Historiografi serta teknik penelitian studi literatur. 4. Bab IV Pembahasan

Pembahasan merupakan isi utama dari tulisan karya ilmiah, ini mengenai permasalahan-permasalahan yang terdapat pada rumusan dan batasan masalah. Memaparkan dengan rinci mengenai hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dan memaparkannya dalam bab ini. Selain itu pada dasarnya Bab IV ini merupakan hasil pengolahan dan analisis sumber yang telah diperoleh selama penelitian berlangsung.


(31)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Bab V Kesimpulan

Sebagai Bab terakhir yakni menjelaskan kesimpulan yang merupakan jawaban dan analisis penulis terhadap masalah-masalah secara keseluruhan yang merupakan hasil dari penelitian. Hasil akhir ini merupakan pandangan serta interpretasi/penafsiran penulis mengenai inti dari bab IV yakni mengenai pembahasan yang hasilnya disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian. Semua hal tersebut disajikan dalam satu laporan utuh yang kemudian disebut sebagai skripsi dengan judul “Invasi Sekutu dalam Operasi Militer di Pulau Sisilia Tahun 1943”.


(32)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Bagian ini adalah jawaban atas permasalahan penelitian dari pembahasan-pembahasan yang terdapat di bab sebelumnya, penulisan kesimpulan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Invasi Sekutu dalam Operasi Militer di Pulau Sisilia tahun 1943. Ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan di antaranya ialah.

Pertama, setelah kemenangan besar di Afrika Utara, dan untuk memperbesar semangat tempur pasukan Sekutu. Sekutu membuka peluang untuk menaklukan pihak Axis yang berada di wilayah Mediterania (Front Selatan) tepatnya di Pulau Sisilia yang merupakan bagian dari wilayah Italia. Penyerangan tersebut guna mendapatkan pangkalan darat maupun laut sehingga menjadi batu loncatan untuk menyerang daratan Italia dan wilayah-wilayah Axis lainnya. Hal ini juga merupakan cara Sekutu untuk membantu mengalihkan serta meringankan beban kekuatan pihak Sekutu terhadap kekuatan pihak Axis yang berada di Eropa Barat dan Eropa Timur.

Kedua, dalam operasi penyerangan ini, strategi yang dilakukan Sekutu ialah melakukan pendaratan pasukan amfibi yaitu dengan melakukan pendaratan pasukan di wilayah pantai sebagai pangkalan serangan terhadap pertahanan musuh. Strategi ini merupakan serangan besar-besaran yang menggabungkan semua unsur kekuatan baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara yang digunakan Sekutu untuk merebut pulau Sisilia. Selain itu, Sekutu juga melakukan pendadakan dengan menurunkan pasukan penerjun payung yang baru mereka bentuk sebagai serangan pembuka untuk memutus rantai pertahanan musuh, menguasai wilayah-wilayah penting, dan mempersiapkan jalan bagi masuknya pasukan infanteri.

Ketiga, di tengah usaha membangun reruntuhan pasca Perang Dunia I, Italia kembali menggeliat dipimpin oleh Perdana Menteri Benito Mussolini. Namun dalam perkembangan politiknya menjelang terjadinya Perang Dunia II, Italia memiliki niat


(33)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menjadi negara imperialis dengan bergabung bersama Jerman. Hal ini tentu mengakibatkan pergolakan politik dan pertentangan di dalam pemerintah maupun militer Italia yang tidak menyetujui hal tersebut sehingga mengakibatkan perpecahan dan keguncangan bagi pasukan Italia karena keikutsertaan Italia dalam Perang Dunia II ternyata tidak mendapat dukungan utama dari rakyat, Raja Victor Imanuel III, maupun Paus Pius XII. Hal ini tentunya mengindikasikan peperangan yang terjadi di Pulau Sisilia Italia membuat retak hubungan persekutuan antara Jerman dengan Italia yang mengakibatkan kekalahan bagi mereka.

Keempat, dampak operasi militer Sekutu di Pulau Sisilia terhadap perluasan ekspansi pihak Axis, bagi Jerman keadaan ini membuat posisi mereka semakin terjepit. Jerman tidak lagi menjalankan strategi ofensif di Italia melainkan Jerman langsung bertahan di daratan Italia. Akibat pertempuran di Pulau Sisilia, Jerman akan berperang sendirian melawan Sekutu karena persekutuan Jerman-Italia terpecah. Sebab setelah menggulingkan Benito Mussolini, Italia menyatakan menyerah kepada Sekutu dan kemudian membelot tidak mengikuti jejak Jerman. Melainkan sebaliknya Italia akan memberontak berbalik menyerang melawan Jerman di bawah pimpinan Perdana Menteri yang baru yaitu Pietro Badoglio yang menggantikan Benito Mussolini.

5.1.1. REKOMENDASI

Penulisan skripsi yang penulis kaji mengenai pertempuran Operasi Husky merupakan sebagian kecil dari peristiwa Perang Dunia II pada umumnya dan Perang Eropa pada khususnya yang terjadi pada 1939 – 1945. Pertempuran di Pulau Sisilia semoga bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca mengenai peristiwa Perang Dunia II serta memperkaya pengetahuan mengenai sejarah Eropa. Selain itu peristiwa pertempuran ini juga dapat dijadikan sebagai referensi bagi siapapun penulis dan pengajar di dalam dunia pendidikan karena kajian ini terdapat dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di Sekolah Menengah Atas (SMA) kajian ini dapat dimasukkan ke dalam SK/KD kelas XII program IPS, yaitu SK 3. Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan perkembangan


(34)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mutakhir, serta KD 3.1. Menganalisis perkembangan sejarah dunia dan posisi Indonesia di tengah perubahan politik dan ekonomi internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin.


(35)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Badsey, S. (2011). Normandia 1944: Pendaratan Sekutu di Eropa. Jakarta: Gramedia.

Bero, V. (2007). Mussolini: di Antara Bayang-bayang Hitler & Romantika Clara Petacci. Jakarta: Visi Media.

Churchill, W. S. (2002). The Second World War. London: Pimlico

Daldjoeni, N. (1991). Dasar-Dasar Geografi Politik. Bandung: Citra Aditya Bakti. Darman, P. (1999). World War II Day by Day, London: Grange Books.

Darman, P. (2004). Warships And Submarines Of World War II. London: Grange Books.

Dimyati, M. (1953). Sedjarah Perang Dunia. Jakarta: Bulan Bintang.

Djatikoesoemo, G.P.H. (1956). Hukum Internasional Bagian Perang. Jakarta: N.V. Pemandangan.

Esposito, V. J. (1964). A Concise History Of World War II. New York: Preager. Ford, K. (2010). El Alamein 1942: Laga Montgomery vs Romel. Jakarta: KPG. Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press.

Hariadi, N.(2011). Paratroops Pasukan Penyergap Dari Udara. Jakarta: Mata Padi Presindo.

Horowitz, L. I. dan Simamora, S. (1985). Revolusi, Militerisasi, dan Konsolidasi Pembangunan. Jakarta: Bina Aksara.


(36)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jusnadi, A. et al. (2005). Platform Penanganan Permasalahan Perbatasan Antarnegara. Jakarta: Depdagri Ditjen Pemerintahan Umum Dikwil Administrasi dan Perbatasan.

Krisna, D. (1993). Kamus Politik Internasional. Jakarta: Grasindo.

Narwoko, D. dan Suyanto. B. (2006). Sosiologi: Teks Pengantar & Terapan. Jakarta: Kencana.

Nasikun. (2010). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. Ojong, P.K. (2006 a). Perang Eropa jilid I. Jakarta: Kompas. Ojong, P.K. (2006 b). Perang Eropa jilid II. Jakarta: Kompas. Ojong, P.K. (2009 c). Perang Eropa jilid III. Jakarta: Kompas.

Potter , E.B. (1960). Sea Power – A Naval History. America: Prentice-Hall.

Pinson, K.S. (1965). Modern Germany, Its History And Civilization. New York: The Macmillan Company.

Raho, B.(2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Srivanto, F. R. (2007). Das Panzer: Strategi dan Taktik Lapis Baja Jerman 1935-1945. Yogyakarta: Narasi.

Sjamsuddin. H.(2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soerjohadiprojo, S. (1962). Masalah Pertahanan Negara. Djakarta: PT. Pembimbing Masa.

Soekanto, S. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sumarsono, S. et al. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama


(37)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syamdani. (2009). Kisah Diktator-diktator Psikopat; Kontroversi kehidupan Pribadi dan Kebengisan Para Diktator. Yogyakarta: Narasi.

Wallace, R. (1978). The Italian Campaign. Canada: Silver Burdett Company. Wibowo, B. (2008). Erwin Romel: Kisah Panglima Perang Jerman yang Nyaris

Mengalahkan Montgomery dalam Peran Dunia II. Yogyakarta: Narasi. Widjaja, I. (1994). Falsafah Perang Sun Tzu. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tn. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI: Bandung.

Sumber E-Book

Fowler, W (2003) Blitzkrieg, Russia 1942-1943, Surrey: Ian Allan Publishing Tersedia: http://megaupload.com/Ian Allan_ Blitzkrieg_2010_2.pdf.html Glantz, A. (2009) The Red Army at War, 1941-1945: Sources and Interpretations,

Society for Military History.

Tersedia: http://filesonic.com/TheRedArmyatWar_2011.pdf.html

Skripsi

Muliawan. A. (2012). Pertempuran Stalingrad Perspektif Jerman. Skripsi Sarjana pada Jurusan Sejarah UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Rachmanningrat. (2012). Kegagalan Operasi Militer Sekutu Di Arnhem 1944 Dalam Perang Dunia II. Skripsi Sarjana pada Jurusan Sejarah UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sumber Internet

Arios, R. (2011). Mengapa Ada Konflik? Ralf Dahrendorf Membicarakannya. [Online].


(38)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tersedia: http://sosbud.kompasiana.com/2011/10/29/mengapa-ada-konflik-ralf-dahrendorf-membicarakannya/ [12 Agustus 2012]

Cahyo. S. T. (2011). Teori Struktural Fungsional dan Teori Konflik. [Online] Tersedia: http://sanditricahyo.blogdetik.com/2011/03/20/teori-struktural-fungsional-dan-teori-konflik/ [12 Agustus 2012]

Eyewideshut. (2011). World Ward II Part 16 The Allied Invasion Of Europe. Tersedia: http://my.opera.com/eyeswideshut/blog/2011/10/03/world-war-ii-part-16-the-allied-invasion-of-europe. [2 Oktober 2013]

Eyewideshut. (2011). World War II Allied Invasion to Europe. [Online] Tersedia: http://my.opera.com/eyeswideshut/blog/2011/10/03/world-war-ii-part-16-the-allied-invasion-of-europe. [2 Oktober 2013]

Navajivan. (2010). Mein Kampf Adolf Hitler. [On line].

Tersedia: http://www.mid-day.com/news/2010/oct/021010-Mein-Kampf-Adolf-Hitler-Mahatma-Gandhi-margin-Navajivan-Trust.htm [2 Oktober 2013] Tn. Albert Kesselring. [Online]. Tersedia:

http://hitlerparody.wikia.com/wiki/Albert_Kesselring [2 Oktober 2013] Tn. Artist. [Online]. Tersedia:

http://www.museumsyndicate.com/artist.php.?artist=667. [2 Oktober 2013] Tn. Benito Mussolini. [Online]. Tersedia:

http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Benito_Mussolini. [2 Oktober 2013]

Tn. Dwight Eisenhower. [Online]. Tersedia:

http://www.americanheritage1.com/military/dwight-eisenhower.html. [2 Oktober 2013]

Tn. General88. [Online]. Tersedia: http://www.rense.com/general88/patton.htm. [2 Oktober 2013]

Tn. July 1943 oeration husky the invasion of sicily. Tersedia:


(39)

Yayan Nurdiansyah, 2013

Invasi Sekutu Dalam Operasi Militer Di Pulau Sisilia Tahun 1943

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu [2Oktober 2013]

Tn. Map 1. [Online]. Tersedia: http://www.history.army.mil/brochures/72-16/map1.JPG. [2 Oktober 2013]

Tn. Hyperwar Usa Mto Sicily. Tersedia: http://www.ibiblio.org/hyperwar/USA/USA-MTO-Sicily/USA-MTO-Sicily-5.html. [2 Oktober 2013]

Tn. Operation husky at 70 the invasion of sicily 1943. Tersedia:

http://blog.thecanadianencyclopedia.com/blog/posts/operation-husky-at-70-the-invasion-of-sicily-1943/. [2 Oktober 2013]

Tn. Operation Husky. [Online].

Tersedia: http://www.combinedops.com/husky.htm [26 Juni 2012] Wikipedia. Berkas: Bernard Law Montgomery. [Online]. Tersedia:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bernard_Law_Montgomery.jpg. [2 Oktober 2013]

Wikipedia. (2013) Giulio Douhet. [Online].

Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Giulio_Douhet [26 September 2013] Wikipedia. (2013). Erich Ludendorff.

Tersedia di http://en.wikipedia.org/wiki/Erich Ludendorff [ 26 September 2013]


(1)

mutakhir, serta KD 3.1. Menganalisis perkembangan sejarah dunia dan posisi Indonesia di tengah perubahan politik dan ekonomi internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin.


(2)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku

Badsey, S. (2011). Normandia 1944: Pendaratan Sekutu di Eropa. Jakarta: Gramedia.

Bero, V. (2007). Mussolini: di Antara Bayang-bayang Hitler & Romantika Clara Petacci. Jakarta: Visi Media.

Churchill, W. S. (2002). The Second World War. London: Pimlico

Daldjoeni, N. (1991). Dasar-Dasar Geografi Politik. Bandung: Citra Aditya Bakti. Darman, P. (1999). World War II Day by Day, London: Grange Books.

Darman, P. (2004). Warships And Submarines Of World War II. London: Grange Books.

Dimyati, M. (1953). Sedjarah Perang Dunia. Jakarta: Bulan Bintang.

Djatikoesoemo, G.P.H. (1956). Hukum Internasional Bagian Perang. Jakarta: N.V. Pemandangan.

Esposito, V. J. (1964). A Concise History Of World War II. New York: Preager. Ford, K. (2010). El Alamein 1942: Laga Montgomery vs Romel. Jakarta: KPG. Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press.

Hariadi, N.(2011). Paratroops Pasukan Penyergap Dari Udara. Jakarta: Mata Padi Presindo.

Horowitz, L. I. dan Simamora, S. (1985). Revolusi, Militerisasi, dan Konsolidasi Pembangunan. Jakarta: Bina Aksara.


(3)

Jusnadi, A. et al. (2005). Platform Penanganan Permasalahan Perbatasan Antarnegara. Jakarta: Depdagri Ditjen Pemerintahan Umum Dikwil Administrasi dan Perbatasan.

Krisna, D. (1993). Kamus Politik Internasional. Jakarta: Grasindo.

Narwoko, D. dan Suyanto. B. (2006). Sosiologi: Teks Pengantar & Terapan. Jakarta: Kencana.

Nasikun. (2010). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. Ojong, P.K. (2006 a). Perang Eropa jilid I. Jakarta: Kompas. Ojong, P.K. (2006 b). Perang Eropa jilid II. Jakarta: Kompas. Ojong, P.K. (2009 c). Perang Eropa jilid III. Jakarta: Kompas.

Potter , E.B. (1960). Sea Power – A Naval History. America: Prentice-Hall.

Pinson, K.S. (1965). Modern Germany, Its History And Civilization. New York: The Macmillan Company.

Raho, B.(2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Srivanto, F. R. (2007). Das Panzer: Strategi dan Taktik Lapis Baja Jerman 1935-1945. Yogyakarta: Narasi.

Sjamsuddin. H.(2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soerjohadiprojo, S. (1962). Masalah Pertahanan Negara. Djakarta: PT. Pembimbing Masa.

Soekanto, S. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sumarsono, S. et al. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama


(4)

Syamdani. (2009). Kisah Diktator-diktator Psikopat; Kontroversi kehidupan Pribadi dan Kebengisan Para Diktator. Yogyakarta: Narasi.

Wallace, R. (1978). The Italian Campaign. Canada: Silver Burdett Company. Wibowo, B. (2008). Erwin Romel: Kisah Panglima Perang Jerman yang Nyaris

Mengalahkan Montgomery dalam Peran Dunia II. Yogyakarta: Narasi. Widjaja, I. (1994). Falsafah Perang Sun Tzu. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tn. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI: Bandung.

Sumber E-Book

Fowler, W (2003) Blitzkrieg, Russia 1942-1943, Surrey: Ian Allan Publishing Tersedia: http://megaupload.com/Ian Allan_ Blitzkrieg_2010_2.pdf.html Glantz, A. (2009) The Red Army at War, 1941-1945: Sources and Interpretations,

Society for Military History.

Tersedia: http://filesonic.com/TheRedArmyatWar_2011.pdf.html

Skripsi

Muliawan. A. (2012). Pertempuran Stalingrad Perspektif Jerman. Skripsi Sarjana pada Jurusan Sejarah UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Rachmanningrat. (2012). Kegagalan Operasi Militer Sekutu Di Arnhem 1944 Dalam Perang Dunia II. Skripsi Sarjana pada Jurusan Sejarah UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sumber Internet

Arios, R. (2011). Mengapa Ada Konflik? Ralf Dahrendorf Membicarakannya. [Online].


(5)

Tersedia: http://sosbud.kompasiana.com/2011/10/29/mengapa-ada-konflik-ralf-dahrendorf-membicarakannya/ [12 Agustus 2012]

Cahyo. S. T. (2011). Teori Struktural Fungsional dan Teori Konflik. [Online] Tersedia: http://sanditricahyo.blogdetik.com/2011/03/20/teori-struktural-fungsional-dan-teori-konflik/ [12 Agustus 2012]

Eyewideshut. (2011). World Ward II Part 16 The Allied Invasion Of Europe. Tersedia: http://my.opera.com/eyeswideshut/blog/2011/10/03/world-war-ii-part-16-the-allied-invasion-of-europe. [2 Oktober 2013]

Eyewideshut. (2011). World War II Allied Invasion to Europe. [Online] Tersedia: http://my.opera.com/eyeswideshut/blog/2011/10/03/world-war-ii-part-16-the-allied-invasion-of-europe. [2 Oktober 2013]

Navajivan. (2010). Mein Kampf Adolf Hitler. [On line].

Tersedia: http://www.mid-day.com/news/2010/oct/021010-Mein-Kampf-Adolf-Hitler-Mahatma-Gandhi-margin-Navajivan-Trust.htm [2 Oktober 2013] Tn. Albert Kesselring. [Online]. Tersedia:

http://hitlerparody.wikia.com/wiki/Albert_Kesselring [2 Oktober 2013] Tn. Artist. [Online]. Tersedia:

http://www.museumsyndicate.com/artist.php.?artist=667. [2 Oktober 2013] Tn. Benito Mussolini. [Online]. Tersedia:

http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Benito_Mussolini. [2 Oktober 2013]

Tn. Dwight Eisenhower. [Online]. Tersedia:

http://www.americanheritage1.com/military/dwight-eisenhower.html. [2 Oktober 2013]

Tn. General88. [Online]. Tersedia: http://www.rense.com/general88/patton.htm. [2 Oktober 2013]

Tn. July 1943 oeration husky the invasion of sicily. Tersedia:


(6)

[2Oktober 2013]

Tn. Map 1. [Online]. Tersedia: http://www.history.army.mil/brochures/72-16/map1.JPG. [2 Oktober 2013]

Tn. Hyperwar Usa Mto Sicily. Tersedia: http://www.ibiblio.org/hyperwar/USA/USA-MTO-Sicily/USA-MTO-Sicily-5.html. [2 Oktober 2013]

Tn. Operation husky at 70 the invasion of sicily 1943. Tersedia:

http://blog.thecanadianencyclopedia.com/blog/posts/operation-husky-at-70-the-invasion-of-sicily-1943/. [2 Oktober 2013]

Tn. Operation Husky. [Online].

Tersedia: http://www.combinedops.com/husky.htm [26 Juni 2012] Wikipedia. Berkas: Bernard Law Montgomery. [Online]. Tersedia:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bernard_Law_Montgomery.jpg. [2 Oktober 2013]

Wikipedia. (2013) Giulio Douhet. [Online].

Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Giulio_Douhet [26 September 2013] Wikipedia. (2013). Erich Ludendorff.

Tersedia di http://en.wikipedia.org/wiki/Erich Ludendorff [ 26 September 2013]