HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MANAJEMEN KELAS GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA SE-KOTA MEDAN.

tfP

J ll- I'D {}. Ll
Cb[b
h
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN
MANAJEMEN KELAS GURU DAN MOTIVASI
BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI
SISWA SMA SE-KOTA MEDAN

TESIS

LEO['iARD FRJSMAN EBEN EZER SIQAJlANI
.

NIM : OJ OS 30188

Diaj,kt"' Untuk Me~Nn,lti

Persyandtrll Dtlltnft


Me~rol

Gelar Magister Pentlltliktln
ProgmM Stadi AdMhrislrll$1 Perul1tlllt111

z
~

m
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2005

"'

..

···-··-·--·--------·--···· .....- ...-..............


TESIS
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN
MANAJEMEN KELAS GURU DAN MOTIVASI
BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI
SISWA SMA SE-KOTA MEDAN

Disusun dan diajukan oleh :

LEONARD FRISMAN EBENEZER SIBARANI
NIM : 03 OS 30180
Telah Dipertahankan Didepan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal
16 April2005 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Medan, 16 April2005
Menyetujui
Tim Pembimbimbing,

Pe~l
Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd


Dian Armanto, M.Sc., Ph.D
Direktur
Pascasarj

Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd

I

Prof. Dr. Belferik Manullang

Persetujuan Komisi
Ujian Tesis Magister Kependidikan

No.

Nama

- IA5if
1.


Prof.Dr.Zainuddin1 M.Pd
( Pembimbing- I )

2.

Dian Armantos M.Sc.2Ph.D
( Pembimbing- II )

~

Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea2 M.Pd
(Penguji)

~

Dr. Yusnadis M.Si
( Penguji)

s.


Dr. Siman. M.Pd
( Penguji)

.t/1-lf>CJr-z_~

~
~-

-~

-.

Mahasiswa:
Nama

:Leonard Frisman EbenEzer Sibarani

NIM

:03 50 30180


Tanggal Ujian : 16 Aprii200S

PERSETUJUAN AKHIR TESIS

Nama Mahasiswa

:Leonard Frisman Eben Ezcr Sibarani
: 03 05 30180

Pmf. Dr. Zainuddin, M.Pd

Pembirnbing- I

Dian Armanto, M.Sc., Ph. D
Pem bimbing- II

Ketua Program Studi

Direktur Pascasarjana


Administrasi Pendidikan

Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd

I

Prof. Dr. Belfcrik Manullang

KATA PENGANTAR

Segala hormat, puji dan syukur bagi Allah Tritunggal yang penuh rasa kasih
sayang, yang telah memberkati dan memberikan berkat-Nya pada penulis. Dia yang
senantiasa menyertai dan memberikan hikmat dan pengetahuan-Nya kepada penulis
hingga saat ini dapat merasakan dan menyaksikan kemajuan IPTEK yang semakin
pesat.
Tesis ini berjudul '"Hubungan Persepsi Siswa tentang

Kemampuan


Manajemen Kelas dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Sosiologi Siswa
SMA Se-kota Medan". Meskipun dalam proses penulisan banyak menemui hambatan

dari berbagai pihak terutama berkat Tuhan, akhimya tesis ini dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
-

Bapak

ProfDr.lr.

Zainuddin,

M.Pd

dan Bapak Dian

Armanto,

M.Sc.Ed.,Phd., selaku pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu

dalam memberikan perhatian, dorongan, bimbingan, masukan dan saran perbaikan
yang sangat berharga dalam penulisan tesis ini.
- Bapak ProfDr.Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Bapak Dr. Siman, M.Pd , dan
Bapak Dr. Yusnaidi, M.Si, sebagai narasumber yang telah memberikan masukan dan
saran yang sangat berharga dalam penulisan tesis ini.
- Bapakllbu Kepala Sekolah dan para guru yang telah memberi izin dan
kesempatan kepada penulis untuk mengambil data guna penulisan tesis ini. Begitu
juga Bapak Kadis Pendidika:n dan Pengajaran Kota Medan yang telah mengeluarkan
surat izin penelitian ke seluruh SMA sekota Medan.
- Bapak Direktur Program Pascasarjana UNIMED, para Asisten Direktur,
Ketua dan Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan, para dosen serta staff
administrasi PPS UNIMED yang telah memberikan bantuan untuk kelancaran studi
· dan penyelesaian tesis ini.

Ill

Para siswa yang terpilih sebagai sampel yang telah memberikan bantuan dan
infonnasi kepada penulis pada waktu pengurnpulan data_
Ayahanda tercinta St. M. Sibarani ( Aim ) dan Ibunda tersayang A. br.
Hutapea darah dan doarnu memberi semangat terhadap perjuangan Ananda.

Keluarga M. B. Siagian SPd, Keluarga M. Sianturi MPd, Keluarga Pdt. S.
Marpaung, Keluarga E. Sibarani SP, serta Adinda Hendra Sibarani SP, terima
kasih atas dukungannya selama ini.
Adik-adikku yang telah memberikan dorongan dan bantua.n yang tak
terhingga (Bontor S, Daniel Sibarani, Sahat Sibarani, Jekson L, Pencawan
Komputer/Lae Malau, dan keluarga Pijer Podi)

dorongan, dan kebersamaan selama ini, semoga doa kita dikabulkan Tuhan.
Rekan-rekan

Mahasiswa

PPS

UNIMED, Khususnya

Program

Studi


Administrasi Pendidikan terutama angkatan keempat, yang telah memberikan
bantuan kepada penulis dalam rangka penyelesaian tesis ini.
Akhimya penulis berharap agar kiranya basil tesis ini dapat dipedomani bagi
para guru dan siswa se- kota Medan dalam meningkatkan hasil belajar siswa
dan seluruh pembaca guna peningkatan ilmu pengetahuan.

Medan,

Maret 2005

Penulis,

Leonard F.E. Sibarani

ABSTRAK
Leonard Frisman Eben Ezer Sibarani. Hubungan Persepsi Siswa tentang
Kemampuan Manajernen Kelas dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar
Sosiologi Siswa SMA se-Kota Medan. Tesis: Program PascasaJjana Universitas
Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan unt uk mengetahui : (l) hubungan persepsi siswa
tentang kemampuan manaj emen kelas dengan basil belajar siswa (2) bubungan
motivasi berprestasi dengan basil belajar siswa (3) hubungan persepsi siswa dan
motivasi be rprestasi secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa.
Populasi penelitain adalah siswa SMA se-kota Medan. Pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan teknik stratifikasi dengan jumlah 180 responden.
Data yan di roleh dari basil nelitian i i di
statistik deskriptif dan analisis inferensial (analisis korelasi sederbana dan korelasi
ganda yang dilengkapi dengan analisis regresi sederbana dan regresi ganda), setelah
memenuhi persyaratan anal isis.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : ( 1) terdapat hubungan positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang kemampuan manajemen kelas dengan basil
belajar s.iswa (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi
dengan hasil belajar siswa (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang kernampuan manajernen kelas secara bersama-sama dengan
hasil belajar siswa.
Data basil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap
lkemampuan manajemen kelas, motivasi berprestasi, dan basil belajar sosiologi siswa
termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan simpulan dan implikasi maka dapat
diajukan beberapa saran sebagai berikut: (l) bagi lembaga pendidikan, tenaga
kependidikan yang menghasilkan eaton guru diharapakan menghasilkan tenaga
kependidikan yang profesional (2) bagi guru-guru diharapkan lebih memacu diri
dalarn meningkatkan pengetahuannya terutama dalam kemampuan manajemen kelas
(3) perlu diadakan sekurang-kurangnya satu bulan sekali atau minimal setiap
· ~emstr
diadakan rekoleksi antara guru-guru pada satu sekolah ataupun satu rayon
secara terencana dan berkesinambungan untuk. membahas materi pelajaran dan
evaluasinya.

ABSTRACT

Leonard Frisman Ebetr Ezer Sibaratri. The Relationship between Perception of
Student's Pricipal 's Management Class and Motivasion

10

Succed, and the

achievement in Sociology ofStudent's Senior High School ofthe Medan city. Tltesis:
Post Graduate in State University ofMedan. 2005.
This study was conducted to obtain a description of; (1) the relationship
between the perception of student principal's management class and achievement of
student.s (2) the relationship between motivation to succed and the achievement in
sociology of student's senior high school (3) the relationship·... among those

The population of study comprised state senior high school student 's in the
region

(~f

the Medan

ci~y.

The proportional sampling technique was employed to

draw 180 responden 's of !800 population. The data of obtained were analyzed by
means ofthe simple and multiple correlation. continued with the simple and multiple
regression analyses procudures, afier having been analyzed to meet the requirements
ofthe analyses employed
The analyses revealed that the .*itudent 's perception ofthe SeniorHigh School

z

management class, motivation to succed, and the learning result in sociology of
student's fell in the intermediate category.
111e data of research result indicated that perception ofstudent on ability of
class management, motivation of achievement, and sociological learning result of
student are classified in to moderate category. According to conc/ution and
implication. these suggestion can be presented: (1) for institution of education, the
educational unit producing the prospective teachers are expected to produce the
proffesional instructors (2) teachers are expected to spur themselves in improving
their know/edges and abilities particularly in ability ofclass management (3) a/least
once a month or minimal every semester the recollection between teachers in one
school or one rayon trough planned schedule and continous program to discuss the
learning material and evaluation, must he made.
ll

DAFTAR lSI

ABSTRAK ...................................................................................................... .
ABSTRACT.....................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR IST ............................. .............. ...................... ................................. ..
DAFfAR GAMBAR........................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................... ........................
DA.FTA.R LAMPIRAN.....................................................................................

II

111

v
VII
Vllt
IX

BABI

Latar Belakang Masalah ........................................................ ..
Identifikasi Masalah ............................................................... .
Pembatasan Masalah ....................... ....................................... .
Tujuan Penelitian .............................................. .................... ..
Manfaat Penelitian ................................................................ ..
KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .................................................. ..
A. Kerangka Teoretis ..................... ............................................... .
1. Hasil Belajar Sosiologi Siswa
.................... ..
2. Pengertian Persepsi dan Persepsi Siswa tentang
Kemampuan Manajemen Kelas .......................................... .
3. Pengertian Manajemen Kelas ........................................... ..
4. Motivasi Berprestasi ........................................................... .

B. Penelitan Yang Relevan ............................................................ .
C. Kerangka Berpikir .................................................................... ..
1. Persepsi Siswa tentang . Kemampuan Manajemen
Kelas Dengan Hasil Belajar Sosiologi .............................. ..
2. Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Sosiologi ....... .
3. Persepsi Siswa tentang •Kemampuan Manajemen Kelas
Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar
Sosiologi ............................................................................. .

D. Pengajuan Hipotesis Penelitian ................................................ ..
BAB III METODOLOGI PENELlTIAN ..................................................... .
A. Ternpat dan Waktu Penelitian ................................................ ..
B. Populasi dart Sampel.. ............................................................. ..
C. Teknik Pengambilan Sampel.. ................................................ ..
D. Variabel Penelitian .................................................................. .
E. Defenisi Operasional .............................................................. ..
F. Instrumen Penelitian ............................................................... ..
1. Pengembangan Jnstrumen ..........................................

v

12
12
12
17
21
27

30
31
31

32
33
35
36
36

36
37
41
41
43
43

2. Uji Coba Instrumen .......................................................................... 49
G. Teknik Analisa Data............................................................................. 56

BAB IV HASTL PENEUTTAN DAN PEMBAHASAN.......................................... 59
A. Deskripsi Data Basil Penelitian ...........................................................
I. Skor Hasil Belajar Sosiologi Siswa .................................................
2. Skor Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Manajemen Kelas .......
3. Skor Motivasi Berprestasi.. ..............................................................
B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................................
1. Uji Normalitas..................................................................................
2. Uji Homogenitas ..............................................................................
C. Pengujian Hipotesis ..............................................................................
D. Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................................
E. Keterbatasan Penelitian .......................................................................

59
59
63
66
69
69
71
74
85

89

,
A. Simpulan .............................................................................................. 92
B. lmplikasi ............................................................................................... 92
C. Saran ..................................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 102

LAMPIR.AN ............................................................................................................... 105

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

Hubungan Antar Variabel penelitian.........................................................

41

2 Histogram Frekuensi Hasil Belajar Sosiologi Siswa .................................

62

3 Histogram Frekuensi Persepsi Siswa tentang Kemampuan
Manajemen Kelas ......................................................................................

65

4 Histogram Frekuensi Motivasi Berprestasi................................................

68

Diagram Garis

z
~

m

Y= 0,34 X

2 -

9,73 ........................................................ ..

OAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

I.
2.
3.
4.
5.
6.

Data Nilai UAN SMA Negeri Kota Medan .........................................................
Data SMA Swasta Berdasarkan Akreditas...........................................................
Tahap-Tahap Pengambilan Sampel ............................................................... .....
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Pada Setiap Pokok Bahasan.....................................
Rincian Jndikator Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Manajemen Kelas.......
Rincian Indikator Motivasi Berprestasi ..............................................................
7. Nilai P dan DButirTesHasil Uji Coba...............................................................
8. Rangkuman Hasil Analisis Uji Coba Butir Tes ...................................................
9. Rincian lnstrumen Tes Pada Setiap Pokok Bahasan ...........................................
10. Rincian Indikator Motivasi Berprestasi ... ..... .... ... .. .. ... .... ......... .... .... ..... .. .. .. ...... ...
l l. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Sosiologi Siswa ....................................
aj
osio ogt tswa................ .... .......... ..
13. Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Siswa............................................................
14. Distribusi Kategorisasi Skor Persepsi Siswa .......................................................
15. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Berprestasi ..................................................
16. Distrisbusi Kategorisasi Motivasi Berprestasi Siswa... .... ..... ......... ... .... ..... ..... ... ..
17. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Galat Taksiran ...............................................
18. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variabel Y Atas X 1 Dan X2 .......................
I 9. ANAVA Uji Keberartian Dan Lineritas Regresi

51

52
52
55
60
61
63
64
66
67
71
73

x,

75

9,73 ..............................................................................................
Y = 0,34
21. ANA VA Uji Keberartian Dan Lineritas Regresi Ganda

x2 -

79

Y= 0,57 X 1 + 0,32x2 - 81,12 .............................................................................
22. Uji Norm.alitas Galat Taksiran Y Atas X 1... ........ .................................................
23. Uji Normalitas Galat Taksiran Y Atas X 1. ................ . .•. .... .......... ............ .... .... .... •
24. Uji Normalitas Galat Taksiran Y Atas X 2................................................. :..........
25. Uji Nonnalitas Galat Taksiran Y Atas X 2.............................. ....... .... ................. :.
26. Uji Hornogenitas Varians Y Atas X 1 .. ...... .................. ... ......................................
27. Uji Homogenitas Varians Y Atas X2 ...................................................................
28. Analis Varians Untuk Persamaan Regresi Y = a + j3 X.....................................
29. Analis Varians Untuk Persamaan Regresi Y Atas X 1+ ..................................... ...
30. Analis Varians Untuk Persamaan Regresi Y Atas Xz..........................................

83
130
134
138
143
149
154
165
165
169

y = 0,37 + 27,02.............................................................................................
20. ANA VA Uji Kebemrtian Dan Linearitas Regresi

z

38
39
40
44
46
47

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
l.

Halaman

lnstrumen Penelitian Tes Basil Belajar Sosiologi Siswa........................................

105

2. Instrumen Penelitian Persepsi Siswa tentang Kemampuan Manajemen Kelas .. .. ..

Ill

3.

Instrumen Penelitian Motivasi Berprestasi .............................................................

117

4.

Daya Beda (D) dan Tingkat Kesukaran (P) Tes Hasil Belajar................................

122

5.

Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar............................................................................

123

6.

Data Uji Coba Persepsi Siswa.................................................................................

125

7.

Hasil Perhitungan Validitas Uji Coba lnstrumen Persepsi Siswa...........................

126
128

9.

>

Hasil Perhitungan Validitas Uji Coba lnstrumen Motivasi Berprestasi..................

129

10. Pengujian Normalitas..............................................................................................

131

11. Pengujian Homogenitas Varians .............................................................................

150

12. Uji Hornogenitas Varians Y Berdasarkan X 1 ............................ ........................ ..... .

155

13. Uji Homogenitas Varians Y Berdasarkan X 2 ........................................................ ..

160

14. Transfonnasi Skor Data Basil Penelitian untuk
Perhitungan Regresi dan Korelasi .... .... ... .. ..... .... .. .... .... .... .... ... ......... .... .... .... .... ......

161

15. Pengujian Hipotesis Pertama. .... ... ... . .. .. ......... ..... .. .... ... .... ... ...... .. .. .... .... ... ... ... .. .. .... ..

I65

16. Pengujian Hipotesis Kedua .....................................................................................

169

17. Pengujian Hipotesis Ketiga ... ... .... ... .... .. .. ... ... .... ... ... ..... ... ... ..... .... .... .... ..... .. .... ..... ....

173

18. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial... ... .... .. . .. .. ... .... .. .. .... .... .... ........ ..... ..............

176

BAB I
PENDAHUUJAN

A. Latar Belakang Manlah
Dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional, maka kegiatan proses
belajar mengajar di sekolah merupakan kegiatan inti. Melalui proses kegiatan belajar
mengajar diharapkan dapat tercapai tujuan pendidikan nasional. Namun dalam
berbagai penjelasan di media cetak maupun elektonik sering dikemukakan mutu
pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Harian Portibi DNP (2003) mengutip
laporan penelitian yang dilakukan oleh Political and Economic Risk Consultacy
(PERC) di Hongkong menyatakan bahwa system pendidikan di lndonesia menduduki
peringkat terakhir dari I 2 negara di Asia. Hali ini juga diperkuat basil pene1itian

United Nations Educolional Scientific and Cui/ural Organization (UNESCO) tahun
200 l dimana indeks pembangunan manusia Indonesia hanya menduduki peringkat
ke-102 diantara 162 negara.
Rendahnya rnutu pendidikan di Indonesia juga terlihat dari hasil belajar yang
diperoleh siswa dalam rnengikuti Olimpiade llmu-llmu Sosial dan Ekonomi yang
dilaksanakan Universitas Surnatera Utara (USU) bekerja sama dengan Dinas
Pendidikan Propinsi Sumatera Utara. Untuk mata pelajaran sosiolog-i, nilai yang
diperoleh siswa masih banyak yang rendah, seperti pelaksanaan olimpiade pertama
tahun 2001 diperoleh nilai rata-rata 6,62. Pada olirnpiade kedua tahun 2003. nilai
rata-rata 6,78 (Sumber data : Panitia Olimpiade llmu-Ilmu Sosial dan Ekonomi
Propinsi Sumatera Utara).

Kenyataan di atas memperlihatkan. betapa strateginya kedudukan siswa dalam
rangka peningkatan k:uahtas pendidikan. Siswa yang memiliki perbedaan dari latar
belakang budaya, intelegensi, bakat, minat, sikap, disiplin ataupun persepsi terhadap
belajar tidak bisa diabaikan begitu saja, karena merekalah yang memberi wama pada
dunia pendidikan suatu bangsa. Untuk itu semua pengambil kebijakan terhadap
pendika~

mulai dari guru di kelas, kepala sekolah, pembuat kurikulum, bahkan
pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab menangani permasalahan
pendidikan secara nasional untuk tidak mengabaikan keberadaan dan kedudukan
mereka. Siswa dengan kelebihan dan kekurangannya hams menjadi perhatian utama

hila banyak pihak ingin meningkatkan kualitas pendidikan di suatu wilayah bahkan
mungkin negara.
Perbedaan yang dimiliki siswa merupakan infonnas-i yang berharga bagi
penyelenggara pendidikan, terutama ba!:,ri guru ketika mereka berupaya untu.k lebih
mengoptimalkan prestasi belajar mereka. Hal itu dapat dijadikan sebagai masukan
bagi guru lcetika akan merancang program, mempersiapkan model interaksi, sekaligus
menilai program yang telah dilaksanakan. Lebih dari itu, seorang guru bukan hanya
bertugas menyampaikan bahan ajar sesuai dengan target lrurikuJum yang barus

dicapai, tetapi juga harus menggunakan segenap kemampuan profesionalnya dalam
menciptakan proses belajar mengajar yang lebih bed..'ll8litas.
Untuk mencapai basil belajar yang optimal (tinggi) bukanlah pekerjaan yang

mudah., tetapi bukan tidak bisa untuk dicapai. Banyak hal yang mepngaruhi~
yang mengharuskan semua pihak yang terlibat di dalam pendidikan berada dalam satu
tekad dan kemauan untuk meraihnya Menurut Syah ( 1995), ada tiga faktor yang

2

mempengaruhi hasil belajar, yaitu: (1) faktor internal (faktor dalam diri manusia)

yak.ni keadaan jasmanilkondisi fisiologis dan rohanilkondisi psikologis seperti tingkat
kecerdasan atau intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi, (2) faktor ekstemal
(faktor di Juar siswa) yakni kondisi lingkungan sekitar siswa, dan (3) faktor
pendekatan (approach to learning), yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan siswa melakukan kegiatan pembl~jarn.
Ketiga faktor di atas harus dipahami dengan baik oleh semua pihak yang
terlibat dalam dunia pendidikan. Faktor internal dan ekstemal siswa, serta faktor
pendekatan yang digunakan. guru dalam belajar sangat menentukan bagi peningkatan
kualitas dan mutu pernbelajaran, sekaligus prestasi belajar siswa. Karena itu sangatlah
bijaksana hila ketiga faktor ini mendapat tempat dan perhatian, hila banyak pibak
ingin meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, sekaligus kualitas pendidikan
dalam arti yang sesungguhnya.

z

Rendahnya hasi belajar sosiologi yang diperoleh siswa saat mengikuti
olimpiade sosiologi disebabkan pengajaran sosiologi disajikan dalam bentuk yang
kurang menarik dan terkesan membosankan, sehingga siswa lebih dahulu merasa
jenuh sebelum mempelajarinya. Hal ini berkaitan dengan masalah kualitas rancangan
pengajaran sosiologi yang disajikan guru dalam kegiatan pembelajaran. Sebagaimana
dikemukakan Hutagaol (1992) bahwa kesulitan belajar berkaitan dengan masalah
kualitas rancangan pengajaran, hal ini dapat dipahami karena sasaran rancangan
pengajaran adalah memudabkan siswa belajar (mencapai tujuan belajar yang telah
ditetapkan). Gagne dan kawan-kawan mengemukakan bahwa konsep pengajaran
adalah seperangkat peristiwa untuk mempengaruhi siswa agar belajar. Selanjutnya

3

Degeng (1989) mengartikan pengajaran sebagai upaya membelajarkan siswa. Dengan
demikian basil belajar sosiologi yang rendah diduga dapat disebabkan oleh rancangan
pengajaran sosiologi yang disajikan guru kurang dapat mempengaruhi siswa untuk

belajar.

Selain hal di atas. berdasarkan pengamatan penulis. sering kali pelajaran
sosiologi disajikan guru dalam bentuk menyampaikan teori·teori dari para tokoh dan
kurang mampu mengaplikasikan teori·teori yang ada ke dalam bentuk-bentuk contoh
kasus yang terjadi di masyarakat. sehingga siswa sering dituntut untuk dapat
menghapal isi seluruh buku. Hal ini diduga sebagai penyebab ketidakmampuan siswa

untuk rnemperdebatkan rnasalah-masalah masyarakat secara lisan seperti yang terjadi
pada pelaksanaan olimpiade sosiologi dan tentunya akan mengurangi minat siswa
untuk belajar sosiologi.

Guru menempati peranan kunci dalarn mengelola kegiatan KBM. Peranan
kunci itu diemban apabila ia memiliki tingkat kemampuan professional yang tinggi.

Untuk. jenjang SMA, kemampuan profesional guru tidak hanya diukur dari
kemampuan intelektualnya. melainkan juga keunggulan aspek moral, keimanan.
ketakwaan, disiplin, tanggung jawab, dan keluasan wawasan kependidikannya dalam
mengelola kegiatan KBM (Supannan dan Eman, 200 l ).
Mutu basil pendidikan sebagian besar ditentukan oleh mutu kegiatan belajarmengajar (KBM). Peningkatan mutu KBM dalam mempersiapkan anak--anak
menghadapi era globalisasi, merupakan kebutuhan yang mutlak dan sangat mendesak.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu KBM, khususnya mutu proses
pembelajaran termasuk proses belajar dan basil belajar adalah peningkatan mutu guru

4

sehingga memiliki tingkat kemarnpuan profesional yang memadai. Mutu profesional
guru harus terlibat pada kemampuannya menge.loJa kelas dan mengajar secara efektif
Artinya, brunt mampu membelajarkan para siswa menguasai bahan pelajaran yang
diberikannya sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Kemampuan manajemen

atau pengelolaan kelas sangat menentukan

keberhasilan pembelajaran. Tanpa kemampuan pengelolan kelas yang efektif, segala
kemampuan guro yang lain dapat menjadi netral dalam arti kurang memberikan
pengaruh atau dampak positifterhadap pemhelajaran siswa. Kemampuan pengelolaan
kelas sering juga disebut kemampuan menguasai kelas dalam arti seorang guru harus
mampu mengontrol atau mengendalik.an perilaku para muridnya sehingga mereka
terlibat secam aktif dalam proses belajar-mengajar. Tidak ada gunanya seomng guru
menguasai bahan pelajaran. tidak bermanfaat kemampuannya men~iptak

kegiatan-

kegiatan belajar yang menarik sesuai pokok bahasan, tiada banyak gunanya
mengetahui jenis pertanyaan yang perlu dipertanyakan atau kemampuannya
menjelaskan pelajaran secara gamblang, jika segala yang diupayakan guru itu tidak
diperhatikan atau didengarkan oleh murid-muridnya

Kemampuan manajemen kelas adalah salah satu fak:tor yang mempengaruhi

basil belajar siswa. Kemampuan manajemen kelas dapat menjadi salah satu faktor
terpenting bagi siswa karena kemampuan manajemen kelas dapat menumbuhkan rasa
suka dan rasa serumg siswa untuk belajar. Kemampuan manajemen kelas terhadap
belajar akan membentuk persepsi siswa terhadap belajar, sekaligus menumbuhkan
pola dan sikap mereka terhadap belajar itu sendiri (Abu Ahmadi, 1991 ). Ada
anggapan banyak pihak, bahwa guru yang lebih siap dalam mengajar akan lebih

5

mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Kesiapan guru tersebut ditandai dengan
penyiapan bahan belajar, penyiapan sarana dan alat pern.ga, pengaturan ruang belajar,
mewujudkan situasi kondisi proses belajar dengan baik dan tujuan kurikulum dapat
tercapai. Persepsi

siswa yang baik terhadap kemampuan guru mengimpletasikan

manajemen kelas akan meningkatkan prestasi belajar. Dengan demikian bisa
dinyatakan bahwa guru yang melaksanakan proses belajar mengajarnya dengan
mengimpletasikan manajemen kelas akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
Peneliti menduga babwa kemampuan guru rnengimpletasikan manajemen kelas
sebagaimana persepsi siswa, di samping berhubungan dengan prestasi belajar, secara
tidak langsungjuga akan meningkatkan minat siswa dalam belajar.

Sehubungan dengan masalah di atas, maka dalam penelitian ini upaya untuk
meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa diusulkan agar setiap guru dapat

mcnyiapkan bahan pelajaran, sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar,

mewujudkan situasi kondisi proses belajar dengan baik dan tujuan kurikulum dapat
tercapai agar persepsi siswa terbadap kemampuan manajemen guru akan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa tersebut.

Disamping itu faktor motivasi memegang peran penting dalam keberhasilan.
Motivasi yang kuat dan benar akan menghasilkan ikhtiar optimal. sehingga pasti

diperoleh hasil yang optimal. Motivasi yang kuat tidak akan ada tanpa "positive
thinking" tentang hukum yang mengatur gerak kehidupan ini.
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak
mempunyai motivasi dalam belajar, tak ak.an mungkin melakukan aktivitas belajar.

Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan diketjakan itu tidak menyentuh

6

kebutuhannya. Segala sesuatu yang menarik minat orang lain belum tentu menarik
minat orang tertentu selama sesuatu itu tidak bersentuhan dengan kebutuhannya.
Berkaitan dengna itu, Dembo (1981 :35) secara tegas menyatakan bahwa salah satu
variable yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah tingkat rn.otivasi

berprestasi. Kajian tingkat motivasi berprestasi dalam penelitian ini terbatas pada
tinggi rendahnya motivasi berprestasi yang terlihat dari prilaku subyek, seperti:
harapan untuk sukses, kekhawatiran akan gagal, kompetesi, dan bekelja keras.

Indikator tingkat motivasi berprestasi dalam penelitian ini menggunakan indikator
yang dikembangkan oleh Robinson datam Cohen (1976), yaitu: harapan untuk sukses,
kekhawatiran akan gagal, kompetensi, dan bekelja keras. Dalam hal ini, basil belajar
yang diperoleh subyek merupakan hasil pengajaran yang tidak terlepas dari perilaku
yang ditunjukkannya.
Dengan demikian, kelompok subyek yang memi1iki rnotivasi berprestasi

tinggi diduga akan memiliki basil belajar sosiologi yang berbeda dengan kelompok
subyek yang bennotivasi prestasi rendah. Begitu juga dengan persepsi siswa terhadap
kemampuan manajemen kelas dalam penelitian ini, diduga akan memberi pengaruh
yang berbeda terhadap basil belajar sosiologi siswa. Jadi kemampuan manajemen

kelas yang baik dipersepsikan dengan baik pula, diduga dapat meningkatkan basil
belajar sosiologi siswa. Kajian utarna penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan
persepsi siswa yang baik terhadap kemampuan manajemen kelas yang baik akan
rnampu meningkatkan basil belajar sosiologi siswa. Hal ini penting dilakukan karena

merupakan usaha pengkategorian manajemen kelas mana yang sebaiknya digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar. Bila unsur-unsur manajemen kelas dapat

7

dikategorikan mana yang tepat dan yang tidak: dapat diterapkan untuk meningkatkan
basil belajar, maka temuan ini dapat berguna untuk perbaikan para guru saat berada di
dalam kelas.

Secara operasional penelitian ini mengkaji hubungan persepsi siswa terhadap

kemampuan manajemen kelas dan motivasi berprestasi dengan basil belajar sosiologi
siswa. Penelitian ini diharapkan dapat mendiskripsikan ada tidaknya hubungan
persepsi siswa yang berbeda. terhadap kemampuan manajemen kelas dan motivasi
berprestasi tentang hasil belajar sosiologi siswa.

Salah satu masalah pendidikan yang dialami bangsa Indonesia saat ini adalah
rendahnya mutu pendidikan yang ditunjukkan oleh rendahnya basil belajar siswa.
Hasil belajar yang rendah kemungkinan disebabkan kegiatan pengajaran kurang

efektif. kurang efisien, dan kurang membangkitkan gairah siswa untuk bellijar.
Dari uraian di atas dapat diidentifikasikan pennasa.lahan dalam penelitian ini
sebagai berikut : Apakah persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas
berpengaruh terhadap basil belajar siswa? Apakah motivasi berprestasi akan
mempengaruhi hasil belajar siswa? Unsur-unsur manajemen kelas manakah yang
tepat dan yang tidak untuk diterapkan dalam mata pelajaran sosiologi? Seberapa jauh
persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas dan motivasi berprestasi dapat
memacu anak untuk berprestasi? Apakah

para guru sebagai ujung tombak

pembelajaran mampu menjalankan tugasnya dengan baik?

8

C. Pembatasan Masalah
Pene1itian ini dibatasi pada penyajian persepsi siswa terhadap kemampuan
manajemen kelas dengan motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa. Dalam hal
ini, ada unsur-unsur yang tepat dan yang tidak, untuk diterapkan kepada siswa.
Hasil belajar dalam penelitian ini dibatasi pada hasil belajar dalam ranah
kognitif taksonomi Bloom. Hal ini ditetapkan sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang dikenai perlakuan dalam penelitian ini yaitu mata pelajaran sosiologi
pokok bahasan interaksi sosial yang sarat dengan teori-teori dan kesituasi kondisi
yang bagaimana teori-teori itu dapat diaplikasikan.
Disamping itu, penelitian ini juga memperhatikan aspek perbedaan

kamkteristik individual siswa. Karakteristik individual yang ditetapkan dalam

>

penelitian ini adalah motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi dapat dipilih menjadi
motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah.

Subyek penehtain ini hanya melibatkan siswa SMU kelas II yang belum
pernah mempelajari materi interaksi social.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar beiakang masalah, idenfikasi, dan pembatasan masalah,
maka masalah, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
I. Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan

guru

terhadap manajemen kelas dengan hasil belajar sosiologi?
2. Apakah terdapat hubungan antara n1otivasi berprestasi dengan hasil belajar
sosiologi?

9

3. Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa terdapat kemampuan manajemen
kelas dan motivasi berprestasi secara bersam~

dengan hasil belajar

sosiologi?

E. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari masalah yang diteliti, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendiskripsikan tentang ada tidaknya hubungan antara persepsi siswa tentang
kemampuan manajemen kelas guru terhadap hasil belajar sosiologi.
Mendeskripsikan tentang ada tidaknya hubungan tingkat motivasi berpresta.si
(motivasi bc:rpn:stasi tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar sosiologi.

Mendeskripsikan tentang ada tidaknya hubungan antara persepsi siswa tentang
kemarnpuan manajemen kelas guru dan motivasi dengan hasil belajar sosiologi.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat rnemberikan manfaat pendidikan
sosioJogi baik secara

teoritis maupun praktis. Secara teoritis untuk menambah

khasanah pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan motivasi
berprestasi, persepsi siswa, basil belajar dan secara praktis untuk memberikan
informasi tentang ada tidaknya hubungan persepsi siswa terhadap kemampuan
manajemen kelas dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar sosiologi. Adapun
manfaat tersebut dapat digunakan sebagai:

1. lnformasi bagi guru bidang studi sosiologi untuk memperluas wawasan

pengetahuan kemapuan manajemen kelas guru.

10

2. Infonnasi bagi guru bidang studi sosio1ogi tentang karateristik siswa, misalnya

motivasi berprestasi.
3. Bahan pertimbangan bagj guru bidang studi sosiologi dalam menentukan unsur·

unsur pembelajaran yang sesuai dengan karateristik siswa.
4. Bagi peneliti lanjut yang meneliti topik yang sama, hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan perbandingan.

11

BAB V
S~ULAN,PIDR

A.

Simpulan

Hasil penelitian ini menyimpulkan :
l . Terdapat hubungan positif dan signifikan yang -berarti antara persepsi siswa
tentang kemampuan manajemen kelas dengan hasil belajar sosiologi siswa

Terdapat hubungan positif dan signifikan yang berarti antara motivasi be restasi
dengan basil belajar sosiologi siswa.

§::

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kemampuan
manajemen kelas

dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan hasil

belajar sosiologi siswa.

B. Jmplikasi
Dengan memperhatikan basil pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian,
maka dapat dikemukakan beberapa implikasi sebagai berikut :

Pertama, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa basil belajar sosiologi
siswa yang diambil dari siswa SMA se- Kota Medan pada enam sekolah sebagian

besar berada pada tingkat atau kategori sedang. Infonnasi ini diperkuat oleh data basil
penelitian pada Tabel 12, yang mendeskripsikan bahwa dari 180 orang siswa terdapat

14 siswa atau 7,78 % . yang hasil belajar sosiologinya masih rendah, 120 siswa atau

66,67 % berada pada skor sedang, dan 46 siswa atau :25,56% berada pada skor tinggi
( di atas skor rata-rata). Hal ini menjadi indikator bahwa basil belajar sosiologi siswa

92

adalah sedang. Dengan demikian adalah beralasan jika dinyatakan bahwa basil belajar
sosiologi siswa di wilayah Medan, m.asih belum semuanya baik (tinggi). Ini berarti
masih diperlukan perhatian dan keseriusan pada guru dan siswa secara aktif dalam
proses belajar-mengajar, agar hasil belajar yang diraih akan lebih baik.
Oleh karena kualitas basil belajar yang diraih siswa masih sebagian berada
pada tingkat sedang, maka berarti hasil belajar sosiologi siswa belum menjamin
sepenuhnya ketetapan skor yang mereka peroleh. Untuk mengantisipasi hal ini maka
perlu adanya peningkatan hasil belajar siswa baik materi pelajaran yang diikut
sertakan dalam UANIUN maupun yang tidak, serta kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
sebaga1 alat ukur. Temuan ini dapat di jadikan dasar untuk memberi intormasi kepada
pihak-pihak tcrkait seperti dinas pendidikan propinsi maupun dinas pendidikan kota
medan, terutama SMA se-Kota Medan. Temuan ini dapat memberikan gambaran
bahwa validitas dan reliabiJitas basil belajar sosiologi siswa berada di tingkat sedang

ke bawah serta daya bedanya masih berada pula pada tingkatan cukup, dalam arti
bahwa perlu adanya perbaikan atau peningkatan seperlunya pada hal-hal tertentu
antara lain seperti pengelolaan sekolah yang benar dan baik. Temuan ini diharapkan
menjadi acuan dan motivasi untuk meneliti dan memperbaiki kembali kekurangan
serta ketidak seragaman kemampuan manajemen kelas dibeberapa sekolah yang di
teliti, pendelegasian tugas dan wewenang masing-masing guru mata pelajaran,
disiplin guru, profesionalisme guru mata pelajr~

peningkaan kualitas dan

kreatifitas pembelajaran, kelengkapan sarana dan pmsarana sekolah, tata tertib
sekolah, dan menciptakan suasana kompetisi diantara para siswa agar motivasi
mereka semakin tinggi (baik). Bagi pihak dinas pendidikan diharapkan dapat

93

melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi rutin dan berkesinambungan terhadap
kemampuan maruyemen kelas para guru. Memberikan pengarahan, penataran bagi
para guru dalam kaitannya dalam pendidikan dan pelatihan tentang manajemen kelas,
sehingga sasaran untuk meningkatkan basil belajar siswa akan tercapai. Supervisi
monitoring dan evaluasi seharusnya dilakukan setiap semester bukan hanya dila.kukan
saat ak:reditasi yang umumnya dilakukan tiap dua sampai tiga tahun sekali.
Kedua, hasil penelitian ini juga secara terpisah menyatakan bahwa terdapat
hubungan positif dan berarti antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen
kelas dengan basil belajar sosiologi siswa yang diraihnya. Hasil penelitian ini
memberikan pengertian bahwa makin tinggilbaik persepsi siswa, maka makin baik
pula basil belajar yang diraih siswa. Atau dengan kata lain basil be1ajar siswa
ditentukan oleh perhatian dan keseriusan para guru dan siswa dalam hal pelaksanaan
program pengajaran dan evaluasi. Sebab k."UU"ang pahamnya para guru dalam

Z

melaksanakan kemampuan manajemen kelas (kegiatan belajar mengajar) akan
membentuk persepsi siswa terbadap belajar menjadi kurang atau tidak baik.
Dari temuan di atas di.katakan bahwa kualitas hasil belajar siswa masih berada
pada tingkatan sedang. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat va1iditas dan reliabilitas hasil
belajar siswa yang masih berada pada tingkatan sedang.

Temuan ini memberikan

gambaran kepada kita bahwa persepsi siswa masih berada pada tingkatan sedang.
Infonnasi

ini

diperkuat oleh data basil penelitian pada

Tabel 14, yang

mendeskripsikan bahwa dari 180 orang siswa terdapat 20 siswa atau 11,11' % yang

persepsi siswa masih rendah, 99 siswa atau 55 % berada pada skor sedang, dan 61
siswa atau33,89% berada pada skor tinggi (di atas rata-rata).

94

Lnfonnasi ini sangat berharga kepada para guru untuk lebih meningkatkan
pengetahuannya dalam mengelola kelas terutama terhadap pelaksanaan program
pengajaran dan evaluasi program pengajaran. Sedangkan untuk pihak pemerintah
dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah, kiranya menjadi acuan
dalam administrasi kelas/pengoJahan kelas dalam menyusun program pendidikan dan
pelatihan evaluasi bagi guru-guru mata pelajaran atau dengan jalan mengintensifkan
peran dan fungsi dari sanggar belajar guru se-profesi untuk mendiskusikan hal-hal
yang berhubungan dengan prosedur dan pelaksanaan pengajaran dan evaluasi.
Dengan usaba ini akan menjadikan staf seko1ah, terutama guru agar lebih memahami

yang akurat yang menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Selain
itu dengan mantapnya pengetahuan para guru terhadap manajenien kelas, maka akan
memudahkan bagi para guru untuk mengatur program pengajaran dan evaluasi
pengajaran serta dapat pula membuat tes belajar yang baik dan benar.

Keliga, hasil penelitian menyatakan bahwa motivasi berprestasi mempunyai
hubungan positif dan berarti dengan basil belajar sosiologi siswa yang diraibnya.
Has.il penelitian ini memberikan pengertian bahwa makin baik motivasi berprestasi,
maka makin baik pula hasil belajar sosiologi siswa. Atau dengan kata lain basil
belajar siswa ditentukan oleh motivasi berprestasi dituangkan dalam kuesioner,
artinya adalah tinggi rendahnya basil belajar siswa di tentukan oleh baik tidaknya
motivasi berprestasi.
Dari temuan diatas dikatakan bahwa kualitas hasil belajar siswa masih berada

pada tingkatan sedang. Informasi ini d.iperkuat oleh data hasil penelitian pada tabel

95

16, yang mendeskripsikan bahwa dari 180 orang siswa terdapatl8 siswa a tau

10

%yang motivasi berprestasinya masih rendah, 123siswa atau 68,32% berada pada
skor sedang, dan 39 siswa atau 21,67% berada pada skor tinggi (di atas skor ratarata). Hal ini jika di kaitkan dengan kualitas basil belajar di tentukan oleh motivasi
berprestasi siswa maka dapat dikatakan bahwa motivasi berprestasi di SMA se-Kota
Medan, masih sebagaian berada pada tingkatan sedang. Oleh karena itu penelitian ini
dapat memberikan infonnasi kepada pihak orang tua, kepala sekolah, pihak dinas
pendidikan, maupun para siswa untuk mengambil langkah-langkah perbaikan
terutama meningkatkan motivasi berprestasi siswa disekolah dan dirumah.
Demikian pula halnya dengan suasana belajar di rumah, hendaknya diadakan
komunikasi dengan para siswa dan pertemuan-pertemuan dengan orang tua I wali
siswa. Dengan usaha ini akan menjadikan siswa lebih diperhatikan dan dilayani
dcngan baik. Dalam hal (1) keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya, (2) prinsip yang berhubungan dengan aturan, tanggung jawab, hak ataupun
wewenang, serta (3) tingkah laku, loyalitas, dan keterampilan-keterampilan khusus
sesuai bidangnya, harus memiliki pihak sekolah dan pihak orang tua/wali siswa
dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Dengan perhatian dan pelayanan yang
serasi dari pihak sekolah dan para orang tua/wali siswa, maka akan membangkitkan

dan memotivasi bagi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dengan
demikian bila para siswa memiliki motivasi berprestasi yang tinggi maka pelajaran

yang diberikan dapat diterima dengan baik dan dengan sendirinya akan meningkatkan
basil belajar siswa.

96

Keempat, selain secara terpisah, rnaka secara bersama-sama pun terdapat
hubungan yang positif dan berarti antara persepsi siswa terhadap kemampuan
manajemen kelas dan motivasi berprestasi dengan basil belajar sosiologi siswa.
Temuan ini memberikan informasi bahwa makin tinggi atau makin baik persepsi
siswa terhadap kemampuan manajemen kelas dan motivasi berprestasi siswa, rnaka
makin berl..--ualitas pula basil belajar yang diraih siswa. Informasi ini memberikan
gambaran bahwa kualitas basil belajar siswa itu bakan saja ditentukan oleh faktor
persepsi siswa terhadap manajemen kelas, akan tetapi juga ditentukan oleh faktor
motivasi berprestasi siswa. Hal ini ditunjukkan oleh basil penelitian yang menyatakan
bahwa keduanya secara bersama-sama memberikan kontribusi yang lebih besar dari
pada secara terpisah terhadap kualitas hasil belajar siswa. Oleh karena itu kedua
faktor tersebut sangat rnenentukan eksistensi hasil belajar sebagai alat ukur yang
berkual itas.
Mengingat bahwa kualitas basil belajar yang diraih siswa sebagian masih

Z

berada pada tingkatan sedang, maka kita beralasan kalau mengatakan bahwa persepsi

siswa dari 6 (enam) SMA se-Kota Medan persepsi siswanya dan motivasi beqm:stasi
siswanyajuga sedang. Hal ini ditunjukkan oleh data pada Tabel14yang menyatakan
bahwa 20 siswa atau II , 1 JIO/o persepsi siswanya rendah. 99 siswa atau 55 %

berada

pada skor sedang, dan 61 orang atau 33,89 %berada pada skor tinggi (di atas ratarata). Dari sebaran data skor skala motivasi berprestasi menyatakan bahwa 18 siswa
atau 10 %

berada pada skor rendah, 123 siswa atau 68.32% berada pada skor

sedang, dan 39siswa atau21,67 %berada pada skortinggi (di atas rata-rata).

97

Melihat kenyataan ini, maka diharapkan bagi kepala sekolah beserta staf,
guru-guru, dan para orang tua siswa untuk lebih meningkatkan manajemen
pengajaran, evaluasi pengajaran, menyediakan/menyiapkan sarana dan prasarana
belajar yang memadai serta memacu diri dalarn meningkatkan penguasaarutya
terhadap manajemen pendidikan dan materi pengajaran, menambah pengetahuannya
terhadap materi dan evaluasi, agar basil belajar yang diharapkan dapat tercapai.
Selain itu infonnasi ini sangat berharga bagi pihak pemerintah dalam hal ini Dinas
Pendidikan untuk memprogramkan pendidikan dan pelatihan bagi para guru.

baik swasta maupun negeri untuk lebih menggiatkan atau mengintensiflcan diskusidiskusi, lokakarya. penyegaran, dan evaluasi program pengajaran dalam rangka
mengantisi pasi kekurangan-kekurangan terutama dalam memanaj emen/mengelola
kelas, penguasaan konsep pengajaran, evaluasi pembelajaran, dan kepada para siswa
diharapkan supaya memelihara dengan baik motivasi masing-masing dan tetaplah
konsentrasi penuh disaat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

98

C. Saran
Berdasarkan

simpulan

dan

implikasi

hasil

penelitian

seperti

yang

dikemukakan sebelwnnya, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

Pertama, sesuai dengan hasil peneJitian yang membuktikan bahwa persepsi
siswa terhadap kemampuan manajemen kelas yang baik akan baik pula hasH belajar
siswanya maka bagi lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang menghasilkan
calon guru diharapkan menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional,
memahami dan mengamalkan profesinya masing·rnasing seoptimal mungkin dengan
penuh rasa tanggung jawab. Produk tenaga kependidikan yang profesional dengan
sendirinya meningkat pula sumber daya rnanusianya, sehingga kecerdasan bangsa
pun menjadi meningkat. sesuai dengan basil penelitian yang membuktikan bahwa
persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas yang baik akan baik pula hasil
belajar siswanya.

Kedua, bagi guru-guru mata pelajaran, khususnya guru·guru mata pelajaran
inti SMA se-Kota Medan untuk lebih memacu diri dalam meningkatkan
pengetahuannya, terutama dalam hal penguasaan konsep, prinsip dan keterampilan
pengoperasian mata petajaran yang diberikan. Selain itu diharapkan guru·guru
menambah dan meningkatkan wawasannya terhadap evaluasi dengan jalan melatih
diri dan membaca buku-buk:u evaluasi secara kontiniu serta selalu mendiskusikan
dengan

teman sejawat yang lebih berpengalaman dalam merancang dan

mengkonstruksikan tes yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

99

Ketiga, sangat perlu kelompok sanggar belajar guru yang se-profesi untuk
mengintensifkan keprofesionalan pembelajaran baik dalam manajemen pembelajaran
maupun dalam membahas pennasalahan yang berkaitan dengan materi pelajaran dan
evaluasi. Perlu diadakan sekurang-kurangnnya satu bulan sekali atau sekurangkurangnya setiap satu semester diadakan shering atau rekoleksi antara guru-guru pada
satu sekolah ataupuo satu rayon secara terencana dan berkesinambungan.

Keempat, bagi pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Medan

pengajaran dan pengetahuan tentang evaluasi guna meningkatkan kemampuan guru

mata pelajaran di SMA se-Kota Medan, khususnya guru mata pelajaran yang diikut
sertakan dalam UAN!UN. Dengan meningkatnya kualitas manajemen kelas terutama
profesionalisme guru, maka diharapkan pelaksanaan manajemen ke1as di sekolah
dapat meningkatkan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran·secara tepat
dan baik.

Kelima, bagi sekolah-sekolah yang rnemiliki persepsi siswa, motivasi
berprestasi siswa dan basil belajar siswa yang belum baik: atau pada kategori sedang

diharapkan berusaha melakukan perbaikan-perbaikan dan keljasama yang baik
dengan

Dokumen yang terkait

Hubungan Persepsi Tentang Keterampilan Guru Mengajar dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas Akselerasi Untuk Mata Pelajaran Sosiologi di SMA Swasta Al-Azhar Medan

4 77 87

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar IPS kelas VIII di MTs Nuurul Bayan Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi

1 15 0

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 31

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA KATOLIK ST. YOSEPH MEDAN T.P. 2013/2014.

0 2 22

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG BIMBINGAN GURU BK DAN CARA GURU MENGAJAR DENGAN MOTIVASI Hubungan Persepsi Siswa Tentang Bimbingan Guru BK Dan Cara Guru Mengajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X Di Smk Negeri 6 Surakarta.

0 0 20

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG BIMBINGAN GURU BK DAN CARA GURU MENGAJAR DENGAN MOTIVASI Hubungan Persepsi Siswa Tentang Bimbingan Guru BK Dan Cara Guru Mengajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X Di Smk Negeri 6 Surakarta.

0 1 13

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 21 51

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP FISIKA, DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA

0 0 71

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 188

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 118