HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN
MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus Kelas X SMK N 7 Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:
Gres Oktavina Dimara
NIM : 111334002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN
MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus Kelas X SMK N 7 Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :
Gres Oktavina Dimara
NIM : 111334002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus yang selalu menuntun perjalananku dan senantiasa
memberi kekuatan di dalam hidupku.


Bapa dan Mama yang senantiasa memberikan perhatian. dukungan
dan doanya selama ini.

Kakak dan adik saya yang selalu memberikan semangat dan
dukungan

Keluarga, Sahabat, Teman

Teman seperjuangan skripsi

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu”

(Matius, 11:26)

“Akulah pokok-pokok anggur dan kamulah rantingrantingya.
Barangsiapa tinggal didalam aku dan aku didalam dia, dia
berbuah banyak, sebab diluar aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa”
(Yohanes 15:5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 januari 2019
Penulis

Gres Oktavina Dimara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Gres Oktavina Dimara

Nomor Mahasiswa

: 111334002

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN

PERSEPSI


SISWA

TENTANG

KETERAMPILAN

MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA.
Studi Kasus Kelas X SMK N 7 Yogyakarta

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 januari 2019


Yang menyatakan

Gres Oktavina Dimara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN
MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus Kelas X SMK N 7 Yogyakarta

Gres Oktavina Dimara
Universitas Sanata Dharma
2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan persepsi siswa
tentang keterampilan mengajar guru dengan prestasi belajar siswa, (2) hubungan

motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta yang
dilakukan pada bulan juni 2018. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas
X SMK 7 Yogyakarta. Sampel sebanyak 95 siswa diambil dengan teknik
purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan analisis dengan
menggunakan korelasi Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan yang positif dan
signifikan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dengan prestasi
belajar siswa (r hitung = 0,249; p = 0,015); (2) tidak ada hubungan signifikan dan
positif antara motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa ( r hitung = 0,094; p =
0,364).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ PERCEPTION ABOUT
TEACHER’S TEACHING SKILLS AND STUDENT LEARNING
MOTIVATION AND STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study on Students of SMK 7 Yogyakarta


GresOktavinaDimara
Sanata Dharma University Yogyakarta
2018

This study aims to find out: (1) the relationship between students
perception about teacher’s teaching skills and student learning achievement; (2)
the relationship between student learning motivation and student learning
achievement.
This research is a case study conducted at SMK 7 Yogyakarta in June
2018. The population of this study were all students at SMK 7 Yogyakarta. The
samples were 95 students taken by purposive sampling technique. Data were
collected by questionnaire and analyzed by using product moment correlation.
The results of this study show that: (1) there is positive and significant
relationship between student perception about teacher’s teaching skills and student
learning achievement (r hitung = 0,249; p = 0,015); (2) there is no positive and
significant relationship between student learning motivation andstudent learning
achievement ( rhitung = 0,094; p = 0,364).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

iv

MOTTO ..........................................................................................................


v

PERYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................

vi

PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS .....................................................................

vii

ABSTRAK ......................................................................................................

viii

ABSTRCT ........................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................

x

DAFTAR ISI ...................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xix

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................

1

B. Batasan Masalah...................................................................................

4

C. Rumusan Masalah ................................................................................

4

D. Tujuan Penelitian .................................................................................

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian ...............................................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ........

6

A. Tinjuan Teoritik ................................................................................

6

1. Persepsi Tentang Keterampilan Mengajar Guru ...........................

6

2. Prestasi Belajar ………………………………………………….

23

3. Motivasi Belajar …………………………………………………

28

B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan …………………………...

37

C. Kerangka Berfikir ..............................................................................

38

1. Hubungan keterampilan guru dengan prestasi belajar ..................

38

2. Motivasi belajar dengan prestasi belajar .......................................

39

D. Hipotesis ..............................................................................................

39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................

40

A. Jenis Penelitian .....................................................................................

40

B. Tempat dan Waktu ..............................................................................

41

1. Tempat Penelitian ..........................................................................

41

2. Waktu Penelitian ...........................................................................

41

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................

41

1. Subjek Penelitian ...........................................................................

41

2. Objek Penelitian ............................................................................

41

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................

41

1. Populasi .........................................................................................

41

2. Sampel Penelitian ..........................................................................

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Teknik Pengambilan Sampel .........................................................

42

E. Variable Penelitian dan Pengukuran Variabel .....................................

42

1. Variable Penelitian ........................................................................

42

2. Pengukuran Variabel .....................................................................

43

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................

46

1. Kuesioner (Angket) ........................................................................

46

2. Observasi ........................................................................................

47

G. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................

47

1. Pengujian Validitas ........................................................................

47

2. Pengujian Reliabilitas.....................................................................

48

H. Teknik Analisis Data ............................................................................

49

1. Teknik Analisis Deskriptif .............................................................

49

2. Pengujian Prasyarat Analisis ..........................................................

51

3. Pengujian Hipotesis ........................................................................

51

BAB IV GAMBARAN UMUM .....................................................................

53

A. Sejarah Singkat Berdirinya SMK 7 Yogyakarta ..................................

53

B. Tujuan, Visi, dan Misi SMK 7 Yogyakarta .........................................

53

C. Lokasi Penelitian ..................................................................................

54

D. Lembaga ...............................................................................................

55

E. Kerjasama Dengan Du/Di ....................................................................

55

F. Program Keahlian, Data Siswa, Data Guru ..........................................

56

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................

58

A. Deskripsi Data ......................................................................................

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru ..................

58

2. Motivasi Belajar ............................................................................

59

3. Prestasi Belajar Siswa ...................................................................

60

B. Uji Prasyarat Analissi Data ..................................................................

61

1. Pengujian Normalitas ....................................................................

61

C. Pengujian Hipotesis ..............................................................................

63

1. Hubungan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dengan
prestasi belajar siswa ....................................................................

63

2. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ...................

63

D. Pembahasan .........................................................................................

66

1. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru
dengan Prestasi Belajar Siswa .......................................................

66

2. Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa ... 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................

69

A. Kesimpulan ..........................................................................................

69

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................

69

C. Saran .....................................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

74

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Skror item-item pertanyaan ..............................................................

43

Tabel 3.2 Indikator Persepsi Siswa Tentang Keterampilan
Mengajar Guru .................................................................................................

44

Tabel 3.3 Indikator Motivasi Belajar siswa .....................................................

46

Tabel 3.4 Tingkat Keterhandalan Variabel ......................................................

49

Tabel 3.5 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ..........................................

50

Tabel 3.6 Rentang Skor Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru,
Motivasi Belajar Siswa ....................................................................................

50

Tabel 3.7 Interval Skor Prestasi Belajar ...........................................................

51

Tabel 3.8 Interprestasi Koefisien Korelasi .......................................................

52

Tabel 5.1 Deskripsi Persepsi Siswa Tentang
Keterampilan Mengajar Guru ..... ....................................................................

58

Tabel 5.2 Deskripsi Motivasi Belajar...............................................................

59

Tabel 5.3 Interval Skor Prestasi Belajar ...........................................................

60

Tabel 5.4 Keterampilan Mengajar Guru ..........................................................

61

Tabel 5.5 Interprestasi motivasi Belajar...........................................................

62

Tabel 5.6 Interprestasi Koefisien Korelasi ............................................. .........

63

Tabel 5.7 Hasil Pengujian Korelasi Variabel Persepsi Siswa Tentang
Keterampilan Mengajar Guru dengan Prestasi Siswa ......................................

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5.8 . Hasil Pengujian Korelaso Variabel Motivasi Belajar Siswa dengan
Prestasi Belajar Siswa .....................................................................................

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Instrument Penelitian ....................................................................

76

Lampiran 2 Data Induk ....................................................................................

82

Lampiran 3 Deskripsi Data ..............................................................................

91

Lampiran 4 Uji Normalitas ..............................................................................

93

Lampiran 5 Uji Hipotesis .................................................................................

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya yang
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, bantuan,
dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
yang mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidkan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidkan Akuntansi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan dukungan
sehingga penulis dapat menyelesaiakn skripsi ini dengan baik;
5.

Bapak/Ibu dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
ilmu dan pengetahuan serta bantuan bagi penulis selama proses
perkuliahan;

6. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Program Studi
Pendidkan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang
telah membantu administrasi kemahasiswaan selama proses perkulihan;
7. Ibu Sri Wahyuni selaku orang tua wali saya yang ada di yogya atau biasa
saya panggil Mak, terimakasih atas semua bantuan doa, perhatian, kasih
sayang dan motivasi tentang kehidupan yang selalu diberikan kepada saya
sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah dan skripsi ini dengan lancar.
8. Kepada Bapak saya Alm. Laurens Dimara terimakasih karena sudah
memberikan panutan yang baik kepada kita selaku anak dan Ibu saya
Katerina Wanane yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian,
dukungan, nasihat dan doa selama saya kuliah dan menyelesaikan skripsi;
9. Kakakku yang selalu memberikan perhatian dan dukungan selama penulis
kuliah dan penyelesaikan skripsi.
10. Terimakasih kepada ade ku Elisabeth Wanane yang selalu menemani saya
dan memberikan motivasi kepada saya agar dapat menyelesaikan skripsi
dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Bapak Pdt. Larry Nathan Kurniadi yang telah memberikan dukungan
melalui

perhatian

dan

motivasi-motivasi

sehingga

saya

dapat

menyelesaikan skripsi.
12. Semua keluarga besarku terimakasih atas, dukungan dan doa yang
diberikan selama ini;
13. Semua teman-teman seperjuangan PAK 2011. Terimaksih atas dukungan
dan kebersamaannya;
14. Sahabatku Cahyo Nugroho, Fransisca Ayu Dewi, Diah Triwahyuni, Maria
C. Stefany, Lince Elisabeth Kendi, Maria Mahardika Faan, Margaretha
Erlin, Dessy Rehi, Heidy Fabiola, Ayu Gayatri, Paul Dias, Beata, Mami,
Mas Dian, teman-teman Abigail Fitri, Venna, Talenta, Ellisa dsb.
Terimaksih untuk semua bantuan, dukungan dan kebersamaanya;
15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, untuk bantuan
dan dukunganya selama ini;
16. Dalam penyusunan skiripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari
kesempurnaan karena atas keterbatasan dan kekurangannya. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan guna untuk
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis

Gres Oktavina Dimara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah tindakan khas manusia yang berarti pendidikan
berlangsung dari, oleh, dan untuk manusia. Pendidikan merupakan masalah
yang penting bagi setiap negara terlebih bagi negara yang sedang
berkembang termasuk Indonesia. Pendidikan erat kaitannya dengan sistem
pengajaran yang digunakan, baik materi, anak didik, lingkungan dan lain
sebagainya. Dalam dunia pendidikan, guru merupakan figur sentral dalam
penyelenggaraan pendidikan, karena guru adalah sosok yang sangat
diperlukan untuk memacu keberhasilan peserta didiknya. Betapapun
baiknya kurikulum yang dirancang ahli dengan ketersediaan peralatan dan
biaya peralatan serta biaya yang cukup sesuai dengan pendidikan, namun
pada akhirnya keberhasilan pendidikan secara profesional terletak ditangan
guru.
Dengan demikian berhasilnya pendidikan pada siswa sangat tergantung
pada pertanggung jawaban guru dalam melakasanakan tugasnya. Guru
merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan mereka berada
pada posisi yang sangat strategis bagi seluruh upaya reformasi pendidikan
yang berorientasi pada pencapaian kualitas. Posisi guru menjadi sangat
strategis dalam konteks persekolahan, apapun upaya yang dilakukan untuk

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

peningkatan kualitas pendidikan dalam suatu sistem persekolahan akan
menjadi tidak berarti jika tidak disertai oleh adanya guru profesional.
Guru merupakan penentu prestasi belajar siswa dimana prestasi belajar
merupakan hasil yang telah dicapai siswa setelah melakukan proses belajar
mengajar, indikator pencapaian prestasi belajar dapat ditunjukan salah
satunya dengan menggunakan evaluasi belajar berupa tes atau ulangan
harian yang nantinya dengan nilai dari evaluasi tersebut dapat diketahui
seberapa besar pencapaian prestasi belajar seorang siswa. Dengan
menganalisis prestasi belajar siswa maka akan menjadi evaluasi bagi semua
komponen

pendidikan

untuk

tetap

berupaya

meningkatkan

mutu

pendidikan. Dengan demikian prestasi belajar menempati posisi penting
dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Proses belajar mengajar akan cenderung menimbulkan kebosanan
dalam diri siswa jika tidak diimbangi dengan keterampilan guru dalam
menyampaikan materi dengan aktif, kreatif, dan inovatif. Selain itu dari
pihak siswa itu sendiri juga harus mempunyai motivasi dorongan untuk
selalu berprestasi dengan belajar tekun, rajin, dan disiplin dalam mengikuti
setiap proses belajar mengajar. Keterampilan mengajar guru dalam
menyampaikan materi disertai dengan dorongan dalam diri siswa untuk
tetap berprestasi diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi
peserta didik. Berdasarkan karakteristik tersebut maka diduga prestasi
belajar siswa ditentukan oleh keterampilan mengajar guru dan motivasi
berprestasi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Guru sebagai seorang pendidik harus mampu mengolah kegiatan
belajar mengajar sedemikian rupa sehingga suasana menjadi fun
(menyenangkan), demokratis dan terbuka. Seorang guru juga dituntut untuk
memiliki beberapa kompetensi menurut Hamalik (2003:36) “Proses belajar
dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola,
struktur dan misi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh
kompetensi guru yang mengajar mereka dan membimbing”.
Guru yang kompeten dalam hal ini adalah keterampilan dalam
mengadakan pembelajaran yang lebih mampu menciptakan lingkungan
belajar yang efektif, menyenangkan dan lebih mampu mengelola kelasnya
sehingga proses belajar para siswa dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam proses pembelajaran motivasi dari dalam diri sendiri juga turut
menentukan hasil belajar, sebaik apapun sarana belajar, susunan kurikulum,
kondisi sekolah namun ketika tidak didukung motivasi berprestasi dari
dalam diri peserta didik itu sendiri maka hasil belajar tidak akan bisa
maksimal. Motivasi berprestasi dapat ditandai dengan seberapa besar
intensitas kemauan belajar siswa nantinya.
Berdasarkan permasalahan yang terpapar diatas, penulis tertarik untuk
menyelidiki

“Hubungan

Persepsi

Siswa

Tentang

Keterampilan

Mengajar Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Smk Negeri 7 Yogyakarta” penelitian ini merupakan penelitian
studi kasus di SMK NEGERI 7 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

B. Batasan Masalah
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui prestasi
belajar siswa SMK 7 Yogyakarta. Ada banyak faktor yang berhubungan
dengan prestasi belajar siswa. Agar penelitian lebih terarah maka peneliti
hanya

menunjukan

sejauhmana

hubungan

persepsi

siswa

tentang

keterampilan mengajar guru dan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar
siswa.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan

pembatasan

masalah

diatas,

dapat

dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Adakah hubungan positif antara persepsi siswa tentang keterampilan
mengajar guru dengan prestasi belajar siswa?
2. Adakah hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar siswa?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk menyediakan
bukti tentang
1. Ada tidaknya hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang
keterampilan guru dengan prestasi belajar siswa.
2. Ada tidaknya hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini sebagai berikut
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat menjadi pengetahuan tentang faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar. Sehingga dapat di jadikan sebagai
perencanaan pembelajaran yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
2. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini guru sebagai fasilitator dapat memberikan
masukan yang positif terhadap peserta didiknya sehingga dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam perkembangan
dunia pendidikan yang memberikan informasi tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar.
4. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan di dunia kerja secara nyata. Karena
penulis juga menempuh pendidikan di fakultas Keguruan dan ilmu
Pendidikan, maka jika kelak menjadi seorang pendidik harus menjadi
tenaga pendidik yang professional dan bertanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Teoritik
1. Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar guru
a. Pengertian Persepsi
Menurut Slameto (2003:102), Persepsi adalah proses yang
menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak. Melalui
persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan
lingkungannnya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera
penglihatan, pendengaran, peraba, perasa dan penciuman. Menurut
Walgito

(2004:88),

persepsi

merupakan

pengorganisasian,

penginterprestasikan terhadap stimulus yang diinderakan sehingga
merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon yang integrated
dalam diri individu. Kotler (2000:54) menjelaskan persepsi sebagai
proses

bagaimana

seseorang

menyeleksi,

mengatur

dan

menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan
gambaran keseluruhan yang berarti.
Mangkunegara berpendapat bahwa persepsi adalah suatu proses
pemberian arti atau makna terhadap lingkungan(Arindita, 2002:49).
Dalam hal ini persepsi mencakup penafsiran obyek, penerimaan
stimulus (Input), pengorganisasian stimulus, dan penafsiran terhadap
stimulus yang telah diorganisasikan dengan cara mempengaruhi

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

perilaku dan pembentukan sikap. Adapun Robbins (2003:101)
mendeskripsikan persepsi dalam kaitannya dengan lingkungan, yaitu
sebagai proses di mana individu-individu mengorganisasikan dan
menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada
lingkungan mereka. Leavitt membedakan persepsi menjadi dua
pandangan, yaitu pandangan secara sempit dan luas(Rosyadi, 2001: 95).
Pandangan yang sempit mengartikan persepsi sebagai penglihatan,
bagaimana seseorang melihat sesuatu. Sedangkan pandangan yang luas
mengartikannya sebagaimana seseorang memandang atau mengartikan
sesuatu.
Irwanto (2002:71) mengungkapkan persepsi merupakan proses
diterimanya rangsangan berupa objek, kualitas, hubungan antar gejala,
maupun peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan dimengerti.
Persepsi berarti analisis mengenai cara mengintegrasikan penerapan
terhadap hal-hal di sekeliling individu dengan kesan-kesan atau konsep
yang sudah ada, dan selanjutnya mengenali benda tersebut.
b. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi
Menurut Walgito (2005:101) terdapat beberapa faktor yang
berperan dalam persepsi. Faktor tersebut antara lain:
1) Objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau
reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang
mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

yang bersangkutan dan langsung mengenai syaraf penerima yang
bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian besar stimulus datang
dari luar individu.
2) Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf
Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima
stimulus. Disamping itu juga harus ada syaraf sensori sebagai alat
untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat
susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat
untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
3) Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan
adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu
persiapan

dalam

rangka

mengadakan

persepsi.

Perhatian

merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas
indivindu yang ditunjukan kepada suatu atau sekumpulan objek
(Walgito, 2010:101). Slameto (2010:102) menyatakan bahwa bagi
para guru mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip yang
bersangkutan dengan persepsi sangat penting karena:
a) Makin baik suatu objek, orang, peristiwa, atau hubungan
diketahui, makin baik objek, orang peristiwa, atau hubungan
tersebut dapat di ingat;
b) Dalam pengajaran menghindari salah pengertian merupakan
hal yang harus dapat dilakukan oleh seorang guru, sebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

salah pengertian akan menjadikan siswa belajar sesuatu yang
keliru atau yang tidak relevan;
c) Jika dalam pengajaran seorang guru perlu mengganti benda
yang sebenarnya dengan gambar atau potret dari benda
tersebut, maka guru harus mengetahui bagaimana gambar dan
potret tersebut harus dibuat agar tidak terjadi persepsi yang
keliru.
Dari beberapa pengertian persepsi di atas, dapat disimpulkan bahwa
persepsi adalah suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi,
mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan
pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya
untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti terhadap
suatu objek. Suatu proses yang memungkinkan seseorang mengerti
akan objek atau peristiwa atau objek yang lain berdasarkan
rangsangan yang diterima.
c. Keterampilan Mengajar Guru
Pembelajaran merupakan suatu proses

yang kompleks dan

melibatkan berbagai komponen yang saling berkaitan. Oleh karena
itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif diperlukan
berbagai

keterampilan

yaitu

keterampilan

mengajar

guru.

Keterampilan mengajar atau membelajarkan merupakan kompetensi
pedagogik yang cukup kompleks karena merupakan integrasi dari
berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

DeQueliy dan Gazali (Slameto, 2010:30) mendefinisikan mengajar
adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara
paling efisien dan efektif. Dalam hal ini sebisa mungkin guru
dalam mengajar menggunakan cara-cara yang lebih singkat dan
tepat, tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mengajar namun
siswa dapat mencerna dengan tepat materi yang diajarkan. Alvin
W.Howard (Slameto, 2010:32) berpendapat bahwa mengajar
adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing
seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan
skill, attitude, ideals (cita-cita), appreciations (penghargaan) dan
knowledge (pengetahuan). Berdasarkan pengertian tersebut maka
yang dimaksud dengan keterampilan mengajar guru adalah
seperangkat

kemampuan/kecakapan

guru

dalam

melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta
membantunya

berkembang

dan

menyesuaikan

diri

kepada

lingkungan. Jadi, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar
guru adalah penilaian berupa tanggapan/pendapat siswa terhadap
kemampuan/kecakapan guru dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Hasibuan dan Moedjiono (2009:58) mengutarakan
macam-macam keterampilan dasar mengajar guru yang diutamakan
adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

1) Keterampilan memberikan penguatan
Memberikan penguatan diartikan dengan tingkah laku guru
dalam merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa
yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali.
2) Keterampilan bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons dari
seseorang yang dikenal. Respons yang diberikan dapat berupa
pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil
pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus efektif yang
mendorong kemampuan berfikir.
3) Keterampilan menggunakan variasi
Menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam
konteks proses belajar-mengajar yang bertujuan mengatasi
kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa
senantiasa menunjukkan ketekuan, keantusiasaan, serta berperan
serta aktif.
4) Keterampilan menjelaskan.
Menjelaskan

berarti

menyajikan

informasi

lisan

yang

diorganisasikan secara sistematis dengan tujuan menunjukkan
hubungan. Penekanan dalam memberikan penjelasan adalah
proses penalaran siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

5) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Membuka pelajaran diartikan dengan perbuatan guru untuk
menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian
siswa agar terpusat kepada apa yang akan dipelajari. Menutup
pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan inti
pelajaran.

Maksudnya

adalah

memberikan

gambaran

menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui
tingkat pencapaian siswa, dan tingkat keberhasilan guru dalam
proses belajar-mengajar.
6) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai
perbuatan guru dalam konteks belajar-mengajar yang hanya
melayani 3-8 siswa untuk kelompok kecil, dan hanya seorang
untuk perorangan. Pada dasarnya bentuk pengajaran ini dapat
dikerjakan dengan membagi kelas ke dalam kelompok –
kelompok yang lebih kecil. Guru harus mampu membimbing
beberapa kelompok kecil tersebut bahkan perorangan.
7) Keterampilan mengelola kelas.
Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru
untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal
dan mengembalikannya ke kondisi yang optimal jika terjadi
gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan siswa ketika terjadi
aktifitas yang membawa pengaruh negatif terhadap proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

pembelajaran ataupun memberikan kegiatan remedial bagi siswa
yang dinilai kurang memenuhi standar penilaian.
8) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur dengan
melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka
kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau
pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu
masalah.
Turney (Usman, 2010:74) mengemukakan ada 8 (delapan)
keterampilan mengajar/membelajarkan yang sangat berperan
dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya:
a) Keterampilan bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon
dari seseorang yang dikenal. Respon yang diberikan dapat
berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan
hasil pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus efektif
yang mendorong kemampuan berpikir.
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan
peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik
akan

memberikan

dampak

positif

terhadap

siswa.

Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang tidak
dapat dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar karena
dengan memberi pertanyaan secara efektif dan efisien akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

dapat menimbulkan perubahan tingkah laku baik pada guru
maupun pada siswa. Dari guru yang sebelumnya selalu
memberikan informasi akan berubah menjadi banyak
mengundang perhatian

siswa,

sedangkan

siswa

yang

sebelumnya secara pasif mendengarkan keterangan guru akan
berubah menjadi banyak berpartisipasi dalam bertanya,
menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat. Hal ini
akan menimbulkan cara belajar yang aktif. Beberapa
komponen keterampilan bertanya sebagai berikut:
1. Keterampilan dasar bertanya yang meliputi pengungkapan
pertanyaan secara jelas dan singkat, pemberian acuan agar
siswa dapat menjawab dengan tepat, pemindahan giliran
menjawab, penyebaran pertanyaan, pemberian waktu
berfikir, pemberian tuntutan.
2. Keterampilan bertanya lanjutan, meliputi: pengubahan
tuntutan tingkat kognitif pertanyaan, pengaturan urutan
pertanyaan secara logis. Pertanyaan melacak sejauh mana
kemampuan berfikir siswa. Keterampilan mendorong
terjadinya interaksi antar siswa.
b) Keterampilan memberikan penguatan.
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respon
bersifat

verbal

ataupun

non

verbal

yang

bertujuan

memberikan informasi atau umpan balik (feed back) bagi si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau
koreksi. Komponen keterampilan memberikan penguatan
meliputi penguatan verbal berupa kata-kata atau kalimat yang
diucapkan guru; penguatan gestural dalam bentuk mimik,
gerakan wajah atau anggota badan yang dapat memberikan
kesan kepada siswa; penguatan dengan cara mendekati siswa
untuk menyatakan perhatian guru terhadap pekerjaan, tingkah
laku, atau penampilan siswa; penguatan dengan memberikan
kegiatan yang menyenangkan, penguatan dengan sentuhan;
penguatan dengan tanda-tanda untuk menunjang tingkah laku
siswa yang positif.
Dalam

menggunakan

komponen

harus

bervariasi,

pemberian penguatan lebih baik dilakukan secara langsung dan
segera. Untuk keperluan tertentu penggunaan penguatan secara
tidak penuh dapat diberikan. Memberikan penguatan diartikan
dengan tingkah laku guru dalam merespon secara positif suatu
tingkahlaku tertentu siswa yang memungkinkan tingkahlaku
tersebut timbul kembali.
c) Keterampilan mengadakan variasi.
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks
proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk
mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam situasi belajar
mengajar,

siswa

senantiasa

menunjukkan

ketekunan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

antusiasme, serta penuh partisipasi. Komponen keterampilan
memberi variasi meliputi: variasi suara, pemusatan perhatian,
kesenyapan, kontak pandang, gerakan badan dan mimik, serta
perubahan posisi guru.
d) Keterampilan menjelaskan.
Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara
lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan
adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya. Penyampaian
informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan
urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan.
Komponen

keterampilan

menjelaskan

meliputi

kejelasan

menyampaikan materi, penggunaan contoh dan ilustrasi,
memberikan penekanan, pengorganisasian, pemberian umpan
balik.
e) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
Membuka pelajaran (set induction) ialah usaha atau kegiatan
yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar
untuk menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun
perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga
usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap
kegiatan belajar. Sedangkan menutup pelajaran (closure) ialah
kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran
atau kegiatan belajar mengajar. Usaha menutup pelajaran itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh tentang apa
yang telah dipelajari oleh siswa, mengetahui tingkat pencapaian
siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajarmengajar. Komponen keterampilan membuka dan menutup
pelajaran meliputi dua hal.
1. Membuka pelajaran
Menarik

perhatian

siswa,

menimbulkan

motivasi,

memberikan acuan berupa gambaran yang jelas kepada siswa
mengenai hal-hal yang akan dipelajari, membuat kaitan
antara aspek-aspek yang relevan dari mata pelajaran yang
dikenal siswa.
2. Menutup pelajaran
Untuk memperoleh gambaran secara utuh pada waktu akhir
kegiatan, beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menutup
pelajaran yaitu meninjau kembali dengan cara merangkum
inti pelajaran dan membuat ringkasan, mengevaluasi dengan
berbagai bentuk evaluasi.
f) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang
melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang
informal

dengan

berbagai

pengalaman

atau

informasi,

pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi
kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah
melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir,
berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Komponen
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil meliputi:
Pemusatan perhatian, memperjelas permasalahan, menganalisa
pandangan siswa, menyebarkan kesempatan berpartisipasi,
menutup diskusi.
g) Keterampilan mengelola kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan
dan

memelihara

kondisi

belajar

yang

optimal

dan

mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar
mengajar.

Dengan

kata

lain

kegiatan-kegiatan

untuk

menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar mengajar, misalnya penghentian
tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas,
pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas
oleh siswa, atau penetapan norma kelompok yang produktif.
Komponen keterampilan mengelola kelas meliputi:
1. Keterampilan

yang berkaitan

dengan

penciptaan

dan

pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dengan cara
menunjukkan

sikap

tanggap,

membagi

perhatian,

memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjukpetunjuk yang jelas, menegur dan memberikan penguatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

2. Keterampilan yang berkaitan dengan pengembalian kondisi
belajar yang optimal dengan cara memodifikasi tingkah laku,
mengeloa kelompok, menemukan dan memecahkan tingkah
laku yang menimbulkan masalah.
h) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu
berkisar antara 3-8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang
untuk

perseorangan.

Pengajaran

kelompok

kecil

dan

perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian
terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih
akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa.
Komponen

keterampilan

mengajar

kelompok

kecil

dan

perorangan meliputi keterampilan melakukan pendekatan secara
pribadi,

keterampilan

mengorganisasi,

dan

keterampilan

membimbing dan memudahkan belajar. Keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan merupakan keterampilan yang
cukup kompleks dan memerlukan penguasaan keterampilan
sebelumnya, yakni keterampilan bertanya, memberi penguatan,
mengadakan variasi, menjelaskan, dan membimbing diskusi
kelompok kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Menurut Soekartawi (1995:33) pengajar dituntut untuk berperan
serba bisa, antara lain:
1. mempunyai keahlian terhadap ilmu pengetahuan (bahan ajar)
yang diberikan kepada siswanya;
2. mempunyai keahlian dalam memberikan pengajaran;
3. mampu memberikan motivasi kepada siswa;
4. mampu bertindak sebagai manajer di kelas;
5. mampu bertindak sebagai pemimpin;
6. mempunyai keahlian dalam memberikan bimbingan;
7. mempunyai keahlian sebagai ahli lingkungan
8. mampu menjadi penggerak inisiatif;
9. mampu membuat suasana di kelas tetap terkontrol;
10. mampu membuat atau memberikan humor
11. mau menerima umpan balik dari siswa
12. mau menerapkan hasil-hasil penelitian di dalam bahan ajar.
Menurut

Soekartawi

(1995:40)

melakukan

persiapan

atau

perencanaan pengajaran adalah tahapan yang sangat penting,
karena pada kegiatan persiapan dan perencanaan inilah pelaksanaan
pengajaran akan berjalan dengan dengan baik pula. Tahapan
kegiatan pembelajaran yang perlu dilakukan, yaitu:
a. Mempelajari silabus. Dalam setiap lembaga atau instansi
pendidikan kadang kala dijumpai adanya perbedaan dalam
pembuatan silabus, tetapi pada dasarnya silabus dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu: silabus telah disiapkan
oleh jurusan, faklutas, universitas atau lembaga pendidikan yang
bersangkutan dan silabus disiapkan sendiri oleh pengajar.
b. Menetapkan tujuan dan kelompok sasaran
Walaupun tujuan ini telah ditetapkan di silabus, akan lebih baik
perlu ditetapkan apa tujuan instruksional umum (TIU) dan
tujuan intruksional khusus (TIK). Hal ini dikarenakan tujuan
yang ditetapkan disilabus adalah sangat singkat. TIU biasanya
merupakan goals atau tujuan dari bahan ajar yang diberikan,
yaitu tujuan relative yang ingin dicapai, sedangkan TIK
(biasanya dinamakan objective) berisi tujuan yang sifatnya
operasional yang harus dikuasai oleh siswa.
c. Membuat satuan acara pengajaran (SAP)
SAP adalah penjabaran yang lebih yang lebih terperinci dari
bahan ajar yang diberikan untuk tujuan mencapai TIU dan TIK.
d. Memilih model instruksi yang relevan
Tiap pengajar mempunyai kesenangan atau keahlian di dalam
memilih model instruksi yang dipakai sehari-hari di kelas.
Model intruksi yang digunakan sebaiknya sesuai dengan bahan
ajar atau ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Membuat cara evaluasi
Agar siswa dapat membuat persiapan atau dapat menyiapkan
strategi bagemana mereka mendaptkan nilai yang tinggi adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

dengan cara evaluasi, evalusai inipun dapat berupa ujian lisan,
tertulis, mengumpulkan tugas-tugas, quis atau lain sebagainya.
f. Menetapkan tempat waktu
Penempatan waktu dan tempat biasanya bukanlah tugas seorang
pengajar.
g. Menetapkan buku wajib dan pilihan
Buku tersebut perlu dituliskan dengan jelas di silabus atau saat
pertemuan perdana.
h. Membagikan hand out
Proses komunikasi dalam pembelajaran hendaknya ada umpan
balik karena sangat diperlukan untuk memperbaiki penampilan
kemunikator dan juga isi bahan ajar.
i. Melaksanakan evaluasi
Dalam penelitian ini keterampilan guru yang dimaksud adalah
persepsi siswa yang berkaitan dengan keterampilan mengajar
guru. karena dalam proses belajar mengajar, keterampilan
mengajar

guru

mempengaruhi

secara

langsung

proses

pembelajaran di dalam kelas. Berkaitan dengan keterampilan
mengajar guru, siswa mempunyai pandangan atau persepsi yang
berbeda antar satu siswa dengan siswa yang lain. Hal ini terkait
dengan kemampuan siswa dalam menerima informasi yang
masuk, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda. Persepsi
yang terjadi dapat berupa respon positif maupun negatif. Respon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

positif menunjukkan keaktifan belajar siswa, meningkatnya
motivasi

dan

prestasi

belajar

siswa.

Respon

negatif

menunjukkan tingkah laku siswa yang tidak mendukung dalam
proses belajar. Keterampilan guru dalam mengajar diharapkan
dapat menumbuhkan respon positif siswa. Peranan guru sangat
menentukan dalam usaha meningkatkan prestasi belajar. Untuk
itu guru dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses
pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Dengan keterampilan
mengajar yang dimiliki, diharapkan guru akan mampu menarik
perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan, membuat siswa
lebih mudah dalam memahami materi yang diajarkan sehingga
siswa lebih termotivasi melakukan proses pembelajaran. Oleh
sebab itu, keterampilan mengajar penting dimiliki oleh setiap
guru karena membuat proses pembelajaran lebih efektif.

2. Prestasi Belajar
Menurut

Hamalik

(2001:23)

belajar

adalah

modifikasi

atau

memperteguh kelakuan melalui pengalaman atau dalam arti belajar
merupakan suatu proses, kegiatan, dan bukan suatu hasil maupun
tujuan. Winkel (1987:193) berpendapat bahwa belajar pada manusia
dapat dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif subjek dengan lingkungan dan saling
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

nilai sikap yang bersikap kostan atau menetap dan berbekas. Perubahan
itu dapat berupa sesuatu yang baru, yang segera nampak dalam perilaku
atau yang masih tinggal tersembunyi, mungkin juga perubahan hanya
penyempurnaan terhadap hal yang sudah pernah dipelajari. Menurut
pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan
yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi belaj

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI

0 5 107

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA SWASTA UISU MEDAN T.P 2015/2016.

0 3 31

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR.

0 2 29

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMK KARYA BAKTI T.A. 2013/2014.

0 2 26

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X AL- HIDAYAH MEDAN T.P 2012/2013.

0 1 29

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA MAN SP.LANGKAT HULU.

0 0 22

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 21 51

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 148

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU FISIKA DENGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 2 107