Perancangan Interior Women Posture Care di Bandung.

ABSTRAK

Penelitian rancangan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya memelihara postur
tubuh yang baik sejak diri, apalagi untuk seorang wanita, postur tubuh merupakan aset yang
harus dijaga dengan baik. Namun perkembangan zaman dan aktivitas sehari – hari seperti
duduk terlalu lama di kursi yang kurang baik ergonominya yang menyebabkan postur tubuh
menjadi salah. Maka disini, penulis ingin membuat fasilitas yang memfasilitasi keinginan
wanita memiliki postur yang baik. Rancangan ini terletak di jalan riau no.47 bandung.
Rancangan ini dilengkapi oleh cafe, retail dan chiropraktik untuk mendukung kegiatan antara
pilates dan yoga. Dengan memiliki konsep ‘Sense of Balance’ rancangan ini dibuat semenarik
mungkin dan memiliki harapan bahwa dapat menarik pengunjung yang melihat rancangan ini.
Rancangan ini dilengkapi oleh cafe, retail dan chiropraktik untuk mendukung kegiatan antara
pilates dan yoga.
Kata Kunci : Posture Care, Ruang Pilates, Ruang Yoga, Sirkulasi Studio, Studio Latihan

ABSTRACT
This design research was motivated by the awareness of the importance of maintaining
good posture, especially for a woman, posture is an asset that must be maintained properly. But
times and the daily activities, like sitting too long in a chair that is not good by the ergonomics
that cause bad posture. So that, here, the author wants to create facilities that facilitate the desire
of women to have good posture. This design is situated on the road riau 47 bandung. This

design is complemented by cafe, retail and chiropractic to support the activities between Pilates
and yoga. By having the concept of 'Sense of Balance' This design is made as attractive as
possible and have expectations that can attract visitors who viewed this design.

Keyword : Posture Care, Pilates Room, Studio Sirculation, Yoga Room, Workout Studio

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pada zaman ini, olahraga yang dulunya terkesan membosankan dan
melelahkan menjadi gaya hidup atau trend yang terkesan keren dan menjadi
kebutuhan penting untuk menunjang penampilan seseorang. Saat ini banyak
sekali orang yang berbondong – bondong datang ke tempat studi pilates atau
tempat kebugaran lainnya untuk berolahraga. Memang, saat ini olahraga
pilates dan yoga tengah jadi trend di dalam kehidupan masyarakat modern,
kaum sosialita, artis, dan kaum urban lainnya. Dapat kita lihat sebagai contoh
artis – artis indonesia yang mengikuti pilates dan yoga seperti Tyas Mirasih,

Luna Maya, Olla Ramlan, dan lainnya, mereka mempopulerkan pilates dan
yoga melalui akun instagramnya, dari situlah banyak masyarakat –
masyarakat Indonesia yang tertarik untuk mencobanya. Untuk saat ini,
olahraga seperti pilates dan yoga bukan hanya sekedar menjadi life style di
lingkungan masyarakat namun dengan latihan secara rutin, olahraga tersebut
dapat membantu kita untuk memperoleh postur tubuh yang lebih baik.
Banyaknya peminat pilates dan yoga yang ada di kalangan
masyarakat, membuat hal ini menjadi suatu peluang bisnis untuk membuka

1

tempat latihan pilates dan yoga yang dibuat khusus untuk memperbaiki postur
tubuh, dan difokuskan untuk para wanita, karena menurut penelitian dari
Surabaya Neuroscience Institute dari seluruh populasi wanita di seluruh
dunia, ternyata sebanyak 4-5 persen menderita skoliosis, terutama dengan
derajat kelainan ringan, sehingga tidak menyadari kalau dirinya menderita
kelainan tersebut. Selain itu didukung oleh penelitian dari The National
Scoliosis Foundation USA menyebutkan, skoliosis ditemukan pada 4,5%
populasi umum dan skoliosis lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Jika dibandingkan dengan pria, maka perbandingannya adalah 1:9.

Di Indonesia sudah banyak tempat – tempat latihan untuk pilates dan
yoga yang bermunculan, khususnya di kota Bandung yang merupakan salah
satu dari 5 kota besar di Indonesia, perkembangan olahraga di Bandung
cukup cepat mengikuti tren yang ada. Namun dari kebanyakan tempat pilates
dan yoga yang ada, mereka hanya memfokuskan kepada latihan yang ada, dan
tempat yang secukupnya, tidak terlalu mementingkan elemen interior sebagai
pembangun suasana ruangan. Maka untuk itu akan dibuat sebuah sarana yang
dapat memenuhi kebutuhan wanita untuk menjaga kesehatan postur tubuhnya
yaitu pilates dan yoga, yang didukung oleh tempat makanan sehat dan tempat
untuk membeli peralatan pilates maupun yoga sebagai fasilitas pendukung,
serta elemen interior yang membuat tempat nyaman serta menarik.
1.2

Ide Gagasan
Proyek ini diawali atas dasar keinginan untuk memiliki postur tubuh
yang baik, terutama bagi para wanita karena lebih rentan terhadap penyakit

2

yang berhubungan dengan tulang. Di dalam Women Posture Care ini

menyediakan olahraga – olahraga yang dapat membantu wanita untuk lebih
memperhatikan postur tubuhnya. Olahraga yang dihadirkan di sini hanya
olahraga ringan seperti pilates, dan yoga. Untuk menunjang olahraga yang
dilakukan, tempat makanan sehat ada di sini, selain itu bagi konsumen yang
ingin melakukan latihan pilates dan yoga di rumah, maka akan dijual
beberapa alat pilates dan yoga.
1.3

Rumusan Masalah
1.3.1 Bagaimana mendesain sebuah tempat pilates dan yoga yang mampu
membantu mengakomodasi user dengan segala gerakan yang
dilakukan saat melakukan aktivitas?
1.3.2 Bagaimana cara menerapkan konsep ‘Sense of Balance’ dalam
mendesain Women Posture Care?

1.4

Tujuan Perancangan
1.4.1 Membuat Women Posture Care yang memiliki ruang gerak sirkulasi
yang cukup untuk segala aktifitas olahraga yang dijalani agar user

dapat beraktifitas dengan baik.
1.4.2 Membuat Women Posture Care yang memiliki ambience hangat
sehingga berkesan welcome untuk orang yang baru datang untuk
bergabung.

3

1.5

Manfaat Perancangan
1.5.1

Wawasan keilmuan olah ruang untuk aktivitas yoga dan pilates.

1.5.2

Dapat menjadi salah satu informasi terkait fasilitas yang dapat
memperbaiki postur tubuh.

1.6


Sistematika Penulisan
Adapun susunan sistematika dalam perencanaan, perancangan interior
Women Posture Care di Jl. Riau No.47 Bandung sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangaan, serta sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan studi literatur yang menjelaskan hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam perancangan sebuah Women Posture Care secara teoritis
dan lebih terperinci, dan mengenai fungsi-fungsi ruang yang akan dijadikan
fokus dari proyek tersebut yang berkaitan dengan pembahasan bidang desain
interior.
BAB III DESKRIPSI OBYEK STUDI
Bab ini mendeskripsikan mengenai informasi-informasi yang didapatkan di
lapangan, mencangkup analisis site, menganalisa fungsi ruang yang
dibutuhkan, mengidentifikasi user beserta aktivitasnya, flow activity, zoning

4


serta blocking dan hal-hal tersebut dikaitkan pada konsep yang akan
diterapkan dalam perancangan.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Pada bab ini, penulis mendeskripsikan hasil rancangannya, dimulai dari kosep
yang dibuat, pemilihan konsep bentuk, warna, pencahayaan, dan lainnya.
Dilanjutkan dengan penjelasan dari lembar

kerja

yang dirancang,

pengaplikasian konsep pada desain rancangan. Disertakan pula detail – detail
furnitur dan interior yang akan digunakan dalam perancangan. Pada bagian
terakhir dijelaskan melalui visualisasi perspektif 3d yang dijelaskan melalui
penjelasan deskriptif.
BAB V SIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari tiap bab yang menjelaskan
seluruh hasil penelitian rancangan yang dibuat dengan singkat namun jelas.


5

BAB V
SIMPULAN

5.1

Simpulan
Meningkatnya kepopuleran Pilates dan yoga akhir-akhir ini selain
disebabkan karena trend masa kini tapi juga kesadaran orang-orang akan
pentingnya untuk melihat diri kita masing-masing dari berbagai sisi – body,
mind, spirit. Teknik Pilates menawarkan metoda unik body control,
stretching, penguatan otot dan juga meningkatkan fleksibilitas dan
keseimbangan. Sedangkan yoga merupakan aktivitas meditasi atau tapa yang
dilakukan dengan mengontrol seluruh panca inderanya. Dibangunnya sebuah
Women Posture Care yang berlokasi di jalan. Riau no.47 Bandung
merupakan suatu bukti dimana peminat pilates dan yoga di kota bandung
meningkat.
Tempat


ini

bertujuan

untuk

membantu

para

wanita

untuk

mendapatkan postur tubuh yang baik agar lebih percaya diri, namun tetap
sehat karena diperoleh dengan cara berolahraga. Tempat ini hanya difokuskan
untuk para wanita, karena menurut berbagai penelitian, seperti penelitian dari
The National Scoliosis Foundation USA bahwa wanita lebih memerlukan
perawatan tulang dibandingkan dengan pria.


83

Konsep yang diterapkan pada perancangan Women Posture Care ini
adalah ‘Sense of Balance’ yang diambil dari keseimbangan yang menjadi inti
pokok dari setiap gerakan pilates dan yoga. Keseimbangan itu juga
diharapkan muncul bukan hanya dari olahraga yang teratur, tapi diseimbangi
oleh asupan gizi yang baik, maka disini disediakan cafe yang menjual
makanan sehat.
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan antara
lain :
a

Untuk membuat tempat pilates dan yoga, besaran ruang adalah suatu hal yang
perlu diperhatikan. Menurut buku Fitness and Exsercise Spaces untuk sebuah
ruangan pilates atau yoga dibutuhkan minimal ruangan berukuran 10-15
meter persegi, dengan ketinggian ruangan minimal 2.4 meter. Selain menurut
sumber besaran ruang yang ada, besaran ruang pilates dan yoga juga
dipengaruhi oleh kemaksimalan seorang pelatih mengajar, menurut
wawancara yang dilakukan dengan seorang ahli pilates dan yoga, seorang
pelatih dapat mengajar 6 orang secara maksimal, lebih dari itu latihan yang

dilakukan tidaklah efektif. Maka dari itu, dalam perancangan pilates ini,
penulis membuat ruangan dengan luasan 12 meter persegi dan tinggi 4,5
meter yang memenuhi standar dari ruangan latihan.

b

Perancangan Women Posture Care dengan konsep ‘Sense of Balance’ yang
diaplikasikan dalam penerapan ruang melalui material yang digunakan seperti
kayu dan batuan, serta pembagian penggunaan material seperti pembagian
pola lantai menggunakan karpet dan parket, selain itu pembagian pola lantai

84

resepsionis antara parket dan marmer dengan pola yang dinamis. Rancangan
ini dapat menarik minat pelanggan dari konsep yang dibentuk oleh suasana
ruang yang nyaman, dengan penyeimbang antara taman yang ada dengan
ruangan tertutup yang ada dibuat saling berkaitan dan mendukung satu
dengan yang lainnya. Warna – warna netral yang dipakai dalam rancangan ini
juga dapat menenangkan pikiran.

85

DAFTAR PUSTAKA

Panero, Julius, Martin Zelnik, Human Dimension 1979
Sport England and S&P Architects. London. 2008
Grieco et al. 1986. Sitting posture: An old problem and a new one. Ergonomics.
S.C. Reznikoff. (1986). Interior Graphic and Design Standards. (Lampu)
W.A. Marsum. Restoran dan Segala Permasalahnnya. 2010. Andi Publisher
Orborne, David. 1989. Ergomics At Work. New York:John Wiley & Sons Ltd.
Rahmani, Mikanda. Buku Super Lengkap Olahraga. Jakarta : Dunia Cerdas. 2014
Tarwaka, Solichul Bakri,dan Sudiajeng, Lilik. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan.
Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press.
http://isofitt.com/pilates.htm diakses tanggal 3/10/2014 pukul 23.14
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14187-chapter1pdf.pdf

diakses

tanggal

3/10/2014 pukul 23.17
http://www.firmpointpilates.com/whatispilates_indo.html#whypilates

diakses

tanggal

3/10/2014 pukul 23.59
http://www.informasiyoga.com/sejarah-yoga/ diakses tanggal 06/10/2014 pukul 8.37
http://www.svarga.co.id/en/page/class diakses tanggal 12/10/2014 pukul 22.51
6 Manfaat Rajin Berolahraga Bagi Kesehatan Wanita http://bidanku.com/6-manfaat-rajinberolahraga-bagi-kesehatan-wanita#ixzz3I5Hhodjg diakses tanggal 04/11/2014 pukul
14.57