Perancangan Interior Apartement Di Kota Bandung.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Apartemen merupakan sebuah bangunan yang terdiri lebih dari satu hunian yang sifatnya berupa unit-unit hunian, dalam hal ini perancangan apartemen ini dibuat untuk para pebisinis diluar kota Bandung yang melakukan bisnis di kota Bandung.

Apartemen ini merupakan apartement dengan tipe apartemen kelas mewah dengan bangunan yang masih baru dan dioprasikan dengan sistem sewa. Apartemen ini memiliki dua tipe unit yang disewakan yaitu studio unit dan two bed room unit.

Untuk kebutuhan psikologi penggunanya yang didominasi oleh kalangan eksekutif, apartemen ini di desain dengan tema “nature” yang menampilkan efek psikologi yang menyejukan pada setiap desain apartemennya, sesuai dengan kebutuhan jiwa penggunanya. Hunian yang menciptakan suasana relax dan nyaman seperti berada di alam. Dan dalam implementasi desainya konsep “bambu” yang diambil untuk optimasi visual mewakili keadaan alam kota Bandung, dan juga dipadukan dengan bentuk-bentuk berlanggam art deco yang sesuai dengan icon bangunan yang terdapat di kota Bandung, dimana langgam art deco ini memiliki kesan yang modern dan dinamis, sehingga setiap desain yang dibuat dapat memberikan kesan nature pada penghuninya dengan karakteristik optimasi bentuk bambu dan langgam art deco.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

COVER DEPAN...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

LEMBAR PERNYATAAN...iii

LEMBAR PUBLIKASI...iv

KATA PENGANTAR...v

ABSTRAK...vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR TABEL...xiii

DAFTAR DIAGRAM...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.1Ide / Gagasan Konsep...2

1.2Permasalahan Perancangan...3

1.3Manfaat Perancangan...3

1.4Tujuan Perancangan...3

1.5Sistematika Perancangan...3

BAB II STANDARISASI HUNIAN APARTEMENT 2.1 Apartemen...5

2.1.1 Peraturan Pemerintah Mengenai Pendirian dan Pembangunan Apartemen...7

2.1.2 Jenis Kepemilikan Apartemen...9

2.1.3 Sistem Pengelolaan Apartemen...10

2.1.4 Pembagian Apartemen Menurut Usia Bangunan...11

2.1.5 Peruntukan Apartemen Sesuai Dengan Penghuninya...12

2.1.6 Jenis Besaran dan Fasilitas Unit Apartemen...12

2.2 Studi Ergonomi...13

2.4 Fasilitas Apartemen...18


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.6Sistem Keamanan Apartemen...20

2.7 Sistem Pencahayaan Apartemen...21

2.8 Sistem Penghawaan Apartemen...21

2.9 Bangunan Berlangam Art Deco di Bandung...22

2.10Bambu diIndonesia...22

2.11 Pebisnis...23

2.12 Studi Banding...24

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Apartemen Sebagai Tempat Hunian Masyarakat Perkotaan...29

3.2 Ide Implementasi Konsep Pada Objek studi...29

3.2.1 Penjelasan Konsep dan Tema...29

3.2.2 Implementasi Konsep dan Tema...30

3.3 Analisis Fisik...35

3.3.1 Analisa Site...35

3.3.2 Analisa Bangunan...39

3.4 Analisa Fungsional...40

3.4.1 User...40

3.4.2 Analisa Target Market...41

3.4.3 Kebutuhan Ruang...41

3.4.4 Flow Activity User...44

3.4.5 Hubungan Kedekatan Ruang...47

3.4.5.1 Buble Diagram...47

3.4.5.2 Zoning...48

BAB IV Perancangan Interior Apartement 4.1 Perancangan...51

4.2 Pembagian Zona...52

4.3 Lobby Apartemen...53

4.4 Resto...55

4.5 Studio Unit...57


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA...65 BIODATA PENULIS...xv LAMPIRAN...xvi


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ukuran Tempat Tidur Ganda dan Tunggal...14

Gambar 2.2 Kamar Tidur/Garis Pandang dan Penglihatan...14

Gambar 2.3 Tempat Tidur Tunggal/Berbagai Dimensi dan Jarak Bersih...15

Gambar 2.4 Jarak Kebutuhan -Kebutuhan Untuk Pekerjaan Pembersihan dan Ukuran...15

Gambar 2.5 Meja Rias dan Meja Tulis...16

Gambar 2.6 Tempat Tidur/Lemari Rias Jarak Bersih...16

Gambar 2.7 Fasilitas Penyimpanan Pria dan Wanita...17

Gambar 2.8 Ukuran Walk-In Closet dan Fasilitas Penyimpanan...17

Gambar 2.9 Lay Out Tipe A...25

Gambar 2.10Living Room & Kitchen Set ...25

Gambar 2.11 Koridor...25

Gambar 2.12 Master Bed room...25

Gambar 2.13 Lay Out Unit Studio Aston Braga...26

Gambar 2.14 Ruangan Pada Unit Studio...26

Gambar 2.15 Lay Out Family Unit Tipe F & K (Tipe 2 dan 3)...26

Gambar 2.16 Ruang Pada Family Unit Tipe F & K...27

Gambar 2.17 Lay Out Big Family Unit (Tipe 6)...27

Gambar 2.18 Lay Out Studio Unit...27

Gambar 2.19 Lay Out 2 Bed Room...28

Gambar 2.20 Lay Out 2 Bed Room...28


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.1 Stream Line Savoy Homan...32

Gambar 3.2 Bambu...32

Gambar 3.3 Gedung Merdeka...32

Gambar 3.4 Vila Isola...32

Gambar 3.5 Pencahayaan Lobby savoy Homan...33

Gambar 3.6 Pencahayaan Ruang Serba Guna Savoy Homan...33

Gambar 3.7 Pencahayaan Restoran Savoy Homan...33

Gambar 3.8 Pencahayaan Lounge...34

Gambar 3.9 Pencahayaan Coffie Table...34

Gambar 3.10 Pencahayaan Coffie Table (Corridor)...34

Gambar 3.11 Batas Site...35

Gambar 3.12 Grand Pasific...39

Gambar 3.13 Grand Pasific Room...39

Gambar 3.14 Grand Pasific Swimming Pool...39

Gambar 3.15 Grand Pasific Corridor...39

Gambar 3.16 Ground Floor Zoning...48

Gambar 3.17 Floor 1 Zoning...48

Gambar 3.18 Floor 2 Zoning...49

Gambar 3.19 Floor 3 Zoning...49

Gambar 3.20 Floor 4 Zoning...50

Gambar 3. 21 Floor 5 Zoning...50

Gambar 4.1 Layout Ground Floor...53


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.3 Lobby and Receptionis Apartement (view 2)...54

Gambar 4.4 Layout Floor 1...56

Gambar 4.5 Resto (view 1)...56

Gambar 4.6 Resto (view 2)...57

Gambar 4.7 Layout Studio Unit dan Potongan Studio Unit...58

Gambar 4.8 Studio Unit (view 1)...58

Gambar 4.9 Studio Unit (view 2)...59

Gambar 4.10 Toilet (Studio Unit)...59

Gambar 4.11 Layout Two Bed Room...60

Gambar 4.12 Ruang Duduk...61

Gambar 4.13 Kamar Tidur Utama...61

Gambar 4.14 Kamar Tidur...62


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Site...36

Tabel 3.2 Kebutuhan Ruang Lobby...41

Tabel 3.3 Kebutuhan Ruang Resto...42

Tabel 3.4 Kebutuhan Ruang Meeting Room...42

Tabel 3.5 Kebutuhan Ruang Klinik...42

Tabel 3.6 Kebutuhan Ruang Olah Raga...43

Tabel 3.7 Kebutuhan Ruang Hunian Tipe 1...43


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 GM Activity...44

Diagram 3.2 Manajer Activity...45

Diagram 3.3 Staff Activity...45

Diagram 3.4 Security Activity...45

Diagram 3.5 Skretary Activity...45

Diagram 3.6 Receptionist Activity...45

Diagram 3.7 Cleaning service Activity...46

Diagram 3.8 Aktifitas Penghuni...46

Diagram 3.9 Aktifitas Pengunjung...46


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Tuntutan kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah kawasan hunian yang memiliki lokasi strategis, dekat dengan pusat transportasi dan kawasan komersil pada saat ini merupakan sebuah kebutuhan masyarakat perkotaan. Adanya peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengakibatkan semakin terbatasnya pula lahan pemukiman yang ada. Umumnya hal ini terjadi di beberapa kota besar yang ada di Indonesia, salah satunya kota Bandung.

Kota Bandung sendiri pada dasarnya merupakan kota yang menjadi basis perekonomian di Jawa Barat, hal ini dapat di buktikan dari banyaknya industri-industri yang berdiri di kota Bandung. Banyaknya kawasan industri di kota Bandung yang di fasilitasi oleh pemerintah, namun dalam perkembanganya tidak disertai dengan infrastruktur penunjang, baik yang bersifat pendukung maupun teknis, dalam hal ini hunian merupakan sebuah kebutuhan yang bersifat pendukung, guna sebuah kawasan memiliki sebuah daya tarik yang bersifat komersil, dalam hal ini faktor pendukung tersebut adalah hunian yang memiliki standar yang baik dengan letak yang strategis guna menunjang sebuah kawasan komersil. Seiring dengan perkembangan kota Bandung yang sangat pesat mengakibatkan banyaknya para pebisnis melirik kota Bandung sebagai tujuan investasi mereka, sehingga adanya pula minat yang besar dari masyarakat yang berasal dari luar kota Bandung untuk memiliki hunian


(11)

2 Universitas Kristen Maranatha yang bersifat sementara yang dapat menunjang kegiatan bisnis mereka selama berada di luar kota Bandung.

Kenyataan inilah, yang juga dialami oleh kota-kota besar lain di Indonesia. Hal ini memunculkan beragam solusi, salah satunya adalah dengan pembangunan apartemen. Apartemen merupakan sebuah bangunan bertingkat yang memiliki fungsi utama sebagai pemukiman yang bersifat banyak dan berada dalam satu bangunan dikelola oleh satu pihak atau bersama-sama baik yang dikelola oleh swasta maupun dikelola oleh pemerintah. Pemerintah kota Bandung sendiri sudah mulai memikirkan pembangunan apartemen. Sebagai salah satu solusi untuk masalah pemukiman yang ada di kota Bandung. Hal ini direalisasikan pemerintah kota Bandung dengan mengundang investor untuk berinvestasi dalam pembangunan apartemen di kota Bandung.

Perkembangan pembangunan apartemen di kota Bandung pada saat ini umumnya lebih di pusatkan di kawasan yang sedang berkembang. Kawasan hos cojkroaminoto merupakan salah satu kawasan yang sedang berkembang di kota Bandung, hal ini ditandai dengan banyaknya bangunan komersil yang berdiri di kawasan tersebut, dan di tunjang dengan lokasi yang strategis dan letaknya juga berdekatan dengan beberapa sarana transportasi utama di kota Bandung. Bertolak dari semua hal diatas, maka penulis tertarik Untuk melakukan proses perancangan interior apartemen yang mengambil lokasi di kawasan hos cojkroaminoto.

1.2Ide / Gagasan Konsep

Dari kondisi diatas penulis ingin mendesain suatu pemukiman bertingkat yang dapat diartikan sebagai sebuah bangunan apartemen yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah pemukiman yang memiliki standarisasi yang baik guna mempermudah aktifitas penghuninya dalam berbisnis pada saat berada di kota Bandung. Apartemen ini bukan hanya sekedar penunjang aktifitas bisnis masyarakat luar kota Bandung saja, melainkan sebuah pemukiman yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat perkotaan yang modern dengan culture dan sejarah kota Bandung itu sendiri.

Apartemen ini dilengkapi dengan fasilitas Office, receptionist, lobby, ruang security,

unit apartement, meeting room, resto,coffe shop, swimming pool, gym, sauna, jacuzi, lift, laundry, gudang, dan toilet. Setiap unit apartemen yang ada memiliki akses yang baik dengan

setiap sarana dan prasarana yang ada. Setiap prasarana yang ada diharapkan dapat menunjang semuah kebutuhan penghuninya, baik kebutuhan secara fisik maupun kebutuhan psikologi penggunanya. Untuk kebutuhan psikologi penggunanya yang didominasi oleh kalangan


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha eksekutif, apartemen ini di desain dengan konsep “nature” yang menampilkan efek psikologi yang menyejukan pada setiap desain apartemennya, sesuai dengan kebutuhan jiwa penggunanya. Hunian yang menciptakan suasana relax dan nyaman seperti berada di alam. Dan dalam implementasi desainya tema “art deco” yang diambil untuk optimasi visual

mewakili keadaan bangunan-bangunan dikota Bandung, dan juga dipadukan dengan bentuk-bentuk bambu yang mewakili alam kota Bandung karena banyak terdapat di kota Bandung itu sendiri, dimana bentuk bambu ini memiliki kesan yang natural dan fleksibel, sehingga setiap desain yang dibuat dapat memberikan kesan nature pada penghuninya dengan karakteristik optimasi bentuk bambu dan langgam art deco.

1.3Permasalahan Perancangan

1. Bagaimana mendesain unit apartemen yang memiliki kesan luas dengan keterbatasan lahan yang ada?

2. Bagaimana mendesain apartemen yang mempunyai fasilitas-fasilitas penunjang apartemen yang berpatokan pada gaya hidup penggunanya?

1.4Manfaat Perancangan

1. Mengimplementasikan desain yang memberikan kesan luas pada keterbatasan lahan apartemen yang ada.

2. Menghasilkan desain fasilitas-fasilitas penunjang apartemen yang berpatokan pada gaya hidup penggunanya.

1.5Tujuan Perancangan

1. Menyediakan pemukiman bertingkat sebagai solusi dari keterbatasan lahan yang ada di kota Bandung.

2. Mendesain sebuah apartemen dengan fasilitas-fasilitas penunjangnya yang mewakili pola hidup penggunanya.

1.6Sistematika Perancangan

Bab I menjelaskan latar belakang masalah, ide atau gagasan, permasalahan perancangan, manfaat perancangan, tujuan perancangan dan sistematika perancangan.

Bab II membahas mengenai teori-teori pendukung dan yang merupakan hasil survey penulis dari studi literatur buku dan artikel-artikel yang berasal dari internet.


(13)

4 Universitas Kristen Maranatha Bab III menjelaskan tinjauan khusus mengenai obyek studi, konsep perancangan apartemen yang dilakukan oleh penulis pada saat proses perancangan.

Bab IV menjelaskan dan menganalisis konsep desain, implementasi konsep pada desain ruang, implementasi konsep desain pada setiap elemen interior (treatment dinding), dan studi

image desain.

Bab V simpulan penulis yang merangkum hasil perancangan dengan analisis dan implementasi yang menjawab permasalahan desain.


(14)

63 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

Perancagan interior apartemen ini bertempat di jalan hos cojkroaminoto Bandung Jawa barat. Apartemen bernuansa art deco ini lebih mencitrakan konsep bangunan-bangunan di kota Bandung yang juga menjadi icon bangunan di eranya, dengan bentukan-bentukan desain berupa optimasi bentuk bambu yang juga mewakili keadaan alam di kota Bandung, sehingga membuat desain bangunan apartemen ini menjadi terlihat natural dan elegant tanpa mengurangi kemewahan desain yang diterapkan.

Pengaplikasian desain berupa langgam art deco sendiri dapat terlihat pada bentuk

ornament pada furniture, sedangkan sifat atau karakter dari art deco itu sendiri lebih banyak

diterapkan pada treatment dinding dan ceiling, seperti repetisi, gradasi dengan dimensi ukuran yang berbeda, dan penggunaan warna-warna yang memberi kesan mewah seperti warna emas yang dipadukan dengan warna coklat, sehingga keduanya terlihat balance pada interior ruangan apartemen. Dalam penerapan desain pada bentuk interiornya, pengabungan bentuk art deco dengan optimasi bentuk bambu dibuat dengan proporsi yang didominasi oleh langgam art deco, sehingga membuat optimasi bentuk bambu menjadi vocal point walaupun tidak dominan.

Selain mengacu pada konsep dan tema, apartemen ini juga didesain dengan standarisasi ergonomi yang mengutamakan kenyamanan penggunanya, serta adanya pembagian ruang yang mengacu pada proporsi yang mengikuti standarisasi keamanan yang diwajibkan oleh pemerintah dan juga mengacu pada standarisasi bangunan apartemen internasional.


(15)

64 Universitas Kristen Maranatha Untuk fasilitas-fasilitas yang dibuat apartemen ini lebih dikhususkan untuk mendukung semua aktifitas para penghuninya, seperti meeting room, resto, mini market, dan fasilitas olah raga serta unit-unit apartemen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat perkotaan.


(16)

65 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

www.metrogaya.com/properti/rumah/apartemen-sewa-jangka-pendek-naik-daun www.konsumenproperti.com/Advertorial/pt-prima-buana-internusa- leading-in-property-management.html

www.tripadvisor.co.id/ShowUserReviews-g187791-d232859-r102607482 Residenza_Cellini-Rome_Lazio.htm

www.sahabatbambu.com www.vindodesign.com www.bandungheritage.com

www.Keluargarenaldo.multiply.com Encyclopedia Britannica, Inc. 1994-2002

Copyright © 2008-2011. Perizinan Bangunan DKI Jakarta. All Rights Reserved LN 1988/7: TLN no. 3372 Presiden Republik Indonesia

Ikatan Kekeluargaan Advokat UI (IKA Advokat UI) diterbitkan: 04.03.10/ 09.00 Ir. Budi Susetyo MT, Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana, 2007 Panero, Julius dan Martin Zelnik. Human Dimension. 1979. Jakarta: Penerbit Erlangga. “Privacy and Secure Identification System : The Role of Smart Card as a Privacy-Enabling Technology”, a Smart Card Alliance White Paper, February, 2003

Team Dosen Fisika Bangunan UNPAR, Diktat Kuliah Fisika Bangunan, UNPAR, 2002 Harian Pikiran Rakyat, 5 Maret 2008

Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi 2. 1991. Jakarta: Balai Pustaka Savoy Homan

Aston Braga Sudirman Suites


(1)

yang bersifat sementara yang dapat menunjang kegiatan bisnis mereka selama berada di luar kota Bandung.

Kenyataan inilah, yang juga dialami oleh kota-kota besar lain di Indonesia. Hal ini memunculkan beragam solusi, salah satunya adalah dengan pembangunan apartemen. Apartemen merupakan sebuah bangunan bertingkat yang memiliki fungsi utama sebagai pemukiman yang bersifat banyak dan berada dalam satu bangunan dikelola oleh satu pihak atau bersama-sama baik yang dikelola oleh swasta maupun dikelola oleh pemerintah. Pemerintah kota Bandung sendiri sudah mulai memikirkan pembangunan apartemen. Sebagai salah satu solusi untuk masalah pemukiman yang ada di kota Bandung. Hal ini direalisasikan pemerintah kota Bandung dengan mengundang investor untuk berinvestasi dalam pembangunan apartemen di kota Bandung.

Perkembangan pembangunan apartemen di kota Bandung pada saat ini umumnya lebih di pusatkan di kawasan yang sedang berkembang. Kawasan hos cojkroaminoto merupakan salah satu kawasan yang sedang berkembang di kota Bandung, hal ini ditandai dengan banyaknya bangunan komersil yang berdiri di kawasan tersebut, dan di tunjang dengan lokasi yang strategis dan letaknya juga berdekatan dengan beberapa sarana transportasi utama di kota Bandung. Bertolak dari semua hal diatas, maka penulis tertarik Untuk melakukan proses perancangan interior apartemen yang mengambil lokasi di kawasan hos cojkroaminoto.

1.2Ide / Gagasan Konsep

Dari kondisi diatas penulis ingin mendesain suatu pemukiman bertingkat yang dapat diartikan sebagai sebuah bangunan apartemen yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah pemukiman yang memiliki standarisasi yang baik guna mempermudah aktifitas penghuninya dalam berbisnis pada saat berada di kota Bandung. Apartemen ini bukan hanya sekedar penunjang aktifitas bisnis masyarakat luar kota Bandung saja, melainkan sebuah pemukiman yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat perkotaan yang modern dengan culture dan sejarah kota Bandung itu sendiri.

Apartemen ini dilengkapi dengan fasilitas Office, receptionist, lobby, ruang security,

unit apartement, meeting room, resto,coffe shop, swimming pool, gym, sauna, jacuzi, lift, laundry, gudang, dan toilet. Setiap unit apartemen yang ada memiliki akses yang baik dengan

setiap sarana dan prasarana yang ada. Setiap prasarana yang ada diharapkan dapat menunjang semuah kebutuhan penghuninya, baik kebutuhan secara fisik maupun kebutuhan psikologi penggunanya. Untuk kebutuhan psikologi penggunanya yang didominasi oleh kalangan


(2)

eksekutif, apartemen ini di desain dengan konsep “nature” yang menampilkan efek psikologi yang menyejukan pada setiap desain apartemennya, sesuai dengan kebutuhan jiwa penggunanya. Hunian yang menciptakan suasana relax dan nyaman seperti berada di alam. Dan dalam implementasi desainya tema “art deco” yang diambil untuk optimasi visual

mewakili keadaan bangunan-bangunan dikota Bandung, dan juga dipadukan dengan bentuk-bentuk bambu yang mewakili alam kota Bandung karena banyak terdapat di kota Bandung itu sendiri, dimana bentuk bambu ini memiliki kesan yang natural dan fleksibel, sehingga setiap desain yang dibuat dapat memberikan kesan nature pada penghuninya dengan karakteristik optimasi bentuk bambu dan langgam art deco.

1.3Permasalahan Perancangan

1. Bagaimana mendesain unit apartemen yang memiliki kesan luas dengan keterbatasan lahan yang ada?

2. Bagaimana mendesain apartemen yang mempunyai fasilitas-fasilitas penunjang apartemen yang berpatokan pada gaya hidup penggunanya?

1.4Manfaat Perancangan

1. Mengimplementasikan desain yang memberikan kesan luas pada keterbatasan lahan apartemen yang ada.

2. Menghasilkan desain fasilitas-fasilitas penunjang apartemen yang berpatokan pada gaya hidup penggunanya.

1.5Tujuan Perancangan

1. Menyediakan pemukiman bertingkat sebagai solusi dari keterbatasan lahan yang ada di kota Bandung.

2. Mendesain sebuah apartemen dengan fasilitas-fasilitas penunjangnya yang mewakili pola hidup penggunanya.


(3)

Bab III menjelaskan tinjauan khusus mengenai obyek studi, konsep perancangan apartemen yang dilakukan oleh penulis pada saat proses perancangan.

Bab IV menjelaskan dan menganalisis konsep desain, implementasi konsep pada desain ruang, implementasi konsep desain pada setiap elemen interior (treatment dinding), dan studi

image desain.

Bab V simpulan penulis yang merangkum hasil perancangan dengan analisis dan implementasi yang menjawab permasalahan desain.


(4)

BAB V

KESIMPULAN

Perancagan interior apartemen ini bertempat di jalan hos cojkroaminoto Bandung Jawa barat. Apartemen bernuansa art deco ini lebih mencitrakan konsep bangunan-bangunan di kota Bandung yang juga menjadi icon bangunan di eranya, dengan bentukan-bentukan desain berupa optimasi bentuk bambu yang juga mewakili keadaan alam di kota Bandung, sehingga membuat desain bangunan apartemen ini menjadi terlihat natural dan elegant tanpa mengurangi kemewahan desain yang diterapkan.

Pengaplikasian desain berupa langgam art deco sendiri dapat terlihat pada bentuk

ornament pada furniture, sedangkan sifat atau karakter dari art deco itu sendiri lebih banyak

diterapkan pada treatment dinding dan ceiling, seperti repetisi, gradasi dengan dimensi ukuran yang berbeda, dan penggunaan warna-warna yang memberi kesan mewah seperti warna emas yang dipadukan dengan warna coklat, sehingga keduanya terlihat balance pada interior ruangan apartemen. Dalam penerapan desain pada bentuk interiornya, pengabungan bentuk art deco dengan optimasi bentuk bambu dibuat dengan proporsi yang didominasi oleh langgam art deco, sehingga membuat optimasi bentuk bambu menjadi vocal point walaupun tidak dominan.


(5)

Untuk fasilitas-fasilitas yang dibuat apartemen ini lebih dikhususkan untuk mendukung semua aktifitas para penghuninya, seperti meeting room, resto, mini market, dan fasilitas olah raga serta unit-unit apartemen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat perkotaan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

www.metrogaya.com/properti/rumah/apartemen-sewa-jangka-pendek-naik-daun www.konsumenproperti.com/Advertorial/pt-prima-buana-internusa- leading-in-property-management.html

www.tripadvisor.co.id/ShowUserReviews-g187791-d232859-r102607482 Residenza_Cellini-Rome_Lazio.htm

www.sahabatbambu.com www.vindodesign.com www.bandungheritage.com

www.Keluargarenaldo.multiply.com Encyclopedia Britannica, Inc. 1994-2002

Copyright © 2008-2011. Perizinan Bangunan DKI Jakarta. All Rights Reserved LN 1988/7: TLN no. 3372 Presiden Republik Indonesia

Ikatan Kekeluargaan Advokat UI (IKA Advokat UI) diterbitkan: 04.03.10/ 09.00 Ir. Budi Susetyo MT, Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana, 2007 Panero, Julius dan Martin Zelnik. Human Dimension. 1979. Jakarta: Penerbit Erlangga. “Privacy and Secure Identification System : The Role of Smart Card as a Privacy-Enabling Technology”, a Smart Card Alliance White Paper, February, 2003

Team Dosen Fisika Bangunan UNPAR, Diktat Kuliah Fisika Bangunan, UNPAR, 2002 Harian Pikiran Rakyat, 5 Maret 2008

Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi 2. 1991. Jakarta: Balai Pustaka Savoy Homan

Aston Braga Sudirman Suites