Perancangan Interior Museum Bola Basket di Bandung.

(1)

ABSTRAK

Bola basket pada masa sekarang ini menjadi salah satu cabang olahraga yang cukup banyak diminati oleh masyarakat di Negara Indonesia. Kegemaran masyarakat terhadap olahraga bola basket dapat dilihat dari antusiasme dalam menyambut event yang diadakan dalam mempertunjukan olahraga bola basket, seperti : LIBALA (Liga Bola Basket Antar Pelajar), KANPORA (Kantor Pemuda dan Olahraga), POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), PORPROV (Pekan Olahraga Provinsi), LIMA (Liga Mahasiswa), DBL (Deteksi Basketball League), NBL (National Basketball League), dan sebagainya.

Basketball Musuem adalah sebuah museum bola basket yang memerlukan tempat yang edukatif, rekreatif, dan informatif di mana mereka dapat memberikan informasi secara jelas bagi para pengunjung seperti, anak kecil, mahasiswa, tour guide, maupun orang luar negeri mengenai sejarah bola basket dengan cara yang menyenangkan. Desain perancangan yang akan dibuat merupakan museum yang secara edukatif, rekreatif, dan informatif dengan sistem display yang di dalamnya berusaha untuk mengajak orang-orang merasa nyaman untuk menikmati benda-benda koleksi.

Bangunan ini di desain dengan tema Melayang diharapkan memberikan nilai rekreatif yang ringan, dinamis, dan informal sehingga mudah dinikmati oleh semua kalangan. Melayang ini diambil dari karakter permainan bolabasket, dimana pada saat dribble, shooting, dan passing bola tersebut seolah-olah tidak menyentuh ke lantai. Tema ini diaplikasikan pada konsep warna, furniture, bentuk dan material pada setiap ruang bangunan.

Keywords: bola basket, desain, museum, olahraga.


(2)

ABSTRACT

Basketball is one of the sports that is quite popular and fond of in Indonesia. Society's interest in this kind of sports can be clearly seen from the enthusiasm and response to activities related to basketball. To name a few are LIBALA (Liga Bola Basket Antar Pelajar), KANPORA (Kantor Pemuda dan Olahraga), POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), PORPROV (Pekan Olahraga Provinsi), LIMA (Liga Mahasiswa), DBL (Deteksi Basketball League), NBL (National Basketball League) and the like.

The Basketball Museum is an educative, recreative and informative museum for basketball that provide clear information for its visitors (children, university students, tour guides, or foreign visitors) to be aware of the history of basketball in a fun manner. The interior design is presented in the form of museum with a display system designed to make the visitors feel comfortable while enjoying the collections there.

The museum is designed in floating to give a light recreational value that is dynamic, informal and easy to enjoy for all ages. The floating theme is taken from the characteristic of basketball in which the dribble, shooting and passing are simulated as if they did not touch the ground. This theme is applied with the concept of colour, furniture, shape and material for each of the rooms.

Keywords: Basketball, design, museum, sports.


(3)

DAFTAR ISI

COVER ... i

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Ide / Gagasan Perancangan ... 2

1.3.Rumusan Masalah ... 3

1.4.Tujuan Perancangan ... 3

1.5.Ruang Lingkup Perancangan ... 3

1.6.Sistematika Perancangan ... 4

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BASKETBALL MUSUEM 2.1 Museum ... 5

2.1.1 Pengertian Museum ... 5

2.1.2 Fungsi Museum ... 6

2.1.3 Jenis-jenis Museum ... 6

2.1.4 Pengguna dan Kegiatan dalam Museum ... 9

2.1.4.1 Pengguna Museum ... 9

2.1.4.2 Kegiatan dalam Museum ... 10

2.1.5 Ruang-ruang Museum ... 11

2.1.6 Tata Cara Penyajian Koleksi ... 13

2.1.7 Persyaratan berdirinya Museum ... 17

2.1.8 Sistem Pengamanan dan Pemeliharaan Museum ... 22

2.2 Bola basket ... 26

2.2.1 Sejarah Bola basket ... 26


(4)

2.2.1.1 Sejarah Bola basket Dunia ... 26

2.2.1.2 Sejarah Bola basket di Indonesia ... 29

2.2.2 Aturan Permainan Bola basket ... 29

2.2.3 Pelanggaran dalam basket ... 31

2.2.4 Teknik Permainan Bola basket ... 33

2.2.5 Teknik Permainan Bola basket Profesional ... 36

2.2.6 Fasilitas Bola basket ... 37

2.3 Standar Ergonomi Ruang ... 38

2.3.1 Retail ... 38

2.3.2 Cafe ... 39

2.4 Studi Banding Proyek Sejenis ... 41

2.4.1 Carolina Basketball Museum ... 42

2.4.1.1Galeri Carolina Basketball Museum ... 45

BAB 3 DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1. Museum Olahraga Basket dan Sarana Penunjang ... 45

3.2. Analisa Fungsional ... 45

3.2.1 Pengunjung ... 45

3.2.2 Staff ... 45

3.3. Deskripsi Proyek ... 46

3.3.1 Analisis Site ... 47

3.3.2 Analisis Bangunan ... 47

3.4. PerancanganMusuem Basket ... 48

3.4.1 Analisis Fungsi ... 48

3.4.2 Deskripsi Fungsi ... 49

3.4.3 Struktur Orgaisasi ... 50

3.4.4 Aktivitas User ... 50

3.4.4.1 Flow Activity ... 51

3.4.5 Kebutuhan Ruang ... 52

3.4.6 Zoning Blocking ... 56


(5)

BAB IV APLIKASI TERHADAP PERANCANGAN INTERIOR

4.1 Ide Implementasi Konsep Pada Objek Studi ... 57

4.1.1 Tema Perancangan ... 57

4.1.2 Konsep Perancangan ... 57

4.2 Perancangan Desain ... 61

4.2.1 Perancangan General ... 61

4.2.2 Perancangan Denah Khusus ... 62

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 88

5.2 Saran ... 89 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1 Tabel Analisis Bangunan 48

3.2 Tabel Kebutuhan Ruang 52


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Tata Letak Panil 16

2.2 Pencahayaan pada Museum 20

2.3 Perletakan Konil Koleksi pada Museum 20

2.4 Sirkulasi Ruang Pameran 22

2.5 Prof. Dr. James. A. Naismith 27

2.6 Pelanggaran dalam Basket 33

2.7 Standar Lapangan Bola basket 38

2.8 Standar Ergonomi Retail pada Kasir 38

2.9 Standar Ergonom Retail 39

2.10 Standar Ergonomi Café 40

2.11 Caroline Basketball Museum 41

2.12 Moodboard Caroline Basketball Museum 42

2.13 Floorplan Caroline Basketball Museum 42

2.14 Display Carolina Basketball Museum Michael Jordan 42

2.15 Layar Interaktif Carolina Basketball Museum 43

2.16 Galeri Carolina Basketball Museum 43

2.17 Papan Prestasi Alumni Carolina Basketball Museum 44

2.18 Display Prestasi Caroline Basketball Museum 44

2.19 Display Piala Caroline Basketball Museum 44

3.1 Tampak Site 46

3.2 Tampak Atas Site 46

3.3 Site Plan 47

3.4 Potongan General 47

3.5 Struktur Organisasi 50

3.6 Zooning Blocking Lantai 1 56

3.7 Zooning Blocking Lantai 2 56


(8)

4.1 Studi Image Konsep Ruang 1 58

4.2 Studi Image Konsep Ruang 2 58

4.3 Studi Image Konsep Warna 58

4.4 Studi Image Konsep Material Kaca 58

4.5 Studi Image Konsep Material Kayu 58

4.6 Studi Image Konsep Material Aluminium 58

4.7 Studi Image Konsep Akrilik 58

4.8 Studi Image Konsep Bentuk 1 59

4.9 Studi Image Konsep Bentuk 2 59

4.10 Studi Image Konsep Pencahayaan Track Lamp 59

4.11 Studi Image Konsep Pencahayaan Spotlight 60

4.12 Studi Image Konsep Pencahayaan Hidden Lamp 60

4.13 Studi Image Konsep Penghawaan AC Central 60

4.14 General Layout Ground Floor 61

4.15 General Layout Second Floor 61

4.16 Furniture Layout – Basketball Musuem Lobby 62

4.17 Perspective – Basketball Musuem Lobby 63

4.18 Furniture Detail – Basketball Musuem Lobby 63

4.19 Furniture Layout – Retail 64

4.20 Perspective 1 – Retail 65

4.21 Perspective 2 – Retail 65

4.22 Perspective 3 – Retail 65

4.23 Interior Detail – Display Shoes 66

4.24 Interior Detail – Display Shoes 66

4.25 Furniture Detail – Cashier Table 67

4.26 Furniture Layout – History Of Basketball Exhibit 68

4.27 Perspective 1 – History Of Basketball Exhibit 68

4.28 Perspective 2 – History Of Basketball Exhibit 68

4.29 Interior Detail – Multimedia 66

4.30 Furniture Layout – Rules Of Basketball Exhibit 70


(9)

4.31 Perspective – Rules Of Basketball Exhibit 70

4.32 Interior Detail – Pedestal 71

4.33 Furniture Layout – Basketball Technique games 71

4.34 Perspective – Basketball Technique games 72

4.35 Furniture Layout – Pro.Basketball Technique games 71

4.36 Perspective – Pro.Basketball Technique game 72

4.37 Furniture Layout – Basketball Equipments Evolution 73

4.38 Perspective 1 – Basketball Equipments Evolution 74

4.39 Perspective 2 – Basketball Equipments Evolution 74

4.40 Furniture Layout – Facility Of Basketball 75

4.41 Perspective – Facility Of Basketball 75

4.42 Interior Detail – Syntec Table 76

4.43 Interior Detail – Syntec Table 76

4.44 Furniture Layout – Basketball Position Exhibit 77

4.45 Perspective 1 – Basketball Position Exhibit 77

4.46 Perspective 2 – Basketball Position Exhibit 78

4.47 Furniture Layout – NBA Legendary Player Exhibit 79

4.48 Perspective – NBA Legendary Player Exhibit 79

4.49 Furniture Layout – Interactive Games 79

4.50 Perspective – Interactive Games 80

4.51 Furniture Layout – World Basketball Jersey & Trophies 80

4.52 Perspective 1 – World Basketball Jersey & Trophies 81

4.53 Perspective 2 – World Basketball Jersey & Trophies 81

4.54 Interior Detail – Thropies Display 81

4.55 Interior Detail – Jersey Display 82

4.56 Furniture Layout – TOP NBA Players Position 83

4.57 Perspective 1 – TOP NBA Players Position 83

4.58 Perspective 2 – TOP NBA Players Position 84

4.59 Furniture Layout – History Of Indonesian Basketball 84

4.60 Perspective – History Of Indonesian Basketball 85


(10)

4.61 Furniture Detail – Screen 85

4.62 Furniture Layout – Indo.Basketball Jersey & Trophies 86

4.63 Perspective 1 – Indo.Basketball Jersey & Trophies 86

4.64 Perspective 2 – Indo.Basketball Jersey & Trophies 87

4.65 Furniture Layout – Indonesia NBL Players Exhibit 87

4.66 Perspective – Indonesia NBL Players Exhibit 87


(11)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan salah satu gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Melalui kegiatan olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam kehidupan ini. Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan. Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga, dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.

Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak point dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan terbuka.

Bola basket pada masa sekarang ini menjadi salah satu cabang olahraga yang cukup banyak diminati oleh masyarakat di Negara Indonesia. Kegemaran masyarakat terhadap olahraga bola basket dapat dilihat dari antusiasme dalam menyambut event yang diadakan dalam mempertunjukan olahraga bola basket, seperti : LIBALA (Liga Bola Basket Antar Pelajar), KANPORA (Kantor Pemuda dan Olahraga), POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), PORPROV (Pekan Olahraga Provinsi), LIMA (Liga Mahasiswa), DBL (Deteksi Basketball League), NBL (National Basketball League), dan sebagainya.


(12)

Universitas Kristen Maranatha | 2 Perkembangan olahraga basket di Kota Bandung cukup baik, tetapi kurang didukung dengan adanya fasilitas edukatif yang berhubungan dengan olahraga basket. Jumlah fasilitas yang terdapat di Kota Bandung jumlahnya masih sedikit. Maka dari itu perkembangan olahraga basket di Kota Bandung perlu diperhatikan lebih lanjut lagi agar bisa menjadi semakin baik.

Basketball Musuem adalah sebuah museum bola basket yang memerlukan tempat yang edukatif, rekreatif, dan informatif di mana mereka dapat memberikan informasi secara jelas bagi para pengunjung seperti, anak kecil, mahasiswa, tour guide, maupun orang luar negeri mengenai sejarah bola basket dengan cara yang menyenangkan.

Dengan permasalahan yang ada, pada perancangan tugas akhir interior ini perancang tertarik membuat Basketball Museum menjadi tempat yang yang menyenangkan dan akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung yang menarik minat pengunjung.

1.2 Ide/ Gagasan Perancangan

Basketball Museum adalah suatu tempat untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan olahraga bola basket secara lengkap, di dalamnya terdapat beberapa sarana seperti lobby, retail, café, dan ruang-ruang penunjang acara lain (pameran, workshop, dsbg.).

Desain perancangan yang akan dibuat merupakan museum yang secara edukatif, rekreatif, dan informatif dengan sistem display yang di dalamnya berusaha untuk mengajak orang-orang merasa nyaman untuk menikmati benda-benda koleksi. Di dalam museum terdiri dari beberapa area pamer :

1. Area pamer sejarah permainan bola basket:

Area pamer ini dibuat secara edukatif, rekreatif dan informatif 2. Area pamer perkembangan bola basket dunia:

Area pamer ini dibuat secara rekreatif dan informatif 3. Area pamer perkembangan bola basket Indonesia:

Area pamer ini dibuat secara edukatif dan rekreatif

Perancangan interior Basketball Museum dengan tema Melayang diharapkan memberikan nilai rekreatif yang ringan, dinamis, dan informal sehingga mudah dinikmati oleh semua kalangan. Melayang ini diambil dari karakter permainan bolabasket, dimana pada saat dribble, shooting, passing bola tersebut seolah-olah tidak menyentuh ke lantai. Basketball Museum meliputi semua aspek interior seperti furniture, warna, lantai, dinding, dll.


(13)

Universitas Kristen Maranatha | 3 Perancangan ini juga memperhitungkan sirkulasi yang optimal dalam hubungan antar ruang, didukung dengan penerapan warna-warna yang menjadi ciri khas Basketball yaitu perpaduan warna jingga/orange, coklat, putih, dan hitam kemudian bahannya akan menggunakan material kaca, kayu, akrilik, dan aluminium. Basketball Museum ini juga menyediakan desain dan fasilitas sesuai dengan tema untuk kategori umur anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia, seperti retail, café, dan game station.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang interior Basketball Museum dengan tema “Melayang”? 2. Bagaimana merancang sebuah museum yang rekreatif, edukatif dan informatif

bagi pengunjung museum?

3. Bagaimana cara menciptakan suatu pembeda, baik dari segi desain interior dan fasilitas ruang yang tersedia dari Basketball Museum?

I.4 Tujuan Perancangan

1. Membuat perancangan interior Basketball Museum dengan tema melayang dengan satu kesatuan yang baik.

2. Merancang sebuah museum yang dapat dinikmati oleh semua orang termasuk pencinta olahraga basket yang ada di Kota Bandung dan orang-orang tersebut akan datang ke museum tersebut tidak hanya sekali saja.

3. Menyediakan fasilitas penunjang lainnya seperti, fasilitas lobby, retail, café, Game Station dan ruang-ruang penunjang acara lain (pameran, workshop, dsbg.).

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

Batasan atau lingkup dari perancangan ini adalah sebagai berikut:

1. Mendesain dua lantai denah STAMP yang terletak di tengah kota dan berada di pusat keramaian karena dekat dengan daerah factory outlet.

2. Merancang desain yang menyenangkan, aman dan nyaman untuk semua kategori umur dalam menikmati display didalam museum.

3. Memfasilitasi kegiatan pada museum untuk kategori umur anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.


(14)

Universitas Kristen Maranatha | 4 1.6 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

BAB I memaparkan latar belakang, identifikasi masalah, ide/gagasan perancangan, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan perancangan dan sistematika penulisan dari

laporan tugas akhir yang berjudul “Basketball Museum”.

Bab II Landasan Perancangan Basketball Museum

BAB II merupakan penguraian beberapa teori yang digunakan dalam perancangan interior Basketball Museum. Teori-teori tersebut merupakan dasar yang dari proses perancangan.

Bab III Perancangan Basketball Museum Di Bandung Dengan Tema

Melayang

BAB III menjelaskan mengenai tinjauan karakteristik, kondisi fisik, rencana tata ruang, objek perancangan. Bab ini juga menjelaskan site yang digunakan dan aspek – aspek yang mempengaruhi fungsi bangunan. Pada bagian ini, akan dijabarkan pula tentang program ruang, zoning blocking dan konsep yang akan diterapkan.

Bab IV Aplikasi Konsep Terhadap Perancangan Interior

BAB IV memaparkan penerapan konsep desain pada perancangan Basketball Museum.

Bab V Simpulan dan Saran

BAB V berisi mengenai simpulan dan saran pada perancangan Basketball Museum.


(15)

Universitas Kristen Maranatha | 88

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Basketball Musuem adalah sebuah museum bola basket yang memerlukan tempat yang edukatif, rekreatif, dan informatif di mana mereka dapat memberikan informasi secara jelas bagi para pengunjung seperti, anak kecil, mahasiswa, tour guide, maupun orang luar negeri mengenai sejarah bola basket dengan cara yang menyenangkan. Untuk membuat perancangan iinterior Basketball Musuem dengan tema Melayang, perancangan desain yang telah dibuat adalah memakai teknik gantung, memiliki tumpun kaki pada furniture dan memakai warna yang sama pada dinding, lantai, dan plafon supaya pengunjung yang masuk ke dalam ruangan seolah-olah seperti tidak menginjak ke lantai.

5.2 Saran

Pada saat ini sudah banyak tempat museum yang berkembang di kota Bandung, tetapi tidak banyak desain yang memiliki fasilitas yang baik untuk para pengunjung terutama area pamer. Karena area pamer ini sangat penting untuk pengunjung dalam mencari informasi. Bentukan furniture pada ruangan tidak harus dalam bentukan 2 dimensi tetapi bisa dalam bentuk 3 dimensi bahkan furniture nya bisa bergerak. Maka dari sini, penulis ingin memberikan saran bagi


(16)

Universitas Kristen Maranatha | 89 pembaca dan desainer dapat memperhatikan desain-desain yang dibuat dalam area pamer pada sebuah museum. Dengan adanya perancangan Interior Design Of Basketball Musuem in Bandung menjadi sebuah solusi dalam pembangunan sebuah museum yang baik untuk pengunjung.


(17)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Burden,E. (2002). Ilustrated Dictionary of Architecture, McGraw-Hill Profesional Illustration: N. Language: ENG

Direktorat Museum, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008). Pedoman Museum Indonesia

Direktorat Museum (2009). Ayo Kita Mengenal Museum

D.K. Ching, Francis. (199), Arsitektur:Bentuk, Ruang, dan Susunannya.Cetakan ke-7. Jakarta: Erlangga

Panero, Julius. 2003. Human dimension & interior space. Jakarta: Erlangga.

Website :

www.asosiasimuseumindonesia.org www.carolinabasketballmuseum.com www.KBBI-online.com


(1)

Universitas Kristen Maranatha | 2 Perkembangan olahraga basket di Kota Bandung cukup baik, tetapi kurang didukung dengan adanya fasilitas edukatif yang berhubungan dengan olahraga basket. Jumlah fasilitas yang terdapat di Kota Bandung jumlahnya masih sedikit. Maka dari itu perkembangan olahraga basket di Kota Bandung perlu diperhatikan lebih lanjut lagi agar bisa menjadi semakin baik.

Basketball Musuem adalah sebuah museum bola basket yang memerlukan tempat yang edukatif, rekreatif, dan informatif di mana mereka dapat memberikan informasi secara jelas bagi para pengunjung seperti, anak kecil, mahasiswa, tour guide, maupun orang luar negeri mengenai sejarah bola basket dengan cara yang menyenangkan.

Dengan permasalahan yang ada, pada perancangan tugas akhir interior ini perancang tertarik membuat Basketball Museum menjadi tempat yang yang menyenangkan dan akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung yang menarik minat pengunjung.

1.2

Ide/ Gagasan Perancangan

Basketball Museum adalah suatu tempat untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan olahraga bola basket secara lengkap, di dalamnya terdapat beberapa sarana seperti lobby, retail, café, dan ruang-ruang penunjang acara lain (pameran, workshop, dsbg.).

Desain perancangan yang akan dibuat merupakan museum yang secara edukatif, rekreatif, dan informatif dengan sistem display yang di dalamnya berusaha untuk mengajak orang-orang merasa nyaman untuk menikmati benda-benda koleksi. Di dalam museum terdiri dari beberapa area pamer :

1. Area pamer sejarah permainan bola basket:

Area pamer ini dibuat secara edukatif, rekreatif dan informatif 2. Area pamer perkembangan bola basket dunia:

Area pamer ini dibuat secara rekreatif dan informatif 3. Area pamer perkembangan bola basket Indonesia:

Area pamer ini dibuat secara edukatif dan rekreatif

Perancangan interior Basketball Museum dengan tema Melayang diharapkan memberikan nilai rekreatif yang ringan, dinamis, dan informal sehingga mudah dinikmati oleh semua kalangan. Melayang ini diambil dari karakter permainan bolabasket, dimana pada saat dribble, shooting, passing bola tersebut seolah-olah tidak menyentuh ke lantai. Basketball Museum meliputi semua aspek interior seperti furniture, warna, lantai, dinding, dll.


(2)

Universitas Kristen Maranatha | 3 Perancangan ini juga memperhitungkan sirkulasi yang optimal dalam hubungan antar ruang, didukung dengan penerapan warna-warna yang menjadi ciri khas Basketball yaitu perpaduan warna jingga/orange, coklat, putih, dan hitam kemudian bahannya akan menggunakan material kaca, kayu, akrilik, dan aluminium. Basketball Museum ini juga menyediakan desain dan fasilitas sesuai dengan tema untuk kategori umur anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia, seperti retail, café, dan game station.

1.3

Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang interior Basketball Museum dengan tema “Melayang”? 2. Bagaimana merancang sebuah museum yang rekreatif, edukatif dan informatif

bagi pengunjung museum?

3. Bagaimana cara menciptakan suatu pembeda, baik dari segi desain interior dan fasilitas ruang yang tersedia dari Basketball Museum?

I.4

Tujuan Perancangan

1. Membuat perancangan interior Basketball Museum dengan tema melayang dengan satu kesatuan yang baik.

2. Merancang sebuah museum yang dapat dinikmati oleh semua orang termasuk pencinta olahraga basket yang ada di Kota Bandung dan orang-orang tersebut akan datang ke museum tersebut tidak hanya sekali saja.

3. Menyediakan fasilitas penunjang lainnya seperti, fasilitas lobby, retail, café, Game Station dan

ruang-ruang penunjang acara lain (pameran, workshop,

dsbg.)

.

1.5

Ruang Lingkup Perancangan

Batasan atau lingkup dari perancangan ini adalah sebagai berikut:

1. Mendesain dua lantai denah STAMP yang terletak di tengah kota dan berada di pusat keramaian karena dekat dengan daerah factory outlet.

2. Merancang desain yang menyenangkan, aman dan nyaman untuk semua kategori umur dalam menikmati display didalam museum.

3. Memfasilitasi kegiatan pada museum untuk kategori umur anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.


(3)

Universitas Kristen Maranatha | 4

1.6

Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

BAB I memaparkan latar belakang, identifikasi masalah, ide/gagasan perancangan, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan perancangan dan sistematika penulisan dari

laporan tugas akhir yang berjudul “Basketball Museum”.

Bab II Landasan Perancangan Basketball Museum

BAB II merupakan penguraian beberapa teori yang digunakan dalam perancangan interior Basketball Museum. Teori-teori tersebut merupakan dasar yang dari proses perancangan.

Bab III Perancangan Basketball Museum Di Bandung Dengan Tema

Melayang

BAB III menjelaskan mengenai tinjauan karakteristik, kondisi fisik, rencana tata ruang, objek perancangan. Bab ini juga menjelaskan site yang digunakan dan aspek – aspek yang mempengaruhi fungsi bangunan. Pada bagian ini, akan dijabarkan pula tentang program ruang, zoning blocking dan konsep yang akan diterapkan.

Bab IV Aplikasi Konsep Terhadap Perancangan Interior

BAB IV memaparkan penerapan konsep desain pada perancangan Basketball Museum.

Bab V Simpulan dan Saran

BAB V berisi mengenai simpulan dan saran pada perancangan Basketball Museum.


(4)

Universitas Kristen Maranatha | 88

BAB V

PENUTUP

5.1

Simpulan

Basketball Musuem adalah sebuah museum bola basket yang memerlukan tempat yang edukatif, rekreatif, dan informatif di mana mereka dapat memberikan informasi secara jelas bagi para pengunjung seperti, anak kecil, mahasiswa, tour guide, maupun orang luar negeri mengenai sejarah bola basket dengan cara yang menyenangkan. Untuk membuat perancangan iinterior Basketball Musuem dengan tema Melayang, perancangan desain yang telah dibuat adalah memakai teknik gantung, memiliki tumpun kaki pada furniture dan memakai warna yang sama pada dinding, lantai, dan plafon supaya pengunjung yang masuk ke dalam ruangan seolah-olah seperti tidak menginjak ke lantai.

5.2

Saran

Pada saat ini sudah banyak tempat museum yang berkembang di kota Bandung, tetapi tidak banyak desain yang memiliki fasilitas yang baik untuk para pengunjung terutama area pamer. Karena area pamer ini sangat penting untuk pengunjung dalam mencari informasi. Bentukan furniture pada ruangan tidak harus dalam bentukan 2 dimensi tetapi bisa dalam bentuk 3 dimensi bahkan furniture nya bisa bergerak. Maka dari sini, penulis ingin memberikan saran bagi


(5)

Universitas Kristen Maranatha | 89 pembaca dan desainer dapat memperhatikan desain-desain yang dibuat dalam area pamer pada sebuah museum. Dengan adanya perancangan Interior Design Of Basketball Musuem in Bandung menjadi sebuah solusi dalam pembangunan sebuah museum yang baik untuk pengunjung.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Burden,E. (2002). Ilustrated Dictionary of Architecture, McGraw-Hill Profesional Illustration: N. Language: ENG

Direktorat Museum, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008). Pedoman Museum Indonesia

Direktorat Museum (2009). Ayo Kita Mengenal Museum

D.K. Ching, Francis. (199), Arsitektur:Bentuk, Ruang, dan Susunannya.Cetakan ke-7. Jakarta: Erlangga

Panero, Julius. 2003. Human dimension & interior space. Jakarta: Erlangga.

Website :

www.asosiasimuseumindonesia.org www.carolinabasketballmuseum.com www.KBBI-online.com