MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS IV SDN KAMALAKA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION.
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS IV SDN KAMALAKA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN
ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Rifda Zulfia
1105576
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG 2015
(2)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN
PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Oleh :Rifda Zulfia
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Rifda Zulfia 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
(3)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
(4)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
(5)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPROVE STUDENTS' WRITING SKILLS IN WRITING A DESCRIPTIVE
ESSAY IN CLASS IV SDN KAMALAKA WITH ORGANIZATIONAL
APPROACHES EXPLICIT INSTRUCTION
Rifda Zulfia
1105576
Momod Abdul Somad
1Neneng Sri Wulan
2Education of primary school teachers , campus area of attack , university education in Indonesia
ABSTRACT
“Improve students' writing skills in writing a descriptive essay in class IV SDN Kamalaka with organizational approaches explicit instruction "
Based on the observations of this study occurred in class IV SDN Kamalaka about essay writing skills are very weak description of things seen their daily value in the learning process is just average and they are not familiar with writing activities. It is caused by several factors among which the learning activities in subjects other than their Indonesian rarely write, after investigators instructed to make an essay about a memorable experience, only a few students who write neatly but not in accordance with the EYD, to achieve purpose in addressing students in a good descriptive essay writing needs a teacher of creative and fun and can create an atmosphere conducive therefore before starting the teaching and learning activities, the researchers told a fairy tale / essay that can spur students to write sehinnga students in learning can improve motivation, and one to improve essay writing skills with the description that the organizational approach Explicit Instruction,
The purpose of this research are: 1) Knowing Explicit Instruction planning on learning to write essays on the SDN Kamalaka description. 2) Determine the organizational implementation of Explicit Instruction in learning to write essays on the SDN Kamalaka description. 3) Measure the level of ability of the student's skills in essay writing on SDN Kamalaka description. The method used in this research (Classroom Action Research) dati PTK comprising four phases of activity: (1) planning, (2) the actions, (3) observation, and (4) reflection, which in guankan instrunment in this study is a test and non tests The results obtained in this research: This study uses the approach organisasioal explicit instruction in writing a descriptive essay in SDN Kamalaka, the Pre-cycle activities of students received grades 5.87 with less category, dikegiatan first cycle students get enough 6875 by category, in activity cycle II students get enough 7:27 with category III cycle activities while in 7885 the students obtain both categories, so in this study the use of explicit instruction approach can improve the ability of students to write essays in class 4 it can be seen from the development of students in learning activities of students in each cycle in one cycle activity indicator is visible only 70%, in the second cycle activity indicator that looks at 75%, and in activity in the third cycle of 91%. Thus the use of explicit instruction organisasioal approach can improve students' skills in writing essays
(6)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA
DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT
INSTRUCTION
Rifda Zulfia
1105576
Momod Abdul Somad
1Neneng Sri Wulan
2Pendidikan guru sekolah dasar, kampus daerah serang, universitas pendidikan Indonesia ABSTRAK
“Meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam menulis karangan deskriftif di kelas IV SDN Kamalaka dengan pendekatan organisasional explicit instruction”
Penelitian ini terjadi Berdasarkan observasi di SDN Kamalaka kelas IV tentang kemampuan menulis karangan deskripsi sangat lemah hal dilihat dari nilai keseharian mereka dalam proses belajar hanya rata-rata serta mereka tidak terbiasa dengan kegiatan menulis. Hal ini sebabkan oleh beberapa factor di antaranya yaitu pada kegiatan belajar di pelajaran lain selain bahasa Indonesia mereka jarang menulis, setelah peneliti mengintruksikan untuk membuat sebuah karangan mengenai pengalaman yang mengesankan, hanya beberapa siswa saja yang menulis dengan rapih namun tidak sesuai dengan EYD, untuk mencapai tujuan dalam mengatasi siswa dalam menulis karangan deskriptif yang baik dibutuhkan seorang guru yang kreatif dan menyenangkan serta dapat menciptakan suasana yang kondusif oleh karena itu sebelum memulai aktifitas belajar mengajar, peneliti menceritakan sebuah dongeng/ karangan yang dapat memacu siswa untuk menulis sehinnga siswa dalam belajar mampu meningkatkan motivasi, dan salah satu untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan yaitu dengan pendekatan organisasional Explicit Instruction, Tujuan penelitian ini yaitu : 1) Mengetahui perencanaan Explicit Instruction pada pembelajaran menulis karangan deskripsi di SDN Kamalaka. 2) Mengetahui pelaksanaan organisasional Explicit Instruction pada pembelajaran menulis karangan deskripsi di SDN Kamalaka. 3) Mengukur tingkat kemampuan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi di SDN Kamalaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (Penelitian Tindakan Kelas) PTK yang terdiri dati 4 tahapan kegiatan yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi, instrunment yang di guankan dalam penelitian ini yaitu tes dan non tes Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu : penelitian ini menggunakan pendekatan organisasioal explicit instruction dalam menulis karangan deskriptif di SDN Kamalaka, pada kegiatan Pra-siklus siswa memperoleh nilai 5.87 dengan kategori kurang, dikegiatan siklus I siswa memperoleh nilai 6.875 dengan kategori cukup, di kegitan siklus II siswa memperoleh nilai 7.27 dengan kategori cukup sedangkan di kegiatan siklus III siswa memperoleh 7.885 dengan kategori baik, sehingga dalam penelitian ini penggunaan pendekatan explicit instruction dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan di kelas 4 hal ini dapat dilihat dari perkembangan siswa dalam kegiatan belajar mengajar siswa dalam setiap siklusnya pada kegiatan siklus 1 indikator yang nampak hanya 70%, di kegiatan siklus II indicator yang nampak sebesar 75%, dan di kegiatan di siklus III sebesar 91%. Dengan demikian pengunaan pendekatan organisasioal explicit instruction dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan.
(7)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...
LEMBAR PERNYATAAN .
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GRAFIK ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1
B. Rumusan Masalah ...2
C. Tujuan Penelitian ...2
D. Manfaat Penelitian ...3
E. Definisi Istilah ...4
BAB II KEMAMPUAN MENULIS, KARANGAN DESKRIPTIF DAN PENDEKATAN ORGANISATIONAL INSTRUCTION A. Kajian teori...5
B. Kajian pustaka terdahulu...10
C. Kerangka berfikir ...11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas ...13
B. Metode Penelian...13
(8)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Teknik pengumpulan data ...18 E. Subjek dan lokasi penelitian ...24 F. Analisis data ...25
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan penelitian ...26 B. Pembahasan dan hasil penelitian ...53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...60 B. Saran ...51
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
(9)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.0 kegiatan Penelitian ... ...16
Tabel 1.1 format kegiatan yang dilakukan guru ...19
Tabel 1.2 format kegiatan yang dilakukan siswa ...20
Tabel 1.3 format hasil nilai siswa ...23
Tabel 1.4 Nilai Tes pra siklus Siswa ... ... 27
Tabel 1.5 nilai observasi yang dilakukan guru .. ... 31
Tabel 1.6 nilai observasi yang dilakukan siswa . ... 33
Tabel 1.7 nilai siswa di sikulus I . ... 35
Tabel 1.8 nilai observasi yang dilakukan guru ... 38
Tabel 1.9 nilai observasi yang dilakukan siswa ... 40
Tabel 2.0 nilai siswa di siklus II.. ... 42
Tabel 2.1 nilai observasi yang dilakukan guru ... 46
Tabel 2.2 nilai observasi yang dilakukan siswa ... 48
Tabel 2.3 nilai siswa di siklus III ... 50
Tabel 2.4 rekpitulasi aktivitas siswa ... 55
(10)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.0 rekapitulasi aktifitas siswa ...55
(11)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Koentjaraningrat (Heru Kurniawan, 2009: 139) menulis adalah pelibatan perasaan dan pengetahuan seseorang secara total. Artinya, dalam menulis dituntut untuk sekreatif mungkin dalam memberdayakan pengetahuan dan perasaan.(Khalik 1999: 968) mengartikan menulis sebagai proses berfikir untuk mengembangkan gagasan atau pikiran secara logis dan sistematis dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, pendidikan sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia di masa depan kelak.
Pendidikan tidak hanya diperoleh di lingkungan formal saja, seperti sekolah, hal ini terungkap ketika bangsa romawi memanfaatkan waktu senggang untuk mengisi kegiatan dengan berolah raga, berdiskusi/ berdebat tentang segala macam kehidupan dengan sesamanya. Kegiatan tersebut pada awalnya hanya mengisi waktu senggang saja, namun perkembangan berikutnya kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus dan mulai dijadwalkan, pada akhirnya bangsa Romawi menggunakan kata echola sebagai tempat diskusi untuk mempelajari lapangan kehidupan. Sesuai dengan perkembangan waktu akhirnya echola berubah menjadi kata school, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi sekolah. Sama halnya dengan pendidikan non formal yakni pendidikan yang berada didalam lingkungan keluarga, orang tua sangatlah berperan penting, terutama dalam menumbuhkan kepribadian anak menjadi pribadi yang santun dan berakhlakul kharimah.
Dalam hubungannya dengan pendidikan, lingkungan keluarga merupakan pendididkan yang pertama dan utama, yang berlangsung secara
(12)
2
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
wajar dan informal, serta dominan melalui media permainan. Keluarga merupakan dunia anak yang pertama yang memberi sumbangan mental dan fisik terhadapnya, terutama anak yang masih belia dan mampu mengingat/ menghafal semua hal-hal yang ia temukan di sekitar lingkungannya, dalam Berdasarkan observasi di SDN Kamalaka kemampuan menulis karangan deskripsi sangat lemah dilihat dari nilai keseharian mereka pun hanya rata-rata serta mereka tidak terbiasa dengan menulisnya. Hal ini sebabkan oleh beberapa factor di antaranya yaitu pada kegiatan belajar di pelajaran lain selain bahasa Indonesia mereka jarang menulis, setelah peneliti mengintruksikan untuk membuat sebuah karangan mengenai pengalaman yang mengesankan, hanya beberapa siswa saja yang menulis dengan rapih namun tidak sesuai dengan EYD.
Untuk dapat mencapai tujuan dalam mengatasi kesulitan siswa dalam menulis karangan deskripsi diperlukan seorang guru yang kreatif dan menyenangkan serta dapat menciptakan suasana yang kondusif maka dari itu sebelum memulai aktifitas belajar mengajar peneliti menceritakan sebuah dongeng/ karangan yang dapat memacu siswa untuk menulis sehinnga siswa dalam belajar mampu meningkatkan motivasi, dan salah satu untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan yaitu dengan pendekatan organisasional Explicit Instruction, menurut Archer dan Hughes (2011), strategi Explicit Instruction. adalah suatu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa. Strategi ini berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan procedural yang terstruktur dan dapat diajarkan dengan kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah, strategi ini dikenal dengan model pengajaran langsung.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti mencoba untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pendekatan organisasional Explicit Instruction di SDN Kamalaka yang berada di daerah Taktakan, dan peneliti berharap dengan menggunakan pendekatan organisasional Explicit Instruction ini siswa lebih termotivasi untuk menulis dan lebih aktif dalam kegiatan belajar yang lainnya.
(13)
3
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah
Masalah utama penelitian tindakan kelas ini adalah bagaimana upaya meningkatkan pemahaman siswa kelas 4 SD melalui pendekatan Explicit Instruction dalam menulis karangan deskripsi.
Adapun secara khusus dan operasional, masalah-masalah yang menjadi fokus penelitian ini dapat diuraikan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana perencanaan Explicit Instruction pada pembelajaran menulis karangan deskripsi di SDN Kamalaka?
2. Begaimana pelaksanaan organisasional Explicit Instruction pada pembelajaran menulis karangan deskripsi di SDN Kamalaka?
3. Bagaimana tingkat kemampuan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi di SDN Kamalaka?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas ini adalah mengetahui efektivitas pendekatan Explicit Instruction untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis tegak bersambung dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Adapun secara khusus dan operasional, PTK ini bertujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui perencanaan Explicit Instruction pada pembelajaran menulis
karangan deskripsi di SDN Kamalaka
2. Mengetahui pelaksanaan organisasional Explicit Instruction pada pembelajaran menulis karangan deskripsi di SDN Kamalaka
3. Mengukur tingkat kemampuan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi di SDN Kamalaka
.
D. Teori Praktis
Setiap penelitian harus membawa manfaat bagi guru, sekolah, siswa maupun peneliti itu sendiri, manfaat penelitian ini yaitu sebagai berkut:
(14)
4
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Menambah wawasan ilmu dan menambah pengalaman.
b. Dapat mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi dalam penulisan karangan deskripsi..
c. Dapat mengetahui bagaimana pendekatan organisasional Explicit Instruction dalam menulis karangan deskripsi
d. Ingin mencari Ridha Allah SWT dalam melakukan penelitian. 2. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi.
b. Dalam melakukan penelitian, berharap siswa belajar menjadi lebih aktif dan menyenangkan.
c. Lebih termotivasi dalam menulis, tidak hanya karangan deskripsi melainkan menulis tentang dirinya sendiri.
3. Manfaat Bagi Guru
a. Guru dapat memperbaiki metode dalam proses belajar dan mengajar yang diberikan murid.
b. Meningkatkan hasi belajar siswa terutama dalam penulisan karangan deskripsi.
4. Manfaat bagi sekolah
Dapat meningkatkan kualitas mutu pendididkan, dengan siswa yang kreatif dan berprestasi terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
E. Definisi Istilah
Ada 2 istilah dalam judul PTK ini yang perlu mendapat penjelasan, yaitu :
“Pendekatan Explicit Instruction” dan “karangan deskripsi” berikut
penjelasan dari 2 definisi tersebut:
1. Karangan deskripsi adalah suatu tulisan yang menggambarkan suatu objek
berdasarkan penginderaan dan kejadian yang digambarkan dalam bentuk karangan biasanya peristiwa yang dilihat, alami dan dirasakan.
(15)
5
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pendekatan Organisasional Explicit Instruction adalah model pemeblajaran yang dirancang khusus untuk siswa dalam proses belajar mengajar.
3. Kemampuan meulis merupakan kegiatan khusus yang dituangkan oleh seseorang dalam bentuk suatu karya tulisan yang rapi, sehingga para pembaca dapat memahami dan dapat dimengerti
(16)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian kelas
Penelitian ini menggunakan PTK yang digunakan adalah model Kemmis dan MC. Taggart. Seperti yang diungkapkan Kemmis dan MC. Taggart (Latifah, 2013, hlm.87) bahwa:
Model ini terdiri dari 4 komponen yaitu: rencana, tindakan, observasi, refleksi. Dengan langkah ini terjadi suatu siklus, rencana, tindakan, observasi, refleksi dan seterusnya sehingga mencapai tujujuan yang diinginkan dengan tindakan yang paling efektif.
Menurut Kemmis dan MC Taggart (dalam Latifah, 2013, hlm.87), penelitian tindakan kelas adalah suatu pendekatan yang dilakukan sendiri oleh pelaksana, dalam hal ini guru, untuk memperbaiki pengajaran dengan cara melakukan perubahan-perubahan dan mempelajari akibat-akibat dari perubahan itu.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulakan bahwa Penelitian yang akan dilaksanakan di SDN Kamalaka adalah menggunakan metode PTK, hal ini dikarenakan permasalahan yang dialamioleh para siswa yakni kesulitan dalam menulis karangan deskripsi, dengan mengetahui permasalahan tersebut, peneliti mencoba mengaplikasikan Pendekatan Organisasional Explicit Instruction kedalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan meningkatkan cara pembelajaran agar lebih efektif serta mencapai suatu keberhasilan.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini Deskriptif Kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action
(17)
15
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan ini dilaksanakan dalam 3 putaran (siklus), pada setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu: (1) Planning (perencanaan kegiatan), (2) Acting (Pelaksanaan), (3)
Observing (dengan membandingkan hasil pre-test dan post-tes), dan (4) Reflecting (menganalisis efektivitas pendekatan yang telah dilakukan dalam
pelaksanaan pengajaran).
Sesuai dengan tahap-tahap kegiatan PTK, maka kegiatan yang dlakukan pada siklus / putaran 1 sebagai berikut:
1. Tahap pertama, Planning adalah menyususn rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Organisaional.
2. Tahap kedua, Acting (pelaksanaan) adalah melksanakan pengajaran dengan pendekatan Organisasional.
3. Tahap ketiga, Observing (observasi) yakni mengobservasi kemampuan siswa menulis tegak bersambung sebagai dampak dari pengajaran yang menggunakan pendekatan Organisasional.
4. Menilai “keberhasilan” pendekatan Organisasional Explicit Instruction yakni dengan membandingkan skor pre-test dengan
skor pos-test.
Setelah dianalisis ternyata kurang berhasil sehingga perlu dilakukan putaran ke-2 dalam hal ini pendekatan Organisasional Explicit Instruction ini pun dilakukan 4 tahap berikut
1. Tahap pertama, Planning adalah menyususn rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Organisaional Explicit
Instruction
2. Tahap kedua, Acting (pelaksanaan) adalah melksanakan pengajaran dengan pendekatan Organisasional Explicit Instruction. 3. Tahap ketiga, Observing (observasi) yakni mengobservasi
(18)
16
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengajaran yang menggunakan pendekatan Organisasional
Explicit Instruction
4. Menilai “keberhasilan” pendekatan Organisasional Explicit Instruction yakni dengan membandingkan skor pre-test dengan
skor pos-test.
Apabila siklus ke-2 ternyataa masih belum berhasil, maka siklus perlu dilkukan dengan tahapan yang sama seperti siklus 1 dan 2, sampai penelitian ini dikatakan berhasil.
C. Prosedur Penelian 1. Tahapan penelitian
Terdapat empat tahapan penelitaian tindakan kelas yang akan dilaksanakan oleh peneliti yg ditawarkan oleh Kemmis dan MC Taggart yaitu:
a. Rencana : tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan sikap dan solusi.
b. Tindakan : apa yang akan dilakukan guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
c. Observasi : mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa
(19)
17
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Alur penelitian
(Abdul somad & Munawar Rahmat, 2009, hlm 3)
PRA-SIKLUS SIKLUS 1
Pra-Siklus
Acting
Planning
Observing
Reflecting
SIKLUS 2 SIKLUS 3
Acting
Planning
Observing
Reflecting
Acting
Planning
Observing
Reflecting Tabel 1.0 Alur Siklus
Langkah-langkah dalam penelitian
Setelah melihat alur tndakan, maka peneliti mencoba menggunakan Pendekatan Organisasional Explicit Instruction dalam metode penelitian kelas sehinnga dapat mampu meningkatkan kemampuan siswa terhadap
(20)
18
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menulis karangan deskripsi dikelas 4 SDN Kamalaka Kecamatan Taktakan. Adapun langkah-langkah penelitian tersebut antara lain.
1. Pra Siklus
a. Observasi
Mengamati situasi penbelajaran ( belum melakukan tindakan ).
b. Refleksi
Peneliti dengan guru mendiskusikan tentang kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siswa kelas 4 terhadap pembelajaran terutama pada menulis, yaitu ketika dalam menulis karangan deskripsi
2. Siklus 1
a. Perencanaan
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tentang menulis karangan deskripsi
b. Pelaksanaan
1) Siswa dipacu dengan sebuah cerita.
2) Siswa di beri dasar tentang Pendekatan Organisasional Explici Instruction
3) Siswa di diberi arahan tatacara yang baik untuk menulis
4) Siswa mencoba menulis karangan deskripsi c. Observasi
Peneliti berkolaborasi dengan guru sebagai mitra observer yang akan mengamati kegiatan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan Pendekatan Organisasional
Explicit Instruction. d. Refleksi
Pada siklus pertama siswa belum dapat menulis karangan deskripsi sedangkan pembelajaran belum aktif
(21)
19
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sepenuhnya, maka peneliti dan guru berdiskusi untuk ke siklus selanjutnya, jika hasil siswa belum mencapai target maka penelitian berlanjut ke siklus 2, 3 dst.
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi
Observai diartikan sebagai proses pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan dan tidak mengajukan pada pertanyaan- pertanyaan. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) observasi berfungsi untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan denganrencana tindakan yang telah disusun sebelumnya dan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang di inginkan (Hermawan, 2010, hlm.25).
Dalam pengertian psikolog, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemutusan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera (Arikunto, 2002 hlm.133)
Peneliti mengamati tentang tindakan siawa yang menyangkut kegiatan belajar bahasa indonesia dan mengamati tingkat kesulitaan belajar menulis karangan dengan Pendekatan Organisasional Explicit Instruction
Tabel 1.1
Format kegiatan obsevasi yang dilakukan guru
No Nama Kegiatan Ya Tidak kategori
1 Guru mengucapkan salam sebelum
memasuki ruang kelas
2 Guru mengajak siswa berdo’a sebelum
kegiatan belajar di mulai
(22)
20
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
materi ajar
4 Memberi pertanyaan tentang cerita
pengalaman pribadi
5 Guru menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, dan mempersiapkan siswa untuk belajar. 6. Guru mendemonstrasikan materi pelajaran,
baik berupa keterampilan maupun konsep atau menyajikan informasi tahap demi tahap 7. Guru merencanakan dan member bimbingan
instruksi awal kepada siswa
8. Guru memeriksa apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik dengan memberinya kesempatan untuk berlatih konsep dan keterampilan, lalau melihat apakah mereka berhasil member umpan balik positif atau tidak
9. Guru merencanakan kesempatan untuk melakukan instruksi lebih lanjut dengan berfokus pada situasi yang lebih kompleks atau kehidupan sehari-hari.
10 Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
11 Guru mengkondisikan siswa agar merapihkan peralatan tulis
12 Siswa dan guru bersama-sama membacakan do’a sebelum aktifitas KBM selesai
(23)
21
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skor = jumlah item ya X 100% Jumlah item
Keterangan :
Ya = kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana
Tidak = kegitan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan rencana
∑ = kategori yang diberikan apaabila rencana yang dilaksanakan sesuai Tabel 1.2
Format Kegiatan obsevasi yang dilakukan guru
No Nama Kegitan Ya Tidak Kategori
1 Siswa membalas dari salam guru
2 Siswa berdo’a sebelum kegiatan belajar mengajar dimulaibelajar di mulai
3 Siswa menjawab pertanyan yang telah diberikan mengenai cerita pengalaman pribadi
4 Mengecek kehadiran siswa bersiap untuk menerima pembelajaran
5 Siswa memperhatiakn informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, dan mempersiapkan untuk belajar.
6 Siswa menyiapkan materi pelajaran, baik berupa keterampilan maupun konsep atau menyajikan informasi tahap demi tahap
Jumlah
(24)
22
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7 Siswa di berikan bimbingan instruksi awal oleh guru
8. Siswa memperlihatkan apakah siswa berhasil melakukan tugas dengan baik dengan diberikanya kesempatan untuk berlatih konsep dan keterampilan, lalau melihat apakah mereka berhasil member umpan balik positif atau tidak
9. Siswa diberikan rencana kesempatan untuk melakukan instruksi lebih lanjut dengan berfokus pada situasi yang lebih kompleks atau kehidupan sehari-hari. 10 Siswa dapat menerima kesimpulan
materi yang telah disampaikan oleh guru
11 Guru mengkondisikan siswa agar merapihkan peralatan tulis.
12 Siswa dan guru bersama-sama membacakan do’a sebelum aktifitas KBM selesai
Jumlah
presentase
Skor = jumlah item ya X 100% Jumlah item Keterangan :
Ya = kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana
Tidak = kegitan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan rencana
(25)
23
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan itelegensi,
keterampilan atau bakatyang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Arikunto, 2002, hlm. 127). Dalam penelitian ini peneliti hanya member tes prestasi kepada siswa
Tabel 1.3
Format penilaian Evaluasi Kemampuan belajar sisw dalam menulis karangan deskripsi
No Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Nilai Akhir Pendeskripsian
Organisasi
Tulisan Pihan Kata
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Afgan
2 Aris Maulana 3 Khoirunisa 4 Fadliansyah 5 M Fahreza 6 M. Hasan 7 Naila Fitri 8 Nia Maisah 9 Novelina 10 Putri Lia 11 Putri Mutiara 12 Rahayu Martia 13 Sindi Purnama 14 Siti Masitoh 15 Siti Masyeli 16 Siti Mulyati 17 Sri Rahayu 18 Syifa Maulida 19 Rahmawati 20 Wawan
Jumlah
Rata-Rata
(26)
24
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai Akhir = jumlah centang yang diperoleh X 10 Jumlah keseluruhan
Keterangan:
aspek yang dinilai :
1. Pendeskripsian skor
- Pendeskripsian rinci dapat membuat pembaca mengalami sendiri 3 - Pendeskripsian rinci, tapi tidak dapat menarik minat pembaca 2 - Pendeskripsian kurang, dan tidak dapt menarik minat pembaca 1
2. Organisasi tulisan
- Kaidah kebahasaan teratur dan sesuai dengan pokok pembicaraan 3 - Kaidah kebahasaan tidak urut tapi sesuai dengan pokok pembicaraan 2 - Kaidah kebahasaan tidak teratur serta tidak sesuai dengan pembicaraan 1
3. Pilihan kata /diksi
- Pilihan kata sesuai dan ungkapan yang digunakan memiliki nilai 3 - Plilihan kata sesuai tetapi ungkapan yang diguankan tidak memiliki nilai 2 - Pilaihan kata tidak sesuai dan ungkapan yang diguankan tidak memiliki nilai 1
∑ = jumlah yang diperoleh r = Nilai akhir
E. Subjek Dan Lokasi Penelitaan 1. Subjek
Dalam penelitian tindakan kelas dapat diketahui bahwa yang menjadi sasaran penelitian ini yakni siswa kelas 4 SDN Kamalaka yang memiliki masalah menulis yakni pada menulis karangan deskripsi Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan Pendekatan Organisasional
Explicit Instruction yang akan diterapakan di siswa, sehingga
pembelajaran akan lebih efektif. 2. Lokasi Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas ini berlokasi didaerah Serang atau yang lebih spesifik di daerah Taktakan, alasan memeilih lokasi ini yakni, karena tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal dan yang kedua adalah karena permasalahan yang dihadapi anak sesuai dengan metode yang peneliti gunakan.
(27)
25
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution (dala Sugiyono, 2013, hlm.207) menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan masalah, sebelum ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi peneliti selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang
grounded”
1. Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif.
(28)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dia selanggarakan di SD Kamalaka yang berada di daerah takatakan serang, tentang meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi di kelas 4 SDN Kamalaka dengan Pendekatan Organisasional Explicit Instruction, maka dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan pendekatan organisasional explixit ntruction dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata siswa yang meningkat dari setiap siklusnya. Pada kegiatan pra-siklus siswa memperoleh nilai 5,83dengan kategori kurang, pada kegiatan siklus 1 siswa memperoleh nilai 6,875 dengan kategori cukup, pada kegitan Siklus II siswa memperoleh nilai 7,27 dengan kategori cukup dan pada kegiatan siklus III siswa memperoleh nilai 7.885 dengan kategori baik, sehingga dapat dikatakan penggunaan pendekatan organisasional explicit instruction dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif.
2. Penggunaan pendekatan explicit instruction dapat meningkatkan siswa dalam menulis karangan deskriptif, hal ini dapat dilihat dari perkembangan dari setiap siklusnya pada kegiatan siklus I siswa hanya memperoleh nilai presentase sebesar 70%, pada kegiatan siklus II siswa memperoleh nilai prsentase sebesar 75%, dan pada kegitan siklus III siswa pemperoleh nilai presentase sebesar 91%, dengan demikan pendekatan organisasional explicit instruction dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.
3. Aktifitas siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan explicit instruction, pada kegiatan Pra-Siklus siswa dalam melakukan kegiatan menulis karangan kurang antusias dalam menerima pembelajaran dikarnakan kondisi kelas yang sudah tidak kondusif, pada kegitan siklus I siswa dapat dikondisikan namun situasi dikelas masih gaduh karena hanya beberapa anak yang
(29)
59
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
meperhatikan, begitu pula pada siklus 2 siswa mulai bias diajak kerjasama dalam melakukan proses penelitian namun kondisi kelas masih tidak kondusif dan untuk kegiatan siklus 3 siswa bias diajak kerja sama dan penelitian dapat berjalan dengan lancar
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang m,enyatakan bahwa penggunaan pendekatan organisasional dapat meningkatkat hasil dan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif di SDN Kamalaka kelas 4 Kecamatan Taktakan Serang, maka dapat direkomendasikan hal-hal sebagi berikut:
1. Guru
Kepada guru SD, khususnya guru SDN Kamalaka Kecamatan Taktakan Serang dapat mengenalkan pengguanaan pendekatan explicit instruction pada setiap pembelajaran khususnya pada pembelajaran menulis karangan deskriptif, sehingga kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis karangan dapat berkembang dan memperoleh hasil yang baik. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi dan bahan masukan dalam menciptakan pendekatan organisasional Explicit Intruction dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV.
2. Kepala sekolah
Bagi kepala sekolah selaku pimpinan dpat memotivasi para dewan guru dapat berperan aktif dalam membantu terlaksananya pembelajaran dengan mengguanakan pendekatan organisasional Explicit Intruction dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada pembelajaran menulis karangan deskriptif.
3. Pengelola pendidikan
Bagi pengelola pendididkan agar selalu mensosialisasikan pemebelajaran yang efektif kepada para guru untuk meningkatkan kemampuan belajar mengajar dikelas, sehingga siswa dalam proses pembelajaran dapat termotivasi, selain itu juga peningkataan kemampuan, keterampialn para pendidik di sekolah harus ditingkatkan melalui pelatihan loka karya melalui kelompok kerja guru, dengan demikian penelitian ini dapat meningkatkan
(30)
60
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis karangan deskriptif
4. Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjunya untuk dapat memperbanyak teori tentang penggunaan
Explicit Intruction dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
menulis karangan deskriptif agar diketahui lebih jauh lagi tentang peningkatan pendekatan Explicit Intruction sehingga dapat dijadikan
(31)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar Pustaka
:Eddy Yusnandar, Drs. M.Pd. 2012. Belajar Dan Pembelajaran Di Sd. Serang: Imp Ikhawan Media Press.
Hanifah, Alisyah Nurul. 2013. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia Vol 1, No 09 (2013).
Henry Guntur Tarigan. Prof. Dr. 2008. Menulis Sebagaisuatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung
Kusumaningrum. Anita. 2013. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia Vol 1, No 09 (2013).
Khusniyah, Khus. 2013. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Vol 1, No 09 (2013).
Muhibbin Syah, M.Ed. 2000. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Miftahul Huda, M.Pd, 2013. Model-Model Pengjaran Dan Pembelajaran. Malang: Pustaka Pelajar
Nina Istiadah, S.T. 2011. Panduan Lengkap Menguasai Spss 19 Untuk
Mengolah Data Statistik Penelitian. Semarang: Media Kita.
Andi Prastowo. (2011) Pengertian Triangulasi [online] tersedia:
http://dunia-penelitian.blogspot.com/2011/10/pengertian-teknik-triangulasi.html [19 mei 2015]
Sugiyono, Prof, Dr. 2013. Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan
Kualitatif, Kuantitatif Dan R & D). Bandung: Alfabeta, Cv.
Sugiyono, Prof, Dr. 2013. Skripsi, Tesis Dan Disertasi. Yogyakarta: Alfabeta. Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009.
Manjemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Uyoh Sadulloh, Drs, M.P.D., Dkk. 2011. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bumi Siliwangi: Alfabeta.
(32)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
(1)
25
F. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution (dala Sugiyono, 2013, hlm.207) menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan masalah, sebelum ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi peneliti selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang
grounded”
1. Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif.
(2)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dia selanggarakan di SD Kamalaka yang berada di daerah takatakan serang, tentang meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi di kelas 4 SDN Kamalaka dengan Pendekatan Organisasional Explicit Instruction, maka dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan pendekatan organisasional explixit ntruction dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata siswa yang meningkat dari setiap siklusnya. Pada kegiatan pra-siklus siswa memperoleh nilai 5,83dengan kategori kurang, pada kegiatan siklus 1 siswa memperoleh nilai 6,875 dengan kategori cukup, pada kegitan Siklus II siswa memperoleh nilai 7,27 dengan kategori cukup dan pada kegiatan siklus III siswa memperoleh nilai 7.885 dengan kategori baik, sehingga dapat dikatakan penggunaan pendekatan organisasional explicit instruction dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif.
2. Penggunaan pendekatan explicit instruction dapat meningkatkan siswa dalam menulis karangan deskriptif, hal ini dapat dilihat dari perkembangan dari setiap siklusnya pada kegiatan siklus I siswa hanya memperoleh nilai presentase sebesar 70%, pada kegiatan siklus II siswa memperoleh nilai prsentase sebesar 75%, dan pada kegitan siklus III siswa pemperoleh nilai presentase sebesar 91%, dengan demikan pendekatan organisasional explicit instruction dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.
3. Aktifitas siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan explicit instruction, pada kegiatan Pra-Siklus siswa dalam melakukan kegiatan menulis karangan kurang antusias dalam menerima pembelajaran dikarnakan kondisi kelas yang sudah tidak kondusif, pada kegitan siklus I siswa dapat dikondisikan namun situasi dikelas masih gaduh karena hanya beberapa anak yang
(3)
59
meperhatikan, begitu pula pada siklus 2 siswa mulai bias diajak kerjasama dalam melakukan proses penelitian namun kondisi kelas masih tidak kondusif dan untuk kegiatan siklus 3 siswa bias diajak kerja sama dan penelitian dapat berjalan dengan lancar
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang m,enyatakan bahwa penggunaan pendekatan organisasional dapat meningkatkat hasil dan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskriptif di SDN Kamalaka kelas 4 Kecamatan Taktakan Serang, maka dapat direkomendasikan hal-hal sebagi berikut:
1. Guru
Kepada guru SD, khususnya guru SDN Kamalaka Kecamatan Taktakan Serang dapat mengenalkan pengguanaan pendekatan explicit instruction pada setiap pembelajaran khususnya pada pembelajaran menulis karangan deskriptif, sehingga kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis karangan dapat berkembang dan memperoleh hasil yang baik. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi dan bahan masukan dalam menciptakan pendekatan organisasional Explicit Intruction dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV.
2. Kepala sekolah
Bagi kepala sekolah selaku pimpinan dpat memotivasi para dewan guru dapat berperan aktif dalam membantu terlaksananya pembelajaran dengan mengguanakan pendekatan organisasional Explicit Intruction dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada pembelajaran menulis karangan deskriptif.
3. Pengelola pendidikan
Bagi pengelola pendididkan agar selalu mensosialisasikan pemebelajaran yang efektif kepada para guru untuk meningkatkan kemampuan belajar mengajar dikelas, sehingga siswa dalam proses pembelajaran dapat termotivasi, selain itu juga peningkataan kemampuan, keterampialn para pendidik di sekolah harus ditingkatkan melalui pelatihan loka karya melalui kelompok kerja guru, dengan demikian penelitian ini dapat meningkatkan
(4)
60
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis karangan deskriptif
4. Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjunya untuk dapat memperbanyak teori tentang penggunaan
Explicit Intruction dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
menulis karangan deskriptif agar diketahui lebih jauh lagi tentang peningkatan pendekatan Explicit Intruction sehingga dapat dijadikan
(5)
Daftar Pustaka :
Eddy Yusnandar, Drs. M.Pd. 2012. Belajar Dan Pembelajaran Di Sd. Serang: Imp Ikhawan Media Press.
Hanifah, Alisyah Nurul. 2013. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia Vol 1, No 09 (2013).
Henry Guntur Tarigan. Prof. Dr. 2008. Menulis Sebagaisuatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung
Kusumaningrum. Anita. 2013. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia Vol 1, No 09 (2013).
Khusniyah, Khus. 2013. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Vol 1, No 09 (2013).
Muhibbin Syah, M.Ed. 2000. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Miftahul Huda, M.Pd, 2013. Model-Model Pengjaran Dan Pembelajaran. Malang: Pustaka Pelajar
Nina Istiadah, S.T. 2011. Panduan Lengkap Menguasai Spss 19 Untuk
Mengolah Data Statistik Penelitian. Semarang: Media Kita.
Andi Prastowo. (2011) Pengertian Triangulasi [online] tersedia:
http://dunia-penelitian.blogspot.com/2011/10/pengertian-teknik-triangulasi.html [19 mei 2015]
Sugiyono, Prof, Dr. 2013. Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan
Kualitatif, Kuantitatif Dan R & D). Bandung: Alfabeta, Cv.
Sugiyono, Prof, Dr. 2013. Skripsi, Tesis Dan Disertasi. Yogyakarta: Alfabeta. Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009.
Manjemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Uyoh Sadulloh, Drs, M.P.D., Dkk. 2011. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bumi Siliwangi: Alfabeta.
(6)
Rifda Zulfia, 2015
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS DI KELAS IV SDN KAMALAKA DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION