ANGGER ARYA PRADANA D1309011

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2012

VISUALISASI DALAM PERIKLANAN BERBASIS SYARIAH

DI SYAFAAT MARCOMM

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Bidang Periklanan

Oleh :

ANGGER ARYA PRADANA D 1309011

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

commit to user

MOTTO

Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu

(QS.Al Mujadalah: 11)

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua

(Aristoteles)

People With Passion Can Change The World

(Steve Jobs)

Intelligence + Imagination = Creative

(Angger Arya Pradana)

Kreatifitas adalah nafas

(Angger Arya Pradana)

If your pictures aren‟t good enough you‟re not close enough


(5)

PERSEMBAHAN

Laporan tugas akhir penulis persembahkan kepada :

1. Ayah , Ibu dan Kakak yang penulis sayangi dan cintai sepenuhnya.

2. Bapak dan Ibu dosen yang telah membimbing penulis selama kuliah di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Semua karyawan D III FISIP UNS yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

4. Teman-teman seperjuangan D III Advertising FISIP UNS yang telah membantu dan memberikan dorongan serta semangat yang tinggi kepada penulis.

5. Teman-teman dari Syafaat Marcomm

6. Teman-teman dari Luminos Creative Studio


(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis ucapkan, atas berkat dan rahmatnya-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan tugas akhir di Syafaat Marcomm dengan judul VISUALISASI DALAM PERIKLANAN BERBASIS SYARIAH DI SYAFAAT MARCOMM dengan baik dan lancar.

Laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian tugas akhir dan wisuda tahun 2011/2012 di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan laporan tugas akhir penulis menyadari bahwa ada sedikit hambatan dan gangguan yang tidak bisa lepas. Namun berkat niat, kerja keras, bimbingan, doa, dan support dari semua pihak, laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin banyak-banyak mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas karunia, berkat, dan rahmat-Nya yang tak terhingga, serta petunjuk-Nya

2. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM)

3. Bapak Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Prodi Diploma 3 Komunikasi Terapan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas


(7)

Sebelas Maret Surakarta dimana beliau telah memberikan dukungan dan support dalam melaksanakan kegiatan ini.

4. Bapak Mahfud Anshori, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan kesabarannya dalam memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penulis sehingga dalam penyusunan laporan praktek Kuliah Kerja Media (KKM) bisa berjalan dengan baik.

5. Bapak Drs. Subagyo SU selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan pengarahan, nasehat dan dorongan dalam pembuatan laporan praktek Kuliah Kerja Media (KKM)

6. Semua staff dan karyawan Prodi Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

7. Syafaat Marcomm tempat dimana penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) dan menimba ilmu di lingkungan periklanan

8. Keluarga yang saya cintai dan sayangi, dimana mereka selalu memberikan motivasi kepada penulis dari awal sampai selesainya laporan ini.

9. Teman-teman Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2009

10.Seluruh teman-teman Syafaat Marcomm : Bapak Andika Dwijatmiko (CEO Syafaat Marcomm), Bapak Bey Laspriana (Strategic Planer Director), Bapak Dwi Condro Triono (Finance Director), Bapak Cahyono


(8)

commit to user

Antok (General Staff), lek Kamno (General Staff), mbak Erie Murniasih (Accounting)

11.Keluarga Luminos Creative Studio yang selalu memotivasi dalam menyelesaikan laporan ini.

12.Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini bermanfaat, meskipun dalam penyusunan laporan tugas akhir ini belum sempurna. Untuk itu segala bentuk saran dan kritik yang akan diberikan untuk kebaikan dan kesempurnaan tugas akhir ini.

Wassalamu‟alaikum Wr Wb

Surakarta, 2012


(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM)... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

A. Definisi Periklanan... 6

B. Proses Pembuatan Iklan... 7

C. Tujuan Iklan... 9

D. Devinisi Visualisasi... 9

E. Fungsi Visualisasi Dalam Periklanan... 10

F. Tujuan Visualisasi Dalam Periklanan... 11

G. Proses Visualisasi Dalam Periklanan... 12

BAB III PROFIL PERUSAHAAN SYAFAAT MARCOMM... 15


(10)

commit to user

D. Job Description Tiap-tiap Bagian... 19

D.1. Job Description CEO... 19

D.1.2. Marketing Director... 19

D.1.3. Strategic Planner Director... 19

D.1.4. Account Executive... 20

D.1.5. Strategic Planner (Marketing)... 20

D.1.6. Strategic Planner (Creative)... 21

D.1.7. Creative Director... 21

D.1.8. Art Director (Group Head)... 21

D.1.9. Copy Writer... 22

D.2. Graphic Design... 22

D.2.1. Finance & Administrasion Director... 22

D.2.2. Accounting... 23

D.2.3. Administration & Chasier... 23

D.2.4. General Staff... 23

E. Produk Syafaat... 24

F. Prestasi dan Penghargaan Syafaat... 25

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA... 29

A. Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Media... 29

B. Deskripsi Kuliah Kerja Media... 29

C. Kegiatan Selama Kuliah Kerja Mandiri... 30

C.1. Klien Amazing Corp The End Of The Darkness... 30

C.1.2. Klien Bank Sumsel Babel... 31

C.1.3. Klien Dompet Dhuafa Kusta... 34

C.1.4. Klien Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) #BensinCampur... 35

C.1.5. Klien Amazing Corp Let‟s Change Together... 36

C.1.6. Klien Jamil Azzaini Kerang Mutiara... 36


(11)

C.1.8 Klien Rumah Sakit Islam Jakarta Milad 41... 38

C.1.9. Klien PKPU Juara Satu... 38

C.2. Klien Dompet Dhuafa Aman Berkendara... 39

C.2.1. Klien Dompet Dhuafa Wakaf Produktif... 39

C.2.2. Klien PKPU Sejuta Sepatu... 40

C.2.3. Klien Dompet Dhuafa Marbot Naik Haji... 40

C.2.4. Klien Dompet Dhuafa Menyambung Harapan... 41

D. Faktor Pendukung... 41

E. Faktor Penghambat... 42

F. Cara Mengatasi Kesulitan... 42

G. Kemajuan yang Telah Dicapai... 43

BAB V PENUTUP... 44

A. Kesimpulan... 44

B. Saran... 45

DAFTAR PUSTAKA... 48


(12)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Tugas

Lampiran 2 : Surat Penerimaan Magang

Lampiran 3 : Laporan Periodik

Lampiran 4 : Penilaian Kuliah Kerja Media Instansi Mitra


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi saat ini, dengan mudahnya seseorang untuk mendirikan usaha baik di bidang jasa maupun barang. Hal ini yang menjadikan pertumbuhan perusahaan atau usaha meningkat pesat. Banyak perusahaan atau usaha-usaha di bidang jasa atau barang berlomba-lomba memperkenalkan produk mereka ke masyarakat umum. Untuk mencapai itu, beriklan dengan visualisasi bersyariah merupakan pilihan tepat untuk memperkenalkan produk (jasa atau barang) mereka ke masyarakat.

Pada dasarnya masyarakat atau seseorang akan lebih mudah mengerti atau memahami terhadap suatu hal yang ada visualisasinya. Misal : pertama „anak kecil waktu diajak ibunya ke Mini Market, mereka akan lebih tertarik gambarnya dari pada merk atau bentuknya‟, kedua „saat orang tua menanyakan kepada anaknya mau dibelikan susu apa, mereka akan menjawab “yang ada gambar beruangnya”, hal ini memberikan gambaran bahwa visualisasi itu sangat penting. Visualisasi yang tepat akan lebih bisa melekat ke pikiran seseorang. Sehingga seseorang akan lebih mudah untuk mengingatnya.

Saat ini visualisasi iklan masih memprihatinkan. Karena masih ada yang terlalu vulgar, konsep iklannya (visualisasi) kurang pas terhadap produk yang di tawarkan, sampai pengemasan yang kurang tepat. Hal ini semua yang nantinya akan berpengaruh terhadap produk yang ditawarkan. Bisa saja visualisasi iklan


(14)

commit to user

menjatuhkan nama perusahaan. Konsep (visualisasi) dalam iklan yang kurang tepat terhadap produk yang di tawarkan bisa membuat konsumen salah dalam pengartian produk yang di tawarkan. Pengemasan yang kurang tepat juga bisa membuat orang untuk tidak mengkonsumsi produk tersebut.

Visualisasi iklan merupakan suatu jembatan dari produsen ke konsumen untuk memperkenalkan produk mereka. Karena visualisasi dalam iklan didukung oleh beberapa hal yaitu : konsep, gambar, dan tagline. Dimana ketiganya sangat erat dalam visualisasi iklan. Pertama, konsep merupakan hal dasar untuk terciptanya gambar dalam iklan. Kedua, gambar merupakan visualisasi yang memudahkan konsumen mengartikan iklan tersebut. Gambar tercipta atas dasar konsep iklan. Ketiga, tagline merupakan kalimat yang akan menjelaskan iklan tersebut dalam hal tulisan. Dalam hal visualisasi iklan tagline merupakan kalimat penguat dalam visualisasi iklan. Oleh karena itu visualisasi bersyariah diperlukan dalam pembuatan visualisasi dalam iklan. Karena hal ini dapat memudahkan dalam pembuatannya. Dari segi konsep, gambar, sampai pengemasannya bisa tercipta dengan baik.

Oleh karena itu pada tahun 2000 Syafaat Advertising berubah nama menjadi Syafaat Marcomm karena melihat prospek perusahaan ini maju pesat. Syafaat Marcomm merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang berbasis syariah. Awalnya Syafaat Marcomm di dirikan atas dasar solusi alternatif bagi perkembangan komunukasi visual atau visualisasi iklan oleh Andika Dwijatmiko (CEO & Creative Director), Bey Laspriana (Strategic Planner Director), dan Dwi Condro Triono (Finance Director). Syafaat Marcomm memiliki beberapa layanan yaitu : Marketing Communication


(15)

Strategy, Product Campaign (above the line, below the line, dan through the line), Corporate Branding (logo, brandname, merchandise, stasionery set,dll), Grapich Boutique ( Cover buku, majalah, CD, DVD, print ads, poster, dll), dan Multimedia (Desain web, CD interaktif, CD presentasi, opening tune, bumper, dll).

Syafaat Marcomm menggunakan sistem syariah dalam pengerjaan visualisai iklan. Syafaat Marcomm merasa tertantang untuk mengembangkan ide-ide creativenya walaupun di batasi oleh sistem syariah. Oleh karena itu Syafaat Marcomm dikenal sebagai Marcomm Syariah. Dengan visi dan misi syariah Syafaat Marcomm berhasil memenangkan beberapa penghargaan dalam dunia iklan yaitu Festival Iklan Nasional Pinasthika Award hal ini membuktikan bahwa sesungguhnya dengan adanya landasan (sistem syariah) dapat memacu kreatifitas untuk menciptakan ide-ide segar. Dalam kesempatan ini penulis di beri kepercayaan dalam hal pengerjaan desain visualisasi pembuatan product

campaign, corporate branding, dan grapich boutique dari klien Syafaat

Marcomm.

Oleh sebab itu, hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di Syafaat Marcomm untuk menulis sesuai dengan judul VISUALISASI DALAM PERIKLANAN BERBASIS SYARIAH yang nantinya ilmu yang didapat di aplikasikan ke dalam dunia kerja sesungguhnya.


(16)

commit to user

B. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM)

Pada dasarnya Kuliah Kerja Media (KKM) menurut penulis sangat diperlukan oleh setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan masa perkuliahannya karena banyak sekali manfaat dan pengalaman yang bisa diperoleh pada saat menjalani Kuliah Kerja Media (KKM) di suatu perusahaan. Karena dalam kegiataan Kuliah Kerja Media (KKM) mahasiswa seolah-olah di hadapkan pada dunia kerja yang sesungguhnya terutama di dunia periklanan. Karena setiap mahasiswa di berikan tanggung jawab dan dituntut untuk melaksanakan kewajibannya secara maksimal. Hal ini sangat perlu diadakan di setiap akhir perkuliahaan, karena merupakan suatu hal yang positif. Sehingga besar harapan mahasiswa yang telah mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM) pada saat memasuki ruang lingkup kerja sudah memahami.

Manfaat dari Kuliah Kerja Media (KKM) telah dirasakan secara langsung oleh mahasiswa. Karena setiap mahasiswa mendapatkan kewajiban dan tanggung jawab layaknya karyawan dalam perusahaan tersebut. Tentunya sesuai bidang penulis yaitu creative (art director)

Dalam pelaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di Syafaat Marcomm,

penulis memiliki tujuan seperti:

1. Mengetahui secara detail proses dalam pembuatan visualisasi syariah.

2. Menjadi creative (art director) guna membantu mengerjakan proses sebuah iklan di perusahaan tersebut.


(17)

3. Mengetahui tatanan sebuah perusahaaan marcomm yang bersistem syariah.

4. Memperoleh ilmu di dunia periklanan, kususnya di creative (art director) untuk mengembangkan kreatifitas dan imajinasi berdasarkan syariah.

5. Untuk mendapatkan Gelar Ahli Madya pada jurusan periklanan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(18)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Periklanan

Iklan adalah pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.

Periklanan adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya, misalnya, melalui program siaran televisi. Adapun iklannya itu sendiri biasanya dibuat atas pesanan si pemasang iklan.

“Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan

kepada masyarakat lewat suatu media”. (Rhenald Kasali:2007:172)

“Iklan adalah pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya”. (Frank Jefkins:1994:5)

“Iklan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat”.(M. Suyanto:2004:3)

Jadi, dari tiga definisi di atas dapat di simpulkan bahwa periklanan adalah suatu media komunikasi yang berupa (ide, barang, jasa) yang di komunikasikan ke khalayak melalui media sebagai alat promosi yang kuat dan di bayar.


(19)

B. Proses Pembuatan Iklan

Dalam menciptakan sebuah iklan perlu proses dan perencanaan yang begitu rinci dan detail. Proses penciptaan sebuah iklan sendiri secara umum dengan menentukan segmentasi pasar, kemudian mencari motivasi pembeli, setelah mengetahui motivasi pembeli menciptakan pesan yang efektif, serta memilih media yang tepat.

Adapaun langkah-langkah dalam pembuatan iklan dalam rumusan 5W+1H+1S sebagai berikut : (Berkowitz, 1986:461)

1. What : Apa tujuan pemasangan iklan yang dimaksud? 2. Who : Siapa khalayak yang akan di jangkau?

3. When : Kapan iklan yang dimaksud akan di turunkan? 4. Where : Dimana iklan dimaksud akan di pasang? 5. Why : Mengapa harus demikian?

6. How : Bagaimana tentang? (pembiayaannya?, bentuk naskah atau produk (iklan) yang akan digunakan?

7. Security : Keamanan bagi semua pihak terkait.

Berdasarkan pemikiran atau pertimbangan yang telah dirumuskan oelh

Berkowitz membuat program perencanaan dalam pembuatan sebuah iklan,

program yang dimaksud adalah : (Kustandi Suhandang, 2010:58)

1. Pengenalan (penelitian) terhadap khalayak sasaran. 2. Penetapan tujuan pemasangan iklan.


(20)

commit to user

4. Penyediaan anggaran biaya.

5. Penentuan jadwal pemasangan iklan. 6. Pemilihan media yang akan digunakan.

Dengan adanya rumusan 5W+1H+1S dari Berkowitz maka dalam pembuatan iklan akan lebih mudah dan tepat sasaran, sehingga akan tercipta iklan-iklan yang menarik dan pesan yang mudah di terima oleh konsumennya.

Selain proses perencanaan menurut Berkowitz, dalam proses pembuatan iklan juga memerlukan beberapa elemen-elemen dalam pembuatannya, sehingga dapat menghasilkan iklan yang baik. Berikut elemen-elemen dalam pembuatan iklan oleh Rhenald Kasali yang dikenal sebagai AIDCA : (Rhenald Kasali : 1995; 83)

1. Attention (perhatian) : Untuk menarik perhatian iklan memerlukan bantuan berupa ukuran untuk media cetak, airtime untuk media penyiaran, warna spot atau full colour, lay out, ypografi atau sound system.

2. Interest (minat) : Memerlukan rangsangan untuk menimbulkan daya tarik terhadap iklan.

3. Desire (kebutuhan) : Iklan harus bisa membangkitkan keinginan konsumen untuk menikmati iklan sehingga tertarik.

4. Conviction (percaya : Pada tahap ini harus bisa memberikan kepercayaan pada calon konsumen, misalkan dengan testimoni.

5. Action (Tindakan) : Pada tahap akhir ini kita harus bisa membuat calon konsumen melakukan suatu tindakan terhadap produk yang kita iklankan.


(21)

C. Tujuan Iklan

Dengan majunya tekknologi sekarang ini yang semakin pesat serta perkonomian jaman semakin maju maka berkembang pula usaha di bidang iklan yang sering disebut Advertising Agency. Agency periklanan merupakan perusahaan jasa yang mengakomodir kebutuhan perusahaan dalam memasarkan produknya. Baik dari strategi pemasaran sampai pembuatan visualisasi terhadap produk yang akan ditawarkan. Sehingga banyak sekali iklan yang terpampang di media cetak (baliho, spanduk, banner, brosur, dsb) serta media elektronik (televisi, radio, dan internet). Sehingga jangan heran jika di pusat-pusat keramaian saat ini banyak sekali produk-produk yang terpampang di media tersebut. Hal ini yang akan menjadi tujuan untuk menarik perhatian calon konsumen.

Tujuan iklan berdasarkan (Anne Anasti, 1989), tujuan iklan adalah pemberian informasi tentang suatu produk atau layanan dengan cara dan strategi persuasif, agar berita atau pesan dapat di pahami, diterima, di simpan, dan di ingat.

D. Definisi Visualisasi

Visualisasi adalah pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda, seperti baju, furniture, bangunan, dll. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur berbagai pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dll. Sehingga bisa dibilang bahwa sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya.


(22)

commit to user

Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.

“Desain adalah aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa disebut seni komersial). Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk industri, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.” (M. Suyanto:2004:27)

“Desain adalah suatu disiplin atau mata pelajaran yang tidak hanya mencangkup explorasi visual, tetapi terkait dan mencangkup pula dengan aspek-aspek seperti kultural-sosial, filosofis, teknis dan bisnis”. (Yongky Safanayong:2006:2)

Jadi dapat disimpulkan dari dua definisi diatas bahwa desain adalah suatu pola atau gambaran yang mengandung identitas atau pesan yang secara visual menyempurnakan dalam publikasi.

E. Fungsi Visualisasi Dalam Periklanan

Visualisasi atau desain grafis dalam periklanan sangat keterkaitan dan mempunyai fungsi-fungsi yang dapat memperkuat iklan tersebut. Berikut fungsi visualisasi atau desain grafis dalam periklanan : (Yongky Safanayong:2006:3)

1. Memberi informasi (to inform)


(23)

2. Memberi penerangan (to enlighten)

Membuka pikiran dan menguraikan.

3. Membujuk (to persuade)

Menganjurkan (umumnya dalam periklanan), komponen-komponennya termasuk kepercayaan, logika dan daya tarik.

4. Melindungi (to protect)

Fungsi khusus untuk desain kemasan dan kantong belanja.

F. Tujuan Visualisasi Dalam Periklanan

Dalam bentuk dua dimensi, fungsi agak lebih abstrak dan sulit dikenal/tidak jelas. Desain komunikasi visual tidak hanya berfungsi mekanikal tetapi ada yang lain, yaitu : (Yongky Safanayong:2006:3)

1. Memberi Inspirasi

2. Memberi Informasi

3. Memberi Dorongan

Memberi inspirasi dimaksudkan adalah memberikan gambaran kepada calon konsumen untuk mengetahui produk yang di tawarkan melalui visual atau gambar.

Memberi informasi dimaksudkan adalah memberikan informasi secara detail mengenai produk yang ditawarkan melalui tulisan atau pesan singkat yang tertera


(24)

commit to user

Memberi dorongan dimaksudkan adalah menciptakan atau menimbulkan keinginan kepada calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi produk yang di tawarkan.

Fungsi visualisasi akan berhasil jika ketiga unsur yang di paparkan oleh

Yongky Safanayong diterapkan, karena visualisasi dalam periklanan mengandung

ketiga unsur tersebut.

G. Proses Visualisasi Dalam Periklanan

Dalam dunia periklanan persiapan awal dalam pembuatan iklan sangat diperukan untuk menciptakan suatu iklan yang berbobot atau lebih spesifikasi.

Masing-masih tahapa melibatkan objective dan key concepts yang masing-masing berbeda dan spesifik, berikut proses visualisasi atau desain dalam periklanan : (Yongky Safanayong:2006:56)

1. Inspirasi

2. Identifikasi

3. Konseptualisasi

4. Eksplorasi

5. Definisi

6. Komunikasi


(25)

Inspirasi adalah alat yang mengembangkan desain. Disisi lain, inspirasi juga menjadi sumber awal bagi art director sebagai awalan memeperoleh suatu konsep dalam membuat visualisasi.

Identifikasi adalah memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Identifikasi meliputi proses seorang art director dalam identifikasi idenya dan membicarakan dalam beberapa tahap yang terjadi, termasuk meninjau hambatan dan mendapatkan solus.

Konseptualisasi adalah menentukan kebutuhan untuk mempresentasikan konsep pada sasaran yang berbeda dalam suatu cara yang jelas dan teratur. Di dalam konseptualisasi brainstorming menjadi inspirasi. Selain itu, analogi, metafora, simile dan berfikir intuitif dapat membantu dalam visualisasi, menggambarkan dan menjelaskan obyek yang tidak eksis.

Eksplorasi adalah menjelajahi metoda dasar untuk memperbaiki konsep sehinggalebih jelas, bahwa pilihan metoda dan media mempengaruhi perkembangan perkembangan ide dan dapat memakai pilihan yang selaras dengan kepentingan. Sebuah konsep dapat berguna setelah teruji.

Definisi adalah kebutuhan dalam desain dan mengidentifikasikan jenis-jenis keputusan yang terlibat dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Juga diuraikan dari perspektif yang praktis. Proses visualisasi atau desain menjadi detail dalam tahapan ini, karena art director dapat menggunakan dummy (bentuk kasar dari sebuah desain atau sketsa) untuk menyampaikan kesan dan maksud sebuah desain.


(26)

commit to user

Komunikasi adalah tanggung jawab seorang art director untuk mengkomunikasikan kepada siapa, bagaimana dan mengapa. Komunikasi juga sebagai faktor kunci untuk keberhasilan proyek desain atau visualisasi secara keseluruhan.

Produksi adalah suatu proses kerjasama dimana seorang art director dan tim produksi untuk membahas pre-press sebagai satu cara untuk mementaskan ide sebelum produksi. Selain itu, memeriksa pengambilan keputusan dalam hal : anggaran, jadwal, material, dan ketahanan.


(27)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

SYAFAAT MARCOMM

A. Sejarah Perusahaan

Pada tahun 1996, Andika Dwijatmiko, Bey Laspriana, dan Dwi Condro Triono mencoba ikut menyumbangkan solusi alternatif bagi perkembangan komunikasi visual. Bermula dengan nama Rancang Grafis Syafa‟at mencoba ikut meramaikan bisnis desain grafis di Jogja. Saat itu, tidak ada di dalam benak ketiganya untuk menjadikan Syafa‟at sebagai perusahaan konsultan periklanan modern berbasis syariah. Sederhana saja, saat itu mereka bertiga hanya ingin klien yang datang, bisa terbantu dengan media-media yang ditawarkan secara visual sehingga mampu menjadikan brand yang mereka bawa menjadi lebih baik di mata consumer mereka. Aqad yang syar‟i serta nyaman karena perusahaan desain partner mereka Islami. Itu saja! Tapi waktu terus berjalan. Laju pertumbuhan perusahaan yang berjalan tanpa target maupun tujuan bahkan lemahnya misi, visi, dll, memaksa Syafa‟at mengalami stagnasi.

Di tahun 1999, menyadari bahwa Syafa‟at akan mengalami prospek ke depan yang luar biasa seiring menjamurnya lembaga/ perusahaan syari‟ah, membawa mereka pada pemikiran untuk melakukan revitalisasi manajemen. Tepat pada bulan Juli tahun 2000, Syafa‟at meluncurkan logo baru disertai misi dan visi serta target capaian perusahaan yang baru. Lahir dengan brand Syafa‟at


(28)

commit to user

Advertising, hadir sebagai sosok perusahaan konsultan periklanan modern berbasis syariah.

Tahun 2010 sebagai tonggak sejarah baru munculnya brand dengan semangat yang lebih menggelora. Selama ini dikenal sebagai Syafa‟at Advertising berubah menjadi Syafa‟at Marketing Communication (baca: Syafa'at Marcomm). Menjelma menjadi sosok yang lebih dewasa, menatap laju perkembangan pemasaran/ periklanan/ dan aktifitas branding yang terintegrasi di era marketing digital ini.

Syafaat Marcomm adalah perusahaan konsultan periklanan yang melandasi kegiatan bisnisnya dengan konsep syariah. Berawal dari kegelisahan Andika Dwijatmiko, Bey Laspriana, dan Dwi Condro Triono akan praktek-praktek bisnis yang menghalalkan segala cara. Ketiga orang ini mencoba menyumbangkan alternatif solusi bagi perkembangan bisnis komunikasi visual yang lebih bermoral dengan mendirikan sebuah perusahaan periklanan yang berbasis syariah.

Syafa‟at Marcomm berusaha keras untuk bertahan di bisnis ini dengan segenap keunikan yang dimilikinya. Syari’ah basic, alternative solution, brilliant

concept, visual unique merupakan empat hal yang ditawarkan oleh Syafa‟at

Marcomm untuk mewujudkan kemajuan perusahaan konsultan periklanan ini. Obsesi terbesar perusahaan ini adalah menjadikan Syafa‟at Marcomm sebagai advertising islami terbesar di Asia Pasifik dan lebih bersemangat untuk ikut menyumbangkan kemampuannya demi kemajuan periklanan Jogja khususnya dan perkembangan periklanan nasional pada umumnya.


(29)

B. Data Perusahaan

Typography :

Logo Syafaat menggunakan font yang simple dan tegas, yang mengandung makna low profile dan bersahabat. Tetapi tetap menjaga konsistensi dalam bekerja.

Warna :

Logo syafaat menggunakan warna biru cerah seperti langit dimana mempunyai makna kreativitas seinggi langit

Syafaat Marcomm memiliki dua tim yaitu Tim Jakarta dan Tim Jogja. Tim Jakarta berlokasi di Jl. Cempaka Putih Raya No. 102 Lt. 3, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. Sedangkan Tim Jogja bermarkas di Suryodiningratan MJ II No. 728, Gg. H. Abd Kahar No. 01 Yogyakarta. Dalam pembagian tugasnya, Tim Jakarta menangani kegiatan marketing sedangkan Tim Jogja fokus menangani kegiatan kreatif. Walaupun bekerja secara terpisah, namun dua tim ini tetap solid dalam menjalankan roda bisnis Syafaat Marcomm.


(30)

commit to user


(31)

D. Job Description

Sesuai dengan bagian-bagian yang ada pada Struktur Organisasi

D.1. CEO (Chief Executive Officer)

1. Sebagai pimpinan tertinggi, bertanggung jawab terhadap seluruh aktifitas

operational office, baik pusat maupun cabang.

2. Bertanggung jawab terhadap maju mundurnya perusahaan.

3. Bertanggung jawab kepada pengelola & pemodal, menyampaikan laporan secara berkala.

D.1.2. Marketing Director

1. Bertanggung jawab terhadap semua project, pitching, repeat order dan kelangsungan project perusahaan.

2. Maintenance client, peluang calon klien, & pemetaan klien.

3. Menguasai seluruh project yang sedang dikerjakan maupun yang akan dikerjakan.

4. Penjagaan service, approval, time schedule dan penagihan (yg dilakukan

Account Executive di bawahnya)

5. Memberikan laporan bulanan kepada CEO . D.1.3. Strategic Planner Director

1. Bertanggung jawab terhadap seluruh strategi IMC (Integrated Marketing

Communication) baik corporate maupun product dari klien.


(32)

commit to user

4. Menyampaikan laporan bulanan kepada CEO. D.1.4. Account Executive

1. Bertanggung jawab terhadap pembuatan client brief yang akan menjadi bahan strat plan

2. Collecting data baik corporate maupun product dari klien.

3. Membuat berita acara setiap selesai pertemuan dengan klien. 4. Menjalankan roda client service, time schedule dan penagihan.

5. Membantu Marketing Director untuk menjalankan project, pitching,

repeat order.

D.1.5. Strategic Planner (Marketing)

1. Menjadi jembatan komunikasi strat plan dengan Marketing atau Account

Executive yang berhubungan dengan data, dll.

2. Memberikan support sepenuhnya terhadap Strategic Planner Director

dalam menjalankan fungsi utamanya.

3. Membantu melakukan pengawasan penyelesaian project yg sedang maupun yang akan berjalan.

4. Berkoordinasi dengan Strategic Planner Director dan Account Executive

yang berhubungan dengan service dan time schedule.

5. Menyediakan data penyelesaian proyek sebagai bahan bagi Account

Executive dalam menyusun laporan progress kepada klien.


(33)

1. Menjadi jembatan komunikasi strat plan dengan Creative Department

yang berhubungan dengan data, dll.

2. Menterjemahkan bahasa Client Brief menjadi Creative Brief yang siap disampaikan dalam meeting creative.

3. Membantu Creative Department untuk memancing munculnya ide-ide kreatif

4. Berkoordinasi dengan Strategic Planner Director dan Creative Brief

dalam melakukan verifikasi dan control hasil eksekusi kreatif. D.1.7 Creative Director

1. Bertanggung jawab terhadap seluruh creative output.

2. Menguasai semua project creative yang sedang maupun yang akan berjalan.

3. Melakukan komunikasi dan koordinasi rutin dengan Marketing Director

dan Strategic Planner Director.

4. Menjaga creative passion di Creative Department di setiap detiknya. 5. Menyampaikan laporan bulanan kepada CEO.

D.1.8 Art Director (Creative Group Head)

1. Membantu Creative Director menjalankan seluruh output creative dan menghasilkan ide kreatif.

2. Mengorganisasi sistem operasional di Creative Department agar berjalan lancar setiap hari.


(34)

commit to user

5. Membina Copywriter, Art Director, Graphic Designer di bawahnya utk menghasilkan karya terbaik

6. Melakukan pengawasan teknis berhubungan dengan ide dasar, designing,

dummy/mock up, email file.

7. Melakukan evaluasi bulanan dan menyampaikan laporan bulanan kepada

Creative Director.

D.1.9 Copywriter

1. Membantu Art Director menterjemahkan ide menjadi bahasa tulisan iklan yang sellable sesuai dengan target audience.

2. Membantu Art Director menghasilkan ide-ide kreatif yang menggugah. 3. Melakukan break down project ke dalam bahasa komunikasi di setiap

medianya.

D.2 Graphic Design

1. Membantu Art Director menterjemahkan ide menjadi bahasa visual yang

sellable sesuai dengan target audience.

2. Membantu Art Director menghasilkan ide-ide kreatif yang sesuai dengan corporate/product yg digarap.

3. Membantu Art Director menghasilkan karya desain, ilustrasi, fotografi yang menggugah dan apik.

D.2.1 Finance & Administration Director

1. Bertanggung jawab terhadap seluruh pencatatan pemasukan, pengeluaran, pelaporan yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan.


(35)

2. Melakukan pengawasan terhadap seluruh aktifitas administrasi (surat masuk dan keluar, proposal, dll) serta seluruh data keuangan dan melakukan penjagaan cashflow.

3. Membuat laporan berkala & bagi hasil kepada para pemodal. 4. Menyampaikan laporan bulanan kepada CEO.

D.2.2 Accounting

1. Membantu Finance & Administration Director membuat pelaporan keuangan, neraca laba rugi yang akan disusun dan disampaikan kepada para pemodal.

2. Membuat pelaporan keuangan & bagi hasil secara berkala. D.2.3 Administration & Cashier

1. Membantu Accounting mencatat pemasukan & pengeluaran keuangan. 2. Mengeluarkan dana sesuai instruksi Accounting/Finance & Administration

Director setelah disetujui CEO.

3. Melakukan rekapitulasi proposal masuk, keuangan, telpon masuk, menyediakan segala request kebutuhan departemen lain.

D.2.4 General Staff

1. Bertanggung jawab terhadap seluruh kebersihan kantor, penyediaan konsumsi lebur dan rapat.

2. Melakukan segala hal yang berhubungan dengan kepentingan kantor sesuai request dari Administration & Cashier.


(36)

commit to user

E. Produk Syafaat Marcomm

Syafa‟at Marcomm merupakan sebuah perusahaan konsultan periklanan modern yang berbasis syariah dengan kompetensi, sebagai berikut:

1. Marketing Communication Strategy

2. Product Campaign (Above the Line / Below the Line / Through the Line) 3. Corporate Branding (Logo, Brandname, Merchandise, Stationary set, dll) 4. Graphic Boutique (Cover Buku/ Majalah/ CD/ DVD, Annual Report,

Brosur, Poster, Katalog, Buku, Kartu Pos, Undangan, Kemasan dll)

5. Multimedia (Desain Web, CD Interaktif, CD Presentasi, Opening Tune, Bumper, dll)

Adapun klien-klien yang pernah menjadi mitra kerja Syafa‟at Marcomm, antara lain:

- Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat - Dompet Dhuafa

- Bank Jabar Banten Syariah - BULOG

- Bank Sumsel Babel Syariah - PKPU

- Intermasa - KUBIK Training

- UIN Sunan Kalijaga - UGM

- World Zakat Forum (WZF) - Badan Waqaf Al Qur‟an (BWA)

- Badan Wakaf Indonesia (BWI) - DD Livestock


(37)

- Masyarakat Mandiri (MM) - DD Travel

- Baitul Maal Hidayatullah (BMH) - Baznas

- Univ. Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) - OMUS

- Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) - STMIK Jend. A. Yani

- Permodalan BMT - STEI Hamfara

- Lazis UII - Lazis NU

F. Prestasi & Penghargaan Syafaat Marcomm

F.1. Pinasthika Advertising Festival 2010

1. Finalis: TVC SLTEC versi silat. Baskara Category

2. Finalis: TVC Fit Habit Joglo Fitness. Baskara Category

3. Finalis: Invitation “Water Action for People” BWA. Graphic Design Category

4. Finalis: Poster ”Buku Laris” Irtikaz. Graphic Design Category

5. Bronze: Print Ad “Unlimited Marcomm” Syafa‟at. Baskara Category

6. Bronze: TVC Rock n Bowl Saphir Square. Bawana Category

7. Gold: Corporate ID “World Zakat Forum” Dompet Dhuafa. Graphic


(38)

commit to user

1. Finalis: Cover Kubik Leadhership. Graphic Design Category

2. Finalis: Print Ad Zakat untuk Pendidikan BMH. Baskara Category

3. Finalis: Corporate ID Syafa‟at Adv. Graphic Design Category

F.1.3. Pinasthika Festival Iklan 2008

1. Bronze: Print Ad “Sempurnakan dengan do‟a” klien Dompet Dhuafa

2. Finalis: Unconventional Media “Robot Cerdas” klien Amik Kayani

3. Finalis: Print Ad “Zakat Membahagiakan” klien Dompet Dhuafa

4. Finalis: TVC “Zakat Membahagiakan” klien Dompet Dhuafa

5. Silver: CD Interactive Syafa‟at Adv “Mengubah Dunia”

6. The Best Illustration: CD Interactive Syafa‟at Adv “Change the World”

F.1.4. Pinasthika Festival Iklan 2007

1. Finalis: versi “Cek dan Timbangan” klien Baznas DD

2. Finalis: versi “Peci Haji” Klien DD Travel

3. Finalis: versi “Tetap sama…” Klien Baznas DD

4. Bronze : versi “Brangkas Apung” Baznas DD

5. Bronze : versi “Sajadah” Klien DD Travel.


(39)

1. Finalis Iklan Event : 4 versi iklan klien THK DD

2. Finalis PSA : 2 versi iklan klien DD. Pinasthika Adfest 2006

3. Finalis Kategori PSA Biwara : versi “Jaguar” klien Baznas

4. Finalis Kategori PSA Bawana : versi “Rokok Pocong” Syafa‟at

5. Bronze PSA Bhaskara : versi “Jaguar” klien Baznas.

F.1.6. Pinasthika AdFest 2005

1. Finalis Print Ad: Jangan Biarkan Kurban Anda Menghiasi Kota, Klien :THK

2. Finalis Print Ad: Aceh Berduka, Klien : DD F.1.7. Pinasthika Adfest 2004

1. Finalis Print Ad Event, Web Design klien Linux Learning Center Jogja 2. Bronze: Company Profile Syafa‟at Ad


(40)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI SYAFAAT MARCOMM

A. Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Media

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar mahasiswa tingkat akhir adalah kuliah kerja media (KKM). Praktek kuliah kerja media merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata bagi mahasiswa. Penulis melaksanakan kuliah kerja media (KKM) selama dua bulan di Syafaat Marcomm

yang bertempat di Suryodiningratan MJ II No. 728, Gg. H. Abd Kahar No. 01 Yogyakarta. Penulis melaksanakan kuliah kerja media (KKM) antara tanggal 5 Maret sampai dengan 5 Mei Maret 2012. Pada saat pelaksanakan kuliah kerja media (KKM). Penulis mengambil konsentrasi di bagian creative (art director).

B. Deskripsi Kuliah Kerja Media (KKM)

Di dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis banyak mendapatkan tugas-tugas, pengalaman, dan ilmu periklanan yang telah diberikan perusahaan. Dari beberapa tugas yang diberikan perusahaan kepada penulis, penulis banyak sekali mendapatkan ilmu tambahan mengenai periklanan selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di perusahaan tersebut, diantaranya antara lain: proses pembuatan visualisasi iklan pada media cetak (baliho, poster, print ads, backdrop, umbul-umbul, dll) dan proses pembuatan TV Comercial.


(41)

Tahapan-tahapan dalam pembuatan visualisasi iklan di Syafaat Marcomm

sebagai berikut :

1. Menentukan tema atau tagline dalam iklan tersebut

2. Menentukan target audience dari pembuatan visualisasi iklan tersebut. Bisa dari latar belakang, usia, golongan (perekonomian)

3. Menentukan konsep visualisasi yang berkaitan dengan tema 4. Eksekusi visualisasi berdasarkan konsep

Tugas dan kegiatan penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM)

di Syafaat marcomm antara lain:

1. Membuat visualisasi dari Amazing Corp. 2. Membuat visualisasi dari Bank Sumsel 3. Membuat visualisasi dari Dompet Dhuafa

4. Membuat visualisasi dari Hisbut Tahrir Indonesia 5. Membuat Visualisasi dari PKPU

6. Membuat Visualisasi dari RSIJ

7. Membuat TV Comercial dari Jamil Azzaini 8. Membuat TV Comercial dari UTHB

C. Kegiatan Selama Kuliah Kerja Media (KKM)

Berikut ini beberapa pembahasan terhadap visualisasi yang ditugaskan oleh penulis saat melakukan Kuliah Kerja Media (KKM)


(42)

commit to user

bertemakan „Sebuah pertualangan mencari kekuatan untuk meraih masa depan‟. Dimana visualisasi tersebut akan digunakan untuk pengisian seminar dan juga akan di aplikasikan pada media cetak, seperti : Baliho, poster, print ads, umbul-umbul, backdrop, spanduk, dan brosur. Disini penulis di tugaskan membuat visualisasi yang akan diaplikasikan dalam poster, spanduk, dan umbul-umbul. Dalam visualisasinya, digambarkan oleh 3 tokoh yang akan mengisi seminar tersebut. Salah satu tokohnya adalah Hari Moekti, beliau adalah seorang ustad mantan rocker. Beliau digambarkan sebagai ustad yang berpenampilan rocker dan yang dua tokoh adalah pak Cahyo dan pak Dayat. Pak Cahyo divisualisasikan dengan penampilan seorang petualang, yang mana karakter beliau sebagai orang yang memiliki banyak pengalaman. Pak Dayat divisualisasikan sebagai seorang ninja, dimana karakter beliau mencerminkan yang memiliki banyak akal dan strategy yang bagus.

Dalam pengerjaan visualisasi tersebut, penulis dibantu oleh mas Imam dan mas Adi, dia sebagai art director di Syafaat. Disini penulis banyak menerima masukkan, dari segi komposisi dari visual sampai yang detail ialah mengenai karakter huruf (font). Dalam pengerjaan visualisasi ini, penulis di tuntut mengerjakan dalam waktu dua hari, sehingga masih banyak masukkan yang diterima oleh penulis.

C.1.2. Klien : Bank Sumsel Babel

Setelah beberapa hari berjalan proses Kuliah Kerja Media (KKM), penulis kembali mendapatkan tugas mengerjakan visualisasi Bank Sumsel Babel. Pada


(43)

saat ini penulis diberi kesempatan menegerjan visualisasi yang di aplikasikan pada media cetak, yaitu : brosur.

Dalam visualisasi ini, Bank Sumsel Babel menawarkan beberapa program-progam yang akan ditawarkan, yaitu : deposito kaffah, deposito rofiqoh, giro rofiqoh, sande emas, tabungan kaffah, tabungan rofiqoh, tabungan tasbih haji, dan tabungan tasbih umroh.

Dalam pembuatan visualisasinya mengangkat dari diskripsi setiap program yang akan ditawarkan, yaitu :

1. Deposito kaffah adalah simpanan berbentuk deposito berdasarkan nisbah

bagi hasil yang transparan, maka visualisasikan mengambil dari unsur jual beli atau transaksi. Dapat digambarkan dalam visualisasi deposito kaffah menggambarkan seorang pengusaha dan nelayan sedang bercakap, menggambarkan transparan dalam bertransaksi.

2. Deposito Rofiqoh

Merupakan simpanan atas nama perorangan dan oleh kesepakatan dana akan di investasikan kedalam pembiayaan usaha. Dalam visualisasi ini digambarkan seorang pengusaha yang sukses sedang bermain golf dan sedang menelfon. Mengapa permainan golf yang diangkat, karena golf merupakan sebuah permainan atau olah raga yang memerlukan biaya yang banyak dan saat ini hanya bisa dimainkan oleh orang kalangan menengah


(44)

commit to user

Secara garis besar visual ini mengammbarkan bahwa dengan deposito rofikoh anda akan sukses dan aman dalam berwirausaha karena berprinsip syariah.

3. Giro Rofiqoh

Simpanan yang bisa dimiliki perorangan atau badan usaha yang memudahkan dan aman dalam bertransaksi. Dalam giro rofiqoh divisualisasikan dengan seseorang yang memberikan kunci emas. Dimaksudkan bahwa transaksi itu mudah dan aman, karena kunci menggambarkan bisa sebagai pembuka jalan yang dimaksudkan mudah, dan kunci bisa juga sebagai alat pengunci yang memiliki makna aman.

4. Sande Emas

Program dimana Bank Sumsel Babel memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabahnya dengan jaminan barang harta (emas). Dalam program sande emas tervisualisasikan sebuah emas yang berada dalam box. Maksud dari visualisasi ini emas sebagai jaminan.

5. Tabungan Kaffah

Simpanan yang diperuntukan kepada perorangan yang memiliki identitas diri, yayasan, lembaga, dan badan usaha yang berstatus badan. Dalam tabungan kaffah divisualisasikan seorang pengusaha muda sedang mengarahkan pegawainya dalam proses produksi.


(45)

6. Tabungan Rofiqoh

Tabungan yang dititipkan oleh nasabahnya dan dikelola oleh bank, dengan tidak mensyaratkan imbalan kecuali pemberian secara suka rela. Dalam tabungan rofiqoh divisualisasikan seorang pengusaha muda membawa hadiah dimana makna hadiah itu berupa imbalan yang tak terduka atau pemberian secara ikhlas.

7. Tabungan Tasbih Haji

Tabungan yang diperntukan bagi calon jamaah haji yang sifatnya perorangan tabungannya tersebut. Dalam tabungan tasbih haji, tervisualisaikan calon jamaah haji yang berpose didepan ka‟bah.

8. Tabungan Tasbih Umroh

Simpanan dengan jangka waktu tertentu yang diperuntukkan bagi seseorang yang akan pergi umroh. Dalam tabungan tasbih umrih tervisualisasikan bahwa seseorang sedang dalam perjalanan umroh dengan menaiki pesawat terbang. Selain itu dia berdzikir pada saat perjalanan.

C.1.3. Klien : Dompet Dhuafa ‘Kusta’

Pada kesempatan ini penulis diberi tugas untuk mengerjakan visualisasi dari dompet dhuafa yang bersangkutan dengan kusta. Dalam hal ini dhompet dhuafa akan mengiklankan buat peduli terhadap seseorang yang terkena penyakit


(46)

commit to user

terkena penyakit kusta agar bisa tetap berkarya dan menjalankan aktivitasnya selayaknya manusia pada umumnya.

Dalam kesempatan ini, penulis mencoba mengekspresikan konsep atau idenya dengan seseorang yang memberikan kuas terhadap seseorang yang terkena penyakit kusta. Kuas memiliki makna sebagai alat bagi seorang yang terkana penyakit kusta agar bisa tetap berkarya dan menjalani kegiatannya dengan selayaknya. Yang dimana visualisasi ini natinya akan di aplikasikan ke dalam poster.

C.1.4. Klien : Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) ‘#BensinCampur’

Memasuki minggu ke dua proses Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapatkan tugas untuk mengerjakan visualisasi Hisbut Tahrir Indonesia, dimana visualisasi tersebut akan digunakan untuk aksi penolakan kenaikan BBM. Visualisasi mengangkat #bensin campur. #bensin campur memiliki latar belakang campur kebohongan, campur korupsi, dan campur tangan asing.

Visualisasi ini menggambarkan seorang pegawai SPBU sedang berjualan bensin tapi bensin eceran. Dimana memakai seragam pegawai SPBU dengan latar belakang bensin eceran dan slogan „pasti pas‟ diganti dengan „pasti tidak pas‟ dengan jempol kebawah. Nantinya hasil visualisasi penulis akan di aplikasikan ke dalam media poster sebagai media penolakan kenaikan harga BBM.


(47)

C.1.5. Klien : Amazing Corp ‘Lets Change Together’

Kali ini penulis di beri tugas mengerjakan visualisasi dari amazing corp yang akan di aplikasikan pada sebuah cover. Pada proses pengerjaan visualisasi amazing corp saat ini mengambil tema berubah bersama kedalam hal positif.

Visualisasi yang kerjakan pada tema ini adalah dengan menampilkan sebuah keluarga yaitu ayah, ibu, anak laki-laki dan perempuan berubah bersama kedalam hal yang positif. Dengan menampilkan awan-awan, warna langit yang cerah, pelangi, serta sedikit tumbuhan dan hewan kupu-kupu yang melambangkan hal positif atau subur. Selain itu, karakter manusia yang di visualisasikan dalam bentuk jempol melambangkan hal baik. Karena dalam kenyataannya orang yang menunjukkan jempol lambang baik atau bagus.

Saat pengerjaan visual amazing corp yang mengambil tema berubah bersama ke dalam hal positif, penulis di tuntut mengerjakan visualisasinya selama tiga hari. Sebelum terpilih visualisasi tersebut, penulis sempat mengajukan visualisasi perubahan dua kaki dalam dua dimensi yang berbeda. Akhirnya terpilihlah visualisasi jempol.

C.1.6. Klien : Jamil Azzaini ‘Kerang Mutiara’

Kali ini penulis diberi kesempatan untuk membantu mengerjakan proses pembuatan video profil dari Jamil Azzaini. Jamil Azzaini adalah seorang motivator yang memiliki banyak sekali pengalaman. Beliau memiliki kisah yang


(48)

commit to user

kuliah dia sempat di caci oleh seorang konglomerat pada saat akan meminjam dana buat masuk kuliah, hingga akhirnya dia sukses menjadi seorang motovator serta memiliki peternakan ayam dan membangun sekolah gratis bagi seorang anak yang kurang mampu.

Dalam video ini mengambil dari filosofi kerang mutiara yang memberikan makna cobaan dan cobaan hidup. Dimana fase hidup kerang mutiara dari semenjak kecil sampai dewasa.

Pengambilan gambar dilakukan di hutan karet daerah Salatiga selama dua hari dan di lanjutkan di pantai Depok. Selain itu pengambilan gambar juga di lakukan di jogja di kantor syafaat dan daerah Bantul.

C.1.7. Klien : Umat Terbaik Hidup Berkah (UTHB) ‘Stand Up

Motovation’

Memasuki minggu ke tiga proses Kuliah Kerja Media (KKM), penulis mendapat tugas membantu proses pengerjaan video motivasi dari Umat Terbaik Hidup Berkah (UTHB). Dimana video ini akan digunakan sebagai video promosi untuk seminar yang akan dilakukan UTHB.

Video motivation UTHB yang dikonsep dengan tema stand up motivation. Video ini terinspirasi dari stand up comedy. Dalam video ini di tampilkan dua orang motivator dari UTHB yaitu Pak Yogi dan pak Novan. Konsep video ini bukan untuk mengajak tertawa tapi untuk merenung dan semangat dalam meraih masa depan. Isinya berupa kalimat pendek penuh makna dan tips-tips meraih masa depan.


(49)

C.1.8. Klien : Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ‘Milad ke 41’

Kali ini penulis di beri kesempatan mengerjakan visualisasi Rumah Sakit Islam Jakarta. Pada saat itu, Rumah Sakit Islam Jakarta akan memperingati ulang tahunnya yang ke empat puluh satu. Sehingga banyak kebutuhan yang harus terpenuhi. Disini penulis mengerjakan visual untuk kebutuhan brosur, buletin, giant banner, hiasan gantung, logo milad RSIJ, poster, print ads, dan spanduk.

Secara konsep visualisasi mengacu pada tagline terus mengabdi untuk sehat yang lebih baik. Dari sini tercipta visualisasi yang disitu terdapat elektrokardiograf yang grafiknya tertera tulisan RSIJ. Elektrokardiograf menyimbolkan bahwa RSIJ adalah sebuah rumah sakit, dan grafiknya memberikan efek nama RSIJ. Selain itu logo RSIJ mengusung warna emas, dimana warna emas melambangkan elegant atau mewah. Pada logo tulisan RSIJ mengusung warna hijau yang memvisualisasikan segar, nyaman, damai, dan fresh. Warna hijau juga sebagai ciri khas RSIJ.

C.1.9. Klien : PKPU ‘Juara Satu’

PKPU adalah suatu lembaga yang bergerak dibidang kemanusiaan. Disini penulis diberi tugas untuk membuat visualisasi dengan tema program pendidikan. Dalam hal ini PKPU mengajak masyarakat untuk berdonasi membantu anak-anak yang kurang mampu untuk tetap bersekolah. Dengan tema Juara Satu salurkan tabunganmu untuknya serta tagline „tak perlu menunggu lama, saatnya berbagi


(50)

commit to user

tervisualisasikan bahwa jika ingin membantu seseorang dalam hal pendidikan jangan sampai terlambat, karena jika terlambat mereka akan terlambat umurnya.

C.2. Klien : Dompet Dhuafa ‘Aman Berkendara’

Kali ini penulis diberi kesempatan untuk membuat visualisasi dari Dompet Dhuafa yang ber-tagline „aman berkendara, untuk kita semua‟. Tagline tersebut mengacu kepada program kepedulian dari Dompet Dhuafa yang bekerja sama dengan Adira yang mengajak masyarakat untuk safety road dan sekaligus untuk berdonasi kepada korban kecelakaan.

Visualisasi tersebut digambarkan dengan, beberapa mahasiswa yang berboncengan bersama-sama dalam satu motor. Selain itu beberapa mahasiswa tersebuat juga tidak mengenakan helm, serta dengan kecepatan tinggi mereka memacu kendaraannya dan menerobos lampu merah. Hal tersebut juga bisa memacu tingkat kecelakaan dalam berkendara. Sehingga hal tersebuat jangan ditiru.

C.2.1. Klien : Dompet Dhuafa ‘Wakaf Produktif’

Kali ini penulis diberikan kesempatan kembali untuk mengerjakan visualisasi milik Dompet Dhuafa yang bertema Wakaf Produktif. Wakah Produktih memiliki filosofi wakaf untuk Kebangkitan Ekonomi Rakyat, Hadirkan Indonesia Penuh Berkah.

Ide visualisasi ini dengan gambaran rakyat sederhana yang tersenyum optimis memandang masa depan, memancarkan kebahagiaan, sedang melakukan


(51)

aktivitas usaha / kerja. Sehingga wakaf produktif merupakan solusi demi menciptakan perekonomian yang berpihak pada rakyat. Bahwa dengan berwakaf produktif, kita bisa bersama-sama mewujudkan Indonesia yang penuh berkah.

C.2.2. Klien : PKPU ‘Sejuta Sepatu’

Kali ini penulis dipercaya mengerjakan visualisasi milik PKPU yaitu sejuta sepatu. Sejuta sepatu adalah program dari PKPU untuk mengajak masyarakat untuk berdonasi membantu mereka yang kurang mampu.

Visualisasinya yang tercipta seperti, terdapat podium disana, dan ada tiga orang anak yang naik di podium itu. Anak yang tidak memakai alas kaki dia juara tiga, anak yang memakai alas kaki sandal dia juara 2. dan anak yang memakai sepatu juara satu. Disini bisa di simpulkan bahwa, setelah memiliki sepatu, semangat belajar mereka akan naik.

C.2.3. Klien : Dompet Dhuafa ‘Marbot Naik Haji’

Kali ini Dompet Dhuafa memiliki program yaitu „marbot naik haji‟ dimana Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk berdonasi membantu para marbot untuk berangkat haji.

Disini penulis diberi tugas membuat visualisasi mengenai marbot untuk naik haji. Dengan tagline bersih-bersih diri dengan jiwa peduli, tervisualisasikan seorang marbot yang sedang membersihkan di depan ka‟bah. Dengan pandangan ke arah ka‟bah, menggambarkan bahwa seorang marbot memiliki keinginan untuk pergi haji.


(52)

commit to user

C.2.4. Klien : Dompet Dhuafa ‘Menyambung Harapan’

Di akhir Kuliah Kerja Media (KKM), penulis mendapatkan tugas yaitu mengerjakan visualisasi dari Dompet Dhuafa yang bekerja sama dengan Adira untuk berdonasi membantu para korban kecelakaan lalu lintas. Yang dimana visualisasi ini akan di pasang pada media cetak yaitu poster.

Dengan tagline menyambung harapan, visualisasi tergambar seorang yang mengendarai sepeda motor dengan tangan di perban sehabis kecelakaan. Dengan tetap tersenyum seolah-olah dia aman ketika habis kecelakaan. Terdapat visualisasi kaca spion yang retak, ini memperkuat bahwa motor yang dikendarai sehabis kecelakaan.

D. Faktor Pendukung

Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor pendukung selama penulis menjalani Kuliah Kerja Media di Syafaat Marcomm. Faktor tersebut yakni sebagai berikut.

1) Selama proses Kuliah Kerja Media (KKM), sikap kooperatif dan terbuka dari seluruh staff divisi dan kususnya divisi kreatif sangat membantu penulis dalam mengerjakan tugas dan berbagi pengetahuan dalam visualisasi iklan kususnya yang berbasis syariah. Dengan demikian penulis mengetahui banyak hal yang tidak ditemukan di bangku kuliah.

2) Personal Computer yang sangat mendukung, karena memiliki spesifikasi sesuai kebutuhan dalam membuat visualisasi. Selain itu


(53)

Personal Computer dilengkapi dengan Adobe Premier, Adobe Photoshop dan Corel Draw cukup efektif membantu penulis dalam menyelesaikan pekerjaan.

E.Faktor Penghambat

Selain factor pendukung, ditemukan juga beberapa faktor yang menjadi hambatan bagi penulis dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, faktor-faktor penghambat tersebut antara lain:

1) Perbedaan visi tentang hasil desain yang dibuat oleh penulis dengan keinginan klien, sehingga perlu dilakukan revisi yang terkadang sampai dilakukan secara berulang-ulang.

2) Perbedaan pengemasan visualisasi iklan di periklanan yang berbasis syariah dengan periklanan pada umumnya. Hal ini yang membuat proses visualisasi sedikit lama. Karena penulis menganggap ini adalah hal yang baru.

3) Deadline tugas visualisasi yang singkat membuat penulis sedikit kesusahan dalam memvisualisasikan. Sehingga membutuhkan waktu yang sedikit lama.

F. Cara Mengatasi Kesulitan :

1. Kemampuan tidak cepat putus asa ketika suatu ide di tolak


(54)

commit to user

3. Kemampuan bekerja dalam tim

4. Kemamapuan wawasan yang luas terhadap bidang periklanan.

G. Kemajuan yang Telah Dicapai

Selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Media di Syafaat Marcomm, penulis mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan tentang dunia kerja dan kususnya di bidang creative (art director) yang tidak didapatkan penulis selama duduk dibangku perkuliahan. Hal ini sangat bermanfaat bagi penulis untuk nantinya terjun di dunia kerja dibidang periklanan khususnya di bidang creative (art director).

Berikut beberapa kemajuan yang didapat oleh penulis :

1. Menambah wawasan dan pengalaman tentang dunia kerja khususnya divisi kreatif dalam sebuah biro iklan kususnya yang berbasis syariah.

2. Mengetahui peranan divisi kreatif dalam sebuah biro iklan kususnya di bidang kreatif (art director).

3. Menambah wawasan tentang penggunaan software Corel Draw dan Adobe


(55)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh selama penulis menjalani Kuliah Kerja Media (KKM) di Syafaat Marcomm yakni sebagai berikut.

Dalam menciptakan sebuah visualisasi di perusahaan periklanan yang berbasis syariah banyak ketentuan-ketentuan yang membatasi. Misalnya dalam memvisualisasikan tidak boleh menampilkan unsur pornografi selain itu unsur sarkasme tidak boleh di tampilkan.

Dalam proses pembuatan visualisasi syariah juga mengacu pada hadist dan norma-norma agama yang berlaku. Misalnya saat proses pengambilan gambar (foto), pengambilan video, dan cara-cara membuat desain.

Secara garis besar peran divisi kreatif di Syafaat Marcomm sama dengan agency iklan yang lain dalam pembuatan visualisasinya. Disini yang membedakan visualisasi berbasis syariah dan visualisasi pada umumnya adalah proses pembuatan visualisasi tersebut. Mulai dari perencanaan konsep sampai eksekusi visualisasinya sesuai dengan syariah. Serta tagline dan copy iklannya dalam pengerjaannya sesuai dengan syariah. Yang dimaksudkan adalah tidak ada unsur kebohongan dalam copy iklannya, tidak terlalu melebih-lebihkan, serta tidak


(56)

commit to user

Setelah melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di Syafaat Marcomm, penulis menyimpulkan, bahwa dalam membuat suatu visualisasi seorang art

director harus mengetahui beberapa ketentuan, kususnya pada visualisasi berbasis

syariah sebagai berikut :

1. Etika dalam membuat visualisasi iklan yang berbasis syariah.

2. Mengetahui secara detail tugas divisi kreatif dalam dunia periklanan berbasis syariah.

3. Mengetahui tanggung jawab kususnya di divisi kreatif dalam visualisasi iklan berbasis syariah.

4. Mengetahui sistem kerja di perusahaan iklan yang berbasis syariah.

B. Saran

Adapun saran-saran bagi Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, antara lain:

B.1. Kepada Lembaga Pendidikan

1) Penulis berharap, fakultas memberikan lebih detail lagi informasi tentang visualisasi iklan secara detail. Mulai dari perencanaan konsep iklan sampai eksekusinya. Jika perlu diberikan gambaran tentang visualisasi iklan berbasis syariah.

2) Penulis juga berharap fakultas memberikan tambahan waktu, kususnya dalam hal teknis visualisasi iklan untuk membantu peran divisi kreatif di dalam pembuatan visualisasi suatu perusahaan agar pada saat Kuliah Kerja


(57)

Media yang akan datang, mahasiswa yang berkesempatan belajar dunia kerja di sebuah divisi kreatif nantinya tidak terlalu buta mengenai peran art director dan mahasiswa mampu memahami peran dan tugas dari tiap-tiap divisi yang terlibat didalamnya.

3) Penulis berharap adanya penambahan jam pada mata kuliah desain grafis, photography dan videography karena didalam dunia periklanan ketiganya sangat berkaitan erat, terutama dalam divisi kreatif.

4) Penulis berharap adanya penambahan mata kuliah praktek dalam teknis. Misal dari segi grafis yaitu : Corel Draw, Adobe Ilustrator, dan Adobe Photoshop. Selain itu di segi photography penambahan pembelajaran secara teknis yaitu komposisi dan konsep yang bisa diterapkan dalam dunia periklanan. Dari segi videography penulis berharap adanya pembelajaran secara detail mengenai teknis pengambilan gambar, konsep, komposisi, dan teknis yang lainnya, sehingga saat mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) yang akan datang sudah mendapatkan bekal dalam menjalani Kuliah Kerja Media (KKM).

B.2. Kepada Instansi Kuliah Kerja Media

1) Penulis berharap, intansi tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media yaitu Syafaat Marcomm memberikan toleransi waktu yang sedikit lebih untuk pembuatan visualisasi di divisi kreatif. Karena penulis merasakan ini adalah hal baru dan memerlukan waktu untuk beradaptasi agar bisa menyesuaikan peran divisi kreatif dalam Marcomm berbasis syariah.


(58)

commit to user

2) Penulis berharap produktifitas dan kekreatifan Syafaat Marcomm lebih bisa dimajukan lagi agar lebih menemukan ide-ide yang lebih kreatif lagi. Penulis juga berharap sarana pendukung kerja lebih ditingkatkan demi kelancaran pekerjaan.


(59)

DAFTAR PUSTAKA

Jefkins, Frank. 1996. Periklanan. Jakarta : Erlangga

Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Safanayong, Yongky. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta : Arte Intermedia

Suhandang, Kustadi. 2005. Periklanan Manajemen, Kiat, dan Strategi. Bandung : Nuansa

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Yogyakarta : Andi. Widyatama, Rendra. 2010. Teknik Menulis Naskah Iklan. Jogjakarta : Cakrawala


(1)

commit to user

3. Kemampuan bekerja dalam tim

4. Kemamapuan wawasan yang luas terhadap bidang periklanan.

G. Kemajuan yang Telah Dicapai

Selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Media di Syafaat Marcomm, penulis mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan tentang dunia kerja dan kususnya di bidang creative (art director) yang tidak didapatkan penulis selama duduk dibangku perkuliahan. Hal ini sangat bermanfaat bagi penulis untuk nantinya terjun di dunia kerja dibidang periklanan khususnya di bidang creative (art

director).

Berikut beberapa kemajuan yang didapat oleh penulis :

1. Menambah wawasan dan pengalaman tentang dunia kerja khususnya divisi kreatif dalam sebuah biro iklan kususnya yang berbasis syariah.

2. Mengetahui peranan divisi kreatif dalam sebuah biro iklan kususnya di bidang kreatif (art director).

3. Menambah wawasan tentang penggunaan software Corel Draw dan Adobe


(2)

commit to user BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh selama penulis menjalani Kuliah Kerja Media (KKM) di Syafaat Marcomm yakni sebagai berikut.

Dalam menciptakan sebuah visualisasi di perusahaan periklanan yang berbasis syariah banyak ketentuan-ketentuan yang membatasi. Misalnya dalam memvisualisasikan tidak boleh menampilkan unsur pornografi selain itu unsur sarkasme tidak boleh di tampilkan.

Dalam proses pembuatan visualisasi syariah juga mengacu pada hadist dan norma-norma agama yang berlaku. Misalnya saat proses pengambilan gambar (foto), pengambilan video, dan cara-cara membuat desain.

Secara garis besar peran divisi kreatif di Syafaat Marcomm sama dengan agency iklan yang lain dalam pembuatan visualisasinya. Disini yang membedakan visualisasi berbasis syariah dan visualisasi pada umumnya adalah proses pembuatan visualisasi tersebut. Mulai dari perencanaan konsep sampai eksekusi visualisasinya sesuai dengan syariah. Serta tagline dan copy iklannya dalam pengerjaannya sesuai dengan syariah. Yang dimaksudkan adalah tidak ada unsur kebohongan dalam copy iklannya, tidak terlalu melebih-lebihkan, serta tidak menjerumuskan konsumen.


(3)

commit to user

Setelah melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di Syafaat Marcomm, penulis menyimpulkan, bahwa dalam membuat suatu visualisasi seorang art

director harus mengetahui beberapa ketentuan, kususnya pada visualisasi berbasis

syariah sebagai berikut :

1. Etika dalam membuat visualisasi iklan yang berbasis syariah.

2. Mengetahui secara detail tugas divisi kreatif dalam dunia periklanan berbasis syariah.

3. Mengetahui tanggung jawab kususnya di divisi kreatif dalam visualisasi iklan berbasis syariah.

4. Mengetahui sistem kerja di perusahaan iklan yang berbasis syariah.

B. Saran

Adapun saran-saran bagi Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, antara lain:

B.1. Kepada Lembaga Pendidikan

1) Penulis berharap, fakultas memberikan lebih detail lagi informasi tentang visualisasi iklan secara detail. Mulai dari perencanaan konsep iklan sampai eksekusinya. Jika perlu diberikan gambaran tentang visualisasi iklan berbasis syariah.

2) Penulis juga berharap fakultas memberikan tambahan waktu, kususnya dalam hal teknis visualisasi iklan untuk membantu peran divisi kreatif


(4)

commit to user

Media yang akan datang, mahasiswa yang berkesempatan belajar dunia kerja di sebuah divisi kreatif nantinya tidak terlalu buta mengenai peran art director dan mahasiswa mampu memahami peran dan tugas dari tiap-tiap divisi yang terlibat didalamnya.

3) Penulis berharap adanya penambahan jam pada mata kuliah desain grafis, photography dan videography karena didalam dunia periklanan ketiganya sangat berkaitan erat, terutama dalam divisi kreatif.

4) Penulis berharap adanya penambahan mata kuliah praktek dalam teknis. Misal dari segi grafis yaitu : Corel Draw, Adobe Ilustrator, dan Adobe Photoshop. Selain itu di segi photography penambahan pembelajaran secara teknis yaitu komposisi dan konsep yang bisa diterapkan dalam dunia periklanan. Dari segi videography penulis berharap adanya pembelajaran secara detail mengenai teknis pengambilan gambar, konsep, komposisi, dan teknis yang lainnya, sehingga saat mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) yang akan datang sudah mendapatkan bekal dalam menjalani Kuliah Kerja Media (KKM).

B.2. Kepada Instansi Kuliah Kerja Media

1) Penulis berharap, intansi tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media yaitu Syafaat Marcomm memberikan toleransi waktu yang sedikit lebih untuk pembuatan visualisasi di divisi kreatif. Karena penulis merasakan ini adalah hal baru dan memerlukan waktu untuk beradaptasi agar bisa menyesuaikan peran divisi kreatif dalam Marcomm berbasis syariah.


(5)

commit to user

2) Penulis berharap produktifitas dan kekreatifan Syafaat Marcomm lebih bisa dimajukan lagi agar lebih menemukan ide-ide yang lebih kreatif lagi. Penulis juga berharap sarana pendukung kerja lebih ditingkatkan demi kelancaran pekerjaan.


(6)

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Jefkins, Frank. 1996. Periklanan. Jakarta : Erlangga

Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Safanayong, Yongky. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta : Arte Intermedia

Suhandang, Kustadi. 2005. Periklanan Manajemen, Kiat, dan Strategi. Bandung : Nuansa

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Yogyakarta : Andi. Widyatama, Rendra. 2010. Teknik Menulis Naskah Iklan. Jogjakarta : Cakrawala