Nova Dori Pradana D1309068

(1)

commit to user

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Media

PROSES PRODUKSI IKLAN OUTDOOR JENIS PERGOLA

DI PT ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA

Disusun Oleh: NOVA DORI PRADANA

D1309068

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Jurusan Periklanan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

DIII PERIKLANAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012


(2)

(3)

(4)

commit to user

MOTTO

v

Kreatif bukanlah menghasilkan sebuah karya yang hanya indah secara visual, namun bagaimana berkarya dalam keterbatasan untuk menghasilkan sesuatu yang

yang berguna, inovatif dan original.

v

Hal sulit butuh waktu, hal mustahil butuh waktu sedikit lebih lama, hanya yang bertahan lebih lamayang mendapatkan hal mustahil

v

Mereka yang berhasil adalah mereka yang berusaha secara maksimal dan tekun dengan apa yang mereka kerjakan sekecil apapun itu

v

Terkadang hidup seperti lompat tinggi, kadang harus mundur beberapa langkah untuk lompatan yang lebih tinggi


(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya ini kepada :

Ibuku dan bapakku serta adikku tercinta, terima kasih untuk doa dan kasih sayangnya

Teman-teman seperjuangan Isna, Ika, Raden, Mahendra, Fachrudin, Bayu (Karyes), Fuad (Goteng), Putri, Okfriana


(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Assalammu’allaikum Wr.Wb.

Allahamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT., atas segala berkat, rahmat inayah, dan perlindungan-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulisan laporan akhir KKM, dengan judul “PROSES PRODUKSI

IKLAN OUTDOOR JENIS PERGOLA DI PT.ARESTA LINTAS MEDIA

YOGYAKARTA.” Dapat diselesaikan seperti yang diharapkan. Sungguh sebuah

penghargaan yang tidak dapat terbandingkan, begitu banyak pengalaman yang penulis dapatkan selama melaksanakan kuliah kerja media, yang akhirnya membuka pikiran dan imajinasi penulis bahwa begitu luas dunia periklanan dan begitu banyak bidang yang dapat ditekuni di dunia periklanan.

Tentu saja dalam pengerjaan karya ini penulis mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Drs. Pawito. Ph,D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan kesempatan dan persetujuan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan laporan akhir KKM ini.

2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S, M.sI selaku Ketua Program D III Komunikasi terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas


(7)

commit to user

Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan kesempatan dan persetujuan penulisan laporan akhir KKM ini kepada penulis.

3. Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan waktu dan pikirannya uuntuk memberikan bimbingan dan arahan bagi tersusunnya penulisan laporan akhir KKM ini. 4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Negeri Sebelas Maret Surakarta

5. Yeni Aristina selaku pimpinan PT. Aresta Lintas Media 6. Saudara – saudaraku tercinta.

7. Para sahabatku anak – anak advertising klas B teruslah berkarya, be creative, keep fighting spirit not spirit for fighting.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir KKM ini terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis dengan besar hati menerima kritik dan saran yang membangun sehingga dapat memperkaya isi penulisan laporan tugas akhir ini. Demikian semoga penulisan laporan akhir KKM ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu periklanan dan bagi semua pihak yang memerlukannya.

Wassalammu’allaikum, Wr.Wb.

Sukoharjo, Juni 2012


(8)

commit to user

x

DAFTAR ISI

Judul i

Lembar Persetujuan ii

Lembar Pengesahan iii

Motto iv

Persembahan v

Kata Pengantar vi Daftar Isi x Daftar Gambar xiii Daftar Bagan xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Tujuan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Periklanan 6

B. Tujuan Periklanan 10

C. Perusahaan Periklanan 12

D. Kreatifitas Iklan 19

E. Strategi Kreatif ...20

F. Media Luar Ruang ...21

G. Jenis-jenis Iklan Luar Ruang ...22

H. Pentingnya Iklan Luar Ruang (Out Door)...26

I. Karakteristik Iklan Luar Ruang ...26


(9)

commit to user

xi

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 30

B. Logo Perusahaan 32 C. Visi dan Misi 33

D. Jenis Pelayanan yang ditawarkan 34 E. Company Profile 35 F. Daftar Klien 37

G. Bagan Alur Order 39

H. Pembagian Kerja 40 I. Struktur Organisasi 42

BAB IV DESKRIPSI KERJA A. Pendahuluan ... 43

B. Lokasi Perusahaan ...44

C. Posisi Kerja ...44

D. Laporan Per-Pekan ...45

1. Pekan Pertama 45

2. Pekan Kedua 46 3. Pekan Ketiga 47 4. Pekan Keempat 48

5. Pekan Kelima 49 6. Pekan Keenam 51

7. Pekan Ketujuh 52

8. Pekan Kedelapan 52

9. Pekan Kesembilan 53 E. Focus Of Interest 55 1. Pra Produksi 56 2. Proses Produksi 60

F. Pasca Produksi ...65

G. Solusi Mengatasi Kendala Saat KKM ...69


(10)

commit to user

xii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 72

1. KKM (Kuliah Kerja Media) 72

2. Proses KKM ...73 3. Refleksi Proses Kerja 74

B. Saran 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Foto Kantor PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 30 Gambar 2 Logo I PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 32 Gambar 3 Logo II PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 33


(11)

commit to user

xiii

Gambar 4 Desain Pergola Bank BPD DIY ... 53

Gambar 5 Desain Pergola Bank BPD DIY... 54

Gambar 6 Desain Pergola Bank BPD DIY ... 55

Gambar 7 Proses Pemotongan Besi Pergola Bank BPD DIY ...62

Gambar 8 Proses Pengelasan Besi Pergola Bank BPD DIY ...63

Gambar 9 Proses Pengecatan Besi Pergola Bank BPD DIY...64

Gambar 10 Proses Pembuatan Billboard Pergola Bank BPD DIY ...65

Gambar 11 Proses Perakitan Pergola Bank BPD DIY ...67


(12)

commit to user

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan I Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media ... 37 Bagan II Bagan alur order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ... 39 Bagan III Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media ... 42 Bagan IV Daftar Klien Penulis di Divisi Produksi Iklan Pergola


(13)

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum Gutenberg menemukan system percetakan pada tahun 1450, iklan sudah dikenal peradaban manusia dalam bentuk pesan berantai. Pesan yang berantai itu disampaikan untuk membantu kelancaran jual beli dalam masyarakat, yang kala itu mayoritas masih belum mengenal huruf. Dunia pemasaran menyebut pesan ini sebagai the word of mouth.

Melalui iklan orang dapat mempelajari sejarah peradaban manusia pada suatu masa, seperti pada awal abad ke-16 dan 17, yang banayk ditampilkan adalah budak belian, kuda(pada masa itu belum ada mobil) serta produk-produk seperti buku dan obat-obatan. Munculnya iklan buku dan obat-obatan menunjukkan bahwa waktu itu orang sudah memperhatikan kesehatan dan pendidikan.

Pada era modern seperti saat ini dunia periklanan mengalami perkembangan yang sangat pesat sekali. Hal ini dikarenakan kebutuhan hidup manusia yang terus meningkat, tingkat keingintahuan yang tinggi, kebutuhan masyarakat untuk berkomunikasi, perkembangan teknologi dan sikap masyarakat atau persaingan hidup yang semakin kompetitif.

Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi di era globalisasi saat ini. Era tersebut diyakini pula sebagai era ketidakpastian tinggi yang dibarengi dengan munculnya fase


(14)

commit to user 2

pertumbuhan yang makin tidak menentu. Salah satu penyebabnya adalah tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis lokal maupun global khususnya dalam bidang periklanan.

Perusahaan masa kini berusaha sekuat tenaga mempertahankan pelanggannya. Mereka sadar bahwa biaya untuk menarik satu pelanggan baru, bisa lima kali dari biaya mempertahankan pelanggan yang ada. Pemasaran yang ofensif biasanya lebih mahal dari pada pemasaran defensif, karena lebih banyak usaha dan biaya untuk mendorong pelanggan yang puas supaya meninggalkan pemasoknya sekarang.

Fenomena tersebut secara nyata dapat disaksikan setiap hari yaitu semakin gencarnya perusahaan-perusahaan memasarkan produknya melalui iklan di berbagai media massa. Dalam proses mempertahankan posisinya, maka produsen sering menggunakan berbagai cara agar produknya tetap exis di pasaran, salah satu caranya adalah dengan beriklan.

Dalam sebuah perencanaan iklan, pemilihan media out-door sebagai salah satu media pendukung akan sangat menguntungkan, terutama karena keunggulan-keunggulan yang antara lain :

1. Menonjol dan berkesan kuat dalam menarik perhatian publik di masyarakat.

2. Dihitung berdasarkan jumlah publik yang bisa di raih, biaya penyelenggaraan out-door rendah.

3. Secara terus menerus menyampaikan pesan selama 24 jam setiap hari. 4. Keberadaannya di tempat-tempat umum akan dapat melakukan pembelian.


(15)

commit to user 3

5. Handal sebagai media iklan pengingat, terutama untuk merk-merk yang sudah mapan (http://yuniswiss99.blogspot.com).

Seiring dengan hal itu, program Diploma III komunikasi terapan Fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, mengadakan Kuliah Kerja Media (KKM), Kuliah Kerja Media ini sendiri merupakan dasar pelaksanaan kerja nyata untuk para mahasiswa yang tengah menempuh tahap akhir dalam masa perkuliahannya. Kuliah Kerja Media ini juga dijadikan sarana latihan dimana mahasiswa diharapkan mampu mengenal dunia kerja nyata dan mempraktekkan apa yang telah didapatkan selama kuliah ke dalam dunia kerja secara langsung. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini juga merupakan peranan penting untuk mahasiswa, dimana mahasiswa dapat belajar dengan masyarakat, dan membangun kerjasama dan kepercayaan dengan orang lain (dalam dunia nyata dengan segala realita aktifitas yang ada), selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa. Penjelasan penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini lebih tertuju pada bagian produksi iklan.

Karena setelah satu setengah bulan ini penulis telah melaksanakan Kuliah kerja Media di PT Aresta Lintas Media, suatu biro iklan yang beralamatkan

di Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg. Cendana Rj. 257 Banguntapan, Yogyakarta 55198 . dimana penulis di tempatkan pada bagian produksi iklan

outdoor indoor. Dan dalam 2 bulan tersebut penulis ikut serta dalam perencanaan dan pemasangan iklan luar ruangan (pergola) yang telah disiapkan. Pergola merupakan bagian rumah atau berdiri sendiri, yang biasanya


(16)

commit to user 4

berfungsi sebagai peneduh dengan ditumbuhi tanaman rambatan. Pergola biasa dibuat sebagai pelengkap dan pelindung dari panas matahari dengan menggunakan tanaman rambat untuk mengurangi panas. Artikel ini merupakan hasil wawancara reporter tabloid NOVA dengan Probo Hindarto, astudio, dimuat di tabloid NOVA edisi 16 Januari 2012.

Di sini penulis ingin melakukan Kuliah Kerja Media pada bagian produksi iklan, karena penulis ingin mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang yang bergerak dibidang produksi iklan serta bagaimana proses dapur produksi dalam suatu Biro iklan outdoor indoor dan konsep-konsep program sebelum pelaksanaan sebuah pemasangan iklan outdoor dan indoor. Sebuah bentuk media iklan sangatlah berpengaruh dalam sebuah promosi dan pengenalan

brand name, apalagi bentuk-bentuk media yang unik dan menarik dapat mendongkrak angka penjualan produk tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas ,dengan ini penulis menentukan judul “PROSES PRODUKS IKLAN OUTDOOR JENIS PERGOLA DI PT ARESTA LINTAS MEDIA DI YOGYAKARTA”

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Bagian produksi suatu biro iklan lebih mengarah pada strategi-strategi promosi yang dilakukan melalui penawaran dan perancangan media dimulai dari penentuan tema media, pemilihan lokasi penempatan media, pembuatan sarana media, dan pembuatan desain media. Sehingga dapat menjadi sebuah


(17)

commit to user 5

satu kesatuan yang dapat menarik clien untuk memasang iklan yang telah ditawarkan.

Adapun tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut ini :

a. Memberikan pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja mendatang.

b. Meng aplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam proses studi ke dalam praktek secara lansung dalam dunia kerja secara nyata.

c. Mempelajari kerja Departement produksi dalam dunia periklanan dikaitkan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

d. Merasakan langsung dunia kerja yang sesungguhnya.

e. Mengetahui hambatan atau kendala yang sering dichadapi devisi produksi pada sebuah biro iklan.

f. Memenuhi tugas dan melengkapi syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Komunikasi Terapan di bidang Periklanan.


(18)

commit to user 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Periklanan

Sebelum mengarah pada masalah periklanan marilah kita pahami atau kita cermati apakah iklan itu sendiri, apakah iklan itu?

Periklanan merupakan bagian dari ilmu komunikasi terapan. Dalam kenyataannya di saat ini banyak sekali yang beranggapan tentang definisi atau pengertian periklanan. Beberapa ahli memakai iklan dalam beberapa pengertian. Ada yang mengartikan dalam sudut pandang komunikasi, murni periklanan, pemasaran, dan ada pula yang memaknai dalam perspektif psikologi. Definisi iklan menurut beberapa ahli :

a. Secara sederhana iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk

yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media (Kasali, 1992: 23).

b. Iklan adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan (Lwin dan Aitchison,2005: 5).

c. Menurut Sugeng Supriyanto (2008: 16) mengatakan periklanan adalah pesan yang harus dibayar dan disampaikan melalui sarana media yang bertujuan untuk membujuk konsumen agar melakukan tindakan membeli atau merubah perilaku.


(19)

commit to user 7

Menurut (Lwin dan Aitchison,2005: 7) ada berbagai Jenis Iklan. Berikut jenis jenis iklan tersebut :

1. Iklan Strategis

Iklan ini digunakan untuk membangun merek, dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama iklan ini dalam jangka panjang adalah “memposisikan” merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan mereka serta meyakinkan ulang bahwa merek ini tetap tersediabagi para pengguna yang sudah ada.

2. Iklan Taktis

Iklan ini memiliki tujuan yang lebih mendesak, dirancang untuk mendorong konsumen untuk segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan taktis memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu kunsumen memberikan jawaban pada hari yang sama.

3. Iklan Ritel

Dilakukan oleh took serba ada, pasar swalayan, dan dealer mobil yang memberikan banyak penawaran khusus dan mempunyai persediaan barang dagang. Penetapan harga untuk promo ini dinamakan “price-led” atau harga pelopor, sedangkan penawaran khusus sering disebut sebagai “loss leader” atau harga pemimpin yang kalah.


(20)

commit to user 8 4. Iklan Korporat

Merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melekukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya pada public. Iklan korporat sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan tentang pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo baru, atau mempublikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan hidup. Iklan ini bekerja secara internal mempengaruhi semangat kerja para pekerja, maupun secara eksternal terhadap para pelanggan perusahaan.

5. Iklan Bisnis Kepada Bisnis ( B To B )

Terjadi ketika sebuah perusahaan berbicara kepada perusahaan lain yang biasa dilakukan melalui majalah bisnis seperti

Forbes, Fortune, dan The Economist. Penerbitan saham baru, rencana ekspansi baru, membangun goodwill korporat, atau memperkenalkan struktur dan layanan perusahaan yang baru, dapat menjadi alasan munculnya iklan bisnis kepada bisnis

6. Iklan Layanan Masyarakat

Pemerintah dan otoritas kesehatan sedang gencar-gencarnya mengkomunikasikan pesan-pesan tentang anti rokok dan penyakit kanker. Pihak kepolisian mengingatkan para pengemudi kendaraan bermotor tentang bahaya minuman keras dan mengemudi. Berbagai institusi dan organisasi amal berusaha meringankan berbagai


(21)

commit to user 9

masalah sosisl - pengungsi, tunawisma, orang cacat, serta kekerasan terhadap binatang maupun perempuan dan anak.

Dalam sejarah perekonomian Indonesia periklanan telah ada sejak dahulu kala dan saat ini periklanan di indonesia semakin berkembang pesat dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang tersebut. Berikut definisi periklanan :

a. Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasive tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat (Suyanto, 2004: 3).

b. Periklanan adalah penyampaian pesan penjualan yang paling pesuasif yang diarahkan pada calon pembeli paling potensial atas barang dan jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya (Institut Praktisi Periklanan Inggris).

c. Periklanan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non personal mengenai ide, barang dan jasa yang biasanya dibiayai oleh sebuah lembaga sponsor yang terkenal (AMA, American Marketing Association).

d. Periklanan adalah suatu cara untuk menciptakan kesadaran dan pilihan (Widyatama, 2007: 16).

e. Menurut Praktisi Institut Periklanan Inggris, Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau


(22)

commit to user 10

jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya (Jefkins, 1996: 5).

B. Tujuan Periklanan

Periklanan mempunyai satu atau lebih tujuan dan tujuan itu merupakan tolak ukur dalam mengevaluasi sejauh mana periklanan yang telah dilaksanakan pada umumnya. Tujuan iklan menurut Kotler (2003 : 591), yaitu :

a. Iklan Informatif (sifatnya memberitahukan)

Merupakan iklan yang menginformasikan kepada konsumen mengenai manfaat dan kegunaan suatu produk.

b. Iklan Persuasif (sifatnya meyakinkan)

Merupakan iklan yang berusaha membujuk konsumen dengan membangun posisi yang paling baik di benak konsumen.

c. Iklan pengingat ( sifatnya mengingatkan ) adalah iklan yang bertujuan untuk merangsang pembeli agar mengulang pembelian produk barangdan jasa

d. Iklan Penguat ( sifatnya menguatkan ). Iklan penguat bertujuan untuk m e y a k i n k a n k o n s u m e n b a h w a m e r e k a t e l a h m e m b u a t p i l i h a n y a n g tepat.Tujuan lain dari periklanan adalah mendapatkan pembeli dalam jumlah yang lebih banyak dan merata, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.


(23)

commit to user 11

Tujuan tersebut dapat direalisasikan apabila : a. Permintaan dapat diperluas

Dengan adanya iklan tentu saja jangkauan dari pasar juga akan semakin luas sehingga pada akhirnya permintaan akan produk pun semakin luas. Oleh karena itu perusahaan juga harus merencanakan serta memperkirakan terlebih dahulu kemungkinan akan permintaan yang lebih banyak daripada sebelumnya.

b. Pengaruh dari pesaing dapat dipatahkan.

Iklan semaksimal mungkin dibuat guna memberikan daya saing yangkuat terhadap produk lain yang sejenis maupun produk komplementer. Dengan adanyan kekuatan yang ada pada iklan tersebut akan dapat mematahkan iklan dari produk pesaing.

c. Perhatian umum akan tertuju pada barang tersebut. Pembinaan citra terhadap produk yang diiklankan adalah berguna agar konsumen ataupun masyarakat mempunyai image yang positif terhadap produk tersebut.

d. Keinginan untuk membeli barang tersebut mulai tumbuh. Image yang baik serta kepercayaan terhadap produk dapat diwujudkan melalui iklan yang baik dan benar-benar dapat dikatakan sebagai suatu alat representative yang baik.


(24)

commit to user 12

C. Perusahaan Periklanan

Perusahaan Periklanan merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa yang berhubungan dengan periklanan. Perusahaan periklanan umumnya memilki peran sebagai penghubung antara produsen dengan media. Karena periklanan merupakan salah satu sarana pemasaran dan sarana penerangan yang memegang peranan penting dan merupakan bagian kehidupan media komunikasi yang vital bagi pengembangan dunia usaha.

Berdasarkan keterangan dari (Kasali, 1992: 23), dalam menjalankan tugasnya, biro iklan dibagi dalam 4 fungsi tradisional yaitu : 1. Merancang iklan

Yaitu merencanakan atau mendesain bagaimana isi dan strategi penyampaian pesan yang akan disampaikan, bagaimana ilustrasi dan bentuk iklan yang akan dibuat, untuk siapa saja iklan tersebut akan diberikan, dan di media mana saja iklan tersebut akan dipasang.

2. Memproduksi iklan

Fungsi ini merupakan fungsi kelanjutan dari fungsi perencanaan, yaitu mengkongkritkan perencanaan iklan dalam bentuk yang lebih nyata. Namun bisa saja terjadi, perencanaan disusun oleh pihak lain, sementara biro iklan hanya memproduksi saja berdasarkan perencanaan yang telah dibuat.


(25)

commit to user 13 3. Menyeleksi media

Fungsi biro iklan lain adalah menyeleksi media yang akan digunakan. Dalam dunia periklanan, media merupakan faktor yang cukup vital yang mampu menyumbang keberhasilan sebuah iklan. Misal isi dan bentuk pesan bagus, tetapi dipasang pada saluran yang tidak tepat, akan menyebabkan kegagalan penjualan. Oleh karena itu, media harus diperhatikan dengan penuh kesungguhan.

4. Menempatkan iklan

Pesan yang sudah disusun dengan baik, perlu dipasang di media yang tepat. Bilamana alternatif media telah dipilih, maka langkah berikutnya adalah proses penempatan iklan. Penempatan iklan yang dimaksud antara lain meliputi kapan iklan akan dipasang, bila iklan tersebut merupakan iklan radio atau iklan televisi, maka pada jam berapa ia akan dipasang. Bila iklan surat kabar, maka selain kapan dipasang, juga di halaman berapa dan sebelah mana iklan akan ditempatkan. Semua hal tersebut harus dirancang sedemikian rupa dengan sebaik-baiknya .


(26)

commit to user 14

Di dalam sebuah perusahaan periklanan yang sudah terkoordinir, pada umumnya memiliki pembagian kerja pada devisi masing-masing, yaitu :

1. Director

Memegang jabatan sebagai pemimpin perusahaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sepenuhnya perkembangan dan kelangsungan perusahaan serta kelancaran perusahaan secara keseluruhan.

2. Account Excecutive

Di departemen / devisi ini kosentrasi pada research, lobbying, dan selling. Menyusun strategi pemasaran dan kebijakan penetapan harga setelah Harga Pokok Produksi (HPP) order, area pemasaran, klarifikasi order dan costumer juga masih dalam kewenangan departemen ini. Departemen ini sering disebut sebagai salah satu “ujung tombak” perusahaan periklanan. Pada dasarnya departemen ini merupakan jembatan antara klien dengan perusahaan, dengan bekerjasama dengan departemen kreatif secara teknis untuk output ataupun eksekusi iklan. 3. Creative

Bagian ini merupakan ujung tombak perusahaan periklanan yang berikutnya. Sering disebut sebagai ”dapurnya periklanan”. Dimana didalamnya terdapat super chef bersama asisten chef/koki-koki yang meracik bahan-bahan mentah, meramu bumbu dan memasaknya menjadi hidangan lezat yang siap dihidangkan dengan penyajian


(27)

commit to user 15

istimewa oleh CD dan account executive. Dalam devisi kreatif, terdapat gabungan kelompok kerja yaitu, Visualizer, Copywriter, Typographer. Yaitu orang-orang kreatif yang ahli dalam membuat ilustrasi atau merangcang suatu desain, menentukan kata-kata, dan menentukan jenis huruf tertentu yang akan digunakan dalam sebuah iklan. Namun tidak semua perusahaan periklanan memiliki masing-masing bagian tersebut, biasanya ketiga bagian itu digabung menjadi satu (bagian kreatif). 4. Media

Bekerja sama dengan creative department dan account executive

departement, menentukan strategi media yang tepat dalam suatu kampanye klien dengan cara merencanakan, mengevaluasi, menentukan, mencari di media apa, kapan dan berapa kali iklan itu akan di muat atau dipasang sehingga iklan tersebut mendapatkan hasil/respon dengan maksimal yang efektif, efisien dan dengan biaya yang minimal. Para petugas di department ini harus pandai-pandai dalam bernegoisasi bisnis dengan perusahaan media (koran, majalah, radio, televisi dan sebagainya) karena dari sinilah sumber pemasukan terbesar dari sebuah biro iklan, sehingga menjadikan department ini sebagai profit center

bagi biro iklan. Departemen ini bertanggung jawab langsung atas produksi iklan hingga finishing. Juga bersama petugas Quality Control

melakukan monitoring terhadap kualitas vendor, pra produksi - produksi - maupun pasca produksi, juga sebagai Purchasing dan


(28)

commit to user 16 5. Produksi

Dalam devisi ini mempunyai tugas menyelesaikan final / finishing

berupa hasil jadi dan memuatnya dalam media(Kasali,1992: 23).

Dalam perkembangannya di Indonesia, ruang lingkup pekerjaan yang ditangani oleh sebuah biro iklan :

1. Analisa Industri

Sejauh mana prospek industri klien dalam kecenderungan pasar internasional dan diman pasar yang lebih memberi peluang, apakah pasar domestik atau ekspor.

2. Analisa Produk dan Konsumen

Berapa besar potensi pasar produk ini, dan bagaimana pola konsumsi yang berlaku.

3. Analisa Pasar

Untuk melihat peluang pasar dan mengisi celah-celah dalam persaingan, termasuk identifikasi pesaing dan beberapa besar pangsa masing-masing.

4. Analisa Sasaran Konsumen

Berusaha mengetahui persepsi konsumen terhadap produk dan pola konsumsi yang berlaku secara lebih terinci.

5. Tujuan dan Strategi Pemasaran

Biasanya ditetapkan oleh biro iklan karena pengiklan kurang memahami soal ini.


(29)

commit to user 17 6. Penetapan Tujuan Periklanan

Sesuai dengan kondisi produk di pasar, biro iklan akan menerapkan tujuan periklanan berdasarkan tujuan dan strategi pemasaran.

7. Strategi Kreatif

Penjabaran tujuan periklanan yang diterjemahkan menjadi pesan perdagangan.

8. Strategi Media

Pemilihan media publikasi dengan tujuan periklanan dan materi iklan yang disiapkan (Kasali,1992: 27).

Utuk memahami peranan sebuah biro iklan, perlu diketahui bahwa biro iklan melaksanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

a. What (Posisioning). Apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan, atau ingin dijual sebagai apa.

b. Who (Segmen Konsumen). Siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segi demografi dan psikografi.

c. How (Kreatifitas). Bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik, menyukai, dan loyal.

d. Where (Media Dan Kegiatan). Dimana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta media dan kegiatan apa yang cocok untuk daerah pasar tersebut.


(30)

commit to user 18

e. When (Penjadwalan). Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa lama.

f. How much (Anggaran). Seberapa jauh intensitas kampaye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk membianyai kegiatan terebut (Kasali,1992: 24).

Dalam beberapa interaksi antara biro iklan dengan pengiklan, pihak biro iklan telah bergerak lebih jauh, sementara pengiklan mulai memperhatikan aspek kreatif dan media sebagai langkah maju dalam kempanye iklan. Ada beberapa orientasi dan perkembangan dari biro iklan :

1. Sebagai Perpanjangan Tangan Media

Orientasi pertama suatu biro iklan, tatkala biro iklan hidup dengan hanya memperoleh komisi dari pihak media atas sejumlah iklan yang diterima dari pengiklan.

2. Era Kretif Dalam Periklanan Modern

Biro iklan disini sudah mencoba memberikan nilai-nilai kretif pada iklan yang dirancangnya, sebab mereka sudah berpikir tentang bagaimana cara membuatiklan yang berdampak positif dan efektif bagi barang-barang yang diiklankan.

3. Biro Iklan Full Service

Biro iklan yang melengkapi jasanya dengan sejumlah ahli di bidang riset pemasaran dan beberapa pelaksana khusus lainnya (Kasali,1992: 25).


(31)

commit to user 19

D. Kreatifitas Iklan

Kreativitas berasal dari kata dasar kreatif yang memiliki akar kata to create yang artinya mencipta. Kreatifitas menurut (Suyanto, 2004: 12) adalah suatu ide atau pemikiran manusia yang bersifat inovatif, useful

(berdaya guna), dan dapat dimengerti (understandable). Kreativitas adalah kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru, orisinil, dan berbeda.

Kreativitas dalam periklanan adalah proses dari beberapa tahap, meliputi persiapan, inkubasi, illuminasi, verifikasi, dan revisi. Sumber variasi informasi tersedia untuk membantu spesialis kreatif menentukan tema kampanye, appeal atau gaya eksekusi.

Kreativitas hampir selalu digunakan dalam periklanan (multimedia) karena kreativitas dapat membantu periklanan dalam memberi informasi, membujuk, mengingatkan, meningkatkan nilai dan ”meledakkan” periklanan.

Dalam pelaksanaan kreativitas, diperlukan orang-orang kreatif. Orang-orang kreatif adalah para profesional yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan kreatif. Kreatifitas selalu dimiliki orang berkemampuan akademik dan kecerdasan yang tinggi. Ini pendapat keliru. Berbagai penelitian membuktikan, sekalipun kreatifitas bisa dirangsang dan ditingkatkan dengan latihan, namun tidak berarti orang cerdas dan berkemampuan akademik tinggi otomatis bisa kreatif. Lagi pula, untuk jadi kreatif ternyata tidak cukup berbekal skill dan kemampuan kreatif belaka.


(32)

commit to user 20

Kreatifitas juga membutuhkan kemauan atau motivasi. Mengapa? Sebab memiliki keterampilan, bakat, dan kemampuan kreatif tidak otomatis membuat seseorang melakukan aktivitas yang menghasilkan output kreatif. Ia bisa memilih tidak melakukan aktivitas kreatif. Jadi faktor dorongan atau motivasi sangat penting di sini.

E. Strategi Kreatif

Dikutip (Suyanto, 2004: 13) beberapa pendekatan untuk mengerjakan strategi kreatif, antara lain : generik, preemtive, unique selling propotion, menciptallkan suatu brand image, mencari inherent drama in the brand, dan positioning.

Pendekatan generik ditemukan oleh Michael E. Porter. Pendekatan ini berorientasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan diferensiasi. Keunggulan biaya keseluruhan menonjolkan harga yang lebih rendah dari pada pesaing.

Pendekatan preemtive serupa dengan pendekatan generik, tetapi lebih menonjolkan superioritasnya. Strategi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang produknya kecil. Pendekatan preemtive ini merupakan strategi yang cerdik karena menonjolkan superioritasnya dan merupakan pernyataan yang unik.

Pendekatan Unique Selling Proposition dikembangkan oleh Rosser Reeves. Pendekatan ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh saingan. Kelebihan tersebut juga


(33)

commit to user 21

merupakan seuatu yang dicari atau dijadukan alasan bagi konsumen menggunakan suatu produk.

Brand Image. Sebuah merk atau produk diproyeksikan pada suatu citra (image) tertentu (melalui periklanan). Gagasannya adalah adar konsumen dapat menikmati keuntungan psikologis dari sebuah produk. Ini biasanya berorientasi pada simbol kehidupan.

Pendekatan Inherent Drama atau pendekatan karakteristik produk membuat konsumen membeli. Inherent Drama menggunakan pendekatan yang menekankan pada filosofi periklanan Leo Burnet, pendiri agensi Leo Burnet. Dia percaya bahwa iklan didasarkan pada landasan manfaat yang diperoleh konsumen.

Konsep Positioning sebagai dasar strategi pemasaran dikemukakan oleh Jack Trout dan Al Ries dan menjadi dasar yang populer pada pengembangan strategi kreatif. Gagasan umum positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen.

F. Media Luar Ruang

Menurut Sugeng‘aresta’Supriyanto (2008), Iklan luar ruang adalah iklan yang ditempatkan di udara terbuka misalnya papan reklame yang dipasang ditepi atau di persimpangan jalan. Biasanya dipasang ditempat yang mudah dilihat oleh pelintas jalan. Tujuannya adalah menginformasikan tentang suatu produk kepada konsumen dengan


(34)

commit to user 22

menggunakan media luar ruang yaitu billboard, baliho, neon box, spanduk, barner, acrylic, colybrigt, rontek,umbul-umbul dan lain-lain.

Adapun sebuah iklan luar ruang (outdoor) memiliki kelebihan dan kekurangan pada pengguna iklan tersebut adalah sebagai berikut :

Kelebihan :

1. Jangkauan lokal atau setempat tidak terukur

2. Baik untuk membangun frekuensi local atau setempat 3. Dampak visual yang tinggi (full colour) di area lokal 4. Berumur panjang

5. Pemilihan letak geografis bias diterapkan dalam penempatannya 6. Biaya produksi relatif murah

7. Saingan terbatas Kekurangan :

1. Pesan iklan dan copy iklan akan terlalu pendek dan pada jarak yang jauh iklan akan terlalu besar untuk dibaca

2. Visualisasi dapat dikenai perubahan arah, rusak dan tertutup

3. Dampak dalam penyampaian pesan kurang efisien dan kurang terukur.

G. Jenis-Jenis Iklan Luar Ruang

Mengutip dari buku profil (PT ARESTA LINTAS MEDIA, 2012),

Iklan Luar Ruang memiliki jenis jenis yang berbeda, jenis jenis tersebut adalah :


(35)

commit to user 23 1. Billboard

Billboard biasanya dibuat dari bahan plat aluminium / plateser media iklan ini paling mudah untuk menuangkan ide dari para pembuat. Berdasarkan cara pembuatannya billboard dibedakan menjadi beberapa macam :

a. Billboard full letter b. Billboard letter + gambar c. Billboard letter + full gambar d. Billboard plus letter gambar e. Billboard letter timbul + neon box f. Dan lain-lain

Media ini dapat kita jumpai di tempat-tempat umum ditepi jalan raya. Ukuran billboard bermacam-macam jenisnya berdasarkan pemesanan.

2. Baliho

Media iklan ini dibuat dengan triplek biasanya ukurannya relative lebih besar. Media ini kalau dibandingkan dengan billboard harganya lebih murah karena bahan dan tekhnik pembuatannya lebih mudah tapi media ini bisa lebih tahan lama jika dibandingkan media lain yang terbuat dari bahan kain.

3. Noen Box

Media ini terbuat dengan menggunakan bahan acrylic, dan pada boxnya diberi lampu dan peralatan listrik. Pembuatan ini dilakukan


(36)

commit to user 24

dengan hati-hati agar dari luar dapat terlihat dengan jelas tulisannya dan lampu harus dalam keadaan cerah dan terang.

4. Coly Brigt

Coly brigt adalah sebuah media iklan yang hamper sama dengan neon box sama-sama ada boxnya tapi media acyrilic diganti dengan selembar vinyl dan telah ada tulisan atau gambar. Media ini dilakukan dengan perpaduan tekhnik manual dan modern.

Manual : Dalam Pembuatan Box

Modern : Dalam pembuatan vinyl transparan yang dicetak menyerupai foto bial box tersebut dinyalakan juga dalam memasang coly brigt dalam box harus direntang dengan kuat agar dapat dilihat rata dan tidak bergelombang. Harga iklan ini biasanya relatif lebih mahal karena biaya produksi cukup tinggi.

5. Acrylic

Adalah sebuah media iklan atau nama sebuah usaha yang dibuat untuk membuat para konsuman tertarik. Juga bisa digunakan sebagai petunjuk arah, nama seseorang, nama jalan, dan lain-lain. Bahan ini bening seperti kaca tapi terbuat dari bahan seperti plastik.

Bahan pokok acyrilic di bedakan menjadi 2 macam : 1. Acyrilic Bening


(37)

commit to user 25 6. Spanduk

Suatu media iklan yang dibuat pada media kain rentang yang ukuran panjangnya bisa bermacam-macam sesuai pemesanan dan biasanya ditempatkan di pinggir jalan dan bahkan ada yang ditempatkan membentang di tengah jalan. Pembuatan media spanduk ini sangat mudah dan biaya produksinya relative lebih murah. Proses produksinya dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Tekhnik pembuatannya dilakukan dengan menyemprotkan warna pada kain. 7. Umbul-umbul

Papan iklan ini dibuat dari bahan kain dan dipasang di pinggir jalan menuju tempat terselenggaranya suatu acara atau pementasan.

8. Rontek

Media ini biasanya mengiklankan suatu produk tertentu atau sponsor yang mudah dan cepat untuk dibaca. Pemasangan rontek dilakukan dengan keadaan berdiri dengan bantuan alat dari besi atau bamboo. Biasanya media ini dipasang dikiri dan kanan jalan yang letaknya strategis sehingga pengguna jalan bisa melihatnya.

9. Pergola

Media ini adalah media baru dan menjadi media alternative untuk media iklan saat ini. Pergola merupakan pelindung dari panas matahari dengan menggunakan tanaman rambat untuk mengurangi panas. Pergola biasanya dipasang di pemisah jalan (devider), sisi trotoar, dan sisi jalan,dan beranda toko, ruas-ruas trotoar pun mulai


(38)

commit to user 26

banyak yang dilengkapi pergola dengan tanaman merambat yang mampu memenuhi seluruh permukaan atap pergola.

H. Pentingnya Iklan Luar Ruang (Out-Door)

Media ini mempunyai kualitas khusus yang berbeda dengan media iklan lainnya. Namun, sama halnya dengan semua media iklan yang lain, kedudukan dan fungsi iklan luar-ruang telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu, khususnya berkaitan dengan pemakainya. Fungsi utama sarana ini adalah sebagai iklan untuk mengingatkan. Iklan outdoor dapat bertahan pada posisinya selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau malahan tahunan(Jefkins, 1996: 127)

I. Karakteristik Iklan Luar Ruang

Secara umum, karakter media ini dapat dirangkum sebagai berikut : 1. Ukuran dan Dominasi

Karena ukurannya yang pada umumnya cukup besar, maka poster mendominasi pandangan dan mudah menarik perhatian. 2. Warna

Kebanyakan poster dihiasi dengan aneka warna, dengan gambar-gambar dan pandangan yang realitas sehingga memudahkan pemirsa untuk mengingat produk yang diwakilkannya.


(39)

commit to user 27 3. Pesan-pesan singkat

Karena dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang yang sedang bergerak, dan poster mungkin saja hanya dilihat dari kejauhan, maka kalimat atau pesan-pesan tertulis, biasanya terbatas pada slogan singkat atau sekedar satu nama yang sengaja di cetak dengan huruf yang besar-besar dan mencolok.

4. Zoning

Kampanye iklan secara umum dapat diorganisir dalam suatu daerah atau kota tertentu. Tetapi sebuah kampanye yang berskala nasional dapat dirancang secara lebih rinci jika pengiklannya menggunakan poster. Pemasangan poster dalam jumlah minimum bisa diatur di setiap kota untuk menjamin kesempatan penyimakan yang maksimun dari pemirsa.

5. Efek mencolok

Mungkin karakteristik poster yang paling penting adalah kemampuannya dalam menciptakan kesan atau ingatan pemirsa melalui penebalan, warna, ukuran dan pengulangan


(40)

commit to user 28

J. Efektifitas Media Luar Ruang

Menurut (Kasali, 1993: 139) unsur-unsur keefektifan Media Luar Ruang yaitu sebagai berikut :

1. Jangkauan

Kemampuan media menjangkau khalayak sasaran. Pada media luar ruang, factor ini bersifat local, artinya hanya mampu menjangkau daerah di sekitarnya saja. Hal ini terjadi karena dalam hal bepergian, ternayata manusia sering hanya menggunakan satu jalan dan tidak pernah berganti rute kecuali jika ada gangguan.

2. Frekuensi

Kemampuan media mengulang pesan iklan yang sama terhadap khalayak sasaran saat mulai dilupakan.

3. Kontinuitas

Kesinambungan media menyampaikan pesan iklan sesuai dengan tuntutan strategi periklanan.

4. Ukuran

Kemampuan media memberikan ukuran yang dituntut oleh pesan iklannya. Memiliki kemampuan tampil dengan mencolok dan tiba-tiba. 5. Warna

Kemampuan media menyajikan tata warna yang dituntut oleh suasana yang dikehendaki pada saat pesan iklan disampaikan.


(41)

commit to user 29

6. Pengaruh

Kekuatan pesan iklan yang kreatif dengan tata letak yang fungsional dalam hal menjual dirinya kepada khalayak sasaran. Pesan harus singkat dan ditampilkan secara jelas. Harus dapat dibaca setidaknya dalam tujuh detik. Menggunakan huruf yang mudah terbaca dari jarak relative jauh. Menggunakan warna yang tepat sebagai pembantu.


(42)

commit to user 30

BAB III

DISKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Berdiri PT Aresta Lintas Media

PT Aresta Lintas Media. yang di kenal dengan merk dagang Aresta Advertising bergerak dalam bidang media luar/dalam ruang (outdoor-indoor reklame) berdiri sejak Th. 1992 dengan dukungan tenaga muda yang handal, professional, energik, berpengalaman dan penuh dengan kreativitas.

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Selama kurun waktu yang cukup lama tersebut, seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, kami berusaha mensinergikan dan men-selaraskan antara kemajuan teknologi tersebut dengan daya imaginative dan kreativitas.

Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur tanpa garam. Demikian pula suatu produk, tanpa adanya suatu proses


(43)

commit to user 31

pengenalan kepada konsumen, maka konsumen pun tidak akan pernah mengenal produk tersebut.

Di sinilah peran komunikasi massa sebagai media yang akan memperkenalkan setiap produk, di mana konsumen sendiri yang akan memilah dan memilih produk mana yang memang menjadi kebutuhan mereka. Terutama media luar ruang, yang sering di sebut dengan Reklame. Media ini sangat efektif sebagai media komunikasi, mengingat tidak hanya mengandalkan copy writer, tapi juga mempergunakan suatu visual sebagai pesan yang akan menggoda konsumen untuk melihat, memahami dan kemudian tentu saja mengkonsumsi produk tersebut.

Dengan semangat yang selalu bekerja keras, disiplin, dan kebaikan untuk mengkaryakan hidup bagi sesama, Alm. Sugeng Supriyanto dan bantuan rekan-rekan kerja yang solid dan penuh kepercayaan akhirnya PT. Aresta Lintas Media menggukuhkan dirinya dalam jajaran perusahaan periklanan yang ternama di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setelah berpuluh-puluh tahun berjuang dan bekerja keras untuk mendirikan perusahaan ini hingga sekarang menjadi terkenal, akhirnya pada bulan april tahun 2010 Alm. Sugeng Supriyanto tutup usia dan sekarang jalannya perusahaan ini diteruskan oleh anaknya yaitu Yeni Arestina dan dibantu oleh Beliau Sutriyanto yang sekaligus menjabat sebagai Cretive Design. Walaupun sepeningal beliau Alm. Sugeng Supriyanto, hingga sekarang semangat beliau masih diterapkan oleh rekan-rekan kerjanya di PT. Aresta Lintas Media yang kini tetap berusaha meningkatkan kualitas produksi menjadi


(44)

commit to user 32

lebih baik dan memperluas jangkauan wilayah pemasarannya agar semakin memberikan kepuasan kepada pada perusahaan atau vendor sehingga mereka tetap memberikan kepercayaan kepada PT. Aresta Lintas Media sebagai media komunikasi yang memperkenalkan produk mereka kepada khalayak sasaran.

B. LOGO PERUSAHAAN

Seperti yang dapat kita lihat pada gambar dibawah ini PT. Aresta Lintas Media memiliki dua logo, sebagai berikut :

Gambar 2

Logo I PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta


(45)

commit to user 33

Gambar 3

Logo II PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

(Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta)

Logo pada gambar .1. digunakan pada lembar hasil kerja, hal ini dimaksudkan agar pada saat approvement klien akan mudah untuk menghubungi bila ada desain yang kurang ataupun menyetujui desain yang sudah dibuat.

Sedangkan logo pada gambar .2. biasanya digunakan untuk kop surat penawaran dan pengantar. Agar lebih resmi dan simpel.

C. Visi dan Misi PT. Aresta Lintas Media

1. Visi PT. Aresta Lintas Media

Sebagai media komunikasi yang menjembatani Produsen dan Konsumen untuk saling mengenal dalam bentuk media komunikasi massa, terutama dalam media out - indoor.


(46)

commit to user 34 2. Misi PT. Aresta Lintas Media

Mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang kondusif dengan tetap mengedepankan Etika, Estetika dan Kreativitas (Compani Profile PT. Aresta Lintas Media)

D. JENIS PELAYANAN YANG DITAWARKAN

1. Jasa Layanan Periklanan

a. Media Elektronik

Stasiun Radio. Kerjasama dengan lebih dari 50 radio station di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

b. Media Cetak

Surat kabar daerah dan nasional, misalnya Solopos, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Radar Solo, Pikiran Rakyat, dan Kompas.

c. Media Outdoor

Produksi, ijin, pajak dan pembuatan dan pemasangan untuk

Billboard, Baliho, Spanduk, Poster, Neon Box, Neon Sign, Umbul-umbul, Acrylic, Poster Panels, Letter Timbul, Mobile Branding.

2. Jasa Layanan Marketing dan Sales Promotion

Jasa desain dan produksi : Billboard, Baliho, Spanduk, Poster, Neon Box, Neon Sign, Umbul-umbul, Acrylic, Poster Panels, Letter Timbul,


(47)

commit to user 35

E. JENIS PELAYANAN YANG DITAWARKAN

1. Jasa Layanan Periklanan

a. Media Elektronik

Stasiun Radio. Kerjasama dengan lebih dari 50 radio station di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

b. Media Cetak

Surat kabar daerah dan nasional, misalnya Solopos, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Radar Solo, Pikiran Rakyat, dan Kompas.

c. Media Outdoor

Produksi, ijin, pajak dan pembuatan dan pemasangan untuk

Billboard, Baliho, Spanduk, Poster, Neon Box, Neon Sign, Umbul-umbul, Acrylic, Poster Panels, Letter Timbul, Mobile Branding.

2. Jasa Layanan Marketing dan Sales Promotion

Jasa desain dan produksi : Billboard, Baliho, Spanduk, Poster, Neon Box, Neon Sign, Umbul-umbul, Acrylic, Poster Panels, Letter Timbul,

Mobile Branding, Flyer, Roll Banner, Back Wall, Standing Banner.

F. COMPANY PROFILE

Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta Anggota PPPI DIY. AA-02-024


(48)

commit to user 36

Alamat : Jln. Gedong Kuning Selatan,

Gg.Cendana Rj. 257

Telp/ Fax : 62-274-451375,451376

E-mail : aresta_advoutdoor@yahoo.com

Bidang usaha : Advertising service outdoor/ indoor/ Desain Grafis

Pendiri : Bpk. Sugeng Sutriyanto (alm) Direktur utama : Yeni Arestina

Direktur Exekutif : Sulistyo Creative design : Sutriyanto

Hendi

Client service : S. Waluyo Siswoyo

Administrasi : Heni W

Pajak : Aini

Produksi

Ka. Produksi : Sugi

Air Brusher : Sofyan Eko

Tehnical support : Dirjo

Lelo

Eko

Electrical : Jono


(49)

commit to user 37

Marno

Sopir : Kanio

Yatno

G. DAFTAR KLIEN PT. ARESTA LINTAS MEDIA

Menurut sumber dari PT. Aresta Lintas Media, berikut merupakan sebagian klien dan pekerjaan yang sudah atau masih dijalani :

Bagan I

Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media

NO NAMA

PERUSAHAAN

NO NAMA

PERUSAHAAN

NO NAMA

PERUSAHAAN 1 Bank BPD DIY 11 Malioboro Cafe 21 RSIY PDHI 2 PT. Gudang

Garam

12 Marina Roti & Kue

22 Badan Pariwisata Yogyakarta 3 Jogja Expo

Center

13 Toshiba 23 Varia Fashion

4 KFC 14 Batik Danarhadi 24 Busana Dewi

5 Kids Fun 15 Universitas Atmajaya

25 Takigawa Rastaurant 6 Toga Mas 16 Monumen Jogja

Kembali

26 Universitas Janabadra


(50)

commit to user 38 7 Rumah Sakit

Happy Land

17 Pamella Swalayan

27 Universitas Muhammadiyah Purwokerto 8 Universitas

Mercubuana

18 PT. Perusahaan Listrik Nasional Yogyakarta

28 RS Ludiro Husodo

9 Universitas Gajah Mada

19 Bank Central Asia (BCA)

29 Bank BNI

10 Asuransi Bumiputera

20 PT. Aseli Dagadu

30 Bank Bukopin


(51)

commit to user 39

H. BAGAN ALUR ORDER PT. ARESTA LINTAS MEDIA

Menurut sumber dari PT. Aresta Lintas Media, berikut adalah bagan alur order perusahaan :

Bagan II

Bagan alur order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

(Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta) KLIEN

ACCOUNT EXECUTIVE

CREATIVE

PRODUKSI

KEUANGAN


(52)

commit to user 40

I. PEMBAGIAN KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI

1. Direktur Utama

a. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan perusahaan. b. Melakukan penelitian strategis perusahaan.

c. Memantau hasil yang dicapai perusahaan. d. Memimpin rapat umum perusahaan.

2. Direktur Eksekutif

a. Mengatur menejemen perusahaan.

b. Menjalankan rencana strategis perisahaan.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas karyawan perusahaan. d. Mengembangkan relasi perusahaan.

3. Client Service

a. Bertugas mencari klien.

b. Penghubung antara klien dengan biro iklan .

c. Mengkomunikasikan keinginan klien kepada departemen-departemen lain.

4. Creative Design

a. Bertugas membuat desain-desain iklan yang sesuai dengan keinginan klien.

b. Menyiapkan materi utuk pitching.

c. Bertanggung jawab pada peralatan elektronik, seperti computer yang dugunakan.


(53)

commit to user 41 5. Administrasi

a. Bertugas mencatat dan menerima order yang masuk. b. Mengatur data-data yang dimiliki perusahaan.

c. Membuat laporan kegiatan perusahaan tiap tahunnya. 6. Pajak

a. Bertugas membayar pajak untuk setiap iklan. b. Memberikan informasi pada klien tentang pajak. c. Memonitoring iklan yang wajib pajak.

7. Finance/keuangan

a. Bertugas mengatur keuangan perusahaan. b. Mengatur kontrak dengan klien.

c. Melakukan penagihan biaya iklan pada iklan. d. Melakukan penawaran harga pada klien 8. Produksi

a. Merealisasikan desain yang sudah dibuat oleh Creative Design

dan sudah disetujui oleh klien. b. Memasang iklan yang sudah jadi.

c. Mengecek/mereparasi iklan yang lama terpasang. d. Menentukan tempat untuk peletakan iklan.


(54)

commit to user 42

J. Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media

Berikut struktur organisasi PT. Aresta Lintas Media.

Bagan III

Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media

(Sumber : PT. Aresta Lintas Media yogyakarta) Lintas Media (Company Profil PT. Aresta Lintas Media)

Direktur Eksekutif

Sulistya

Creative Design

Sutriyanto & Hendi Administrasi

Heni W

Clien Service

S. waluyo siswoyo Pajak

Aini

KA. Produksi

Sugi

Supir

Kanio & Yatno Air Brusher

Eko & Sofyan Tehnikal Support

Dirjo, Lelo, Eko Elektrikal Jono, Muji Direktur Yeni Arestina Pendiri Sugeng Supriyanto(alm)


(55)

commit to user 43

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

(KKM)

A. Pendahuluan

Kuliah Kerja Media merupakan kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan secara langsung melalui praktek. Kegiatan praktek tersebut dilakukan oleh mahasiswa pada instansi tertentu yang berkaitan dengan jurusan dan progam studi. Namun yang menjadi dasar pelaksanan Kuliah Kerja Media ini adalah tercipta sebuah Tugas Akhir, yang menjadi persyaratan utama guna meraih gelar Ahli Madya (Amd) di Universitas Sebelas Maret. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) yang diwajibkan oleh Universitas, penulis telah melaksanakan kegiatan tersebut di sebuah Biro Iklan.

Genap satu setengah bulan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan di PT ARESTA LINTAS MEDIA antara tanggal 1 februari- 30 maret (dua bulan). Pada saat pelaksanaan KKM, penulis mengambil konsentrasi di bagian divisi produksi. Minggu pertama penulis masuk dari hari senin sampai jumat mulai pukul 09.00 – 15.30 WIB. Pertama kali penulis datang ke kantor instansi, penulis mendapat sambutan baik oleh creative design perusahaan bapak Sutriyanto serta seluruh staf kantor.


(56)

commit to user 44

B. Lokasi Perusahaan

Adapun data-data mengenai perusahaan tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut ini :

Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media

Jl. Gedong Kuning Selatan, Gg Cendana, Rj. No. 257

Banguntapan, Yogyakarta 55198

Telp. (0274) 451375, 451376, fax. 451375 Email : aresta_advoutdoor@yahoo.com Web : www.arestaadv.com

Bidang Usaha : Advertising service indoor and outdoorr

Waktu Pelaksanaan : 1 Februari 2012 – 31 Maret 2012

C. Posisi Kerja

Di PT. Aresta Lintas Media Advertising, penulis mengambil posisi di divisi produksi. Divisi produksi merupakan divisi yang menjadi inti dari PT. Aresta Lintas Media Advertising Hal ini dikarenakan PT. Aresta Lintas Media Advertising merupakan perusahaan periklanan yang bergerak dibidang iklan luar ruang atau outdoor.

Divisi ini ditempati oleh orang-orang dengan beragam latar belakang skill yang sangat berbeda dan tentu saja mereka sudah sangat berpengalaman dibidangnya masing-masing. Dalam proses magang penulis mendapat banyak sekali pelajaran yang sangat berharga yang tentu saja tidak didapatkan pada kegiatan perkuliahan. Di bawah ini, penulis akan


(57)

commit to user 45

mendiskripsikan secara lengkap tentang pekerjaan penulis di PT. Areasta lintas Media advertising.

D. Laporan Per Pekan

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media penulis diwajibkan untuk membuat laporan periodik atau laporan mingguan setiap seminggu sekali. Laporan ini berguna untuk mengetahui apa saja yang penulis lakukan selama Kuliah Kerja Media berlangsung, selain itu juga untuk mengetahui kendala dan kemajuan apa saja yang penulis alami. Berikut ini adalah laporan periodik atau laporan mingguan :

1. Pekan Pertama (1 Februari 2012 – 3 Februari 2012)

a. Tugas pertama adalah membantu membuat Neon Box Pamela Empat ,yaitu membantu proses cutting stiker scoudlate dan proses pemotongan acryllic yang dimana kita kesulitan dalam proses pemotogan stiker scoudlate karena memang sangat rumit dan butuh kecermatan.

b. Membuat spanduk Bumiputera ukuran 6m x 13 m

Pelaksanaan tugas pertama penulis adalah membuat spanduk Perusahaan Asuransi yaitu Bumiputera dengan ukuran yang sangat besar yaitu 6 meter x 13 meter yang akan diletakkan pada dinding depan perusahaan.

c. Memasang spanduk Bumiputera yang sudah jadi

Setelah melalui proses yang lumayan lama pembuatan spanduk Bumiputera, tiba saat pemasangannya. Spanduk ukuran 6x13m ini


(58)

commit to user 46

dipasang di kantor Bumiputera yang lokasinya berada di daerah monumen Tugu Yogyakarta.

2. Pekan Kedua (6 Februari 2012 – 10 Februari 2012)

a. Memperbaiki Billboard Gudang Garam

Pelaksanaam tugas kali ini yaitu memperbaiki Billboard Gudang Garam, pelaksanaan tugas ini yaitu di luar kota di daerah Kebumen. Proses yang begitu lama dari pembongkaran rangka Billboard dan servis segala macamnya telah terlaksana hingga larut malam.

b. Membantu membuat Neon Box Busana Dewi

Tugas berikutnya adalah membantu membuat Neon Box Busana Dewi ,yaitu membantu proses cutting stiker scoudlate dan proses pemotongan acryllic yang dimana kita kesulitan dalam proses pemotogan stiker scoudlate karena memang sangat rumit dan butuh kecermatan.

c. Membuat papan nama “Cahaya Hidup” BPR Syariah

Pesanan BPR Syariah ini adalah papan nama, pertama-tama desain dibuat oleh bagian desain PT. Aresta Lintas Media, setelah klien menyetujui selanjutkan langsung diberikan kepada bagian produksi untuk langsung diproses.

d. Membantu service Logo Universitas Gajah Mada (UGM) yg terbuat dari kuningan

Sebenarnya tugas penulis kali ini tidak begitu sulit,karena penulis hanya ikut melepas Logo Universitas Gajah Mada (UGM) saja.


(59)

commit to user 47

3. Pekan Ketiga (13 Februari 2012 – 17 Februari 2012)

a. Membuat Neon Box Busana Dewi

Penulis diberi kesempatan untuk dapat melihat serta turut serta dalam pembuatan iklan neon box Busana Dewi. Busana Dewi sendiri adalah toko perlengkapan bayi yang lokasinya berada di Kota Gede Yogyakarta.

b. Pemasangan Neon Box Busana Dewi di Kota Gede

Setelah proses produksi neon box Busana Dewi dibuat dan pembayaranpun selesai, maka saatnya pemasangan. Penulis juga ikut serta dalam pemasangan ini bersama dengan 3-4 orang karyawan PT. Aresta Lintas Media. Pemasangan ini dilakukan oleh karyawan yang sudah ahli dan berpengalaman dalam bidangnya. Neon box ini penulis pilih untuk bahan dalam penulisan tugas akhir ini.

hanya dibolehkan membantu meng cutting cetakan yang berupa huruf – huruf yang selanjutnya akan di cat.

c. Membuat Billboard Auto Spa

Setelah pembuatan Billboard BPR Syariah, langsung dilanjutkan dengan pembuatan Billboard Auto Spa, yaitu tempat untuk service

dan cuci mobil. Hal yang dilakukan sama, desain dibuat oleh bagian

creative desain yang selanjutnya diserahkan kepada bagian produksi untuk segera di proses.

d. Pemasangan Billboard Auto Spa Billboard Auto Spa pun selesai diproduksi, selanjutnya penulis ikut serta dalam pemasangan


(60)

commit to user 48

Billboard ini bersama karyawan – karyawan PT. Aresta Lintas Media.

e. Membuat spanduk PERSIBA BANTUL

Proses pembuatan spanduk PERSIBA BANTUL berjalan lancar, karena pegawai sudah sangat terbiasa mengemal pola yang akan di jadikan cetakan cat.

4. Pekan Keempat (20 Februari 2012 – 26 Februari 2012)

a. Membuat Neon sign “Souvenia Korner”

Rencana kegiatan kali ini adalah membuat neon sign Souvenia Korner. Neon sign sendiri adalah penunjuk toko dengan media yang terbuat dari kaca yang didalamnya diberi lampu berwarna-warni, dan akan terlihat indah saat malam hari karena lampu menyala.

b. Membuat Pergola untuk sepanjang jalan Pasar Beringharjo Selanjutnya adalah pembuatan pergola di Pasar Beringharjo. Pergola ini adalah semacam rumah-rumahan kecil yang terbuat dari besi, yang rencananya pergola ini akan diberi tanaman rambat diatasnya, pergola ini di branding oleh Bank BPD Yogyakarta, dengan adanya pergola ini sepanjang Jalan Malioboro menjadi sangat indah dan rapi. Namun karena banyaknya pergola yang dibuat, tidak cukup 1 hari membuatnya.

c. Membuat Board yang dipasang pada Pergola

Ada bagian pergola yang dibuat dari alumunium datar , yang nantinya akan diberi beberapa tulisan dan branding bank BPD.


(61)

commit to user 49

Penulis diberi kepercayaan untuk membantu membuat board yang dipasang pada pergola ini.

d. Membuat Billboard Accer

Disamping pembuatan pergola yang belum selesai, pesanan lain pun datang dari Accer yang ingin dibuatkan Billboard. Penulis diminta karyawan untuk membantu dalam pembuatan Billboard tersebut. Penulis membantu meng cutting cetakan yng terbuat dari kertas karton, yang selanjutnya akan di cat oleh karyawan yang lebih ahli dalam bidang ini.

e. Membuat Letter Bank BPD

Selain Letter Jl. Ir. Juanda, pesanan pembuatan letter yang lain adalah Bank BPD. Bank BPD memesan letter yang bertuliskan BANK BPD beserta logo perusahaannya. Letter yang dipesan terbuat dari alumunium yang dibentuk huruf – huruf sesuai dengan pesanan konsumen.

5. Pekan ke-5 (27 Februari – 2 Maret 2012)

Pelaksanaan magang yang dijalani penulis pada minggu keliama sebagai berikut :

a. Melanjutkan membuat Pergola

Karena pembuatannya yang memakan waktu lama dan juga jumlah yang dipesan cukup banyak maka pada minggu kelima masih mengerjakan proses produksi pergola Bank BPD untuk dipasang di depan Pasar Beringharjo Yogyakarta.


(62)

commit to user 50

b. Membantu membuat Neon Box Salon Etiek

Proses pembuatan Neon Box Salon Etiek tergolong singkat, karena hanya membuat rangka Neon Box, kemudian membuat rangkaian lampu dan yang terakhir adalah menempelkan MMT yang telah di cetak.

c. Membuat Billboard Acer Center Point (revisi)

Seperti pembuatan board lainnya, pembuatan board acer juga menggunakan teknik air brush.

d. Membuat Letter “Jl. Ir. H. Juanda”

Pembuatan letter dari dibuat dari bahan galfanil dengan cara huruf dimal diatas galfanil, kemudian dipotong menggunakan gergaji khusus untuk lettter kemudian dipatri membentuk bentuk 3 dimensi setelah itu dimeni dan kemudian dicat.

e. Membuat Letter Bank BPD

Pembuatan letter bank BPD prosesnya sama dengan proses pembuatan letter “JL. Ir. H. Juanda”.

f. Memasang Pergola di Pasar beringharjo Yogyakarta

Pada akhir minggu kelima, sebagian pergola sudah jadi sehingga suda bisa dipasang. Pemasangan dilakukan pada malam hari saat pasar dalam kondisi sepi. Pemasangan membutuhkan proses yang sedikit lama. Hal ini disebabkan karena penggalian yang cukup sulit.


(63)

commit to user 51

6. Pekan Keenam (5 Maret 2012 – 9 Maret 2012)

a. Finishing pergola dan pemasangan di sepanjang jalan Beringharho Minggu ini masih bekerja dalam pembuatan pergola untuk Pasar Beringharjo, pembuatan pergola ini sudah pada tahap finishing. Setelah pergola benar- benar selesai, dilanjutkan pemasangan di sepanjang jalan Beringharjo. Pemasangan ini semua karyawan di bagian produksi dan teman – teman magang semuanya membantu, karena pemasangan yang sedikit sulit dan pergola yang banyak. Pemasangan pergola dilakukan pada waktu malam hari sekitar pukul 21.00 WIB sampai selesai. Kenapa harus malam hari? Karena kita menunggu sampai tidak ada aktivitas di sepanjang jalan tersebut demi kelancaran pemasangan.

b. Meng cutting brosur PT. Aresta Lintas Media

Penulis dan teman – teman Kuliah Kerja Media diberi tugas untuk meng cutting brosur iklan PT. Aresta Lintas Media, tugas ini memang sepele tetapi brosur yang di cutting tidak hanya satu atau dua lembar melainkan ribuan lembar brosur yang akan disebar diseluruh wilayah Yogyakarta dan kota – kota di Pulau Jawa.

c. Mendesain Gapura FISIP UNS

Perusahaan memberikan tugas untuk setiap mahasiswa yang melaksanakan magang di PT. Aresta Lintas Media untuk membuat miniatur gapura dari Universitasnya, ini dimaksudkan untuk kenang


(64)

commit to user 52

– kenangan kepada perusahaan. Maka dari itu, penulis membuat desain gapura FISIP UNS untuk tugas kali ini.

7. Pekan Ketujuh (12 Maret 2012 – 16 Maret 2012)

a. Membuat Neon Box Bank BPD DIY

Pembuatan neonbox Bank BPD DIY ini juga merupakan bahan dalam pembuatan Tugas Akhir penulis. Penulis banyak ikut serta dalam pembuatan neon box ini, mulai dari proses desain sampai dengan pemasangan. Lokasi pemasangan Neon box ini berada di Malioboro.

b. Membuat miniatur gapura FISIP UNS

Setelah desain gapura FISIP UNS minggu lalu selesai, dilanjutkan dengan proses pembuatannya. Miniatur gapura ini penulis buat dari bahan dasar karton tebal yang dilem dan dibentuk sesuai desain yang sebelumnya telah dibuat, selanjutnya pada finishing gapura yang telah selesai di semprot cat agar lebih menarik.

c. Membuat bendera suporter PERSIBA “KERE HORE”

Pembuatan bendera suporter PERSIBA “KERE HORE” hampir sama dengan perbuatan spanduk PERSIBA BANTUL di atas, hanya yang membedakan dari segi ukuran medianya.

8. Pekan Kedelapan (19 Maret 2012 – 23 Maret 2012)

a. Melanjutkan pembuatan Neonbox Bank BPD DIY Yogyakarta. Neon box yang dibuat pada minggu keenam lalu, kini dilanjutkan kembali. Penulis dan teman – teman magang ikut membantu


(65)

commit to user 53

memasang lampu di dalam box yang telah jadi, selanjutnya tinggal memasang bagian depan dan belakang cover neon box.

b. Pemasangan Neon box Bank BPD DIY Yogyakarta

Setelah neon box jadi selanjutnya dilakukan pemasangan, pemasangan dilakukan pada malam hari, alasannya sama agar tidak mengganggu orang – orang yang sedang melakukan aktivitas di sekitar pasar Beringharjo, karena neon box ini dipasang di depan pasar Beringharjo Yogyakarta.

c. Pembuatan bendera suporter PERSIBA “KERE HORE” cukup memakan waktu karena ada 10 bendera dan ukurannya sangat besar serta hanya dikerjakan oleh satu saja.

d. Membuat Billboard RS. Islam Yogyakarta

Tugas selanjutnya adalah pembuatan billboard, billboard kali ini dipesan oleh RS. Islam Yogyakarta yang berada di daerah JL. Solo – Jogja, sebanyak 50 buah Billboard. Billboard yang dipesan bertuliskan jarak untuk mencapai rumah sakit, misal : 50m lagi RS. Islam Yogyakarta. Desain billboard itu sendiri sudah di desain dari pemesan. Dengan pemesanan sebanyak itu maka penulis dan teman – teman magang membantu para karyawan produksi untuk membuat

billboard.

9. Pekan kesembilan (26 Maret 2012 – 30 Maret 2012)

a. Melanjutkan pembuatan Billboard RS. Islam Yogyakarta dan pemasangannya.


(66)

commit to user 54

Pada awal minggu kesembilan ini melanjutkan pembuatan billboard rumah sakit yang berjumlah 50buah. Billboard yang dibuat menggunakan alumunium ini sangat membuat sibuk karyawan PT. Aresta Lintas Media. Setelah semua billboard rampung, selanjutnya tahap pemasangan. Billboard ini dipasang disepanjang jalan Solo – Jogja.

b. Finishing maket gapura FISIP UNS

Karena ini adalah minggu terakhir penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media, untuk melengkapi tugas yang diberikan perusahaan, penulis melanjutkan pembuatan miniatur gapura FISIP UNS. Pembuatan gapura ini telah mencapai finishing, sehingga tinggal bagian mengecat dan mengamplas saja.

c. Membuat dan memasang letter Takigawa

Tugas terakhir yang penulis kerjakan adalah pembuatan letter yang terbuat dari alumunium yang bertuliskan Takigawa, yaitu adalah salah satu restoran masakan Jepang yang berada di daerah Yogyakarta. Setelah selesai pembuatan letter selanjutkan langsung akan dipasang di tembok restoran sebagai papan nama. Letter ini menjadi tugas penutup selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media 2 bulan di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta.

d. Berpamitan kepada seluruh keluarga besar PT. Aresta Lintas Media Ini adalah tugas yang paling berat untuk penulis, yaitu berpamitan kepada seluruh teman – teman di PT. Aresta Lintas Media.


(67)

commit to user 55

Walaupun hanya 2 bulan saja penulis berada di sana, tetapi kedekatan serta kekompakan sudah penulis rasakan, serta keramah tamahan mereka membuat penulis enggan untuk pulang. Pada saat perpisahan, penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya, karena telah diterima dengan baik di PT. Aresta Lintas Media dan meminta maaf apabila penulis dan teman – teman melakukan kesalahan yang baik disengaja atau tidak. Setalah berbincang – bincang dan meyerahkan vendel sebagai kenang – kenangan, perpisahan ditutup dengan makan serabi bersama – sama.

E. Focus of Interest

Dalam pelaksanaan KKM ini penulis ditempatkan di bagian produksi. Di sini penulis difokuskan pada sebuah proses produksi iklan BANK BPD DIY dengan media pergola di sepanjang pelataran Pasar Bringharjo Yogyakarta, dan berikut tahapan tahapan proses pembuatannya:


(68)

commit to user 56

1. Pra Produksi

Bagan IV

Daftar Klien Penulis di Divisi Produksi Iklan Pergola selama KKM 2012

No Klien Alamat Jumlah

Pergola Waktu Pengerja an Proses kerja Present asi keterli batan Bidang Garap 1 BANK BPD Daerah Istimewa Yogyakarta Jl. Malioboro Yogyakart a 10 buah

1 Bulan Tim 40%

1.Mengecat besi 2. Mengelas Besi 3. Menggergaji besi 4.pemasangan Pergola

Sumber: PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta

a. Komunikasi dengan Klien

Pertama-tama yang dilakukan sebelum membuat suatu desain atau produksi adalah bertemu dengan klien. Disini klien sendiri yang memesan pada PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta tanpa perusahaan harus menawarkan terlebih dahulu kepada klien. Klien perusahaan kali ini adalah BANK BPD DIY dan produk yang dipesan adalah Pergola.

Pada saat kedua pihak bertemu (perusahaan dan klien), mereka akan melakukan diskusi mengenai apa saja yang akan di pesan dan bagaimana desain yang diinginkan oleh klien serta bahan apa yang digunakan.


(69)

commit to user 57

Klien menyerahkan semua tanggung jawab ke perusahaan. Dari desain, pemesanan bahan, dan lain-lainnya telah pasrahkan ke perusahaan. Tim kreatif memulai pekerjaannya dengan membuat desain awal pergola menggunakan software Corel Draw X1. Penggarapan desain diawali dari pengecekan lokasi dan pengukuran-pengukuran pelataran Pasar Bringharjo agar mendapatkan bayangan berapa tinggi dan rendah serta panjang dan lebar pergola yang akan di buat desain awalnya

Berikut desain pergola yang telah di setujui klien:

Gambar 4


(70)

commit to user 58

Gambar 5

Desain billboard untuk Pergola

Gambar 6


(71)

commit to user 59

b. Komunikasi dengan Perusahaan

Setelah melakukan diskusi dengan klien, perusahaan mengajukan surat penawaran yang di situ berisi tentang semua anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan Pergola BANK BPD DIY.

Berikut gambaran anggaran satu buah pergola yang didiskusikan kepada klien:

Besi + biaya produksi Rp 5.000.000

Cat + Pengecatan Rp 2.500.000

Billboard + biaya produksi Rp 1.500.000

________________________

Rp 9.000.000

c. Aktivitas Teknis

Setelah semua persiapan selesai, team produksi memulai semua pekerjanya. Bahan dan alat yang akan digunakan untuk pembuatan Pergola sebagai berikut:

1. Bahan:

· Besi · Cat

· Plat almunium · Kertas mal · Selotip · Eletroda


(72)

commit to user 60 b. Alat

· Mesin pemotong besi · Las listrik

· Las karbit · Kompresor · Alat ukur · Ampelas

d. Produksi Pergola

1. Komunikasi dengan Perusahaan

Setelah semua bahan terkumpul serta dasain sudah siap, tim produksi memulai proses produksi. Dalam proses produksi tim produksi dan desainer saling bertukar pikiran serta saling komunikasi masalah bentuk asli pergola dan desainnya, supaya tidak terjadi ketidak cocokan antara desain asli dengan produk jadi.

2. Aktifitas Teknis

Apabila dudah tercapai kecocokan antara pihak tim produksi dengan desainer maka langkah selanjutnya adalah membuat realisasi dari desain pergola. Dalam pembuatan realisasi kali ini pihak produksi dan deainer selalu melakukan pengecekan dalam desain asli ke realisasi supaya tidak terjadi kesalahan atau adanya perbedaan antara desain asli dengan realisasi.


(73)

commit to user 61

Berikut cara dan proses produksi Pergola Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta:

a.Pemotongan Besi

Apabila bahan sudah tersedia maka proses produksi bisa dimulai. Diawali dari pemotngan besi-besi yang terdiri dari berbagai macam ukuran. Proses pemotongan ini berlangsung hingga berhari-hari karena jumlah pergola yang dipesan ada 10 buah.

Pemotongan besi dilakukan menngunakan alat pemotong besi yang besar, karena besinya juga besar-besar yaitu berukuran 3dim dan 2,5dim. Sangat besar dan tebal karena memang dirancang agar pergola bisa berdiri dan bertahan lama. Ada bagian besi yang berbentuk seperti pagar yang berbentuk gulungan sangat besar. Tim produksi beserta penulis mengalami kesulitan disaat meluruskan gulungan besi tersebut. Pemotongan gulungan besi menggunakan las karena menggunakan las lebih cepat prosesnya dibandingkan menggunakan gergaji atau alat pemotong besi lainnya.


(74)

commit to user 62

Gambar 7

Proses Pemotongan Besi Pergola Bank BPD DIY

Sumber: dokumen pribadi

b. Pengelasan

Sembari menunggu proses pemotongan, maka pegawai yang lain mulai pengerjakan proses pengelasan. Pengelasan kali ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang pegawai,karena hanya beberapa pegawai saja yang bisa melakukan pengelasan dengan baik dan benar. Pengelasah harus teliti dan dipastikan besi sudah


(75)

commit to user 63

ter las dengan kuat, karena jika tidak kuat pengelasannya nanti bisa berakibat besi goyang-goyang atau tidak kuat saaat dipasang.

Gambar 8

Proses Pengelasan Besi Pergola Bank BPD DIY

Sumber: dokumentasi pribadi c. Pengecatan

Kemudian masuklah ke tahap pengecatan. Di sini penulis juga ikut membantu. Kami mengalami kendala dalam proses pengecatan ini, karena ada bagia besi yang berbentuk seperti pagar dan itu susah sekali untuk meratakan cat nya. Pengecatan dilakukan dua kali agar cat bisa enak dipandang serta tahan lama. Cat yang digunakan adalah cat untuk mengecat besi dan kita memakai warna cat hijau, karena


(76)

commit to user 64

dicocokan dengan tema yang dibuat oleh pihak klien yaitu penghijauan Kota Yogyakarta.

Gambar 9

Proses Pengecatan Besi Pergola Bank BPD DIY

Sumber: dokumetasi pribadi d. Pembuatan Billboard Pergola

Pembuatan billboard yang menggantung di pergola yang bertuliskan “PASARE RESIK, ATINE BECIK, ATINE APIK”. Pembuatan billboard ini sama dengan pembuatan

billboard yang seperti biasanya, yaitu melalui proses pengemalan pola huruf san grafis, dilanjut ke proses pengcutingan kertas mal, keudian barulah ke proses pengecatan plat yang telah disiapkan untuk di cat mengukuti pola mal yang telah dibuat.


(1)

commit to user 71

outdoor, karena penulis sudah mengukuti serta ikut ambil bagian dari

proses produksi di PT.Aresta Lintas Media Yogyakarta selama 2 bulan. Selama 2 bulan tersebut penulis selalu mengukuti segala macam kegiatan produksi, dari pembuatan neon box, billboard, pergola, letter, neon sign, Dan masih bnyak lagi produk yang tentunya tidak bisa disebutkan semuanya.

b. Mengetahui bahan dan alat apa saja yang digunakan saat memproduksi sebuah iklan media luar ruang. Yaitu penulis sudah mengetahui macam-macam alat dan bahan yang digunakan di dalam proses produksi di PT.Aresta Lintas Media Yogyakarta. Dimulai dari awal penulis datang ke PT.Aresta Lintas Media Yogyakarta hingga menempuh 2 bulan melaksanakan Kuliah Kerja Media maka penguasaan penulis dalam menggunakan alat serta bahan-bahan dalam proses produksi sudah bisa dibilang paham.

c. Mampu mengoperasikan sebagian alat yang digunakan saat produksi dilakukan. Selama 2 bulan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT.Aresta Lintas Media Yogyakarta, penulis sudah bisa mengoperasikan alat-alat teknis. Awalnya penulis canggung dalam menggunakan alat yang termasuk baru dalam dunia penulis, tetapi berkat bimbingan para tim produksi yang ramah terhadap penulis, penulis bisa menggunakan alat-alat teknis dengan baik dan benar.


(2)

commit to user 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil Penulis dari Laporan Pelaksanaan

Kuliah Kerja Media 2012 dengan judul ”PROSES PRODUKSI IKLAN

OUTDOOR JENIS PERGOLA DI PT.ARESTA LINTAS MEDIA

YOGYAKARTA”, sebagai berikut :

1. Kuliah Kerja Media (KKM)

a. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media selama dua bulan yaitu dari tanggal 1 Februari sampai dengan 31 maret 2012. Kuliah Kerja Media ini sendiri merupakan dasar pelaksanaan kerja nyata untuk para mahasiswa yang tengah menempuh tahap akhir dalam masa perkuliahannya.

b. Kuliah Kerja Media ini juga dijadikan sarana latihan dimana mahasiswa diharapkan mampu mengenal dunia kerja nyata dan mempraktekkan apa yang telah didapatkan selama kuliah ke dalam dunia kerja secara langsung. Penulis memilih ditempatkan di bagian produksi yang disitulah dapur perusahaan tersebut yang diharapkan penulis bisa menggali ilmu tentang proses produksi serta mendapatkan wawasan dalam bidang produksi iklan.


(3)

commit to user 73

2. Proses Kuliah Kerja Media (KKM)

a. Di dalam Proses Kuliah Kerja Media ini penulis di fokuskan dalam proses pembuatan Pergola dengan klien BANK BPD DIY. Pergola ini diterapkan oleh Pemerinah Kota Yogyakarta dalam rangka program penghijauan Kota Yogyakarta.

b. Produksi Pergola BANK BPD DIY merupakan salah satu

inovasi baru cara beriklan. Dengan sasaran produk warga Pasar Bringharjo yang letaknya di jalan Malioboro yang tidak lain adalah pusat Kota Wisata di Yogyakarta, sangat tepat sekali jika memasang pergola sekaligus untuk beriklan.

c. Selain bisa memperindah kota, pergola juga bisa mempersejuk

tepian jalan yang umumnya panas dan sangat tidak nyaman untuk pejalan kaki. Proses pra produksi yang dimulai bertemu dengan klien kemudian membuat desain awal pergola dengan patokan pada pengukuran jalan pelataran Pasar Bringharjo serta menyesuaikan dengan keadaan lapak-lapak pedagang di Pasar Bringharjo.

d. Proses produksi yang berlangsung selama satu bulan yang menghasilkan 10 buah Pergola dikerjakan dengan sangat teliti serta mengandalkan kekompakan para tim produksi yang akhirnya bisa selesai tepat waktu. Proses pemasangan dilaksanakan pada malam hari hingga pagi hari, karena pada malam hari aktivitas pasar sudah terhenti dan berhasil selesai


(4)

commit to user 74

dalam waktu tiga hari dan akhirnya Pergola BANK BPD DIY selesai. Pagi harinya dilaksanakan pengesahan Pergola BANK BPD DIY yang menjadi fasilitas baru serta dijadikan lapak oleh pedagang Pasar Bringharjo yang di sah kan oleh Bapak Wali Kota Yogyakarta.

3. Refleksi Kuliah Kerja Media

a. Pembuatan pergola tidaklah mudah. Butuh proses yang lama dalam menyelesaikan satu buah pergola. Dari proses pra produksi yang teliti dalam pengecekan lokasi disertai komunikasi yang terjalin baik dengan tim produksi, disinilah dimulainya proses produksi yang berjalan lancar dan menghasilkan pergola yang berkualitas.

b. Dengan tenanga ahli dan kekompakan tim produksi serta solidaritas yang tinggi semua proses produksi bisa dilakukan dengan cepat. Pemasangan pada malam hari hingga pagi hari tentunya juga sangat menguras tenaga para tim produksi, tetapi semua terbayar dengan berdirinya Pergola yang kini menjadi sangat bermanfaat bagi semua warga yang melewati Pergola tersebut serta para pedagang di Pasar Bringharjo.


(5)

commit to user 75

B. Saran

Bagi Lembaga Pendidikan :

1. Kepada lembaga pendidikan diharapkan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang maksimal dan disesuaikan dengan materi kuliah yang diberikan. Misalnya penempatan Instansi untuk tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Media, supaya mahasiswa tidak kerepotan dalam mencari instansi untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Media,

2. Materi yang diberikan sebaiknya menyeluruh dari dasar sampai pada tahap akhir karena hal ini yang menentukan kemampuan mahasiswa di dalam dunia kerja, karena masih banyak mahasiswa yang kurang menguasai tugas yang diberikan saat melakukan magang.

3. Intensitas materi kuliah praktikum diperbanyak agar mahasiswa tidak begitu terkejut dengan kondisi dunia kerja periklanan yang dituntut serba cepat.

Bagi PT. ARESTA LINTAS MEDIA :

1. Diperbanyak kuantitas komunikasi antara Pemagang dengan

counterpart-nya. Diusahakan setiap hari adanya koordinasi antara

Pemagang dengan counterpart-nya.

2. Fasilitas komputer kantor yang belum tersambung dengan internet kadang membuat pekerjaan kurang berjalan maksimal dan hanya mengandalkan telepon dan fax.


(6)

commit to user

Kasali, Renald. (1992). Manajemen Periklanan. Cetakan IV. Jakarta: PT. Pustaka Utama Graviti.

Widyatama.Rendra (2005). Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Buana Pustaka Indonesia

Supriyanto.Sugeng (2008). Meraih Untung dari Spanduk hingga Billboard. Cetakan I.

Pustaka Grahatama. Yogyakarta.

PT ARESTA LINTAS MEDIA. Yogyakarta : 2012

Frank, Jefkins. (1996). Periklanan. Cetakan I. Jakarta : Erlangga

Suyanto. M. (2004). Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Cetakan I.

Yogyakarta: Andi Offset.

Lwin, May dan Aitchison, Jim. (2002). Clueless in advertising. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer

Pohon- Buah.com. 6 Tanya Jawab Tentang Pergola Untuk Rumah Tinggal. 15 Mei 2012. Di akses Pada 20 Mei 2012. (http://demengine).Juarapertama.com./wmview. Php?ArtlD= 8)