Nama Almiranti Diah Pramundita Nim 08015

Nama

: Almiranti Diah Pramundita

Nim

: 0801512072

Mata Kuliah

: Kawasan Asia Tenggara

Hari/Tanggal

:

NEGARA AUSTRALIA



SEJARAH SINGKAT KOLONIALIS AUSTRALIA


Australia, resminya Persemakmuran Australia, adalah sebuah negara di belahan
selatan yang terdiri dari daratan utama benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil
di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Negara-negara yang bertetanggaan dengannya
adalah Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini di utara; Kepulauan Solomon, Vanuatu,
dan Kaledonia Baru di timur-laut; dan Selandia Baru di tenggara.
Kira-kira 40.000 tahun sebelum pendudukan bangsa Eropa pada akhir abad ke-18, Australia telah
dihuni oleh Aborigin, yang menggunakan salah satu dari 250 kelompok bahasa.
Pada tahun 1606, imigran Eropa yang datang ke Benua Australia adalah orang-orang Belanda.
Namun, di akhir abad ke-18, Inggris menduduki benua ini dan menjadikannya sebagai tempat
pembuangan para pelaku kriminal. Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan tambang emas di
Australia sehingga benua itu pun ramai didatangi para imigran. Sejak itu pula, mereka
memperjuangkan kemerdekaan untuk mengatur sendiri Australia, terlepas dari kontrol Inggirs.
Hingga kini, Australia tergabung dalam Persemakmuran Inggris.
Setelah ditemukan oleh penjelajah Belanda pada 1606, paro timur Australia diaku sebagai
milik Britania pada 1770 dan mulai diduduki sejak penentuan koloni tahanan di New South
Wales, yang secara resmi didirikan pada 7 Februari 1788 (meskipun kepemilikan formal baru

dinyatakan pada 26 Januari 1788). Populasi bertambah secara statis selama beberapa dasawarsa;
benua ini dijelajahi dan setelah itu didirikanlah lima Koloni Mahkota lagi yang berpemerintahan

mandiri.
Pada 1 Januari 1901, keenam koloni ini berubah menjadi federasi dan didirikanlah
Persemakmuran Australia. Sejak zaman federasi, Australia telah memelihara sistem
politik demokrasi liberal yang stabil dan menjadi bagian dari dunia persemakmuran. Populasinya
sebanyak 22 juta jiwa, yang hampir 60%-nya terpusat atau berada di dekat pusat-pusat
pemerintahan negara-negara bagian di daratan utama; yakni Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth,
dan Adelaide. Ibu kota negara ini adalah Canberra, di Teritorial Ibu Kota Australia. Hampir 56%
populasi Australia menetap di Victoria atau New South Wales, dan hampir 77% menetap di
pantai timur daratan utama.
Sebagai sebuah negara maju yang makmur, Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia.
Australia berperingkat tinggi dalam banyak perbandingan kinerja antarbangsa seperti
pembangunan, mutu kehidupan, perawatan kesehatan, harapan hidup, pendidikan umum,
kebebasan ekonomi, dan perlindungan kebebasan sipil dan hak-hak politik. Australia adalah
anggotaPerserikatan

Bangsa-Bangsa, G-20

ekonomi

utama, Negara-Negara


Persemakmuran, ANZUS, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Kerjasama
Ekonomi Asia Pasifik, Forum Kepulauan Pasifik, dan Organisasi Perdagangan Dunia.



SITUASI POLITIK AUSTRALIA

Australia adalah monarki konstitusional dengan pembagian kekuasaan federatif. Pemerintah
Australia

menganut sistem

parlementerdengan Ratu

Elizabeth

II sebagai

puncak


kepemimpinannya, yakni sebagai Ratu Australia, suatu peran yang berbeda dengan
kedudukannya sebagai ratu bagi Dunia Persemakmuran lainnya. Ratu menetap di Britania Raya,
dan dia diwakili oleh utusan yang menetap di Australia, (Gubernur Jenderal pada level federal
dan oleh Gubernur pada level negara bagian), yang menurut konvensi bertindak menurut nasehat
menteri-menterinya. Otoritas eksekutif tertinggi berada pada Konstitusi Australia, tetapi
kekuasaan untuk menjalankannya diserahkan -menurut konstitusi- kepada Gubernur Jenderal.
Pelaksanaan kekuasaan cadangan Gubernur Jenderal di luar permintaan Perdana Menteri adalah
pembubaran Pemerintah Whitlam ketika terjadi krisis konstitusional 1975.

Terdapat tiga cabang pemerintahan di Australia:
Legislatur: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan



Perwakilan.
Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; praktisnya adalah Gubernur-Jenderal yang




dinasehati oleh Perdana Menteri dan Menteri-Menteri Negara.
Judisial: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya, yang



para hakimnya diangkat oleh Gubernur-Jenderal berdasarkan nasehat Dewan.
Australia mempunyai parlemen yang bikameral, masing-masing kamarnya adalah Senat dan
Dewan Perwakilan Rakyat. Di dalam Senat (majelis tinggi), terdapat 76 senator: yakni dari enam
negara bagian masing-masing dikirimkan 12 wakil, sedangkan dari dua teritorial masing-masing
dikirimkan dua wakil. DPR (majelis rendah) terdiri dari 150 anggota yang dipilih dari 150
elektorat, artinya dari satu elektorat dikirim hanya satu wakil. Elektorat (atau disebut juga kursi)
dialokasikan ke negara-negara bagian menurut basis populasi, dengan ketentuan tiap-tiap negara
bagian asli diberi jaminan untuk memperoleh minimal lima kursi. Pemilihan untuk masingmasing kamar biasanya diselenggarakan setiap tiga tahun sekali secara serempak, para senator
memiliki masa jabatan yang tumpang tindih selama enam tahun, kecuali yang berasal dari
teritorial, yang masa jabatannya tidak ditetapkan tetapi terikat dengan daur pemilihan majelis
rendah; dengan demikian hanya 40 dari 76 kursi di Senat dilibatkan ke dalam pemilihan kecuali
jika daur pemilihan diganggu oleh pembubaran kembar.
Ada dua kelompok politik utama yang telah lazim membentuk pemerintahan, di level federal
maupun negara bagian: Partai Buruh Australia, dan Koalisi yang merupakan pengelompokan
resmi Partai Liberal Australia dan mitra kecilnya, Partai Nasional Australia. Anggota-anggota

independen dan beberapa partai kecil—termasuk di antaranyaPartai Hijau Australia dan Partai
Demokrat Australia—memiliki wakilnya di parlemen Australia, terutama di majelis tinggi.



PERKEMBANGAN EKONOMI AUSTRALIA

Australia menganut sistem ekonomi pasar dengan PDB per kapita yang tinggi dan angka
kemiskinan yang rendah. Dolar Australia adalah satuan mata uang negara ini, termasuk pula

Pulau Natal, Kepulauan Cocos (Keeling), dan Pulau Norfolk, juga negara-negara kepulauan
Pasifik yang merdeka, yakni Kiribati, Nauru, dan Tuvalu. Setelah penggabungan Australian
Stock

Exchange dan Sydney

Futures

Exchange pada


tahun

2006,

kini Bursa

Efek

Australia menjadi bursa saham terbesar ke-9 di dunia. Menempati peringkat ketiga dalam Indeks
Kebebasan Ekonomi (2010), Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia dan memilikiPDB
per kapita terbesar ke-9 di dunia; lebih tinggi daripada Britania Raya, Jerman, Perancis, Kanada,
Jepang, dan Amerika Serikat. Negara ini menduduki peringkat kedua dalam hal Indeks
Pembangunan Manusia PBB Tahun 2010 dan menduduki peringkat pertama dalam hal Indeks
Kemakmuran yang diterbitkan oleh Legatum pada Tahun 2008.[9] Semua kota besar di Australia
tidak lagi menjadi objek survey kelayak-hunian komparatif dunia, oleh karena telah melampaui
syarat-syarat yang ditentukan; Melbourne mencapai tempat kedua dalam kriteria kota yang
paling layak huni di dunia pada tahun 2008 menurut The Economist', diikuti oleh Perth (ke-4),
Adelaide (ke-7), dan Sydney (ke-9) Keseluruhan utang pemerintah di Australia adalah sebesar $
190 miliar. Harga rumah di Australia adalah di antara yang termahal, sedangkan beberapa level
utang rumah tangga adalah di antara yang terbesar di dunia. Penguatan ekspor komoditas,

melebihi

barang-barang

manufaktur

telah

mendukung

kenaikan

signifikan rasio

perdaganganAustralia sejak awal abad ini, karena naiknya harga komoditas. Australia memiliki
neraca pembayaran yang lebih besar daripada 7% PDB negatif, dan memiliki defisit current
account selama lebih daripada 50 tahun. Rerata pertumbuhan ekonomi tahunan Australia adalah
sebesar 3,6% selama 15 tahun, pembandingnya adalah rerata tahunan OECD sebesar
2,5%. Terdapat opini yang berbeda-beda menurut bukti apakah Australia salah satu dari sedikit
negara OECD yang terhindar dari kelesuan pada Krisis ekonomi 2008 ataukah tidak. Enam mitra

dagang utama Australia mengalami kelesuan ekonomi yang pada gilirannya memengaruhi
Australia, dan pertumbuhan ekonomi menghambat negara ini selama beberapa tahun.
Pada 1980-an, Partai Buruh, dipimpin oleh Perdana Menteri Bob Hawke dan Bendahara Paul
Keating, memulai proses pemodernan ekonomi Australia dengan mengambangkan dolar
Australia pada 1983, dan mengatur sistem keuangan.
Sejak 1996, pemerintahan Howard telah melanjutkan proses reformasi ekonomi mikro, termasuk
deregulasi sebagian dari pasar tenaga kerja dan penswastaan BUMN, terutama industri
telekomunikasi. Reformasi yang cukup dalam sistem pajak tak langsung dicapai pada Juli 2000
dengan diperkenalannya pajak barang dan jasa (goods and service tax; GST) sebesar 10% yang

sedikit mengurangi ketergantungan terhadap pajak pemasukan pribadi dan perusahaan yang
masih melambangkan sistem pajak Australia. Ekonomi Australia tidak mengalami resesi sejak
awal 1990-an. Pada Juli 2005, pengangguran masih dalam kisaran 5%. Sektor jasa,
termasuk pariwisata, pendidikan, dan jasa finansial membentuk 69% dari PDB. Pertanian dan
sumber daya alam hanya membentuk 3% dan 5% dari PDB, tapi cukup membantu banyak dalam
ekspor Australia. Pasar ekspor Australia terbesar termasuk Jepang, Cina, AS, Korea Selatan dan
Selandia Baru. Hal yang menjadi perhatian para ekonomis termasuk defisit anggaran (current
account deficit) dan juga tingkat hutang luar negeri bersih (net foregin debt) yang tinggi.
Pada Januari 2007, angka pengangguran mencapai 10.033.480 penduduk, dengan laju sebesar
5,1%.Pengangguran muda (15-24) menaik dari 8,7% sampai 9,7% pada 2008-2009. Pada

dasawarsa lalu, inflasi berada pada kisaran 2–3% dan suku bunga dasar 5–6%. Ekonomi sektor
jasa,

termasuk

pariwisata,

pendidikan,

dan jasa

keuangan, terhitung

sebesar

70%

PDB. Kendati pertanian dan sumber daya alam terhitung hanya 3% dan 5% PDB (masingmasing), mereka bersumbangsih bagi kinerja ekspor. Pasar ekspor terbesar Australia adalah
Jepang, Cina, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Australia adalah pengekspor
minuman anggur terbesar ke-4 di dunia, dalam industri yang menyumbang $ 5,5 miliar per tahun

bagi ekonomi nasional.



ASPEK SOSIAL BUDAYA DAN ISU-ISU YANG MENOJOL PADA AUSTRALIA
a) Aspek Sosial Negara Australia
Orang-orang Australia berasal dari seratus lebih negara yang berbeda-beda. Ada
banyak kebudayaan di Australia. Sebagai contoh perbedaan orang Australia dapat
dilihat dalam Orang-orang Aborijin, telah hidup di Australia selama lebih dari
50.000 tahun.Orang Inggris memutuskan untuk menetap di Australia sejak lebih
dari 200 tahun yang lalu, dalam dua ratus tahun terakhir, arus imigrasi. Sangat
memberikan andil terhadap pertumbuhan penduduk Australia antara tahun 1788
dan 1947 para migran datang dari Inggris dan Irlandia. Sesudah Perang Dunia II
terjadi arus perpindahan penduduk ke Australia dari banyak negara. Antara tahun
1950 dan tahun 1973 kebanyakan migran datang dari Eropa. Sejak saat itu,

terdapat kenaikan arus migrasi dari Timur Tengah dan dari Asia. Pada tahun 1975,
20% dari jumlah penduduk dilahirkan di luar Australia. Pada tahun 1995 jumlah
ini naik menjadi 23%, yakni satu dari setiap empat orang Australia dilahirkan di
luar negeri. Antara tahun 1984 dan 1994 jumlah orang Australia kelahiran Asia
sangat meningkat. Pada tahun 1994, 5% dari jumlah penduduk dilahirkan di
Asia. Pada tahun 1994-95 kelompok migran kelahiran luar negeri yang paling
pesat pertumbuhannya adalah dari Indonesia, Hong Kong dan Makau. Meskipun
kebanyakan orang Australia kelahiran luar negeri berasal dari Eropa, arus migrasi
dari Eropa telah sangat menurun jumlahnya dibandingkan arus migrasi dari Asia.
Masyarakat Australia berasal dari berbagai latar belakang budaya, etnis, bahasa,
dan agama, dan fitur ini membentuk masyarakat Australia modern. Kaum aborigin
dan penduduk pulau-pulau di Selat Torres telah hidup di Australia selama puluhan
ribu tahun. Kebanyakan orang Australia adalah imigran atau keturunan imigran
yang datang ke sini selama dua ratus tahun terakhir dari lebih dari 200 negara.
Bahasa yang paling umum digunakan di Australia adalah Bahasa Inggris, dan
agama yang paling banyak dianut adalah Kristen, meskipun bahasa dan agama
lainnya juga umum.

b) Kebudayaan Negara Australia
Budaya Australia dibangun berdasarkan kisah-kisah battler atau (orang
ter-tindas yang pantang menyerah), bushranger (pelanggar hukum
namun pahlawan moral) dan prajurit gagah berani. Juga tentang para
pahlawan olahraga, pahlawan pekerja dan imigran bernyali besar. Dan
tentang kesempatan, alam bebas yang maha luas dan sedikit ironi yang
sehat. Saat ini, Australia juga menyatakan jati dirinya dengan warisan
budaya Aborigin, paduan budaya yang dinamis, ide-ide yang inovatif
dan kancah seni yang berkembang pesat. Dreamtime atau Masa Impian
adalah ‘masa sebelum waktu’ penciptaan dunia yang sakral. Menurut
kepercayaan Aborigin, para leluhur roh totem muncul dari bumi dan
turun dari langit untuk membangunkan sebuah dunia yang gelap dan

sunyi. Mereka menciptakan matahari, bulan dan bintang, membentuk
gunung, sungai, pohon dan mata air, lalu berubah menjadi manusia dan
hewan. Para leluhur roh ini menghubungkan masa lalu purba dengan
masa sekarang dan masa depan melalui segala aspek budaya Aborigin.
Seni cadas, kerajinan dan lukisan kulit pohon mengungkap kisah-kisah
Masa Impian ini, menandai batas-batas kawasan dan mencatat sejarah,
sedangkan lagu-lagu berkisah tentang perjalanan Masa Impian, secara
lisan memetakan sumber-sumber air dan tanda-tanda alam yang penting
lainnya. Lirik-lirik khusus di dalam lagu ini telah diturunkan nyaris
tak berubah dari generasi ke generasi selama lebih dari 50.000 tahun,
dan sering kali diiringi clapstick/dentaman rendah dari didgeridoo.
Demikian

pula,

tari-tarian

tradisional,

mengungkap

mitos-mitos

penciptaan, menampilkan lakon para pahlawan di Masa Impian, dan
bahkan kejadian-kejadian bersejarah yang baru terjadi.
c) ISU-ISU YANG MENONJOL PADA AUSTRALIA
Kisi-kisi G20 Brisbane
Forum G20 yang akan berlangsung pada 15 -16 November 2014 akan
menghadirkan pertemuan tingkat kepala dunia ke Australia.
Forum G20 merupakan pertemuan tahunan bagi pemimpin negara dari 'Kelompok
20" ekonomi utama di dunia. Forum G20 bertujuan untuk mempromosikan
kerjasama internasional dan pembahasan berbagai isu ekonomi, yang bertujuan
mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi
resiko krisis keuangan global.
Sebelum tahun 2008, forum itu hanya merupakan pertemuan tingkat menteri
keuangan dan gubernur sentral, namun krisis keuangan global menuntut perlunya
para kepala negara hadir langsung dalam pertemuan tersebut.
Siapa saja kepala negara yang akan hadir?

Ada 19 negara yang tercatat sebagai anggota kelompok G20 - Argentina,
Australia, Brazil, Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia,
Jepang, Republik Korea, Meksiko, Federasi Rusia, Saudi Arabia, Afrika Selatan,
Turki, Inggris, Amerika Serikat - dan Uni Eropa melengkapinya menjadi 20.
Ada beberapa 'undangan permanen' dalam penyelenggaraan forum G20, antara
lain seperti Uni Afrika, PBB dan Dana Moneter Internasional (IMF), yang jika
digabungkan dengan G20 maka mewakili 84% dari potensi ekonomi di seluruh
dunia. Pertemuan puncak di Brisbane nanti akan menghadirkan pertemuan yang
belum pernah terjadi sebelumnya karena akan menghadirkan pemimpin dunia dari
sejumlah kawasan di Australia, termasuk Presiden AS Barack Obama, Perdana
Menteri Inggris David Cameron, Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia
Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Indonesia Joko
Widodo. Pajak, perdagangan dan lapangan kerja akan menjadi fokus pembahasan
dalam KTT G20 di Brisbane. Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan
reformasi ekonomi global yang akan menuntun pada pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
Salah satu topik yang Pemerintah Australia berusaha hindari adalah perubahan
iklim. Perdana Menteri Australia Tony Abbott awalnya menolak permintaan untuk
memasukkan agenda ini dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan
pertemuan itu tidak harus berusaha untuk membahas semua topik, dan sebaliknya
"kita harus memprioritaskan isu-isu di mana ada konsensus dalam G20 untuk
mengambil tindakan."

Pemerintah Australia akhirnya setuju untuk mengakomodasi tekanan tersebut dan
mundur dari keputusannya mengenai perubahan iklim, dan rancangan terbaru dari
agenda KTT G20 akhirnya memasukan isu tentang perubahan iklim.
Meskipun pertemuan ini dimaksudkan sebagai forum tentang isu-isu ekonomi,
pada KTT G20 2013 di St Petersburg, Rusia, isu senjata kimia di Suriah juga
turut menjadi bahasan utama dalam pertemuan tersebutdan beberapa pengamat
memperkirakan pembicaraan tahun ini juga akan diarahkan membahas isu-isu
kebijakan luar negeri.
Dan menyusul insiden ditembak jatuhnya pesawat Malaysia MH17 di atas
wilayah Ukraina oleh milita pro Rusia, pemerintah Australia mendapat tekanan
untuk mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin datang menghadiri forum G20 di
Brisbane.
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menolak melakukan itu dengan
mengatakan “G20 adalah pertemuan internasional yang dilakukan berdasarkan
konsensus atau aturan. Australia tidak berhak untuk menyetujui atau menolak
kehadiran individu dari anggota G20.

PM Tony Abbott kemudian juga

melanjukan komitmennya dengan berjanji akan 'melabrak' Presiden Putin jika ia
tiba di forum G20. “Saya akan melabrak Putin... saya pastikan akan melabraknya.
saya akan mengatakan kepada Putin, warga Australia telah dibunuh. mereka
dibunuh oleh para pemberontak yang didukung oleh peralatan tempur yang
dipasok oleh Rusia. Kami tidak suka itu," janji Tony Abbott ketika itu. Bahkan
banyak warga Australia sendiri tidak terlalu mengerti apa yang dimaksud Abbott
dengan kata-kata 'melabrak' yang diucapkannya. Bentrokan antara Abbott dan
Putin di forum G20 bisa dihindari, namun ternyata kedua pemimpin tersebut telah
bertemu dalam acara disela-sela Forum APEC di Beijing, dimana keduanya telah
berbicara secara terang-terangan. Komitmen yang disepakati dalam G20 tidak
bersifat mengikat, jadi meski kemajuannya terus dipantau dan dievaluasi, namun
seringkali kritik yang muncul adalah negara-negara G20 memiliki masalah
dengan komitmen melaksanakan keputusan tersebut. Karenanya janji-janji yang
mereka sepakati tidak selalu mewujudkan perubahan nyata.Di masa lalu, sejumlah

target yang sudah mereka sepakati mencakup antara lain penghapusan pajak,
reformasi pasar tenaga kerja, pengangguran muda dan investasi. Namun kritik
menyebutkan sebagai forum yang mewakili lebih dari 80% perekonomian global
dan menguasai hampir seluruh perdagangan dunia seharusnya mampu
menghasilkan kesepakatan yang jauh lebih besar dan pertemuan itu tetap
dianggap hanya sebagai festival percakapan saja. Pernyataan resmi dari
pemerintah menyebutkan menjadi tuan rumah Forum G20 akan memberikan
Australia kesempatan berharga untuk mempengaruhi agenda ekonomi global dan
memperkuat keterlibatan Australia dalam negara-negara ekonomi utama di
dunia." Brisbane akan menjadi kota pertama yang menyelenggarakan perayaan
budaya G20 disamping pertemuan puncak, dengan menampilkan musik dan tari
lokal, dan termasuk akrobat yang dilakukan di dalam bola raksasa.
Namun selama KTT G20 berlangsung warga Brisbane akan disulitkan dengan
banyaknya penutupan jalan dan perubahan rute transportasi umum, dan gugus
tugas G20 telah memutuskan bahwa pada Jumat 14 November dinyatakan sebagai
hari libur umum demi menghindari kekacauan lalu lintas di dalam kota Brisbane.
Sebuah rancangan undang-undang baru juga telah disahkan untuk menyatakan
sejumlah kawasan keamanan terbatas yang berlaku mulai tanggal 1 November,
yang memberikan polisi kekuasaan khusus untuk mencari dan melakukan
penangkapan. Sekitar 6.000 petugas akan berpatroli di kota Brisbane dengan
banyak dari mereka didatangkan dari negara bagian lain dan Selandia Baru.
Sebuah daftar baru benda-benda yang dilarang masuk ke zona G20 mulai dari
berbagai jenis senjata hingga barang-barang rumah tangga seperti telur dan botol
kaca serta beberapa hal yang lebih tak terduga: cambuk, kotoran ternak, dan juga
reptil berbahaya. Prosedur keamanan dan aturan kebebasan yang diterapkan
pemerintah Australia selama berlangsungnya KTT G20 banyak menuai kecaman.
Pertemuan G20 umum memicu aksi protes dari sejumlah sumber, termasuk
kelompok-kelompok anti-kapitalis yang ingin menarik perhatian mengenai isu
biaya pertumbuhan ekonomi yang terkendali, perbedaan antara kaya dan miskin,
dan dampak lingkungan dari pembangunan. Polisi mengatakan 26 kelompok
protes telah mendaftar untuk melakukan aksi pada KTT G20 yang akan datang,

termasuk demonstran anti-Putin dan kelompok pegiat hak-adat yang hendak
menyerukan isu-isu seputar industri pertambangan yang banyak menyerobot
menunjukkan pada isu-isu termasuk pertambangan dalam tanah tradisional. Polisi
Queensland telah menunjuk negosiator untuk bekerja sama dengan kelompokkelompok protes dalam upaya untuk menghindari konfrontasi langsung seperti
yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya - terutama di London pada tahun 2009
dan Toronto setahun kemudian, di mana polisi dikecam karena kebrutalannya
dalam menghadapi demonstran.
Liputan Media
Australia Plus TV akan menyediakan cakupan yang luas dari KTT G20. Pada hari
Jumat dan sepanjang akhir pekan, kami akan menyajikan siaran reguler dari ABC
News updates bersama Michael Rowland dan Tony Eastley, langsung dari
Brisbane Convention Centre. Kami juga akan menampilkan acara satu jam khusus
G20 yang dibawakan oleh Leigh Sales pada hari Jumat di 6:00 (waktu HK),
diikuti oleh satu jam edisi perpanjangan dari The World bersama Beverly
O'Connor pada jam 9 dan tengah malam (waktu HK).



KETERKAITAN AUSTRALIA DENGAN ASEAN

Kerjasama ASEAN dengan Australia dimulai pada tahun 1974 melalui pembentukan ASEANAustralia Consultative Meeting (AACM) yang kemudian diikuti dengan berbagai dialog
ASEAN-Australia pada berbagai tingkatan antara lain ASEAN Regional Forum (ARF), Post
Ministerial Conference (PMC) 10+1, Informal Consultations Between AEM and Ministers from
the CER Countries, ASEAN-Australia Forum, ASEAN-Australia Joint PlanningCommittee
(JPC), Project Coordination Committees (PCCs), ASEAN-Canberra Committee dan berbagai
kelompok kerja (misalnya di bidang perdagangan dan investasi, telekomunikasi, pendidikan dan
pelatihan, industry dan teknologi, lingkungan hidup serta budaya dan informasi). Tahapan
penting kerjasama ASEAN-Australia adalah aksesi Australia kedalam Treaty of Amity and
Cooperation in Southeast Asia pada tahun 2005

Kerjasama ASEAN-Australia pada tahun 2007 mengalami perkembangan yang signifikan yaitu
dengan

ditanda-tanganinya Joint

Declaration

on

ASEAN-Australia

Comprehensive

Partnership dalam ASEAN Post Ministerial Conference tanggal 1 Agustus 2007 di Manila,
Filipina

oleh

pada

Menteri

Luar

Negeri

ASEAN

dan

Australia.

Untuk

mengimpementasikan Joint Declaration tersebut, di sela-sela pertemuan East Asia Summit yang
diselenggarakan dalam rangkaian KTT ke-13 ASEAN di Singapura tanggal 18-22 November
2007 lalu, telah disepakati Plan of Action mencakup kerjasama di bidang politik, ekonomi dan
sosial budaya yang akan berlaku untuk periode tahun 2008-2013. Australia juga telah
mengangkat Duta Besar Ms. Gillian Bird sebagai Duta Besar pertama Australia untuk ASEAN
pada tanggal 17 September 2008.
Pada pertemuan ASEAN-Australia Joint Cooperation Committee (JCC) tanggal 5 September
2012,

Australia

telah

menyiapkan

discussion

paper “ASEAN-Australia

Development

Cooperation 2012-2016” yang berisi strategi Australia dalam meningkatkan kerjasama
pembangunan dengan ASEAN dalam periode 4 tahun mendatang (2012-2016). Dalam hal ini,
Australia menekankan keselarasan program kerjasamanya dengan East Asia Regional
Strategy (2012-15) Australia juga mendukung Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC)
melalui proyek pembangunan jalan dan infrasturktur di Asia Tenggara, serta mendukung
fasilitasi perdagangan dan transport “ASEAN Highway Network” dan Greater Mekong
subregion.

Dimasa

mendatang

Australia

akan

mendukung

prioritas Institusional

Connectivity dalam Narrowing Development Gap. Selain itu, Australia juga mencanangkan
beberapa rencana program prioritas untuk tahun 2012-2016 yaitu program peningkatan kapasitas
bagi petugas keamanan dalam merespons Human Trafficking/Trafficking in Persons, seperti
program Australia-Asia Program to Combat Trafficking in Persons, dibidang ekonomi antara lain
mendukung Connectivity, Narrowing Development Gap, food security, social protection dan
pertanian. Dalam bidang sosial budaya, prioritas utama ditujukan pada ASEAN Disaster
Management dan Pendidikan melalui pemberian beasiswa. Di bidang kesehatan, programprogram akan difokuskan pada pencegahan dan meningkatkan pandemic preparedness.
Pertemuan

ke-4

ASEAN Australia-New

Zealand

Free

Trade

Area (AANZFTA) Joint

Committee pada tanggal 5-11 Mei 2012 mencatat bahwa tanggal 10 Januari 2012, Indonesia
telah Entry into Force AANZFTA; dengan demikian, semua AMS telah bergabung dalam

FTA. Kementerian Perdagangan RI mencatat sejak berlakunya persetujuan AANZFTA, nilai
perdagangan Indonesia dengan Australia pada Januari-Februari 2012 meningkat 11.2%
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2011. Pada tahun 2010, Indonesia mendapat
surplus USD$ 145,3 juta dalam perdagangan dengan Australia, yang meningkat menjadi
USD$ 405.4 juta pada tahun 2011. Kerjasama ekonomi antara kedua negara juga didukung
oleh didukung oleh ASEAN-Australia Development Cooperation Programme Tahap IIuntuk
periode2008-2013 (AADCP II) dengan dana AUD$ 57 juta dollar yang berkontribusi aktif untuk
mendukung perwujudan integrasi ekonomi ASEAN, ASEAN Economic Community (Komunitas
Ekonomi ASEAN) 2015 serta untuk menguatkan institutional capacity Sekretariat ASEAN.