Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) pada Beberapa Tingkat Kelembaban dan Media Simpan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Kakao (Theobroma cacao L) merupakan komoditi tanaman perkebunan
yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut Direktorat Jendral
Perkebunan (2015), total produksi kakao Indonesia mencapai 661.243 ton dengan
nilai ekspor sebesar US$ 1.316.867. Permintaan kakao dunia setiap tahunnya
mengalami peningkatan. Hal ini membuka peluang Indonesia untuk meningkatkan
produksi kakao dan ekspor kakao. Salah satu faktor pendukung keberhasilan
peningkatan produksi kakao adalah tersedianya benih berkualitas dan mampu
tumbuh baik di lapang.
Salah satu kendala penting penyediaan benih kakao berkualitas adalah
sifatnya sebagai benih rekalsitran. Benih rekalsitran tidak tahan terhadap
pengeringan dan peka terhadap suhu dan kelembaban rendah. Kondisi tersebut

dapat menyebabkan kerusakan benih kakao diakibatkan kontaminasi mikroba,
benih berkecambah dalam penyimpanan dan kekurangan oksigen. Benih kakao
yang telah dikeluarkan dari buahnya tanpa perlakuan khusus, akan cepat
berkecambah dalam kurun waktu 3-4 hari saja. Sementara itu benih kakao bermutu
umumnya hanya diproduksi perkebunan skala besar. Perkebunan besar terletak
berjauhan dengan perkebunan rakyat, sehingga memerlukan waktu relatif lama
dalam proses pengiriman, hal ini dapat mengakibatkan laju penurunan viabilitas
benih berlangsung lebih cepat terutama mutu fisiologis.

2

Berdasarkan sifatnya yang rekalsitran, benih kakao memerlukan
penanganan

khusus

melalui

penggunaan


media

simpan

yang

mampu

mempertahankan kondisi lingkungan sesuai untuk penyimpanan benih. Penurunan
kadar air kakao dalam masa simpan dapat menurunkan mutu benih. Usaha yang
dapat dilakukan dalam mempertahankan kadar air benih agar tetap optimal adalah
dengan menyimpan benih pada ruang atau wadah berkelembaban tinggi dengan
menggunakan media simpan yang lembab seperti arang sekam dan serbuk gergaji.
Kegunaan media simpan pada penyimpanan benih kakao adalah menyediakan air
ketika benih kekurangan air dan sebaliknya menyerap air apabila benih kakao
kelebihan air. Peran arang sekam padi dan serbuk gergaji sudah mulai diterapkan
sebagai media simpan untuk memperpanjang periode penyimpanan pada beberapa
jenis benih rekalsitran seperti penyimpanan benih lengkeng, benih eboni dan benih
nangka.
Melalui penjelasan tersebut menjadi sangat penting untuk mengatasi

masalah viabilitas benih agar kualitas benih dapat dipertahankan tetap tinggi ketika
dilakukan pengiriman jarak jauh. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian
mengenai viabilitas benih kakao (Theobroma cacao L) pada jenis media simpan
dan tingkat kelembaban yang berbeda.

1.2.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh jenis media simpan
dan tingkat kelembaban media simpan serta interaksinya terhadap viabilitas benih
dan pertumbuhan bibit kakao. Manfaat dari penelitian ini antara lain untuk

3

menghasilkan benih kakao berkualitas tinggi, dapat mempertahankan viabilitas
benih kakao pada periode simpan yang lebih lama, sehingga benih kakao dapat
didistribusikan tanpa terjadi penurunan kualitasnya.

1.3.


Hipotesis Penelitian

1) Penggunaan jenis media simpan arang sekam mampu mempertahankan
viabilitas benih dan pertumbuhan bibit kakao tetap tinggi, 2) Tingkat kelembaban
media simpan 30% mampu mempertahankan viabilitas benih dan pertumbuhan
bibit kakao tetap tinggi, 3) Terdapat interaksi antara jenis media simpan arang
sekam dengan tingkat kelembaban 30% terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan
bibit kakao.

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao. L) terhadap Pemberian Kompos Blotong dan Pupuk NPKMg pada Media Subsoil Ultisol

7 93 98

Respon pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao.L) Terhadap Beberapa Koposisi Kompos Kulit Buah Kakao Dengan Suboil Ultisol Dan Pupuk Daun

3 69 83

Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Larutan Mikroorganisme Lokal

7 72 92

Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pemberian Abu Boiler dan Pupuk Urea pada Media Pembibitan

3 71 114

Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.)Terhadap Pemberian Abu Janjang Kepada Sawit Dan Pupu Urea Pada Media Pembibitan

1 44 84

Daya Simpan Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Pemberian Polyethylene Glycol (PEG) Pada Berbagai Wadah Simpan

7 73 70

Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Pada Media Tumbuh Sub Soil Dengan Aplikasi Kompos Limbah Pertanian Dan Pupuk Anorganik

3 31 99

Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) pada Beberapa Tingkat Kelembaban dan Media Simpan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 8

Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) pada Beberapa Tingkat Kelembaban dan Media Simpan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 10

Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) pada Beberapa Tingkat Kelembaban dan Media Simpan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 14