URUSAN WAJIB PERTANIAN DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

4.2.1

URUSAN PILIHAN PERTANIAN

4.2.1.1

KONDISI UMUM

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memegang
peranan penting dalam pembangunan Kota Semarang terutama dalam
pengentasan kemiskinan. Penduduk Kota Semarang yang bekerja di sektor
pertanian sebesar 6,6% dari jumlah penduduk Kota Semarang yang terbagi
menjadi 59% petani sendiri dengan penguasaan lahan yang kecil (rata-rata
0,3 ha) dan 49% buruh tani yang tidak mempunyai lahan sendiri. Peranan
penting sektor pertanian lainnya antara lain:

penyedia input bagi industri

terutama yang berbasis pertanian, penyedia bahan pangan, serta fungsi

pelestarian lingkungan.
Secara substansial pembangunan sektor pertanian merupakan wujud
pemberdayaan

ekonomi

rakyat

dengan

tujuan

utama

meningkatkan

kesejahteraan petani yang diwujudkan melalui pemanfaatan potensi dan
peluang yang ada. Lahan di Kota Semarang yang digunakan untuk sektor
pertanian termasuk di dalamnya sektor kehutanan dan perikanan darat
sekitar 53,6% dari luas Kota Semarang. Strategi pembangunan pertanian di

Kota Semarang diarahkan pada pemanfaatan sumber daya pertanian baik
alam maupun manusia secara optimal dengan prinsip-prinsip: pemerataan,
partisipasi, pemberdayaan, kesinambungan, keserasian, dan keberlanjutan
(sustainable).
Potensi sektor pertanian sebagaimana tertuang dalam Perda Kota
Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Semarang Tahun 2011–2031 dimana terdapat kawasan yang diperuntukkan
untuk pertanian, yaitu:
1)

Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan berada di Kecamatan
Genuk, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Tembalang, Kecamatan
Gunungpati, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Mijen dan Kecamatan
Tugu;

2)

Kawasan peruntukan pertanian hortikultura berada di Kecamatan
Tembalang, Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen dan Kecamatan
Ngaliyan.

Berdasarkan pendekatan kawasan tersebut serta berbasis pada

komoditas unggulan daerah, pembangunan pertanian Kota Semarang

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

477

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

diarahkan

kepada

pengembangan

pusat-pusat


komoditas

hortikultura

unggulan, yaitu:
1)

Hortikultura buah-buahan di Kecamatan Mijen;

2)

Tanaman

obat

di

Kecamatan

Mijen,


Gunungpati,

Ngaliyan,

Banyumanik, dan Tembalang;
3)

Tanaman hias di Kecamatan Gajahmungkur, Genuk, Tembalang,
Banyumanik, dan Mijen.

4.2.1.2

KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Pilihan Pertanian
Pada tahun 2013 diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan
sebagai berikut:
1.


Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan:
-

Penyediaan Jasa Surat Menyurat:

-

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik:

-

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;

-

Penyediaan Alat Tulis Kantor;

-


Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

-

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor;

-

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

-

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;

-

Penyediaan Makanan dan Minuman;

-


Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;

-

Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Dalam Daerah.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan
kegiatan:
-

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;

-

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

-

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan;


-

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;

-

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor.

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan:

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

478

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian


-

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD;

2.

-

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran;

-

Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran;

-

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun;

-


Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu.

Program Pelaksana Urusan Pilihan Pertanian:
a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan:
-

Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agrobisnis.

b. Program

Peningkatan

Pemasaran

Hasil

Produksi

Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan:
-

Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan
Daerah.

c. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan
kegiatan:
-

Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan;

-

Revitalisasi Kebun Dinas.

d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
dengan kegiatan:
-

Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular
Ternak.

e. Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan:
4.2.1.3

Pengembangan Agribisnis Peternakan.
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.2.1.3.1 PENDANAAN
Total anggaran yang dialokasikan untuk Urusan Pilihan Pertanian
pada tahun 2013 sebesar Rp.6.459.042.000,- dengan realisasi untuk setiap
program dan kegiatan disajikan dalam tabel di bawah :


Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian:

1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut:

NO

1.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Penyediaan Jasa Surat Menyurat

ANGGARAN
(RP)
69.964.000

REALISASI
ANGGARAN
(RP)
65.367.000

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

PRESEN
TASE
(%)
93,43

Hal -

479

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

NO

PROGRAM / KEGIATAN

2.

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Dalam
Daerah
JUMLAH PROGRAM

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

2.

136.800.000

REALISASI
ANGGARAN
(RP)
109.118.636

13.000.000
18.744.000
20.690.000
14.695.500

13.000.000
18.743.980
20.690.000
4.695.500

100,00
100,00
100,00
31,95

139.650.000
2.500.000
40.000.000
154.710.000

133.559.646
2.500.000
39.990.000
154.701.340

95,64
100,00
99,98
99,99

14.000.000

14.000.000

100,00

624.753.500

576.366.102

92,25

ANGGARAN
(RP)

PRESEN
TASE
(%)
79,77

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan
dan anggaran sebagai berikut:

NO

1.
2.
3.
4.
5.

3.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
ANGGARAN
(RP)

PRESEN
TASE
(%)

260.000.000
88.616.000
24.000.000
162.037.000

231.769.000
87.720.000
22.663.500
159.069.950

89,14
98,99
94,43
98,17

9.500.000

9.499.000

99,99

544.153.000

510.721.450

93,86

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan serta anggaran sebagai berikut:

NO

1.
2.
3.
4.
5.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi
Anggaran
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan
Pembantu
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
ANGGARAN
(RP)

PRESEN
TASE
(%)

48.000.000

46.110.000

96,06

2.000.000
1.000.000

1.820.000
910.000

91,00
91,00

1.000.000
24.720.000

910.000
24.720.000

91,00
100,00

76.720.000

74.470.000

97,07



Program Pelaksana Urusan Pilihan Pertanian:

1.

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut :

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

480

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

NO

1.

2.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku
Agrobisnis
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
ANGGARAN
(RP)

PRESEN
TASE
(%)

536.435.500

529.352.000

98,68

536.435.500

529.352.000

98,68

Program Peningkatan Ketahanan pangan / perkebunan dengan
kegiatan dan anggaran sebagai berikut :

NO

1.

3.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : SETDA (BAG. PEREKONOMIAN)
Koordinasi perumasan kebijakan pertanahan dan
infrastruktur pertanahan dan perdesaan
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
ANGGARAN
(RP)

PRESEN
TASE
(%)

750.214.000

607.431.662

80.97

750.214.000

607.431.662

80.97

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut:

NO

1.

4.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
Unggulan Daerah
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
ANGGARAN
(RP)

PRESEN
TASE
(%)

136.779.000

130.789.000

95,62

136.779.000

130.789.000

95,62

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan
dan anggaran sebagai berikut:

NO

1.
2.

5.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/
Perkebunan;
Revitalisasi Kebun Dinas
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
ANGGARAN
(RP)

PRESEN
TASE
(%)

1.229.672.000

1.157.841.650

94,16

681.900.000
1.911.572.000

660.091.985
1.817.933.635

96,80
95,10

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan
kegiatan dan anggaran sebagai berikut:

NO

1.

6.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit Menular Ternak
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
ANGGARAN
(RP)

PRESEN
TASE
(%)

523.415.000

515.892.500

98,56

523.415.000

515.892.500

98,56

Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut:

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

481

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

NO

PROGRAM / KEGIATAN

1.

SKPD : DINAS PERTANIAN
Pengembangan Agribisnis Peternakan
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
ANGGARAN
(RP)

PRESEN
TASE
(%)

1.355.000.000
1.355.000.000

1.215.937.725
1.215.937.725

89,74
89,74

4.2.1.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian selama tahun 2013 yang
terealisasikan dalam beberapa program dan kegiatan telah menghasilkan
capaian yang dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut :
1.

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Capaian pada program Peningkatan Kesejateraan Petani dapat dilihat

pada tabel indikator kinerja sebagai berikut :
NO
1.

URUSAN
PEMERINTAHAN
/PROGRAM
Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani

INDIKATOR KINERJA
1.
2.

NTP (Nilai Tukar Petani)
Jumlah petani

3.

Penyuluhan dan
pendampingan petani
Jumlah tenaga penyuluh
pertanian
Jumlah kelembagaan tani
yang terbina

4.
5.

TARGET
TAHUN
2013
100
45.200
orang
13.933
kegiatan
27 orang

CAPAIAN
TAHUN
2012
105,78*
45.100
orang
13.933
kegiatan
27 orang

337
kelompok

337
kelompok

REALISASI
TAHUN 2013
106,73*
45.100
orang
9.892
kegiatan
27 orang
323
kelompok

Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu alat ukur tingkat
kesejahteraan petani, dimana petani dikatakan sejahtera jika nilai NTP lebih
dari 100. Dibandingkan tahun 2012, NTP tahun 2013 relatif naik sebesar
0,9% yaitu dari 105,78 menjadi 106,73. Kenaikan NTP mengindikasikan
bahwa program-program kebijakan pembangunan pertanian yang dilakukan
pemerintah berhasil meningkatkan kesejahteraan petani.
Pada tahun 2013 kapasitas SDM petani menunjukkan kemajuan,
dimana terdapat 8 kelompok tani mengalami kenaikan kelas dalam klasifikasi
kelompok tani. Adapun jumlah kelompok tani berkurang sebanyak 22
kelompok karena kondisi kelompok yang tidak aktif dan setelah dilakukan
penilaian kelas kelompok tani didapati bahwa ke-22 kelompok tersebut sudah
tidak memenuhi kriteria sebagai sebuah kelompok tani melainkan sebagai
kelompok masyarakat.

Berkurangnya jumlah kelompok tani

berimplikasi

pada berkurangnya jumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

482

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

sehingga jumlah penyuluhan dan pendampingan petani tidak memenuhi
target yang ditetapkan pada tahun 2013.
2.

Program

Peningkatan

Pemasaran

Hasil

Produksi

Pertanian/

Perkebunan
Capaian pada Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/ Perkebunan dapat dilihat pada tabel indikator kinerja sebagai
berikut :
NO
1.

URUSAN
PEMERINTAHAN/PR
OGRAM
Program Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian/
Perkebunan

INDIKATOR KINERJA
1.

Pameran tingkat
lokal dan pameran
tingkat nasional

TARGET
TAHUN
2013
10
kegiatan

CAPAIAN
TAHUN 2012

REALISASI
TAHUN 2013

9 kegiatan

10 kegiatan

Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2013
Tahun 2013 promosi produk pertanian unggulan meningkat 11%, yaitu
dari 9 pameran yang diikuti pada tahun 2012 bertambah menjadi 10 pameran
yang diikuti pada tahun 2013 sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Sedangkan untuk kegiatan pasar murah, mulai tahun 2013 tidak dilaksanakan
tersendiri tetapi diakomodir pada pameran-pameran yang berskala lokal Kota
Semarang.
3.

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Capaian pada Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

dapat dilihat pada tabel indikator kinerja sebagai berikut :
NO
1.

URUSAN
PEMERINTAHAN/
PROGRAM
Program
Peningkatan
Produksi
Pertanian/
Perkebunan

TARGET
TAHUN 2013

CAPAIAN
TAHUN 2012

REALISASI
TAHUN 2013

1.

3.750 Ha

3.827 Ha

3.816,6 Ha

3.

41.293,89
ton
20.277,19
ton
27.825,49
kw
758.451,42
tangkai
1.751,46
ton
871,41
Ton
2 kelompok

40.091,16
ton
20.076,43
ton
27.549
kw
750.942
tangkai
1.725,58
ton
794,92
ton
2 kelompok

38.426,89
ton
12.958,81
ton
11.898
kw
304.905
tangkai
1.030,31
ton
412,16
ton
2 kelompok

INDIKATOR KINERJA
Luas areal lahan
sawah yang
ditanami padi
2.a. a. Padi
b.
c. b. Palawija
d.
e. c. Durian
f.
g. d. Anggrek
h.
i. e. Temulawak
j.
k. f. Kelapa dalam
Pelaksanaan
Sekolah Lapang
Pengendalian
Hama Terpadu
(SLPHT)

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

483

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

NO

URUSAN
PEMERINTAHAN/
PROGRAM

INDIKATOR KINERJA
4.

5.

TARGET
TAHUN 2013

CAPAIAN
TAHUN 2012

REALISASI
TAHUN 2013

90 %

90 %

90 %

5%

5%

5%

Presentase area
terserang
Organisme
Pangganggu
Tanaman (OPT)
yang dapat
dikendalikan
Presentase area
terserang
Organisme
Pangganggu
Tanaman (OPT)
yang dapat
dikendalikan
dengan agensia
hayati

Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2013
Luas areal lahan sawah yang ditanami padi pada tahun 2013
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 tetapi realisasi tahun 2013
melebihi target yang telah ditetapkan.
Secara umum sektor pertanian Kota Semarang pada tahun 2013
mengalami penurunan produksi.

Dampak perubahan iklim seperti curah

hujan yang tinggi dan musim yang tidak menentu dapat mempengaruhi luas
panen dan produktivitas tanaman. Pada subsektor tanaman pangan,
penurunan luas panen menyebabkan produksi turun meskipun di sisi lain
produktivitas berhasil naik dengan penerapan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (PTT).
obat),

curah

Pada subsektor hortikultura (tanaman buah, bunga, dan
hujan

yang

tinggi

pada

saat

pertumbuhan

generatif

menyebabkan produktivitas tanaman menjadi rendah sehingga produksi
turun. Pada subsektor perkebunan dengan komoditas utama kelapa dalam
produksi turun sebesar 48,15%, implikasi dari berkurangnya areal tanaman
kelapa dalam, yaitu sebesar 8,18%.
menyebabkan

usaha

budidaya

Rendahnya kepemilikan lahan

perkebunan

kurang

menguntungkan

sehinggan petani banyak yang beralih ke komoditas lain terutama hortikultura
buah-buahan.
Curah hujan yang tinggi juga memicu berkembangnya hama dan
penyakit tanaman yang berdampak pada penurunan produktivas tanaman.
Meskipun demikian, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)
tersebut dapat dikendalikan seluruhnya berkat dilaksanakanya Sekolah
lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT).

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

484

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

4.

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Capaian pada Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak dapat dilihat pada tabel indikator kinerja sebagai berikut :
NO
1.

URUSAN
PEMERINTAHAN/P
ROGRAM
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak

INDIKATOR KINERJA
1.

2.

3.

Peningkatan populasi
ternak yang
terobati/vaksin untuk
mencegah penyakit
hewan menular
Peningkatan
frekuensi
pemeriksaan bahan
asal hewan ASUH
(Aman, Sehat, Utuh,
Halal)
Hewan ternak mati

TARGET
TAHUN
2013
1.200
ekor

CAPAIAN
TAHUN 2012

REALISASI
TAHUN 2013

1.100
ekor

1.680 ekor

3.300 kali

3.300 kali

3.300 kali

-

5 ekor

24 ekor

Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2013
Populasi ternak yang diberi vaksin untuk mencegah penyakit hewan
menular pada tahun 2013 mencapai 1.680 ekor melebihi target yang
ditetapkan. Sepanjang tahun 2013 penyebaran penyakit menular ternak di
Kota Semarang dapat dikendalikan sehingga meskipun terdapat kematian
pada beberapa hewan/ternak yang terinfeksi penyakit menular ternak (flu
buruung, BEF (bovine ephemeral fever), fasiciolosis, helminthiasi, scabies,
dan pneumonia) tetapi tidak sampai pada tingkat yang dapat menimbulkan
wabah/epidemi yang meluas yang dapat menimbulkan kerugian bagi
kesehatan manusia maupun mempengaruhi kondisi perekonomian Kota
Semarang.
Di bidang kesmavet, peredaran Bahan Asal Hewan (BAH) baik di
pasar swalayan maupun tradisional dapat dipertahankan ke-ASUH-annya
melalui pengawasan dan pemeriksaan BAH yang ketat dan intensif, terlihat
dari tingginya frekuensi pemeriksaan BAH selama tahun 2013.
5.

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Capaian pada Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak dapat dilihat pada tabel indikator kinerja sebagai berikut :
NO
1.

URUSAN
PEMERINTAHAN/
PROGRAM
Program
Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan

INDIKATOR KINERJA
1.

Populasi sapi
potong
Produksi daging
non unggas
Produksi daging
unggas

TARGET
TAHUN 2013

CAPAIAN
TAHUN 2012

REALISASI
TAHUN 2013

5.497
ekor
5.982.694
kg
7.605.814
kg

5.443
ekor
5.923.459
kg
7.530.509
kg

4.642
ekor
5.848.891
kg
7.505.153
kg

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

485

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

URUSAN
PEMERINTAHAN/
PROGRAM

NO

INDIKATOR KINERJA
Produksi susu
Produksi telur
2.

3.

Peningkatan
populasi ternak
bantuan
pemerintah
Jumlah promosi
produk
peternakan yang
diikuti

TARGET
TAHUN 2013

CAPAIAN
TAHUN 2012

REALISASI
TAHUN 2013

3.846.813
lt
6.708.241
kg
278 ekor

3.332.523
lt
6.641.823
kg
268 ekor

3.009.036
lt
8.316.301
kg
466 ekor

6 kegiatan

6 kegiatan

6 kegiatan

Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2013
Tahun 2013 produksi hasil peternakan mengalami penurunan terutama
pada komoditas daging dan susu, yaitu berturut-turut 0,8% dan 9,71%.
Kelangkaan sapi potong dan harga yang tinggi menyebabkan berkurangnya
penyebelihan sapi sehingga konsumen beralih ke produk beku maupun
olahan.
Dampak lain kondisi tersebut adalah meningkatnya permintaan telur
untuk

memenuhi

kebutuhan

protein.

Kelangkaan

sapi

potong

juga

mengakibatkan berkurangnya populasi sapi perah karena dipotong untuk
mencukupi kebutuhan daging sehingga produksi susu ikut berkurang.
Sementara itu, bantuan stimulan yang diberikan oleh pemerintah untuk
meningkatkan populasi ternak sapi dan kambing, belum dapat berkonstribusi
pada peningkatan produksi daging secara signifikan meskipun jumlah ternak
bantuan pemerintah tersebut naik 74% dari tahun 2012.
4.2.1.4

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan Urusan Pilihan
Pertanian pada tahun 2013 adalah:
1) Rendahnya kualitas dan kuantitas sumber daya pertanian.

Dari segi

kuantitas yaitu berkurangnya lahan pertanian produktif karena alih fungsi
lahan akibat dari urban spraw; serta pengembangan infrastruktur
pertanian seperti irigasi, transportasi, dan unit pengolahan yang belum
optimal.

Sedangkan dari segi kualitas yaitu penggunaan pupuk an-

organik yang masih cukup tinggi yang berpotensi mendegradasi
kesuburan tanah, tingkat pendidikan petani yang relatif masih rendah,
kelembagaan

petani

(kelompok

tani)

yang

masih

lemah,

serta

keterbatasan sumber daya penyuluh/pembina.

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

486

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

2) Pengurangan subsidi saprotan (pupuk, benih, obat-obatan OPT,dll)
menyebabkan biaya produksi semakin tinggi, tidak sebanding dengan
harga jual produk pertanian.
3) Akses permodalan petani lemah sehingga kemampuan untuk membiayai
usaha taninya sangat terbatas sehingga produktivitas yang dicapaipun
masih di bawah produktivitas potensial.
4) Dampak perubahan iklim yaitu curah hujan yang tinggi dan kekeringan
mengakibatkan fluktuasi dan penurunan produktivitas pertanian.
5) Lemahnya pemasaran hasil produksi pertanian dikarenakan diantaranya
oleh terbatasnya kemampuan petani dalam penawaran produk yang
dihasilkan, serta penanganan produk produk mulai dari panen sampai
pascapanen yang belum dilakukan dengan baik.
6) Rendahnya produksi peternakan karena kelangkaan hijauan pakan
ternak serta sistem budidaya ternak yang belum optimal karena
ketrampilan yang rendah dan modal usaha yang kecil.
7) Masih dijumpai bahan pangan asal hewan (BAH) yang berasal dari luar
Kota Semarang yang tidak memenuhi standard ASUH (aman, sehat,
utuh, dan halal) yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
8) Keterbatasan

obat-obatan,

pelayanan

kesmavet,

biosecurity

dan

pemeriksaan fisik hewan ternak serta pemantauan reproduksi ternak,
higiene dan sanitasi pemeliharaan ternak menyebabkan penanganan
penyakit menular ternak belum bisa optimal meskipun secara umum
penyebaran penyakit menular ternak dapat dikendalikan.
4.2.1.5

RENCANA TINDAK LANJUT

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan
pada Urusan Pilihan Pertanian di tahun 2013 untuk bahan evaluasi
pelaksanaan tahun 2014 adalah:
1)

Meningkatkan kegiatan pembinaan dan penyuluhan pertanian untuk
mempercepat penyebaran informasi pertanian serta introduksi teknologi
baru baik pra maupun pascapanen yang tepat guna.

2)

Memberikan bantuan sarana produksi (benih, pupuk, obat-obatan, dll)
yang bersifat stimulan kepada petani serta perbaikan infrastuktur
pertanian untuk meningkatkan produktivitas.

3)

Meningkatkan fasilitasi kerjasama permodalan dengan koperasi maupun
perbankan serta pemberian bantuan stimulan bagi petani.

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

487

BAB IV – Urusan Pilihan Pertanian

4)

Mengembangkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim
terutama untuk meminimalisir dampaknya terhadap pertanian.

5)

Meningkatkan kerjasama pemasaran baik dari segi kuantitas dan
kualitas dengan menjalin kemitraan antara pelaku usaha agribisnis
dengan kelompok-kelompok tani; meningkatkan dan memperkuat
organisasi petani untuk meningkatkan skala usaha dan posisi tawar
petani.

6)

Meningkatkan pengembangan budi daya ternak melalui pemberdayaan
kelompok tani ternak serta meningkatkan peran kelompok afinitas desa
mandiri pangan dalam pengelolaan peternakan.

7)

Meningkatkan pengawasan peredaran BAH di Kota Semarang serta
meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penangulanggan penyakit
menular ternak terutama yang bersifat zoonosis yaitu flu burung melalui
biosecurity dan peningkataan kesadaran masyarakat tentang

risiko

kesehatan dari kegiatan pemeliharaan hewan/ternak.
8)

Meningkatkan kegiatan pemantauan ternak dan pemberian vaksin untuk
menghindari penyebaran penyakit menular.

4.2.1.6

PRESTASI/PENGHARGAAN

Penghargaan yang diterima Kota Semarang di bidang pertanian pada
tahun 2013:
1)

Juara II Lomba Lembaga Keuangan Mikro (LKM)Tingkat Provinsi Jawa
Tengah yang diraih oleh Gapoktan Jati Asri dari Kelurahan Meteseh
Kecamatan Tembalang dengan Ketua SRI UTAMI.

2)

Juara III Lomba Gapoktan Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diraih
oleh Gapoktan Wijaya dari Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen
dengan ketua ISAK SAGITA.

3)

Juara III Lomba Pos Penyuluh Desa (Posluhdes) Tingkat Provinsi Jawa
Tengah yang diraih oleh Posluhdes Kelurahan Tambangan Kecamatan
Mijen dengan ketua SUNARDI.

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

488