URUSAN WAJIB SOSIAL DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

4.1.13

URUSAN WAJIB SOSIAL

4.1.13.1

KONDISI UMUM

Pembangunan

sosial

sebagai

salah

satu

pendekatan


dalam

pembangunan, pada awal perkembangannya, seringkali dipertentangkan
dengan pembangunan ekonomi. Hal ini terkait dengan pemahaman orang
banyak yang menggunakan istilah pembangunan yang dikonotasikan sebagai
perubahan ekonomi yang diakibatkan oleh industrialisasi.
Pembangunan

sosial

sebagai

suatu

proses perubahan

sosial terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,
dimana pembangunan dilakukan saling melengkapi proses pembangunan
ekonomi. Pembangunan Sosial sebagai pendekatan pembangunan yang

bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia secara paripurna, yakni
memenuhi kebutuhan manusia yang terentang mulai dari kebutuhan fisik
sampai sosial. Secara kontekstual pembangunan sosial lebih berorientasi
pada prinsip keadilan sosial ketimbang pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan pada umumnya biasanya Pembangunan diidentikkan
dengan

ekonomi.

Keberhasilan

pembangunan

selalu

diukur

dengan

pencapaian dan pertumbuhan ekonomi seperti pendapatan perkapita yang

hanya didasarkan pada pendapatan rata-rata yang diterima oleh anggota
masyarakat. Pada kenyataannya pembangunan yang hanya didasarkan pada
pertumbuhan ekonomi

akan lebih memunculkan kesenjangan dalam

masyarakat. Seperti bisa disaksikan dii banyak negara, khususnya negara
berkembang, pembangunan ekonomi yang menjadi prioritas utama, akan
semakin menjadikan berbagai ketimpangan khususnya kemiskinan yang
merupakan dampak dari pembangunan ekonomi itu sendiri. Untuk mengatasi
permasalahan ketimpangan yang disebabkan karena lebih memprioritas
pembangunan

ekonomi

perlu

adanya

penyeimbang


yang

berupa

pembangunan sosial.
Pembangunan Sosial yang diletakkan sebagai suatu pendekatan
pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
manusia secara multi dimensional, yakni pemenuhan kebutuhan manusia
mulai dari kebutuhan fisik dasar sampai sosial dengan meningkatkan
kapasitas

perseorangan

dan

institusi

mereka,


memobilisasi

dan

mengelola sumber daya guna menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan
dan merata dalam kualitas hidup sesuai dengan aspirasi mereka sendiri demi

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

255

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

mencapai hasil yang lebih baik dan mencapai keadilan sosial. Secara
kontekstual pembangunan sosial lebih berorientasi pada prinsip-prinsip
keadilan sosial dari pada pertumbuhan ekonomi. Pembangunan sosial
bertujuan Salah satu program yang menjadi pusat pehatian pembangunan
sosial adalah pengentasan kemiskinan

Berpijak pada pemahaman itu maka penyelengaraan pembangunan
pada urusan sosial didasarkan pada aturan hukum sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Sistem Kesejahteraan
Sosial.
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan sosal.
4. Undang-Undang Nomor. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1981 tentang Pelayanan
Kesejahteraan Sosial bagi Fakir Miskin.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Percepatan Standar Pelayanan Minimal
(SPM);
7. Peraturan Menteri Sosial Nomor 129 / huk / 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi an Daerah
Kabupaten / Kota;
8. Keputusan Menteri Sosial Nomor 84/HUK/1997 tentang Pelaksanaan
Pemberian Bantuan Sosial bagi Keluarga Fakir Miskin;
9. Keputusan Menteri Sosial Nomor 84/HUK/1997 tentang Pelaksanaan
Pemberian Bantuan Sosial bagi Keluarga Fakir Miskin.
Kebijakan Pembangunan pada urusan sosial diarahkan untuk mewujudkan

kesejahteraan sosial masyarakat yang menyangkut rehabilitasi sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan pengembangan sosial kepada
perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai penyandang
masalah kesejahteraan sosial melalui :
(1)

peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial
bagi PMKS;

(2)

pemberdayaan warga miskin dan PMKS,

(3)

peningkatan bantuan dan rehabilitasi sosial korban bencana;

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -


256

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

(4)

peningkatan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk masyarakat
mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan Organisasi Sosial/LSM
dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara
terpadu dan berkelanjutan.
Implementasi kebijakan tersebut dengan semakin kompleksnya

permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, seperti kesulitan dalam
pemenuhan

kebutuhan dasar pada sebagian besar masyarakat yang

diakibatkan oleh kondisi ekonomi yang fluktuatif dan tidak menentu, ketidak
siapan dalam menerima budaya konsumerisme dan terjadinya konflik sosial

serta bencana alam yang terjadi. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap
meningkatnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial, yang
antara lain meliputi: Tuna Susila, Gelandangan, Pengemis, Penyandang
Psikopat, Anak Jalanan, Penyandang Cacat dan Korban Penyalahgunaan
Narkoba dan masyarakat yang menjadi korban bencana alam dan sosial
yang sangat perlu membutuhkan pelayanan dan rehabilitasi sosial.
4.1.13.2

KEBIJAKAN PROGRAM

Pemerintah Kota Semarang dalam pengimplentasian kebijakan di
bidang sosial lebih mengarah pada perwujudan peningkatan derajat
kesejahteraan bagi penyandang masalah sosial, peningkatan kualitas
pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial, serta peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat.
Adapun program yang dilaksanakan pada tahun 2013 adalah sebagai
berikut :
Program-program penunjang :
1.


Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasii
perkantoran.

2.

Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana
operasional yang memenuhi syarat.

3.

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

257


BAB IV – Urusan Wajib Sosial

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia aparatur pemerintahan.
4.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan
Akuntabilitas kinerja kegiatan dan keuangan atas penggunaan anggaran

Program-program pelaksanaan kegiatan urusan :
1.

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
PMKS.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
bagi penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

2.

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan Rehabilitasi Sosial
dalam rangka menciptakan program K3 di Kota Semarang serta
penanganan permasalahan sosial, khususnya gelandangan, pengemis,
PSK dan waria.

3.

Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas, kemapuan dan
ketrampilan bagi para penyandang cacat dan trauma

4.

Program Pembinaan Panti asuhan/Panti Jompo
Program

ini

diarahkan

untuk

meningkatkan

pelayanan

panti

asuhan/panti jompo melalui Operasional pemeliharaan sarana dan
prasarana.
5.

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pemberdayan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial.

4.1.13.3

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1.13.3.1 PENDANAAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan
dalam Urusan urusan Sosial pada tahun 2013 sebesar Rp 14.619.043.253,-,.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan
Sosial adalah sebagai berikut :


Anggaran program penunjang Urusan Wajib Sosial

1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

258

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga
Penyediaan bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-Undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi & konsultasi ke
luar daerah
Operasional UPTD Gelanggang Pemuda
dan Olahraga
Jumlah SKPD

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

2.

SKPD : BPBD
Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Penyediaan komponen instalasi listrik /
penerangan bangunan kantor
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
Kegiatan penyediaan publikasi dan
dokumentasi
Jumlah SKPD
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN

REALISASI

( Rp. )

( Rp. )

PROSENTASI
REALISASI
( Rp. )

49.032.000
24.000.000

49.032.000
14.181.185

100,00
59,09

45.768.000
49.070.000

41.679.550
36.113.000

91,07
73,59

6.000.000

4.688.500

78,14

18.960.000
7.220.000

15.588.000
6.080.000

82,22
84,21

69.000.000
175.200.000

67.386.100
174.953.954

97,66
99,86

1.425.000.000

1.404.578.514

98,57

1.869.250.000

1.814.280.803

97,06

58.600.000

57.375.000

97,91

160.070.000
31.298.300

145.559.141
30.698.000

90,93
98,08

23.130.000
136.498.500

23.000.000
136.150.000

99,43
99,74

18.000.000

18.000.000

100,00

10.950.000
30.122.000

10.950.000
29.950.000

100,00

37.500.000

31.900.000

99,43
85,07

10.000.000
57.600.000

10.000.000
57.000.000

100,00
98,96

332.850.000

330.700.000

99,35

90.000.000
996.618.800
2.865.868.800

76.500.000
957.782.141
2.772.062.944

85,00
96,10
96,73

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

No

KEGIATAN

1
2

SKPD : DISOSPORA
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor

ANGGARAN

REALISASI

( Rp. )

( Rp. )

370.830.153
25.000.000

353.971.500
190.390.000

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

PROSENTASI
REALISASI
( Rp. )
95,45
761,56

Hal -

259

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

No

KEGIATAN

3

Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan
gedung kntr
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleir
Pemeliharaan rutin/berkala kolam renang
JUMLAH SKPD
SKPD : BPBD
Pengadaan
kendaraan
dinas
/
operasional
Pemeliharaan rutin/berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan
Dinas / Operasional
Pembuatan Gudang kantor
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM

4
5
6

3.

( Rp. )
360.942.400

( Rp. )
211.339.886

PROSENTASI
REALISASI
( Rp. )
58,55

109.855.000

85.220.245

77,58

10.000.000
150.000.000
1.026.627.553

9.954.000
147.482.000
998.357.631

99,54
98,32
97,25

400.000.000

312.700.000

78,18

72.000.000

71.318.000

99,05

159.050.000

158.979.000

99,96

108.000.000
739.050.000
1.765.677.553

106.800.000
649.797.000
1.648.154.631

98,89
87,92
93,34

ANGGARAN

REALISASI

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1

4.

KEGIATAN
SKPD : BPBD
Bimbingan dan Peningkatan Ketrampilan
SAR
Jumlah SKPD
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)

PERSENTASE
REALISASI
(%)

45.000.000

28.400.000

63,11

45.000.000
45.000.000

28.400.000
28.400.000

63,11
63,11

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2
3
4
5
6
7
8

9

KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Penyusunan laporan capaian kerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
Penyusunan RKA dan DPA
Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara
dan Pembantu
Penyusunan RKA Perubahan dan DPA
Perubahan
JUMLAH SKPD
SKPD : BPBD
Penyusunan RKA SKPD dan DPA

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)

PERSENTASE
REALISASI
(%)

21.300.000

19.530.000

91,69

6.750.000
6.875.000

6.050.000
5.940.000

89,63
86,40

21.300.000

19.040.000

89,39

17.395.000
147.852.000
83.040.000

15.775.000
127.009.200
78.577.000

90,69
85,90
94,63

14.200.000

12.320.000

86,76

318.712.000

284.241.200

89,18

10.269.000

10.269.000

100,00

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

260

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

NO
10
11
12
13

KEGIATAN
Penyusunan LAKIP (Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah)
Penyusunan Renja
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara
Dan Pembantu
Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)
2.848.000

REALISASI
PERSENTASE
ANGGARAN
REALISASI
(Rp.)
(%)
2.848.000
100,00

6.660.000
31.450.000

6.660.000
31.450.000

100,00
100,00

8.628.000
59.855.000
378.567.000

8.628.000
59.855.000
344.096.200

100,00
100,00
90,89



Anggaran program pelaksanaan Urusan Sosial

1.

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan Penyandang Masalah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2

2.

KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Pelatihan Ketrampilan Berusaha Bagi Keluarga
Miskin
Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)

PERSENTASE
REALISASI
(%)

200.000.000

188.632.700

94,32

200.000.000

191.651.600

95,83

400.000.000

380.284.300

95,07

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1

2

3.

KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana Dan
Prasarana Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Bag
Bimbingan Lanjut Bagi Pmks Purna Bina
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)

PERSENTASE
REALISASI
(%)

350.000.000

206.897.500

59,11

133.000.000
483.000.000

121.877.500
328.775.000

91,64
68,07

Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1

4.

KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Penyandang
Cacat Dan Eks Trauma
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)

PERSENTASE
REALISASI
(%)

200.000.000

174.735.000

87,37

200.000.000

174.735.000

87,37

Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

261

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

NO

1
2

5.

KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Operasional Dan Pemeliharaan Sarana Dan
Prasarana Panti Asuhan/Jompo
Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Penghuni
Panti Asuhan / Panti Jompo
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

PERSENTASE
REALISASI
(%)

REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)

142.000.000

55.004.200

38,74

150.000.000

65.599.700

43,73

292.000.000

120.603.900

41,30

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2
3
4

5
6
7
8
9
10

11

12
13
14
15

16
17
18
19
20
21

KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Operasional Panti Khusus Among Jiwo
Penyantunan Bagi Lanjut Usia Potensial Luar
Panti
Pembinaan Dan Pengembangan Kelompok
Usaha Bersama (KUBE)
Pembinaan Dan Pengembangan
Kesetiakawanan Sosial Serta Pelestarian
Nilai-Nilai Kepahlawanan
Peningkatan Petugas Pelaksana Pengelolaan
Jaminan Kesejahteraan Sosial
Pemberdayaan Dan Pengembangan Karang
Taruna
Fasilitasi Terhadap Organisasi Sosial
Pemberdayaan Dan Pengembangan Pekerja
Sosial Masyarakat
Penumbuhan Dan Pengembangan Lembaga
Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)
Pembinaan Dan Pengembangan Usaha
Ekonomi Produktif (UEP)
JUMLAH SKPD
SKPD : SETDA (Bag. Kesejahteraan
Rakyat)
Penyelenggaraan administrasi dan
pengendalian bantuan sosial kegiatan pelajar
dan mahasiswa
Pembinaan dan pemantauan UKS di kota
semarang
Peningkatan kesejahteraan sosial
masyarakat
Peningkatan peran masyarakat terhadap
lingkungan sosial
Penyelenggaraan administrasi dan
pengendalian bantuan sosial tempat ibadah
dan keagamaan masyarakat
Peningkatan pelayanan penyelenggaraan
ibadah haji
Sosial kemasyarakatan
Pelaksanaan dan penyelenggaraan
peringatan hari besar keagamaan
Operasional penyaluran santunan kematian
Peningkatan pengetahuan keagamaan
masyarakat
Peningkatan kualitas pemahaman
keagamaan masyarakat

ANGGARAN
(Rp.)

PERSENTASE
REALISASI
(%)

REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)

516.127.000
150.000.000

513.442.691
131.163.200

99,48
87,44

150.000.000

5.203.000

3,47

490.810.000

476.425.000

97,07

40.000.000

0

0,00

250.000.000

220.249.500

88,10

50.000.000
50.000.000

31.907.500
24.187.000

63,82
48,37

40.000.000

25.375.500

63,44

50.000.000

0

0,00

1.786.937.000

1.427.953.391

79,91

50.000.000

44.363.000

88,73

71.632.900

54.427.400

75,98

200.000.000

191.820.000

95,91

638.000.000

600.416.000

94,11

420.000.000

404.209.950

96,24

873.000.000

498.837.000

57,14

34.660.000
519.100.000

34.190.000
364.181.500

98,64
70,16

2.630.000.000
173.000.000

2.389.511.050
144.691.000

90,86
83,64

87.000.000

75.292.500

86,54

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

262

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

NO
22
23
24
25

ANGGARAN
(Rp.)

KEGIATAN
Fasilitasi dan koordinasi penanggulangan
bahaya narkotika
Fasilitasi PMI Kota Semarang
Fasilitasi kegiatan badan amil Zakat ( BAZ )
Fasilitasi Kegiatan keagamaan
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM

60.000.000
100.000.000
300.000.000
245.600.000
6.401.992.900
8.188.929.900

REALISASI PERSENTASE
REALISASI
ANGGARAN
(%)
(Rp.)
29.515.000
49,19
81.191.000
289.211.900
165.521.000
5.367.378.300
6.795.331.691

81,19
96,40
67,39
83,84
82,98

4.1.13.3.2 HASIL YANG DICAPAI
1. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial;
a. Hasil

kegiatan

tahun

2013

adalah

Terlaksananya

pelatihan

ketrampilan salon dan manik-manik bagi keluarga miskin dengan
peserta

sebanyak 96 orang dan pemberian bantuan alat kerja

sebanyak 96 paket, mengalami peningkatan dimana pada Tahun 2012
peserta pelatihan sebanyak 60 orang;
b. Terlaksananya pelatihan ketrampilan bordir, souvenir dan rias
pengantin pada Tahun 2013 dengan peserta 60 orang, untuk tahun
2012 dilaksanakan pelatihan ketrampilan perbengkelan dengan
peserta 18 orang.
2. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
a. Terlaksananya peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana
rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah sosial
dengan kegiatan :
1. Terlaksananya identifikasi PMKS sebanyak 28 kali;
2. Terlaksananya patroli bagi PMKS sebanyak 34 kali;
3. Terselenggaranya Pelatihan ketrampilan bagi anak jalanan dan
pemberian alat kerja dengan peserta sebanyak 60 orang;

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

263

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

DATA PENYANDANG MASALAH SOSIAL
HASIL VERIFIKASI TAHUN 2012 SAMPAI DENGAN AKHIR
DESEMBER 2013
No

Indikator Kinerja

Jumlah penyandang masalah sosial
Total
1. Anak balita terlantar
2. Anak terlantar
3. Anak korban tindak kekerasan
4. Anak nakal
5. Anak yang mengalami masalah hukum
6. Anak jalanan
7. Anak cacat tubuh
8. Anak cacat rungu wicara
9. Anak cacat netra
10. Anak cacat mental
11. Anak cacat reterdasi
12. Anak cacat ganda
13. Wanita rawan sosial ekonomi
14. Wanita korban tindak kekerasan
15. Lanjut usia terlantar
16. Lanjut usia tindak kekerasan
17. Cacat tubuh
18. Cacat netra
19. Tuna rungu wicara
20. Cacat mental eks psikotik
21. Cacat mental reterdasi
22. Cacat ganda
23. Penyandang cacat bekas kronis
24. Penyandang HIV Penderita AIDS”)
25. Tuna Susila
26. Pengemis
27. Gelandangan
28. Bekas napi
29. Korban penyalahgunaan nafsa
30. Pekerja migran
31. Keluarga fakir miskin
32. Keluarga berumah tak layak huni
33. Keluarga bermasalah sosial psikologis
34. Keluarga rentan
35. Komunitas adat terpencil
36. Korban bencana alam
37. Korban bencana sosial
Jumlah penyandang masalah sosial yang
tertangani :
Jumlah sarana sosial yang ada, seperti panti
asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah
singgah dll
Jumlah sarana sosial yang ada, seperti panti
asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah
singgah , dll yang mendapat bantuan sarana
prasarana
Persentase jumlah PMKS dalam satu tahun yang
mendapat bantuan.
- Jumlah PMKS dalam satu tahun yang
mendapat bantuan
- Jumlah PMKS yang ada dalam satu tahun

Kondisi Awal
(1 Januari
2013)

Kondisi Akhir
(31 Desember
2013)

59.871
192
357
4
64
11
204
482
397
131
148
526
301
667
103
519
20
256
46
190
41
344
161
586
31
967
130
199
131
82
40.171
6.539
355
4.893
508
100
12
3411

56.329
30
222
4
64
11
114
217
397
24
75
526
301
100
13
284
20
83
46
190
41
344
30
586
30
951
17
86
131
39
38.375
6.539
355
4.893
508
100
12
3.542

119

125

80

55

5,02%

6.18 %

3.411

3.542

67.986

57.244

Sumber
Data

Disospora

3 Panti milik
provinsi

Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

264

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

Data diatas berdasarkan database Dinas Sosial, Pemuda dan
Olahraga yang bersumber dari masing-masing seksi Kesejahteraan
Sosial di kelurahan dan kecamatan se Kota Semarang sampai dengan
akhir Desember 2013.
b. Terselenggaranya pemberian ketrampilan dan paket usaha ekonomi
produktif (UEP) bagi PMKS purna bina berupa alat kerja asesoris HP
dan etalase alumunium bagi peserta sebanyak 50 orang.
JUMLAH PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)
YANG TERTANGANI
Tahun 2012
(orang)
1. Jumlah PMKS yang mendapatkan penanganan
3.411
2. Jumlah PMKS tahun ini
67.986
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013

Tahun 2013
(orang)
3.542
57.244

3. Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
a. Terselenggaranya pelatihan ketrampilan pijat bagi penyandang cacat
dan eks trauma dan pemberian bantuan alat kerja dengan peserta
pada tahun 2013

sebanyak 25 orang,

Pada

Tahun 2012

dilaksanakan pelatihan pembuatan kest bagi penyandang cacat dan
eks trauma sebanyak 11 orang.
b. Pada tahun 2013 Terlaksananya pemberian bantuan alat kesehatan
bagi penyandang cacat berupa kursi roda sebanyak 20 buah dan alat
bantu dengar sebanyak 10 buah. Pada tahun 2012 pemberian kursi
roda sebanyak 27 buah dan hearing aid sebanyak 20 buah,.
4. Pembinaan Panti asuhan/Panti Jompo
a. Terlaksananya

peringatan

Hari

Anak

Nasional

(HAN)

dengan

mengadakan 7 (tujuh) lomba dan puncak peringatan dihadiri 500
orang; meningkat dibandingkan Tahun 2012 yang dihadiri 250 orang.
b. Terlaksananya pelatihan ketrampilan speaker aktif bagi anak panti
dengan peserta sebanyak 20 orang, dan dilaksanakan pelatihan jahit
bordir dengan peserta 20 orang..
c. Terlaksananya character building bagi anak panti asuhan dengan
peserta sebanyak 40 orang;
d. Terselenggaranya kegiatan Festival 10 Muharam dan Tahun Baru
Hijriyah bagi anak panti asuhan dengan peserta sebanyak 1.000
orang.

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

265

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

5. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
a. Terlaksananya kegiatan Operasional Panti Khusus Among Jiwo
selama 1 (satu) tahun;
b. Terlaksananya sosialisasi kesehatan bagi lansia dengan peserta
sebanyak 400 orang;
c. Pada tahun 2013,

workshop pengembangan kelompok usaha

bersama (KUBE) dengan peserta sebanyak 50 orang;
JUMLAH KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) TAHUN 2013
Tahun 2012
Tahun 2013
1. Jumlah KUBE yang ada
70 kelompok 70 kelompok
2. Jumlah PMKS dalam satu tahun yang menjadi
50 orang
peserta program pemberdayaan masyarakat (KUBE)
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2012

d. Terlaksananya pembinaan dan pengembangan kesetiakawanan
sosial serta pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dengan kegiatan
antara lain:
1) Terlaksananya pemberian Tali Asih bagi mantan pejuang
(veteran) sebanyak 10 orang;
2) Terlaksanya pemberian bantuan tanda mata pejuang (bambu
runcing) Sebanyak 100 buah;
3) Sarasehan nilai-nilai kepahlawanan dengan peserta sebanyak
205 orang;
4) Terlaksananya Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila dengan
peserta sebanyak 1.500 orang;
5) Terlaksananya Upacara Peringatan Pertempuran 5 Hari Di
Semarang dengan peserta sebanyak 2.250 orang;
6) Terlaksannya Upacara Peringatan

Hari Pahlawan dengan

peserta sebanyak 1.500 orang;
7) Terlaksananya Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
(HKSN) dengan peserta sebanyak 350 orang;
8) Terlaksananya Ziarah wisata ke makam Sunan Pandanaran
dengan peserta sebanyak 60 orang;
9) Terlaksananya Lomba menggambar dan mewarnai

dengan

peserta sebanyak 1.620 orang;
10) Terlaksananya Ziarah wongso negoro dengan peserta sebanyak
100 orang;

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

266

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

e. Terlaksananya peningkatan petugas pelaksana pengelolaan jaminan
kesejahteraan sosial dengan kegiatan antara lain:
1) Terselenggaranya Seleksi calon

Askesos dengan

peserta

sebanyak 3 (tiga) LKS;
2) Terlaksananya kegiatan pengelolaan asuransi kesejahteraan
sosial pada (3) tiga tempat yaitu Yayasan Ar Rohman, Yayasan
Al Bariq Nurul Jannah, Yayasan Asyarof dengan peserta
sebanyak 300 orang.
f.

Terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan Karang Taruna
dengan kegiatan antara lain:
1) Terlaksananya seleksi dan pembinaan karang taruna berprestasi
dengan peserta sebanyak 3 karang taruna;
2) Terselenggaranya lomba karang taruna berprestasi tingkat Kota
Semarang dan tingkat Provinsi Jawa Tengah;
3) Terlaksananya Pembinaan Taruna Siaga Tanggap Bencana
(Tagana) dengan peserta sebanyak 30 orang;
4) Terlaksananya

pembinaan

Tenaga

Kesejahteraan

Sosial

Kecamatan (TKSK) dengan peserta sebanyak 16 orang;
g. Terlaksananya fasilitasi terhadap Organisasi Sosial dengan peserta
sebanyak 200 orang;
h. Terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan Pekerja Sosial
Masyarakat dengan kegiatan antara lain;
1). Terselenggaranya Lomba pekerja sosial masyarakat (PSM)
berprestasi Tingkat Kota Semarang dan tingkat Provinsi Jawa
Tengah;
2). Terselenggaranya pelatihan manajemen bagi Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM) dengan peserta sebanyak 50 orang.
i.

Terlaksananya

penumbuhan

dan

pengembangan

Lembaga

Konsultasi Kesejahteraan Keluarga dengan kegiatan antara lain;
1). Terselenggaranya sosialisasi lembaga konsultasi kesejahteraan
keluarga (LK3) dengan peserta sebanyak 60 orang;
2). Terlaksananya kegiatan home visit LK3 sebanyak 10 orang;
3). Terlaksananya kegiatan Case Confrence bagi LK3 sebanyak
30 orang;

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

267

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

j.

Terselenggaranya bimbingan teknis usaha ekonomi produktif dengan
peserta sebanyak 30 orang;

k. Terlaksananya kegiatan penyaluran bantuan sosial kegiatan pelajar
dan mahasiswa sebanyak 111 proposal dan sosialisasi Permendagri
Nomor 32 tahun 2011 kepada pelajar dan mahasiswa;
l.

Terlaksananya kegiatan pengkajian 17 proposal bantuan sarana dan
prasarana lembaga pendidikan non formal;

m. Terlaksananya kegiatan pengkajian 37 proposal bantuan tempat
ibadah dan kegiatan keagamaan;
n. Terbantunya jama'ah haji sebanyak 2.117 orang dan petugas
TPHD/TKHD Kota Semarang;
o. Terlaksananya kegiatan donor darah dan sunatan massal sebanyak 4
(empat) kegiatan;
p. Terlaksananya kegiatan peringatan hari besar keagamaan oleh
Pemerintah Kota Semarang sebanyak 18 kegiatan;
q. Terlaksananya klaim asuransi kematian kepada warga miskin
sebanyak 2.200 warga Kota Semarang
r.

Terpenuhinya

sarana

buku

pengetahuan

agama

Islam

bagi

masyarakat sebanyak 4.000 buku;
4.1.13.4
1.

PERMASALAHAN

Kurangnya peran serta masyarakat, khususnya para pelaku usaha
dalam hal perekrutan tenaga kerja dari anak jalanan purna bina.

2.

Merebaknya Anak Jalanan dan PGOT yang justru berasal dari luar
Kota Semarang. Hal ini setidaknya merupakan permasalahan yang
dihadapi bersama kota-kota di Jawa Tengah, karena keterbatasan
tempat penampungan pasca penertiban.

3.

Masih

kurangnya

pemahaman

masyarakat

akan

mekanisme

pemberian hibah dan bantuan sosial sesuai Permendagri Nomor 32
Tahun 2011. Dan belum semua pemohon / proposal

yang telah

disetujui untuk mendapatkan bantuan di manfaatkan oleh para
pemohon.
4.

Adanya Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 yang menyatakan bahwa
pemberian bantuan sosial tidak dapat diberikan dalam bentuk uang
tetapi dalam bentuk barang dan tidak dapat diberikan secara terus
menerus dan harus melalui tim pengkaji.

Sehingga kegiatan

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

268

BAB IV – Urusan Wajib Sosial

pemberian paket lebaran bagi tokoh/warga masyarakat dan kegiatan
bantuan sosial pengajar TPQ dan Modin tidak dapat terealisasikan
pada Tahun Anggaran 2013.
4.1.13.5

RENCANA TINDAK LANJUT

Tindak lanjut yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahanpermasalahan yang timbul diantaranya :
1.

Perlu langkah persiapan dalam menyikapi peraturan daerah yang akan
dibentuk di tahun 2014 yang

mengatur tentang penanganan

penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), lebih spesifik lagi
terkait penanganan pengemis, gelandangan, tuna susila maupun anak
jalanan, dengan melakukan langkah-langkah awal yaitu kajian survei
tentang anak jalanan, yang diharapkan sebagai identifikasi awal
akademik terkait penanganan anak jalanan.
2.

Perlunya peningkatan kerjasama dengan dunia usaha melalui program
pemagangan bagi anak jalanan purna bina.

3.

Mendorong

Pemerintah

Provinsi

Jawa

Tengah

untuk

fasilitasi

penanganan PGOT dan anak jalanan antar daerah.
4.

Masih perlu ditingkatkannya sosialisasi tentang mekanisme pemberian
hibah dan bantuan sosial. Mengingat masih banyak ditemui kurangnya
pemahaman masyarakat terkait proses pemberian hibah maupun
bantuan sosial tersebut.

5.

Dengan tingginya insensites terjadinya bencana alam, maka perlu
lebih ditingkatkan kesiagaan

penanggulangan dan penanganan

bencana yang akan terjadi, sebagai langkah antisipasipatif dengan
melibatkan semua pihak terkait, pemberdayaan masyarakat tanggap
bencana dan peningkatan frekuensi posko kesiapan penanggulangan
bencana.
6.

Perlunya optimalisasi peran relawan sosial (Tagana, Karang Taruna,
TKSK dan organisasi Kepemudaan lainnya) dalam penanggulangan
dan penanganan bencana, serta perlunya peningkatan peralatan dan
logistik penanganan bencana yang terkait dengan aspek sosial.

7.

Perlunya Peraturan daerah Kota Semarang yang mengatur tentang
PGOT dan Anak Jalanan.

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

269