URUSAN WAJIB KESEHATAN DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4.1.2
URUSAN WAJIB KESEHATAN
4.1.2.1
KONDISI UMUM
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan,
antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. UndangUndang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menjamin bahwa kesehatan
adalah hak setiap warga negara, setiap warga negara berhak atas pelayanan
kesehatan yang aman dan bermutu.
Pembangunan Kesehatan Kota Semarang telah memperhatikan
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan
(RPJPK) 2005-2025 dalam tahapan ke–2 (2010–2014) yaitu kondisi
pembangunan
kesehatan
diharapkan
telah
mampu
mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai
indikator pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender,
meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan
anak,
terkendalinya
jumlah
dan
laju
pertumbuhan
penduduk,
serta
menurunnya kesenjangan antar individu, antar kelompok masyarakat, dan
antar daerah.
Disamping itu Pemerintah Kota Semarang
juga memprioritaskan
pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat baik dari segi dana,
jarak ke lokasi pemberi pelayanan maupun kualitas pelayanan yang
diberikan.
4.1.2.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada urusan
Kesehatan adalah sebagai berikut :
Program - program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan
administrasi perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 91
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja
dan kualitas layanan publik.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melaui
peningkatan
kemampuan
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
dalam
pelaksanaan tugas kedinasan.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui
penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program ini diarahkan untuk :
a. menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat sesuai dengan
kebutuhan medis
b. meningkatkan keamanan dan kemanfaatan penggunaan obat
c. mengamankan masyarakat dari penyalahgunaan obat dan NAPZA
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini diarahkan untuk :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan : pelayanan kesehatan yang bersifat
pribadi dengan tujuan menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharan kesehatan dan
pencegahan penyakit.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat : memeliharan dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Program ini diarahkan untuk memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat;
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 92
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam
upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi
dan balita.;
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program ini diarahkan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang
lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang
berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal;
6. Program Pencegahan dan Pepemberantasan Penyakit
Program ini diarahkan untuk :
a. Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan tidak menular
b. Mencegah penyebaran penyakit sehingga tidak menjadi masalah
kesehatan
7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program ini diarahkan untuk :
a. Meningkatkan fungsi perencanaan, penilaian serta pengawasan ,
pengendalian kegiatan pembangunan kesehatan
b. Meningkatkan
pelayanan
data/informasi
untuk
manajemen
dan
masyarakat yang akurat, lengkap dan tepat waktu
c. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan profesionalisme SDM
kesehatan dalam pelaksanaan tugas kedinasan
8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
Program ini diarahkan untuk meningkatkan penyediaan sarana prasarana
pelayanan kesehatan puskesmas/puskesmas pembantu dalam rangka
upaya meningkatkan, memantapkan dan mempertahankan jangkauan dan
pemerataan serta mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat.
9. Program
pengadaan,
peningkatan
sarana
dan
prasarana
rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan operasional kegiatan dan
meningkatkan pelayanan Rumah Sakit;
10. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 93
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi, balita,
anak usia sekolah dan remaja
11. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Program ini diarahkan untuk Meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut
12. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Program ini diarahkan untuk menjaga mutu makanan yang dikonsumsi
masyarakat agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
13. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Program ini diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu
melahirkan dan anak
14. Program Informasi Kesehatan
Program
ini
diarahkan
untuk
mengembangkan
sistem
informasi
kesehatan guna mewujudkan suatu sistem informasi kesehatan yang
komprehensif berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung
pembangunan kesehatan
15. Program Peningkatan Pelayanan Pelayanan RS BLU
Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan
pelayanan Rumah Sakit
4.1.2.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.2.3.1 Pendanaan
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan
pada Urusan Wajib Kesehatan Kota Semarang tahun 2013 sebesar
Rp 214.110.034.000,- dengan anggaran program penunjang sebesar Rp.
4.253.235.250,-
dan
anggaran
Program
Pelaksana
sebesar
Rp.
209.856.798.750,- adapun perincian realisasi anggaran pada Urusan Wajib
Kesehatan adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Kesehatan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 94
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KEGIATAN
Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan bacaan dan peraturan perundangundangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
Penyelesaian pengelolaan administrasi
kepegawaian
JUMLAH PROGRAM
50,000,000
186,000,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
48,624,000
176,643,809
PERSEN
TASE
(%)
97.25
94.97
100,900,000
145,000,000
81,345,700
60,000,000
24,000,000
100,797,020
138,105,100
79,466,300
59,962,450
23,918,250
99.90
95.24
97.69
99.94
99.66
4,400,000
3,794,000
86.23
76,500,000
325,000,000
76,479,220
322,363,400
99.97
99.19
32,010,000
32,007,700
99.99
1.085.155.700
1.062.161.249
97.88
ANGGARAN
(Rp)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
1
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
640,112,700
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
365,577,150
2
3
4
5
Pengadaan peralatan gedung kantor
Pengadaan mebeleur
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung
kantor
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung
kantor
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
JUMLAH PROGRAM
859,529,350
10,000,000
140,000,000
630,657,000
817,501,500
9,225,000
138,869,200
544,084,750
95.11
92
99.19
86.27
15,000,000
14,945,000
99.63
179,500,000
179,500,000
100
5,000,000
2.479.799.050
4,970,000
2.074.672.600
NO
6
7
8
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE (%)
57.11
99.40
83,66
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
KEGIATAN
Pendidikan dan pelatihan formal
Kegiatan rapat, koordinasi, bintek & penyuluh
pegawai puskesmas
Supervisi Terpadu Kinerja Puskesmas
Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan
JUMLAH PROGRAM
204,740,000
114,650,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
202,740,000
91,392,950
68,763,000
58,425,000
446.578.000
62,450,000
58,405,000
414.987.950
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE (%)
99.02
79.71
90.82
99.97
92.93
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 95
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
KEGIATAN
1
Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ihktisar realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
Penyusunan pelaporan target pendapatan
Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD
Penyusunan Lakip
Penyusunan LKPJ SKPD
Penyusunan Renja SKPD
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
5
6
7
8
9
47,906,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
47,872,000
8,820,000
7,050,000
8,445,000
7,025,000
95.75
99.65
8,010,000
7,855,000
98.06
8,750,000
38,792,000
5,795,000
5,795,000
110,784,500
241.702.500
8,645,000
38,427,500
5,795,000
5,795,000
104,084,500
233.944.000
98.80
99.06
100
100
93.95
97
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE (%)
99.93
Anggaran program pelaksanaan Urusan Kesehatan
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN
Pengadaan Obat dan Perbekalan
kesehatan
Peningkatan mutu pelayanan farmasi
komunitas dan rumah sakit
Peningkatan mutu penggunaan obat dan
perbekalan kesehatan
Pengadaan alat laboratorium / kesehatan
Pengawasan terhadap penggunaan obat
dan bahan berbahaya
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
5
5,135,858,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
4,882,608,536
12,836,000
12,836,000
100
6,469,000
6,462,000
99.89
1,050,740,000
8,415,000
855,670,700
8,415,000
81.44
100
6.214.318.000
5.765.992.236
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
95.07
93
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di
Pusk dan Jejaringnya/RS dan Pemberi
Pelayanan
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Revitalisasi sistem kesehatan
Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah Kesehatan
KEGIATAN PUSKESMAS PONCOL
KEGIATAN PUSKESMAS MIROTO
KEGIATAN PUSKESMAS BANDARHARJO
KEGIATAN PUSKESMAS BULULOR
KEGIATAN PUSKESMAS HALMAHERA
KEGIATAN PUSKESMAS BUGANGAN
KEGIATAN PUSKESMAS KARANGDORO
KEGIATAN PUSKESMAS PANDANARAN
KEGIATAN
PUSKESMAS
LAMPER
TENGAH
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
44,700,000,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
30,384,346,681
25,911,500
225,485,000
396,120,000
15,911,500
222,347,500
371,629,600
61.41
98.61
93.82
285,343,670
202,067,631
336,944,145
259,751,537
789,565,052
317,333,290
488,678,273
525,537,903
260,215,535
283,315,991
201,453,277
325,846,113
257,399,193
743,231,192
307,002,980
468,675,416
469,813,482
237,764,443
99.29
99.70
96.71
99.09
94.13
96.74
95.91
89.40
91.37
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
67.97
Hal - 96
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
KEGIATAN
14
15
16
17
18
KEGIATAN PUSKESMAS KARANGAYU
KEGIATAN PUSKESMAS LEBDOSARI
KEGIATAN PUSKESMAS MANYARAN
KEGIATAN PUSKESMAS KROBOKAN
KEGIATAN PUSKESMAS NGEMPLAK
SIMONGAN
KEGIATAN PUSKESMAS GAYAMSARI
KEGIATAN PUSKESMAS CANDILAMA
KEGIATAN PUSKESMAS KAGOK
KEGIATAN PUSKESMAS PEGANDAN
KEGIATAN PUSKESMAS GENUK
KEGIATAN PUSKESMAS BANGETAYU
KEGIATAN PUSKESMAS TLOGOSARI
WETAN
KEGIATAN PUSKESMAS TLOGOSARI
KULON
KEGIATAN
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
KEGIATAN PUSKESMAS ROWOSARI
KEGIATAN PUSKESMAS NGESREP
KEGIATAN PUSKESMAS PADANGSARI
KEGIATAN PUSKESMAS SRONDOL
KEGIATAN PUSKESMAS PUDAK
PAYUNG
KEGIATAN PUSKESMAS GUNUNGPATI
KEGIATAN PUSKESMAS MIJEN
KEGIATAN PUSKESMAS KARANG
MALANG
KEGIATAN PUSKESMAS TAMBAKAJI
KEGIATAN PUSKESMAS PURWOYOSO
KEGIATAN PUSKESMAS NGALIYAN
KEGIATAN PUSKESMAS MANGKANG
KEGIATAN PUSKESMAS
KARANGANYAR
KEGIATAN PUSKESMAS SEKARAN
Desiminasi informasi dan Sosialisasi
Kesehatan
Kegiatan laboratorium Kesehatan
KEGIATAN INSTALASI FARMASI
JUMLAH PROGRAM
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
301,505,200
429,716,438
296,185,811
208,499,760
255,638,151
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
279,405,632
416,831,289
294,293,233
205,721,197
253,997,800
321,492,711
307,077,508
278,627,502
342,300,618
459,935,937
718,240,340
564,819,207
314,741,266
282,182,562
268,396,075
339,123,338
409,497,777
680,967,855
538,332,571
97.90
91.89
96.33
99.07
89.03
94.81
95.31
609,019,443
561,403,405
92.18
654,388,198
651,164,832
99.51
237,282,494
437,405,294
366,825,525
407,627,527
171,095,974
234,109,230
434,898,286
364,813,937
394,088,054
167,548,424
98.66
99.43
99.45
96.68
97.93
455,493,656
639,732,129
295.219.166
427,685,937
614,753,095
284.192.235
93.90
96.10
96,26
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
92.67
97.00
99.36
98.67
99.36
304,989,400
295,684,466
654,550,728
353,856,182
222,573,192
304,856,758
289,302,499
606,411,320
322,833,020
207,486,351
99.96
97.84
92.65
91.23
93.22
242,204,452
25,386,500
233,173,425
24,696,500
96.27
97.28
315,000,000
448,862,000
60.434.189.045
216,099,561
420,235,407
45.331.980.239
68.60
93.62
75.01
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
Pengembangan Media Promosi dan
Informasi Sadar Hidup Sehat
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh
Kesehatan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
Perdayaan Masyarakat di Bidang
Kesehatan dan Kemitraan
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
5
465,741,100
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
453,292,600
145,873,250
153,035,500
145,873,250
150,035,000
100
98.04
97,329,000
97,029,000
99.69
764,276,500
715,646,500
93.64
1.626.255.350
1.561.876.350
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
97.33
96
Hal - 97
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat
Kurang Gizi
Pemberian Tambahan Makanan dan
Vitamin
Penanggulangan Kurang Energi Protein
(KEP), Anemi Gizi Besi, Gangguan Akibat
Kurang Yodium
Pemberdayaan Masyarakat Untuk
Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
61,744,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
61,720,000
356,807,000
325,437,000
91.21
134,681,000
121,317,000
90.08
24,974,000
24,950,000
99.90
578.206.000
533.424.000
92.26
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
99.96
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
2
3
4
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Pengendalian Vektor Lalat
Pengawasan Kualitas Air
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan
Lingkungan
Penyehatan Lingkungan
JUMLAH PROGRAM
5
532,031,150
12,464,000
23,140,000
13,888,350
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
506,046,950
12,464,000
23,140,000
13,888,350
71,040,000
652.563.500
71,040,000
626.579.300
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
95.12
100
100
100
100
96.02
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
5
Pelayanan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
Pencegahan Penularan Penyakit
Endemik/Epidemik
Peningkatan Imunisasi
Operasional Komisi Penanggulangan AIDS
Kota Semarang
Penanggualngan KLB Bidang Kesehatan
6
Pengendalian Penyakit Dampak Penyakit
2
3
4
JUMLAH PROGRAM
666,856,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
651,147,050
2,302,898,000
2,051,217,500
89.07
296,304,000
111,580,000
289,209,000
90,402,500
97.61
81.02
81,883,000
66,683,000
81.44
800,000,000
564,584,400
70.57
4.259.521.000
3.713.243.450
87.18
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
97.64
7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
KEGIATAN
Penyusunan Standar Kesehatan
Evaluasi dan Pengembangan Standar
pelayanan kesehatan
Penyusunan Standar Analisis Belanja
Pelayanan Kesehatan
68,880,000
137,031,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
66,630,000
134,368,500
179,495,000
174,128,500
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
96.73
98.06
97.01
Hal - 98
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
JUMLAH PROGRAM
327,808,600
713.214.600
299,551,100
674.678.100
91.38
94.60
8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
KEGIATAN
Pembangunan Puskesmas Pembantu
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Puskesmas
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Puskesmas Pembantu
Peningkatan Puskesmas Pembantu
menjadi Puskesmas
Rehabilitasi Sedang/ Berat Puskesmas
Pembantu
Rehabilitasi Sedang/ Berat Puskesmas
JUMLAH PROGRAM
3
4
5
6
500,000,000
4,186,196,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
55,020,000
3,481,413,050
400,000,000
263,694,500
65.92
800,000,000
3,960,000
0.50
1,137,560,000
1,104,286,556
97.08
12,086,846,805
19.110.602.805
10,623,341,758
15.531.715.864
87.89
81.27
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
11.00
83.16
9. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak
Balita
Pelatihan Konselor Sebaya pada Siswa
Sekolah
Penyuluhan Reproduksi Remaja
Pelatihan Petugas Pelayanan Remaja di
Puskesmas
Usaha Kesehatan Institusi
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
5
334,480,500
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
323,928,500
35,000,000
32,000,000
91.43
46,727,000
15,700,000
45,409,000
15,664,000
97.18
99.77
68,092,500
500.000.000
59,152,500
476.154.000
86.87
95.23%
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
96.85
10. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
KEGIATAN
Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
Pendidikan dan Pelatihan Pertawatan
Kesehatan
JUMLAH PROGRAM
20,000,000
105,000,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
20,000,000
88,696,000
125.000.000
108.696.000
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
100
84.47
86.96%
11. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN
Pengawasan Keamanan dan Kesehatan
Makanan Hasil Industri
JUMLAH PROGRAM
52,683,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
48,123,000
52,683,000
48,123,000
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
91.34
91.34
Hal - 99
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
KEGIATAN
Pelatihan Teknis Kesehatan Ibu
Pelayanan Kesehatan Ibu / KB
Pembinaan Program Kesehatan Ibu / KB
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp)
170,364,000
23,640,500
380,381,500
1.148.772.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
148,515,000
22,695,500
368,394,000
1.079.209.000
PERSENTASE
(%)
87.18
96.00
96.85
93.94%
13. Program Informasi Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN
Manajemen Informasi Kesehatan
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp)
483,111,450
483,111,450
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
447,092,800
447,092,800
PERSENTASE
(%)
92.54
92.54
14. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1.
KEGIATAN
Penyediaan jasa surat menyurat
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp)
65,376,000.00
65,376,000.00
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
55,842,000.00
55,842,000.00
PERSENTASE
(%)
85%
85%
15. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur RSUD
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1.
KEGIATAN
Pengadaan kendaran dinas / operasional
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp)
190,600,000.00
190,600,000.00
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
186,605,450.00
186,605,450.00
PERSENTASE
(%)
98%
98%
16. Program Pengadaan , Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit /
RS Jiwa/ RS Paru-paru / RS Mata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1.
Penambahan ruang rawat inap RS ( VVIP,
VIP, Kelas I, II, III)
Pembangunan Instalasi Pengolahan
Limbah RS
Pengadaan Alat-alat Kesehatan RS
Pengadaan ambulance / mobil jenazah
Pengadaan Mebeleur RS
Penyediaan fasilitas perawatan kesehatan
bagi penderita akibat dampak asap rokok
Pembangunan Instalasi hydrant & rumah
pompa RS
2.
3.
4.
5.
6.
7.
18,600,000,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
16,517,645,846
1,243,700,000
1,224,769,530
98%
16,779,824,000
1,142,000,000
1,004,000,000
1,940,077,000
15,667,638,000
1,061,402,300
923,529,840
1,818,896,500
93%
93%
92%
94%
1,799,300,000
1,578,804,750
88%
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
89%
Hal - 100
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
8.
9.
10.
11.
12.
13.
444,983,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
395,492,600
1,447,000,000
594,000,000
2,000,000,000
1,606,000,000
1,109,000,000
49.709.884.000
1,338,928,450
325,193,250
0.00
1,594,395,455
651,835,000
43.098.531.521
ANGGARAN
(Rp)
KEGIATAN
Pengadaan mobil pelaynan kesehatan
paru-paru
Pengadaan genset RS
Pengadaan linen RS
Pengadaan lift gedung rawat inap RS
Pengadaan mesin loundry RS
Pengadaan Rool O pack RS
JUMLAH PROGRAM
PERSENTASE
(%)
89%
93%
55%
0%
99%
59%
86.70%
17. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1.
ANGGARAN
(Rp)
KEGIATAN
Kemitraan pengolahan limbah RS
JUMLAH PROGRAM
555,360,000
555,360,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
121,805,100
121,805,100
PERSENTASE
(%)
22%
22%
18. Program Peningkatan Pelayanan RS BLU
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1.
2.
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
Peningkatan Pelayanan RS BLU
Peningkatan Pendukung RS BLU
JUMLAH PROGRAM
53,915,549,000
10,095,979,000
64.011.528.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
51,043,815,111
9,215,178,009
60.258.993.120
PERSENTASE
(%)
95%
91%
94.14%
4.1.2.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Pemerintah Kota Semarang senantiasa berupaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan yaitu
meningkatkan produktifitas dan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah melakukan
berbagai program baik yang bersifat promotif,preventif maupun kuratif antara
lain
melalui
pendidikan
kesehatan,imunisasi,pemberantasan
penyakit
menular, penyediaan air bersih dan sanitasi,dan pelayanan kesehatan.
Pemerintah memprioritaskan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh
masyarakat umum, dengan perhatian khusus kepada warga miskin.
Umur Harapan Hidup juga merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, dengan adanya peningkatan Umur
Harapan Hidup (UHH) saat lahir dapat diindikasikan adanya keberhasilan
pembangunan pada sektor kesehatan. UHH Kota Semarang tahun 2012
yaitu 72,3 meningkat dibandingkan tahun 2011 yang hanya 72,22, hal ini
menunjukkan semakin baik tingkat kesejahteraaan kota Semarang. Berikut ini
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 101
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
dikemukakan
perkembangan
situasi
kesehatan
yang
dihadapi
Kota
Semarang.
A. Derajat Kesehatan
1) Mortalitas. Kejadian kematian dalam masyarakat digunakan sebagai
indikator dalam menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan program
pembangunan kesehatan lainnya.
-
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran bayi di kota Semarang tahun
2013 berdasar laporan Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota
Semarang tercatat 9,45/1000 KH dengan jumlah kematian 251 bayi,
hal ini sedikit lebih baik dibandingkan tahun 2012 yang mencapai
10.67/1000 KH yaitu 293 bayi meninggal.
-
Angka Kematian Balita mengalami sedikit penurunan yaitu dari 12,28
/ 1000 KH di tahun 2012 menjadi 11,26 / 1000 KH ditahun 2013.
-
Angka kematian Ibu (AKI) mengalami kenaikan di tahun 2013
dibandingkan
(jumlah kematian ibu 29 kasus / 107.9/100.000
Kelahiran Hidup) dan di tahun 2012 jumlah kematian ibu 22 kasus
(80,15/100.000 Kelahiran Hidup). Angka Kematian Ibu 2013 masih
dibawah Provinsi Jawa Tengah yaitu 118,62/ 100.000 Kelahiran Hidup.
2) Morbiditas adalah keadaan sakit; terjadinya penyakit atau kondisi yang
mengubah kesehatan dan kualitas hidup. Hal ini dapat dilihat dari data
angka Prevalensi, Angka Kematian dan Angka Penanganan Penyakit :
-
Jumlah penderita DBD pada tahun 2012 sebanyak 1.250 kasus (IR
70.90/100.000 penduduk)
dengan angka kematian 22 orang (CFR
1,76 %). Pada tahun 2013 terjadi kenaikan dengan jumlah penderita
sebanyak 2.364 kasus (IR 134,09/100.000 penduduk) dengan angka
kematian 27 orang (CFR 1,1 %). Akan tetapi rangking Incident Rate
(IR) Kota Semarang dari rangking 1 menjadi rangking 2 se Jawa
Tengah.
-
Jumlah penderita TB Paru BTA (+) yang ditemukan mengalami
penurunan
dari 1.128 penderita di tahun 2012 menjadi 1.120
penderita di tahun 2013. Hal ini menunjukkan kinerja program TB lebih
baik di tahun 2013, karena semakin banyak kasus TB yang ditemukan
dan diobati, akan memutus rantai penularan TB di Masyarakat.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 102
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
-
Jumlah HIV positif mengalami penurunan, pada tahun 2012 terdapat
520 penderita dan menjadi 430 penderita baru di tahun 2013 dengan
jumlah penderita asli penduduk Kota Semarang sebesar 174 orang.
-
Jumlah penderita baru AIDS mengalami penurunan dari 104 orang di
tahun 2012 menjadi 75 orang di tahun 2013. Dengan presentase
kematian 16,3% di tahun 2012 dan turun di tahun 2013 sebesar 9.3 %
Dengan jumlah total OTDHA mulai tahun 1995 – 2013 sebesar 2661
angka ini termasuk penderita dari luar Kota Semarang
-
Angka kasus AFP (Acute Flaccid Paralysis ) atau biasa disebut lumpuh
layu di tahun 2013 adalah 2.2 hal ini lebih bagus dibanding tahun 2012
yang mencapai 2.7 karena target yang ada adalah kurang dari 2.
3) Status Gizi ; Status gizi masyarakat dapat memberikan gambaran
terhadap derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Tahun 2013
telah dilakukan penurunan persentase balita gizi buruk yaitu dari upaya di
tahun 2012 sebesar 0,69 % meningkat menjadi 0,87%.
-
Pada tahun 2012 prevalensi balita gizi buruk 0,69 % dan tahun 2013
menjadi 0,87 %
-
Prevalensi gizi kurang pada balita tahun 2012 adalah 6,1 % turun
menjadi 5,32 % pada tahun 2013.
B. Paradigma Semarang Sehat
a). Keadaan Lingkungan : adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus
ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat
dari manusia.
Persentase rumah tangga sehat Tahun 2013 lebih baik dari tahun 2012
karena telah meningkat dari 89,7% menjadi 91% hal ini juga di tunjang
oleh hasil cakupan penggunaan air bersih 96,7%, kualitas air minum
yang memenuhi syarat 83,65% dan kualitas air bersih yang memenuhi
syarat 71,62% serta rumah yang mempunyai saluran pembuangan air
limbah sebesar 85,8%.
Higiene Sanitasi di tempat-tempat umum dan pengolahan makanan;
tempat – tempat umum yang sudah memenuhi higiene sanitasi sehat
tahun 2012
sebesar 85%
mengalami kenaikan pada tahun 2013
menjadi 100% sedangkan institusi yang dibina mengalami perubahan
yaitu dari 79% di tahun 2012 menjadi 80 % di tahun 2013. Sedangkan
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 103
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Higiene sanitasi tempat pengolahan makanan dapat dilihat dari Industri
Rumah tangga makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan
tahun 2013 sebesar 84 % meningkat dari tahun 2012 yang hanya
sebesar 83,7 %.
b). Perilaku hidup masyarakat : adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup sehat
di masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya :
Angka Bebas Jentik (ABJ) pada tahun 2013 rumah bebas jentik nyamuk
sebesar 91,99% di tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 84,69%,
peran serta masyarakat dalam kegiatan Posyandu Purnama dan Mandiri
tahun 2012 sebesar 74,35 % meningkat di tahun 2013 menjadi 77,33%
dengan rincian cakupan posyandu purnama tahun 2012 sebesar 35,93%
dan tahun 2013 meningkat sebesar 39,85 %. Sedangkan posyandu
mandiri di tahun 2012 dan 2013 yaitu berturut turut 37,98% menjadi
37,48%.
c). Akses dan mutu pelayanan
Akses layanan kesehatan ditunjukkan
dengan adanya peningkatan jumlah, jaringan, dan kualitas fasilitas
layanan
kesehatan,
seperti
puskesmas,
puskesmas
perawatan,
puskesmas pembantu, puskesmas keliling serta pelayanan kesehatan
lainnya.
Kota Semarang sampai dengan tahun 2013 telah memiliki 5 Puskesmas
yang telah memiliki sertifikat ISO yaitu Puskesmas Halmahera,
Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Mijen,Puskesmas Kedungmundu dan
Puskesmas Bangetayu serta memiliki 13 puskesmas perawatan dengan
6 puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar)
atau puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk
penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Akses
masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan dapat dilihat dari
Rasio
Puskesmas,
Poliklinik,
Puskesmas
Pembantu
per
satuan
penduduk di tahun 2013 yaitu 5,7 %
d). Pelayanan Kesehatan
adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersamasama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 104
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
Pelayanan kesehatan memiliki beberapa sasaran diantaranya:
-
Persentase Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mengalami
peningkatan yaitu di tahun 2012 sebesar 98,20 % meningkat di tahun
2013 menjadi 98,33 %
-
Persentase Kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization
(UCI) setiap tahunnya dapat dilakukan sesuai dengan target 100%
termasuk di tahun 2013
-
Persentase kelurahan yang terkena KLB yang ditangani kurang dari 24
jam di tahun 2013 mencapai 100%
-
Persentase pelayanan pemberian 90 tablet Fe pada ibu hamil pada
tahun 2012 tercatat 95,86%.dan pada tahun 2013 pemberian 90 tablet
Fe pada ibu hamil naik menjadi 96,36%
-
Pemberian ASI eksklusif selama 2012 – 2013 memperlihatkan
peningkatan yaitu dari 51,73% menjadi 53,33 %
-
Persentase bayi yang mendapat imunisasi campak selalu mengalami
peningkatan dari tahun 2012 yang telah mencapai 113,9 % meningkat
di tahun 2013 menjadi 116,1%
- Pelayanan
Kesehatan Ibu mengalami peningkatan
Kunjungan ibu
hamil (K-4) tahun 2012 – 2013 yaitu dari 96,90% menjadi 97,21%.
- Pemberian vitamin A pada bayi tahun 2012 mencapai 100,61% dan
meningkat di tahun 2013 menjadi 121,6%, demikian halnya pemberian
vitamin A pada balita di tahun 2012 sebesar 99,54 % di tahun 2012
meningkat menjadi 100,2%. Sedangkan pemberian vitamin A pada ibu
nifas mencapai sebesar 106,59% pada tahun 2012, dan di tahun 2013
sebesar 100,05%.sebagian besar target diatas 100% karena dari
jumlah sasaran mendapat tambahan dari luar Kota Semarang yang
pada saat kegiatan bulan vitamin A berada di Kota Semarang
- Pelayanan pemantauan pertumbuhan balita yang ada di Kota
Semarang berdasarkan balita yang datang dan ditimbang (D/S) pada
tahun 2013 sebesar 78,51% hal ini naik dibandingkan tahun 2012,
sebesar 79,69% sedangkan balita yang naik berat badannya (N/D)
88,33% di tahun 2012, menjadi 88,58% ditahun 2013.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 105
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
- Penemuan balita yang menderita pneumonia, pada tahun 2012
sebanyak 25% dan pada tahun 2013 sebanyak 20%. Semua balita
yang menderita pneumonia dalam kurun waktu tersebut telah
mendapat pelayanan kesehatan, baik ditangani langsung oleh petugas
puskesmas maupun dilakukan rujukan bagi pneumonia berat.
e). Sumber daya Kesehatan ;
Perkembangan tenaga kesehatan yang ada di Kota Semarang tiap
tahunnya mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat melalui Rasio
Dokter umum tahun 2012 sebesar 45,1 per 100.000 penduduk dan
meningkat di tahun 2013 yaitu menjadi 91 per 100.000 penduduk. Rasio
Dokter Gigi tahun 2012 sebesar 23.2 per 100.000 penduduk dan di tahun
2013 yaitu menjadi 21 per 100.000 penduduk. Rasio Dokter Spesialis
tahun 2012 sebesar 47,4 per 100.000 penduduk menjadi 40 per 100.000
penduduk di tahun 2013. Sedangkan Bidan dari 53 menjadi 28 per
100.000 penduduk dari tahun 2012 ke 2013. Jumlah Perawat mengalami
peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2012 sebesar 199 per
100.000 penduduk menjadi 204 per 100.000 penduduk di tahun 2013. Di
sisi lain ada bentuk partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan
seperti kader posyandu, petugas pemantau jentik, pengawas minum obat
bagi penderita TB, hanya jumlahnya masih terbatas dan perlu upaya
peningkatan.
f). Manajemen Kesehatan adalah suatu kegiatan untuk mengatur sumber
daya yang ada guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan dengan penguatan ketersediaan informasi kesehatan
berupa pengembangan program sistem IT, Local area Network, Website.
Pengembangan teknologi informasi ini juga bertujuan untuk mempercepat
pelayanan kesehatan serta sebagai wujud keterbukaan informasi untuk
masyarakat umum.
C. Cakupan Universal Coverage
Persentase penduduk kota yang memiliki jaminan kesehatan Tahun 2013
sebesar 56,91%,bila masih ada masyarakat miskin dan tidak mampu yang
belum tercover oleh jaminan kesehatan serta memerlukan
pelayanan
kesehatan dapat menjadi peserta Jamkesmaskot (open member) dengan
mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Dengan demikian
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 106
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
penduduk kota Semarang sudah 100 % tercover dalam Jaminan
Kesehatan (Universal Coverage).
D. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD Kota Semarang yang dikelola dengan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) adalah milik
Pemerintah Kota Semarang yang diharapkan mampu meningkatkan
kinerja pelayanan kesehatan pari purna dan profesional terutama
peningkatan kepuasan pelanggan.
Kelengkapan sarana dan prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Semarang berupa kapasitas ruang rawat inap sebesar 200 tempat
tidur di tahun 2012 menjadi 210 tempat tidur di tahun 2013. Dan didukung
ruang perawatan khusus sebesar 40 tempat tidur di tahun 2012 menjadi
72 tempat tidur di tahun 2013. Pada Tahun 2013, Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Semarang mendapat anggaran untuk pembangunan gedung
baru terutama untuk kelas III yaitu dengan jumlah tempat tidur sebanyak
128 TT. Dengan persentase pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy
Rate) di tahun 2012 sebesar 72,49% dan di tahun 2013 sebesar 83,07%.
Sedangkan rata – rata lama hari pasien dirawat (Length Of Stay) 3,99 hari
di tahun 2012 menjadi 5,36 hari di tahun 2013. Untuk rata – rata jeda
waktu tempat tidur dipakai disaat terisi ke terisi berikutnya (Turn Over
Interval) tahun 2012 yaitu 1,52 hari menjadi 0,80 hari di tahun 2013.
Frekuensi penggunaan tempat tidur
(Bed Turn Over) ditahun 2012
sebesar 66,44 kali dan tahun 2013 sebesar 77,71 kali.
Jumlah Pasien miskin yang mendapatkan pembebasan /keringan
biaya perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang
tahun 2012 sebesar 54.442 orang menjadi 73.830 orang di tahun 2013.
Menurut data CV. KZA lembaga riset dan konsultan untuk nilai
Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) untuk RSUD tahun 2012 sebesar
74,48 dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 76,85 artinya
bahwa kepuasan pelanggan pelayanan kesehatan perorangan di RSUD
Kota Semarang meningkat. Hal ini didukung oleh makin menurunnya
jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dan ditangani yaitu dari 76
kasus di tahun 2012 menjadi 54 kasus di tahun 2013.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 107
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4.1.2.3
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Berdasar kajian, muncul akar permasalahan atas kondisi beberapa
indikator derajat kesehatan masyarakat di atas. Adapun permasalahanpermasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :
a)
Masih tingginya kasus DBD di Kota Semarang disebabkan oleh belum
maksimalnya PSN oleh masyarakat.
b)
Masih tingginya Angka Kematian Ibu di Kota Semarang yang
disebabkan oleh penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab
langsung seperti perdarahan (31%), Eklamsia (37,93%), Infeksi
(10,34%), penyakit lain (20,73%). Penyebab lain yang memperberat
antara
lain
keterlambatan
merujuk
dari
keluarga,
kurangnya
pengetahuan bumil mengenail resiko tinggi kehamilan, pemeriksaan
kehamilan di pelayanan dasar (Puskesmas, BPM) masih kurang,
respontime di pelayanan sekunder (RS) masih lebih dari 30 menit.
c)
Persiapan
Puskesmas
Terhadap
Program
Jaminan
Kesehatan
Nasional
4.1.2.4
a)
RENCANA TINDAK LANJUT
Mengintensifkan sosialisasi PSN di masyarakat sebagai upaya
pencegahan penyakit DBD.
b)
Mengintensifkan sosialisasi tentang penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi. Surat Edaran Walikota No :
441.8/5235 tentang penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
c)
Pengawasan pasca persalinan di RS dan pesan mengenai tanda
bahaya kondisi yang mengancam kesehatan Ibu hamil.
d)
Merencanakan rehab dan pembangunan puskesmas / puskesmas
pembantu serta kelengkapan lainnya.
4.1.2.5
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Berdasarkan keputusan Dir. Jend. Cipta Karya Kementrian Pekerjaan umum
No.75./ KTPS / DC / 2013 dan No.75.2 /KPTS/DC/2013 tentang Penetapan
Kabupaten/Kota Penerima Dana Hibah Insentif Program Pamsimas tahun
2013 menetapkan Penghargaan kepada Kota Semarang yang berprestasi
dalam melaksanakan Program Pamsimas.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 108
4.1.2
URUSAN WAJIB KESEHATAN
4.1.2.1
KONDISI UMUM
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan,
antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. UndangUndang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menjamin bahwa kesehatan
adalah hak setiap warga negara, setiap warga negara berhak atas pelayanan
kesehatan yang aman dan bermutu.
Pembangunan Kesehatan Kota Semarang telah memperhatikan
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan
(RPJPK) 2005-2025 dalam tahapan ke–2 (2010–2014) yaitu kondisi
pembangunan
kesehatan
diharapkan
telah
mampu
mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai
indikator pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender,
meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan
anak,
terkendalinya
jumlah
dan
laju
pertumbuhan
penduduk,
serta
menurunnya kesenjangan antar individu, antar kelompok masyarakat, dan
antar daerah.
Disamping itu Pemerintah Kota Semarang
juga memprioritaskan
pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat baik dari segi dana,
jarak ke lokasi pemberi pelayanan maupun kualitas pelayanan yang
diberikan.
4.1.2.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada urusan
Kesehatan adalah sebagai berikut :
Program - program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan
administrasi perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 91
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja
dan kualitas layanan publik.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melaui
peningkatan
kemampuan
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
dalam
pelaksanaan tugas kedinasan.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui
penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program ini diarahkan untuk :
a. menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat sesuai dengan
kebutuhan medis
b. meningkatkan keamanan dan kemanfaatan penggunaan obat
c. mengamankan masyarakat dari penyalahgunaan obat dan NAPZA
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini diarahkan untuk :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan : pelayanan kesehatan yang bersifat
pribadi dengan tujuan menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharan kesehatan dan
pencegahan penyakit.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat : memeliharan dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Program ini diarahkan untuk memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat;
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 92
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam
upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi
dan balita.;
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program ini diarahkan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang
lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang
berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal;
6. Program Pencegahan dan Pepemberantasan Penyakit
Program ini diarahkan untuk :
a. Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan tidak menular
b. Mencegah penyebaran penyakit sehingga tidak menjadi masalah
kesehatan
7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program ini diarahkan untuk :
a. Meningkatkan fungsi perencanaan, penilaian serta pengawasan ,
pengendalian kegiatan pembangunan kesehatan
b. Meningkatkan
pelayanan
data/informasi
untuk
manajemen
dan
masyarakat yang akurat, lengkap dan tepat waktu
c. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan profesionalisme SDM
kesehatan dalam pelaksanaan tugas kedinasan
8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
Program ini diarahkan untuk meningkatkan penyediaan sarana prasarana
pelayanan kesehatan puskesmas/puskesmas pembantu dalam rangka
upaya meningkatkan, memantapkan dan mempertahankan jangkauan dan
pemerataan serta mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat.
9. Program
pengadaan,
peningkatan
sarana
dan
prasarana
rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan operasional kegiatan dan
meningkatkan pelayanan Rumah Sakit;
10. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 93
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi, balita,
anak usia sekolah dan remaja
11. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Program ini diarahkan untuk Meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut
12. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Program ini diarahkan untuk menjaga mutu makanan yang dikonsumsi
masyarakat agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
13. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Program ini diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu
melahirkan dan anak
14. Program Informasi Kesehatan
Program
ini
diarahkan
untuk
mengembangkan
sistem
informasi
kesehatan guna mewujudkan suatu sistem informasi kesehatan yang
komprehensif berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung
pembangunan kesehatan
15. Program Peningkatan Pelayanan Pelayanan RS BLU
Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan
pelayanan Rumah Sakit
4.1.2.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.2.3.1 Pendanaan
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan
pada Urusan Wajib Kesehatan Kota Semarang tahun 2013 sebesar
Rp 214.110.034.000,- dengan anggaran program penunjang sebesar Rp.
4.253.235.250,-
dan
anggaran
Program
Pelaksana
sebesar
Rp.
209.856.798.750,- adapun perincian realisasi anggaran pada Urusan Wajib
Kesehatan adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Kesehatan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 94
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KEGIATAN
Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan bacaan dan peraturan perundangundangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
Penyelesaian pengelolaan administrasi
kepegawaian
JUMLAH PROGRAM
50,000,000
186,000,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
48,624,000
176,643,809
PERSEN
TASE
(%)
97.25
94.97
100,900,000
145,000,000
81,345,700
60,000,000
24,000,000
100,797,020
138,105,100
79,466,300
59,962,450
23,918,250
99.90
95.24
97.69
99.94
99.66
4,400,000
3,794,000
86.23
76,500,000
325,000,000
76,479,220
322,363,400
99.97
99.19
32,010,000
32,007,700
99.99
1.085.155.700
1.062.161.249
97.88
ANGGARAN
(Rp)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
1
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
640,112,700
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
365,577,150
2
3
4
5
Pengadaan peralatan gedung kantor
Pengadaan mebeleur
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung
kantor
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung
kantor
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
JUMLAH PROGRAM
859,529,350
10,000,000
140,000,000
630,657,000
817,501,500
9,225,000
138,869,200
544,084,750
95.11
92
99.19
86.27
15,000,000
14,945,000
99.63
179,500,000
179,500,000
100
5,000,000
2.479.799.050
4,970,000
2.074.672.600
NO
6
7
8
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE (%)
57.11
99.40
83,66
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
KEGIATAN
Pendidikan dan pelatihan formal
Kegiatan rapat, koordinasi, bintek & penyuluh
pegawai puskesmas
Supervisi Terpadu Kinerja Puskesmas
Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan
JUMLAH PROGRAM
204,740,000
114,650,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
202,740,000
91,392,950
68,763,000
58,425,000
446.578.000
62,450,000
58,405,000
414.987.950
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE (%)
99.02
79.71
90.82
99.97
92.93
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 95
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
KEGIATAN
1
Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ihktisar realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
Penyusunan pelaporan target pendapatan
Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD
Penyusunan Lakip
Penyusunan LKPJ SKPD
Penyusunan Renja SKPD
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
5
6
7
8
9
47,906,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
47,872,000
8,820,000
7,050,000
8,445,000
7,025,000
95.75
99.65
8,010,000
7,855,000
98.06
8,750,000
38,792,000
5,795,000
5,795,000
110,784,500
241.702.500
8,645,000
38,427,500
5,795,000
5,795,000
104,084,500
233.944.000
98.80
99.06
100
100
93.95
97
ANGGARAN
(Rp)
PERSEN
TASE (%)
99.93
Anggaran program pelaksanaan Urusan Kesehatan
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN
Pengadaan Obat dan Perbekalan
kesehatan
Peningkatan mutu pelayanan farmasi
komunitas dan rumah sakit
Peningkatan mutu penggunaan obat dan
perbekalan kesehatan
Pengadaan alat laboratorium / kesehatan
Pengawasan terhadap penggunaan obat
dan bahan berbahaya
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
5
5,135,858,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
4,882,608,536
12,836,000
12,836,000
100
6,469,000
6,462,000
99.89
1,050,740,000
8,415,000
855,670,700
8,415,000
81.44
100
6.214.318.000
5.765.992.236
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
95.07
93
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di
Pusk dan Jejaringnya/RS dan Pemberi
Pelayanan
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Revitalisasi sistem kesehatan
Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah Kesehatan
KEGIATAN PUSKESMAS PONCOL
KEGIATAN PUSKESMAS MIROTO
KEGIATAN PUSKESMAS BANDARHARJO
KEGIATAN PUSKESMAS BULULOR
KEGIATAN PUSKESMAS HALMAHERA
KEGIATAN PUSKESMAS BUGANGAN
KEGIATAN PUSKESMAS KARANGDORO
KEGIATAN PUSKESMAS PANDANARAN
KEGIATAN
PUSKESMAS
LAMPER
TENGAH
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
44,700,000,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
30,384,346,681
25,911,500
225,485,000
396,120,000
15,911,500
222,347,500
371,629,600
61.41
98.61
93.82
285,343,670
202,067,631
336,944,145
259,751,537
789,565,052
317,333,290
488,678,273
525,537,903
260,215,535
283,315,991
201,453,277
325,846,113
257,399,193
743,231,192
307,002,980
468,675,416
469,813,482
237,764,443
99.29
99.70
96.71
99.09
94.13
96.74
95.91
89.40
91.37
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
67.97
Hal - 96
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
KEGIATAN
14
15
16
17
18
KEGIATAN PUSKESMAS KARANGAYU
KEGIATAN PUSKESMAS LEBDOSARI
KEGIATAN PUSKESMAS MANYARAN
KEGIATAN PUSKESMAS KROBOKAN
KEGIATAN PUSKESMAS NGEMPLAK
SIMONGAN
KEGIATAN PUSKESMAS GAYAMSARI
KEGIATAN PUSKESMAS CANDILAMA
KEGIATAN PUSKESMAS KAGOK
KEGIATAN PUSKESMAS PEGANDAN
KEGIATAN PUSKESMAS GENUK
KEGIATAN PUSKESMAS BANGETAYU
KEGIATAN PUSKESMAS TLOGOSARI
WETAN
KEGIATAN PUSKESMAS TLOGOSARI
KULON
KEGIATAN
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
KEGIATAN PUSKESMAS ROWOSARI
KEGIATAN PUSKESMAS NGESREP
KEGIATAN PUSKESMAS PADANGSARI
KEGIATAN PUSKESMAS SRONDOL
KEGIATAN PUSKESMAS PUDAK
PAYUNG
KEGIATAN PUSKESMAS GUNUNGPATI
KEGIATAN PUSKESMAS MIJEN
KEGIATAN PUSKESMAS KARANG
MALANG
KEGIATAN PUSKESMAS TAMBAKAJI
KEGIATAN PUSKESMAS PURWOYOSO
KEGIATAN PUSKESMAS NGALIYAN
KEGIATAN PUSKESMAS MANGKANG
KEGIATAN PUSKESMAS
KARANGANYAR
KEGIATAN PUSKESMAS SEKARAN
Desiminasi informasi dan Sosialisasi
Kesehatan
Kegiatan laboratorium Kesehatan
KEGIATAN INSTALASI FARMASI
JUMLAH PROGRAM
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
301,505,200
429,716,438
296,185,811
208,499,760
255,638,151
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
279,405,632
416,831,289
294,293,233
205,721,197
253,997,800
321,492,711
307,077,508
278,627,502
342,300,618
459,935,937
718,240,340
564,819,207
314,741,266
282,182,562
268,396,075
339,123,338
409,497,777
680,967,855
538,332,571
97.90
91.89
96.33
99.07
89.03
94.81
95.31
609,019,443
561,403,405
92.18
654,388,198
651,164,832
99.51
237,282,494
437,405,294
366,825,525
407,627,527
171,095,974
234,109,230
434,898,286
364,813,937
394,088,054
167,548,424
98.66
99.43
99.45
96.68
97.93
455,493,656
639,732,129
295.219.166
427,685,937
614,753,095
284.192.235
93.90
96.10
96,26
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
92.67
97.00
99.36
98.67
99.36
304,989,400
295,684,466
654,550,728
353,856,182
222,573,192
304,856,758
289,302,499
606,411,320
322,833,020
207,486,351
99.96
97.84
92.65
91.23
93.22
242,204,452
25,386,500
233,173,425
24,696,500
96.27
97.28
315,000,000
448,862,000
60.434.189.045
216,099,561
420,235,407
45.331.980.239
68.60
93.62
75.01
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
Pengembangan Media Promosi dan
Informasi Sadar Hidup Sehat
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh
Kesehatan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
Perdayaan Masyarakat di Bidang
Kesehatan dan Kemitraan
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
5
465,741,100
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
453,292,600
145,873,250
153,035,500
145,873,250
150,035,000
100
98.04
97,329,000
97,029,000
99.69
764,276,500
715,646,500
93.64
1.626.255.350
1.561.876.350
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
97.33
96
Hal - 97
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat
Kurang Gizi
Pemberian Tambahan Makanan dan
Vitamin
Penanggulangan Kurang Energi Protein
(KEP), Anemi Gizi Besi, Gangguan Akibat
Kurang Yodium
Pemberdayaan Masyarakat Untuk
Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
61,744,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
61,720,000
356,807,000
325,437,000
91.21
134,681,000
121,317,000
90.08
24,974,000
24,950,000
99.90
578.206.000
533.424.000
92.26
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
99.96
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
2
3
4
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Pengendalian Vektor Lalat
Pengawasan Kualitas Air
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan
Lingkungan
Penyehatan Lingkungan
JUMLAH PROGRAM
5
532,031,150
12,464,000
23,140,000
13,888,350
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
506,046,950
12,464,000
23,140,000
13,888,350
71,040,000
652.563.500
71,040,000
626.579.300
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
95.12
100
100
100
100
96.02
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
5
Pelayanan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
Pencegahan Penularan Penyakit
Endemik/Epidemik
Peningkatan Imunisasi
Operasional Komisi Penanggulangan AIDS
Kota Semarang
Penanggualngan KLB Bidang Kesehatan
6
Pengendalian Penyakit Dampak Penyakit
2
3
4
JUMLAH PROGRAM
666,856,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
651,147,050
2,302,898,000
2,051,217,500
89.07
296,304,000
111,580,000
289,209,000
90,402,500
97.61
81.02
81,883,000
66,683,000
81.44
800,000,000
564,584,400
70.57
4.259.521.000
3.713.243.450
87.18
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
97.64
7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
KEGIATAN
Penyusunan Standar Kesehatan
Evaluasi dan Pengembangan Standar
pelayanan kesehatan
Penyusunan Standar Analisis Belanja
Pelayanan Kesehatan
68,880,000
137,031,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
66,630,000
134,368,500
179,495,000
174,128,500
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
96.73
98.06
97.01
Hal - 98
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
JUMLAH PROGRAM
327,808,600
713.214.600
299,551,100
674.678.100
91.38
94.60
8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
KEGIATAN
Pembangunan Puskesmas Pembantu
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Puskesmas
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Puskesmas Pembantu
Peningkatan Puskesmas Pembantu
menjadi Puskesmas
Rehabilitasi Sedang/ Berat Puskesmas
Pembantu
Rehabilitasi Sedang/ Berat Puskesmas
JUMLAH PROGRAM
3
4
5
6
500,000,000
4,186,196,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
55,020,000
3,481,413,050
400,000,000
263,694,500
65.92
800,000,000
3,960,000
0.50
1,137,560,000
1,104,286,556
97.08
12,086,846,805
19.110.602.805
10,623,341,758
15.531.715.864
87.89
81.27
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
11.00
83.16
9. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1
Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak
Balita
Pelatihan Konselor Sebaya pada Siswa
Sekolah
Penyuluhan Reproduksi Remaja
Pelatihan Petugas Pelayanan Remaja di
Puskesmas
Usaha Kesehatan Institusi
JUMLAH PROGRAM
2
3
4
5
334,480,500
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
323,928,500
35,000,000
32,000,000
91.43
46,727,000
15,700,000
45,409,000
15,664,000
97.18
99.77
68,092,500
500.000.000
59,152,500
476.154.000
86.87
95.23%
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
96.85
10. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
KEGIATAN
Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
Pendidikan dan Pelatihan Pertawatan
Kesehatan
JUMLAH PROGRAM
20,000,000
105,000,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
20,000,000
88,696,000
125.000.000
108.696.000
ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE
(%)
100
84.47
86.96%
11. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN
Pengawasan Keamanan dan Kesehatan
Makanan Hasil Industri
JUMLAH PROGRAM
52,683,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
48,123,000
52,683,000
48,123,000
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
91.34
91.34
Hal - 99
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
KEGIATAN
Pelatihan Teknis Kesehatan Ibu
Pelayanan Kesehatan Ibu / KB
Pembinaan Program Kesehatan Ibu / KB
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp)
170,364,000
23,640,500
380,381,500
1.148.772.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
148,515,000
22,695,500
368,394,000
1.079.209.000
PERSENTASE
(%)
87.18
96.00
96.85
93.94%
13. Program Informasi Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN
Manajemen Informasi Kesehatan
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp)
483,111,450
483,111,450
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
447,092,800
447,092,800
PERSENTASE
(%)
92.54
92.54
14. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1.
KEGIATAN
Penyediaan jasa surat menyurat
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp)
65,376,000.00
65,376,000.00
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
55,842,000.00
55,842,000.00
PERSENTASE
(%)
85%
85%
15. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur RSUD
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1.
KEGIATAN
Pengadaan kendaran dinas / operasional
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp)
190,600,000.00
190,600,000.00
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
186,605,450.00
186,605,450.00
PERSENTASE
(%)
98%
98%
16. Program Pengadaan , Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit /
RS Jiwa/ RS Paru-paru / RS Mata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1.
Penambahan ruang rawat inap RS ( VVIP,
VIP, Kelas I, II, III)
Pembangunan Instalasi Pengolahan
Limbah RS
Pengadaan Alat-alat Kesehatan RS
Pengadaan ambulance / mobil jenazah
Pengadaan Mebeleur RS
Penyediaan fasilitas perawatan kesehatan
bagi penderita akibat dampak asap rokok
Pembangunan Instalasi hydrant & rumah
pompa RS
2.
3.
4.
5.
6.
7.
18,600,000,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
16,517,645,846
1,243,700,000
1,224,769,530
98%
16,779,824,000
1,142,000,000
1,004,000,000
1,940,077,000
15,667,638,000
1,061,402,300
923,529,840
1,818,896,500
93%
93%
92%
94%
1,799,300,000
1,578,804,750
88%
ANGGARAN
(Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE
(%)
89%
Hal - 100
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
8.
9.
10.
11.
12.
13.
444,983,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
395,492,600
1,447,000,000
594,000,000
2,000,000,000
1,606,000,000
1,109,000,000
49.709.884.000
1,338,928,450
325,193,250
0.00
1,594,395,455
651,835,000
43.098.531.521
ANGGARAN
(Rp)
KEGIATAN
Pengadaan mobil pelaynan kesehatan
paru-paru
Pengadaan genset RS
Pengadaan linen RS
Pengadaan lift gedung rawat inap RS
Pengadaan mesin loundry RS
Pengadaan Rool O pack RS
JUMLAH PROGRAM
PERSENTASE
(%)
89%
93%
55%
0%
99%
59%
86.70%
17. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1.
ANGGARAN
(Rp)
KEGIATAN
Kemitraan pengolahan limbah RS
JUMLAH PROGRAM
555,360,000
555,360,000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
121,805,100
121,805,100
PERSENTASE
(%)
22%
22%
18. Program Peningkatan Pelayanan RS BLU
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1.
2.
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
Peningkatan Pelayanan RS BLU
Peningkatan Pendukung RS BLU
JUMLAH PROGRAM
53,915,549,000
10,095,979,000
64.011.528.000
REALISASI
ANGGARAN
(Rp)
51,043,815,111
9,215,178,009
60.258.993.120
PERSENTASE
(%)
95%
91%
94.14%
4.1.2.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Pemerintah Kota Semarang senantiasa berupaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan yaitu
meningkatkan produktifitas dan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah melakukan
berbagai program baik yang bersifat promotif,preventif maupun kuratif antara
lain
melalui
pendidikan
kesehatan,imunisasi,pemberantasan
penyakit
menular, penyediaan air bersih dan sanitasi,dan pelayanan kesehatan.
Pemerintah memprioritaskan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh
masyarakat umum, dengan perhatian khusus kepada warga miskin.
Umur Harapan Hidup juga merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, dengan adanya peningkatan Umur
Harapan Hidup (UHH) saat lahir dapat diindikasikan adanya keberhasilan
pembangunan pada sektor kesehatan. UHH Kota Semarang tahun 2012
yaitu 72,3 meningkat dibandingkan tahun 2011 yang hanya 72,22, hal ini
menunjukkan semakin baik tingkat kesejahteraaan kota Semarang. Berikut ini
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 101
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
dikemukakan
perkembangan
situasi
kesehatan
yang
dihadapi
Kota
Semarang.
A. Derajat Kesehatan
1) Mortalitas. Kejadian kematian dalam masyarakat digunakan sebagai
indikator dalam menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan program
pembangunan kesehatan lainnya.
-
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran bayi di kota Semarang tahun
2013 berdasar laporan Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota
Semarang tercatat 9,45/1000 KH dengan jumlah kematian 251 bayi,
hal ini sedikit lebih baik dibandingkan tahun 2012 yang mencapai
10.67/1000 KH yaitu 293 bayi meninggal.
-
Angka Kematian Balita mengalami sedikit penurunan yaitu dari 12,28
/ 1000 KH di tahun 2012 menjadi 11,26 / 1000 KH ditahun 2013.
-
Angka kematian Ibu (AKI) mengalami kenaikan di tahun 2013
dibandingkan
(jumlah kematian ibu 29 kasus / 107.9/100.000
Kelahiran Hidup) dan di tahun 2012 jumlah kematian ibu 22 kasus
(80,15/100.000 Kelahiran Hidup). Angka Kematian Ibu 2013 masih
dibawah Provinsi Jawa Tengah yaitu 118,62/ 100.000 Kelahiran Hidup.
2) Morbiditas adalah keadaan sakit; terjadinya penyakit atau kondisi yang
mengubah kesehatan dan kualitas hidup. Hal ini dapat dilihat dari data
angka Prevalensi, Angka Kematian dan Angka Penanganan Penyakit :
-
Jumlah penderita DBD pada tahun 2012 sebanyak 1.250 kasus (IR
70.90/100.000 penduduk)
dengan angka kematian 22 orang (CFR
1,76 %). Pada tahun 2013 terjadi kenaikan dengan jumlah penderita
sebanyak 2.364 kasus (IR 134,09/100.000 penduduk) dengan angka
kematian 27 orang (CFR 1,1 %). Akan tetapi rangking Incident Rate
(IR) Kota Semarang dari rangking 1 menjadi rangking 2 se Jawa
Tengah.
-
Jumlah penderita TB Paru BTA (+) yang ditemukan mengalami
penurunan
dari 1.128 penderita di tahun 2012 menjadi 1.120
penderita di tahun 2013. Hal ini menunjukkan kinerja program TB lebih
baik di tahun 2013, karena semakin banyak kasus TB yang ditemukan
dan diobati, akan memutus rantai penularan TB di Masyarakat.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 102
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
-
Jumlah HIV positif mengalami penurunan, pada tahun 2012 terdapat
520 penderita dan menjadi 430 penderita baru di tahun 2013 dengan
jumlah penderita asli penduduk Kota Semarang sebesar 174 orang.
-
Jumlah penderita baru AIDS mengalami penurunan dari 104 orang di
tahun 2012 menjadi 75 orang di tahun 2013. Dengan presentase
kematian 16,3% di tahun 2012 dan turun di tahun 2013 sebesar 9.3 %
Dengan jumlah total OTDHA mulai tahun 1995 – 2013 sebesar 2661
angka ini termasuk penderita dari luar Kota Semarang
-
Angka kasus AFP (Acute Flaccid Paralysis ) atau biasa disebut lumpuh
layu di tahun 2013 adalah 2.2 hal ini lebih bagus dibanding tahun 2012
yang mencapai 2.7 karena target yang ada adalah kurang dari 2.
3) Status Gizi ; Status gizi masyarakat dapat memberikan gambaran
terhadap derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Tahun 2013
telah dilakukan penurunan persentase balita gizi buruk yaitu dari upaya di
tahun 2012 sebesar 0,69 % meningkat menjadi 0,87%.
-
Pada tahun 2012 prevalensi balita gizi buruk 0,69 % dan tahun 2013
menjadi 0,87 %
-
Prevalensi gizi kurang pada balita tahun 2012 adalah 6,1 % turun
menjadi 5,32 % pada tahun 2013.
B. Paradigma Semarang Sehat
a). Keadaan Lingkungan : adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus
ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat
dari manusia.
Persentase rumah tangga sehat Tahun 2013 lebih baik dari tahun 2012
karena telah meningkat dari 89,7% menjadi 91% hal ini juga di tunjang
oleh hasil cakupan penggunaan air bersih 96,7%, kualitas air minum
yang memenuhi syarat 83,65% dan kualitas air bersih yang memenuhi
syarat 71,62% serta rumah yang mempunyai saluran pembuangan air
limbah sebesar 85,8%.
Higiene Sanitasi di tempat-tempat umum dan pengolahan makanan;
tempat – tempat umum yang sudah memenuhi higiene sanitasi sehat
tahun 2012
sebesar 85%
mengalami kenaikan pada tahun 2013
menjadi 100% sedangkan institusi yang dibina mengalami perubahan
yaitu dari 79% di tahun 2012 menjadi 80 % di tahun 2013. Sedangkan
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 103
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Higiene sanitasi tempat pengolahan makanan dapat dilihat dari Industri
Rumah tangga makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan
tahun 2013 sebesar 84 % meningkat dari tahun 2012 yang hanya
sebesar 83,7 %.
b). Perilaku hidup masyarakat : adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup sehat
di masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya :
Angka Bebas Jentik (ABJ) pada tahun 2013 rumah bebas jentik nyamuk
sebesar 91,99% di tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 84,69%,
peran serta masyarakat dalam kegiatan Posyandu Purnama dan Mandiri
tahun 2012 sebesar 74,35 % meningkat di tahun 2013 menjadi 77,33%
dengan rincian cakupan posyandu purnama tahun 2012 sebesar 35,93%
dan tahun 2013 meningkat sebesar 39,85 %. Sedangkan posyandu
mandiri di tahun 2012 dan 2013 yaitu berturut turut 37,98% menjadi
37,48%.
c). Akses dan mutu pelayanan
Akses layanan kesehatan ditunjukkan
dengan adanya peningkatan jumlah, jaringan, dan kualitas fasilitas
layanan
kesehatan,
seperti
puskesmas,
puskesmas
perawatan,
puskesmas pembantu, puskesmas keliling serta pelayanan kesehatan
lainnya.
Kota Semarang sampai dengan tahun 2013 telah memiliki 5 Puskesmas
yang telah memiliki sertifikat ISO yaitu Puskesmas Halmahera,
Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Mijen,Puskesmas Kedungmundu dan
Puskesmas Bangetayu serta memiliki 13 puskesmas perawatan dengan
6 puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar)
atau puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk
penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Akses
masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan dapat dilihat dari
Rasio
Puskesmas,
Poliklinik,
Puskesmas
Pembantu
per
satuan
penduduk di tahun 2013 yaitu 5,7 %
d). Pelayanan Kesehatan
adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersamasama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 104
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
Pelayanan kesehatan memiliki beberapa sasaran diantaranya:
-
Persentase Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mengalami
peningkatan yaitu di tahun 2012 sebesar 98,20 % meningkat di tahun
2013 menjadi 98,33 %
-
Persentase Kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization
(UCI) setiap tahunnya dapat dilakukan sesuai dengan target 100%
termasuk di tahun 2013
-
Persentase kelurahan yang terkena KLB yang ditangani kurang dari 24
jam di tahun 2013 mencapai 100%
-
Persentase pelayanan pemberian 90 tablet Fe pada ibu hamil pada
tahun 2012 tercatat 95,86%.dan pada tahun 2013 pemberian 90 tablet
Fe pada ibu hamil naik menjadi 96,36%
-
Pemberian ASI eksklusif selama 2012 – 2013 memperlihatkan
peningkatan yaitu dari 51,73% menjadi 53,33 %
-
Persentase bayi yang mendapat imunisasi campak selalu mengalami
peningkatan dari tahun 2012 yang telah mencapai 113,9 % meningkat
di tahun 2013 menjadi 116,1%
- Pelayanan
Kesehatan Ibu mengalami peningkatan
Kunjungan ibu
hamil (K-4) tahun 2012 – 2013 yaitu dari 96,90% menjadi 97,21%.
- Pemberian vitamin A pada bayi tahun 2012 mencapai 100,61% dan
meningkat di tahun 2013 menjadi 121,6%, demikian halnya pemberian
vitamin A pada balita di tahun 2012 sebesar 99,54 % di tahun 2012
meningkat menjadi 100,2%. Sedangkan pemberian vitamin A pada ibu
nifas mencapai sebesar 106,59% pada tahun 2012, dan di tahun 2013
sebesar 100,05%.sebagian besar target diatas 100% karena dari
jumlah sasaran mendapat tambahan dari luar Kota Semarang yang
pada saat kegiatan bulan vitamin A berada di Kota Semarang
- Pelayanan pemantauan pertumbuhan balita yang ada di Kota
Semarang berdasarkan balita yang datang dan ditimbang (D/S) pada
tahun 2013 sebesar 78,51% hal ini naik dibandingkan tahun 2012,
sebesar 79,69% sedangkan balita yang naik berat badannya (N/D)
88,33% di tahun 2012, menjadi 88,58% ditahun 2013.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 105
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
- Penemuan balita yang menderita pneumonia, pada tahun 2012
sebanyak 25% dan pada tahun 2013 sebanyak 20%. Semua balita
yang menderita pneumonia dalam kurun waktu tersebut telah
mendapat pelayanan kesehatan, baik ditangani langsung oleh petugas
puskesmas maupun dilakukan rujukan bagi pneumonia berat.
e). Sumber daya Kesehatan ;
Perkembangan tenaga kesehatan yang ada di Kota Semarang tiap
tahunnya mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat melalui Rasio
Dokter umum tahun 2012 sebesar 45,1 per 100.000 penduduk dan
meningkat di tahun 2013 yaitu menjadi 91 per 100.000 penduduk. Rasio
Dokter Gigi tahun 2012 sebesar 23.2 per 100.000 penduduk dan di tahun
2013 yaitu menjadi 21 per 100.000 penduduk. Rasio Dokter Spesialis
tahun 2012 sebesar 47,4 per 100.000 penduduk menjadi 40 per 100.000
penduduk di tahun 2013. Sedangkan Bidan dari 53 menjadi 28 per
100.000 penduduk dari tahun 2012 ke 2013. Jumlah Perawat mengalami
peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2012 sebesar 199 per
100.000 penduduk menjadi 204 per 100.000 penduduk di tahun 2013. Di
sisi lain ada bentuk partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan
seperti kader posyandu, petugas pemantau jentik, pengawas minum obat
bagi penderita TB, hanya jumlahnya masih terbatas dan perlu upaya
peningkatan.
f). Manajemen Kesehatan adalah suatu kegiatan untuk mengatur sumber
daya yang ada guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan dengan penguatan ketersediaan informasi kesehatan
berupa pengembangan program sistem IT, Local area Network, Website.
Pengembangan teknologi informasi ini juga bertujuan untuk mempercepat
pelayanan kesehatan serta sebagai wujud keterbukaan informasi untuk
masyarakat umum.
C. Cakupan Universal Coverage
Persentase penduduk kota yang memiliki jaminan kesehatan Tahun 2013
sebesar 56,91%,bila masih ada masyarakat miskin dan tidak mampu yang
belum tercover oleh jaminan kesehatan serta memerlukan
pelayanan
kesehatan dapat menjadi peserta Jamkesmaskot (open member) dengan
mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Dengan demikian
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 106
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
penduduk kota Semarang sudah 100 % tercover dalam Jaminan
Kesehatan (Universal Coverage).
D. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD Kota Semarang yang dikelola dengan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) adalah milik
Pemerintah Kota Semarang yang diharapkan mampu meningkatkan
kinerja pelayanan kesehatan pari purna dan profesional terutama
peningkatan kepuasan pelanggan.
Kelengkapan sarana dan prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Semarang berupa kapasitas ruang rawat inap sebesar 200 tempat
tidur di tahun 2012 menjadi 210 tempat tidur di tahun 2013. Dan didukung
ruang perawatan khusus sebesar 40 tempat tidur di tahun 2012 menjadi
72 tempat tidur di tahun 2013. Pada Tahun 2013, Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Semarang mendapat anggaran untuk pembangunan gedung
baru terutama untuk kelas III yaitu dengan jumlah tempat tidur sebanyak
128 TT. Dengan persentase pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy
Rate) di tahun 2012 sebesar 72,49% dan di tahun 2013 sebesar 83,07%.
Sedangkan rata – rata lama hari pasien dirawat (Length Of Stay) 3,99 hari
di tahun 2012 menjadi 5,36 hari di tahun 2013. Untuk rata – rata jeda
waktu tempat tidur dipakai disaat terisi ke terisi berikutnya (Turn Over
Interval) tahun 2012 yaitu 1,52 hari menjadi 0,80 hari di tahun 2013.
Frekuensi penggunaan tempat tidur
(Bed Turn Over) ditahun 2012
sebesar 66,44 kali dan tahun 2013 sebesar 77,71 kali.
Jumlah Pasien miskin yang mendapatkan pembebasan /keringan
biaya perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang
tahun 2012 sebesar 54.442 orang menjadi 73.830 orang di tahun 2013.
Menurut data CV. KZA lembaga riset dan konsultan untuk nilai
Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) untuk RSUD tahun 2012 sebesar
74,48 dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 76,85 artinya
bahwa kepuasan pelanggan pelayanan kesehatan perorangan di RSUD
Kota Semarang meningkat. Hal ini didukung oleh makin menurunnya
jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dan ditangani yaitu dari 76
kasus di tahun 2012 menjadi 54 kasus di tahun 2013.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 107
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4.1.2.3
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Berdasar kajian, muncul akar permasalahan atas kondisi beberapa
indikator derajat kesehatan masyarakat di atas. Adapun permasalahanpermasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :
a)
Masih tingginya kasus DBD di Kota Semarang disebabkan oleh belum
maksimalnya PSN oleh masyarakat.
b)
Masih tingginya Angka Kematian Ibu di Kota Semarang yang
disebabkan oleh penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab
langsung seperti perdarahan (31%), Eklamsia (37,93%), Infeksi
(10,34%), penyakit lain (20,73%). Penyebab lain yang memperberat
antara
lain
keterlambatan
merujuk
dari
keluarga,
kurangnya
pengetahuan bumil mengenail resiko tinggi kehamilan, pemeriksaan
kehamilan di pelayanan dasar (Puskesmas, BPM) masih kurang,
respontime di pelayanan sekunder (RS) masih lebih dari 30 menit.
c)
Persiapan
Puskesmas
Terhadap
Program
Jaminan
Kesehatan
Nasional
4.1.2.4
a)
RENCANA TINDAK LANJUT
Mengintensifkan sosialisasi PSN di masyarakat sebagai upaya
pencegahan penyakit DBD.
b)
Mengintensifkan sosialisasi tentang penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi. Surat Edaran Walikota No :
441.8/5235 tentang penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
c)
Pengawasan pasca persalinan di RS dan pesan mengenai tanda
bahaya kondisi yang mengancam kesehatan Ibu hamil.
d)
Merencanakan rehab dan pembangunan puskesmas / puskesmas
pembantu serta kelengkapan lainnya.
4.1.2.5
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Berdasarkan keputusan Dir. Jend. Cipta Karya Kementrian Pekerjaan umum
No.75./ KTPS / DC / 2013 dan No.75.2 /KPTS/DC/2013 tentang Penetapan
Kabupaten/Kota Penerima Dana Hibah Insentif Program Pamsimas tahun
2013 menetapkan Penghargaan kepada Kota Semarang yang berprestasi
dalam melaksanakan Program Pamsimas.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 108