T B.IND 1402468 Bibliography

DAFTAR RUJUKAN

Abidin, Y. (2010). Kemampuan menulis & berbicara akademik. Bandung: RIZQI
Press.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arsjad, M. G. & Mukti, U. S. (1993). Pembinaan kemampuan berbicara bahasa
Indonesia . Jakarta: Erlangga.
Apollo. (2007). Hubungan antara konsep diri dengan kecemasan berkomunikasi
secara lisan pada remaja. Manasa . 1 (1), hlm. 17-32. [online]. Diakses
dari: http://www.pdf-searchengine.com/kecemasan-berkomunikasipdfhtml.
Bahri, S. & Zamzam, F. (2014). Model penelitian kuantitatif berbasis SEM-amos.
Yogyakarta: Deepublish.
Baribin, R. (1985). Teori dan apresiasi prosa fiksi. Semarang: IKIP.
Brown, H. D. (2001). Teaching by principles: an interaction approach to
language pedagogy. San Prancisco: Longman.
Campbell, J. dkk. (2006). Metode praktis pembelajaran berbasis multiple
inteligenscis. Depok: Intuisi Press.
Creswell, J. W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Damayanti, U. (2013). Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi

dengan teknik bercerita berpasangan pada siswa kelas VII MTS Ma’arif
Jatilawang Banjarnegara tahun ajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia , 1 (6). [Online]. Diakses dari:
http://portalgaruda.org/.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia .
Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Deporter, B. & Hernacki, M. (2011). Quantum learning. Diterjemahkan oleh:
Abdurrahman, A. Bandung: Kaifa.
Derakhshan, A. & Faribi, M. (2015). Multiple intelligences: language learning
and teaching. International Journal of English Linguistics, 5 (4), hlm. 6372. [Online]. Diakses dari: http://dx.doi.org/.

Mela Amelia, 2016
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BERCERITA BERPASANGAN BERBASIS KECERDASAN
KINESTETIK DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Efendi, A. (2006). Mengembangkan kecerdasan emosional anak melalui
kebiasaan bercerita. Jurnal INSANIA, 11 (3), hlm 1-7. [Online]. Diakses
dari: http://scholar.google.co.id/.
Endraswara, S. (2008). Sanggar sasrta wadah pembelajaran dan pengembangan

sastra . Yogyakarta: Ramadhan Press.
Faruq, M. (2007). 100 permainan kecerdasan kinestetik out doors. Jakarta:
Gramedia Widiasarana.
Fraenkel, J. R. & Norman, E. W. (2012). How to design and evaluate research in
education. New York: Mc Graw Hill.Inc.
Gallets, M. P. (2005). Storytelling and story reading: a comparison of effects on
children's memory and story comprehension . (Thesis). East Tennessee
State University: The faculty of the department of Curriculum and
Instruction.
[Online].
Diakses
dari:
http://dc.etsu.edu/cgi/mastersthesis/2005.pdf.
Gardner, H. & Hatch, T. (1989). Multiple intelligences go to school: educational
implications of the theory of multiple intelligences. Educational
Researcher , 18 (8). [Online]. Diakses dari: http://www.uvm.edu/.
Hake, R. R. (1999). Analyzing change/gain scoress. Woodland Hills: Indiana
University.
Hidayat, K. dkk. (1994). Evaluasi pendidikan dan penerapannya dalam
pengajaran bahasa Indonesia . Bandung: CV Alvabeta.

Howell, E. (2011). Telling stories: enhancing cultural literacy in the primary
classroom. International Journal for Cross-disciplinary Subjects in
Education, 1 (3), hlm. 203-212. [Online]. Diakses dari:
http://dro.dur.ac.uk/.
Huda, M. (2015). Cooperative learning: model, teknik, struktur, dan model
penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isbell, R. dkk. (2004). The effects of storytelling and story reading on the oral
language complexity and story comprehension of young children.
Springer Journal: Early Childhood Education Journal, 32 (3), hlm. 157163. [Online]. Diakses dari: http://link.springer.com/.
Isjoni. (2014). Cooperative learning. Bandung: Alfabeta.
Irwansyah, D. (2015). Hubungan kecerdasan kinestetik dan interpesonal serta
intrapersonal dengan hasil belajar pendidikan jasmani di MtsN Kuta Baro
Aceh Besar. Jurnal Administrasi Pendidikan: Pascasarjana Universitas

Mela Amelia, 2016
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BERCERITA BERPASANGAN BERBASIS KECERDASAN
KINESTETIK DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syiah Kuala , 3 (1), hlm.

www.jurnal.unsyiah.ac.id/.

92-107.

[Online].

Diakses

dari:

Jasmine, J. (2007). Mengajar dengen metode kecerdasan majemuk. Cijambe
Indah: Nuansa.
Johnson, D. W. dkk. (1989). Cooperative learning. Edina, MN: Interaction
Book Company.
Johnson, D. W. & Johnson, R. (1999). Making cooperative learning work.
Lawrence Erlbaum Associates: Theory into Practice, 38 (2), hlm. 67-73.
[Online]. Diakses dari: http://citeseerx.ist.psu.edu/.
Joyce, B. dkk. (2011). Models of Teaching: Model-Model Pengajaran. (edisi
delapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kosasih, E. (2014). Strategi belajar dan pembelajaran: implementasi kurikulum

2013. Bandung: Yrama Widya.
Lestari, H. T. (2006). Perbandingan keefektifan pembelajaran berbicara dengan
teknik bercerita yang memanfaatkan objek langsung dan yang
memanfaatkan media gambar pada siswa sekolah dasar . (Tesis). FBS
UNNES.
Lie, A. (2008). Cooperative learning. Jakarta: PT. Grasindo.
Majid, A. A. A. (2008). Mendidik dengan cerita . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Manurung, N. (2013). Pemanfaatan multiple inteligence dalam proses
pembelajaran. Keguruan: Jurnal Penelitian, Pemikiran dan Pengabdian , 1
(1), hlm. 49-56. [Online]. Diakses dari: http//fkip.uisu.ac.id/.
Mawaddah, H. N. (2015). Penerapan metode partisipatori yang berbasis
kecerdasan kinestetik untuk meningkatkan keterampilan berbicara .
(Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Mello, R. (2001). The power of sorytelling: how oral narrative influences
children’s relationships in classrooms. International Journal of education
and art, 2 (1). [Online]. Diakses dari: http://www.ijea.org/.
Morelent, Y. (2012). Peningkatan kemampuan berbicara siswa melalui kegiatan
bercerita berbasis karakter di sekolah menengah atas . (Disertasi). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Mulyana, D. (2008). Komunikasi efektif: suatu pendekatan lintas budaya .
Bandung: Rosdakarya.

Mela Amelia, 2016
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BERCERITA BERPASANGAN BERBASIS KECERDASAN
KINESTETIK DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Musfiroh, T. (2002). Pengantar psikolinguistik. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Yogyakarta.
Nababan, S. U. S (1991). Psikolinguistik: suatu pengantar . Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Nurgiyantoro, B. (2013). Sastra anak: pengantar pemahaman dunia anak.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Rahmanto, B. (1988). Metode pengajaran sastra . Yogyakarta: Kanisius.
Retnaningsih, E. dkk. (2014). Peningkatan menyimak dongeng menggunakan
media audio dengan strategi membangkitkan rasa ingin tahu pada siswa
kelas VII a. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , 3
(1). [Online]. Tersdia dari: http://journal.unnes.ac.id/.
Ririn, dkk. (2013). Hubungan antara keterampilan komunikasi dengan kecemasan

berbicara di depan umum. Konselor: Jurnal ilmiah konseling, 2 (1), hlm.
273-278. [Online]. Diakses dari: http://ejournal.unp.ac.id.
Riswan. (2015). Peningkatan kemampuan siswa kelas VI SDN 2 Galumpang
dalam bercerita melalui metode diskusi. Jurnal Kreatif Tadulako, 4 (8),
hlm. 193-213. [Online]. Diakses dari: http://jurnal.untad.ac.id.
Riswandi, B. & Kusmini, T. (2010). Pembelajaran apresiasi prosa fiksi.
Tasikmalaya: Siklus Pustaka.
Rogers, N. (2004). Berani bicara di depan publik cara cepat berpidato. Alih
Bahasa oleh Lala Herawati. Bandung: Nuansa
Rothus. & Nevid, J. S. (2005). Psikologi abnormal: edisi ke 5 jilid 1. Alih Bahasa
oleh Tim Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Rusman. (2014). Model-model pembelajaran: mengembangkan profesionalisme
guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Said, A. & Budimanjaya, A. (2015). 95 strategi mengajar multiple intelligences.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Santoso, S. (2003). Mengatasi berbagai masalah statistik dengan SPSS versi 11.5 .
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sarumpaet, R. K. T. (2010). Pedoman penelitian sastra anak. Jakarta: Pustaka
Obor Indonesia.
Setiawan, R. dkk. (2015). Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik

bercerita berpasangan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan

Mela Amelia, 2016
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BERCERITA BERPASANGAN BERBASIS KECERDASAN
KINESTETIK DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

narasi. Jurnal Didaktika Dwija Indria (Solo), 3 (2). [Online]. Diakses dari:
http://portalgaruda.org/.
Shihabuddin. (2007). Evaluasi pengajaran bahasa Indonesia. Bandung: Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Slavin, R. E. (2008). Cooperative learning, success for all, and evidence-based
reform in education. Education & Didactique, 2 (2), hlm. 151-159.
[Online]. Diakses dari: http://educationdidactique.revues.org/.
Subyantoro. (2007). Model bercerita untuk meningkatkan kecerdasan anak:
aplikasi ancangan psikolinguistik. Jurnal Humaniora , 19 (3), hlm. 261273. [Online]. Diakses dari: http://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sujino, B. (2010). Mengembangkan berbagai kecerdasan anak melalui program
simulasi kinestetik. Seminar dan Workshop Pendidikan Anak Usia Dini

Provinsi
Kalimantan
Selatan.
[Online].
Diakses
dari:
https://www.academia.edu/11270729/mengembkan-kecerdasan-kinestetik.
Sunarsih, S. (2012). Pembelajaran keterampilan berbicara model kooperatif teknik
mencari pasangan dan teknik kancing gemerincing pada siswa introver dan
ekstrover di smp. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra , 1 (1).
[Online]. Diakses dari: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka/.
Sunaryo, H. dkk. (2008). Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS kelas VII. Jakarta:
Erlangga.
Suryono, B. (2012). Memahami berbagai aspek-aspek bercerita . [Online].
Diakses dari https://kakbimo.wordpress.com/makalah-ringkas/.
Suryono, B. (2014). Dongeng islami: dokter yang baik hati. [Online]. Diakses
dari: https://www.youtube.com/watch?v=xNvuhzhdNms.
Suryono, B. (2014). Anak Desa dan Anak Kota . [Online]. Diakses dari:
https://www.youtube.com/watch?v=92fohtofyA8.
Sutopo, M. (2008). Bahasa dan sastra Indonesia 1 untuk SMP/MTs kelas VII.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Syamsudin, A. R. & Damaianti, V. S. (2006). Metode penelitian pendidikan
bahasa . Bandung: Rosdakarya.
Tarigan, H. G. (2008). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa .
Bandung: Angkasa.

Mela Amelia, 2016
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BERCERITA BERPASANGAN BERBASIS KECERDASAN
KINESTETIK DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Thornbury, S. (2005). How to teach speaking. New York: Longman.
Wahyuni, S. (2014). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan
berbicara di depan umum pada mahasiswa psikologi. E-Journal Psikologi,
2 (1), hlm. 50-64. [Online]. Diakses dari: http://ejournal.psikologi.fisipunmul.ac.id.
Yulianti, M. (2013). Efektivitas penerapan teknik bercerita berpasangan dalam
pembelajaran memparafrasakan puisi. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Zipes, J. (1995). Storytelling: building comunnity, changing lives. New York:
Routledge.


Mela Amelia, 2016
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE BERCERITA BERPASANGAN BERBASIS KECERDASAN
KINESTETIK DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu