SISTEM MANAJEMEN ANTRIAN ONLINE BERBASIS

SISTEM MANAJEMEN ANTRIAN ONLINE BERBASIS WEBSITE

Dosen :
Dr. Ir. Iwan Krisnadi, MBA

Disusun Oleh :
Mukhamad Awaludin Fahmi
(55417110018)

Magister Teknik Elektro
Universitas Mercu Buana
2017

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang
pesat, terutama penerapannya yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia
serta mempermudah mendapatkan informasi. Pemanfaatan sistem informasi belum
banyak diterapkan pada sistem pelayanan antrian pelanggan, dimana saat ini
pelanggan harus datang lebih awal untuk mendapatkan nomor antrian yang lebih dulu
dan masih banyak antrian pelanggan dilokasi layanan.

Namun dengan sistem yang akan dirancang ini pelanggan tinggal memesan
nomor layanan melalui website dimana pelanggan ini akan mendapatkan nomor
layanan, hari dan jam pelayanan. Pelanggan tinggal datang ke kantor layanan sesuai
dengan data yang ada di website.
Perancangan webite-pun juga dirancang dengan tampilan dan alur yang
sesimpel mungkin supaya pelanggan dapat dengan mudah untuk menggunakannya.
Kemudian yang terpenting dengan menggunakan sistem ini tidak akan ada antrian
lagi di kantor pelayanan dan pelayanan yang diberikan ke pelanggan dapat diberikan
secara maksimal dan tidak tergesa-gesa karena antrian sudah tertata dengan rapi
sesuai sistem yang dirancang.

1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di indonesia pada saat ini
sangat berkembang pesat, terutama pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
yang

diterapkan

untuk


membantu

memudahkan

perkerjaan

manusia

dan

mempermudah mendapatkan bebagai macam sajian informasi.

Pada penelitian ini akan membahas mengenai pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi yang diterapkan untuk sistem antrian online. Pada umumnya sistem
antrian yang banyak digunakan saat ini masih bersifat konvensional atau bersifat model
lama, dimana pelanggan harus datang lebih awal untuk mendapatkan nomor antrian.
Penyebab antrian konvensional ini dibilang kurang efisien adalah karena akan sering
terjadinya penumpukan pelanggan dikantor pelayanan.

Maka dari itu dalam penelitian ini akan menciptakan sebuah sistem antrian

online berbasis website, dimana pelanggan ketika ingin mengurus sesuatu di sebuah
kantor layanan tertentu tidak perlu datang lebih awal untuk mengambil nomor antrian
dan juga tidak perlu antri. Pelanggan tinggal melakukan registrasi pada website dan
akan mendapatkan data antrian. Pada data antrian tersebut terdapat informasi
mengenai nomor antrian, hari dan jam dimana pelanggan akan datang ke kantor
layanan pada hari dan jam yang telah ditentukan tersebut.

2.

TEORI SISTEM INFORMASI

2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan gabungan dari manusia, perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan telekomunikasi, dan sumber data yang mengumpulkan,
mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi sehingga dapat
mendukung perusahaan, pekerja, pelanggan, rekan kerja, serta supplier.
Jadi sistem informasi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mengolah,
menyimpan dan menganalisa data, serta memisahkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.


2.2 Pengertian Internet
Istilah internet berasal dari bahasa Latin “inter” yang berarti “antara”. Secara kata
per kita internet berarti jaringan antara atau penghubungan. Internet dapat diartikan
sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan

pamakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di
dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang
dinamis dan interaktif. Internet adalah sebuah jaringan world wide, bentuk jaringan
bebas menggunakan jaringan line telepon, terdiri dari jutaan pengguna diseluruh
dunia yang membuat koneksi melalui modem dapat berkomunikasi satu sama lain.

2.3 Pengertian Website
Website adalah kumpulan dari beberapa halaman web dimana informasi dalam

bentuk teks, gambar, suara, dan lain -lain dipersentasikan dalam bentuk hypertext dan
dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut dengan browser . Informasi pada
sebuah website pada umumnya di tulis dalam format HTML. Informasi lainya
disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG, dll), suara (dalam
format


AU,

WAV,

dll)

dan

objek

multimedia

lainya

(seperti

MIDI,

ShockwaveQuicktime Movie, 3D World, dll).
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam


lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page
dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu halaman ke
halaman lain (hypertext), baik diantara halaman yang disimpan dalam server yang
sama maupun server diseluruh dunia. Halaman diakses dan dibaca melalui aplikasi
browser seperti Netscape Navigator atau Internet Exploler berbagai aplikasi browser

lainnya. (Hakim Lukmanul. 2004 : Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain, dan
Aplikasi)

2.4 Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk
membuat halaman web yang dinamis. Karena itu sintaks dan perintah-perintah PHP
akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format
HTML. Jadi kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user
sehingga keamanan halaman web lebih terjamin.

Kepanjangan

PHP


adalah

Hypertext

Prepocessor ,

dirancang

untuk

membentuk halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk
suatu tampilan berdasarkan halaman permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis
data ke halaman web. PHP adalah Open Source Product, sehingga source code PHP
dapat diubah dan didistribusikan secara bebas.

2.5 Basis Data Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari system

manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah
dipercaya mengelola system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di
antaranya memiliki 7 juta baris.
MySQL AB merupakan perusahaan komersial Swedia yang mensponsori dan
yang memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah dua orang Swedia yang bernama
David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama Michael “Monty”.
Setiap pengguna MySQL dapat menggunakannya secara bebas yang didistribusikan
gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun tidak boleh menjadikan
produk turunan yang bersifat komersial.
Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di
dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses
database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan pada
sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama system R.
Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase. Dengan
menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly dibandingan
dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih menggunakan
perintah-perintah pemrograman murni.

SQL dapat digunakan secara berdiri sendiri maupun di lekatkan pada bahasa
pemograman seperti C, dan Delphi.


3. METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara mencari
permasalahan yang terdapat dimasyarakat mengenai sistem antrian yang ada saat
ini. Kemudian setelah itu membuat rancangan website yang disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan dengan harapan website ini akan membantu memudahkan
dalam menyediakan tiket antrian. Selain itu juga melakukan metode berikut :

3.1 METODE PERANCANGAN
Dalam menentukan metodologi untuk mengerjakan sebuah penelitian haruslah
disusun dengan sebaik-baiknya serta mempunyai urutan yang baik, sehingga dalam
proses mengerjakan tidak terjadi kesulitan untuk seorang peneliti.
Berikut ini metodologi yang diterapkan untuk merealisasikan sistem ini adalah
sebagai berikut :








Melakukan studi literatur terhadap penelitian sebelumnya dengan pembahasan
materi yang sejenis.
Melakukan studi literatur dan wawancara terhadap pelayanan sistem antrian
beberapa kantor terhadap pelanggannya.
Perancangan sistem aplikasi antrian online berbasis website.
Melakukan uji coba terhadap sistem yang telah dibuat.
Membuat laporan dan analisis dari sistem yang telah dibuat.

Berikut ini flowchart perancangan sistem :

Gambar 3.1 flowchart perancangan sistem

3.2 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
3.2.1 PERANCANGAN WEBSITE
Perancangan website ini bertujuan untuk menjadikan sarana yang digunakan
pelanggan untuk memesan nomor antrian layanan. Bagian ini merupakan bagian
terpenting karena lewat website inilah semua alur sistem dimulai. Perancangan
website ini didesain sesimpel mungkin sehingga pelanggan waktu melakukan
pemesanan nomor antrian tidak mendapat kesuliatan.


Berikut ini rancangan website yang akan diterapkan :

Gambar 3.2 Halaman Login
Pada halaman login ini pelanggan dihadapkan pada halaman login dan
memasukkan email serta password terlebih dahulu, apabila berhasil akan diarahkan
ke halaman selanjutnya. Namun apabila pelanggan belum pernah membuat akun,
pelanggan dapat melakukan registrasi terlebih dahulu dengan cara klik create an
account pada bagian bawah login.

Berikut ini tampilan halaman registrasi :

Gambar 3.3 Halaman Registrasi akun
Bagian ini merupakan bagian untuk melakukan registrasi pelanggan yang
ingin mendapatkan nomor antrian. Pelanggan tinggal memasukkan nama asli sesuai
KTP, alamat email, username, password dan konfirmasi password. Setelah pelanggan
selesai mengisi data semua, tinggal klik tombol registrasi untuk melakukan proses
pendaftaran akun baru.
Kemudian pelanggan tinggal mengecek email karena sistem akan mengirim
email konfirmasi ke alamat email yang telah didaftarkan. Didalam email tersebut

terdapat link konfirmasi, apabila di klik akan diarahkan ke halaman login dan
pengguna tinggal melakukan login dengan email dan password yang telah dibuat.

Berikut ini tampilan halaman setelah pengguna berhasil melakukan proses login

:

Gambar 3.4 Halaman Pengisian Data Permohonan Nomor Atrian
Pada halaman ini pengguna diminta untuk mengisi data dengan benar karena
data inilah nantinya yang akan diproses di kantor pelayanan yang dituju. Setelah
pengguna selesai mengisi data NIK, nama lengkap, kota lahir, tanggal lahir, alamat,
nomor HP dan keperluan maka pengguna tinggal klik tombol submit dan data akan
tersimpan pada database kantor pelayanan.
Ketika pelanggan berhasil melakukan submit data, maka akan muncul
informasi mengenai data yang telah diinput dan juga informasi mengenai nomor
antrian. berikut ini tampilan informasinya :

Gambar 3.5 Halaman Informasi Antrian
Dengan solusi sistem semacam ini pelanggan tidak perlu melakukan antrian
dikantor layanan, sehingga dapat membuat waktu lebih efisien serta pihak kantor
pelayanan juga tidak mengalami kesulitan dalam mengelola antrian pelanggan. Hal
yang tidak kalah penting adalah kantor layanan dapat memberikan layanan secara
maksimal kepada pelanggan karena pelanggan yang dapat dikantor sudah dikelola
oleh sistem dengan baik.

4. HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN
Pada bab hasil penelitian dan bahasan akan memaparkan mengenai penelitian
yang telah dilakukan, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang
diterapkan pada sistem antrian online ini akan menciptakan sistem antrian yang
teratur dan terhindar dari penumpukan pelanggan disuatu tempat layanan. Selain itu
pelanggan juga tidak perlu membuang waktu lebih untuk datang berulang kali ke
tempat layanan. Namun pelanggan hanya datang sesuai dengan hari dan jam yang
didapatkan dari website sistem antrian online tersebut.

Berikut ini gambaran dari hasil penelitian :

Gambar 4.1 Alur pelanggan menggunakan sistem antrian online

5. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian bab kesimpulan ini penulis memaparkan kesimpulan dari
implementasi pembuatan website sistem antrian online. Pada dasarnya pengambilan
nomor antrian dengan menggunakan sistem online berbasis website ini sangat
membantu untuk menghindari penumpukan pelanggan pada sebuah tempat layanan,
dengan begitu pelayanan yang diberikan pelanggan pun dapat dilakukan dengan
maksimal karena tidak tergesa-gesa sudah ditunggu dengan pelanggan yang sudah
antri lainnya.
Saran dari penulis semoga sistem ini akan banyak diterapkan diberbagai
tempat pelayanan, terutama tempat pelayanan yang mempunyai jumlah pelanggan
yang sangat banyak misalnya rumah sakit, kepolisian, kelurahan atau tempat
pelayanan yang lainnya. Selain itu perancangan website juga harus diperhatikan
supaya tidak membuat pelanggan bingung dalam menggunakannya.

DAFTAR PUSTAKA

Destiniar, Irwansyah, Dedi, & Tomhart. (2012). Analisis Website Badan Teknologi
Nuklir Nasional (Batan) Bandung. 5-7.
Hakim Lukmanul. 2004 : Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain, dan Aplikasi
Supono, & Putratama, V. (2016). Pemrograman Web dengan menggunakan PHP dan
Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.