Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Produksi Biomassa Kalus dan Antosianin Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

43

DAFTAR PUSTAKA
Abeda, H.Z, Modeste, K.K, Kicho, D.Y., Edmond K., Raoul, S.S, Mongomanke
K., and Hilaire, T.K., 2014. Production and Enhancement of Anthocyanin in
Callus line of Roselle (Hibiscus sabdariffa L.). International Journal of
Recent Biotechnology : 45-56.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2010. Serial Data Ilmiah Terkini Tumbuhan
Obat Rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Direktorat Obat Asli Indonesia,
Jakarta. Booklet-Rosella : pp 22.
Blando, F., A. P. Scardino, L. De Bellis, I. Nicoletti, and G. Giovinazzo,
2005,Characterization of in vitro anthocyanin-producing sour cherry
(Prunuscerasus L.) callus culture , Food Research Internat 38: 937-942
Darminto, Alimuddin A., Iwan D., 2009. Indentifikasi Senyawa Metabolit
Sekunder Potensial Menghambat Pertumbuhan Bakteri Aeromonas
hydrophyla dari Kulit batang Tumbuhan Aveccennia spp. Jurnal Chemica
10 (2) 92 – 99.
Dian. Y. T. 2004. Uji Konsentrasi Hormon 2,4–D pada Pertumbuhan Kalus Dari
Eksplan Kotiledon dan Hipokotil Kedelai (Glycine max). Malang. Jurusan
Biologi Lingkungan Fakultas dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Islam Malang.

Fatima Z., Abdul M., Samar F., Anjum A., and Shahid U., 2009. Callus induction,
biomass growth, and plant regeneration in Digitalis lanata Ehrh.:
influence of plant growth regulators and carbohydrates . Turk J Bot 33
(2009) 393-405.
Fatimah. 2010. Pengaruh Komposisi Media Terhadap Pertumbuhan Kalus dan
Kadar Tannin dari Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Secara In
Vitro. Bogor : Jurnal LITTRI. Vol 16. no.1.
Husen, I. R. dan Sastramihardja, H. S., 2014. Efek Hepatoprotektif Rosella
(Hibiscus sabdariffa L.) pada Tikus Model Hepatitis. MKB, Vol 44 (2).
Hutami, S., 2009. Penggunaan Suspensi Sel dalam Kultur In Vitro. Jurnal
AgroBiogen 5(2):84-92.
Indah P.N., dan Ermavitalini D., 2013. Induksi Kalus Daun Nyamplung
(Calophyllum inophyllum Linn.) pada Beberapa Kombinasi Konsentrasi 6Benzylaminopurine (BAP) dan 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D).
Jurnal Sains dan Seni Pomits 2 (1) 2337-3520.
Kouakou, T.H., Konkon N.G., Ayolie K., Obouayeba A.P., Abeda Z.H., and Kone
M., 2015. Anthocyanin production in calyx and callus of roselle (Hibiscus

Universitas Sumatera Utara

44


sabdariffa L.) and its impact on antioxidant activity. Journal of
Pharmacognosy and Phytochemistry 4(3) : 09-15.

Koswara, S., 2009. Pewarna Alami : Produksi dan
eBookPangan.com. Diakses pada tanggal 2 Maret 2016.

Penggunaannya.

Mahadi I., Wulandari S., Omar A., 2014. Pembentukan Kalus Tanaman Rosella
(Hibiscus sabdariffa ) pada Pemberian Naftalen Acetyl Acid (NAA) dan
Benzyl Amino Purin (BAP) sebagai Sumber Belajar Konsep Bioteknologi.
Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau
Pekanbaru.Jurnal Biogenesis Vol. 11 (1).
Masoumian M., Arbakariya A., Syahida A., and Maziah M., 2011. Flavonoids
Production in Hydrocotyle bonariensis Callus Tissues. Institute of
Bioscience Universiti Putra Malaysia. Journal of Medicinal Plants
Research. Vol 5 (9).
Maulid R. R., dan Laily A.N., 2015. Kadar Total Pigmen Klorofil dan Senyawa
Antosianin Ekstrak Kastuba (Euphorbia pulcherrima ) Berdasarkan Umur

Daun. Sminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.pp 6.
Mohamed B.B.,, A.A. Sulaiman, A. A. Dahab. 2012. Roselle (Hibiscus sabdariffa
L.) in Sudan, Cultivation and Their Uses. Bull. Environ. Pharmacol. Life Sci
1 [6] : 48 – 54.
Nurchayati Y., dan Fathiyah A.R., 2010. Kandungan Asam Askorbat pada Kultur
Kalus Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dengan Variasi Konsentrasi
Sukrosa dalam Media MS. Majalah Obat Tradisional, 15 (2), 71-74.
Noviati, A., Yulita, N., dan Nintya S., 2014. Respon Pertumbuhan dan Produksi
Senyawa Antioksidan pada kalus Hibiscus sabdariffa L. Dari Eksplan yang
berbeda secara in vitro. Jurnal Sains dan matematika Vol. 22 (1): 25-29.
Padmaja, H., Sruthi, S. and Meena V., 2014. Review on Hibiscus sabdariffa – A
valuable herb. Vangalapati et al., 5(8).
Puteri, R. F., Evie R., dan Isnawati. 2014. Pengaruh Penambahan Berbagai
Konsentrasi NAA (Napthalene Acetic Acid) dan BAP (Benzyl Amino
Purine) terhadap Induksi Kalus Daun Sirsak (Annona muricata ) secara In
Vitro. LenteraBio3 (3): 154-159.
Rao, P.U., 1996 Nutrient composition and biological evaluation of Mesta
(Hibiscus sabdariffa ) seeds, Plant Foods Nutri, 49 (1), 27-34.
Rohmah S.N., 2007. Penggunaan BAP dan 2,4-D dalam Kultur in vitro Iles-iles

(Amorphophallus muelleri Blume.). Tugas Akhir, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.

Universitas Sumatera Utara

45

Rozaliana, 2013. Pengaruh α- Benzil Amino Purina dan α- Asam Asetat Naftalena
Terhadap Pembentukan Tunas Tanaman Nilam( Pogostemon cablin
Benth.) Secara in-vitro. Jurnal Online Agroekoteknologi 1 (3): 1-12.
Siregar, L.A. 2006. The Growth and Accumulation of Alkaloids in Callus and Cell
Suspension of Eurycoma longifolia Jack. Kultura 41 (1): 19-27.
Sitompul, C, 2002. Kemampuan membentukkan dari Beberapa varietas Melon
(Cucumis Melo L.) secara in vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas
Sumateera Utara. Medan.
Subarnas, A., 2011. Produksi Karantin Melalui Kultur Jaringan. Lubuk Agung.
Bandung.pp 59.
Tuhuteru S., M.L. Hehanussa, S.H.T. Raharjo. 2012. Pertumbuhan dan
Perkembangan Anggrek Dendrobium anosmum Pada Media Kultur In
Vitro dengan Beberapa Konsentrasi Air Kelapa. Agrologia 1 (1) 1-12.

Santoso, U. dan Fatimah, N., 2004. Kultur Jaringan Tanaman. UMM Pres.
Malang.pp 93.
Wahyuni, D.K., Dedy P., dan Sucipto H., 2014. Perkembangan Kultur Daun
Aglaonema sp. dengan Perlakuan Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh NAA
dan 2,4-D dengan BAP (The Leaf Culture Development of Aglaonema sp.
Treated by Combination of NAA, 2,4-D and BAP as Growth Regulators).
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.
Jurnal Bioslogos Vol. 4 No. 1.
Wattimena, G.A., L.W. Gunawan, N.A. Mattjik, E. Syamsudin, N.M.A. Wiendi,
A., dan Ernawati. 1992. Bioteknologi Tanaman. Bogor: Pusat Antar
Universitas IPB.pp 58.
Wardani D.P., Solichatun dan A.D. Setyawan, “Pertumbuhan dan Produksi
Saponin Kultur Kalus Talinum paniculatum Gaertn. Pada Variasi
Penambahan Asam 2,4-Diklorofenoksi Asetat (2,4-D) dan Kinetin,“
Biofarmasi, Vol. 2, No. 1 (2004) 35-43.
Wijayanti P.,2010. Budidaya Tanaman Obat Rosella Merah (Hibiscussabdariffa
L.) dan Pemanfaatan Senyawa Metabolis Sekundernya di PT. Temu
Kencono. Tugas Akhir Agribisnis Agrofarmaka Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.www.file.uns.ac.id/pdf. Diakses pada
tanggal 19 Januari 2015.

Winarti S., dan Firdaus A., 2010. Stabilitas Warna Merah Ekstrak Bunga Rosella
Untuk Pewarna Makanan dan Minuman. Jurusan Teknologi Pangan, Fak.
Tek. Industri, Univ. Pembngunan Nasional. Surabaya. Jurnal Teknologi
Pertanian Vol. 11 ( 2) : 87 – 93

Universitas Sumatera Utara

46

Yelnititis dan Komar T.E., 2010. Upaya Induksi Kalus Embriogenik dari
Potongan daun Ramin. Indonesia’s Work Programme for 2008 ITTO
CITES Project. Bogor. pp 14.
Yelnititis, 2012. Pembentukan Kalus Remah dari Eksplan Daun Ramin
(Gonystylus bancanus (Miq) Kurz.) Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan.
Vol.6 No.3.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Produksi Biomassa Kalus dan Antosianin Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

1 23 83

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Induksi Kalus dan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

0 11 74

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Produksi Biomassa Kalus dan Antosianin Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

0 0 13

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Produksi Biomassa Kalus dan Antosianin Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

0 0 2

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Produksi Biomassa Kalus dan Antosianin Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

0 0 4

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Produksi Biomassa Kalus dan Antosianin Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

0 0 12

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Produksi Biomassa Kalus dan Antosianin Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

0 0 22

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Induksi Kalus dan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

0 0 13

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Induksi Kalus dan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

0 0 2

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Induksi Kalus dan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

0 0 4