Pemanfaatan Tepung Daun Apu-Apu (Pistia stratiotes) Dalam Ransum Terhadap Bobot Karkas Pada Itik Peking Umur 1-8 Minggu

ABSTRAK
ADITIA TRI SUSANTI, 2016 “Pemanfaatan Tepung Daun Apu-Apu
(pistia stratiotes) Dalam Ransum Terhadap Bobot Karkas Pada Itik Peking Umur
1-8 Minggu”. Dibimbing oleh ISKANDAR SEMBIRING dan EDHY
MIRWANDHONO
. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tepung apu-apu dalam
ransum terhadap bobot potong, bobot karkas, persentase karkas dan menurunkan
lemak abdominal pada itik peking umur 1-8 minggu.Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Biologi Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara. Penelitisan ini berlangsung dari bulan Mei sampai
dengan Juli. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap
dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Pada setiap ulangan terdiri 5 ekor itik.
Perlakuan yang di teliti T0 : 0, T1 : 5%, T2 : 10%, T3 : 15%. Peubah yang diamati
yaitu bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas, dan lemak abdominal.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian penggunaan tepung daun
apu-apu dalam ransum memberikan pengaruh terhadap bobot potong dan
persentase karkas sedangkan pada bobot karkas dan lemak abdominal tidak
memberikan pengaruh.
Kata kunci : apu-apu, itik peking, bobot potong, bobot karkas, persentase karkas,
lemak abdominal.


Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
ADITIA TRI SUSANTI, 2016 “Utilization of Apu-Apu (Pistia
stratiotes) In rations Against Carcass Weights At Peking Ducks 1-8 weeks age”.
Supervised by ISKANDAR SEMBIRING and EDHY MIRWANDHONO
This study aimed to examine the effect of the apu-apu flour rations toward
slaughter weight, carcass weight, carcass percentage and abdominal fat percentage
at the age of 1-8 weeks peking duck. This research was conducted at the
Laboratory Animal Sciences animal production science courses Faculty of
Agriculture, University of North Sumatera. Rations used was completely
randomized design with 4 treatments and 5 replications. T0 : 0 , T1 : 5% , T2 :
10%, T3 : 15%. The variable measured were slaughter weight, carcass weight and
carcass percentage and abdominal fat.
The results showed the greatest apu-apu flour use of starch in the ration
give effect to the slaughter weight and carcass percentage while on carcass weight
and abdominal fat no effect.
Keywords: apu-apu, peking duck, slaughter weight, carcass weight, carcass
percentage, abdominal fat.


Universitas Sumatera Utara