Pergolakan Jiwa Tokoh Utama dalam Novel Sujudku yang Tersembunyi Karya Garina Adelia: Analisis Psikologi Sastra

ABSTRAK
PERGOLAKAN JIWA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SUJUDKU
YANG TERSEMBUNYI KARYA GARINA ADELIA: ANALISIS
PSIKOLOGI SASTRA
Oleh:
Pebri Lestari
Fakultas Ilmu Budaya
Dalam suatu karya sastra terdapat unsur intrinsik, salah satunya adalah
tokoh. Pengarang menampilkan berbagai sikap dan perilaku tokoh sehingga dapat
dipahami bagaimanakah peristiwa kejiwaan tokoh tersebut. Peristiwa kejiwaan ini
dapat mempengaruhi hidup seseorang sehingga tidak dapat mengendalikan sikap
dan perilaku yang diakibatkan adanya rasa tidak bahagia, salah satunya adalah
rasa cemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pergolakan jiwa
yang dialami tokoh utama dalam novel Sujudku yang Tersembunyi karya Garina
Adelia dan mendiskripsikan struktur kepribadian tokoh utama akibat pergolakan
jiwa yang dialaminya dalam novel Sujudku yang Tersembunyi karya Garina
Adelia. Pergolakan jiwa tokoh utama yang tergambar pada sikap dan perilaku
tokoh dilihat dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud mengenai kecemasan dan
struktur kepribadian. Pergolakan jiwa ini menerapkan metode penelitian kualitatif
dan pengumpulan data dengan penelitian perpustakaan serta analisis data dengan
metode hermeneutik. Hasil analisis novel Sujudku yang Tersembunyi dapat

disimpulkan bahwa pergolakan jiwa tokoh utama dalam novel Sujudku yang
Tersembunyi karya Garina Adelia terdiri atas dua masa yaitu pergolakan jiwa
tokoh utama sebelum menjadi mualaf dan pergolakan jiwa tokoh utama sesudah
menjadi mualaf. Pergolakan jiwa tokoh utama sebelum menjadi mualaf adanya
rasa frustrasi dan rasa bersalah, dan pergolakan jiwa tokoh utama sesudah menjadi
mualaf adanya rasa takut dikucilkan. Struktrur kepribadian tokoh utama akibat
pergolakan jiwa sebelum menjadi mualaf yaitu adanya struktur kepribadian
berupa id yang lebih mendominasi sehingga Garina mengalami frustrasi akibat
kegagalnnya meredam suara azan. Struktrur kepribadian tokoh utama akibat
pergolakan jiwa sesudah menjadi mualaf yaitu adanya energi dari superego yang
membuat Garina masih berpikir secara rasional dalam masalah yang ia hadapi,
yaitu tetap berusaha meningkatkan pembelajaran mengenai agama barunya
walaupun dengan identitas sebagai mualaf yang tersembunyi.

Kata Kunci: tokoh utama, pergolakan jiwa, struktur kepribadian

iv
Universitas Sumatera Utara