Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan pada Klien Diabetes Melitus di Kelurahan Harjosari I Medan Amplas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh,
pergerakan
tubuh,
mempertahankan
suhu
tubuh,
fungsi
enzim,
pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Untuk memenuhi energi
dalam tubuh maka diperlukan nutrisi. Nutrisi adalah proses dimana tubuh
manusia
menggunakan
makanan
untuk
membentuk
energi
mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya
fungsi normal setiap organ, baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan
nutrisi. (Rock CL, 2004)
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan
metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara
umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor
fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti
adanya
penyakit
meningkatkan
tertentu
kebutuhan
yang
nutrisi.
mengganggu
Dalam
pencernaan
penanganan
atau
penyakit,
penggunaan nutrisi sebagai pengobatan komplementer dapat membantu
efektifitas dari pengobatan dan pada saat yang bersamaan mengatasi efek
samping dari pengobatan. Penelitian di bidang nutrisi mempelajari
hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit,
khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Karena itu nutrisi atau
gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan
kualitas hidup.
Salah satu penyakit yang erat kaitannya dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah Diabetes Melitus. Diabetes Melitus
merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan. Penyakit Diabetes Melitus ini
banyak dijumpai di Amerika Serikat. Penderita Diabetes Melitus sekitar 11
Universitas Sumatera Utara
juta atau 6% dari populasi yang ada dan Diabetes Melitus menduduki
peringkat ketiga setelah jantung dan kanker. Sedangkan di Indonesia
penderita Diabetes Melitus ada 1,2 % sampai 2,3% dari penduduk berusia
15 tahun. Sehingga Diabetes Melitus tercantum dalam urutan nomor
empat, prioritas pertama adalah penyakit kardiovaskuler kemudian disusul
penyakit serebrovaskuler, geriatrik, diabetes melitus, reumatik dan
katarak. (Donna,1993)
Di Kelurahan Harjosari penyakit Diabetes Melitus menduduki
urutan ke 9 dari 10 urutan penyakit-penyakit lain, dimana data ini
didapatkan dari hasil survei di Puskesmas Kelurahan Harjosari. Ketika
dilakukan pengkajian tentang penyakit yang dialami masyarakat di
lingkungan tersebut, ditemukan beberapa penduduk yang menderita
Diabetes Melitus. Berkaitan dengan hal tersebut penulis tertarik untuk
mengambil kasus tentang Diabetes Melitus dan membuat Karya Tulis
Ilmiah berjudul “Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada Klien
Diabetes Melitus”.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat melakukan asuhan keperawatan, pendidikan kesehatan,
pengelolaan asuhan keperawatan, dan mengidentifikasi kasus dengan tepat
pada klien Diabetes Melitus di komunitas.
2. Tujuan Khusus
Mampu melakukan pengkajian pada kasus Diabetes Melitus
dengan tepat
Mampu melakukan analisa data pada kasus Diabetes Melitus
dengan tepat
Mampu merumuskan masalah dan menetepakan prioritas
masalah serta menentukan diagnosa keperawatan dengan tepat
Mampu membuat perencanaan keperawatan dengan tepat
Universitas Sumatera Utara
Mampu melakukan intervensi keperawatan pada kasus
Diabetes Melitus dengan tepat
Mampu
mengevaluasi
keberhasilan
askep
yang
telah
dilaksanakan atau dilakukan
Mampu melakukan dokumentasi keperawatan dengan tepat
C. MANFAAT
1. Manfaat bagi pendidikan
Dapat memperkaya konsep atau teori dalam perkembangan ilmu
pengetahuan yang terkait dengan asuhan keperawatan dengan prioritas
masalah kebutuhan dasar nutrisi kurang dari kebutuhan pada klien
Diabetes Melitus di komunitas.
2. Manfaat bagi praktik keperawatan
Dapat menjadi referensi dan informasi berdasarkan evidence base practise
tentang asuhan keperawatan dengan prioritas masalah kebutuhan dasar
nutrisi kurang dari kebutuhan pada klien Diabetes Melitus di komunitas.
3. Manfaat bagi klien
Meningkatkan kemampuan, kemandirian klien dan keluarga dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan kasus Diabetes Melitus.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh,
pergerakan
tubuh,
mempertahankan
suhu
tubuh,
fungsi
enzim,
pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Untuk memenuhi energi
dalam tubuh maka diperlukan nutrisi. Nutrisi adalah proses dimana tubuh
manusia
menggunakan
makanan
untuk
membentuk
energi
mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya
fungsi normal setiap organ, baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan
nutrisi. (Rock CL, 2004)
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan
metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara
umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor
fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti
adanya
penyakit
meningkatkan
tertentu
kebutuhan
yang
nutrisi.
mengganggu
Dalam
pencernaan
penanganan
atau
penyakit,
penggunaan nutrisi sebagai pengobatan komplementer dapat membantu
efektifitas dari pengobatan dan pada saat yang bersamaan mengatasi efek
samping dari pengobatan. Penelitian di bidang nutrisi mempelajari
hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit,
khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Karena itu nutrisi atau
gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan
kualitas hidup.
Salah satu penyakit yang erat kaitannya dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah Diabetes Melitus. Diabetes Melitus
merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan. Penyakit Diabetes Melitus ini
banyak dijumpai di Amerika Serikat. Penderita Diabetes Melitus sekitar 11
Universitas Sumatera Utara
juta atau 6% dari populasi yang ada dan Diabetes Melitus menduduki
peringkat ketiga setelah jantung dan kanker. Sedangkan di Indonesia
penderita Diabetes Melitus ada 1,2 % sampai 2,3% dari penduduk berusia
15 tahun. Sehingga Diabetes Melitus tercantum dalam urutan nomor
empat, prioritas pertama adalah penyakit kardiovaskuler kemudian disusul
penyakit serebrovaskuler, geriatrik, diabetes melitus, reumatik dan
katarak. (Donna,1993)
Di Kelurahan Harjosari penyakit Diabetes Melitus menduduki
urutan ke 9 dari 10 urutan penyakit-penyakit lain, dimana data ini
didapatkan dari hasil survei di Puskesmas Kelurahan Harjosari. Ketika
dilakukan pengkajian tentang penyakit yang dialami masyarakat di
lingkungan tersebut, ditemukan beberapa penduduk yang menderita
Diabetes Melitus. Berkaitan dengan hal tersebut penulis tertarik untuk
mengambil kasus tentang Diabetes Melitus dan membuat Karya Tulis
Ilmiah berjudul “Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada Klien
Diabetes Melitus”.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat melakukan asuhan keperawatan, pendidikan kesehatan,
pengelolaan asuhan keperawatan, dan mengidentifikasi kasus dengan tepat
pada klien Diabetes Melitus di komunitas.
2. Tujuan Khusus
Mampu melakukan pengkajian pada kasus Diabetes Melitus
dengan tepat
Mampu melakukan analisa data pada kasus Diabetes Melitus
dengan tepat
Mampu merumuskan masalah dan menetepakan prioritas
masalah serta menentukan diagnosa keperawatan dengan tepat
Mampu membuat perencanaan keperawatan dengan tepat
Universitas Sumatera Utara
Mampu melakukan intervensi keperawatan pada kasus
Diabetes Melitus dengan tepat
Mampu
mengevaluasi
keberhasilan
askep
yang
telah
dilaksanakan atau dilakukan
Mampu melakukan dokumentasi keperawatan dengan tepat
C. MANFAAT
1. Manfaat bagi pendidikan
Dapat memperkaya konsep atau teori dalam perkembangan ilmu
pengetahuan yang terkait dengan asuhan keperawatan dengan prioritas
masalah kebutuhan dasar nutrisi kurang dari kebutuhan pada klien
Diabetes Melitus di komunitas.
2. Manfaat bagi praktik keperawatan
Dapat menjadi referensi dan informasi berdasarkan evidence base practise
tentang asuhan keperawatan dengan prioritas masalah kebutuhan dasar
nutrisi kurang dari kebutuhan pada klien Diabetes Melitus di komunitas.
3. Manfaat bagi klien
Meningkatkan kemampuan, kemandirian klien dan keluarga dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan kasus Diabetes Melitus.
Universitas Sumatera Utara